Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PELAKSANAAN DAN EVALUASI

2.1 PELAKSANAAN
2.1.1 Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Semester I Tahun 2011
Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) kegiatan pertambangan
batubara sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen AMDAL Surat Keputusan
Bupati Barito Timur No. 393 Tahun 2010 Tanggal 05 Oktober 2010. Ringkasan Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) kegiatan pertambangan Batubara pada Izin Usaha
Pertambangan PT. Tambang Aneka Mineral.

Tabel. 2.1 Pelaksaan Rencana Pengelolaan Lingkungan ( RKL )


Komponen
Lingkungan Tolak ukur Upaya pengelolaan
No Sumber dampak
terkena dampak lingkungan
Dampak
Pembersihan Besarnya erosi Penataan lereng,
lahan , yang terjadi alut- penimbunan tanah
pengupasan dan alur dan parit- pucuk di tempat
1 Erosi Tanah penimbunan parit aman, dan
tanah pucuk dan dipermukaan melaksanakan
tanah penutup tanah reklamasi dan
revegetasi
Pembersihan Kriteria kimia Penempatan tanah
lahan , tanah / status merah terpisah dari
Kesuburan pengupasan dan hara batuan / tanah
2
tanah penimbunan penutup,reklamasi
tanah pucuk dan dan revegetasi
tanah penutup
Pengupasan/ Baku mutu Pengaturan kecepatan
penggalian kualitas udara alat angkut tanah
pengangkutan mengacu PP no penutup, penyiraman
3 Kualitas udara dan penimbunan, 41 tahun 2009 jalan tambang secara
pengangkutan periodik, dan
batubara penggunaan masker
bagi pekerja
4 Kualitas air Pengupasan dan PP no 82 Tahun Membangun dan
penghamparan 2001 dan Kep treatment pada kolam
tanah pucuk , Man. Neg. LH no pengendapan air pada
penggalian dan 113 Tahun 2003 kolam pengendap
pengangkutan serta secara kuntinyu

2-1
Laporan Hasil Pelaksanaan RKL dan RPL Semester I Tahun 2011
serta merawat kolam
penimbunan pengendap
tanah penutup, membangun,
penambangan mengelola dan
pengangkutan merawat oil trap di
penimbunan workshop
pengelolaan
batubara
Pengupasan Kualitas air sungai Membangun dan
penggalian , mengacu: PP treatment pada kolam
pengangkutan no.82 Tahun 2001 pengendap dan
dan penimbunan pengelolaan air
tanah penutup, limbah, drainase air
5 Biota air
penambangan limpasan menuju
pengangkutan kolam treatment.
dan penimbunan Maintenance kolam
dan pengelolaan pengendapan secara
batu bara berkala
Sumber : AMDAL PT. TAM Tahun 2010

2.1.2 Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan


Pada Semester I tahun 2011 belum ada Pelaksanaan pengelolaan Lingkungan
berhubung kegiatan penambangan belum dimulai, sehingga belum tersedia data – data
penanaman, pemupukan dan pengelolaan air asam tambang.

A. Kemajuan Tambang Semester ke I Tahun 2011


Kegiatan Penambangan belum ada pada Semester I Tahun 2011, kegiatan yang
dilakukan pada periode ini sebatas kegiatan explorasi awal yaitu mapping / mencari jalur
strike batubara.
B. Pengupasan dan Penimbunan Tanah Penutup
Belum ada kegiatan pengupasan tanah penutup pada periode ini, sehingga
belum ada rincian luasan, volume dan elevasi dari pengupasan dan penimbuan tanah
penutup.
C. Penanganan Air Limbah Tambang
Rencana upaya penanganan air limbah tambang ditampung dalam settling pond
kemudian dilakukan Pengelolaan dengan cara pengapuran dan penawasan didalam
tangki/tong, hasil pengelolaan dipantau setiap hari sebelum dialirkan ke badan sungai.

2-2
Laporan Hasil Pelaksanaan RKL dan RPL Semester I Tahun 2011
Perawatan kolam pengendap secara rutin dilakukan dengan pengerukan dan
pengangkutan lumpur yang ada dalam kolam pengendap akibat sedimentasi serta
perbaikan pada tanggul agar kapasitas kolam menjadi optimal pada saat pengolahan.
D. Penanganan Kualitas Udara / Debu
Rencana penanganan terhadap debu yang muncul pada saat penambangan dan
pengangkutan batu bara atau tanah penutup dilakukan dengan cara penyiraman rutin di
jalan tambang dan jalan hauling dengan mengurangi kecepatan unit dijalan sesuai
dengan rambu – rambu yang telah terpasang disepanjang jalan tambang/hauling.
E. Penanganan Getaran dan Kebisingin
Rencana pengelolaan kebisingan disepanjang jalan hauling dan jalan angkutan
batu bara (hauling road) dilakukan dengan perawatan jalan, membatasi kecepatan
kendaraan, serta kewajiban menggunakan alat pelindung seperti earplug (Pelindung
telinga) bagi pekerja di tempat kebisingan mesin.
F. Penanganan Limbah B3 pada Workshop
Rencana penanganan Limbah (B3) cair dan padat yang dihasilkan dari
pengoperasian alat berat dan mesin lainnya dalam kegiatan pertambangan batubara,
yang dominan adalah oli bekas, filter bekas, dan limbah lain seperti limbah accu bekas.
Limbah oli bekas dan filter yang dihasilkan dari pengoperasikan alat berat oleh
perusahaan kontraktor, ditangani dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang
berlaku. Penanganan oli bekas pada saat ganti oli pelumas, dimasukan ke tempat
penyimpanan sementara (TPS) limbah B3 cair.
Penanganan filter bekas, dimasukan ke dalam drum bekas ditutup rapat dan
disimpan pada gudang tempat penyimpanan limbah B3 padat, dan dilengkapi
paritan/drainase menuju oil trap dan selanjutnya ke kolam pengendap. Limbah B3 cair
dan padat akan diserahkan ke pengumpul yang telah memiliki izin sebagai pengumpul
dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup atau Kabupaten Barito Timur.
G. Reklamasi dan Revegetasi
Kegiatan reklamasi adalah pembentukan atau menata ulang kegunaan lahan
bekas tambang yang terganggu sebagai akibat usaha kegiatan pertambangan agar
dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Kegiatan reklamasi akan dilakukan
merupakan kegiatan yang terus menerus dan berkelanjutan sepanjang umur tambang
dan sampai dengan pasca tambang.
2-3
Laporan Hasil Pelaksanaan RKL dan RPL Semester I Tahun 2011
Kegiatan Revegetasi adalah usaha atau kegiatan penanaman kembali lahan
bekas tambang. Permukaan tanah yang terganggu akibat kegiatan penambangan,
perencanaan revegetasi membutuhkan pengetahuan tentang kondisi yang sudah ada
sebelum dilakukan revegetasi di lapangan. Pada Semester I Tahun 2011 inidi lokasi IUP
PT. Tambang Aneka Mineral belum ada melakukan kegiatan reklamasi dan revegetasi.
H. Pembibitan Tanaman keras dan tanaman rumput – rumputan ( Cover Crop )
Rencana kegiatan pembibitan tanaman dilakukan dengan pembelian bibit dari
luar dengan masyarakat di sekitar tambang, dan juga pembuatan bedengan serta
nursery. Untuk penambahan bibit mengingat lokasi tambang sekarang ini semakin luas.
Seperti penyamaian pohon Karet dan penanaman cover crop di disposal yang sudah
final. Pada Semester I Tahun 2011 belum ada kegiatan pembibitan tanaman keras dan
tanaman rumput – rumputan (Cover Ccrop).
2.1.3 Pelaksanaan Rencana Pemantauan Lingkungan ( RPL ) Semester I Tahun 2011
Pelaksanaan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) kegiatan
pertambangan dilaksanakan berdasarkan studi AMDAL yang ada di PT. Tambang Aneka
Mineral. Ringkasan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Bisa dilihat di tabel bawah
ini :
Tabel. 2.2 Pelaksanaan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Komponen Metode Lokasi Waktu
No Sumber dampak
Lingkungan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Pengambilan dan
pengupasan lahan,
Disposal
1 Erosi Tanah pemindahan tanah - -
Pit
pucuk dan tanah
penutup
Pembersihan dan
pemindahan lahan,
Kesuburan penggalian dan Area
2 - -
tanah pemindahan tanah revegetasi
pucuk, dan tanah
penutup
Setiap hari,
Pengupasan dan untuk
Pemantauan
pemindahan tanah pemantaun air
Kualitas Air dan Settling Pond
3 pucuk penggalian limbah
pengukuran
dan penimbunan
setiap hari
tanah penutup

2-4
Laporan Hasil Pelaksanaan RKL dan RPL Semester I Tahun 2011
Penggalian dan
pengangkutan dan
4 Kualitas Udara - Pit -
penimbunan tanah
penutup

Pengupasan dan
penimbunan tanah
Geteran dan
penutup, - - -
5 kebisingan
penambangan dan
pengangkutan
Sumber : Dept. SHE – Environmental Tahun 2011

A. Pengambilan dan Pengukuran


Pengambilan dan analisa data untuk pemantauan kualitas udara, kebisingan,
analisa Plankton dan Bentos untuk mengetahui seberapa besar dampak lingkungan
yang timbul akibat usaha / kegiatan pertambangan. Agar perusahaan dapat
meminimalisir dampak yang terjadi.
Pelaksanaan kegiatan RKL dan RPL untuk mengetahui besaran dampak yang
terjadi dalam ruang lingkup usaha / kegiatan pertambangan, dan membuat suatu
metode untuk pengamatan pada masing - masing aspek lingkungan yang dipantau dan
dikelola sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku.

1. Kualitas Udara & Kebisingan


Rencana pengukuran kualitas udara dilakukan secara langsung di lapangan
dengan memakai jasa Balai Riset Standardisasi Industri “BARISTAND” Banjarbaru.
Pengukuran kualitas udara untuk mengetahui tingkat tercemarnya udara di sekitar
dan udara ambien seperti di pit tambang. Parameter, Satuan dan metode
pengukuran kualitas udara ambien bisa dilihat pada tabel bawah ini:

2-5
Laporan Hasil Pelaksanaan RKL dan RPL Semester I Tahun 2011
Tabel. 2.3 Pengukuran kualitas Udara
No Parameter Satuan Metode Kode sample
Kualitas Udara 1 2 3 4
1 Kondisi Pengukuran
Cuaca - Pengamatan - - - -
Arah angin - Kompas - - - -
Kept.ngina m/s Anemometer - - - -
Temperatur C Termometer - - - -
Kelembaban % Psyshrometer - - - -
Debu (TSP) µgr/m3 Hight Vol. - - - -
2
Sampler
Nitrogen µgr/m3 Saltzman - - - -
3
dioksida (NO2)
Sulfur dioksida µgr/m3 Pararosanilin
4
(SO2) - - - -
Bising
Kebisingan dBA SLM rion NL - - - - -
5
05
Sumber : Dept. SHE – Environmental Tahun 2011

Pengukuran tingkat kebisingan pada titik yang telah di tentukan seperti


pada daerah Workshop, Genset, pit tambang, dan lokasi yang berpontensial yang
menimbulkan suara seperti alat berat dan mesin yang bisa menimbulkan
kebisingan. Pengukuran dengan menggunakan alat Sound level meter. Dan satuan
yang digunakan adalah dBA. (Decibel Amerika).

2. Getaran
Rencana pengukuran getaran akibat kegiatan hauling road dan aktivitas
kegiatan penambangan, secara langsung di lapangan. Pengukuran dilakukan di area
pemukiman terdekat dengan tambang / sumber getaran dan jalan hauling tambang.

2-6
Laporan Hasil Pelaksanaan RKL dan RPL Semester I Tahun 2011
3. Kualitas Air
Rencana pengukuran kualitas air dilakukan setiap hari dan dirata – ratakan
setiap tiga bulan sesuai dengan arahan dokumen dan RPL. Parameter yang
dipantau, satuan, metode serta alat pantau yang digunakan dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :

Tabel. 2.4 Parameter Dan Metode Pemantauan Kualitas Air


Baku Alat yang digunakan
No Parameter Satuan Metode
Mutu
pH 6-9 Pengukuran Kertas Lakmus & pH
1 -
meter
2 TSS Mg/l 50 Pengukuran Turbidity meter
3 Mangan (Mn) Mg/l - - -
4 Besi ( Fe ) Mg/l - - -
5 BOD Mg/l 3 - -
6 COD Mg/l 25 - -
7 TDS Mg/l 1000 - -
Sumber : Dept. SHE – Environmental Tahun 2011

4. Kualitas tanah
Pengambilan sampel tanah untuk dianalisa sifat kimia dalam tanahnya, sifat
kimia tanah yang dianalisa adalah sifat kimia yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman. Pengambilan contoh tanah dilakukan pada area revegetasi (disposal).
Pemantauan lingkungan parameter dan metode analisa tanah dapat dilihat pada
tabel berikut ini :

2-7
Laporan Hasil Pelaksanaan RKL dan RPL Semester I Tahun 2011
Tabel. 2.5 Parameter, Satuan Dan Metode Analisa Contoh Tanah
Komponen Alat yang
No Parameter Satuan Metode
Lingkungan digunakan

Jenis Tanah - - -

Sifat fisik tanah, (tekstur,


struktur bahan organik - - Bor tanah
konsistensi porositas
permeabilitas dan bobot isi
tanah)
1 Tanah

Sifat kimia tanah (pH, C, Mg,


Na, KB, KTK, dan status - - -
kesuburan)

Erosi Ton/Ha/ - -
tahun
Sumber : Dept. SHE – Environmental Tahun 2011

B. Pemantauan Lingkungan
Dari semua parameter – parameter untuk Rencana Pemantauan Lingkungan
yang akan dilakukan oleh pihak PT.Tambang Aneka Mineral dengan memakai jasa “Balai
Riset dan Standardisasi Industri (BARISTAND BANJARBARU)“ dan akan dilakukan setiap
tiga bulan sekali. Adapun parameter – parameter yang dipantau terdiri dari :
a. Pemantauan kualitas air di sekitar lokasi tambang sebagai berikut:
 KA-1 Anak Sungai Haringen
 KA-2 Anak Sungai Awang
Parameter yang dianalisa adalah sebagai berikut:
 Temperatur
 Residu terlarut ( TDS )
 Residu tersuspensi (TSS)

2-8
Laporan Hasil Pelaksanaan RKL dan RPL Semester I Tahun 2011
 pH
 Fe
 Mangan
 BOD
 COD
b. Pemantaun biota air (benthos dan planktone pada perairan sungai sekitar tambang)
 KA-1 Anak Sungai Haringen
 KA-2 Anak Sungai Awang
c. Pemantauan kualitas udara dan kebisingan lokasi sebagai berikut:
 KU-1 Pit Tambang
 KU-2 Post Security
d. Analisa pemantauan kesuburan tanah diareal sebagai berikut:
 I. Pit Tambang ( Lokasi Revegetasi )
 II. Diposal & Bank Topsoil Tambang ( lokasi Revegetasi )
 III. Jalan Hauling Tambang ke Pabrik PT. PCC
Hasil dari pemantauan lingkungan yangakan dilakukan di PT. Tambang Aneka
Mineral oleh pihak Baristand Banjarbaru tersebut masih dalam proses pemeriksaan
laboratorium dan hasilnya akan dilampirkan setelah report of analysis tersebut telah
diterbitkan.

2-9
Laporan Hasil Pelaksanaan RKL dan RPL Semester I Tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai