0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Kamar Operasi (SMK3 KO) bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan orang lain di kamar operasi dari bahaya kesehatan dan keselamatan serta menjamin sumber daya digunakan dengan aman. Dokumen ini menjelaskan prosedur keselamatan pasien dan petugas, seperti identifikasi pasien, rencana tindakan, dan pembinaan hubungan antar profesi dalam tindakan bedah.
Deskripsi Asli:
PROSEDUR SISTEM MANAGEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI KAMAR OPERASI rspg
Judul Asli
PROSEDUR SISTEM MANAGEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI KAMAR OPERASI
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Kamar Operasi (SMK3 KO) bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan orang lain di kamar operasi dari bahaya kesehatan dan keselamatan serta menjamin sumber daya digunakan dengan aman. Dokumen ini menjelaskan prosedur keselamatan pasien dan petugas, seperti identifikasi pasien, rencana tindakan, dan pembinaan hubungan antar profesi dalam tindakan bedah.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Kamar Operasi (SMK3 KO) bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan orang lain di kamar operasi dari bahaya kesehatan dan keselamatan serta menjamin sumber daya digunakan dengan aman. Dokumen ini menjelaskan prosedur keselamatan pasien dan petugas, seperti identifikasi pasien, rencana tindakan, dan pembinaan hubungan antar profesi dalam tindakan bedah.
PROINSI JAWA BARAT Dokumen 1 2 RSUD PAMEUNGPEUK 440/385.131/ RSUD/X/ 2017 Tanggal Ditetapkan : Terbit : Plt. Direktur RSUD Pameugpeuk STANDAR Provinsi Jawa Barat OPERASIONAL 02 Oktober 2017 PROSEDUR dr. Hj. Lulu Fahrizah B., Sp.PK.,M.Kes NIP. 19710406 201001 2 003 1. Pengertian : Manajemen adalah suatu proses kegiatan yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan, pengukuran dan tindak lanjut yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya yang ada System manajemen yang teratur dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2. Tujuan : Tujuan pelaksanaan K3 di kamar operasi 1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dan kesehatan kerjanya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas kamar operasi (RS) 2. Menjamin keselamatan dan kesehatan kerja setiap orang lain yang berada di tempat kerja (kamar operasi). 3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman. 3. Kebijakan : Tentang pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja yaitu: 1. UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1970 TTG KESELAMATAN KERJA Dasar Keilmuannya adalah Ilmu Teknik. Memerlukan kajian profesi penjabarannya. Perlu individu yang mempunyai kompetensi dalam pelaksanaannya. 2. UNDANG-UNDANG NO 23 TAHUN 1992 TTG KESEHATAN Dasar Keilmuannya adalah Ilmu Medis. Memerlukan kajian profesi penjabarannya perlu individu yang mempunyai kompetensi dalam pelaksanaannya. 4. Prosedur : A. Keselamatan dan keamanan pasien, semua anggota tim bedah harus memperhatikan kembali : 1. Identitas pasien. 2. Rencana tindakan. 3. Jenis pemberian anestesi yang dipakai. 4. Faktor-faktor alergi. 5. Respon pasien selama opreatif. 6. Respon pasien postoperatife. 7. Menghindari pasien dari bahaya fisik akibat penggunaan alat/ kurang teliti. B. Keselamatan dan keamanan petugas 1. Melakukan pemeriksaan secara periodik sesuai ketentuan 2. Beban kerja harus sesuai dengan kemampuan dan kondisi kesehatan petugas diatur dalam Permenkertrans RI No. PER. 03 MEN/1982 tentang pelayanan kesehatan kerja pasal 1 bagian (a). 3. Perlu adanya keseimbangan antara kesejahteraan, penghargaan dan pendidikan berkelanjutan (UU kesehatan tahun 1992 pasal 51 ayat 1) 4. Melakukan pembinaan secara terus menerus dalam rangka mempertahankan hasil kerja. 5. Membina hubungan kerja sama intern dan antar profesi, dalam mencapai tujuan tindakan pembedahan. 5. Unit Terkait : - Kamar operasi - Manajemen yanmed - Rekam medis