Anda di halaman 1dari 26

PROGRAM KERJA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


RUMAH SAKIT TAHUN 2022

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


RSUD DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG

Jl. Soekarno Hatta Telp. (0717) 422693 Fax. (0717) 421324


PANGKALPINANG
PROGRAM KERJA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT

A. PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan tempat kerja yang memiliki risiko tinggi terhadap
keselamatan dan kesehatan sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping
pasien, pengunjung maupun lingkungan rumah sakit.
Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi
yang sangat kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan
mengikuti standar akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkan rumah sakit
dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik. Pelayanan yang baik ini tidak akan
terwujud apabila rumah sakit tidak memperhatikan fasilitas keamanan untuk pasien
(pasient safety), pengunjung dan petugas (keselamatan dan kesehatan kerja).
Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tetap harus
mengedepankan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat tanpa mengabaikan
upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi seluruh pekerja rumah sakit.
Mengingat tahun 2021 Corona virus Disease 2019 (COVID- 19) telah
dinyatakan oleh WHO sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang meresahkan
dunia (KKMD)/Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atas
pertimbangan peningkatan kasus yang signifikan dari negara-negara yang melaporkan
kasus sehingga dinyatakan sebagai kasus pandemic. Peran K3RS sangat diperlukan
untuk meminimalisir risiko dalam upaya pencegahan dan pengendalian covid-19.
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit merupakan bagian
dari komponen keselamatan dan keamanan lingkungan fisik yang berupaya untuk
mengelola semua risiko-risiko yang mungkin terjadi didalam pelayanannya dan
mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung.

B. LATAR BELAKANG
Rumah sakit termasuk ke dalam kriteria tempat kerja dengan berbagai
ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan dan keselamatan, tidak
hanya terhadap para pelaku langsung yang bekerja di rumah sakit, tapi juga terhadap
pasien maupun pengunjung rumah sakit. Sehingga sudah seharusnya pihak pengelola
rumah sakit menerapkan upaya-upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
rumah sakit.

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 2


Dalam rangka pengelolaan dan pengendalian risiko yang berkaitan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja perlu diselenggarakan keselamatan dan kesehatan
kerja di rumah sakit agar tercipta kondisi rumah sakit yang sehat, aman, selamat dan
nyaman.
Rumah Sakit harus menjamin keselamatan dan kesehatan baik terhadap
pasien, keluarga, staf maupun masyarakat sekitar dari berbagai potensi bahaya di
rumah sakit. Rumah Sakit dituntut untuk melaksanakan upaya keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) yang dilaksanakan secara terintegrasi dan menyeluruh sehingga
risiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) di
rumah sakit dapat dihindari.
Banyaknya kasus covid 19 yang terkonfirmasi dan dinyatakan sebagai Bencana
Nasional tahun 2021 memerlukan upaya kesehatan kerja yang optimal. Begitu juga
Rumah Sakit Umum Depati Hamzah yang mana kasus terkonfirmasi tahun 2021
berjumlah 157 orang. Hal ini memberikan peran yang besar bagi K3RS dalam
Pencegahan dan Pengendalian Covid 19.
Program kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja mengacu pada Undang-
Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pasal 165 : “ pengelola
tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya
pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja”. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit pasal 3 bahwa “Setiap Rumah Sakit wajib
menyelenggarakan K3RS”. Penyelenggaraan K3RS tertuang dalam Program K3RS.
Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehataan oleh
masyarakat maka tuntutan pengelolaan program keselamatan dan kesehatan kerja di
rumah sakit semakin tinggi karena Sumber Daya Manusia (SDM) rumah sakit, pasien,
pengunjung/pengantar pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit ingin mendapatkan
perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai dampak
proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi sarana dan prasarana
yang ada di rumah sakit. Sarana dan prasarana tersebut memerlukan perawatan dan
pemeliharaan yang sedemikian rupa untuk menjaga keselamatan, kesehatan,
mencegah kebakaran dan persiapan dalam menghadapi bencana.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terwujudnya penyelenggaraan K3RS secara optimal, efektif, efisien dan
berkesinambungan.

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 3


2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan rumah sakit yang bermutu
b. Tersedianya SDM yang profesional dan berkualitas
c. Terciptanya lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman dan nyaman bagi
sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung,
maupun lingkungan rumah sakit sehingga proses pelayanan berjalan baik dan
lancar.
d. Mencegah timbulnya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dan Penyakit Akibat Kerja
(PAK), bagi seluruh sumber daya manusia rumah sakit.

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 4


D. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN

NO PROGRAM SUB KEGIATAN TUJUAN SASARAN METODE WAKTU DANA PJ


1. Manajemen Melakukan persiapan Mengoptimalkan SDM RS  Semi kuantitatif Jan - Feb - K3RS
Risiko perencanaan perencanaan  Sosialisasi PMKP
manajemen risiko
Melakukan Mengenalkan sumber SDM RS  Sosialisasi 1x/ bln - K3RS
identifikasi risiko bahaya yang ada di rumah  Observasi
sakit  Lembar ceck list
Melakukan analisis Menilai tingkat risiko baik SDM RS Semi kuantitatif 1x/ bln - K3RS
risiko sebelum maupun setelah
adanya pengendalian
risiko
Melakukan evaluasi Membandingkan tingkat SDM RS Semi kuantitatif 1x/ bln - K3RS
risiko risiko yang telah dihitung
dengan upaya
pengendalian risiko
Pengendalian risiko Untuk SDM RS Hirarki 1x/ bln - K3RS
menghilangkan/meminimal pengendalian risiko
isir risiko
Komunikasi dan Merencanakan tindak Manajemen,  Konsultasi 1x/ bln - K3RS
konsultasi lanjut yang akan di ambil pegawai dan  Sosialisasi
dalam pengambilan pihak dari luar
keputusan
Pemantauan dan Agar monitoring dan SDM RS Monitoring dan 1x/ bln - K3RS
telaah ulang evaluasi terlaksana secara Fasilitas evaluasi
optimal

Ikut terlibat dalam Sebagai acuan untuk Manajemen Regulasi berupa SK Feb - Manajemen
penyusunan membuat manajemen Tim Direktur,
kebijakan terkait risiko penyusunan pedoman/panduan,
manajemen risiko kebijakan SPO/Protap

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 5


2. Keselamatan Mengidentifikasi area Mengenalkan potensi SDM RS  Observasi Jan - Des - K3RS
dan yang berisiko bahaya dan risiko Fasilitas  Pemeriksaan
Keamanan keselamatan dan keselamatan dan fasilitas
keamanan keamanan

Pemetaan area Untuk mempermudah Ruangan/lokasi Membuat denah Jan - Feb - K3RS
berisiko mengelompokkan area
yang berisiko

Melakukan Meminimalisir/  Fasilitas  Obsevasi 1x/ bln - K3RS


pemantauan fasilitas menghilangkan bahaya  Lingkungan  Koordinasi IPSRS
tidak aman

Melakukan Meminimalisir/ SDM RS  Observasi 1x/ bln - K3RS


pemantauan proses menghilangkan bahaya  Koordinasi
kerja tidak aman

Melakukan Meminimalisir/ Area berisiko  Observasi 1x/ bln - SATPAM


pemantauan dan menghilangkan bahaya  Koordinasi
pengamanan area-
area yang
diidentifikasi berisiko
keamanan

Melakukan eduaksi Agar pegawai mengetahui SDM RS sosialisasi 1x/ bln - K3RS
mengenai fasilitas, dan dapat melakukan
cara mengurangi pengendalian risiko
risiko, cara
memantau dan
melaporkan yang
berisiko dan insiden
cedera.

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 6


Melengkapi sarana Meminimalisir/ Fasilitas Usulan biaya APD 1x/thn  APD (Rp K3RS
keselamatan dan menghilangkan bahaya untuk petugas 500.000) IPSRS
keamanan dan risiko (IPSRS, IKL,  Kotak P3K
CSSD, Laundry dll) (Rp.500.000)
Kotak P3K (Lab,  CCTV 1 paket
incinerator, IPAL, 8 titik (Rp
gizi, laundry, CSSD, 5.000.000)
fisioterapy, IPSRS)  Lampu sorot
CCTV (area  ID Card
berisiko) pegawai/
Lampu sorot pengunjung/
vendor (Rp
2.000.000)
 Rambu-rambu
K3 Rp 200.000
Melakukan Untuk mengetahui akar SDM RS,  Observasi Saat KAK K3RS
investigasi jika terjadi masalah dan rencana keluarga,  Tanya jawab kejadian Rp 10.000.000
kecelakaan akibat tindak lanjut pengunjung (incidental)
kerja (KAK), kejadian
nyaris celaka near
miss dan
fasilitas/lingkungan
yang tidak aman
Melakukan Meminimalisir/  Manajemen  Diskusi Selama - TIM PCRA
pengkajian dan menghilangkan bahaya  Vendor  Sosialisasi proyek
pemantauan proyek dan risiko  Koordinasi konstruksi
konstruksi dan  Membuat pcra dan renovasi
renovasi berlangsung
Melakukan Untuk mengetahui Unit Ceck list kepatuhan 1x/ bln - K3RS
pemantauan kepatuhan terhadap independent
terhadap unit program K3
independen

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 7


Ikut terlibat dalam Sebagai acuan dalam  Manajemen Regulasi berupa SK Feb - Manajemen
penyusunan penerapan keselamatan  Tim Direktur,
kebijakan terkait dan keamanan penyusunan pedoman/panduan,
keselamatan dan kebijakan SPO/Protap B3
keamanan
3. Pelayanan Melakukan kegiatan Untuk meningkatkan SDM yang Observasi 1x/ bln K3RS
kesehatan promotif berupa produktivitas dan daya bertugas di
kerja pemantauan dan tahan tubuh area berisiko
pengusulan dan shift
pemberian makanan
tambahan (extra
fooding) bagi
petugas berisiko

Melaksanakan Untuk meningkatkan SDM RS Kegiatan senam 1x/ mgg Rp 300.000/ bln K3RS
kegiatan senam kebugaran dan suasana untuk instruktur
kesehatan hati dari luar
Rp 100.000/ bln
untuk minuman
Melaksanakan Untuk meminimalisir SDM RS yang Praktek Jan - Des - K3RS
peregangan di area kelelahan, stress kerja berisiko peregangan
yang berpotensi serta menghindari gotrak
gangguan ergonomi

Pemeriksaan Mendeteksi dini status Petugas Membuat proposal Juli Rp 5.000.000 K3RS
kesehatan penjamah kesehatan penjamah penjamah PPI
makanan dan makanan dan alat masak makanan
peralatan masak
Melakukan edukasi Memberikan pengetahuan SDM RS, Sosialisasi 1x/ mgg - Leaflet Rp K3RS
tentang kesehatan pentingnya kesehatan pengunjung, Melalui media cetak 1.500 x 100
kerja kerja dan unit seperti leaflet, lmbr Rp
Membudayakan perilaku independent stiker, banner dll 150.000
K3

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 8


- Stiker Rp
4.000x 50 lbr
Rp 200.000
- Banner Rp
300.000 x 1
buah Rp
300.000
Melakukan kegiatan Untuk membentuk sistem SDM RS  Observasi 1x/ bln Tim Vaksin
preventif berupa kekebalan tubuh terhadap  Pendataan
memantau virus covid 19
pemberian vaksinasi
covid-19 terhadap
pegawai RS
Melakukan Mendeteksi dini status Calon pegawai Koordinasi dengan Jan - Des - Kepegawaian
pemantauan kesehatan sebelum bagian
pemeriksaan bekerja kepegawaian
kesehatan terhadap
calon pekerja yang
baru masuk
Melakukan Mendeteksi dini status Pegawai yang Mengajukan Juni - Juli Rp 15.000.000 K3RS
perencanaan dan kesehatan pegawai berisiko proposal
pemantauan Pegawai yang pemeriksaan
pemeriksaan umur 50 thn ke kesehatan
kesehatan berkala atas
dan khusus sesuai
dengan risiko
pekerjaan
Melakukan Untuk meminimalisir dan SDM RS Mengusulkan data 1x/ thn K3RS
perencanaan mencegah penularan pegawai yang akan Untuk yang
screening dan covid 19 di screening berisiko 2x/
pemantauan terkait thn
covid 19

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 9


Melakukan Mencegah timbulnya Pekerja Mengajukan Juni - Juli Rp 20.000.000
perencanaan dan Penyakit Akibat Kerja berisiko proposal
pemantauan (PAK)
pemberian imunisasi Melindungi pekerja yang
Hepatitis B bagi berisiko
pekerja yang berisiko
Melakukan tracing Untuk meminimalisir dan Kontak erat Usulan nama-nama Jan - Des - K3RS
kontak terkait covid mencegah penularan kontak erat
19 covid 19
Melakukan Untuk SDM RS Observasi 1x/ bln - K3RS
pemantauan meminimalisir/menghilang PPI
kewaspadaan kan risiko PAK dan KAK
standar
Melaksanakan Menganalisa hasil Hasil Surveilans data 1x/ bln - K3RS
surveilans medik pemeriksaan dan pemeriksaan hasil pemeriksaan
memberikan rekomendasi SDM RS
tindak lanjut hasil analisis
Melakukan Pemberian perlindungan SDM yang Observasi Jan - Des Sesuai dengan K3RS
perencanaan dan kepada SDM RS mengalami klaim biaya atas
pemantauan kecelakaan kecelakaan kerja
kegiatan kuratif akibat kerja yang terjadi
berupa pemberian (KAK) selama jam kerja
pengobatan dan
perawatan serta
rehabilitasi bagi SDM
RS
Melakukan Untuk mengetahui Pegawai yang Observasi Jan - Des - K3RS
pemantauan isoman perkembangan penyakit terkonfirmasi di Lewat telp/wa
pegawai dan tindak lanjut rumah
terkonfirmasi di karantina
rumah karantia RSUDDH
RSUDDH

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 10


Ikut terlibat dalam Sebagai dasar  Manajemen Regulasi berupa SK Feb - Manajemen
penyusunan pelaksanaan pelayanan  Tim Direktur,
kebijakan terkait kesehatan kerja penyusunan pedoman/panduan,
kesehatan kerja kebijakan SPO/Protap B3

4. Pengelolaan Melakukan Untuk mengetahui B3 di Ruangan/ Koordinasi dengan Jan - Farmasi


Bahan identifikasi dan setiap area instalasi yang farmasi dan
Berbahaya inventarisasi B3 dan berhubungan ruangan yang
dan Beracun limbah B3 dengan B3 terdapat B3
(B3)
Mapping area Untuk memudahkan Ruangan/ Membuat Feb K3RS
berisiko B3 dan LB3 penanganan keadaan instalasi yang denah/peta lokasi
darurat B3 berhubungan area risiko B3
dengan B3
Melakukan Sebagai acuan jika terjadi  Pihak ketiga  Koordinasi 1x/ bln - Farmasi
pemantauan incident terpapar B3  Farmasi  Sosialisasi
tersedianya lembar
data keselamatan
bahan (material
safety data sheet)
Melakukan Untuk mengetahui sejauh Ruangan/  Observasi 1x/ bln - K3RS
pemantauan mana penerapan instalasi yang  Tanya jawab IKL
pengelolaan B3 dan pengelolaan B3 dari aspek berhubungan Farmasi
LB3 K3 dengan B3
Melakukan Untuk Ruangan/ Observasi 1x/ bln Spill kit Rp K3RS
perencanaan dan meminimalisir/menghilang instalasi yang 500.000,-
pemantauan sarana kan potensi bahaya dan berhubungan Stiker,simbol,lab
keselamatan B3 risiko dengan B3 el B3 200 lb x Rp
3.000 = Rp
600.000,-
Lemari/tempat
khusus B3

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 11


Melakukan Agar petugas siap Ruangan/  Sosialisasi 1x/ bln Spill kit Rp K3RS
penanganan menghadapi instalasi yang  Pelatihan 1.000.000
keadaan darurat B3 kesiapsiagaan berhubungan  Simulasi
penanganan B3 dengan B3  Form pelaporan
tumpahan B3
Ikut terlibat dalam Sebagai acuan dalam Manajemen Regulasi berupa SK Maret - Manajemen
pembuatan kebijakan pengelolaan B3 Tim pembuatan Direktur,
B3 kebijakan pedoman/panduan,
SPO/Protap B3
5. Pencegahan Melakukan Untuk mengetahui potensi Area yang Membuat denah Jan - Feb - K3RS
dan identifikasi area yang bahaya dan aea berisiko berisiko tinggi area yang berisiko
Pengendalian berisiko terjadinya serta kesiapsiagaan jika terjadi tinggi kebakaran
Kebakaran kebakaran dan terjadi bahaya kebakaran kebakaran
ledakan
Melakukan Untuk mengetahui jumlah Sarana Mendata jumlah Jan - Feb Isi ulang tabung K3RS
inventarisasi dan sarana kebakaran dan proteksi sarana proteksi APAR 4,5 KG @
pemeliharan sarana kesiapsiagaan jika terjadi kebakaran kebakaran Rp 450.000 (40
proteksi kebakaran kebakaran tabung) Rp
18.000.000 dan
APAR 1 KG @
Rp 150.000 (5
tabung) Rp
750.000
Mapping area Untuk menghadapi Semua area/ Membuat Feb - K3RS
berisiko kebakaran kesiapsiagaan lokasi yang denah/peta sarana
dan letak sarana menghadapi bahaya berisiko kebakaran
proteksi kebakaran kebakaran
serta jalur
evakuasinya
Melakukan Untuk Semua area/ Observasi 1x/ bln - K3RS
pemantauan area meminimalisir/mencegah lokasi yang Satpam
berisiko kebakaran terjadinya kebakaran berisiko

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 12


Memberikan edukasi Untuk SDM RS Sosialisasi 1x/ bln - K3RS
pengamanan meminimalisir/mencegah Praktek
kebakaran terjadinya kebakaran dan
kesiapsiagaan dalam
menghadapi kebakaran
Pemeliharaan sarana Kesiapsiagaan dalam Manajemen Usulan anggaran 1x/ thn Rp K3RS
kebakaran menghadapi kebakaran 100.000.0000,-
(hydrant,
sprinkler, smoke
detector, het
detector, titik
kumpul, apar,
jalur evakuasi,
fire alarm dll)
Melakukan simulasi Kesiapsiagaan dalam SDM RS, Praktek simulasi Juli - K3RS
kebakaran menghadapi kebakaran pasien,
pengunjung,
unit
independent
Ikut terlibat dalam Sebagai acuan dalam  Manajemen Regulasi berupa SK Feb - Manajemen
pembuatan kebijakan pencegahan dan  Tim Direktur,
pencegahan dan pengendalian kebakaran pembuatan pedoman/panduan,
pengendalian kebijakan SPO/Protap
kebakaran
6. Pengelolaan Memastikan adanya Untuk mengetahui data IPSRS Koordinasi Feb - IPSRS
prasarana daftar inventaris utiliti prasarana yang ada di rs
rumah sakit
dari aspek K3
Melakukan Untuk Ipsrs Koordinasi Feb - Maret IPSRS K3RS
identifikasi dan meminimalisir/mencegah Fasilitas yang Analisa risiko
analisa risiko potensi bahaya dan risiko berisiko
terhadap sistem utiliti

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 13


Memastikan Untuk Ipsrs Koordinasi 1x/ bln Ada di RBA IPSRS
dilakukannya meminimalisir/mencegah Manajemen Form ceck list
kegiatan potensi bahaya dan risiko Observasi
pemeliharaan sistem
utiliti

Memastikan Untuk memastikan alat Ipsrs Uji fungsi 2x/ thn - IPSRS
dilakukannya berfungsi baik Unit Kerja Uji coba
kegiatan pengujian Pihak ketiga
sistem utiliti

Memastikan adanya Untuk Ipsrs Observasi 1x/ bln - IPSRS


pemberian label meminimalisir/mencegah Satpam Koordinasi
tuas-tuas kontrol potensi bahaya dan risiko
sistem utility dan serta kesiapsiagaan jika
sistem kunci terjadi bencana

7. Pengelolaan Memastikan Untuk mengetahui data Seluruh Koordinasi dengan 2x/ thn - IPSRS
Peralatan tersedianya daftar peralatan medis ruangan yang ipsrs dan aset
Medis dari inventaris seluruh menggunakan
Aspek K3 peralatan medis peralatan
medis
Melakukan Untuk Seluruh Koordinasi Jan - Des - K3RS
identifikasi dan meminimalisir/mencegah ruangan yang Analisa risiko
analisa risiko potensi bahaya dan risiko menggunakan
terhadap peralatan peralatan
medis medis
Memastikan adanya Untuk membedakan alat Seluruh Observasi 1x/ bln - K3RS
pemilahan dan yang bisa di gunakan dan ruangan yang Koordinasi
penandaan peralatan tidak digunakan menggunakan
medis yang peralatan
digunakan dan tidak medis
digunakan

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 14


Memastikan Untuk Seluruh Observasi 1x/ bln - IPSRS
dilaksanakannya meminimalisir/mencegah ruangan yang Koordinasi
inspeksi berkala potensi bahaya dan risiko menggunakan
peralatan
medis
Memastikan Untuk Seluruh Observasi 1x/ bln Kalibrasi Rp IPSRS
dilakukannya meminimalisir/mencegah ruangan yang Koordinasi 1x/ thn 200.000.000,-
pemeliharaan potensi bahaya dan risiko menggunakan
promotif dan peralatan
pemeliharaan medis
terencana
Memastikan Untuk memastikan alat Seluruh Observasi Disesuaikan - IPSRS
dilaksanakannya uji berfungsi baik ruangan yang Koordinasi dengan
fungsi dan uji coba menggunakan peralatan
peralatan medis peralatan baru
medis
8. Kesiapan Melakukan Meminimalisir/mencegah Seluruh SDM Membuat Feb - K3RS
menghadapi identifikasi risiko potensi bahaya dan risiko RS, pasien, manajemen risiko
kondisi kondisi darurat dan pengunjung,
darurat dan bencana sarana
bencana prasarana
Memastikan Untuk kesiapsiagaan jika Manajemen Koordinasi Feb - Manajemen
terbentuknya Tim terjadi bencana
Tanggap Darurat
atau Bencana
Memastikan Meminimalisir/mencegah Manajemen Koordinasi 1x/ bln - Manajemen
tersedianya potensi bahaya dan risiko
alat/sarana dan
prosedur keadaan
darurat
kesiapsiagaan
bencana

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 15


Memasang rambu- Meminimalisir/mencegah Seluruh Observasi 1x/ bln - K3RS
rambu keselamatan potensi bahaya dan risiko ruangan yang
ada di rumah
sakit
Memberikan edukasi Untuk memberikan SDM RS Sosialisasi 1x/ bln - K3RS
tentang kesiapan pengetahuan daan
menghadapi kesiapan rs dalam
menghadapi kondisi menghadapi darurat
darurat dan bencana bencana
Ikut terlibat dalam Sebagai acuan dalam Manajemen Regulasi berupa SK Feb - Manajemen
pembuatan kebijakan kesiapsiagaan kondisi Tim pembuatan Direktur,
kesiapsiagaan darurat atau bencana kebijakan pedoman/panduan,
kondisi darurat atau SPO/Protap
bencana
Mengadakan Kesiapsiagaan SDM RS, Simulasi Juli - K3RS
simulasi kondisi menghadapi keadaan pasien, Pelatihan
darurat dan bencana darurat dan bencana keluarga
pasien dan unit
independent

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 16


E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Observasi
2. Cecklist
3. Form pemantauan
4. Form pelaporan
5. Laporan
6. Tanya jawab
7. Ceramah
8. Koordinasi
9. Rapat/diskusi
10. Praktek
11. Simulasi

12. SASARAN
NO PROGRAM TARGET
1. Program manajemen risiko dapat terlaksana 100 %
2. Program pelayanan kesehatan kerja dapat terlaksana 100 %
3. Program keselamatan dan keamanan dapat terlaksana 100 %
4. Program pencegahan dan pengendalian kebakaran 100 %
dapat terlaksana
5. Programbahan berbahaya dan beracun (B3) dapat 100 %
terlaksana
6. Program pengelolaan prasaran dapat terlaksana 100 %
7. Program peralatan medis dapat terlaksana 100 %
8. Program kesiapan menghadapi kondisi darurat dan 100 %
bencana dapat terlaksana

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 17


13. JADWAL KEGIATAN

Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Melakukan persiapan √ √
perencanaan
manajemen risiko
2. Melakukan identifikasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
risiko
3. Melakukan analisis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
risiko
4. Melakukan evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
risiko
5. Pengendalian risiko √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Komunikasi dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
konsultasi
7. Pemantauan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
telaah ulang
8. Ikut terlibat dalam √
penyusunan kebijakan
terkait manajemen
risiko
9. Mengidentifikasi area √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
yang berisiko
keselamatan dan
keamanan
10. Pemetaan area √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
berisiko
11. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan fasilitas
tidak aman
12. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan proses
kerja tidak aman

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 18


13. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan dan
pengamanan area-
area yang diidentifikasi
berisiko keamanan
14. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sosialisasi /edukasi
mengenai fasilitas,
cara mengurangi
risiko, cara memantau
dan melaporkan yang
berisiko dan insiden
cedera.
15. Melengkapi sarana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
keselamatan dan
keamanan
16. Melakukan investigasi Insidental / sewaktu- waktu
jika terjadi kecelakaan
akibat kerja (kak),
kejadian nyaris celaka
near miss dan
fasilitas/lingkungan
yang tidak aman
17. Melakukan pengkajian Selama proyek konstruksi dan renovasi berlangsung
dan pemantauan
proyek konstruksi dan
renovasi
Melakukan
pemantauan terhadap
unit independen
18. Ikut terlibat dalam √
penyusunan kebijakan
terkait keselamatan
dan keamanan
19. Melakukan kegiatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
promotif berupa
pemantauan dan

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 19


pengusulan pemberian
makanan tambahan
(extra fooding) bagi
petugas berisiko
20 Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kegiatan senam
kesehatan
21. Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
peregangan di area
yang berpotensi
gangguan ergonomi
22. Pemeriksaan √
kesehatan penjamah
makanan dan
peralatan masak
23. Melakukan edukasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tentang kesehatan
kerja
24. Melakukan kegiatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
preventif berupa
memantau pemberian
vaksinasi covid-19
terhadap pegawai rs
25. Melakukan Jika ada calon pekerja baru
pemantauan hasil
pemeriksaan
kesehatan terhadap
calon pekerja yang
baru masuk
26. Melakukan √
perencanaan dan
pemantauan
pemeriksaan
kesehatan berkala dan
khusus sesuai dengan
risiko pekerjaan

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 20


27. Melakukan Nakes yang berisiko tinggi 2x/ thn
perencanaan Selainnya 1x/ thn
screening dan
pemantauan terkait
covid 19
28. Melakukan √
perencanaan dan
pemantauan
pemberian imunisasi
Hepatitis B bagi
pekerja yang berisiko
29. Melakukan tracing Terhadap kontak erat
kontak terkait covid 19
30. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan
kewaspadaan standar
31. Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
surveilans medik
32. Melakukan Sewaktu-waktu
perencanaan dan
pemantauan kegiatan
kuratif berupa
pemberian pengobatan
dan perawatan serta
rehabilitasi bagi SDM
RS
33. Melakukan Sewaktu-waktu
pemantauan isoman
pegawai terkonfirmasi
di rumah karantia
RSUDDH
34. Ikut terlibat dalam √
penyusunan kebijakan
terkait kesehatan kerja
35. Melakukan identifikasi √
dan inventarisasi B3
dan limbah B3

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 21


36. Mapping area berisiko √
B3 dan LB3

37. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan
tersedianya lembar
data keselamatan
bahan (material safety
data sheet)
38. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan
pengelolaan B3 dan
LB3
39 Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
perencanaan dan
pemantauan sarana
keselamatan B3
40 Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penanganan keadaan
darurat B3
41. Ikut terlibat dalam √
pembuatan kebijakan
B3
42. Melakukan identifikasi √ √
area yang berisiko
terjadinya kebakaran
dan ledakan
43. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
inventarisasi dan
pemeliharan sarana
proteksi kebakaran
44. Mapping area berisiko √
kebakaran dan letak
sarana proteksi
kebakaran serta jalur
evakuasinya

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 22


45. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan area
berisiko kebakaran
46. Memberikan edukasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pengamanan
kebakaran
47. Melengkapi sarana √
kebakaran
48. Melakukan simulasi √
kebakaran
49. Ikut terlibat dalam √
pembuatan kebijakan
pencegahan dan
pengendalian
kebakaran
50. Memastikan adanya √
daftar inventaris utiliti

51. Melakukan identifikasi √ √


dan analisa risiko
terhadap sistem utiliti
52. Memastikan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dilakukannya kegiatan
pemeliharaan sistem
utiliti
53. Memastikan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dilakukannya kegiatan
pengujian sistem utiliti
54. Memastikan adanya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemberian label tuas-
tuas kontrol sistem
utility dan sistem kunci
55. Memastikan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tersedianya daftar
inventaris seluruh
peralatan medis

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 23


56. Melakukan identifikasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan analisa risiko
terhadap peralatan
medis
57. Memastikan adanya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemilahan dan
penandaan peralatan
medis yang digunakan
dan tidak digunakan
58. Memastikan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dilaksanakannya
inspeksi berkala
59. Memastikan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dilakukannya
pemeliharaan promotif
dan pemeliharaan
terencana
60. Memastikan Disesuaikan dengan peralatan baru
dilaksanakannya uji
fungsi dan uji coba
peralatan medis
61. Melakukan identifikasi √ √
risiko kondisi darurat
dan bencana
62. Memastikan √
terbentuknya Tim
Tanggap Darurat atau
Bencana
63. Memastikan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tersedianya
alat/sarana dan
prosedur keadaan
darurat kesiapsiagaan
bencana
64. Memasang rambu-
rambu keselamatan

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 24


65. Ikut terlibat dalam √
pembuatan kebijakan
kesiapsiagaan kondisi
darurat atau bencana
66. Mengadakan simulasi √
kondisi darurat dan
bencana

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 25


14. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Pencatatan dilakukan pada semua kegiatan
2. Pelaporan dilakukan setiap akhir kegiatan
3. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan

15. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan semua program dituangkan dalam
laporan triwulan dan laporan tahunan yang ditujukan ke direktur RSUD Depati
Hamzah.

Mengetahui, Pangkalpinang, 04 Januari 2022


Direktur UPTD RSUD Depati Hamzah Kepala Instalasi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit

dr. Della Rianadita Nursiah, SKM


NIP. 19890603 201502 2 001 NIP. 19761205 200003 2 002

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT 26

Anda mungkin juga menyukai