Anda di halaman 1dari 4

SK Menerapkan Bacaan Al-Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-Hari

KD 1.1. Siswa mampu membaca, menerjemahkan dan menafsirkan Q.S Al-Adiyat

Ter-
Pada waktu Lalu yang Lalu yang Demi yang
Api engah-
subuh menyerang memercikan berlari kencang
engah

Lalu ia
Lalu ia
Sunggu tuhanny sesungguhn kumpula Dengan menyerb Dengan
manusia debu menerbangka
h ingkar a ya n -nya u -nya
n
ketengah

Dan Sungguh Dan


sungguh itu atas
sesungguhnya ia menyaksikan sesungguhnya ia

KD 1.2 siswa mampu memahami pengertian Ilmu Tajwid

Ilmu Tajwid

Pengertian Tajwid
Tajwid menurut bahasa artinya membaguskan

Tajwid menurut istilah artinya mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya masing-masing sesuai dengan
haq dan mustahaqnya

Haq huruf adalah sifat asli yang senantiasa menyertai huruf seperti sifat hams, jahr, dll

Mustahaq huruf adalah sifat yang terkadang menyertai huruf tertentu dan terkadang tidak, seperti sifat tafhim
atau tarqiq, idzhar, idghom, ikhfa, iklab dll

Hukum Mempelajari Tajwid


Hukum mempelajari tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedangkan mempraktekannya dalam sholat atau membaca
alquran adalah Fardhu Ain

Fardhu Kifayah adalah kewajiban yang gugur bila satu orang telah mampu melaksanakannya

Sedangkan Fardu A’in adalah kewajiban tiap orang


Tujuan Mempelajari Ilmu Tajwid
Tujuan utama mempelajari ilmu tajwid adalah menjaga lidah dari kesalahan ketika membaca alqur’an

Kesalahan dalam membaca alqur’an ada dua macam ;

1. Kesalahan berat: kesalahan yang menyebabkan perubahan bunyi huruf dengan huruf lain (salah
menyebutkan huruf), kesalahan membaca harokat, atau kesalahan dalam memanjang mendekan huruf.

2. Kesalahan ringan : kesalahan dalam membaca mad wajib mutashil atau mad jaiz munfashil dari segi
panjang harokat, tidak menerapkan kaidah gunnah, dll.

Keutamaan Membaca Al-Qur’an


“Bacalah Al-qur’an oleh kalian, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong
bagi para pembacanya “(HR Muslim)

“orang yang membaca al-qur’an dengan mahir akan bersama-sama malaikat yang mulia lagi taat, dan orang
yang membaca al-qur’an dengan terbata-bata dan merasa berat, maka dia mendapat dua pahala.” (HR
Bukhari)

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap satu
kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan, Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, tetapi alif satu
huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf. “ (HR Tirmidzi)

”sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar al-quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)

“Barangsiapa yang sibuk dengan al-qur’an dengan dzikir dan memohon kepadaku, pasti aku akan berikan
kepadanya karunia yang lebih utama dari yang kuberikan kepada orang-orang yang berdoa. Dan keutamaan
kalam Allah (al-qur’an) di atas semua ungkapan, laksana keagungan Allah di atas semua makhluk-Nya.” (HR
Tirmidzi)

“janganlah dengki kecuali kepada dua hal. Satu, kepada seseorang yang diberikan al-qur’an oleh allah, lalu
ia mengamalkannya siang maupun malam. Dua, kepada seseorang yang diberi harta oleh Allah, lalu dia
menginfakannya siang dan malam.”(HR Bukhari dan Muslim)

Kesalahan-Kesalahan Dalam Membaca Al-Qur’an


1. Tidak konsisten dalam membaca tanda-tanda panjang
2. Tidak konsisten dalam membaca gunnah
3. Pengucapan huruf yang tidak sempurna
4. Huruf sukun yang sering dipantulkan

Makhroj Huruf
Makhroj artinya tempat keluar, sedangkan menurut istilah berarti tempat keluar huruf yang ketika diucapkan
menyebabkan perbedaan antara suara huruf yang satu dengan huruf yang lain.

Cara mengetahui makhroj adalah dengan mengucapkan huruf tersebut dengan cara dimatikan (sukun) atau di
tasydidkan setelah di awali dengan hamzah washol.

Pembagian Makhorijul Huruf


Secara umum tempat keluarnya huruf terbagi atas lima bagian, yaitu:
1. Rongga mulut (Jawf) : huruf mad yaitu alif yang didahului fathah, ya di dahului kasroh, dan waw
yang didahului dhomah : aa, ii, uu
2. Tenggorokan (Halq)
a. Atas tenggorokan : kho dan gho atau Akh dan Agh
b. Tengah tenggorokan : ha dan ‘ain atau ah dan a‘
c. Pangkal tenggorokan : alif dan Ha atau aa’ dan aH
3. Lidah (lisan)
a. Pangkal lidah : Qof dan Kaf
b. Tengah lidah : jim, ya, dan syin
c. Dua sisi lidah : Dlod
d. Lidah terdekat : lam, nun dan Ro
e. Ujung lidah
1) Ujung Lidah menempel dengan gigi seri atas: tho, dal, ta
2) Uung lidah dengan dingding dua gigi seri atas : dzo, dzal, tsa
3) Ujung lidh diantara dua gigi seri : sin, Shod,
4. Dua bibir (syafatan)
a. Merapatkan dua bibir : mim dan ba
b. Mengumpulkan/memonyongkan dua bibir : waw
c. Bibir bagian bawah dalam bertemu dengan ujung dua gigi seri atas : fa
5. Rongga hidung (Khoisum) : gunnah seperti nun atau mim bertasydid, idghom bigunnah, iklab dan
ikhfa juga ikhfa syafawi

Sifat-sifat Huruf
Sifat yang Tidak Memiliki Lawan

1. Qolqolah berarti pantulan, yaitu pantulan atau getaran suara ketika membaca huruf ketika sukunkan
atau diwaqofkan. Huruf qolqolah ada lima yaitu ba, jim, dal, tho, qof, atau disingkat dengan kata
“baju di toko”
2. Layyin berarti lunak yaitu pengucapan huruf yang lunak tanpa harus dipaksakan. Hurufnya ya sukun
dan waw sukun yang didahului harokat fathah
3. Shafir berarti siulan atau suara yang mirip dengan suara burung yaitu suara tambahan yang keluar dari
dua bibir ketika mengucapkan huruf. Hurufnya adalah sin, shod dan za
4. Inhiraf berarti miring yaitu huruf yang pengucapannya miring setelah keluar dari ujung lidah.
hurufnya adalah lam dan ro
5. Takrir berarti mengulangi yaitu pengucapan huruf yang disertai dengan bergetarnya lidah. hurufnya
adalah ro
6. Tafasyi berarti menyebar yaitu pengucapan huruf yang disertai dengan menyebarnya angin dalam
mulut. Hurufnya adalah syin
7. Istitholah berarti memanjangkan suara dari awal sisi lidah sampai akhirnya. Hurufnya dlod

Sifat yang Memiliki Lawan

1. Segi nafas atau suara


a. Hams berati samar yaitu mengalirkan nafas ketika mengucapkan huruf. Hurufnya ada sepuluh
yaitu :
b. Jahr berarti jelas yaitu menahan nafas ketika mengucapkan huruf. Hurufnya yaitu :
2. Segi suara
a. Syiddah berarti kuat yaitu menahan suara ketika mengucapkan huruf
b. Rokhowah berarti lembut yaitu mengucapkan huruf disertai dengan terlepasnya suara
3. Pangkal lidah
a. Isti’la berarti mengangkat yaitu mengangkat pangkal lidah ke langit-langit ketika mengucapkan
huruf. Hurufnya yaitu
b. Istif’al berarti menurunkan yaitu menurunkan pangkal lidah dari langit-langit ketika mengucapkan
huruf
4. Segi lidah dengan langit-langit
a. Ithbaq berarti lengket atau menempel yaitu menempelkan lidah dengan langit-langit ketika
mengucapkan huruf. Hurufnya ada empat yaitu
b. Infitah berarti terpisah yaitu pengucapan huruf dengan memisahkan lidah dari langit-langit.
Hurufnya ada 25 yaitu
5. Dari segi mudah tidaknya huruf dikeluarkan
a. Idzlaq berarti bagian lancip lidah yaitu mengeluarkan huruf dengan mudah. Hurufnya (fermen
bola : fa ro mim ba lam)
b. Ishmat berarti tertahan yaitu mengeluarkan huruf dengan tertahan. Hurufnya ada 23 yaitu
c.

Anda mungkin juga menyukai