Anda di halaman 1dari 71

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK AMAN

Laporan Kerja Praktik


Diajukan untuk melengkapi
Persyaratan mata kuliah
Kerja praktik

Disusun Oleh :
Arya Fadillah Chandra 201843502463
Alif Bagas Nugraha 201843501683
Fahmy Kurniawan Pratama 201843501744
Fitra Hariyadi 201843502011
Hanif Darmawan Handoko 201843501700
Hayati Komala 201843579080
Ibnu Fajar 201843502147
Muhamamad Ernis Fadlli 201843502039

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK

Sistem Informasi Manajemen Klinik Aman

DI KLINIK AMAN BANDUNG


PADA 01 Maret 2022 – 29 April 2022

Disusun oleh:
Arya Fadillah Chandra 201843502463
Alif Bagas Nugraha 201843501683
Fahmy Kurniawan Pratama 201843501744
Fitra Hariyadi 201843502011
Hanif Darmawan Handoko 201843501700
Hayati Komala 201843579080
Ibnu Fajar 201843502147
Muhamamad Ernis Fadlli 201843502039

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Mei Lestari, M.Kom Aswin Fitriansyah, M.Kom

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK

Sistem Informasi Manajemen Klinik Aman

DI KLINIK AMAN BANDUNG


PADA 01 Maret 2022 – 29 April 2022

Disusun oleh:
Arya Fadillah Chandra 201843502463
Alif Bagas Nugraha 201843501683
Fahmy Kurniawan Pratama 201843501744
Fitra Hariyadi 201843502011
Hanif Darmawan Handoko 201843501700
Hayati Komala 201843579080
Ibnu Fajar 201843502147
Muhamamad Ernis Fadlli 201843502039

Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Klinik Dosen Pembimbing

( dr. Edie Rohendi, SpOT ) ( Aswin Fitriansyah, S.Kom. M.Kom )

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga akhirnya penulis

dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik ini tepat pada waktunya. Laporan

Kerja Praktik yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Klinik Aman” ini

dibuat tuntuk memenuhi salah satu syarat guna mendapat gelar kesarjanaan pada

Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.

Pada kesempatan yang baikini, izinkanlah penulis menyampaikan rasa

hormat dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang senantiasa ikhlas telah

memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas

Akhir ini, terutama kepada:

1. Aswin Fitriansyah, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing Laporan Kerja

Praktik yang telah begitu banyak membantu dalam memberikan bimbingan

dan masukan-masukan selama penyelesaian laporan Kerja Praktik.

2. Bapak Prof. Dr. H. Sumaryoto, selaku Rektor Universitas Indraprasta

PGRI.

3. Bapak Ir. H. Soepardi Harris, M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Universitas Indraprasta PGRI.

4. Ibu Atie Ernawati, M.T, selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Indraprasta PGRI.

5. Ibu Mei Lestari, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Fakultas Teknik

Informatika Universitas Indraprasta PGRI.

6. Ibu Ni Wayan Parwati S, MM., M.Kom selaku Sekretaris Program Studi

Teknik Informatika.
7. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali diri saya dengan berbagai ilmu

pengetahuan.

8. Staff BAAK dan bagian keuangan Universitas Indraprasta PGRI Jakarta atas

segala kemudahan administrasinya.

9. Keluarga tercinta yang telah memberikan semangat dan dukungan moral

maupun materi kepada penulis.

10. Teman-Teman dan semuapihak yang telah membantu saya dalam

dukungannya beserta doanya.

Dalam penulisan Laporan Kerja Praktik ini penulis menyadari masih adanya

kekurangan baik bentuk, isi, maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kritik

yang bersifat membangun dari berbagai pihak penulis terima dengan tangan

terbuka dan sangat diharapkan. Semoga kehadiran Laporan ini memenuhi

sasarannya.

Jakarta, Mei 2022

Penulis

Daftar Isi

Lembar Pengesahan…………………………………………………….ii
Lembar Pengesahan…………………………………………………….iii
Daftar Isi....................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................1

B. Rumusan Masalah..........................................................................2

C. Tujuan Penulisan............................................................................2

D. Batasan Masalah.............................................................................3

E. Metodologi.....................................................................................3

F. Sistematika Penulisan.....................................................................4

BAB II ORGANISASI..............................................................................5

A. Sejarah Perusahaan.........................................................................5

B. Struktur Organisasi.........................................................................8

C. Gambaran umum unit kegiatan pada Klinik Aman......................12

D. Permasalahan Sistem dan Solusi..................................................14

BAB III INFRASTRUKTUR.................................................................16

A. Spesifikasi Hardware....................................................................16

1. Teori singkat tentang Hardware............................................16

2. Jenis-jenis Hardware...............................................................17

3. Hardware yang ada pada Instansi KP..................................18

4. Jaringan Komputer................................................................19

5. Jaringan yang ada pada Instansi KKP.................................20

B. Spesifikasi Software.....................................................................26

1. Teori singkat tentang software...............................................26

2. Software yang ada pada Instansi KKP..................................29

BAB IV PEMBAHASAN........................................................................34
A. Proses Bisnis.................................................................................34

B. Aturan Bisnis................................................................................34

C. Dekomposisi Fungsi Sistem.........................................................35

D. Analisa Masukan (Input), Proses (process), Keluaran (output).. .36

E. Diagram Alir Data Konteks, Nol, Rinci.......................................41

F. Kamus Data..................................................................................43

G. Spesifikasi Proses.........................................................................45

H. Bagan Terstruktur.........................................................................47

I. Spesifikasi Modul.........................................................................47

J. Analisis Basis Data.......................................................................49

K. Rancangan Layar Form Masukan dan Rancangan Form Keluaran


51

BAB V........................................................................................................60

PENUTUP.................................................................................................60

A. Simpulan.......................................................................................60

B. Saran.............................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................63
Nomor : 075/SK/VII/2022
Lampiran :1
Perihal : Izin Penelitian

Kepada Yth.
Bpk/Ibu Wakil Dekan
Di Tempat

Dengan hormat,
Berdasarkan surat Nomor : 205/WD/FTIK/UNINDRA/V/2022
perihal Permohonan untuk Mengadakan Penelitian mahasiswa Program Studi
Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Indraprasta PGRI.
Kami memberi izin kepada :
No NPM Nama
1 201843501683 Alif Bagas Nugeaha
2 201843501700 Hanif Darmawan Handoko
3 201843501744 Fahmy Kurniawan Pratama
4 201843502011 Fitra Hariyadi
5 201843502039 Muhamamad Ernis Fadlli
6 201843502147 Ibnu Fajar
7 201843502463 Arya Fadillah Chandra
8 201843579080 Hayati Komala
Untuk melakukan penelitian di Klink Aman Store Komputer mulai tanggal
03 Januari 2022 – 31 Maret 2022
Demikian pemberitahuan ini di sampaikan, terima kasih atas kerjasamanya.
Bandung, 25 Juni 2022
Mengetahui

(dr. Edie Rohendi, SpOT )


Kepala Klinik
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Klinik sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan umum yang

membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal, serta

cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada para

pasien serta lingkungan yang terkait lainnya. Pengelolaan data di institusi

pelayanan kesehatan merupakan salah satu komponen yang penting dalam

mewujudkan sistem informasi klinik. Berdasarkan peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia nomor 9 tahun 2014 tentang klinik, Klinik

adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan

spesialistik.

Klinik Aman adalah klinik yang menyediakan layanan Poliklinik

KIA, Poliklinik Umum, Poliklinik Gigi. Selain itu Klinik Aman

mempunyai Laboratorium di mana berbagai macam tes dilakukan pada

spesimen biologis untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien,

dan Farmasi untuk persediaan obat. Dengan berkembangnya zaman dan

banyak kompetitor lain serta banyak klinik sudah bertumbuh pesat

dimana-mana, klinik Aman memerlukan sistem pengolahan data untuk

melakukan pengolahan data klinik, agar tidak tertinggal oleh kompetitor

lain dan selalu mengimbangi perkembangan zaman

1
Selama ini sistem pelayanan rawat jalan pada Klinik Aman mulai

dari pendaftaran pasien, input data pasien, diagnosa dan pemberian resep,

pembayaran serta report data yang masih menggunakan metode manual

yaitu pembukuan dengan menggunakan buku besar. Hal ini menyebabkan

menimbulkan beberapa kendala yang sering menghambat pihak

manajemen klinik, terutama dalam memperoleh informasi yang

berhubungan dengan informasi rawat jalan dan rekam medis pasien. Untuk

itu diperlukan suatu pengembangan sistem dari sistem yang sebelumnya

dan memanfaatkan tekhnologi komputer dengan sistem keamanan yang

terjamin, maka data disimpan dalam database dan tersimpan secara

otomatis serta penggunaan operasional yang user frendly sebagai alat

bantu untuk memaksimalkan sistem pelayanan untuk pasien rawat jalan

pada Klinik Aman.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang

akan dikaji adalah: Bagaimana cara merancang sistem informasi

manajemen operasional pada Klinik Aman.

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan operasional:

a. Dapat mengidentifikasi dengan baik semua kebutuhan-kebutuhan

yang terkait dengan manajemen pelayanan pasien pada Klinik

Aman.

2
b. Mengetahui masalah apa saja yang timbul pada kegiatan

operasional pada Klinik Aman.

c. Membangun sebuah aplikasi Manajemen Operasional pada Klinik

Aman yang dapat memudahkan proses dalam mengolah data

pasien dan pemeriksaan pasien.

2. Tujuan Fungsional:

Agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan

oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil

kebijakan/keputusan yang berhubungan dengan informasi pada Klinik

Aman.

D. Batasan Masalah

Sistem Informasi yang kita rancang merupakan sistem informasi

manajemen untuk menunjang berkembangnya manajemen pada Klinik

Aman, yang meliputi:

1. Pendaftaran :

2. Laboratorium.

3. Farmasi.

4. Kasir.

5. Administrasi.

E. Metodologi

Pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode

pengumpulan data sebagai berikut:

3
1. Metode Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan

data atau fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem.

Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan

berikut lingkungan fisiknya atau pengamatan langsung suatu kegiatan

yang sedang berjalan. Pada tahap ini penulis melakukan pengamatan

terhadap kegiatan, proses, dan alur masuk dan bagaimana sebuah

sistem pencatatan berjalan.

2. Metode Kepustakaan

Selain menggunakan metode observasi, penulis juga menggunakan

metode kepustakaan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data dari

Klinik Aman dan dari beberapa sumber.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan KKP ini, penulis menjabarkan penelitian

dalam 5 Bab, sebagaimana diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini membuat pendahuluan latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi, serta sistematika

penulisan. 

BAB II ORGANISASI

Pada Bab ini berisikan tentang bagaimana sejarah perusahaan

tersebut, struktur organisasi perusahaan tersebut, serta penjelasan unit

4
kegiatan yang ada di tempat itu.

BAB III INFRASTRUKTUR

Pada Bab ini berisikan tentang hal-hal yang berkaitan tentang

spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang relevan

dengan tugas selama KKP.

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang tugas spesifik kasus dan

penyelesaiannya dari proses bisnis, aturan bisnis, dekomposisi fungsi,

analisa masukan (input), proses (process), keluaran (output), diagram

aliran data (DAD) konteks, nol dan rinci, kamus data, spesifikasi proses,

bagan terstruktur, spesifikasi modul, analisa basisdata (ERD dan

spesifikasi file basis data) dan rancangan layar, rancangan form masukan

dan rancangan form keluaran.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini penulis menuliskan kesimpulan-kesimpulan terhadap

pelaksanaan sistem berjalan yang telah penulis teliti, yang berisi alternatif

jawaban dari permasalahan yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya

dan mencoba mengemukakan saran-saran yang berkaitan dengan penulisan

laporan kuliah kerja praktek mengenai penanganan atau solusi dari

permasalahan yang ada

5
BAB II

ORGANISASI

A. Sejarah Perusahaan

Klinik Aman adalah Klinik Umum Swasta yang melayani

masyarakat di wilayah Malajaya, Kecamatan Malajaya dan sekitarnya.

Klinik Aman yang beralamat di Jl. Kondang Dalam No. 19-B Kota

Bandung Jawa Barat merupakan Klinik Rawat Jalan dan Rawat Inap

yang memberikan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat dengan

No. Izin: 45.5/57/BPPT/XI/2011. Klinik ini berdiri pada tahun 2011

yang didirikan oleh dr.Robert Parlaungan dan Yuni Rochyaningih

merupakan sepasang suami – istri yang berpengalaman dari bidang

kesehatan. Robert Parlaungan adalah dokter yang setiap harinya

bekerja sebagai PNS di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Soebroto

dan dokter pribadi mantan presiden Indonesia yaitu Susilo Bambang

Yudhoyono.

Yuni Rochyaningsih adalah asisten apoteker di Rumah Sakit

Harum Sismamedika. Mereka membuka praktek dokter di rumah

hingga malam hari yang bertujuan untuk menolong masyarakat

kalangan menengah ke bawah. Pada awalnya beliau membuka praktek

untuk warga sekitar namun seiring berjalannya waktu banyak pasien

yang ingin di tolong oleh dr.Robert Parlaungan sehingga sepasang

suami istri ini tercetus untuk mendirikan klinik kesehatan kearah yang

6
lebih baik, lebih besar, dan lebih layak karena semakin banyak pula

layanan yang harus diberikan pada pasien – pasien tersebut.

Visi dan Misi Klinik Aman

1. Visi Klinik Aman:

Menjadi Klinik dengan pelayanan prima, terjangkau dan

paling dipilih. 

2. Misi Klinik Aman:

a. Membantu pemerintah meningkatkan derajat kesehatan,

menurunkan angka kesakitan, menurunkan angka kematian dan

meminimalkan angka kecacatan.

b. Memberikan manfaat untuk masyarakat luas tanpa memandang

golongan serta bisa dipercaya lapisan masyarakat. 

c. Meningkatkan pelayanan kesehatan demi kepuasan masyarakat

artinya memberikan pelayanan yang bermutu dimana seluruh

kegiatan pelayanan medis dan non medis harus memenuhi

standar operasional yang telah ditentukan sehingga pelayanan

tersebut akan memberikan keamanan, kenyamanan, dan

kepuasan yang sesuai diharapkan masyarakat.

d. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang meliputi

tenaga medis dan non medis yang profesional yaitu tenaga

yang memiliki kompetensi dan keterampilan dalam

memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar profesi

yang berlaku. 

7
e.  Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai, demi

kelancaran pelayanan kepada masyarakat. 

f. Meningkatkan kesadaran budaya hidup sehat.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam suatu perusahaan baik itu

perusahaan, instansi, maupun suatu bidang usaha merupakan hal yang

sangat penting, hal itu karena fungsi struktur organisasi itu sebagai

acuan dalam pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang

agar semua kegiatan yang dilakukan dalam organisasi tersebut dapat

berjalan dengan baik.

Berikut ini penjelasan dari bentuk organisasi serta fungsi dan

tugas dari setiap unit kerja di Klinik Aman:

1. Manager.

Tugas dan fungsi Manager sebagai berikut:

a. Memimpin, mengkoordinasikan, dan memotivasi serta

mengawasi ruang lingkup tugas pokok di Klinik Aman

8
sehingga kualitas dan kuantitas tenaga medis, petugas dapat

terlaksana dengan baik.

b. Memantau secara berkala hasil kinerja yang diperoleh setiap

bulannya dari apa yang dikerjakan oleh karyawan di Klinik

Aman.

2. Dokter.

Dokter adalah seorang tenaga kesehatan yang menjadi

tempat kontak pertama pasien dengan dokternya untuk

menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi tanpa

memandang jenis penyakit, golongan usia dan jenis kelamin.

Dengan menggunakan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien

serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum, etika

dan moral. 

Tugas dan fungsi dokter: 

a. Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosa

penyakit pasien secara cepat dan memberikan terapi secara

cepat dan tepat.

b. Memberikan terapi untuk kesembuhan penyakit pasien.

c. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi

pasiennya.

d. Mengedukasi masyarakat akan pentingnya memelihara

kesehatan yang baik dan menjalani pola hidup sehat.

9
3. Perawat

Perawat adalah seseorang yang memberikan pelayanan

kesehatan di bawah instruksi dokter dan bertanggung jawab akan

hal tersebut. 

Tugas dan fungsi perawat: 

a. Mendampingi dan membantu dokter dalam melakukan

tindakan medis.

b. Mendampingi bidan pada saat menolong persalinan.

c. Membuat laporan atas tindakan medis yang dilakukan bersama

dokter atau bidan.

4. Bidan

Bidan adalah pemberi pelayanan kebidanan kepada pasien

yang bersifat normal dan bertanggung jawab kepada pemilik

klinik. 

Tugas dan fungsi bidan: 

a. Memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak (persalinan

normal, pemeriksaan kehamilan, imunisasi, dan keluarga

berencana).

b. Bekerjasama dengan penanggung jawab klinik untuk

membantu laporan bulanan.

5. Apoteker

Apoteker adalah pelaku kerja yang berkaitan dengan

kefarmasian, penyaluran ketersediaan farmasi, dan perbekalan

10
kesehatan lainnya kepada masyarakat. 

Tugas dan fungsi Apoteker: 

a. Apoteker dapat memberi pelayanan kepada pasien, memberi

informasi obat kepada masyarakat dan kepada tenaga kesehatan

lainnya. 

b. Pelayanan resep dan menyiapkan obat.

c. Mengecek ketersediaan Obat dan Peralatan Medis.

6. Bagian Laboratorium

Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,

pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. 

Tugas dan fungsi Bagian Laboratorium:

a. Melakukan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang

hematologi, kimia klinik, imunopatologi, mikrobiologi,

toksikologi, patologi anatomi, sitopatologi, histokimia, biologi

dan fisika.

b. Melakukan pencatatan hasil (interpretasi hasil).

7. Staff Administrasi dan Operasional

Merupakan pelaku kerja yang berkaitan dengan kegiatan

operasional dan keuangan di tempat dia bekerja.

Tugas dan fungsi Staff Administrasi dan Operasional:

a. Menjadi orang pertama yang berhadapan langsung dengan

pasien, seperti halnya pengurusan pendaftaran.

11
b.  Melayani pasien di loket dan menjawab segala pertanyaan dan

keperluan bagi pasien.

c. Membuat agenda kegiatan klinik.

d. Mengatur ketersediaan ATK dan peralatan yang diperlukan

dalam kegiatan klinik.

e. Memesan Obat dan Peralatan Medis yang diperlukan.

f. Melakukan pencatatan admnistrasi umum (tata usaha dan

pengarsipan).

g. Menyiapkan tanda terima (rincian biaya perawatan) pada

pasien/keluarga pasien.

C. Gambaran umum unit kegiatan pada Klinik Aman

Konsep pasien rawat jalan yang merasa puas dengan mutu

pelayanan pendaftaran di Klinik Aman dikarenakan ada beberapa

faktor seperti petugas pendaftaran datang tepat waktu, petugas

pendaftaran cepat dalam menulis data identitas pasien, pelayanan

pendaftaran pasien baru maupun lama dilayani dengan cepat, pencarian

berkas rekam medis oleh petugas dilayani dengan cepat, petugas

pendaftaran memberikan informasi tentang macam - macam poli yang

ada di klinik, petugas memberikan syarat - syarat informasi

pendaftaran dengan tepat, petugas pendaftaran memberikan informasi

tidak berbelit - belit dan petugas pendaftaran memberikan informasi

tentang dokter praktek yang ada di klinik. Ketidakpuasan atau perasaan

12
kecewa pasien akan muncul apabila kinerja pelayanan kesehatan yang

diperolehnya itu tidak sesuai dengan harapannya.

Prosedur sistem dalam suatu perusahaan sangat penting karena

fungsi dari prosedur itu sendiri yaitu untuk mengetahui bagaimana

sistem itu berjalan agar sistem yang dibuat dapat menghasilkan output

yang diinginkan dan dapat mencapai tujuan yang direncanakan.

Beberapa tahapan prosedur sistem yang sedang berjalan:

1. Bagian pendaftaran menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk

pasien lama) atau mencatat data atau identitas pasien dengan

lengkap (untuk pasien baru).

2. Menanyakan kepada pasien tentang poli yang akan dituju.

3. Bagian pendaftaran menyerahkan pendaftaran pasien ke bagian

rekam medik untuk dicarikan berkas status pasien rawat jalan

sesuai dengan nomor rekam medik dan selanjutnya status pasien

rawat jalan diantarkan oleh petugas rekam medik ke poli yang

dituju.

4. Arahkan pasien ke poli yang dituju dan memberikan kartu

berobat pasien.

5. Setelah pasien dilakukan pemeriksaan dokter, kemudian pasien

menuju kasir untuk melakukan pembayaran.

13
6. Bagian Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien,

dimana pada proses rekam medik tersebut menghasilkan data

rekam medik yang masuk ke dalam proses pembuatan laporan

pasien baik harian atau bulanan.

7. Apabila diperlukan obat, pasien akan diberikan resep oleh dokter

untuk diserahkan ke bagian farmasi untuk menebus obat tersebut.

D. Permasalahan Sistem dan Solusi

Pada saat ini semua operasional di Klinik Aman memerlukan

sebuah sistem yang terkomputerisasi untuk mendukung kegiatan

operasional yang semakin berkembang dan kompleks. Saat ini Klinik

Aman masih menggunakan cara manual untuk melakukan manajemen

operasionalnya. Oleh karena itu ada beberapa permasalahan yang

dihadapi Klinik Aman dalam proses operasional yang sedang berjalan,

diantaranya:

1. Memerlukan waktu yang lama untuk mendata atau mencari data

pasien.

2. Data mudah hilang. Bila data pribadi pasien atau ada catatan dari

rekam medik pasien yang hilang, maka data akan sangat sulit

ditelusuri dan diketahui kembali.

3. Dengan sistem yang sekarang, proses pengolahan dan

penyimpanan informasi menjadi lambat.

14
Berdasarkan solusi masalah yang dihadapi oleh Klinik Aman

dalam menjalankan aktivitasnya, solusi pemecahan masalah tersebut

yaitu dengan membuat sistem dengan menggunakan komputerisasi

yang dapat memenuhi kebutuhan baik dalam kegiatan operasional

maupun dalam menghasilkan laporan yang dikehendaki oleh pihak

klinik.

15
BAB III
INFRASTRUKTUR

A. Spesifikasi Hardware

1. Teori singkat tentang Hardware

Menurut Mulyani dalam (Fitriadi, 2018), "Perangkat keras

komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan

dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang

beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak

(software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras

dalam menyelesaikan tugasnya".

Perangkat keras komputer atau hardware adalah semua

bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di

dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan

perangkat lunak yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras

dalam menyelesaikan tugasnya.

Perangkat Keras atau hardware secara garis besar dibagi

menjadi tiga, yaitu input hardware, process hardware, output

hardware. Perangkat keras atau hardware adalah komponen yang

saling berkaitan dengan sofware dan brainware pada komputer.

Hardaware berfungsi memudahkan pengguna komputer

dalam bekerja atau dengan adanya hardware yang lengkap maka

sistem komputer dapat berjalan dengan baik. Untuk fungsinya

16
adalah sesuai dengan jenis harware yang ada. Maka untuk itu

dibawah ini akan dijelaskan contoh hardware dan fungsinya

masing-masing.

2. Jenis-jenis Hardware

Hardware dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

a. Hardware Input (input device)

Hardware input atau disebut input device merupakan

perangkat yang digunakan untuk memasukkan data ke komputer,

lalu data tersebut masuk ke dalam tahap pengolahan atau sebuah

proses. Banyak jenis perangkat untuk mengiput dan mengontrol

sebuah komputer. Contoh hardware input: Mouse, Keyboard,

scanner, mouse pen, disk drive, joystick, track ball.

b. Hardware Process(process device)

Process device atau perangkat pemrosesan berfungsi untuk

memproses dan mengolah data-data pada komputer. Perangkat ini

bisa disebut juga sebagai otak dari sebuah komputer, karena

merupakan perangkat yang penting untuk melakukan proses

terhadap data yang di input . Contoh Hardware Process adalah

CPU, VGA, Ram dan sebagainya.

c. Hardware Output(output device)

17
Hardware output merupakan perangkat keras yang dipakai

untuk mencetak dan menampilkan informasi hasi dari inputan data

dari hardware input dan telah melewati pemrosesan oleh hardware

proses. Contohnya adalah: Monitor, Speaker dan Printer.

3. Hardware yang ada pada Instansi KP

Kebutuhan perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan

sistem ini yaitu terdiri dari:

a. Monitor

Monitor memiliki peranan yang sangat penting pada sebuah

komputer. Tanpa keberadaan monitor, sebuah perangkat komputer

cenderung akan sangat sulit untuk digunakan. Perangkat monitor

tergolong kedalam perangkat keras komputer di bagian output.

Fungsi perangkat ini adalah sebagai penampil berbagai macam data

yang diolah di dalam komputer.

b. Printer

Printer merupakan sebuah alat untuk mencetak. Fungsi

printer yang paling utama tentu saja untuk mencetak atau

menyajikan data dari komputer kepada penggunanya secara

langsung. Data yang dicetak ini bisa bermacam-macam, yang

pertama biasanya berupa dokumen seperti surat, arsip, dan

dokumen penting lainnya. Kebanyakan jenis dokumen seperti ini

18
dibuat dengan Microsoft Office, bisa dengan Word, Excel, atau

Powerpoint

c. Komputer

Secara umum, Komputer didefinisikan sebagai seperangkat

alat elektronik yang menghubungkan komponen satu dengan yang

lainnya sehingga menghasilkan informasi yang sebelumnya telah

diolah terlebih dahulu.

4. Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi (3) jenis, yaitu:

a. Local Area Network (LAN)

Menurut Winarno sugeng (2015) menyimpulkan bahwa:

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh wilayah yang

kecil, umumnya dibatasi oleh wilayah lingkungan”. LAN

seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer

pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk

memakai bersama sumber daya (misalnya printer) dan salin

menukar informasi. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari

sekitar 300 meter.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Winarno (2015) menyimpulkan bahwa: Sebuah

MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya

19
antar gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti provinsi atau

negara bagian)”. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa

buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.

Sebagai contoh, jaringan beberapa faktor cabang sebuah bank di

dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan

lainnya.

c. Wide Arean Network (WAN)

Menurut Winarno (2015) Menyimpulkan bahwa: “Wide

Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah

menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat

optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi

satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai

menjangkau area atau wilayah otoritas negara lain”. Biasanya

WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN

maupun MAN.Menggunakan banyak sarana untuk

menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi

global seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan

WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal. Hanya lingkup

areanya saja yang berbeda satu dengan yang lain”.

5. Jaringan yang ada pada Instansi KKP

Jaringan yang ada pada lokasi KKP yaitu menggunakan

jaringan model topologi bus, dengan menggukanan jaringan wireless

20
(access point) memberikan kemudahan dalam penerapan serta tidak

terlalu memakan banyak ruang terutama untuk kabel.

Wireless Internet adalah layanan internet yang dapat diakses

tanpa koneksi kabel fisik ke komputer menggunakan Internet. Layanan

Internet wireless umumnya disediakan oleh penyedia layanan Internet

melalui router wireless, atau secara lokal melalui penggunaan router

wireless yang terhubung ke kabel atau modem DSL di rumah atau di

kantor.

Berdasarkan pengertian wireless dimana tidak dibutuhkannya

kabel atau perangkat lainnya untuk terhubung ke router, maka dengan

seperti ini semua orang bisa mengakses jaringan wireless anda di area

tertentu, makan ada baiknya ketika menyiapkan jaringan wirleess di

satu rumah atau kantor jaringan harus dilindungi password untuk

keamanan jaringan dan melakukan pengaturan jaringan wireless.

Teknologi seperti WEP digunakan untuk meningkatkan

keamanan pada jaringan wireless. WEP digunakan untuk membuat

password keamanan standar untuk mencegah akses tidak sah ke access

point. Jadi tidak semua orang bisa menggunakan wireless hanya

sebatas pengguna yang mempunya password.

Pada jaringan wireless terdapat tiga buah kompenen yang

dibutuhkan untuk mengirim dan menerima data, yaitu:

a. Sinyal Radio (Radio Signal)

21
b. Format Data (Data Format)

c. Struktur Jaringan (Network Structure)

Saat akan mengirimkan data, ketiga komponen tersebut akan

berfungsi sebagai alat yang merubah data digital menjadi sinyal radio.

Pada saat menerima data, ketiga komponen tersebut berfungsi sebagai

alat yang merubah sinyal radio menjadi data digital. Sinyal radio dapat

diubah menjadi data digital dengan cara menyatukan Transmitter (Alat

yang menghasilkan gelombang radio), Receiver (Alat yang digunakan

untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio), dan Antena (Alat

yang membantu transmitter dan receiver agar lebih fokus saat megirim,

membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap

sinyal radio) yang dilah dari gelombang menjadi bit-bit biner dalam

semua peralatan wireless LAN tersebut.

Macam-macam keamanan jaringan wireles:

a. WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key)

Adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan

metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang

digunakan.Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan

mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai

server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana. Perlu

diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai

22
fasilitas yang sama dan tidak semua access point menggunakan

cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key yang akan

dibagikan ke client. Pada access point Dlink DWL-2000AP,

pemberian Shared-Key dilakukan secara manual tanpa mengetahui

algoritma apa yang digunakan. Setelah Shared-Key didapat, maka

client yang akan bergabung dengan access point cukup

memasukkan angka/kode yang diijinkan dan dikenal oleh access

point. Prinsip kerja yang digunakan WPA-PSK sangat mirip

dengan pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan

metoda Shared-Key.

b. WEP (Wired Equivalent Privacy) atau Shared Key

Adalah suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga

dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication

adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP.

Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh

administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus

cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang

dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point.

c. WPA (Wi-Fi Protected Access) 

Adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk

mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan

WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg

sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan banyak celah

23
dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan

metoda pengamanan WEP. Sebagai pengganti dari sistem WEP,

WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i.

Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada implementasi

keamanan jaringan nirkabel. WPA didesain dan digunakan dengan

alat tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer pribadi (PC).

Fungsi dari komputer pribadi ini kemudian dikenal dengan istilah

authentication server, yang memberikan key yang berbeda kepada

masing–masing pengguna/client dari suatu jaringan nirkabel yang

menggunakan akses point sebagai media sentral komunikasi.

Seperti dengan jaringan WEP, metoda enkripsi dari WPA ini juga

menggunakan algoritma RC4.

Pada umumnya sinyal wifi yang ada pada saat ini dibagi

kepada sinyal wifi dengan frekuensi 2.4 GHz dan juga 5 GHz.

Dengan frekuensi tersebut bisa membantu Kamu untuk mendapatkan

sinyal yang baik dan kuat untuk mengakses internet.

a. Frekuensi 2.4 GHZ (2400 MHz) adalah Frekuensi atau

sinyal yang sudah sejak lama kita gunakan pada umumnya.

Dengan usia yang sudag sangat lama, gelombang ini

adalah ‘area bebas’ dimana nyaris semua perangkat

wireless memakai frekuensi ini. Contoh umumnya seperti

pada perngkat remote control TV, remote control mainan,

remote alarm mobil, bluetooth, dan router wi-fi salah

24
satunya.

Sinyal frekuensi 2.4 GHz mempunyai daya cakupan yang

lebih luas dan sinyal yang lebih kuat, tetapi frekuensi ini

sudah terlalu banyak penggunanya sehingga kadang

menyebabkan gangguan. Apabila koneksi sinyal wi-fi anda

memerlukan kedua kondisi diatas (sinyal yang kuat dan

jangkauan yang jauh) misalkan berbeda ruangan

(komputer/laptop di kamar tidur dengan hotspot wi-fi di

ruang tamu) maka sebaiknya anda menggunakan Frekuensi

2.4 GHz.

b. Frekuensi 5 GHz adalah teknologi yang lebih baru sebagai

jawaban terhadap banyaknya pemakain frekuensi 2.4 GHz.

Selain itu saat ini perangkat yang telah mendukung

frekuensi ini masih belum sebanyak perangkat yang

memakai Frekuensi 2.4 GHz. Tetapi frekuensi yang lebih

kuat ini mempunyai kekurangan di daya cakupan yang

lebih pendek.

Bilamana sambungan wi-fi anda lebih langsung mengarah

seperti tidak terhalang bangunan dinding atau lantai, atau

layaknya wireless mi-fi (mobile wi-fi) yang bisa dibawa

kemana mana dan selalu ada di dekat perangkat yang

memerlukannya, akan lebih bagus apabila anda memakai

sinyal 5 GHz.

25
Untuk topologi yang akan digunakan dapat

digambarkan sebagai berikut :

Dimana terdapat 5 client dan 1 server sebagai

penyimpanan data system yang akan digunakan.

B. Spesifikasi Software

1. Teori singkat tentang software

Menurut Mulyani dalam (Fitriadi, 2018), " Software Yaitu

kumpulan program komputer yang digunakan untuk memproses

data".

Menurut (Mulyani 2016), " Software adalah istilah umum

yang digunakan untuk mendeskripsikan kumpulan program-

program komputer yang terdiri dari prosedur-prosedur dan

dokumentasi untuk melakukan tugas tertentu".

Software adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan

dan diatur oleh komputer data elektronik yang disimpan itu dapat

berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu

26
perintah. Melalui software atau perangkat lunak inilah suatu

komputer dapat menjalankan suatu perintah. Dengan kata lain

software merupakan data yang diformat dan disimpan secara digital,

termasuk program komputer, dokumentasinya,dan berbagai

informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Dengan

menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman tersebut,

kemudian dibuat berbagai jenis software, jumlah software saat ini

banyak sekali dan berdasarkan penggunaannya software tersebut

dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. System Software

Menjalankan tugas tertentu yang dibutuhkan untuk

mengendalikan berbagai peralatan yang terdapat pada sistem

komputer, serta menjalankan beberapa perintah yang berkaitan

dengan pemrosesan data di dalam komputer.

1) Operating sistem merupakan perangkat lunak yang

mengoperaikan komputer serta menyediakan antar muka

dengan perangkat lain atau dengan pengguna.

2) Device driver digunakan untuk mengedalikan peralatan yang

tersambung ke unit utama komputer.

3) System utility merupakan program yang berfungsi sebagai

perangkat pemelihara komputer seperti antivirus, partisi

hardisk, manajemen hardisk.

b. Application Software

27
Application software merupakan software yang dibuat

untuk tujuan tertentu. Software ini digunakan untuk mengelola

data milik user, dibutuhkan oleh user dan penggunaanya

dikendalikan oleh user. Apliction software ini terbagi lagi

menjadi beberapa katagori misalnya;

1) Commercial software atau package software yaitu software

yang digunakan untuk dijual dalam bentuk paket, misalnya

Microsoft office, adobe photoshop dan lain-lain. Untuk

menggunakan software ini kita harus membayar lisensi

kepada perusahaan pembuat software tersebut.

2) Public domain software merupakan software-software yang

tidak dilindungi oleh hak cipta dan boleh diguakan oleh

siapa saja.

3) Shareware merupakan software yang dapat di download dan

digunakan secara gratis dengan fitur yang terbatas atau

waktu pakai yang terbatas.

4) Freeware adalah software yang memiliki hak cipta tetapi di

distribusikan secara bebas tanpa biaya.

5) Rentalware adalah software yang disewa oleh user dengan

biaya tertentu dan dapat diunduh kapan dibutuhkan

6) Pirated software merupakan software yang digunakan secra

tidak legal.

28
2. Software yang ada pada Instansi KKP

Dalam pembangunan sistem informasi manajemen pada

Klinik Aman, penulis menggunakan dan mengimplementasikan

dengan beberapa kebutuhan perangkat lunak, diantaranya; (1)

XAMPP for Windows versi 7.3.27 untuk database MySQL, (2)

Netbeans versi 8.0.2 dengan bahasa pemrograman Java, (3) Microsoft

Windows 10 sebagai sistem operasi.

a. Xampp untuk Data Base Mysql

Menurut Bambang Riyanto (2010:1) “XAMPP merupakan

paket PHP dan MySQL yang berbasis open source, yang dapat

digunakan sebagai tools atau pembantu pengembangan aplikasi

berbasi PHP. XAMPP mengkombinasikan beberapa paket

perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket”.

Menurut Erik Risnanda Prabowo (2013:5) menyatakan

bahwa “Xampp adalah sebuah perangkat lunak yang memuat

Apache web server dan secara default di dalamnya telah dimuati

pula oleh MySQL server dan tools pendukungnya. Selain itu,

dalam xampp juga telah dilengkapi oleh bahasa PHP dan Perl.

Xampp juga bersifat open source”.

Menurut Purbadian (2016:1) “XAMPP adalah sebuah

software yang bersifat open source yang merupakan

pengembangan dari LAMP (Linux, Apache MySQL, PHP dan

Perl)”.

29
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat di

simpulkan Xammp adalah sebuah software web server apache yang

didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php

programming. Xampp merupakan software yang mudah

digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.

Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah

tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP

Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya

bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk

instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi

tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows

adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara

grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam

console. Oleh karena itu yang versi untuk Linux sulit untuk

dioperasikan. Sedangkan MySQL adalah perangkat lunak pengolah

datbae yang bergunan untuk menambahkan, mangakses, dan

memproses data yang tersimpan dalam suatu database. Karena

komputer sangat unggul dalam menangani sejumlah besar data,

system manajmen database (Database Management

System/DBMS) memainkan suatu perang yang penting dalma

komputasi, baik sebagai utilitas standalone maupun bagian dari

aplikasi lainnya.

30
b. Netbeans dengan bahasa pemrograman Java IDE

Menurut Nofriadi (2015:4) “Netbeans adalah aplikasi

Integrated Development Environment (IDE) yang berbasis Java.

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development

Environment (IDE) yang menggunakan bahasa pemograman Java

dari Sun Microsystems yang berjalan diatas swing”.

Menurut Jubilee Enterprise (2017:127) “Netbeans adalah

IDE yang ideal untuk Java. Disebut IDE karena Netbeans dapat

digunakan untuk membuat aplikasi Java dari awal hingga akhir,

termasuk untuk melakukan pengujian”.

Menurut Bay Haqi (2019:2) menjelaskan bahwa “Netbeans

IDE merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk

membangun perangkat yang lainnya. Netbeans IDE dapat

digunakan untuk membangun perangkat lunak berbasis Java

Standard Edition, Java Enterprise Edition, Java Micro Edition,

JavaFX, PHP, C, C++, Ruby, Groovy dan Python”.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa NetBeans adalah sebuah lingkungan

pengembangan, sebuah tools untuk progragrammer menulis,

mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program IDE

Netbeanas ditulis dalam java, namun dapat mendukung bahasa

pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas IDE

Netbiens. Sedangkan Bahasa pengkodean Java merupakan bahasa

31
yang ditunjuk untuk pengembangan proyek penelitian ini.Java

memiliki latar belakang yang luas dan banyak pembaruan, yang

telah memperluas kemampuannya jauh melampaui banyak bahasa

pemrograman dasar. Java telah terbiasa tulis banyak aplikasi

desktop dan game seperti Minecraft dan RuneScape, yang telah

menangkap sebagian besar pasar game Windowsdan iOS. Java

pertama kali memukul pasar pada tahun 1995 setelah awalnya

dirilis oleh Sun Microsystems. Sebagai akibat dari konsentrasi

tinggi permainan dan implementasi database Java telah merilis

pembaruan di masing-masing dari tujuh versi terakhir yang

menyediakan opsi baru untuk calon programmer.

c. Windows 10

Windows 10 merupakan sistem operasi komputer pribadi

yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga

sistem operasi Windows NT. Diperkenalkan pada tanggal 30

September 2014,[3] dirilis pada 29 Juli 2015 dan pada November

2015, Threshold 2 dari Windows 10 (v10.0.10586) dirilis kepada

publik. Pertama diperkenalkan pada bulan April 2014 pada

Konferensi Build, Windows 10 bertujuan untuk mengatasi

kekurangan dalam antarmuka pengguna pertama kali

diperkenalkan oleh Windows 8 dengan menambahkan mekanik

tambahan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman

pengguna untuk perangkat yang tidak ada layar sentuh (seperti

32
komputer meja dan laptop), termasuk kebangkitan menu Mulai

yang terlihat di Windows 7, sistem desktop maya, dan kemampuan

untuk menjalankan aplikasi Bursa Windows dalam jendela pada

desktop dari pada modus layar penuh

33
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Proses Bisnis

Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan

informasi - informasi mengenai sistem yang sedang berjalan, termasuk

kelemahan pada sistem tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang

sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan.

Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sistem

yang masih manual kedalam sistem yang terkomputerisasi.

Setelah memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria-kriteria

sistem yang akan dibangun, maka tahap selanjutnya adalah membuat

perancangan sistem informasi terlebih dahulu. Pada tahap ini akan dilakukan

perancangan perangkat lunak untuk sistem informasi manajemen Klinik

Aman. Perancangan perangkat lunak ini akan dikembangkan berdasarkan hasil

analisis sistem yang telah dilakukan.

B. Aturan Bisnis

Aturan bisnis Sistem Informasi Manajemen Klinik Aman adalah

sebagai berikut:

1. Admin menanyakan kartu berobat kepada pasien, apabila pasien

belum memiliki kartu berobat, Admin melakukan pendataan untuk

pasien baru (belum pernah berobat di Klinik Aman), pasien akan

dibuatkan karutu berobat.

34
2. Jika calon pasien sudah memiliki kartu berobat, maka selanjutnya

dapat langsung mendaftar untuk berobat.

3. Admin mengarahkan pasien menuju Dokter agar segera dilakukan

pemeriksaan.

4. Dokter melakukan pemeriksaan kepada pasien dan menginput hasil

pemeriksaan ke dalam sistem, hal itu bertujuan untuk record rekam

medis pasien.

5. Apabila diperlukan pemeriksaan Laboratrium, dokter membuat surat

rujukan untuk diserahkan kepada bagian Laboratorium.

6. Dokter membuat resep obat untuk pasien, kemudian pasien dapat

menebusnya di bagian Apoteker.

7. Apoteker menginput harga obat dan biaya pemeriksaan dokter untuk

ditujukan kepada pasien.

C. Dekomposisi Fungsi Sistem

35
D. Analisa Masukan (Input), Proses (process), Keluaran (output)

1. Analisa Masukan

a. Nama Masukan : Input data pasien

Fungsi : Sebagai rekap data pasien yang nantinya akan

digunakan oleh klinik aman untuk mengolah data.

Sumber : Admin

Tujuan : Klinik Aman

Media : File

Jumlah :-

Frekuensi : Setiap ada pasien baru yang belum pernah berobat

di klinik aman.

b. Nama Masukan : Input pendaftaran poli

Fungsi : Untuk melakukan pendataan pasien, di poli mana

pasien itu akan berobat.

Sumber : Admin

Tujuan : Klinik Aman

Media : File

Jumlah :-

Frekuensi : Setiap ada pasien akan berobat.

c. Nama Masukan : Input hasil pemeriksaan

Fungsi : Untuk memeberitahukan hasil pemeriksaan setiap

pasien yang dilakukan oleh dokter yang menangani.

Sumber : Dokter

36
Tujuan : Pasien

Media : File

Jumlah :-

Frekuensi : Setelah dokter selesai melakukan pemeriksaan.

d. Nama Masukan : Input resep

Fungsi : Untuk memeberitahukan kepada Apoteker, obat

apakah yang harus diberikan kepada pasien.

Sumber : Dokter

Tujuan : Apoteker

Media : File

Jumlah :-

Frekuensi : Setelah dokter selesai melakukan pemeriksaan.

e. Nama Masukan : Input biaya

Fungsi : Untuk memeberitahukan berapa biaya yang

diperlukan untuk menebus obat dan biaya pemeriksaan..

Sumber : Apoteker

Tujuan : Pasien

Media : File

Jumlah :-

Frekuensi : Saat pasien akan menebus obat.

37
2. Analisa Proses

a. Proses pendaftaran pasien baru

Admin melakukan input data-data pasien baru(belum pernah berobat

sebelumnya) untuk dibuatkan kartu berobat.

b. Proses pendaftaran poli

Admin menanyakan kepada pasien apakah sudah memiliki kartu

berobat? Jika sudah memiliki, selanjutnya admin membuatkan surat

berobat untuk pasien. Surat berobat tersebut berisi data-data seperti

jenis poli, tgl periksa, serta dokter yang menangani pasien tersebut.

c. Proses Input Hasil Pemeriksaan

Setelah dokter selesai melakukan pemeriksaan terhadap pasiennya,

selanjutnya dokter melakukan input data ke dalam sistem tentang hasil

pemeriksaan pasien yang ditanganinya. Data tersebut nantinya akan

digunakan untuk keperluan rekam medik.

d. Proses Input Resep

Dokter melakukan input data ke dalam sistem. Data ini digunakan oleh

dokter untuk memberikan informasi kepada Apoteker, obat apa

sajakah yang harus diberikan kepada pasiennya.

e. Proses Input biaya

Apoteker melakukan input biaya tebus obat dan biaya pemeriksaan

untuk ditujukan kepada pasien.

3. Analisa Output

38
a. Nama Dokumen : Data Pasien

Fungsi : Sebagai report data-data pasien klinik Aman.

Sumber : Admin

Tujuan : Klinik Aman

Media : File/kertas

Jumlah :-

Frekuensi : Setiap pedataan pasien baru

b. Nama Dokumen : Data Pendaftaran Poli

Fungsi : Sebagai surat jalan untuk pasien, poli mana yang

dia tuju, siapa dokter yang menangani, dan tanggal berapa dilakukan

pemeriksaan.

Sumber : Admin

Tujuan : Pasien

Media : File/kertas

Jumlah :-

Frekuensi : Setiap pasien mendaftar poli

c. Nama Dokumen : Data Hasil pemeriksaan

Fungsi : Sebagai data rekam medik setiap pasien yang

diperiksa/dilakukan penanganan di Klinik Aman

Sumber : Dokter

Tujuan : Klinik Aman

Media : File/kertas

Jumlah :-

39
Frekuensi : Setiap dokter selesai melakukan pemeriksaan

terhadap pasiennya.

d. Nama Dokumen : Data Resep

Fungsi : Memberikan informas kepada Apoteker, obat apa

saja yang harus diberikan kepada pasiennya.

Sumber : Dokter

Tujuan : Apoteker

Media : File/Kertas

Jumlah :-

Frekuensi : Setiap Dokter selesai melakukan pemeriksaan.

e. Nama Dokumen : Data Biaya

Fungsi : Untuk memberikan informasi kepada pasien,

berapa jumlah biaya yang harus dibayarkan untuk biaya pemeriksaan

dan tebus obat.

Sumber : Apoteker

Tujuan : Pasien

Media : File/Kertas

Jumlah :-

Frekuensi : Setiap pasien selesai dilakukan pemeriksaan.

40
E. Diagram Alir Data Konteks, Nol, Rinci

1. Diagram Konteks

2. Diagram Nol

41
3. Diagram Rinci

a. Diagram rinci proses 1

b. Diagram rinci proses 2

c. Diagram rinci proses 3

F. Kamus Data

a. Nama Arus : Data Pasien

Alias : dp

42
Bentuk : Data File

Arus Data : Admin – mengisi data pasien baru – Klinik Aman

Penjelasan : Admin meng-input data pasien baru untuk

dibuatkan kartu berobat dan untuk keperluan arsip perusahaan.

Periode : Setiap ada pasien baru

Struktur Data : Header + isi

Isi : id_pasien + nama_pasien + Alamat + Telepon

b. Nama Arus : Data Pendaftaran Poli

Alias : dpp

Bentuk : Data File

Arus Data : Admin – mengisi data pendaftaran poli setiap

customer - Dokter

Penjelasan : Admin menanyakan kepada pasien, poli mana

yang akan dituju dan dokter siapa yang dipilih untuk melayani

pemeriksaan.

Periode : Setiap akan dilakukan pemeriksaan.

Struktur Data : Header + isi

Isi :

c. Nama Arus : Data Hasil Periksa

Alias : dhp

Bentuk : Data File

Arus Data : Dokter – mengisi form hasil periksa pasien yang

dia tangani - Pasien

43
Penjelasan : Setelah melakukan pemeriksaan, dokter meng-

input hasil pemeriksaan pasiennya untuk keperluan rekam medik.

Periode : Setelah selesai melakukan pemeriksaan.

Struktur Data : Header + isi

Isi :

d. Nama Arus : Data Resep

Alias : dr

Bentuk : Data File

Arus Data : Dokter – membuat resep obat - Apoteker

Penjelasan : Dokter membuat resep obat untuk pasien, pasien

menyerahkan resep tersebut kepada Apoteker untuk menebus obat

tersebut.

Periode : Setelah dilakukan pemeriksaan.

Struktur Data : Header + isi

Isi :

e. Nama Arus : Data Biaya Pemeriksaan

Alias : dbp

Bentuk : Data File

Arus Data : Apoteker – membuat tagihan biaya - Pasien

Penjelasan : Apoteker membuat tagihan biaya berdasarkan tarif

dokter yang menangani dan obat yang diberikan.

Periode : Setelah obat diberikan kepada customer.

Struktur Data : Header + isi

44
Isi :

G. Spesifikasi Proses

1. Proses 1.0

Nama Proses : Proses penginputan data pasien

Arus Data Masukan : Data pasien

Arus Data Keluaran : Laporan data pasien

Deskripsi Proses : Admin memasukan data pasien baru(belum pernah

berobat dan belum memiliki kartu berobat

sebelumnya). Data tersebut berisi, id, nama, alamat,

telepon.

2. Proses 2.0

Nama Proses : Proses penginputan data pendaftaran poli

Arus Data Masukan : Data pendaftaran poli

Arus Data Keluaran : Laporan data pendaftaran poli

Deskripsi Proses : Admin memasukan data pendaftaran poli setiap

pasien, di poli mana pasien tersebut diperiksa, siapa

dokter yang menangani dan tanggal berapa

dilakukan pemeriksaan.

3. Proses 3.0

Nama Proses : Proses penginputan data hasil pemeriksaan

Arus Data Masukan : Data hasil periksa

Arus Data Keluaran : Laporan data hasil periksa

45
Deskripsi Proses : Setelah selesai melakukan pemeriksaan, dokter

memasukan data hasil pemeriksaan pasiennya ke

dalam sistem, untuk dijadikan data rekam medik.

4. Proses 4.0

Nama Proses : Proses penginputasn resep

Arus Data Masukan : Data resep

Arus Data Keluaran : Laporan data resep

Deskripsi Proses : Dokter membuatkan resep obat untuk pasien yang

telah dilakukan pemeriksaan olehnya, pasien

enebusnya di bagian Apoteker.

5. Proses 5.0

Nama Proses : Proses input biaya pemeriksaan

Arus Data Masukan : Data biaya

Arus Data Keluaran : Laporan data biaya

Deskripsi Proses : Setelah meracik obat sesuai resep yang diberikan

oleh dokter, Apoteker menginput berapa biaya

untuk menebus obat tersebut beserta biaya

pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter.

H. Bagan Terstruktur

46
I. Spesifikasi Modul

1. Spesifikasi modul input data pasien

Mulai

Buka menu Data Pasien

Input data pasien

Klik tombol simpan

Kembali ke halaman utama

Selesai

2. Spesifikasi modul input data pendaftaran poli

Mulai

Buka menu Daftar Poli

Input data pendaftaran poli

47
Klik tombol simpan

Kembali ke halaman utama

Selesai

3. Spesifikasi modul input data hasil periksa

Mulai

Buka menu Hasil periksa

Input data hasil periksa

Klik tombol simpan

Kembali ke halaman utama

Selesai

4. Spesifikasi modul input data resep

Mulai

Buka menu Resep

Input data resep

Klik tombol simpan

Kembali ke halaman utama

Selesai

5. Spesifikasi modul input data biaya

Mulai

Buka menu Biaya

48
Input data biaya

Klik tombol simpan

Kembali ke halaman utama

Selesai

J. Analisis Basis Data

1. ERD (Entity Relationship Diagram) Pengertian ERD Menurut Rosa

(2013:50) “Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan

adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD)”. ERD

dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang

matematika .ERD digunakan untuk pemodelan basis data relational.

Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka

perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki

beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter

Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry

Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Komponen-komponen

yang terdapat di dalam Entity Relationship Diagram:

a. Entity, merupakan data inti yang akan disimpan; bakal table pada

basis data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya

agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas

biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.

b. Hubungan atau Relasi, yang menghubungkan antar entitas; biasanya

diawali dengan kata kerja.

49
c. Atribut, field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu

entitas.

Berikut ini adalah Entity Relationship Diagram dari Sistem Informasi

Manajemen Klinik Aman:

2. Spesifikasi File Basis Data

50
Spesifikasi File Basis data Aplikasi basis data yang penulis gunakan

adalah MySQL. Menurut Bunafit Nugroho (2013:1) “MySQL merupakan

sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan

datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar

SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan sebuah perangkat

lunak sistem manajemen basis data atau DBMS yang multi user, dengan

sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia. Karena sifatnya yang open source dan

memiliki kemampuan menampung kapasitas yang sangat besar, maka

MySQLmenjadi database yang sangat popular dikalangan programmer web.

MySQL dapat dijalankan dalam 2 Operating System yang sangat popular saat

ini, yaitu Windows dan Linux.MySQL merupakan perangkat lunak gratis

dibawah lisensi GPL (General Public License)”.

K. Rancangan Layar Form Masukan dan Rancangan Form Keluaran

1. Rancangan Layar Form Masukan

a. Rancangan Layar Login

b. Rancangan Layar Menu Utama

51
c. Rancangan Layar Menu Input Pendaftaran Pasien

d. Rancangan Layar Menu Pendaftaran Poli

52
e. Rancangan Layar Menu Input Hasil Pemeriksaan/Tindakan

f. Rancangan Layar Menu Input Resep

53
g. Rancangan Layar Menu Pembayaran

2. Rancangan Form Keluaran

54
a. Rancangan Form Keluaran Data Pendaftaran Pasien

55
b. Rancangan Form Keluaran Data Pendaftaran Poli

56
c. Rancangan Form Keluaran Data Hasil Pemeriksaan

57
d. Rancangan Form Keluaran Data Resep

58
e. Rancangan Keluaran Form Data Pembayaran

59
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan

Kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan gambaran yang

lebih nyata untuk menghadapi dunia kerja nantinya dan merupakan kegiatan

untuk mengaplikasikan teori yang telah diperoleh didunia pendidikan,

berdasarkan pengamatan selama melakukan Kuliah Kerja Praktek (KKP) di

Klinik Aman, maka kami mendapat beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Adanya Kuliah Kerja Praktek (KKP) Dapat Menambah Ilmu Bagi

Mahasiswa Baik Berupa Teori Maupun Praktek.

2. Mahasiswa Dapat Memahami Dunia Kerja Sesuai Dengan Bidang Ilmu

Yang Dipelajarinya.

3. Efesiensi Kerja Para Pegawai Dapat Ditingkatkan Melalui Aplikasi Yang

Disarankan Dengan Menggunakan Aplikasi Tersebut Secara Tepat.

4. Memberi wawasan kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang

sebenarnya.

5. Menambah pengalaman dan pelatihan kerja serta daya analis mahasiswa

dalam penerapan ilmu dan teknologi khususnya di bidang Kesehatan.

6. Menjalin hubungan dan kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait,

baik dalam bidang penelitian maupun ketenagakerja

60
B. Saran

Beberapa Saran Yang Mungkin Bisa Jadi Bahan Pertimbangan Untuk

Melakukan Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek:

1. Agar Perancangan Berjalan Dengan Baik Dibutuhkan Kerjasama Dan

Komunikasi Yang Baik Agar Tidak Terjadi Kesalahan

2. Selalu Disiplin Dan Tepat Waktu Agar Menjadi Contoh Yang Baik

Diperusahaan

3. Diharapkan Dengan Adanya Sistem Yang Baru, Dapat Membantu

Meningkatkan Atau Memudahkan Dalam Memberikan Informasi Sistem

Keuangan

4. Sistem Ini Dapat Dijadikan Bahan Perbandingan Antar Sistem Yang

Dirancang Dengan Sistem Yang Sudah Berjalan

5. Informasi tentang teknis Kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang

diberikan saat persiapan dan pembekalan sebaiknya lebih jelas dan padat

sehingga mahasiswa tidak mengalami kebingungan.

6. Lebih meningkatkan monitoring pelaksanaan KKP agar dengan cepat

dapat menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan KKP.

7. Perlunya koordinasi yang lebih baik dalam pelaksanaan kegiatan KKP

yaitu lebih disempurnakan dan disosialisasikan, karena tidak dipungkiri

bahwa ada hal-hal yang masih belum dimengerti dengan baik oleh

mahasiswa KKP serta pihak sekolah.

8. Kerjasama yang telah terjalin antara pihak lokasi kegiatan Kuliah Kerja

Praktek (KKP) dan Universitas tetap dijaga dan ditingkatkan untuk

61
perbaikan KKP di masa yang akan datang.

62
DAFTAR PUSTAKA

Fitriadi, N. (2018) Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian Obat pada Klinik Dr. Apep Jamal Naseh.

Sugeng Winarno, 2015. Jaringan Komputer Dengan TCP/IP. Bandung:

Modula.

Mulyani, S. (2016). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung:

Abdi.

Bambang, Riyanto. 2010. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE,

Yogyakarta.

Erik Risnanda Prabowo. 2013. Implementasi Basis Data Menggunakan

SQL. ( Yogyakarta : Skripta).

Purbadian, Yenda. 2016. Trik Cepat Membangun Aplikasi Berbasis Web

dengan Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Andi Offset

Nofriadi. (2015). Java Fundamental Dengan Netbeans 8.0.2. Yogyakarta

: DeePublish.

Enterprise, Jubilee. (2017). Java Komplet. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Bay Haqi., 2019. Aplikasi Absensi Dosen dengan Java dan Smartphone

sebagai Barcode Reader. Jakarta: Elex Media Komputindo.

A.S, Rosa. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Informatika Bandung.

Bunafit Nugroho. 2013. Membuat Aplikasi Web Penggajian dengan PHP,

MySQL dan Dreamweaver. PT. Alif Media. Yogyakarta.

63

Anda mungkin juga menyukai