a.
Struktur organisasi
serta wewenang
pemilik/representasi
Representatif pemilik dijelaskan di c.
pemilik / Dewan TKRS 1 dalam aturan internal
Pengawas rumah sakit (Hospital
by laws) yang
ditetapkan oleh pemilik
rumah sakit.
d.
a.
c.
a.
d.
Akuntabilitas
Pimpinan
Rumah Sakit
a.
c.
a.
c.
Kepemimpinan
Rumah Sakit d.
Untuk Mutu Dan
Keselamatan
Pasien
a.
c.
a.
b.
e.
f.
a.
b.
e.
Kepemimpinan
Rumah Sakit
Terkait f.
Keputusan
Mengenai
Sumber Daya
Rumah Sakit
Terkait
Keputusan
Mengenai
Sumber Daya
a.
d.
a.
c.
a.
b.
e.
a.
d.
a.
c.
a.
d.
a.
b.
c.
Pimpinan rumah sakit
menerapkan,
Kepemimpinan memantau dan
Untuk Budaya mengambil tindakan
TKRS 13
Keselamatan Di serta mendukung
Rumah Sakit Budaya Keselamatan di
seluruh area rumah
sakit.
d.
e.
f.
a.
Program manajemen
risiko yang terintegrasi
Manajemen digunakan untuk
TKRS 14
Risiko mencegah terjadinya
cedera dan kerugian di
rumah sakit b.
a.
b.
c.
e.
f.
g.
DAFTAR TILIK TKRS
PENCARIAN
ELEMEN PENILAIAN SASARAN
BUKTI
Pimpinan rs/Komite
Tenaga kesehatan yang dikontrak perlu
PL medis /Komite
dilakukan kredensial sesuai ketentuan di
PP keperawatan/Komite
rumah sakit.
Tenaga kesehatan
Regulasi
Terdapat bukti penetapan representasi pemilik/dewas beserta uraian
tugasnya
Dokumen
Tentang laporan representasi pemilik/Dewas di evaluasi oleh pemilik
setiap tahun dan hasil evaluasinya didokumentasikan.
Wawancara
Representasi Pemilik
Regulasi
Tentang ketetapan visi misi rumah sakit yang diarahkan oleh pemilik.
Regulasi
Tentang Direktur, lengkap dengan kualifikasi, uraian tugas, tanggung
jawab dan wewenang sesuai dengan persyaratan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Dokumen
entang uraian tugas direktur yang meliputi namun tidak terbatas pada
poin: a-i dalam maksud dan tujuan
Wawancara
Direktur
Dokumen
Tentang laporan pertanggung jawaban direktur dan telah dievaluasi
oleh representasi pemilik/Pemilik.
Wawancara
Direktur
Representasi pemilik
Regulasi
Tentang penetapan pimpinan dan kepala unit sesuai dengan
kualifikasi dan persyaratan jabatandan uraian tugas yang telah
ditetapkan.
Dokumen
Tentang misi, nilai yang dianut, dan kebijakan serta prosedur
dilaksanakan dalam bentuk laporan sesuai kebijakan rumah sakit
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Dokumen
Tentang perencanaan dan menentukan jenis pelayanan klinis untuk
memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani rumah sakit, yang disusun
oleh pimpinan rumah sakit bersama pimpinan unit.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Dokumen
Tentang laporan pemberian informasi pelayanan yg disediakan
kepada tokoh masyarakat, pemangku kepentingan, fasilitas pelayanan
kesehatan disekitar rumah sakit berupa leaflet, brosur
Terdapat bukti dokumen menerima masukan dari tokoh masyarakat,
para pemangku kepentingan, fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar
rumah sakit bagi peningkatan mutu pelayanan
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Regulasi
Tentang proses menyampaikan informasi dalam lingkungan rumah
sakit secara akurat dan tepat waktu.
Dokumen
Tentang proses koordinasi : antara PPA dan manajemen, antara unit
klinis dan non klinis dan dengan manajemen, PPA dan pasien.
(missal:general consent)
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
PPA
Dokumen
Tentang Direktur dan Pimpinan rumah sakitmelakukan
sosialisasi/edukas, mengkomunikasikan visi, misi, tujuan, rencana
strategis dan kebijakan di lingkungan rumah sakit
Wawancara
Pimpinan rumah sakit,kepala unit,Staf RS
Dokumen
Tentang Laporan pelaksanaan program PMKP;
• Daftar Dukungan teknologi dan sumber daya yang adekuat serta
• Tentang pelatihan/pendidikan staf tentang peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di rumah sakit agar dapat berjalan secara efektif.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Komite PMKP
Dokumen
Tentang kegiatan pemilihan dan penetapan proses pengukuran,
pengkajian data, rencana perbaikan dan mempertahankan PMKP di
lingkungan rumah sakit.
Wawancara
Direktur
Pimpinan rumah sakit
Komite mutu
Dokumen
Tentang Direktur dan Pimpinan rumah sakit memastikan terlaksannya
program PMKP meliputi;
Dokumen laporan program PMKP
Dokumen sumberdaya dan teknologi
Dokumen pelatihan Staf
Wawancara
Direktur
Pimpinan rumah sakit
Komite Mutu
Regulasi
Tentang peraturan mekanisme pemantauan dan koordinasi program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Dokumen
entang pengkajian menggunakan data yang tersedia (data based)
dalam menetapkan indikator prioritas rumah sakit yang perbaikannya
akan berdampak luas/menyeluruh meliputi poin a) –f) dalam maksud
dan tujuan.
Wawancara
Direktur
Pimpinan rumah sakit
Komite Mutu
Dokumen
Tentang pemilihan prioritas perbaikan menggunakan kriteria:
a.
Masalah di rumah sakit_x000B_b. Jumlah yang banyak (High
volume)_x000B_c. Proses berisiko tinggi (High process)_x000B_d.
Ketidakpuasan pasien dan staf_x000B_e. Kemudahan dalam
pengukuran_x000B_f. Ketentuan Pemerintah / Persyaratan
Eksternal_x000B_g. Sesuai dengan tujuan strategis rumah sakit
_x000B_h. Memberikan pengalaman pasien lebih baik.
Wawancara
Direktur
Pimpinan rumah sakit/ Komite mutu
Dokumen
Tentang kajian dampak perbaikan primer dan dampak perbaikan
sekunder pada indikator prioritas RS
Wawancara
Direktur
Pimpinan rumah sakit
Komite Mutu
Regulasi
Tentang peraturan yang mengatur Kontrak klinik dan kontrak
manajemen yang memuat kebutuhan pasien dan manajemen
termasuk ruang lingkup pelayanan tersebut dicantumkan dalam
persetujuan kontrak dan ditandatangani Direktur rumah sakit
Dokumen
Tentang dokumen kredensial sesuai ketentuan di rumah sakit.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Komite medis
Komite keperawatan
Komite Tenaga kesehatan
Dokumen
Terdapat bukti Dokumen bukti supervisi kepatuhan layanan kontrak
Tentang supervisi kepatuhan layanan kontrak sesuai perjanjian
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Dokumen
Tentang kontrak dinegosiasikan ulang atau dihentikan, rumah sakit
tetap mempertahankan kelanjutan dari pelayanan pasien :_x000B_•
Tentang negosiasi ( bila ada kasus)
Wawancara
Direktur
Pimpinan rs
Note: regulasi di TKRS 4 a
Regulasi
Tentang peraturan tentang semua kontrak dilengkapi :data mutu
yang harus dilaporkan dilengkapi frekuensi dan mekanisme pelaporan,
serta rumah sakit akan merespons jika persyaratan atau ekspektasi
mutu tidak terpenuhi
Dokumen
•Tentanglaporan/analisis dari Pimpinan klinis dan non klinis yang
terkait layanan yang dikontrak yang merupakan bagian dalam
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah
sakit_x000B_• Tentang umpan balik dari pihak ke tiga (bila terdapat
kasus).
Wawancara
Pimpinan klinis dan non klinis.
Dokumen
Tentang proses pemilihan peralatan menggunakan data dan informasi
mutu serta dampak terhadap keselamatan untuk membuat keputusan
pembelian dan penggunaan peralatan baru.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Dokumen
Tentang pemilihan, penambahan, pengurangan dan rotasi staf ,
penggunaan data dan infromasi mutu serta dampaknya pada
keselamatan.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Dokumen
Tentang rekomendasi/referensi dari organisasi profesional,
pemerintah atau sumber berwenang lainnya dalam mengambil
keputusan mengenai pengadaan sumber daya.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Dokumen
Tentang Implementasi meliputi arahan, dukungan, dan pengawasan
penggunaan sumber daya teknologi informasi kesehatan (TIK)
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Dokumen
Tentang Implementasi meliputi, arahan, dukungan, dan pengawasan
pada pelaksanaan program penanggulangan kedaruratan dan
bencana
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Dokumen
Tentang pemantauan hasil keputusannya dan menggunakan data
tersebut untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu keputusan
pembelian dan pengalokasian sumber daya.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Regulasi
Tentang pemilihan obat-obatan, perbekalan medis, serta peralatan
medis yang paling berisiko dan membuat bagan alur rantai
perbekalannya atau manajemen rantai distribusi (supply chain
management) untuk pembelian/pengadaan alat kesehatan, bahan
medis habis pakai dan obat yang beresiko.
Note: Bukti dokumen pakta integritas dari produsen/pemasok.
Dokumen
Dokumen
Tentang daftar identifikasi resiko dari rantai distribusi alat kesehatan,
bahan medis habis pakai dan obat yang beresiko dan melaksanakan
tindak lanjut untuk menghindari resiko.
Wawancara
Pemimpin rumah sakit
Dokumen
Tentang pelacakan retrospektif terhadap perbekalan yang diduga
tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau palsu.
Wawancara
Pemimpin rumah sakit
Dokumen
• Tentang surat pemberitahuan kepada produsen/pemasok._x000B_•
Tentangtemuan perbekalan yang tidak stabil, terkontaminasi, rusak,
atau palsu (bila ada kasus)
Wawancara
Pemimpin rumah sakit
Regulasi
1. Ketetapan Struktur organisasi komite medis dengan uraian tugas
dan tata hubungan kerja dengan para pimpinan.
2. Ketetapan Struktur organisasi komite keperawatan dengan uraian
tugas dan tata hubungan kerja.
3. Ketetapan Struktur organisasi komite tenaga kesehatan lainnya
dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja
Dokumen
Tentang Laporan pertanggung jawaban komite medik, komite
keperawatan, dan komite tenaga kesehatan lain meliputi (a-d) dalam
maksud dan tujuan
Wawancara
Komite medik, keprawatan dan nakes lain
Regulasi _x000B_
Tentang program kerja komite medik, komite keperawatan, komite
tenaga kesehatan lainnya.
Regulasi
Tentang pengangkatan kepala unit kerja sesuai kualifikasi dalam
persyaratan jabatan yang ditetapkan
Regulasi
Tentang setiap kepala instalasi/unit telah mempunyai pedoman
pelayanan,pedoman pengorganisasian sesuai proses bisnis unit kerja
Regulasi
Terdapat bukti dokumen program kerja yang termasuk di dalamnya
kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta manajemen
risiko setiap tahun
Dokumen
Tentang usulan tentang kebutuhan sumber daya mencangkup
ruangan, peralatan medis, teknologi informasi dan sumber daya lain
yang diperlukan unit layanan serta terdapat mekanisme untuk
menanggapi kondisi jika terjadi kekurangan tenaga.
Wawancara
Kepala Unit
Dokumen
Tentang dokumen kegiatan proses koordinasi dan integrasi baik
dalam unitnya maupun antar unit layanan.
Wawancara
Kepala Unit
Dokumen
Tentang pengukuran INM yang sesuai dengan pelayanan yang
diberikan oleh unitnya.
Tentang pengukuran INM yang sesuai dengan pelayanan yang
diberikan oleh unitnya.
Wawancara
Kepa unit
Dokumen
Tentang pengukuran IMP-RS yang sesuai dengan pelayanan yang
diberikan oleh unitnya.
Wawancara
Kepala Unit
Dokumen
Tentang pengukuran IMP-Unit untuk mengurangi variasi dan
memperbaiki proses dalam unitnya
Wawancara
Kepala Unit
Dokumen
Tentang pemilihan prioritas perbaikan yang baru bila perbaikan yg
sebelumnya sudah dapat dipertahankan dalam waktu 1 tahun oleh
kepala unit kerja klinis maupun nonklinis.
Wawancara
Kepala Unit
Komite Mutu
Dokumen
Tentang evaluasi terhadap kinerja profesional berkelanjutan dari
dokter yang memberikan asuhan medis menggunakan data indikator
mutu di unit pelayanan tersebut.
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Kepala unit
Komite medik
Dokumen
Tentang evaluasi terhadap kinerja perawat yang memberi asuhan
keperawatan menggunakan data indikator mutu di unit pelayanan
tersebut.
Wawancara
Kepala unit
Komite Keperawatan
Dokumen
Tentang penilaian kinerja tenaga kesehatan lainnya menggunakan
indikator mutu yang diukur di unit tersebut.
Wawancara
Kepala unit
Komite tenaga kesehatan lainnya
Regulasi
Terdapat bukti penetapan Komite Etik RS yang dilengkapi dengan
uraian tugas dan taa hubungan kerja.
Regulasi
Terdapat bukti dokumen Kode etik rumah sakit yang mengacu pada
Kode Etik Rumah Sakit Indonesia (KODERSI) dan ditetapkan Direktur.
Regulasi
Terdapat bukti dokumen kerangka kerja pelaporan dan pengelolaan
etik rumah sakit serta pedoman pengelolaan kode etik rumah sakit
meliputi poin 1) sampai dengan 12) dalam maksud dan tujuan sesuai
dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang dianut rumah sakit yang
ditetapkan Direktur..
Dokumen
• Tentang penyediaan sumber daya dan pelatihan kerangka
pengelolaan etik RS, serta_x000B_• Tentang pelatihan kerangka kerja
pengelolaan etik rumah sakit bagi praktisi kesehatan dan staf lainnya
dan memberikan solusi yang efektif dan tepat waktu untuk masalah
etik.
Wawancara
Unit Pelatihan
Komite Etik
Regulasi
Tentang Program budaya keselamatan Rumah sakit yang mencakup
a) s.d h) dalam maksud dan tujuan serta mendukung penerapannya
secara akuntabel dan transparan yang ditetapkan Direktur
Dokumen
• Terdapat bukti laporan pelaksanaan pelatihan.
• Tentang pelaksanaan pelatihan.
• Tentang penyediaan bahan informasi (pustaka/referensi)
• Tentang laporan terkait edukasi budaya keselamatan untuk staf
yang bekerja di rumah sakit
Wawancara
Pimpinan rumah sakit
Komite mutu
Dokumen
• Tentang data staf yang mencukupi dan telah terlatih dalam budaya
keselamatan.
• Tentang sumber daya teknologi informasi dan sarana yang
mendukung dan mendorong budaya keselamatan.
Regulasi
Tentang ketetapan system yg rahasia dan mudah diakses bagi staf
untuk mengidentifikasi dan melaporkan perilaku yang tidak diinginkan
dan menindaklanjutinya.
Observasi
Terdapat bukti aplikasi/IT (bila ada)
Dokumen
• Tentang hasil pengukuran/indikator mutu budaya keselamatan (hasil
survei)
• Tentang laporan dievaluasi.
• Tentang laporan perbaikan
Wawancara
Komite Mutu
Pimpinan rumah sakit
Dokumen
Tentang penerapan budaya keselamatan yg adil (just culture)
terhadap staf yg terkait laporan budaya keselamatan (bila ada kasus)
Wawancara
Komite Mutu
Pimpinan rumah sakit
Regulasi
Tentang program manajemen resiko rumah sakit meliputi (a-d) yang
di tetapkan oleh Direktur rumah sakit
Dokumen
Tentang Proses penyusunan daftar risiko yang diprioritaskan dan
Profil risiko di tingkat rumah sakit dipantau oleh direktur.
Wawancara
Direktur
Pimpinan rumah sakit
Regulasi
Terdapat bukti penetapan penanggung jawab dan program penelitian
serta uraian tugasnya, yang memastikan semua proses telah sesuai
dengan kode etik penelitian dan persyaratan lainnya sesuai peraturan
perundang-undangan ( bila ada)
Regulasi
• Terdapat bukti peraturan tentang proses penyelesaian konflik
kepentingan (finansial dan non finansial) yang terjadi akibat penelitian
di rumah sakit
Regulasi
Tentang penetapan tentang tersedianya fasilitas dan sumber
daya yang diperlukan untuk melakukan penelitian, termasuk di
dalamnya kompetensi sumber daya yang akan berpartisipasi di
dalam penelitian sebagai pimpinan dan anggota tim peneliti.
Regulasi
Tentang yang memastikan bahwa pasien yang ikut di dalam penelitian
terpenuhi hak haknya, melalui proses persetujuan tertulis (informed
consent) yang meliputi: tanpa adanya paksaan untuk mengikuti
penelitian dan telah mendapatkan informasi mengenai lamanya
penelitian, prosedur yang harus dilalui, siapa yang dapat dikontak
selama penelitian berlangsung, manfaat, potensial risiko serta
alternatif pengobatan lainnya
Wawancara
Pimpinan rs
Penanggung jawab penelitian
Pasien
Regulasi
Tentangperjanjian (kontrak) antar rumah sakit dan pihak ke tiga bila
penelitian dilakukan oleh pihak ke tiga, maka pihak ketiga tersebut
bertanggung jawab dalam pemantauan dan evaluasi dari mutu,
keamanan dan etika dalam penelitian.
Dokumen
Tentang laporan kajian dan evaluasi terhadap seluruh penelitian yang
dilakukan di rumah sakit setidaknya 1 (satu) tahun sekali.
Wawancara
Penaggung jawab PenelitiN
Dokumen
Dokumen_x000B_Tentang laporan hasil pemantauan dan evaluasi
seluruh kegiatan penelitian yang merupakan bagian dari program
mutu rumah sakit dan dilakukan secara berkala sesuai ketetapan
rumah sakit.
Wawancara
Komite Mutu
Penanggung jawab peneliti
REKOMENDASI
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
Tanggung jawab
KPS 2 tiap staf dituangkan
Tenaga kesehatan yang
dalam uraian tugas
diidentifikasi dalam a) hingga d)
dalam maksud dan tujuan,
b.
memiliki uraian tugas yang
sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya.
Terdapat informasi
kepegawaian yang
terdokumentasi
KPS 6
dalam file
kepegawaian setiap
staf. File kepegawaian mencakup
b. poin a)-g) sesuai maksud dan
tujuan.
Staf yang
memberikan
asuhan pasien dan
staf yang
ditentukan rumah Terdapat bukti yang
KPS 8.1 sakit dilatih dan menunjukkan bahwa staf yang
dapat b. mengikuti pelatihan BHD atau
mendemonstrasika bantuan hidup tingkat lanjut
n teknik resusitasi telah lulus pelatihan tersebut.
jantung paru
dengan benar.
Rumah sakit
mempunyai proses
yang efektif untuk
melakukan
kredensial tenaga
perawat dengan Tersedia bukti dokumentasi
KPS 14 mengumpulkan, pendidikan, registrasi,
verifikasi b. sertifikasi, izin, pelatihan, dan
pendidikan, pengalaman yang terbaharui di
registrasi, izin, file tenaga keperawatan.
kewenangan,
pelatihan, dan
pengalamannya. Terdapat pelaksanaan verifikasi
ke sumber Badan/ Lembaga/
c. institusi penyelenggara
pendidikan/pelatihan yang
seragam.
Tenaga
Keperawata
n
Tenaga
Keperawata Rumah sakit telah menetapkan
Rumah sakit
n rincian kewenangan klinis
melakukan a.
perawat berdasar hasil
identifikasi
kredensial terhadap perawat.
tanggung jawab
pekerjaan dan
memberikan
KPS 15 penugasan klinis
berdasar atas hasil
kredensial tenaga Rumah sakit telah menetapkan
perawat sesuai surat penugasan klinis tenaga
dengan peraturan b. perawatan sesuai dengan
perundang- peraturan perundang-
undangan. undangan.
PENCARIAN
SASARAN
BUKTI
Bagian kepegawaian/
PK
SDM
Bagian
PK Kepegawaian/ SDM
Kepala unit
Bagian
PL Kepegawaian/ SDM
Kepala unit
Bagian
PP Kepegawaian/ SDM
Kepala unit
Bagian
PP Kepegawaian/ SDM
Kepala unit
Bagian
PL Kepegawaian/ SDM
Kepala unit
Bagian
PL Kepegawaian/ SDM
Kepala unit
PL Tenaga Kesehatan
Bagian Kepegawaian/
PK SDM
Bagian Kepegawaian/
PK SDM
Bagian Kepegawaian/
PK SDM
PL
Kepala unit
PPA
PP
Kepala unit
PL
PPA
Bagian Kepegawaian/
PK SDM
Kepala unit
PL / PP
Staf non klinis
Kepala unit
PL
Staf non klinis
Bagian Kepegawaian/
PK
SDM
PP
Bagian Kepegawaian/
SDM
PL
Bagian Kepegawaian/
PK
SDM
Bagian Kepegawaian/
PL
SDM
Bagian Kepegawaian/
PL
SDM
Bagian Kepegawaian/
PL
SDM
Bagian
Kepegawaian/SDM
PL
Bagian Diklat
Bagian
Kepegawaian/SDM
PL
Bagian Diklat
Bagian
Kepegawaian/SDM
PK
Bagian Diklat
PL
Bagian
Kepegawaian/SDM
Bagian Diklat
PP
PK Bagian Diklat
PL
Bagian
Kepegawaian/SDM
Bagian Diklat
PL
Bagian
Kepegawaian/SDM
PK
Bagian Diklat
Bagian
Kepegawaian/SDM
PK K3 RS
Bagian
Kepegawaian/SDM
PL K3 RS
Bagian Kepegawaian/
PK SDM
Komite Etik
Bagian
Kepegawaian/SDM
PL K3 RS
Bagian
Kepegawaian/SDM
PK K3 RS
Komite PPI
K3 RS
PI
Staf yang terpapar
PK K3 RS
K3 RS
PI Staf yang mengalami
cidera
PK Komite medis
Komite medis
PP
Staf medis
Komite medis
PL
Staf medis
Komite medis
PL
Staf medis
Bagian Kepegawaian/
SDM
PL
Komite medis
PL
Bagian Kepegawaian/
SDM
Komite medis
Bagian Kepegawaian/
SDM
Komite medis
PP
Direktur
Bagian Kepegawaian/
PK SDM
Komite medis
Direktur
Bagian Kepegawaian/
PK SDM
Komite medis
Bagian
Kepegawaian/SDM
PL
Komite medis
Staf medis
Bagian
PL Kepegawaian/SDM
Komite medis
Komite medis
PL
Komite medis
PL Staf Medis
Bidang pelayanan
PP
dan Kepala Unit
Bidang pelayanan
PK
dan Kepala Unit
Bidang pelayanan
PL
dan Kepala Unit
Bidang pelayanan
PL
dan Kepala Unit
Bidang pelayanan
PL dan Komite mutu
Kepala unit
Ketua KSM
Sub komite
PL
peningkatan mutu
Pimpinan pelayanan
medis
Bagian
kepegawaian /SDM
PP
Komite medis
Sub komite etik
Komite medis
PL Sub komite
kredensial
Pimpinan RS dan
PK
Komite medis
PK
Bagian Kepegawain
dan Komite medis
PP
Direktur, Komite
PL medis dan Sub
komite kredensial
Komite Keperawatan
PK Sub komite
kredensial
Bagian
PL kepegawaian / SDM
Komite Keperawatan
Bagian
PL kepegawaian / SDM
Komite Keperawatan
Komite Keperawatan
PL
Komite Keperawatan
PL
Bidang Keperawatan
dan Komite
PK
Keperawatan
PK Direktur
Bidang Keperawatan,
Kepala Unit dan
PL
Komite Keperawatan
Bidang Keperawatan,
Kepala Unit dan
PL
Komite Keperawatan
Bidang Keperawatan,
PL Kepala Unit dan
Komite Keperawatan
Bidang Keperawatan,
Kepala Unit dan
PL
Komite Keperawatan
Bagian
kepegawaian / SDM
PK Komite tenaga
kesehatan
lainnya
Bagian
kepegawaian / SDM
PL Komite tenaga
kesehatan
lainnya
Bagian kepegawaian/
PL
SDM
Bagian Kepegawaian/
SDM dan Komite
PL
tenaga kesehatan
lainnya
Bagian Kepegawaian/
SDM dan Komite
PK
tenaga kesehatan
lainnya
Bagian Kepegawaian/
SDM dan Komite
PK
tenaga kesehatan
lainnya
Bagian
kepegawaian / SDM
PL
Kepala unit
pelayanan
Bagian
kepegawaian / SDM
PL
Kepala unit
pelayanan
Pimpinan rumah sakit
PP Kepala unit
pelayanan
Bagian
kepegawaian / SDM
PL
Kepala unit
pelayanan
DAFTAR TILIK KPS
BUKTI SKOR
Regulasi
Kualifikasi Pendidikan dan staf yang meliputi :
a. Perencanaan dan pengelolaan staf;
b. Pendidikan dan pelatihan;
c. Kesehatan dan keselamatan kerja staf;
d. Tenaga medis;
e. Tenaga keperawatan;
f. Tenaga kesehatan lain.
Regulasi
Perencanaan dan penetapan persyaratan pendidikan, kompetensi dan pengalaman
staf di unit sesuai peraturan dan perundang-undangan
Dokumen
Terdapat bukti Perencanaan kebutuhan staf yang direncanakan sesuai :
a) Misi rumah sakit.
b) Populasi pasien yang dilayani dan kompleksitas serta kebutuhan pasien.
c) Layanan diagnostik dan klinis yang disediakan rumah sakit.
d) Jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan.
e) Peralatan medis yang digunakan untuk pelayanan pasien.
Wawancara
Penjelasan petugas tentang Perencanaan kebutuhan staf
Wawancara
Penjelasan petugas tentang Perencanaan staf termasuk membahas penugasan dan
rotasi/alih fungsi staf.
Dokumen
Terdapat bukti Efektivitas perencanaan staf dipantau secara berkelanjutan dan
diperbarui sesuai kebutuhan.
Dokumen
Terdapat uraian tugas sesuai dengan tugas dari setiap staf.
Dokumen
Terdapat uraian tugas untuk tenaga kesehatan meliputi:
a) Tenaga kesehatan ditugaskan di bidang manajerial,
misalnya kepala bidang, kepala unit.
b) Tenaga kesehatan melakukan dua tugas yaitu di
bidang manajerial dan di bidang klinis, misalnya
dokter spesialis bedah melakukan tugas manajerialnya
sebagai kepala kamar operasi maka harus mempunyai uraian tugas sedangkan
tugas klinisnya sebagai dokter spesialis bedah harus mempunyai Surat Penugasan
Klinis (SPK) dan Rincian Kewenangan Klinis (RKK).
c) Tenaga kesehatan yang sedang mengikuti pendidikan dan bekerja dibawah
supervisi, maka program pendidikan menentukan batasan kewenangan apa yang
boleh dan apa yang tidak boleh dikerjakan sesuaidengan tingkat pendidikannya.
d) Tenaga kesehatan yang diizinkan untuk memberikan pelayanan sementara
dirumah sakit; misalnya, perawat paruhwaktu yang membantu dokter di poliklinik.
Regulasi
proses rekruitmen, evaluasi kompetensi kandidat calon staf dan mekanisme
pengangkatan staf di rumah sakit
Regulasi
penerapan proses secara seragam meliputi :
a) rekruitmen staf sesuai kebutuhan rumah sakit.
b) evaluasi kompetensi kandidat calon staf.
c) pengangkatan staf baru.
Regulasi penetapan dan penerapan proses untuk menyesuaikan kompetensi PPA
dengan kebutuhan pasien.
Dokumen
Terdapat bukti penilaian kinerja dari para PPA yang baru memulai pekerjaan oleh
kepala unit
Wawancara
Penjelasan petugas tentang penilaian kinerja dari para PPA yang baru memulai
pekerjaan oleh kepala unit
Dokumen
Terdapat bukti evaluasi PPA sesuai uraian tugas setiap tahun atau sesuai ketentuan
rumah sakit
Regulasi
kompetensi staf non klinis sesuai dengan persyaratan jabatan/posisinya untuk
memenuhi kebutuhan rumah sakit.
Dokumen dan wawancara penilaian kinerja Staf non klinis yang baru oleh
kepala unit di mana staf tersebut ditugaskan.
Dokumen
Terdapat bukti evaluasi untuk tiap staf non klinis sesuai uraian tugas setiap
tahunnya atau sesuai ketentuan rumah sakit.
Dokumen
Terdapat bukti File kepegawaian staf distandardisasi dan dipelihara serta
dijagakerahasiaannya sesuai dengan kebijakan rumah sakit.
Wawancara
Penjelasan petugas tentang file kepegawaian dan tempat penyimpanan yang
mencakup :
a) Pendidikan, kualifikasi, keterampilan, kompetensi,
staf.
b) Bukti orientasi.
c) Uraian tugas staf.
d) Riwayat pekerjaan staf.
e) Penilaian kinerja staf.
f) Salinan sertifikat pelatihan di dalam maupun di luar
rumah sakit yang telah diikuti.
g) Informasi kesehatan yang dipersyaratkan, seperti
vaksinasi/imunisasi, hasil medical check up
Observasi
Tempat penyimpanan file kepegawaian
Regulasi
Orientasi staf baru.
Dokumen
Terdapat bukti orientasi umum dan orientasi khusus untuk PPA baru.
Dokumen
Terdapat bukti tentang staf non klinis baru diberikan orientasi umum dan orientasi
khusus.
Dokumen
Terdapat bukti Staf yang di kontrak, staf paruh waktu, mahasiswa atau trainee dan
sukarelawan telah diberikan orientasi umum dan orientasi khusus (jika ada).
Dokumen
Terdapat bukti identifikasi kebutuhan pendidikan staf berdasarkan sumber informasi
untuk menentukan kebutuhan pendidikan staf mencakup:
a) Hasil kegiatan pengukuran data mutu dan
keselamatan pasien.
b) Hasil analisa laporan insiden keselamatan pasien.
c) Hasil survei budaya keselamatan pasien.
d) Hasil pemantauan program manajemen fasilitas dan
keselamatan.
e) Pengenalan teknologi termasuk penambahan
peralatan medis baru, keterampilan dan
pengetahuan baru yang diperoleh dari penilaian
kinerja.
f) Prosedur klinis baru
g) Rencana untuk menyediakan layanan baru di masa
yang akan datang.
h) Kebutuhan dan usulan dari setiap unit
Dokumen
Terdapat bukti program pendidikan dan pelatihan telah disusun berdasarkan hasil
identifikasi sumber informasi pada EP 1.
Regulasi pendidikan dan pelatihan berkelanjutan diberikan kepada staf rumah sakit
baik internal maupun eksternal.
Dokumen
Terdapat bukti rumah sakit telah menyediakan waktu, anggaram dengan sarana dan
prasarana yang memadai bagi semua staf untuk mendapat kesempatan mengikuti
pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan
Wawancara
Penjelasan petugas tentang rumah sakit telah menyediakan waktu, anggaran dan
sarana prasarana untuk pendidikan dan pelatihan bagi semua staf
Regulasi :
1. Pelatihan BHD untuk semua staf
2. Pelatihan bantuan hidup tingkat lanjut bagi staf yang ditentukan RS
Dokumen pelaksanaan pelatihan BHD dan bantuan hidup tingkat lanjut sedikitnya
memuat :
- Dokumentasi pelatihan
- Sertifikat
Simulasi
Peragaan cara BHD dan bantuan hidup tingkat lanjut
Regulasi
Tentang pelatihan untuk tiap staf yang harus diulang berdasarkan persyaratan
dan/atau jangka waktu yang ditetapkan oleh program pelatihan yang diakui, atau
setiap 2 (dua) tahun jika tidak menggunakan program pelatihan yang diakui.
Regulasi
Tentang program kesehatan dan keselamatan staf.
Dokumen
Program kesehatan dan keselamatan staf mencakup sebagai berikut:
a) Skrining kesehatan awal
b) Tindakan-tindakan untuk mengendalikan pajanan
kerja yang berbahaya, seperti pajanan terhadap
obat obatan beracun dan tingkat kebisingan yang
berbahaya
c) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terkait cara
pemberian asuhan pasien yang aman
d) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terkait
pengelolaan kekerasan di tempat kerja
e) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terhadap staf
yang berpotensi melakukan kejadian tidak
diharapkan (KTD) atau kejadian sentinel
f) Tata laksana kondisi terkait pekerjaan yang umum
dijumpai seperti cedera punggung atau cedera lain
yang lebih darurat.
g) Vaksinasi/Imunisasi pencegahan, dan pemeriksaan
kesehatan berkala.
h) Pengelolaan kesehatan mental staf, seperti pada
saat kondisi kedaruratan penyakit infeksi/pandemi.
Regulasi
Tentang kode etik staf rumah sakit.
Dokumen
Terdapat bukti penetapan identifikasi penularan penyakit infeksi atau paparan yang
dapat terjadi pada staf dan regulasi tentang upaya pencegahan dengan vaksinasi.
Dokumen
Terdapat bukti tentang pemeriksaan kesehatan staf dan bukti staf telah di vaksinasi
Wawancara
Pelaksanaan tindak lanjut terhadap staf yang terpapar penyakit infeksi
Dokumen
Terdapat bukti daftar area yang berpotensi terjadinya kekerasan di tempat kerja
dan upaya untuk mengurangi risiko terjadinya kekerasan
Wawancara
tindak lanjut staf yang cidera akibat kekerasan di tempat kerja.
Regulasi
tentang penetapan peraturan internal staf medis (medical staf bylaws) yang
mengatur proses penerimaan, kredensial, penilaian kinerja, dan rekredensial staf
medis
Wawancara
pelaksanaan tentang kredensial dan pemberian kewenangan klinis
Dokumen
Terdapat bukti pelaksanaan kredensial dan pemberian kewenangan klinis kepada
dokter praktek mandiri dari luar rumah sakit
Dokumen
Terdapat bukti perjanjian antara rumah sakit dengan staf medis
Dokumen
Terdapat bukti pelaksanaan verifikasi dan kredensial
Dokumen
Terdapat bukti dilaksanakan kredensial tambahan ke sumber yang mengeluarkan
apabila staf medis yang meminta kewenangan klinis tambahan yang canggih atau
subspesialisasi.
Wawancara
bukti pelaksanaan kredensial tambahan
Regulasi
Pelaksanaan tentang rekruitmen staf medis sesuai kebutuhan RS
Regulasi
pengangkatan dilakukan sampai setidaknya izin/surat tanda registrasi sudah
diverifikasi dari sumber utama yang mengeluarkan surat tesebut dan staf medis
dapat memberikan pelayanan kepada pasien di bawah supervisi sampai semua
kredensial yang disyaratkan undang-undang dan peraturan sudah diverifikasi dari
sumbernya
Dokumen
Terdapat bukti penetapan staf medis yang belum mendapatkan kewenangan
mandiri, dilakukan supervisi dengan mengatur frekuensi supervisi dan supervisor
yang ditunjuk serta didokumentasikan di file kredensial staf tersebut.
Regulasi
Tentang penetapan klinis berdasarkan rekomendasi dari komite medis dalam bentuk
SPK dan RKK
Dokumen
Terdapat bukti penerbitan SPK dan RKK berdasarkan rekomendasi dari komite medis
Dokumen
Terdapat bukti pelaksanaan tentang rekredensial untuk memberi kewenangan
tambahan sudah diverifikasi dari sumber utama
Observasi
SPK dan RKK staf medis ada di unit pelayanan dalam bentuk hardcopy atau softcopy
Wawancara
Tentang staf medis hanya memberikan pelayanan sesuai SPK dan RKK
Regulasi
Penetapan dan menerapkan proses penilaian kinerja untuk penilaian mutu praktik
profesional berkelanjutan, etik, dan disiplin (OPPE) staf medis
Dokumen
Terdapat bukti penilaian OPPE staf medis memuat 3 (tiga) area umum yaitu :
(1). Perilaku;
(2). pengembangan professional; dan
(3). kinerja klinis.
Dokumen
Terdapat bukti OPPE yang terkait dengan pencapaian target indikator mutu di unit
tempat bekerja
Dokumen
Terdapat bukti kajian data dan informasi hasil pelayanan klinis dari staf medis dikaji
secara objektif dan berdasar atas bukti, jika memungkinkan dilakukan benchmarking
dengan pihak eksternal rumah sakit.
Dokumen
Terdapat bukti data dan informasi hasil pemantauan kinerja staf medis sekurang
kurangnya setiap 12 (dua belas) bulan dilakukan oleh kepala unit, ketua kelompok
staf medis, subkomite peningkatan mutu komite medik dan pimpinan pelayanan
medis. Hasil, simpulan, dan tindakan didokumentasikan di dalam file kredensial staf
medis tersebut
Wawancara
Tentang kejadian insiden keselamatan pasien atau pelanggaran perilaku etik yang
dilakukan oleh staf medis dan bukti tindakan terhadap staf medis tersebut secara
adil (just culture)
Dokumen
Terdapat bukti temuan yang berdampak pada pemberian kewenangan staf medis
didokumentasi ke dalam file staf medis dan diinformasikan serta disimpan di unit
tempat staf medis memberikan pelayanan
Regulasi
Tentang rekredensial staf medis
Dokumen
Terdapat bukti kredensial terkini
Wawancara
Penjelasan tentang kredensial terkini
Dokumen
Terdapat bukti pemberian kewenangan klinis tambahan didasarkan atas kredensial
yang telah diverifikasi dari sumber Badan/ Lembaga/ Institusi penyelenggara
pendidikan atau pelatihan. sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Regulasi
tentang Kredensial staf keperawatan
a) Memahami peraturan dan perundang-undangan
terkait perawat dan praktik keperawatan;
b) Melakukan kredensial terhadap semua bukti
pendidikan, pelatihan, pengalaman, informasi yang ada
pada setiap perawat, sekurang-kurangnya meliputi:
(1) Bukti pendidikan, registrasi, izin, kewenangan,
pelatihan, serta pengalaman terbaru dan
diverifikasi dari sumber aslinya;
(2) Bukti kompetensi terbaru melalui informasi dari
sumber lain di tempat perawat pernah bekerja
sebelumnya; dan
(3) Surat rekomendasi dan/atau informasi lain yang
mungkin diperlukan rumahsakit, antara lain
riwayat kesehatan dan sebagainya.
c) Rumah sakit perlu melakukan setiap upaya untuk
memverifikasi informasi penting dari berbagai sumber
utama dengan jalan mengecek ke website resmi
institusi pendidikan pelatihan melalui email dan surat
tercatat.
Dokumen
Terdapat bukti dokumentasi pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan, dan
pengalaman yang terbaharui di file tenaga keperawatan.
Dokumen
Terdapat bukti pelaksanaan verifikasi ke sumber Badan/ Lembaga/ institusi
penyelenggara pendidikan/pelatihan yang seragam.
Dokumen
Terdapat bukti dokumen kredensial yang dipelihara pada setiap tenaga
keperawatan.
Dokumen
Terdapat bukti kredensial perawat kontrak lengkap sebelum penugasan.
Regulasi
Penetapan RKK perawat berdasarkan kredensial perawat
Regulasi
Penetapan SPK perawat berdasarkan kredensial perawat
Dokumen
Terdapat bukti penilaian kinerja tenaga perawat secara periodik yang
menggunakan format dan metode sesuai ketentuan yang ditetapkan rumah sakit.
Dokumen
Terdapat bukti Penilaian kinerja tenaga keperawatan meliputi pemenuhan uraian
tugasnya dan perannya dalam pencapaian target indicator mutu yang diukur di unit
tempatnya bekerja.
Dokumen
Terdapat bukti ada temuan dalam kegiatan
peningkatan mutu, laporan insiden keselamatan
pasien atau manajemen risiko.
Dokumen
Bukti hasil kajian, tindakan yang diambil, dan setiap dampak atas tanggung jawab
pekerjaan perawat dalam file kredensial perawat.
Regulasi
Bukti penetapan dan penerapan proses kredensial yang efektif terhadap tenaga
kesehatan lainnya.
a) Memahami peraturan dan perundang-undangan
terkait tenaga kesehatan lainnya.
b) Mengumpulkan semua kredensial yang ada untuk
setiap profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan
staf klinis lainnya sekurang-kurangnya meliputi:
(1) Bukti pendidikan, registrasi, izin, kewenangan,
pelatihan, dan pengalaman terbaru serta
diverifikasi dari sumber asli/website verifikasi
ijazah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi;
(2) Bukti kompetensi terbaru melalui informasi dari
sumber lain di tempat tenaga kesehatan lainnya
pernah bekerja sebelumnya; dan
(3) Surat rekomendasi dan/atau informasi lain yang
mungkin diperlukan rumah sakit, antara lain
riwayat kesehatan dan sebagainya.
c) Melakukan setiap upaya memverifikasi informasi
penting dari berbagai sumber dengan jalan mengecek
ke website resmi dari institusi pendidikan pelatihan
melalui email dan surat tercatat. Pemenuhan standar
mensyaratkan verifikasi sumber aslinya dilaksanakan
untuk tenaga kesehatan lainnya yang akan dan sedang
bekerja. Bila verifikasi tidak mungkin dilakukan seperti
hilangnya dokumen karena bencana atau sekolahnya
tutup maka hal ini dapat diperoleh dari sumber resmi
lain. File kredensial setiap tenaga kesehatan lainnya harus tersedia dan dipelihara
serta diperbaharui secara berkala sesuai dengan peraturan perundang undangan
Dokumen
Bukti dokumentasi pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan, dan pengalaman
yang terbaharui di file tenaga Kesehatan lainnya.
Dokumen
Bukti verifikasi ke sumber Badan/Lembaga/institusi penyelenggara
Pendidikan/pelatihan yang seragam.
Dokumen
Bukti dokumen kredensial yang dipelihara dari setiap tenaga kesehatan lainnya.
Regulasi
penetapan RKK PPA dan staf klinis lainnya
Regulasi
penetapan SPK tenaga Kesehatan lainnya
Dokumen
Terdapat bukti penilaian kinerja tenaga Kesehatan lainnya secara periodik
menggunakan format dan metode sesuai ketentuan yang ditetapkan rumah sakit.
Dokumen
Terdapat bukti penilaian kinerja tenaga kesehatan lainnya
Wawancara
Dengan pimpinan rumah sakit dan kepala unit telah berlaku adil ( just culture) ketika
ada temuan dalam kegiatan peningkatan mutu, laporan insiden keselamatan pasien
atau manajemen risiko.
Dokumen
Terdapat bukti dokumrntasi hasil kajian, tindakan yang diambil, dan setiap dampak
atas tanggung jawab pekerjaan tenaga kesehatan dalam file kredensial tenaga
kesehatan lainnya.
TEMUAN REKOMENDASI
DAFTAR TILIK MFK
FOKUS STANDAR
a.
c.
a.
Kepemimpinan dan
Perencanaan b.
Rumah Sakit
menetapkan
penanggungjawab yang
kompeten untuk c.
MFK 2
mengawasi penerapan
manajemen fasilitas dan
keselamatan di rumah
Rumah Sakit
menetapkan
penanggungjawab yang
kompeten untuk c.
MFK 2
mengawasi penerapan
manajemen fasilitas dan
keselamatan di rumah
sakit.
d.
a.
b.
Rumah sakit
menerapkan Program
Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan MFK 3
Keselamatan (MFK)
terkait keselamatan di
rumah sakit.
c.
d.
a.
b.
Rumah sakit
menerapkan Program
Manajemen Fasilitas dan
Keamanan MFK 4
Keselamatan (MFK)
terkait keamanan di
rumah sakit
c.
d.
d.
a.
b.
Rumah sakit
menetapkan dan
menerapkan
pengelolaan Bahan
MFK 5
Berbahaya dan Beracun
(B3) serta limbah B3
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
c.
d.
Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan
Beracun dan
Limbah B3
Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan
Beracun dan
Limbah B3 e.
a.
c.
a.
b.
c.
Rumah sakit
menerapkan proses
untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya
Proteksi kebakaran dan
MFK 6
Kebakaran penyediaan sarana jalan
keluar yang aman dari d.
fasilitas sebagai respons
terhadap kebakaran dan
keadaan darurat lainnya
e.
e.
f.
a.
b.
c.
Rumah sakit
c.
Rumah sakit
menetapkan dan
Peralatan Medis MFK 7 menerapkan proses
pengelolaan peralatan
medik. d.
e.
f.
Rumah sakit
menetapkan dan a.
melaksanakan proses
untuk memastikan
semua sistem utilitas
(sistem pendukung)
MFK 8
berfungsi efisien dan
efektif yang meliputi
pemeriksaan,
Rumah sakit
menetapkan dan a.
melaksanakan proses
untuk memastikan
semua sistem utilitas
(sistem pendukung)
MFK 8
berfungsi efisien dan
efektif yang meliputi
pemeriksaan,
pemeliharaan, dan
perbaikan sistem
utilitas. b.
a.
b.
Dilakukan pemeriksaan,
pemeliharaan, dan
MFK 8.1 c.
perbaikan sistem
utilitas.
d.
e.
a.
a.
b.
d.
e.
a.
d.
a.
c.
a.
a.
b.
c.
Rumah sakit
menerapkan proses
Penanganan penanganan bencana
Kedaruratan dan MFK 9 untuk menanggapi
Bencana bencana yang
berpotensi terjadi di d.
wilayah rumah sakitnya.
e.
f.
f.
a.
d.
a.
b.
c.
d.
Seluruh staf di rumah
sakit dan yang lainnya
telah dilatih dan
memiliki pengetahuan
tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit,
Pelatihan MFK 11
program keselamatan
dan peran mereka
e.
dalam memastikan
keamanan dan
keselamatan fasilitas
secara efektif.
f.
g.
g.
h.
DAFTAR TILIK MFK
PENCARIAN
ELEMEN PENILAIAN SASARAN
BUKTI
* Direktur/Pimpinan rumah
Rumah sakit menetapkan regulasi
sakit
terkait Manajemen Fasilitas dan
PK * Tim K3RS
Keselamatan (MFK) yang meliputi poin
* Bagian Umum
a) - j) pada gambaran umum.
* Kepala IPSRS
* Direktur/Pimpinan rumah
Rumah sakit telah melengkapi izin-izin
sakit
dan sertifikasi yang masih berlaku
PL * Tim K3RS
sesuai persyaratan peraturan
* Bagian Umum
perundang-undangan.
* Kepala IPSRS
PL * PJ MFK
Penanggungjawab MFK telah melakukan
pengawasan dan evaluasi Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan (MFK) setiap
tahunnya meliputi poin a)-g) dalam
maksud dan tujuan serta melakukan
penyesuaian program apabila
diperlukan.
Penanggungjawab MFK telah melakukan
pengawasan dan evaluasi Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan (MFK) setiap
tahunnya meliputi poin a)-g) dalam
maksud dan tujuan serta melakukan
penyesuaian program apabila
diperlukan.
PP * PJ MFK
* PJ MFK
PL
* Kepala IPSRS
PI * Tenant/penyewa lahan
* Tim K3RS
PL * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
Rumah sakit telah membuat pengkajian PL * Bagian Umum
risiko secara proaktif terkait * Kepala IPSRS
keselamatan di rumah sakit setiap tahun
yang didokumentasikan dalam daftar * Tim K3RS
risiko/risk register. PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Direktur/Pimpinan rumah
sakit
PL * Tim K3RS
* Bagian Umum
Rumah sakit telah melakukan * Kepala IPSRS
pemantauan risiko keselamatan dan
dilaporkan setiap 6 (enam) bulan
* Direktur/Pimpinan rumah
kepada pimpinan rumah sakit.
sakit
PP * Tim K3RS
* Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PL * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
Rumah sakit telah membuat pengkajian PL * Bagian Umum
risiko secara proaktif terkait keamanan * Kepala IPSRS
di rumah sakit setiap tahun yang
didokumentasikan dalam daftar * Tim K3RS
risiko/risk register. PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PL * Bagian Umum
Rumah sakit telah membuat pengkajian * Kepala IPSRS
risiko secara proaktif terkait
keselamatan di rumah sakit. (Daftar
risiko/risk register). * Tim K3RS
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Direktur/Pimpinan rumah
sakit
PL * Tim K3RS
* Bagian Umum
Rumah sakit telah melakukan
* Kepala IPSRS
pemantauan risiko keamanan dan
dilaporkan setiap 6 (enam) bulan
kepada Direktur rumah sakit.
Rumah sakit telah melakukan
pemantauan risiko keamanan dan
dilaporkan setiap 6 (enam) bulan * Direktur/Pimpinan rumah
kepada Direktur rumah sakit. sakit
PP * Tim K3RS
* Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
* Bagian Umum
PL
* Kepala IPSRS
* Kepala unit terkait
* Tim K3RS
Rumah sakit telah melaksanakan proses
* Bagian Umum
pengelolaan B3 meliputi poin a-h pada PL
* Kepala IPSRS
maksud dan tujuan.
* Kepala unit terkait
* Tim K3RS
* Bagian Umum
PP
* Kepala IPSRS
* Kepala unit terkait
* Tim K3RS
Rumah sakit telah membuat pengkajian PL * Kepala IPSRS
risiko secara proaktif terkait pengelolaan * Kepala unit terkait
B3 di rumah sakit setiap tahun yang
didokumentasikan dalam daftar
risiko/risk register. * Tim K3RS
PP * Kepala IPSRS
* Kepala unit terkait
* Tim K3RS
PL * Kepala IPSRS
Di area tertentu yang rawan terhadap * Kepala unit terkait
pajanan telah dilengkapi dengan eye
washer/body washer yang berfungsi dan
terpelihara baik dan tersedia kit
tumpahan/spill kit sesuai ketentuan. * Tim K3RS
PP * Kepala IPSRS
* Kepala unit terkait
* Tim K3RS
PC
Staf dapat menjelaskan dan atau * Kepala unit terkait
memperagakan penanganan tumpahan
B3
PP * Staf RS
Staf dapat menjelaskan dan atau * Tim K3RS
PC
memperagakan tindakan, kewaspadaan, * Kepala unit terkait
prosedur dan partisipasi dalam
penyimpanan, penanganan dan
pembuangan limbah B3. * Tim K3RS
PP
* Kepala unit terkait
* Penanggungjawab sanitasi
RS
PL
* Petugas pelaksana IPAL
Rumah sakit melakukan penyimpanan * Staf terkait
limbah B3 sesuai poin a)-k) pada
maksud dan tujuan. * Penanggungjawab sanitasi
RS
PP
* Petugas pelaksana IPAL
* Staf terkait
* Penanggungjawab sanitasi
RS
PL
* Petugas pelaksana IPAL
* Staf terkait
Rumah sakit mengolah limbah B3 padat
secara mandiri atau menggunakan pihak
ketiga yang berizin termasuk untuk
* Penanggungjawab sanitasi
pemusnahan limbah B3 cair yang tidak
RS
bisa dibuang ke IPAL. PL
* Petugas pelaksana IPAL
* Staf terkait
* Penanggungjawab sanitasi
RS
PP
* Petugas pelaksana IPAL
* Staf terkait
* Penanggungjawab sanitasi
RS
PL
* Petugas pelaksana IPAL
* Staf terkait
* Penanggungjawab sanitasi
Rumah sakit mengelola limbah B3 cair RS
PL
sesuai peraturan perundang-undangan. * Petugas pelaksana IPAL
* Staf terkait
* Penanggungjawab sanitasi
RS
PP
* Petugas pelaksana IPAL
* Staf terkait
* Komite Mutu
* Tim K3RS
PL * Bagian umum
Rumah sakit telah melakukan * Kepala IPSRS
pengkajian risiko kebakaran secara * Tim Siaga Bencana
proaktif meliputi poin a)-i) dalam
maksud dan tujuan setiap tahun yang
* Komite Mutu
didokumentasikan dalam daftar
* Tim K3RS
risiko/risk register.
PP * Bagian umum
* Kepala IPSRS
* Tim Siaga Bencana
* Komite Mutu
* Tim K3RS
PL * Bagian umum
* Kepala IPSRS
Rumah sakit telah menerapkan proses * Tim Siaga Bencana
proteksi kebakaran yang meliputi poin
a)-f) pada maksud dan tujuan. * Komite Mutu
* Tim K3RS
PP * Bagian umum
* Kepala IPSRS
* Tim Siaga Bencana
* Komite Mutu
* Tim K3RS
PL
* Bagian umum
* Kepala IPSRS
Rumah sakit telah melakukan
pengkajian risiko proteksi kebakaran.
* Komite Mutu
* Tim K3RS
PP
* Bagian umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
* Tim Siaga Bencana
PL * Bagian umum
* Kepala IPSRS
* Staf rumah sakit
* Tim K3RS
* Tim Siaga Bencana
PC * Bagian umum
* Kepala IPSRS
* Staf rumah sakit
* Tim K3RS
Peralatan pemadaman kebakaran aktif * Tim Siaga Bencana
PL
dan sistem peringatan dini serta proteksi * Bagian umum
kebakaran secara pasif telah * Kepala IPSRS
diinventarisasi, diperiksa, di ujicoba dan
dipelihara sesuai dengan peraturan * Tim K3RS
perundang-undangan dan * Tim Siaga Bencana
didokumentasikan. PP
* Bagian umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
* Bagian Umum
PL * Kepala IPSRS
* Penanggungjawab
Rumah sakit telah menerapkan proses
peralatan medik
pengelolaan peralatan medik yang
digunakan di rumah sakit meliputi poin
* Tim K3RS
a)-e) pada maksud dan tujuan.
* Bagian Umum
PP * Kepala IPSRS
* Penanggungjawab
peralatan medik
* Tim K3RS
* Bagian Umum
PL * Kepala IPSRS
Rumah sakit telah melakukan * Penanggungjawab
pengkajian risiko peralatan medik secara peralatan medik
proaktif setiap tahun yang
didokumentasikan dalam Daftar risiko/
risk register.
Rumah sakit telah melakukan
pengkajian risiko peralatan medik secara
proaktif setiap tahun yang
didokumentasikan dalam Daftar risiko/
risk register. * Tim K3RS
* Bagian Umum
PP * Kepala IPSRS
* Penanggungjawab
peralatan medik
* Tim K3RS
* Bagian Umum
PL * Kepala IPSRS
* Penanggungjawab
Terdapat bukti perbaikan yang peralatan medik
dilakukan oleh pihak yang berwenang
dan kompeten. * Tim K3RS
* Bagian Umum
PP * Kepala IPSRS
* Penanggungjawab
peralatan medik
* Tim K3RS
* Bagian Umum
PL * Kepala IPSRS
Rumah sakit telah menerapkan * Penanggungjawab
pemantauan, pemberitahuan kerusakan peralatan medik
(malfungsi) dan penarikan (recall)
peralatan medis yang membahayakan
pasien. * Tim K3RS
* Bagian Umum
PP * Kepala IPSRS
* Penanggungjawab
peralatan medik
* Tim K3RS
* Bagian Umum
PL * Kepala IPSRS
* Penanggungjawab
Rumah sakit telah melaporkan insiden
peralatan medik
keselamatan pasien terkait peralatan
medis sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
* Tim K3RS
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PL * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Komite Mutu
* Tim K3RS
Rumah sakit telah melakukan PL
* Bagian Umum
pengkajian risiko sistim utilitas dan * Kepala IPSRS
komponen kritikalnya secara proaktif
setiap tahun yang didokumentasikan * Komite Mutu
dalam daftar risiko/risk register. * Tim K3RS
PP
* Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PL * Bagian Umum
Rumah sakit menerapkan proses
* Kepala IPSRS
inventarisasi sistim utilitas dan
* Tim K3RS
komponen kritikalnya setiap tahun.
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PL * Bagian Umum
Sistem utilitas dan komponen kritikalnya
* Kepala IPSRS
telah diinspeksi secara berkala
berdasarkan ketentuan rumah sakit. * Tim K3RS
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PL * Bagian Umum
Sistem utilitas dan komponen kritikalnya
* Kepala IPSRS
diuji secara berkala berdasar atas
* Tim K3RS
kriteria yang sudah ditetapkan.
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PL * Bagian Umum
Sistem utilitas dan komponen kritikalnya
* Kepala IPSRS
dipelihara berdasar atas kriteria yang
* Tim K3RS
sudah ditetapkan.
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PL * Bagian Umum
Sistem utilitas dan komponen kritikalnya * Kepala IPSRS
diperbaiki bila diperlukan. * Tim K3RS
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PL * Bagian Umum
Rumah sakit mempunyai proses sistem
* Kepala IPSRS
utilitas terhadap keadaan darurat yang
meliputi poin a)-c) pada maksud dan
tujuan.
Rumah sakit mempunyai proses sistem
utilitas terhadap keadaan darurat yang
meliputi poin a)-c) pada maksud dan
tujuan. * Tim K3RS
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PL * Bagian Umum
Air bersih harus tersedia selama 24 jam * Kepala IPSRS
setiap hari, 7 (tujuh) hari dalam
seminggu. * Tim K3RS
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Tim K3RS
PL * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7
(tujuh) hari dalam seminggu
* Tim K3RS
PP * Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Komite Mutu
* Tim K3RS
Rumah sakit mengidentifikasi area dan PL
* Bagian Umum
pelayanan yang berisiko paling tinggi
* Kepala IPSRS
bila terjadi kegagalan listrik atau air
bersih terkontaminasi atau terganggu * Komite Mutu
dan melakukan penanganan untuk * Tim K3RS
mengurangi risiko. PP
* Bagian Umum
* Kepala IPSRS
* Bagian Umum
PL
* Kepala IPSRS
* Bagian Umum
Rumah sakit mendokumentasikan hasil PL
* Kepala IPSRS
uji sumber listrik/cadangan/ alternatif
tersebut. * Bagian Umum
PP
* Kepala IPSRS
* Bagian Umum
PL
* Kepala IPSRS
Rumah sakit mempunyai tempat dan
jumlah bahan bakar untuk sumber listrik
cadangan/alternatif yang mencukupi.
* Bagian Umum
PP
* Kepala IPSRS
* Bagian Umum
PL * Kepala IPSRS
Rumah sakit telah menerapkan proses * kepala Sanitasi
sekurang-kurangnya meliputi poin a)-d)
pada maksud dan tujuan. * Bagian Umum
PP * Kepala IPSRS
* kepala Sanitasi
* Bagian Umum
PL * Kepala IPSRS
Rumah sakit telah melakukan * kepala Sanitasi
pemantauan dan evaluasi proses pada
EP 1.
* Bagian Umum
PP * Kepala IPSRS
* kepala Sanitasi
* Bagian Umum
PL * Kepala IPSRS
Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil * kepala Sanitasi
pemantauan dan evaluasi pada EP 2 dan
didokumentasikan. * Bagian Umum
PP * Kepala IPSRS
* kepala Sanitasi
* Tim K3RS
PL * Tim Penanggulangan
Rumah sakit menerapkan proses bencana RS
pengelolaan bencana yang meliputi poin
a)-h) pada maksud dan tujuan diatas.
Rumah sakit menerapkan proses
pengelolaan bencana yang meliputi poin
a)-h) pada maksud dan tujuan diatas. * Tim K3RS
PP * Tim Penanggulangan
bencana RS
* Komite Mutu
Rumah sakit telah mengidentifikasi risiko * Tim K3RS
PL
bencana internal dan eksternal dalam * Tim Penanggulangan
Analisa kerentanan bahaya/ Hazard bencana RS
Vulnerability Analysis (HVA) secara
proaktif setiap tahun dan diintegrasikan
ke dalam daftar risiko/risk register dan * Komite Mutu
profil risiko. * Tim K3RS
PP
* Tim Penanggulangan
bencana RS
* Bidang Diklat
Semua staf telah diberikan pelatihan PL * Tim K3RS
program manajemen fasilitas dan * Staf rumah sakit
keselamatan (MFK) terkait pengelolaan B3
dan limbahnya setiap tahun dan dapat
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran
dan tanggung jawabnya dan * Bidang Diklat
didokumentasikan. PP * Tim K3RS
* Staf rumah sakit
* Bidang Diklat
* Tim K3RS
* Vendor, pekerja kontrak,
Pelatihan tentang pengelolaan fasilitas PL
relawan, pelajar, peserta
dan program keselamatan mencakup
didik, peserta pelatihan, dan
vendor, pekerja kontrak, relawan,
lainnya
pelajar, peserta didik, peserta pelatihan,
dan lainnya, sebagaimana berlaku untuk
* Bidang Diklat
peran dan tanggung jawab individu, dan
* Tim K3RS
sebagaimana ditentukan oleh rumah
* Vendor, pekerja kontrak,
sakit. PP
relawan, pelajar, peserta
didik, peserta pelatihan, dan
lainnya
BUKTI SKOR TEMUAN REKOMENDASI
Tersedia kesinambungan
data mulai dari pengumpulan
b. data sampai perbaikan yang
Rumah sakit mencapai dilakukan dan dapat
PMKP 6 perbaikan mutu dan dipertahankan.
dipertahankan.
Rumah sakit mencapai
PMKP 6 perbaikan mutu dan
dipertahankan.
Keberhasilan telah
d. didokumentasikan dan
Mencapai dan dijadikan laporan PMKP.
Mempertahankan
Perbaikan
Rumah sakit melakukan
evaluasi clinical pathway
a.
sesuai yang tercantum dalam
maksud dan tujuan.
Dilakukan evaluasi
proses pelaksanaan Hasil evaluasi dapat
standar pelayanan menunjukkan adanya
kedokteran di rumah perbaikan terhadap
PMKP 7 b. kepatuhan dan mengurangi
sakit untuk menunjang
pengukuran mutu variasi dalam penerapan
pelayanan klinis prioritas standar pelayanan
prioritas. kedokteran di rumah sakit.
PENCARIAN
SASARAN BUKTI SKOR
BUKTI
Regulasi (Pedoman)
Direktur tentang
PK Ketua Komite - Peningkatan mutu dan
/Tim Mutu - Keselamatan pasien serta
- Manajemen risiko
Regulasi tentang Penetapan komite/tim mutu untuk
mengelola kegiatan PMKP serta uraian tugasnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
Direktur
PK Ketua Komite
/Tim Mutu
Regulasi
Program PMKP yang meliputi (a-i) telah ditetapkan Direktur
rumah sakit dan disahkan oleh representatif pemilik/dewan
Komite
pengawas.
PK /Tim
Mutu
Dokumen
Bukti rapat koordinasi mellibatkan komite-komite,
PK
Direktur/Pimpinan rumah sakit dan Kepala unit setiap triwulan
Direktur, Ketua
untuk menjamin perbaikan mutu yang berkesinambungan
Komite-komite,
pimpinan rumah
Wawancara
sakit dan kepala
tentang Kegiatan Komite Mutu.
unit
PL
Regulasi
PK tentang Pemilihan indikator mutu prioritas RS dan indikator
mutu unit layanan.
Dokumen
PL Komite /Tim Daftar indikator mutu prioritas RS dan indikator mutu unit
Mutu layanan
Komite /Tim
Mutu
Wawancara
Penjelasan petugas tentang keterlibatan komite mutu dalam
PP
pemilihan indikator mutu prioritas di tingkat Rumah sakit dan
unit layanan.
Dokumen
Komite /Tim Bukti laporan komite mutu telah mengintegrasikan insiden
PL
Mutu keselamatan pasien, pengukuran budaya keselamatan, dan
lainnya untuk mendapatkan solusi dan perbaikan terintegrasi.
Dokumen
Profil indikator mencakup (a-t) untuk setiap indikator mutu
PL
RS :
Direktur
Komite/Tim Mutu
Kepala Unit Wawancara
Penjelasan tentang profil Indikator mutu prioritas rumah
PP
sakit (IMP-RS) dan indikator mutu prioritas unit (IMP- Unit)
telah dibuat profil indikator
Dokumen
PL
Hasil analisis data menggunakan metode dan tehnik statistik
Direktur
Komite/Tim Mutu
Kepala Unit Wawancara
PP Penjelasan hasil analisis data menggunakan metode dan
tehnik statistik
Dokumen
PL Hasil analisa untuk membuat rekomendasi tindakan perbaikan
yang menghasilkan efisiensi penggunaan sumber daya
Komite/Tim Mutu
Komite/Tim Mutu
Wawancara
Penjelasan hasil analisa untuk membuat rekomendasi
PP
tindakan perbaikan yang menghasilkan efisiensi penggunaan
sumber daya
Dokumen
PL Analisis data yang dilaporkan kepada Direktur dan reprentasi
pemilik/ Dewan Pengawas
Komite/Tim Mutu
Wawancara
PP Penjelasan analisis data yang dilaporkan kepada Direktur dan
reprentasi pemilik/ Dewan Pengawas
Dokumen
Bukti (print out) E Report INM dan
PL
Bukti (print out) E-Report IKP
yang di laporkan kepada Kementrian Kesehatan
Komite/Tim Mutu
Wawancara
PP Penjelasan e-report INM dan e-report IKP yang di laporkan
kepada Kementrian Kesehatan
Wawancara
Penjelasan proses pembelajaran dari database eksternal
untuk tujuan perbandingan internal dari waktu ke waktu,
PP
perbandingan dengan rumah sakit yang setara, dengan
praktik terbaik (best practices), dan dengan sumber ilmiah
profesional yang objektik.
Wawancara
PP Komite/Tim Mutu Penjelasan tentang Keamanan dan kerahasiaan tetap dijaga
saat berkontribusi pada database eksternal.
Dokumen
Hasil analisa efisiensi berdasarkan biaya dan jenis sumber
PL daya yang digunakan (sebelum dan sesudah perbaikan)
terhadap satu proyek prioritas perbaikan yang dipilih setiap
tahun.
Komite/Tim Mutu
Komite/Tim Mutu
Wawancara
Penjelasan hasil analisa efisiensi berdasarkan biaya dan jenis
PP sumber daya yang digunakan (sebelum dan sesudah
perbaikan) terhadap satu proyek prioritas perbaikan yang
dipilih setiap tahun.
Dokumen
PL Komite/Tim Mutu Data yang telah di analisa dan diubah jadi informasi untuk
identifikasi peluang perbaikan
Dokumen
PL Hasil analisis data dilaporkan kepada penanggung jawab
indikator mutu yang akan melakukan perbaikan.
Komite/Tim Mutu
Wawancara
PP Penjelasan hasil analisis data dilaporkan kepada penanggung
jawab indikator mutu yang akan melakukan perbaikan.
Dokumen
Komite/Tim Mutu Indikator mutu yang telah divalidasi meliputi a sd f
PL
Validator
Komite/Tim
Dokumen
PL Mutu
Bukti data yang akan dipublikasikan
Wawancara
Penjelasan tentang rencana perbaikan dan melakukan uji
Komite/ Tim
PP coba menggunakan metode yang telah teruji dan
mutu
menerapkannya untuk meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien.
Wawancara
Komite/Tim Mutu
Penjelasan tentang kesinambungan data mulai dari
PP Kepala unit
pengumpulan data sampai perbaikan yang dilakukan dan
Pengumpul data
dapat dipertahankan.
Dokumen
PL Bukti perubahan- regulasi dan perubahan proses yang
diperlukan untuk mempertahankan perbaikan.
Komite/Tim Mutu
Wawancara
PP Penjelasan bukti perubahan- regulasi dan perubahan proses
yang diperlukan untuk mempertahankan perbaikan.
Dokumen
Rapat evaluasi perbaikan terhadap kepatuhan dan
PL
mengurangi variasi dalam penerapan prioritas standar
pelayanan kedokteran di rumah sakit.
Komite/Tim mutu
Komite
Medik/Staf Klinis Wawancara
Penjelasan hasil evaluasi perbaikan terhadap kepatuhan dan
PP
mengurangi variasi dalam penerapan prioritas standar
pelayanan kedokteran di rumah sakit.
Dokumen
Komite
PL Audit klinis dan atau audit medis pada penerapan prioritas
medis/staf klinis
standar pelayanan kedokteran di rumah sakit.
Wawancara
PP penjelasan audit klinis dan atau audit medis pada penerapan
prioritas standar pelayanan kedokteran di rumah sakit.
Regulasi
Sistem pelaporan dan pembelajaran keselamatan pasien
rumah sakit (SP2KP RS)yang meliputi
Komite/Tim Definisi, jenis insiden kselamatan pasien sentinel (poin a -
PK mutu o) dalam maksud dan tujuan, KTD, KNC, KTC dan KPCS,
mekanisme pelaporan dan analisanya serta pembelajarannya.
Regulasi
Penetapan tim investigator melakukan investigasi
Komite/Tim mutu
PL komprehensif/analisa akar masalah (root cause analysis) pada
semua kejadian sentinel dalam kurun waktu tidak melebihi 45
(empat puluh lima) hari.
Dokumen
Direktur/
Rapat evaluasi perbaikan korektif dan pemantauan
PL Pimpinan
efektivitasnya untuk mencegah atau mengurangi berulangnya
Rumah Sakit
kejadian sentinel.
Regulasi
Penetapan proses untuk menganalisa KTD, KNC, KTC, KPCS
PK dengan melakukan investigasi sederhana dengan kurun waktu
yaitu grading biru tidak melebihi 7 (tujuh) hari, grading hijau
Pimpinan Rumah tidak melebihi 14 (empat belas) hari.
Sakit dan
Wawancara
Komite/Tim Mutu
Pimpinan rumah sakit tentang penetapan proses untuk
menganalisa KTD, KNC, KTC, KPCS dengan melakukan
PP
investigasi sederhana dengan kurun waktu yaitu grading biru
tidak melebihi 7 (tujuh) hari, grading hijau tidak melebihi 14
(empat belas) hari.
Dokumen
Pimpinan Rumah
Rapat evaluasi perbaikan korektif dan memantau
PL Sakit dan
efektivitasnya untuk mencegah atau mengurangi berulangnya
Komite/Tim Mutu
KTD, KNC, KTC, KPCS
Dokumen
Data Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
, Laporan insiden dan hasil Investigasi baik investigasi
PL Komite/Tim mutu komprehensif (RCA) maupun investigasi sederhana (simple
RCA) harus dilakukan untuk setidaknya hal-hal berikut ini (a -
h):
Wawancara
Penjelasan proses tentang pengumpulan Data Sistem
Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien, Laporan insiden dan
PP
hasil Investigasi baik investigasi komprehensif (RCA) maupun
investigasi sederhana (simple
RCA)
Wawancara
Penjelasan hasil analisis data mendalam dilakukan ketika
Komite/ Tim
PP terjadi tingkat, pola atau tren yang tak diharapkan yang
Mutu
digunakan untuk meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien.
Dokumen
PL Komite/Tim Mutu Laporan PMKP kepada direktur dan representasi pemilik/
dewan pengawas setiap 3 bulan
Direktur/
Pimpinan RS Dokumen
PL Komite/ Tim Laporan Hasil pengukuran budaya keselamatan pasien
Mutu dengan survei budaya keselamatan pasien setiap tahun
Kepala unit
Dokumen
Laporan Hasil pengukuran budaya sebagai acuan dalam
PL
Direktur/ menyusun program peningkatan budaya keselamatan di
Pimpinan RS rumah sakit.
Komite/ Tim Wawancara
Mutu penjelasan alur hasil pengukuran budaya sebagai acuan
PP Kepala unit dalam menyusun program peningkatan budaya keselamatan
di rumah sakit.
Dokumen
Komite/ Tim
PL Daftar risiko rumah sakit berdasarkan daftar risiko unit-unit di
Mutu
rumah sakit
Dokumen
Bukti pemantauan oleh komite mutu terhadap rencana
PL
penanganan dan melaporkan kepada direktur dan
representatif pemilik/dewan pengawas setiap 6 (enam) bulan
Komite/ Tim
Mutu
Wawancara
Penjelasan pemantauan oleh komite mutu terhadap rencana
PP
penanganan dan melaporkan kepada direktur dan
representatif pemilik/dewan pengawas setiap 6 (enam) bulan
Dokumen
Komite/ Tim
PL Program manajemen risiko tingkat rumah sakit ditetapkan
Mutu
Direktur
Dokumen
PL
Hasil analisa FMEA yang dilakukan setiap tahun
Komite/ Tim
Mutu Wawancara
PP
Penjelasan hasil Analisa FMEA yang dilakukan setiap tahun
TEMUAN REKOMENDASI
DAFTAR TI
FOKUS STANDAR
c
Rumah sakit menetapkan
proses manajemen
MRMIK informasi untuk
1 memenuhi kebutuhan
informasi internal
maupun eksternal.
e
a
1. Manajemen
Informasi
c
c
c
a
Rumah Sakit
menerapkan proses
pengelolaan dokumen,
MRMIK
termasuk kebijakan,
3
pedoman, prosedur, dan
program kerja secara
konsisten dan seragam.
2. Pengelolaan
Dokumen b
c
Kebutuhan data dan
informasi dari pihak a
dalam dan luar rumah
sakit dipenuhi secara
MRMIK
tepat waktu dalam
4
format yang memenuhi
harapan pengguna dan
dengan frekuensi yang
diinginkan.
a
Setiap pasien memiliki
rekam medis yang
terstandarisasi dalam
a
Setiap pasien memiliki
rekam medis yang
terstandarisasi dalam
format yang seragam
MRMIK
dan selalu diperbaharui
6
(terkini) dan diisi sesuai b
dengan ketetapan rumah
sakit dalam tatacara
pengisian rekam medis.
b
Setiap catatan (entry)
pada rekam medis pasien
mencantumkan identitas
MRMIK Profesional Pemberi
8 Asuhan (PPA) yang
c
menulis dan kapan
catatan tersebut ditulis di
dalam rekam medis.
3. Rekam Medis
Pasien
MRMIK Profesional Pemberi
8 Asuhan (PPA) yang
menulis dan kapan
catatan tersebut ditulis di
dalam rekam medis.
3. Rekam Medis
Pasien
d
Rumah sakit a
menggunakan kode
diagnosis, kode
MRMIK
prosedur, penggunaan
9
simbol dan singkatan
baku yang seragam dan
terstandarisasi. b
b
Dalam upaya perbaikan
kinerja, rumah sakit
MRMIK
secara teratur melakukan
12
evaluasi atau pengkajian
rekam medis.
a
b
4. Teknologi d
Informasi
Kesehatan di
Pelayanan
Kesehatan
Rumah sakit
mengembangkan,
memelihara, dan menguji b
program untuk
MRMIK
mengatasi waktu henti
13.1
(downtime) dari sistem
data, baik yang
terencana maupun yang
tidak terencana.
mengatasi waktu henti
13.1
(downtime) dari sistem
data, baik yang
terencana maupun yang
tidak terencana.
c
DAFTAR TILIK MRMIK
PENCARIAN
ELEMEN PENILAIAN SASARAN
BUKTI
PL Unit SIMRS
Terdapat bukti bahwa data dan informasi klinis
serta non klinis diintegrasikan sesuai kebutuhan
dan digunakan dalam mendukung proses
pengambilan keputusan.
Kepala/staf
PP
unit SIMRS
unit SIMRS,
PL
Unit RM
Rumah sakit menerapkan proses pemberian
akses kepada staf yang berwenang untuk
mengakses data dan informasi, termasuk entry
ke dalam rekam medis pasien. Kepala/staf
unit SIMRS,
PP
Kepala / staf
Unit RM
Ka Unit RM/
PK
staf
Rumah sakit menetapkan unit penyelenggara
rekam medis dan 1 (satu) orang yang kompeten
mengelola rekam medis.
Kepala Unit
PP
RM/ Staf
Kepala/ staf
Terdapat bukti bahwa formulir rekam medis
Unit RM,
dievaluasi dan diperbaharui (terkini) sesuai PL
PPA, Komite
dengan kebutuhan dan secara periodik.
RM
Kepala Unit
PP RM,staf unit
RM, PPA
Rumah Sakit menentukan hak akses dalam
pelepasan informasi rekam medis
PL Unit RM
Regulasi
tentang pengelolaan informasi untuk memenuhi
kebutuhan informasi sesuai : a) – g) yang
terdapat dalam gambaran umum.
Observasi/Pengamatan dokumen
tentang penerapan proses informasi sesuai
regulasi dan implementasinya.
Observasi/Pengamatan dokumen
Bukti tentang proses pengelolaan informasi
sesuai dengan kebutuhan yang dikaitkan dengan
ukuran rumah sakit, kompleksitas layanan,
ketersediaan staf terlatih, sumber daya teknis,
dan sumber daya lainnya.
Wawancara
Penjelasan tentang data dan informasi yang
mendukung asuhan pasien, pendidikan, serta
riset telah tersedia tepat waktu dari sumber data
terkini apabila terdapat program penelitian dan
atau pendidikan Kesehatan di rumah sakit.
Observasi/Pengamatan dokumen bukti
pelatihan.
Wawancara
Penjelasan tentang prinsip pengelolaan dan
penggunaan informasi sistem sesuai dengan
peran dan tanggung jawab mereka.
Wawancara
Penjelasan proses pengambilan keputusan yang
didasarkan oleh informasi klinis serta non klinis.
Wawancara
tentang proses pemberian akses kepada staf
yang berwenang untuk mengakses data dan
informasi serta tingkat akses yang didapatkan
Observasi/Pengamatan
Tentang tempat dan sarana penyimpanan data
dan informasi yang terlindung dari kehilangan,
pencurian, kerusakan, dan penghancuran dan
Implementasi proses perlindungan data dan
informasi dari kehilangan, pencurian, kerusakan,
dan penghancuran. Ketersediaan APAR, alat
pemantauan kelembaban, CCTV, backup server,
dll.
Observasi/Pengamatan dokumen
tentang penerapan pemantauan dan evaluasi
terhadap keamanan data dan informasi; Laporan
pemantauan dan evaluasi keamanan data dan
informasi.
Wawancara
tentang penerapkan pemantauan dan evaluasi
terhadap keamanan data dan informasi.
Observasi/Pengamatan dokumen
bukti bahwa rumah sakit telah melakukan
tindakan perbaikan untuk meningkatkan
keamanan data dan informasi (contoh : laporan
perbaikan).
Observasi/Pengamatan Bukti Penerapan
pengelolaan dokumen sesuai :
a) Peninjauan dan persetujuan semua dokumen
oleh pihak yang berwenang sebelum diterbitkan
b) Proses dan frekuensi peninjauan dokumen
serta persetujuan berkelanjutan
c) Pengendalian untuk memastikan bahwa
hanya dokumen versi terbaru/terkini dan relevan
yang tersedia
d) Bagaimana mengidentifikasi adanya
perubahan dalam dokumen
e) Pemeliharaan identitas dan keterbacaan
dokumen
f) Proses pengelolaan dokumen yang berasal
dari luar rumah sakit
g) Penyimpanan dokumen lama yang sudah
tidak terpakai (obsolete) setidaknya selama
waktu yang ditentukan oleh peraturan
perundangan, sekaligus memastikan bahwa
dokumen tersebut tidak akan salah digunakan
h) Identifikasi dan pelacakan semua dokumen
yang beredar (misalnya, diidentifikasi
berdasarkan judul, tanggal terbit, edisi dan/atau
tanggal revisi terbaru, jumlah halaman, dan
nama orang yang mensahkan pada saat
penerbitan dan revisi dan/atau meninjau
dokumen tersebut)
Wawancara
Penjelasan tentang penyebaran data dan
informasi kebutuhan internal terkait data asuhan
pasien dan kebutuhan eksternal.
Observasi/Pengamatan dokumen
tentang data dan informasi yang seragam,
sesuai dengan kebutuhan dan tepat waktu
sesuai dengan format yg seragam; (contoh :
format RM terkait asuhan pasien)
Regulasi Peraturan
mengenai penyelenggaraan rekam medis di RS
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Regulasi
Penetapan unit penyelenggara rekam medis dan
pengelola rekam medis sesuai dengan
kualifikasinya disertai Uraian Tugas dan
Wewenang
Wawancara
Penjelasan tentang Uraian Tugas dan Wewenang
Regulasi
tentang peraturan pengisian RM berisi tentang
penggunaan kode diagnosis, kode prosedur,
singkatan dan simbol sesuai dengan ketetapan
rumah sakit.
Wawancara
tentang penentuan hak akses dalam pelepasan
informasi rekam medis.
Observasi/Pengamatan dokumen
tentang penentuan hak akses dalam pelepasan
informasi rekam medis.
Regulasi
tentang peraturan mengenai jangka waktu
penyimpanan berkas rekam medis, data dan
informasi lainnya terkait pasien, dan prosedur
pemusnahannya
Wawancara
tentang dokumen, data dan/informasi terkait
pasien dimusnahkan setelah melampaui periode
waktu penyimpanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dengan prosedur yang
tidak membahayakan keamanan dan kerahasiaan
Observasi/Pengamatan
Tentang dokumen, data dan/atau informasi
tertentu terkait pasien yang bernilai guna,
disimpan abadi (permanen) sesuai dengan
ketetapan rumah sakit
Regulasi
tentang Penetapan Komite rekam medis
menjelaskan UTW.
Observasi/Pengamatan dokumen
tentang laporan pengkajian rekam medis yang
mencangkup ketepatan waktu, keterbacaan,
kelengkapan rekam medis dan isi rekam medis
Pengamatan dokumen
tentang laporan pengkajian rekam medis yang
dlaporkan kepada pimpinan RS
Regulasi
tentang peraturan penyelenggaraan teknologi
informasi kesehatan
Observasi/Pengamatan
tentang penerapan SIMRS.
Wawancara
tentang penerapan SIMRS sesuai dengan
ketetapan dan peraturan perundangan yang
berlaku.
Regulasi
tentang penetapan unit yang bertanggung
jawab sebagai penyelenggara SIMRS dan
dipimpim oleh staf kompeten
Observasi/Pengamatan
dokumen data dan informasi klinis dan non klinis
diintegrasikan untuk pengambilan keputusan
Wawancara
tentang pengintegrasikan dokumen data dan
informasi klinis dan non klinis untuk
pengambilan keputusan.
Regulasi
tentang prosedur pelayanan jika terjadi waktu
henti sistem data (down time)
Observasi/Pengamatan dokumen
tentang bukti pelatihan prosedur penanganan
waktu henti sistem data
Wawancara
tentang pelatihan dan pemahaman dalam
prosedur penanganan waktu henti (down time)
terencana dan tidak terencana.
Observasi/Pengamatan dokumen
tentang evaluasi pasca terjadinya waktu henti
sistem data (down time) dan menggunakan
informasi dari data tersebut untuk persiapan dan
perbaikan apabila terjadi waktu henti (down
time) berikutnya.
PMK 82/2013
DAFTAR TILI
Rumah sakit
menetapkan
Komite/Tim PPI
Rumah sakit telah menerapkan
untuk melakukan
mekanisme koordinasi yang
pengelolaandan
melibatkan pimpinan rumah
pengawasan
c. sakit dan komite/tim PPI untuk
kegiatan PPI di
melaksanakan program PPI
rumah sakit serta sesuai dalam maksud dan
PP1 1
menyediakan
tujuan.
sumber daya untuk
mendukung
program
pencegahan dan
pengendalian
infeksi
Penyelenggaraan
PPI di Rumah Sakit
tujuan.
sumber daya untuk
mendukung
program
pencegahan dan
pengendalian
infeksi
Penyelenggaraan
PPI di Rumah Sakit
Rumah sakit
menyusun dan Rumah sakit menetapkan
menerapkan kebijakan Program PPI yang
program PPI yang a. terdiri dari kewaspadaan
terpadu dan standar dan kewaspadaan
menyeluruh untuk transmisi sesuai maksud dan
Program tujuan diatas
mencegah
Pencegahan dan
PPI 2 penularan infeksi
Pengendalian
terkait pelayanan
Infeksi
kesehatan
berdasarkan hasil
pengkajian risiko
Rumah sakit melakukan evaluasi
proaktif setiap b.
pelaksanaan program PPI
tahun.
d.
Peralatan medis
dan/atau Bahan
Medis Habis Pakai
Rumah sakit
mengidentifikasi
dan menetapkan Rumah sakit menggunakan
proses untuk proses terstandardisasi untuk
mengelola menentukan kapan peralatan
peralatan medis b. medis dan/atau BMHP yang
dan/atau bahan digunakan ulang sudah tidak
PPI 4.1.
medis habis pakai aman atau tidak layak
(BMHP) yang sudah digunakan ulang
kadaluwarsa dan
penggunaan ulang
(reuse) alat sekali-
pakai apabila
diizinkan
dan/atau bahan
PPI 4.1.
medis habis pakai
(BMHP) yang sudah
kadaluwarsa dan
penggunaan ulang
(reuse) alat sekali-
pakai apabila
diizinkan
Rumah sakit
mengidentifikasi
dan menerapkan
standar PPI yang
Kebersihan Rumah sakit melaksanakan
PPI 5 diakui untuk
Lingkungan pembersihan dan desinfeksi
pembersihan dan
disinfeksi b. tambahan di area berisiko tinggi
permukaan dan berdasarkan hasil pengkajian
lingkungan risiko
Rumah sakit
menerapkan
pengelolaan Prinsip-prinsip PPI diterapkan
linen/laundry sesuai pada pengelolaan linen/laundry,
Manajemen Linen PPI 6
prinsipi PPI dan termasuk pemilahan,
b
peraturan transportasi, pencucian,
perundang pengeringan, penyimpanan, dan
undangan distribusi
Rumah sakit
mengurangi risiko
infeksi melalui
pengelolaan limbah Penanganan dan pembuangan
PPI 7 darah serta komponen darah
infeksius sesuai
peraturan b. sesuai dengan regulasi,
perundang dipantau dan dievaluasi, serta di
undangan tindak lanjutnya
Pelaporan pajanan limbah
infeksius sesuai dengan regulasi
c.
dan dilaksanakan monitoring,
evaluasi, serta tindak lanjutnya
Bila pengelolaan limbah
dilaksanakan oleh pihak luar
rumah sakit harus berdasar atas
d. kerjasama dengan pihak yang
memiliki izin dan sertifikasi mutu
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Rumah sakit
menetapkan
pengelolaan kamar
mayat dan kamar Ada bukti kegiatan kamar mayat
PPI 7.1
bedah mayat sesuai b. dan kamar bedah mayat sudah
dengan peraturan dikelola sesuai dengan
perundang- peraturan perundang-undangan
undangan
Rumah sakit
menurunkan risiko
infeksi pada
fasilitas yang
terkait dengan
pengendalian Rumah sakit menerapkan
Risiko infeksi pada penilaian risiko pengendalian
mekanis dan teknis
konstruksi dan PPI 9
(mechanical dan b. infeksi (infection control risk
renovasi assessment/ICRA) yang minimal
enginering controls)
serta pada saat meliputi a) – f) yang ada pada
melakukan maksud dan tujuan
pembongkaran,
konstruksi, dan
renovasi gedung
Rumah sakit
Rumah sakit menyediakan
mengembangkan
ruang isolasi dengan tekanan
dan menerapkan
b. negatif bila terjadi ledakan
sebuah proses
PPI 10.1 pasien (outbreak) sesuai
untuk menangani
dengan peraturan perundangan
lonjakan mendadak
(outbreak) penyakit
infeksi air borne
dan menerapkan
sebuah proses
PPI 10.1
untuk menangani
lonjakan mendadak
(outbreak) penyakit
infeksi air borne
Ada bukti dilakukan edukasi
kepada staf tentang
pengelolaan pasien infeksius
c.
jika terjadi ledakan pasien
(outbreak) penyakit infeksi air
borne
PENCARIAN
SASARAN BUKTI SKOR
BUKTI
Regulasi
Peraturan PPI meliputi :
a. Penyelenggaraan PPI di Rumah Sakit
b. Program PPI
c. Pengkajian Risiko
d. Peralatan medis dan/atau Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP)
Komite/Tim PPI e. Kebersihan lingkungan
PK
RS f. Manajemen linen
g. Limbah infeksius
h. Pelayanan makanan
i. Risiko infeksi pada konstruksi dan renovasi
j. Penularan infeksi
k. Kebersihan Tangan
l. Peningkatan mutu dan program edukasi
m. Edukasi, Pendidikan dan Pelatihan
Observasi /Pengamatan
Bukti program PPI berdasarkan hasil koordinasi yang
melibatkan pimpinan rumah sakit
tersebut meliputi:
a) Menetapkan kriteria untuk mendefinisikan infeksi terkait
pelayanan
kesehatan;
PL Unit Pelayanan
b) Menetapkan metode pengumpulan data (surveilans);
c) Membuat strategi untuk menangani risiko PPI, dan
pelaporannya;
dan
d) Berkomunikasi dengan semua unit untuk memastikan
bahwa
program berkelanjutan dan proaktif
Komite/Tim PPI Wawancara
PP
RS Pejelasan mekanisme koordinasi program PPI
Wawancara
Ketua Komite/Tim Komite PPI dapat menjelaskan dukungan sumber daya
PP
PPI RS terhadap penyelenggaraan PPI (penetapan anggaran
sesuai program PPI)
Regulasi
Peraturan penetapan perawat PPI / IPCN purna waktu dan
PK IPCN/IPCLN IPCLN berdasarkan jumlah dan kualifikasi sesuai ukuran
rumah sakit, kompleksitas kegiatan, tingkat risiko, cakupan
program lengkap dengan uraian tugasnya
Observasi /Pengamatan
Staf RS ,Pasien &
PL Pelaksanaan supervisi oleh IPCN Laporan supervisi kegiatan
kelg
PPI yang ditanda tangani perawat PPI/IPCN dan ka unit
Wawancara perawat PPI/IPCN dapat menejelaskan hasil
PP IPCN/IPCLN
laporan supervisi
Regulasi
Komite/Tim PPI Peraturan/keputusan direktur mengenai Program PPI
PK
RS terdiri dari kewaspadaan standar dan kewaspadaan
transmisi
Observasi /Pengamatan
Pengamatan bukti evaluasi pelaksanaan program PPI
PL Unit Pelayanan Dokumen laporan Evaluasi Program PPI yang
ditandatanagi ketua komite/Tim PPI dan dilaporkan kepada
Direktur
Wawancara
PP Staf RS ,& IPCLN
Proses Pelaksanaan surveilans
Observasi /Pengamatan
PL
tentang Pelaksanaan kegiatan pengelolahan stelisasi
Unit CSSD/Unit
Pelayanan
Observasi /Pengamatan
Unit CSSD/Unit tentang Pelaksanaan kegiatan pengelolahan Pembersihan,
PL
Pelayanan desinfeksi sterlisasi dan Bukti Dokumen pelatihan serta
Pengawasan .
Wawancara
Ka Unit /Staf
PP tentang proses Pembersihan, desinfeksi dan stelisasi
CSSD
berdasarkan hasil pelatihan
Observasi /Pengamatan
Unit CSSD/Unit tentang Pelaksanaan metode Pembersihan, desinfeksi
PL
Pelayanan dan stelisasi Dokumen Supervisi pelaksanaan metode
pembersihan,desinfeksi dan stelisasi disemua area RS
Wawancara
Ka Unit /Staf
PP Tentang metode Pembersihan, desinfeksi dan stelisasi
CS,Pelayanan
secara seragam
Observasi /Pengamatan
PL Unit CSSD Tentang Dokumen Bukti Pelaksanaan sertifikasi Mutu
CSSD dan ada kerjasama sesuai peraturan
Regulasi
tentang Peraturan /Kebijakkan Peralatan Medis dan/atau
BMHP yang dapat diulang seperti (single use) yg
digunakan kembali (reuse) meliputi a) – g) yaitu:
a) Alat dan material yang dapat dipakai
kembali;
b) Jumlah maksimum pemakaian ulang dari setiap alat
secara spesifik;
c) Identifikasi kerusakan akibat pemakaian dan keretakan
Unit CSSD/Unit
PK yang menandakan alat tidak dapat dipakai;
Pelayanan
d) Proses pembersihan setiap alat yang segera dilakukan
sesudah pemakaian dan mengikuti protokol yang jelas;
e) Pencantuman identifikasi pasien pada bahan medis habis
pakai untuk hemodialisis;
f) Pencatatan bahan medis habis pakai yang reuse di
rekam medis; dan
g) Evaluasi untuk menurunkan risiko infeksi bahan medis
habis pakai yang di-reuse.
Wawancara
PP Staf Pelayanan
tentang pelaksanaan sesuai peraturan yang ditetapkan
Observasi /Pengamatan
tentang Bukti 1) pelaksanaan supervisi
2) tindak lanjut hasil supervise BMHP, meliputi:
a) Alat dan material yang dapat dipakai kembali;_x000B_
b) Jml maksimum pemakaian ulang dari setiap alat secara
spesifik;_x000B_
c) Identifikasi kerusakan akibat pemakaian dan keretakan
yang
Unit CSSD/Unit menandakan alat tidak dapat dipakai;
PL
Pelayanan d) Proses pembersihan setiap alat yang segera dilakukan
sesudah
pemakaian dan mengikuti protokol yang jelas;
e) Pencantuman identifikasi pasien pada BMHP untuk
hemodialisis;
f) Pencatatan bahan medis habis pakai yang reuse di
rekam medis;
g) Evaluasi utk menurunkan risiko infeksi BMHP yang di-
reuse.
Onbservasi /Pemgamatan
PL Unit Pelayanan tentang Prosedur pembersihan dan desinfeksi Permukaan
Lingkungan
Observasi
Staf RS /
PP tentang Pelaksanaan Pembersihan dan desinfeksi
Cleaning Service
permukaan dan lingkungan
Observasi
PL Unit Pelayanan tentang Pelaksanaan Pembersihan dan desinfeksi diarea
berisiko tinggi
Wawancara
Staf RS /
PP tentang pelaksanaan Pembersihan dan desinfeksi diarea
Cleaning Service
berisiko tinggi
Observasi /Pengamatan
PL Unit Pelayanan tentang Bukti Dokumen Supervisi dan tindak lanjut proses
pembersihan dan disinfeksi lingkungan
Regulasi
tentang Penetapan Unit Kerja Linen atau penaggung
PK Unit Linen jawab bila dilakukan dengan kontrak (outsourcing) &
Peraturan Pengelolahan Linen sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Observasi /Pengamatan
tentang Pelaksanaan pemilahan, transportasi, pencucian,
PL Unit Linen pengeringan, penyimpanan, dan distribusi. Dokumen
pengelohan linen sesuai prinsip-prinsip PPI bila pihak ke 3
dokumen supervisi ke pihak ke 3
Wawancara
PP Staf Pelayanan tentang pengelohan linen sesuai peraturan yang
ditetapkan
Observasi /Pengamatan
IPCN & Ka Unit
PL tentang Bukti Dokumen Supervisi Pengelolahn linen juga
Linen
dengan Pihak ke 3
Observasi /Pengamatan
tentang pengelolaan limbah rumah sakit meliputi :
a) Pengelolaan
limbah cairan tubuh infeksius;
PL b) Penanganan dan pembuangan darah serta komponen
Ketua Komite/Tim darah;
PPI RS /Kesling c) Pemulasaraan jenazah dan bedah mayat;
d) Pengelolaan limbah cair;
e) Pelaporan pajanan limbah infeksius.
Wawancara
PP
tentang Pengelohan limbah rumah sakit
Wawancara
Staf IPAL, Komite
PP tentang Pelaksaan Penanganan dan pembuangan darah
PPI
serta komponenya
Observasi /Pengamatan
Komite Mutu/TIM
PL tentang Dokumen Bukti laporan Pajanan limbah infeksius
PPI
sesuai regulasi dan monev
Observasi /Pengamatan
Pengamatan pelaksaan pengelolahan limbah rumah sakit
Unit Pelayanan
PL sesuai peraturan yang ditetapkan Dokumen pelaksaan
/TPS
kerjasama RS dengan pihak luar RS , Bukti ijin transporter,
ijin pengelolahan limbah B-3 dan bukti sertifikasi mutu
Observasi /Pengamatan
PL Unit kamar mayat tentang Bukti laporan pengelolahan pemulasaran jenazah
dan bedah mayat sesuai regulasi
Observasi /Pengamatan
PL Unit kamar mayat tentang Pelaksaan proses pengelolahan kamar mayat
dan bedah mayat
Observasi /Pengamatan
tentang Pelaksanaan supervisi serta tindak lanjut
PL Unit kamar mayat pemulasaran jenazah dan bedah mayat Dokumen
Pelaksanaan supervisi serta tindak lanjut pemulasaran
jenazah dan bedah mayat
Observasi /Pengamatan
tentang kepatuhan petugas dalam pengelolaan
PL
benda tajam dan jarum sesuai dengan perundang-
Unit layanan undangan
sampai TPS
Wawancara
PP tentang pelaksanan pengelolahan limbah benda tajam dan
jarum sesuai prinsip - prinsip PPI
Observasi
tentang Pelaksaan supervisi dan monitoring tersebut dan
Unit Layanan
PL Dokumen pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN
smpi TPS
terhadap pengelolaan benda tajam dan jarum sesuai
dengan prinsip PPI juga bila dikelolah pihak luar
Wawancara
PP IPCN tentang kegiataan Pelaksaan supervisi dan monitoring
tersebut
Observasi /Pengamatan
tentang Pelaksanan supervisi dan monitoring . Dokumen
Unit Layanan
PL pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN terhadap
smpi TPS
pengelolaan benda tajam dan jarum sesuai dengan prinsip
PPI juga bila dikelolah pihak luar
Regulasi
Peraturan tentang pelayanan makanan di RS yang meliputi
a) pelayanan makanan di rumah sakit mulai dari
Unit Gizi/ pengelolaan bahan makanan, sanitasi dapur, makanan, alat
PK
pelayanan masak, serta alat makan untuk mengurangi risiko infeksi
dan kontaminasi silang;
b) standar bangunan, fasilitas dapur, dan pantry sesuai
dengan peraturan perundangan
Observasi
tentang Pelaksanaan pengelohan makanan mulai dari
Unit Gizi/ penerimaan makanan, penyimpanan, pengelohan,
PL
pelayanan pemorsian sampai distribusi Dokumen Pelaporan pelaksaan
bahan makanan, pengelohan, pembagian dan distrubusi
sesuai peraturan yang telah ditetapkan
Observasi /Pengamatan
tentang Bukti penerapan pengendalian mekanis dan teknis
Ketua Komite/Tim
PL (mechanical and engineering control) minimal untuk
PPI RS /IPCN
fasilitas yang tercantum pada a) – e) pada maksud dan
tujuan
Observasi/Pengamatan tentang
Bukti penilaian risiko pengendalian infeksi mekanis dan
teknis i (infection control risk assessment/ICRA) yang
minimal meliputi: a)
Identifikasi tipe/jenis konstruksi kegiatan proyek dengan
kriteria;
Ketua Komite/Tim
PL b) Identifikasi kelompok risiko pasien;
PPI RS /IPCN
c) Matriks pengendalian infeksi antara kelompok risiko
pasien dan tipe kontruksi kegiatan;
d) Proyek untuk menetapkan kelas/tingkat infeksi;
e) Tindak pengendalian infeksi berdasar atas tingkat/kelas
infeksi; dan
f) Pemantauan pelaksanaan.
Observasi/Pengamatan
Staf RS /Tim K3 tentang Bukti penilaian risiko pengendalian infeksi
PL
RS/IPRS (infection control risk assessment/ICRA) pada semua
renovasi, kontruksi dan demolisi sesuai dengan regulasi
Observasi/Pengamatan
Komite /TIM PPI , tentang Penempatan pasien dengan imunitas rendah
PL
kepala ruang (immunocompromised) sesuai dengan peraturan
perundang undangan (lihat ruang isolasi)
Observasi /Pengamatan
tentang pelaksanaan proses transfer pasien airborne
PL R Isolasi & IGD diseases di dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit juga
termasuk diruang gawat darurat dan dokumen data pasien
di rujuk
Observasi /Pengamatan
Unit Isolasi IGD Pelaksanaan ruang isolasi pasien infeksi “air borne”dalam
PL
dan Ranap waktu singkat jika rumah sakit tidak mempunyai kamar
dengan tekanan negatif termasuk Ruang gawat darurat
Wawancara
PP IPCNL,Staf RS
tentang pelaksanaan ruang isolasi
Observasi /Pengamatan
Unit Isolasi IGD tentang Pelaksanaan ruang isolasi pasien infeksi “air
PL
dan Ranap borne”Dokumen laporan Supervisi pemantauan ruangan
tekanan negatif
Observasi / Pengamatan
Ketua Komite/Tim tentang Pelaksaan ketersediaan ruang isolasi dengan
PL PPI RS /Ka tekanan negatif bila terjadi ledakkan Dokumen bukti
Pelayanan skenario/simulasi pengelolaan pasien bila terjadi ledakan
pasien (outbreak) penyakit infeksi air borne
Ketua Komite/Tim Observasi / Pengamatan
PL PPI RS /Ka tentang pelaksanaan edukasi kepada staf tentang
Pelayanan pengelolaan pasien infeksius jika terjadi ledakan pasien
Wawancara
Penjelasan edukasi kepada staf tentang pengelolaan
PP Staf RS
pasien infeksius jika terjadi ledakan pasien (outbreak)
penyakit infeksi air borne
Observasi/Pengamatan
PL tentang penerapaan hand hygiene sesuai peraturaan
perundang-undangan
Ketua Komite/Tim
PPI RS /Ka Wawancara
Pelayanan tentang penerapan hand hygiene yang mencakup kapan,
di mana, dan bagaimana melakukan cuci tangan
PP
mempergunakan sabun (hand wash) dan atau dengan
disinfektan (hand rubs) serta ketersediaan fasilitas hand
hygiene
Observasi /Pengamatan
PL Unit Layanan
Ketersediaan fasilitas kebersihan tangan
Observasi /Pengamatan
PL Komite PPI Dokumen bukti pelaksanaan pelatihan hand hygiene
kepada semua pegawai termasuk tenaga kontrak
Simulasi
PC Staf RS
tentang cara cuci tangan
Observasi/Pengamatan
PL Unit layanan tentang penerapan penggunaan alat pelindung diri sesuai
perundang-undangan
Observasi /Pengamatan
PL Unit layanan
tentang Keersediaan APD sesuai peraturan
Wawancara tentang
PP Staf RS
Ketersedian APD yang cukup
Observasi /Pengamatan
Diklat, komite/tim
PL Bukti Dokumen bukti pelatihan penggunaan alat pelindung
Ppi,K3
diri kepada semua pegawai termasuk tenaga kontrak
Regulasi
Komite mutu,
PK tentang peraturan pengelolaan data terintegrasi antara
komite /tim PPI
data surveilans dan data indikator mutu di komite mutu.
Observasi /Pengamatan
Komite mutu, Dokumen bukti pertemuan berkala antara Komite mutu
PL
komite /tim PPI dan Komite/Tim PPI untuk berkoordinasi dan
didokumentasikan
Regulasi
Dokumen Penetapan Program Pelatihan dan Edukasi
tentang PPI meliputi : a)
orientasi pegawai baru baik staf klinis maupun nonklinis di
Komite mutu,
PK tingkat rumah sakit maupun di unit pelayanan;
komite /tim PPI
b) staf klinis (profesional pemberi asuhan) secara berkala;
c) staf nonklinis;
d) pasien dan keluarga; dan
e) pengunjung yang ada pada maksud dan tujuan
c.
Pelaksanaan pendidikan
klinis di rumah sakit harus
Mutu dan
mematuhi regulasi rumah
Keselamatan
sakit dan pelayanan yang
Dalam PPK 6
diberikan berada dalam
Pelaksanaan
upaya mempertahankan
Pendidikan
Pelaksanaan pendidikan
klinis di rumah sakit harus
Mutu dan Rumah sakit telah memiliki bukti
mematuhi regulasi rumah
Keselamatan pelaksanaan dan dokumentasi peserta
sakit dan pelayanan yang
Dalam PPK 6 d. didik diikutsertakan dalam semua
diberikan berada dalam
Pelaksanaan program peningkatan mutu dan
upaya mempertahankan
Pendidikan keselamatan pasien di rumah sakit.
atau meningkatkan mutu
dan keselamatan pasien.
PENCARIAN
SASARAN BUKTI SKOR METODE
BUKTI
Regulasi tentang :
Pimpinan RS/
Kerjasama antar RS dengan
PK Komkordik-Tim
institusi pendidikan yang masih
Kordik
berlaku
Pimpinan RS/ Regulasi tentang:
PK Komkordik-Tim Sertifikat akreditasi
Kordik institusi pendidikan
Regulasi tentang :
pengelolaan dan pengawasan
pelaksanaan pendidikan klinis
yang telah disepakati bersama
meliputi :
a. Kapasitas penerimaan
peserta didik sesuai dengan
Komkordik-Tim
PK kapasitas RS yang dicantumkan
Kordik
dalam perjanjian kerjasama
b. Persyaratan kualifikasi
pendidik/ dosen kllinis dan
c. Peserta pendidikan klinis
RS yag dipertimbangkan
berdasarkan masa Pendidikan
dan level kompetensi
Dokumen tentang daftar lengkap
Komkordik-Tim
PL nama semua Peserta pendidian
Kordik
klinis lengkap di rumah sakit
PENCARIAN
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
BUKTI
Rumah sakit
menetapkan proses
skrining baik pasien Rumah sakit telah
rawat inap maupun menerapkan proses
rawat jalan untuk b skrining baik di dalam PL
AKP 1 mengidentifikasi maupun di luar rumah
pelayanan Kesehatan sakit dan terdokumentasi.
yang dibutuhkan sesuai
dengan misi serta Ada proses untuk
sumber daya rumah memberikan hasil
sakit. pemeriksaan diagnostik
kepada tenaga medis
c yang bertanggung jawab PL
untuk menentukan
apakah pasien akan
admisi, ditransfer, atau
dirujuk.
Bila kebutuhan pasien
tidak dapat dipenuhi
sesuai misi dan sumber
daya yang ada, maka
d PL
rumah sakit akan merujuk
atau membantu pasien ke
fasilitas pelayanan yang
sesuai kebutuhannya.
Proses triase dan
pelayanan
kegawatdaruratan telah
diterapkan oleh staf yang
a PL
kompeten dan bukti
dokumen kompetensi dan
kewenangan klinisnya
Pasien dengan tersedia
kebutuhan darurat,
sangat mendesak, atau
yang membutuhkan Staf telah menggunakan
AKP 1.1
pertolongan segera kriteria triase berbasis
diberikan prioritas bukti untuk
untuk pengkajian dan b memprioritaskan pasien PL
tindakan. sesuai dengan
kegawatannya.
Pasien darurat dinilai dan
distabilkan sesuai
kapasitas rumah sakit
c sebelum ditransfer ke PL
ruang rawat atau dirujuk
Skrining dan didokumentasikan
Pasien di dalam rekam medik.
Rumah Sakit
Rumah sakit telah
melaksanakan skrining
pasien masuk rawat inap
untuk menetapkan
kebutuhan pelayanan
a PL
preventif, paliatif, kuratif,
dan rehabilitatif,
pelayanan
khusus/spesialistik atau
pelayanan intensif.
PK
Rumah sakit telah
menerapkan proses
a penerimaan pasien
meliputi poin a) - f)
PL
maksud dan tujuan.
Rumah sakit telah
menerapkan sistim
pendaftaran pasien rawat
jalan dan rawat inap baik
b PL
secara offline maupun
secara online dan
dilakukan evaluasi dan
Rumah Sakit tindak lanjutnya.
menetapkan proses
penerimaan dan
AKP 2 pendaftaran pasien PL
rawat inap, rawat jalan,
dan pasien gawat Rumah sakit telah
darurat. memberikan informasi
tentang rencana asuhan
yang akan diberikan, hasil
c
asuhan yang diharapkan
serta perkiraan biaya yang
harus dibayarkan oleh PP
pasien/keluarga
PK
Rumah sakit telah
melaksanakan
pengelolaan alur pasien
a untuk menghindari
penumpukan. mencakup
poin a) - g) pada maksud
dan tujuan
PP
Rumah sakit
menetapkan proses
AKP 2.1 untuk mengelola alur
pasien di seluruh area
rumah sakit.
Rumah sakit
menetapkan proses
AKP 2.1 untuk mengelola alur Manajer pelayanan pasien
(MPP)/case manager
pasien di seluruh area PP
bertanggung jawab
rumah sakit.
b terhadap pelaksanaan
pengaturan alur pasien
untuk menghindari PL
penumpukan.
Perencanaan dan
pelayanan pasien secara
terintegrasi diinformasikan
f kepada pasien dan atau PL
keluarga secara berkala
sesuai ketentuan Rumah
Sakit.
Unit kerja :
Pendaftaran IGD, Observasi sistem penerimaan
Rawat jalan dan pasien
Rawat Inap
Unit kerja :
Observasi sistem pendaftaran
Pendaftaran IGD,
pasien dan hasil evaluasi serta
Rawat jalan dan
tindak lanjutnya.
Rawat Inap
Wawancara tentang:
1) rencana asuhan yang akan
diberikan
PPA, Staf admisi
2) hasil asuhan yang diharapkan
3) perkiraan biaya yang harus
dibayarkan oleh pasien/keluarga
Dokumen pelaksanaan
MPP pengelolaan alur pasien untuk
menghindari penumpukan.
Dokumen :
1) Rekam Medis memuat bukti Para
profesional pemberi asuhan (PPA)
telah melaksanakan kesinambungan
PPA, MPP
dan koordinasi pelayanan meliputi
poin a) - e) pada maksud dan
tujuan.
2) Form A dan Form B MPP
PENCARIAN
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
BUKTI
Rumah sakit
menerapkan proses
yang mendukung
hak-hak pasien dan Rumah sakit menerapkan
Hak Pasien
HPK 1 keluarganya selama regulasi hak pasien dan PK
dan Keluarga
pasien mendapatkan keluarga sebagaimana
pelayanan dan a tercantum dalam poin a) –
perawatan di rumah d) pada gambaran umum
sakit. dan peraturan dan
undang-undang.
PP
Rumah sakit
berupaya mengurangi
hambatan fisik,
bahasa, budaya, dan
hambatan lainnya
Rumah sakit
dalam mengakses
mengidentifikasi hambatan
dan memberikan
serta menerapkan proses
layanan serta
untuk mengurangi
HPK 1.1 memberikan a PL
hambatan bagi pasien
informasi dan edukasi
dalam mendapatkan
kepada pasien dan
akses, proses penerimaan
keluarga dalam
dan pelayanan perawatan
bahasa dan cara yang
dapat mereka
pahami.
Staf memberikan
perawatan yang penuh
a penghargaan dengan PC
memerhatikan harkat dan
Rumah sakit martabat pasien.
memberikan
pelayanan yang
menghargai martabat
pasien, menghormati PL
nilai-nilai dan
HPK 1.2 kepercayaan pribadi
pasien serta Rumah sakit menghormati
menanggapi keyakinan spiritual dan
permintaan yang b
budaya pasien serta nilai-
terkait dengan nilai yang dianut pasien.
keyakinan agama dan
spiritual. PI
Rumah sakit
melindungi harta Pasien mendapat
informasi mengenai PL
HPK 1.4 benda pasien dari
pencurian atau tanggung jawab rumah
b
kehilangan. sakit untuk melindungi
harta benda pribadi
mereka.
melindungi harta Pasien mendapat
HPK 1.4 benda pasien dari informasi mengenai
pencurian atau tanggung jawab rumah
b
kehilangan. sakit untuk melindungi
harta benda pribadi
mereka.
PI
mengembangkan dan
menerapkan proses untuk
a PL
melindungi semua pasien
dari serangan fisik dan
Rumah sakit
Rumah sakit mengidentifikasi populasi
melindungi pasien b yang memiliki risiko lebih PL
dari serangan fisik tinggi untuk mengalami
dan verbal, dan serangan.
HPK 1.5
populasi yang berisiko
diidentifikasi serta
dilindungi dari
kerentanan. Rumah sakit memantau
c area fasilitas yang PL
terisolasi dan terpencil.
PI
PL
Pasien menerima informasi
mengenai kemungkinan
keterlibatan peserta didik,
c mahasiswa, residen traine
dan fellow yang
berpartisipasi dalam
proses perawatan.
Pasien menerima informasi
mengenai kemungkinan
keterlibatan peserta didik,
c mahasiswa, residen traine
dan fellow yang
berpartisipasi dalam
proses perawatan.
PI
PL
Rumah sakit menerapkan
proses bagi pasien untuk
a
mendapatkan informed
Persetujuan tindakan consent .
(informed consent) PI
pasien diperoleh
melalui cara yang
telah ditetapkan
HPK 4.1 rumah sakit dan Pemberian informed
dilaksanakan oleh consent dilakukan oleh
petugas terlatih staf yang kompeten dan
dengan cara dan b PL
diberikan dengan cara dan
bahasa yang mudah bahasa yang mudah
dipahami pasien dipahami pasien.
Regulasi
tentang Peraturan RS tentang
perlindungan hak pasien dan
keluarga dalam poin: a.
Mengidentifikasi, melindungi,
dan mempromosikan hak-hak
pasien;
Manajemen
b. Menginformasikan pasien
tentang hak-hak mereka;
c. Melibatkan keluarga pasien,
bila perlu, dalam keputusan
tentang perawatan pasien;
d. Mendapatkan persetujuan
(informed consent).
Staf Admisi, Wawancara
Penjaga tentang penerapan kebijakan RS
Keamanan di mengenai perlindungan hak
IGD, PPA pasien dan keluarga di unit
Observasi/ pengamatan
dokumen tentang proses
Tempat
identifikasi siapa yang diinginkan
pendaftaran
pasien untuk berpartisipasi
Unit layanan
dalam pengambilan keputusan
terkait perawatannya.
Observasi/pengamatan
Tempat dokumen tentang proses
pendaftaran menentukan harapan pasien
Unit layanan dalam keadaan tertentu (kritis,
menular,dll.)
Observasi/ pengamatan
tentang pelaksanaan identifikasi
hambatan serta menerapkan
Unit proses untuk mengurangi
pelayanan hambatan bagi pasien dalam
mendapatkan akses, proses
penerimaan dan pelayanan
perawatan.
Observasi/ pengamatan
dokumen tentang Informasi
Unit terkait aspek perawatan dan
pelayanan tata laksana medis pasien
diberikan dengan cara dan
bahasa yang dipahami pasien.
Wawancara tentang Informasi
Pasien/ tersebut di atas yang diberikan
keluarga staf admisi/staf klinis apakah
dapat dipahami.
Observasi / pengamatan
tentang pelaksanaan pemberian
Unit informasi mengenai hak dan
pelayanan tanggung jawab pasien
terpampang di area dapat
dipahami pasien.
Wawancara tentang hak dan
Pasien/ tanggung jawab pasien apakah
keluarga diketahui dan dipahami oleh
pasien/keluarga
Simulasi tentang bagaimana
PPA memberikan perawatan
PPA yang penuh penghargaan
dengan memperhatikan harkat
dan martabat.
Observasi/ pengamatan
dokumen bahwa adanya
Unit, ruang identifikasi menghormati
perawatan keyakinan spiritual dan budaya
pasien serta nilai-nilai yang
dianut pasien.
Observasi
pelaksanaan tentang dukungan
pasien dan keluarga terlibat dan
berpartisipasi dalam proses
Unit perawatan dan dalam
pelayanan pengambilan keputusan
(Dokumen formulir persetujuan/
penolakan tindakan dan
pendapat kedua (Second
Opinion) yang sudah diisi)
Observasi / pengamatan
pelaksanaan tentang edukasi
kepada pasien dan keluarganya
mengenai kondisi medis,
PPA
diagnosis, serta rencana
perawatan dan terapi yang
diberikan (Dokumen formulir
edukasi yang terisi)
Wawancara tentang
Informasi pasien/keluarga
Pasien/ mendapatkan edukasi tentang
keluarga kondisi medis, diagnosis, serta
rencana perawatan dan terapi
yang diberikan
Observasi / pengamatan
Unit dokumen pelaksanaan edukasi
Pelayanan tentang hasil perawatan dan
tata laksana yang diharapkan.
Observasi / pengamatan
dokumen pelaksanaan tentang
Unit, ruang
kemungkinan hasil yang tidak
perawatan,
dapat diantisipasi dari terapi dan
instalasi
perawatan (Dokumen formulir
edukasi yang sudah diisi).
Observasi /pengamatan
dokumen pelaksanaan tentang
Unit, ruang
ketersediaan formulir
perawatan,
permintaan pendapat kedua
instalasi
(Second Opinion) yang sudah
diisi
Pengamatan dokumen
tentang pemberian informasi
mengenai pemeriksaan,
tindakan dan pengobatan
yang memerlukan informed
Admisi/TPPRI consent. (Dokumen daftar
tindakan yang
membutuhkan Informed
concent,
Dokumen formulir informed
concent)
Wawancara dengan
pasien/keluarga tentang
Pasien/ penjelasan informasi mengenai
keluarga pemeriksaan, tindakan dan
pengobatan yang memerlukan
informed concent .
Pengamatan dokumen
tentang pemberian informasi
mengenai kemungkinan
Unit keterlibatan peserta didik,
pelayanan mahasiswa, residen traine dan
fellow yang berpartisipasi dalam
proses perawatan (Dokumen
formulir yang sudah terisi).
Wawancara dengan pasien/
keluarga tentang pemberian
informasi mengenai
Pasien/ kemungkinan keterlibatan
keluarga peserta didik, mahasiswa,
residen traine dan fellow yang
berpartisipasi dalam proses
perawatan .
Observasi/ pengamatan
dokumen tentang menerapkan
Unit proses bagi pasien untuk
Pelayanan mendapatkan informed consent
(Dokumen informed consent
yang sudah terisi).
Wawancara
Informasi bahwa
Pasien/
pasien/keluarga telah
keluarga
menandatangani informed
consent
Observasi/ pengamatan
dokumen pemberian informed
consent .Dokter membubuhkan
DPJP tanda tangan pada informed
consent, staf klinis yang
kompeten memberikan
pemahaman.
Observasi/ pengamatan
Unit
dokumen tentang penerapkan
pelayanan,
proses untuk pemberian
ruang
informed consent oleh orang lain
perawatan,
selain pasien sesuai peraturan
instalasi
perundangan yang berlaku.
Rumah sakit
menetapkan bahwa
seorang yang
kompeten dan
PP 3.1 berwenang,
bertanggung jawab
mengelola
pelayanan
laboratorium
Rumah sakit
menetapkan bahwa Terdapat bukti pelaksanaan tanggung
seorang yang jawab pimpinan laboratorium sesuai poin
kompeten dan (Menyusun dan evaluasi regulasi; Pengawasan
PP 3.1 berwenang, pelaksanaan administrasi; Melaksanakan
bertanggung jawab program kendali mutu (PMI dan PME) dan
mengelola mengintegrasikan program mutu laboratorium
pelayanan dengan program Manajemen Fasilitas dan
laboratorium b
Keamanan serta program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di rumah sakit; Melakukan
pemantauan dan evaluasi semua jenis
pelayanan laboratorium; Mereview dan
menindak lanjuti hasil pemeriksaan
laboratorium rujukan) pada maksud dan
tujuan.
Staf laboratorium
mempunyai Staf laboratorium yang membuat interpretasi
a
pendidikan, telah memenuhi persyaratan kredensial.
pelatihan, kualifikasi Staf laboratorium dan staf lain yang
PP 3.2
dan pengalaman melaksanakan pemeriksaan termasuk yang
b
yang dipersyaratkan mengerjakan Point-of-care testing (POCT),
untuk mengerjakan memenuhi persyaratan kredensial.
pemeriksaan
Rumah sakit
memiliki prosedur
untuk cara Pengelolaan spesimen dilaksanakan sesuai
pengambilan, poin (Permintaan pemeriksaan; Pengambilan,
pengumpulan, pengumpulan dan identifikasi spesimen;
identifikasi, a Pengiriman, pembuangan, penyimpanan dan
pengerjaan, pengawetan spesimen; Penerimaan,
pengiriman, penyimpanan, telusur spesimen (tracking))
penyimpanan, dan pada maksud dan tujuan.
pembuangan
spesimen.
Rumah Sakit
menetapkan
seorang yang
kompeten dan
PP 4.1
berwenang,
bertanggung jawab
mengelola
pelayanan RIR.
Rumah Sakit
menetapkan Terdapat bukti pengawasan pelayanan radiologi
seorang yang klinik oleh penanggung jawab radiologi klinik
kompeten dan sesuai poin (Menyusun dan evaluasi regulasi;
PP 4.1
berwenang, Pengawasan pelaksanaan administrasi;
bertanggung jawab Melaksanakan program kendali mutu (PMI dan
mengelola PME) dan mengintegrasikan program mutu
pelayanan RIR. b radiologi dengan program Manajemen Fasilitas
dan Keamanan serta program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di rumah sakit; Memonitor
dan evaluasi semua jenis pelayanan RIR;
Mereview dan menindak lanjuti hasil
pemeriksaan pelayanan RIR rujukan) pada
maksud dantujuan.
Rumah sakit
menetapkan
Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu
kerangka waktu
b penyelesaian pemeriksaan
PP 4.3 penyelesaian
radiologi klinik.
pemeriksaan
radiologi klinik
regular dan cito. Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu
c
penyelesaian pemeriksaan cito.
PENCARIAN
SASARAN BUKTI SKOR TEMUAN REKOMENDASI
BUKTI
Regulasi tentang
pengkajian awal dan
pengkajian ulang medis dan
PK Manajemen
keperawatan di unit gawat
darurat, rawat inap, dan
rawat jalan
Regulasi tentang
penetapan isi minimal
pengkajian awal meliputi :
status fisik; psiko-sosio-
spiritual; ekonomi; riwayat
kesehatan pasien; riwayat
alergi; pengkajian nyeri;
PK Manajemen
risiko jatuh; pengkajian
fungsional; risiko
nutrisional; kebutuhan
edukasi; Perencanaan
Pemulangan Pasien
(Discharge Planning);
Riwayat Penggunaan Obat
Regulasi tentang PPA yang
berkompeten melakukan
pengkajian awal dan
PK Manajemen pengkajian ulang medis dan
keperawatan di unit gawat
darurat, rawat inap, dan
rawat jalan
Unit kerja :
IGD, Rawat Dokumen : SIP, SPK dan
PL
Jalan, Rawat RKK PPA .
inap
Dokumen Rekam Medis
memuat perencanaan
Unit kerja :
pulang pasien yang
IGD, Rawat
PL memerlukan kebutuhan
Jalan, Rawat
khusus dan rencana
inap
memenuhi kebutuhan
khusus di pengkajian awal
Dokumen Rekam Medis
Unit kerja : pengkajian awal medis dan
IGD, Rawat keperawatan pasien rawat
PL
Jalan, Rawat inap diisi dalam 24 jam
inap sejak pasien masuk rawat
inap
Staf Medis
PL Dokumen SPK dan RKK
Laboratorium
Dokumen SPK dan RKK
Staf
termasuk kewenangan
PL Laboratorium
melaksanakan pemeriksaan
dan Staf lain
POCT
Regulasi tentang
penetapan dan penerapan
Manajemen /
kerangka waktu
PK Pimpinan Unit
penyelesaian pemeriksaan
Laboratorium
laboratorium regular dan
cito.
Dokumen pencatatan dan
Staf evaluasi waktu penyelesaian
PL
Laboratorium pemeriksaan laboratorium
reguler
Dokumen pencatatan dan
Staf evaluasi waktu penyelesaian
PL
Laboratorium pemeriksaan laboratorium
Cito
Dokumen pencatatan dan
Staf
PL evaluasi pelayanan
Laboratorium
laboratorium rujukan.
Dokumen pelaksanaan
semua reagensia esensial
disimpan dan diberi label,
Staf
PL serta didistribusi sesuai
Laboratorium
prosedur dari pembuatnya
atau instruksi pada
kemasannya
Dokumen pelaksanaan
Pimpinan unit
PL evaluasi/audit semua
Laboratorium
reagen.
Dokumen pengelolaan
spesimen meliputi :
Permintaan pemeriksaan;
Pengambilan, pengumpulan
Staf dan identifikasi spesimen;
PL
Laboratorium Pengiriman, pembuangan,
penyimpanan dan
pengawetan spesimen;
Penerimaan, penyimpanan,
telusur spesimen (tracking)
Dokumen pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi
Staf kerjasama pelayanan
PL
Laboratorium kontrak sesuai dengan
kesepakatan kedua belah
pihak.
Dokumen informed
PJ BDRS dan
PL consent pemberian darah
staf medis
dan produk darah
Regulasi tentang
PK Manajemen pelayanan radiologi klinik di
rumah sakit.
Regulasi tentang radiologi
klinik buka 24 jam, 7 hari
PK Manajemen
seminggu, sesuai dengan
kebutuhan pasien
Regulasi tentang
penetapan penanggung
jawab radiologi klinik yang
PK Manajemen memiliki kompetensi sesuai
ketentuan perundang-
undangan, disertai SIP, SPK
dan RKK
Dokumen pelaksanaan
tanggung jawab : Menyusun
dan evaluasi regulasi;
Pengawasan pelaksanaan
administrasi; Melaksanakan
program kendali mutu (PMI
dan PME) dan
mengintegrasikan program
mutu radiologi dengan
Pimpinan unit
PL program Manajemen
radiologi klinik
Fasilitas dan Keamanan
serta program Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di
rumah sakit; Memonitor dan
evaluasi semua jenis
pelayanan RIR; Mereview
dan menindak lanjuti hasil
pemeriksaan pelayanan RIR
rujukan
Staf Medis
PL Dokumen SPK dan RKK
radiologi klinik
Regulasi tentang
penetapan dan penerapan
Pimpinan unit kerangka waktu
PK
radiologi klinik penyelesaian pemeriksaan
radiologi klinik regular dan
cito.
Dokumen pencatatan dan
Staf radiologi evaluasi waktu penyelesaian
PL
klinik pemeriksaan radiologi klinik
reguler
Dokumen pencatatan dan
Staf radiologi evaluasi waktu penyelesaian
PL
klinik pemeriksaan radiologi klinik
Cito
Dokumen pencatatan dan
Staf radiologi
PL evaluasi pelayanan radiologi
klinik
rujukan.
Regulasi tentang
pengelolaan pengelolaan
Pimpinan unit logistik Film x-ray, reagens,
PK
radiologi klinik dan bahan lainnya,
termasuk kondisi bila terjadi
kekosongan.
Dokumen pelaksanaan
memuat semua film x-ray
disimpan dan diberi label,
Staf radiologi
PL serta didistribusi sesuai
klinik
pedoman dari pembuatnya
atau instruksi pada
kemasannya.
Staf radiologi
PL Dokumen pelaksanaan PMI
klinik
PENCARIA
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
N BUKTI
PL
Ada pelaporan
d penyelenggaraan pelayanan PL
geriatri di rumah sakit
Regulasi tentang :
1. penetapan kewenangan pemberian instruksi
Unit Kerja oleh PPA yang kompeten berupa SPK dan RKK,
2. tata cara pemberian instruksi,
3. pendokumentasiannya.
Unit Kerja
Dokumen permintaan pemeriksaan laboratorium
Laboratorium dan
dan diagnostik imajing tercantum indikasi klinis
Radiologi
Regulasi berupa:
Manajemen 1. Penetapan Tim Terpadu Geriatri
2. Program Kerja Tim Terpadu Geriatri
Observasi :
a) Daftar peralatan medis dan obat-obatan untuk
Unit Kerja
resusitasi
b) Peralatan dan obat-obatan BHD dan BHL
Rumah sakit
menetapkan panduan
PAB 3.2 praktik klinis. untuk
pelayanan sedasi
moderat dan dalam
Rumah sakit telah
menerapakn pemantauan
Rumah sakit
pasien selama dilakukan
menetapkan panduan
b pelayanan sedasi moderat
PAB 3.2 praktik klinis. untuk
dan dalam oleh PPA yang
pelayanan sedasi
kompeten dan di catat di
moderat dan dalam
rekam medik.
Kriteria pemulihan telah
digunakan dan
didokumentasikan untuk
c mengidentifikasi pasien yang
sudah pulih kembali dan atau
siap untuk
ditransfer/dipulangkan.
Pelayanan Anastesi
Frekuensi dan jenis
Pelayanan Anastesi pemantauan selama tindakan
Status fisiologis setiap anestesi dan pembedahan
pasien selama didasarkan pada status
tindakan sedasi atau a praanestesi pasien, anestesi
anestesi dipantau yang digunakan, serta
sesuai dengan prosedur pembedahan yang
PAB 6
panduan praktik dilakukan.
klinis (PPK) dan
didokumentasikan
dalam rekam medis Pemantauan status fisiologis
pasien. pasien sesuai dengan
b panduan praktik klinis (PPK)
dan didokumentasikan dalam
rekam medis pasien.
Pemberian informasi
dilakukan oleh dokter
penanggung jawab pelayanan
b
(DPJP) didokumentasikan
dalam formulir persetujuan
tindakan kedokteran.
Rencana asuhan
pascaoperasi disusun,
PAB 7.3
ditetapkan dan dicatat
Rencana asuhan Rencana asuhan pascaoperasi
pascaoperasi disusun, termasuk rencana asuhan
PAB 7.3
ditetapkan dan dicatat b medis, keperawatan, oleh PPA
dalam rekam medis lainnya berdasar atas
kebutuhan pasien
PENCARIAN
SASARAN BUKTI SKOR TEMUAN REKOMENDASI
BUKTI
Regulasi tentang pelayanan
anestesi dan sedasi dan
pembedahan meliputi :
a) Pengorganisasian dan
PK Manajemen
pengelolaan pelayanan
anastesi dan sedasi
b) Pelayanan sedasi
c) Pelayanan Anastesi
Dokumen rekapitulasi
PL PPA pelaksanaan anastesi dan
sedasi
Rumah sakit
menetapkan dan
Staf yang melakukan
menerapkan
d pencampuran sitostatika terlatih
regulasi dispensing
dan kompeten.
sediaan farmasi
dan bahan medis
habis pakai sesuai
standar profesi dan
peraturan Tersedia fasilitas dispensing
perundang- e. sesuai standar praktik
undangan. kefarmasian.
Penyiapan
PKPO 5
(Dispensing)
Telah melaksanakan
penyerahan obat dalam bentuk
f.
yang siap diberikan untuk
pasien rawat inap
Obat yang sudah disiapkan
diberi etiket yang meliputi
identitas pasien, nama obat,
dosis atau konsentrasi, cara
g.
pemakaian, waktu pemberian,
tanggal dispensing dan tanggal
kedaluwarsa/beyond use date
(BUD).
Telah melaksanakan
a. pemantauan terapi obat secara
kolaboratif
Rumah sakit
menerapkan
Telah melaksanakan
PKPO 7 pemantauan terapi
pemantauan dan pelaporan efek
obat secara
b. samping obat serta analisis
kolaboratif
laporan untuk meningkatkan
keamanan penggunaan obat.
Rumah sakit
menetapkan dan
menerapkan proses
pelaporan serta
tindak lanjut
terhadap kesalahan
PKPO 7.1
obat (medication
Pemantauan
Rumah sakit
Pengendalian
Resistansi
Antimikroba
PENCARIAN
SASARAN BUKTI SKOR TEMUAN
BUKTI
Regulasi tentang :
Dokumen
Kepala Instalasi
Bukti pelaksanaan dan evaluasi
Farmasi/staf instalasi
PP terhadap perencanaan dan
farmasi
pengadaan sediaan farmasi, dan
BMHP
Dokumen
Pimpinan RS, Bidang Pengadaan sediaan farmasi, dan
pelayanan dan Kepala BMHP yang melibatkan apoteker
PP
Instalasi Farmasi untuk memastikan proses berjalan
sesuai peraturan perundang-
undangan.
Regulasi
penyimpanan sediaan farmasi dan
Kepala Instalasi BMHP disimpan dengan benar dan
PK Farmasi aman sesuai peraturan perundang
undangan dan standar profesi
(Pedoman Pelayanan unit farmasi)
Dokumen
laporan penggunaan dan
pengamatan penyimpanan Narkotik
PP
dan psikotropik sesuai peraturan
Kepala Instalasi perundang-undangan.
Farmasi
Kepala Instalasi
Observasi Penyimpanan bahan
Farmasi/Apoteker/staf
PL radioaktif yang dikelola sesuai sifat
instalasi farmasi
dan risiko bahan radioaktfi
Kepala Instalasi
Farmasi/Apoteker/staf Observasi obat penelitian dikelola
PL
instalasi farmasi sesuai protokol penelitian.
Kepala Instalasi
Farmasi/Apoteker/staf Observasi produk nutrisi parentral
PL
instalasi farmasi dikelola sesuai stabilitas produk
Kepala Instalasi
Observasi obat/BMHP dari
Farmasi/Apoteker/staf
PL program/donasi dikelola sesuai
instalasi farmasi
peraturan
Kepala Instalasi
Farmasi/Apoteker/staf
PL Observasi lihat label obat
instalasi farmasi
Kepala Instalasi Regulasi sistem pelaporan sediaan
Farmasi farmasi dan BMHP substandar
PK
(rusak) (Pedoman Pelayanan unit
farmasi)
Regulasi
Kepala Instalasi Rekonsiliasi obat saat pasien masuk
Farmasi/Apoteker/staf rumah sakit, pindah antar unit
PK
instalasi farmasi pelayanan di dalam rumah sakit
dan sebelum pasien pulang
(Pedoman Pelayanan unit farmasi)
Kepala Instalasi
Farmasi/apoteker/staf
Observasi rekonsiliasi obat di
PL instalasi farmasi dan
rekam medis
Perawat
Kepala Instalasi
Farmasi/Apoteker/staf Dokumen Bukti penulisan resepa
PP
instalasi farmasi sesuai regulasi.
Kepala Instalasi
Dokumen bukti pelatihan staf
Farmasi/Apoteker
PP tentang dispensing sediaan obat
/staf Instalasi Farmasi
non steril
dan Perawat
- Kepala Instalasi
Dokumen bukti pelatihan staf
Farmasi
PP tentang dispensing sediaan obat
- Apoteker
steril non sitostatika
- Staf instalasi
farmasi Observasi tempat pencampuran
PL
- Perawat obat steril non sitostatika
- Kepala Instalasi Dokumen bukti pelatihan staf
PP Farmasi pencampuran obat sitostatika
- Apoteker
- Staf instalasi
farmasi Observasi tempat pencampuran
PL
- Perawat obat sitostatika
- Kepala Instalasi
Farmasi Observasi lihat ruang fasilitas
PL
- Staf instalasi dispensing
farmasi
- Apoteker
- Staf instalasi farmasi Observasi penyerahan obat yang
PL - Perawat siap diberikan untuk pasien rawat
- Pasien/Keluarga inap
pasien
Observasi lihat obat untuk pasien
- Kepala Instalasi telah diberi etiket meliputi identitas
Farmasi pasien,nama obat, dosis atau
PL - Staf instalasi konsentrasi, cara pemakaian, waktu
farmasi pemberian, tanggal dispensing dan
- Perawat tanggal kedaluwarsa/beyond use
date (BUD).
Regulasi
Pelaksanaan pengkajian resep yang
dilakukan oleh staf yang kompeten
- Kepala Instalasi
PK dan berwenang serta didukung
Farmasi
tersedianya informasi klinis pasien
yang memadai.(Pedoman
Pelayanan unit farmasi)
- Kepala Instalasi
Farmasi
- Apoteker Dokumen telaah obat sebelum
PP
- Staf instalasi diserahkan
farmasi
- Perawat
Wawancara kepada
pasien/keluarga pasien telah
Pasien / Keluarga
PI menerima edukasi obat yang
pasien
digunakan secara
mandiri
- Kepala Instalasi
Farmasi Dokumen Bukti pemantauan
PP - Apoteker pelaksanaan penggunaan obat
- Staf instalasi secara mandiri sesuai edukasi
farmasi
Dokumen bukti pelaksanaan
Kepala Instalasi
PP pemantauan terapi obat secara
Farmasi
kolaboratif
Dokumen
- Kepala Instalasi
1. Pelaksanaan pemantauan dan
Farmasi
pelaporan efek samping obat serta
PP - Apoteker
analisis laporan untuk
- Staf instalasi
meningkatkan keamanan
farmasi
penggunaan obat.
- Komite Medik
- Komite farmasi dan
terapi
- Kepala Instalasi Dokumen pelatihan terkait
PP Farmasi kesalahan obat (medication error)
- Apoteker kepeda seluruh staf rumah sakit
- Staf Instalasi
Farmasi
- Perawat
Komite/Tim PPRA
Dokumen laporan pelaksanaan
PP Kepala Instalasi
program kerja PPRA
Farmasi
- Komite/Tim PPRA
Dokumen pemantauan dan
PP - Kepala Instalasi
evaluasi kegiatan PPRA.
Farmasi
Dokumen laporan kepada
- Komite/Tim PPRA
pimpinan rumah sakit secara
PP - Kepala Instalasi
berkala dan kepada Kementerian
Farmasi
Kesehatan
Dokumen kegiatan melaksanakan
dan mengembangkan
- Komite/Tim PPRA
penatagunaan anntimikroba ke unit
PP - Kepala unit
pelayanan yang melibatkan
pelayanan
dokter,apoteker, perawat, dan
peserta didik
Regulasi tentang penatapan :
Panduan Praktek Klinik (PPK) dan
PK Komite/Tim PPRA
Panduan Penggunaan Antimikroba
untuk terapi dan profilaks (PPAB)
Dokumen
Pemantauan dan evaluasi untuk
PP Komite/Tim PPRA mengetahui efektivitas indikator
keberhasilan program
REKOMENDASI
DAFTAR TILIK KE
Rumah sakit
memberikan
informasi kepada
keluarga mengenai asuhan dan pelayanan
yang disediakan oleh rumah sakit serta
a
akses untuk mendapatkan layanan
tersebut. Informasi dapat disampaikan
secara langsung dan/atau tidak langsung.
Rumah sakit
memberikan
informasi kepada Rumah sakit menyampaikan informasi
pasien dan kepada pasien dan keluarga terkait
keluarga tentang alternatif asuhan dan pelayanan di tempat
KE 2 b
jenis asuhan dan lain, apabila rumah sakit tidak dapat
pelayanan, serta memberikan asuhan dan pelayanan yang
akses untuk dibutuhkan pasien.
mendapatkan
pelayanan Akses mendapatkan informasi kesehatan
diberikan secara tepat waktu, dan status
c sosial ekonomi perawatan pasien tidak
menghalangi pasien dan keluarga untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Edukasi tentang
proses asuhan
Terdapat bukti bahwa pasien/keluarga
disampaikan
telah dijelaskan mengenai hasil pengkajian,
kepada pasien dan
b diagnosis, rencana asuhan, dan hasil
keluarga
pengobatan, termasuk hasil pengobatan
KE 4 disesuaikan dengan
yang tidak diharapkan.
tingkat pemahaman
dan bahasa yang
dimengerti oleh
pasien dan
keluarga.
Komunikasi
Dengan Pasien
dan Keluarga
pasien dan
keluarga.
Komunikasi
Dengan Pasien
dan Keluarga
Profesional Pemberi
Asuhan (PPA)
mampu
KE 7
memberikan
edukasi secara
efektif.
Profesional Pemberi
Asuhan (PPA)
mampu
KE 7
memberikan
edukasi secara
efektif.
PPA telah memberikan edukasi yang efektif
b kepada pasien dan keluarga secara
kolaboratif
DAFTAR TILIK KE
PENCARIAN
SASARAN BUKTI SKOR TEMUAN
BUKTI
Regulasi
tentang Peraturan RS tentang pelaksanaan
PKRS di rumah sakit sesuai poin 1-2 pada
Pimpinan/
PK gambaran umum yaitu 1. Pengelolaan
Ka/staf PKRS
kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) ,2.Proses komunikasi antara rumah
sakit dengan pasien dan keluarga.
Regulasi
PK Tim PKRS Peraturan RS penetapan tim PKRS lengkap
dengan UTW
Observasi /Pengamatan
Bukti program kegiatan PKRS setiap
PL Tim PKRS tahunnya, termasuk kegiatan edukasi rutin
sesuai dengan misi RS, layanan, dan
populasi.
Wawancara
PP Tim PKRS
tentang program kegiatan PKRS
Observasi
Pengamatan Bukti pelaksanaan tentang
Unit adanya implementasi pemberian informasi
PL Layanan, mengenai asuhan dan pelayanan serta
Unit Kerja aksesnya.
(Terdapat media yang dapat diakses oleh
pasien dan keluarga)
Wawancara
Pasien, Informasi tentang adanya pemberian
PI Keluarga informasi untuk pasien dan keluarga
pasien mengenai asuhan dan pelayanan, serta akses
untuk mendapatkan pelayanan
Observasi
Unit tentang adanya daftar faskes rujukan
PL
Layanan (Dokumen daftar faskes rujukan dan
Kerjasamanya)
Observasi
Pengamatan tentang akses mendapatkan
Tim PKRS, informasi kesehatan secara tepat waktu, dan
PL
PPA,Staf status sosial ekonomi perawatan pasien tidak
menghalangi pasien dan keluarga untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Wawancara
tentang Akses mendapatkan informasi
Pasien dan kesehatan diberikan secara tepat waktu, dan
PI
Keluarga status sosial ekonomi perawatan pasien tidak
menghalangi pasien dan keluarga untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan
Observasi /Pengamatan
bukti pelaksanaan tentang adanya Hasil
pengkajian digunakan oleh PPA untuk
PL PPA
membuat perencanaan kebutuhan edukasi
(Dokumen form edukasi dalam Rekam
medis)
Observasi /Pengamatan
pelaksanaan tentang adanya bukti bahwa
edukasi yang diberikan kepada pasien dan
Unit
PL keluarga telah diberikan dengan cara dan
Layanan
bahasa yang mudah dipahami
(Dokumen Formulir pemberian edukasi yang
ditandatangani oleh pasien/keluarga)
Wawancara
Pasien, Informasi tentang edukasi yang diberikan
PI Keluarga kepada pasien dan keluarga telah diberikan
pasien dengan cara dan bahasa yang mudah
dipahami.
Observasi /pengamatan
pelaksanaan tentang adanya bukti bahwa
pasien/keluarga telah dijelaskan mengenai
hasil pengkajian, diagnosis, rencana asuhan,
dan hasil pengobatan, termasuk hasil
pengobatan yang tidak diharapkan
PL Unit layanan
(Dokumen Formulir pemberian edukasi yang
ditandatangani oleh pasien/keluarga
mengenai hasil pengkajian, diagnosis,
rencana asuhan, dan hasil pengobatan,
termasuk hasil pengobatan yang tidak
diharapkan)
Wawancara
Informasi tentang Pasien/keluarga telah
Pasien,
dijelaskan mengenai hasil pengkajian,
PI Keluarga
diagnosis, rencana asuhan, dan hasil
pasien
pengobatan, termasuk hasil pengobatan yang
tidak diharapkan
Observasi
Pengamatan pelaksanaan tentang adanya
bukti edukasi kepada pasien dan keluarga
terkait dengan cara cuci tangan yang aman,
penggunaan obat yang aman, penggunaan
peralatan medis yang aman, potensi interaksi
obat-obat dan obat-makanan, pedoman
Unit
PL nutrisi, manajemen nyeri, dan teknik
Layanan
rehabilitasi serta edukasi asuhan lanjutan di
rumah.
(Dokumen Formulir pemberian edukasi di
rekam medis yang diisi oleh PPA yang
memberikan edukasi dan ditandatangani oleh
pasien/keluarga ; materi berupa leafle,
brosur, dll terkait hal di atas)
Wawancara
Pasien,
Informasi tentang edukasi apa saja yang
PI Keluarga
didapat, dan sesuai dengan yang
pasien
disampaikan PPA.
Pasien/ Wawancara
PI Keluarga Pasien/keluarga mengerti apa yang
pasien disampaikan PPA.
Observasi
Pengamatan pelaksanaan tentang adanya
proses pemberian edukasi di dokumentasikan
dalam rekam medik sesuai dengan metode
Unit
PL edukasi yang dapat diterima pasien dan
Layanan
keluarganya
(Materi edukasi tertulis yang akan dibagikan
ke pasien/keluarga sesuai kebutuhan berupa
leaflet, brosur, materi digital)
Observasi
Unit PPA dapat menunnjukkan media edukasi
PL
pelayanan yang tersedia di Unit Kerja, sesuai yang
berlaku di RS
Pasien, Wawancara
PI Keluarga Pasien/keluarga memahami edukasi yang
pasien disampaikan oleh PPA
Regulasi
Peraturan penetapan penerjemah beserta
PK Tim PKRS
uraian tugasnya atau surat perjanjian
kerjasam dengan pihak ketiga
Observasi
Unit layanan Dokumen Formulir pemberian edukasi
PL
PPA berkelanjutan yang ditandatangani oleh
pasien/keluargan form discarh planning.
Wawancara
PP PPA Mengetahui dan memahami komunikasi
efektif.
Observasi /Pengamatan bukti
Dokumen Formulir pemberian edukasi yang
PPA ,Unit ditandatangani oleh pasien/keluarga dan
PL
layanan mencantumkan pemberi edukasi dan diisi
oleh semua PPA yang memberi asuhan pada
pasien tsb.
Wawancara
Pasien, Pasien dan keluarga dalam menjelaskan
PI
Keluarga siapa saja yang memberikan edukasi / Profesi
apa saja.
REKOMENDASI
DAFTAR TILI
Rumah sakit
menerapkan
proses untuk
meningkatkan
keamanan
Rumah sakit menerapkan
Rumah sakit pengelolaan obat kewaspadaan
menerapkan tinggi (High Alert) termasuk obat
proses untuk b Look -Alike Sound Alike (LASA)
meningkatkan secara seragam di seluruh area
keamanan rumah sakit untuk mengurangi
penggunaan obat risiko dan cedera
SKP 3 yang memerlukan
kewaspadaan tinggi
(high alert
medication)
termasuk obat Look Rumah sakit mengevaluasi dan
- Alike Sound Alike memperbaharui daftar obat High-
(LASA) Alert dan obat Look -Alike Sound
c Alike (LASA) yang sekurang-
kurangnya 1 (satu) tahun sekali
berdasarkan laporan insiden lokal,
3. Meningkatkan nasional dan internasional
Keamanan Obat-
Obatan yang Harus
Diwaspadai
6. Mengurangi Risiko
Cedera Pasien Akibat Rumah sakit telah melakukan
Jatuh pengkajian risiko jatuh untuk
semua pasien
a rawat inap baik dewasa maupun
anak menggunakan metode
pengkajian yang baku sesuai
dengan ketentuan rumah sakit
PENCARIAN
SASARAN BUKTI SKOR
BUKTI
Regulasi
Peraturan terkait Sasaran keselamatan pasien
meliputi poin 1 – 6 pada gambaran umum yaitu:
1. Mengidentifikasi pasien dengan benar;
2. Meningkatkan komunikasi yang efektif;
3. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang
Ka/anggota
PK harus diwaspadai;
Komite/Tim Mutu
4. Memastikan sisi yang benar, prosedur yang
benar, pasien yang benar pada
pembedahan/tindakan invasif;
5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan
kesehatan; dan
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh.
PENCARIAN
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
BUKTI
Untuk
meningkatka Rumah sakit menetapkan
PK
n efektifitas 1 program pembinaan jejaring
sistem rujukan rumah sakit.
rujukan
maka Rumah
sakit
prognas 1.1 melakukan
pembinaan
kepada
jejaring
fasilitas
Kesehatan
rujukan yang
ada.
sakit
prognas 1.1 melakukan
pembinaan
kepada
jejaring
fasilitas Rumah sakit melakukan
Kesehatan 2 pembinaan terhadap jejaring PL
rujukan yang secara berkala
ada.
Rumah sakit
menyediakan
sarana dan
prasarana
pelayanan
prognas 2.1 tuberkulosis
Penurunan Angka sesuai
Kesakitan peraturan
Tuberkulosis
Rumah sakit
menyediakan Bila rumah sakit memberikan
sarana dan pelayanan rawat inap bagi
prasarana pasien tuberkulosis paru dewasa
pelayanan maka rumah sakit harus memiliki
2 PL
prognas 2.1 tuberkulosis ruang rawat inap yang
Penurunan Angka sesuai memenuhi pedoman pencegahan
Kesakitan peraturan danpengendalian infeksi
Tuberkulosis perundang- tuberkulosis.
undangan.
PK
Rumah sakit telah menerapkan
kepatuhan staf medis terhadap
1
panduan
Rumah sakit praktik klinis tuberkulosis.
telah
melaksanaka
n pelayanan
tuberkulosis
dan upaya PL
prognas 2.2 pengendalian
faktor risiko
tuberkulosis
sesuai Rumah sakit merencanakan dan
peraturan 2 mengadakan penyediaan Obat PL
perundang- Anti Tuberculosis.
undangan
Rumah sakit
melaksanaka Rumah sakit telah menerapkan
n fungsi rujukan HIV/AIDS pada
penanggulan rumah sakit
2 PL
gan sesuai dengan kebijakan yang
Penurunan Angka berlaku.
HIV/AIDS
Kesakitan prognas 3
sesuai
HIV/AIDS
denganperat 3 Rumah sakit melaksanakan PL
uran pelayanan PITC dan PMTC.
perundan g-
undangan. Rumah sakit memberikan
4 pelayanan ODHA dengan factor PL
risiko IO.
Rumah Sakit
melaksanaka
n program
prognas 4 penurunan
prevalensi
Rumah Sakit
melaksanaka Terdapat tim untuk program
n program 2 penurunan prevalensi stunting PK
prognas 4 penurunan dan wasting di rumah sakit.
prevalensi
stunting dan
wasting.
Penurunan
Prevalensi
Stunting dan
Wasting Rumah Sakit
melakukan
edukasi,
pendamping Rumah sakit membuktikan telah
an intervensi melakukan pendampingan
dan intervensi dan pengelolaan gizi
pengelolaan serta penguatan jejaring rujukan
gizi serta 1 kepada rumah sakit kelas di PL
penguatan bawahnya dan FKTP di
prognas 4.1 jejaring wilayahnya serta rujukan
rujukan masalah gizi
kepada
rumah sakit
kelas di
bawahnya
dan FKTP di
wilayahnya
serta rujukan
masalah gizi. Rumah sakit telah menerapkan
2 sistem pemantauan dan evaluasi, PL
bukti pelaporan dan Analisa.
Rumah sakit telah menetapkan
PK
1 kebijakan tentang pelaksanaan
PKBRS.
Rumah sakit
melaksanaka
n program
pelayanan
keluarga
berencana
dan Terdapat tim PKBRS yang
Prognas 5 PK
kesehatan 2 ditetapkan oleh direktur disertai
reproduksi di program kerjanya.
rumah sakit
beserta
pemantauan
dan Rumah sakit telah melaksanakan
evaluasinya. 3 program KB Pasca Persalinan PL
Pelayanan dan Pasca Keguguran.
Keluarga
Berencana
Rumah Sakit
Regulasi tentang
manajemen
pelaksanaan PONEK 24 jam
Regulasi tentang
Penetapan tim PONEK
manajemen
beserta rincian uraian tugas
dan tanggung jawabnya
Dokumen pelaksanaan
Tim PONEK
program PONEK RS
Dokumen evaluasi
Tim PONEK program pembinaan jejaring
rujukan
Regulasi tentang
pelaksanaan
manajemen
penanggulangan
tuberkulosis di rumah sakit
Regulasi berupa
Penetapan Tim TB Paru,
manajemen
uraian tugasnya dan
program kerja
Dokumen :
1) pelaksanaan promosi
kesehatan
Tim TB Paru
2) survailance
3) upaya pencegahan
Tuberkulosis
Dokumen laporan
Tim TB Paru pelaksanaan promosi
kesehatan
Observasi ruang
pelayanan rawat jalan TB
Unit kerja yang memenuhi pedoman
Rawat Jalan pencegahan dan
pengendalian infeksi
tuberkulosis.
Observasi ruang rawat
Unit kerja
inap TB dan tatalaksananya
Rawat Inap
sesuai standar PPI
Observasi Ruang
Unit kerja pengambilan spesimen
sputum sesuai standar PPI
Dokumen evaluasi
Komite Medis
kepatuhan terhadap PPK TB
Dokumen perencanaan
petugas
dan pengadaan Obat Anti
farmasi
Tuberculosis
Dokumen pelaksanaan
Tim TB Paru
pelayanan TB MDR
Dokumen pelaksanaan
Tim TB Paru pencatatan dan pelaporan
kasus TB
Dokumen perencanaan
petugas
dan pengadaan obat Anti
farmasi
RetroViral (ART)
Dokumen pelaksanaan
pendampingan intervensi
dan pengelolaan gizi serta
penguatan jejaring rujukan
Tim / PPA kepada rumah sakit kelas di
bawahnya dan FKTP di
wilayahnya serta rujukan
masalah gizi (laporan
kegiatan, surat tugas dll)
Dokumen :
PPA 1) pemantauan dan evaluasi
2) Laporan dan analisis
Regulasi tentang
manajemen kebijakan pelaksanaan
PKBRS
Regulasi tentang
Penetapan tim PKBRS,
manajemen
beserta uraian tugas,
disertai program kerja
Dokumen pelaksanaan
Pelayanan KB pasca
PPA
persalinan dan pasca
keguguran
Dokumen laporan
pelayanan konseling bagi
PPA
peserta dan calon peserta
program KB.
Observasi ruang
PPA
pelayanan KB