A. PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan tempat kerja yang memiliki risiko tinggi terhadap
keselamatan dan kesehatan sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping
pasien, pengunjung maupun lingkungan rumah sakit.
Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi
yang sangat kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan
mengikuti standar akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkan rumah sakit
dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik. Pelayanan yang baik ini tidak akan
terwujud apabila rumah sakit tidak memperhatikan fasilitas keamanan untuk pasien
(pasient safety), pengunjung dan petugas (keselamatan dan kesehatan kerja).
Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tetap harus
mengedepankan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat tanpa mengabaikan
upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi seluruh pekerja rumah sakit.
Mengingat tahun 2021 Corona virus Disease 2019 (COVID- 19) telah
dinyatakan oleh WHO sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang meresahkan
dunia (KKMD)/Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atas
pertimbangan peningkatan kasus yang signifikan dari negara-negara yang melaporkan
kasus sehingga dinyatakan sebagai kasus pandemic. Peran K3RS sangat diperlukan
untuk meminimalisir risiko dalam upaya pencegahan dan pengendalian covid-19.
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit merupakan bagian
dari komponen keselamatan dan keamanan lingkungan fisik yang berupaya untuk
mengelola semua risiko-risiko yang mungkin terjadi didalam pelayanannya dan
mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung.
B. LATAR BELAKANG
Rumah sakit termasuk ke dalam kriteria tempat kerja dengan berbagai
ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan dan keselamatan, tidak
hanya terhadap para pelaku langsung yang bekerja di rumah sakit, tapi juga terhadap
pasien maupun pengunjung rumah sakit. Sehingga sudah seharusnya pihak pengelola
rumah sakit menerapkan upaya-upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
rumah sakit.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terwujudnya penyelenggaraan K3RS secara optimal, efektif, efisien dan
berkesinambungan.
Ikut terlibat dalam Sebagai acuan untuk Manajemen Regulasi berupa SK Feb - Manajemen
penyusunan membuat manajemen Tim Direktur,
kebijakan terkait risiko penyusunan pedoman/panduan,
manajemen risiko kebijakan SPO/Protap
Pemetaan area Untuk mempermudah Ruangan/lokasi Membuat denah Jan - Feb - K3RS
berisiko mengelompokkan area
yang berisiko
Melakukan eduaksi Agar pegawai mengetahui SDM RS sosialisasi 1x/ bln - K3RS
mengenai fasilitas, dan dapat melakukan
cara mengurangi pengendalian risiko
risiko, cara
memantau dan
melaporkan yang
berisiko dan insiden
cedera.
Melaksanakan Untuk meningkatkan SDM RS Kegiatan senam 1x/ mgg Rp 300.000/ bln K3RS
kegiatan senam kebugaran dan suasana untuk instruktur
kesehatan hati dari luar
Rp 100.000/ bln
untuk minuman
Melaksanakan Untuk meminimalisir SDM RS yang Praktek Jan - Des - K3RS
peregangan di area kelelahan, stress kerja berisiko peregangan
yang berpotensi serta menghindari gotrak
gangguan ergonomi
Pemeriksaan Mendeteksi dini status Petugas Membuat proposal Juli Rp 5.000.000 K3RS
kesehatan penjamah kesehatan penjamah penjamah PPI
makanan dan makanan dan alat masak makanan
peralatan masak
Melakukan edukasi Memberikan pengetahuan SDM RS, Sosialisasi 1x/ mgg - Leaflet Rp K3RS
tentang kesehatan pentingnya kesehatan pengunjung, Melalui media cetak 1.500 x 100
kerja kerja dan unit seperti leaflet, lmbr Rp
Membudayakan perilaku independent stiker, banner dll 150.000
K3
Memastikan Untuk memastikan alat Ipsrs Uji fungsi 2x/ thn - IPSRS
dilakukannya berfungsi baik Unit Kerja Uji coba
kegiatan pengujian Pihak ketiga
sistem utiliti
7. Pengelolaan Memastikan Untuk mengetahui data Seluruh Koordinasi dengan 2x/ thn - IPSRS
Peralatan tersedianya daftar peralatan medis ruangan yang ipsrs dan aset
Medis dari inventaris seluruh menggunakan
Aspek K3 peralatan medis peralatan
medis
Melakukan Untuk Seluruh Koordinasi Jan - Des - K3RS
identifikasi dan meminimalisir/mencegah ruangan yang Analisa risiko
analisa risiko potensi bahaya dan risiko menggunakan
terhadap peralatan peralatan
medis medis
Memastikan adanya Untuk membedakan alat Seluruh Observasi 1x/ bln - K3RS
pemilahan dan yang bisa di gunakan dan ruangan yang Koordinasi
penandaan peralatan tidak digunakan menggunakan
medis yang peralatan
digunakan dan tidak medis
digunakan
12. SASARAN
NO PROGRAM TARGET
1. Program manajemen risiko dapat terlaksana 100 %
2. Program pelayanan kesehatan kerja dapat terlaksana 100 %
3. Program keselamatan dan keamanan dapat terlaksana 100 %
4. Program pencegahan dan pengendalian kebakaran 100 %
dapat terlaksana
5. Programbahan berbahaya dan beracun (B3) dapat 100 %
terlaksana
6. Program pengelolaan prasaran dapat terlaksana 100 %
7. Program peralatan medis dapat terlaksana 100 %
8. Program kesiapan menghadapi kondisi darurat dan 100 %
bencana dapat terlaksana
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Melakukan persiapan √ √
perencanaan
manajemen risiko
2. Melakukan identifikasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
risiko
3. Melakukan analisis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
risiko
4. Melakukan evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
risiko
5. Pengendalian risiko √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Komunikasi dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
konsultasi
7. Pemantauan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
telaah ulang
8. Ikut terlibat dalam √
penyusunan kebijakan
terkait manajemen
risiko
9. Mengidentifikasi area √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
yang berisiko
keselamatan dan
keamanan
10. Pemetaan area √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
berisiko
11. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan fasilitas
tidak aman
12. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan proses
kerja tidak aman
37. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan
tersedianya lembar
data keselamatan
bahan (material safety
data sheet)
38. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan
pengelolaan B3 dan
LB3
39 Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
perencanaan dan
pemantauan sarana
keselamatan B3
40 Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
penanganan keadaan
darurat B3
41. Ikut terlibat dalam √
pembuatan kebijakan
B3
42. Melakukan identifikasi √ √
area yang berisiko
terjadinya kebakaran
dan ledakan
43. Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
inventarisasi dan
pemeliharan sarana
proteksi kebakaran
44. Mapping area berisiko √
kebakaran dan letak
sarana proteksi
kebakaran serta jalur
evakuasinya