Anda di halaman 1dari 119

am

u b
1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
P U T U S A N

ne
ng

do
Nomor : 195/Pid.B/2010/PN.AB.
gu
“Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”

In
A
Pengadilan Negeri Ambon yang memeriksa dan mengadili perkara-
ah

lik
perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara biasa bersidang dengan

Hakim Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara atas nama


am

ub
Terdakwa ;

N a m a : LUKAS UWURATUW ; --------------------------


ep
k

Tempat Lahir : Saumlaki ;-----------------------------------------


ah

R
Umur/Tgl.Lahir : 51 Tahun/24 April 1959 ; -----------------------

si
Jenis Kelamin : Laki-laki ; -----------------------------------------

ne
ng

Kebangsaan : Indonesia ; ---------------------------------------

Tempat Tinggal : Saumlaki Maluku Tenggara Barat ; -------------

do
gu

Agama : Kristen Protestan ; ------------------------------

Pekerjaan : Wiraswasta (Mantan Wakil Bupati Maluku


In
A

Tenggara Barat) ; --------------------------------


ah

lik

Terdakwa dilakukan penahanan berdasarkan penetapan :

1. Penyidik sejak tanggal 30 April 2010 s/d tanggal 19 Mai 2010


m

ub

2. Penuntut umum sejak tanggal 20 Mai 2010 s/d tanggal 28 Juni


ka

2010
ep

3. Penuntut umum sejak tanggal, 02 Juni 2010 s/d tanggal, 21 Juni


ah

2010.
R

es

4. Penuntut umum sejak tanggal 22 Juni 2010 s/d tanggal 31 Juli 2010
M

ng

5. Penuntut sejak tanggal 30 Juni 2010 s/d tanggal 19 Juli 2010


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Hakim Pengadilan Negeri Ambon sejak tanggal 07 Juli 2010 s/d

si
tanggal 05 Agustus 2010.

7. Perpanjangan oleh KPN Ambon sejak tanggal 06 Agustus 2010 s/d

ne
ng
tanggal 04 Oktober 2010.

8. Perpanjangan oleh KPT Maluku I sejak tanggal 05 Oktober 2010 s/

do
gu d tanggal 03 Nopember 2010

9. Perpanjangan oleh KPT Maluku II sejak tanggal 04 Nopember 2010

In
A
s/d tanggal 03 Desember 2010

Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum ; E.A.S.HERMAN


ah

lik
LATURETTE,SH.MH, ANTHONI HATANE,SH.MH, HASAN SLAMAT ,SH.MH, RUBY
am

ub
LOPULALAN,SH, SEMUEL SAHETAPY,SH, MUHAMAD NUR NUKUHEHE, SH,

SARCHY SAPURI,SH kesemuanya Advokat / Penasehat Hukum beralamat di

Jl. Tulukabessy Kota Ambon berdasarkan Surat Kuasa Kusus Nomor. 076/
ep
k

Pid/ HL/ VII/2010 tertanggal 12 Juli 2010 ;


ah

R
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT ;

si
Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Ambon

ne
ng

Nomor : 195 / Pen.Pid / 2010 / PN.AB tanggal 07 Juli 2010 tentang

penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini.;

do
gu

Telah membaca Surat Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 195 / Pen.

Pid / 2010 / PN.AB tanggal 8 Juli 2010 tentang hari sidang ;.


In
A

Telah membaca surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini.;

Telah mendengar keterangan para Saksi dan pendapat Terdakwa atas


ah

lik

keterangan para saksi tersebut di persidangan ;

Telah mendengar keterangan Terdakwa di persidangan;


m

ub

Telah mempelajari bukti-bukti berupa foto copy surat yang diajukan


ka

Penuntut Umum dan Terdakwa di persidangan ;


ep

Telah mendengar pembacaan Surat Tuntutan dari Penuntut Umum di


ah

persidangan yang di bacakan tanggal 22 Februari 2011 , pada pokoknya


R

es

menuntut supaya Majelis yang memeriksa dan mengadili perkara ini


M

ng

memberi putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menyatakan Terdakwa LUKAS UWURATUW telah terbukti secara sah

si
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara

bersama-sama, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

ne
ng
Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo UU No. 20 Tahun 2001

do
gu tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1

In
A
KUHPidana.

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa LUKAS UWURATUW berupa


ah

lik
pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi selama terdakwa
am

ub
berada dalam tahanan dan Denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua

ratus juta rupiah) Subsider 6 (enam) bulan Kurungan.

3. Membebankan kepada Terdakwa membayar Uang Pengganti sebesar


ep
k

Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) jikalau Terdakwa tidak


ah

R
membayar Uang Pengganti paling lama dalam waktu 1 (satu)

si
bulan sesudah putusan pengadilan yang telah memperoleh

ne
ng

kekuatan hukum tetap, harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan

dilelang untuk menutupi Uang Pengganti tersebut subside 9

do
gu

(Sembilan) bulan penjara.

4. Menetapkan agar barang bukti yang telah disita dalam perkara ini
In
A

tetap terlampir dalam berkas perkara.

5. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar


ah

lik

Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Telah mendengar Pembelaan/ Pledoi dari Penasehat Hukum Terdakwa


m

ub

di persidangan pada pokoknya sebagai berikut :


ka

1. Menyatakan Terdakwa LUKAS UWURATUW tidak terbukti secara sah


ep

dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi


ah

sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam


R

es

Dakwaan Primair maupun Dakwaan Subsidair ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Membebaskan Terdakwa LUKAS UWURATUW dari seluruh dakwaan dan

si
tuntutan Sdr. Jaksa Penuntut Umum tersebut (VRIJSPRAAK) atau

setidak-tidaknya terdakwa dinyatakan lepas dari segala tuntutan

ne
ng
hukum (ONSTLAAG VAN RECHT VERVOLGING) ;

3. Memerintahkan agar Terdakwa segera dibebaskan dari segala bentuk

do
gu Penahanan ;

4. Memulihkan hak Terdakwa LUKAS UWURATUW dalam keadaan

In
A
kemampuan kedudukan dan harkat serta martabatnya ;

5. Menyatakan sah menurut hukum bukti-bukti surat yang diajukan oleh


ah

lik
Terdakwa ;
am

ub
6. Menyatakan barang-barang bukti sebagaimana terlampir dalam

Berkas Perkara ini ;

7. Membebankan biaya perkara kepada Negara ;


ep
k

Telah mendengar replik Jaksa Penuntut Umum dan duplik Penasihat


ah

R
Hukumnya yang pada pokoknya masing-masing tetap teguh dengan

si
pendiriannya dalam Tuntutan dan Pleidoi/ Pembelaannya ;

ne
ng

DAKWAAN :

PRIMAIR :

do
gu

------------ Bahwa Terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku

Tenggara Barat periode 2001 – 2006 bersama-sama dengan saudara Ir. PIET
In
A

NORIMARNA, MS selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Maluku Tenggara Barat dan saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si selaku
ah

lik

Pimpinan Proyek Pengelolaan Sumber Daya Perikanan pada Dinas Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran 2002


m

ub

(yang penuntutannya diajukan dalam berkas perkara secara terpisah), pada


ka

waktu sekitar bulan Pebruari atau Maret tahun 2002 sampai dengan bulan
ep

April tahun 2003 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu tertentu dalam


ah

tahun 2002 dan tahun 2003, bertempat di Kantor Dinas Kelautan dan
R

es

Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kantor Bupati Maluku


M

ng

Tenggara Barat dan Kantor Bappeda Maluku Tenggara Barat atau setidak-
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidaknya di tempat-tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

si
Saumlaki yang karena keadaan daerah tidak mengizinkan, yaitu

dikhawatirkan terjadi kerawanan stabilitas daerah apabila penyidangan

ne
ng
perkara para terdakwa tersebut dilaksanakan di Pengadilan Negeri Saumlaki

sesuai ketentuan Pasal 85 KUHAP, maka berdasarkan Keputusan Ketua

do
gu
Mahkamah Agung RI Nomor : 119/KMA/SK/VI/2010 tanggal 2 Juni 2010

Pengadilan Negeri Ambon berwenang memeriksa dan memutus perkara

In
A
ini,melakukan atau turut serta melakukan perbuatan yang secara

melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain


ah

lik
atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atau
am

ub
perkonomian Negara, perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan

cara-cara antara lain sebagai berikut :

Bahwa berawal dari terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati


ep
k

Maluku Tenggara Barat pada sekitar bulan Pebruari atau Maret 2002
ah

R
mendatangi galangan kapal PT. Karya Teknik Utama di Marunda Jakarta

si
Utara untuk mencari kapal penumpang dan melihat 8 (delapan) unit kapal

ne
ng

penangkap ikan yang sedang dibangun dan timbul niat untuk membeli 6

(enam) unit dari kapal-kapal tersebut, maka meskipun terdakwa LUKAS

do
gu

UWURATUW mengetahui bahwa pelaksanaan pengadaan barang/jasa

Pemerintah harus dilakukan sesuai dengan KEPPRES 18 Tahun 2000 dan


In
A

harus terlebih dahulu ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang APBD,

terdakwa LUKAS UWURATUW melakukan negosiasi atau tawar-menawar


ah

lik

transaksi jual beli 6 (enam) unit kapal penangkap ikan tersebut dengan

saudara WARDONO ASNIM selaku Direktur PT. Karya Tehnik Utama, yang
m

ub

awalnya harga 1 (satu) unit kapal oleh saudara WARDONO ASNIM ditetapkan
ka

sebesar Rp.425.000.000,- (empat ratus dua puluh lima juta rupiah) yang
ep

kemudian oleh terdakwa LUKAS UWURATUW ditawar menjadi


ah

Rp.350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) per unit, dan oleh
R

es

saudara WARDONO ASNIM diterima sehingga terjadilah kesepakatan bahwa


M

ng

harga 1 (satu) unit kapal penangkap ikan tersebut sebesar Rp.350.000.000,-


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(tiga ratus lima puluh juta rupiah), yang dilakukan tanpa melalui proses

si
tender, tanpa kontrak dan tanpa ditetapkan dalam peraturan daerah tentang

APBD, bertentangan dengan pasal 6 Keputusan Presiden Nomor : 18 Tahun

ne
ng
2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi

Pemerintah, yang berbunyi : “Keputusan Presiden ini berlaku untuk

do
gu
pengadaan barang/jasa yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya

dibebankan pada anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan

In
A
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD Provinsi dan APBD

Kabupaten/Kota) dan Pasal 25 Peraturan Pemerintah Nomor : 105 Tahun


ah

lik
2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah,
am

ub
yang menyatakan : “Tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban

APBD tidak dapat dilakukan sebelum ditetapkan dalam Peraturan Daerah

tentang APBD dan ditempatkan dalam Lembaran Daerah” ;


ep
k

Bahwa pada awal bulan Mei 2002 dilakukan pembahasan RAPBD


ah

R
Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran 2002 dan muncullah

si
Proyek Pengelolaan Sumber Daya Perikanan bagi Dinas Kelautan dan

ne
ng

Perikanan, padahal Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku

Tenggara Barat tidak pernah mengusulkan kegiatan tersebut, dan pada

do
gu

tanggal 24 Mei 2002 dilakukan penetapan dan pengesahan APBD Kabupaten

Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran 2002, dimana untuk Proyek


In
A

Pengelolaan Sumber Daya Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan

dialokasikan anggaran sebesar Rp.2.700.000.000,- (dua miliar tujuh ratus


ah

lik

juta rupiah) yang perinciannya sebagai berikut :

1. Honorarium Pimpro, Benpro dan Pelaksana dengan biaya sebesar


m

ub

Rp.2.484.000,- (dua juta empat ratus delapan puluh empat ribu


ka

rupiah) ;
ep

2. Administrasi Proyek dengan biaya sebesar Rp.500.000,- (lima ratus


ah

ribu rupiah);
R

es

3. Honorarium Tim Teknis Koordinasi Kabupaten dengan biaya sebesar


M

ng

Rp.6.000.000,- (enam juta rupiah) ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. ATK dan lain-lain dengan biaya sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima

si
ratus ribu rupiah) ;

5. Pembelian komputer dengan biaya sebesar Rp.20.000.000,- (dua

ne
ng
puluh juta rupiah) ;

6. Ke Pusat perjalanan Tim Pemeriksa barang dengan biaya sebesar

do
gu Rp.82.500.000,- (delapan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) ;

7. Pengadaan kapal ikan, bubu, sarana penangkapan ikan, body gill Net

In
A
dan Ketinting dengan biaya sebesar Rp.2.564.000.000,- (dua miliar

lima ratus enam puluh empat juta rupiah) ;


ah

lik
8. Pembentukan Dewan Kemaritiman MTB, Penggandaan dan
am

ub
dokumentasi dan lain-lain dengan biaya sebesar Rp.23.016.000,-

(dua puluh tiga juta enam belas ribu rupiah) ;


ep
Bahwa setelah pengesahan APBD, maka sambil menunggu
k

diterbitkannya Daftar Isian Proyek Daerah (DIPDA)


ah

si
Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran 2002,

Saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS selaku Kepala Dinas Kelautan

ne
ng

dan Perikanan mengusulkan saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW,

M.Si yang adalah Kepala Bidang I pada Bappeda Kabupaten

do
gu

Maluku Tenggara Barat sebagai Pimpinan Proyek Pengelolaan

Sumber Daya Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan,


In
A

dan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Maluku Tenggara

Barat Nomor : 990-57-Tahun 2002 tanggal 01 Juni 2002 saudara


ah

lik

Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si diangkat sebagai Pimpro ;

• Bahwa kemudian pada tanggal 31 Mei 2002 diterbitkan Daftar


m

ub

Isian Proyek Daerah (DIPDA) Kabupaten Maluku Tenggara Barat


ka

ep

Tahun Anggaran 2002 oleh Bupati Maluku Tenggara Barat, dan

bersamaan dengan itu pada tanggal 31 Mei 2002 itu juga


ah

terdakwa LUKAS UWURATUW yang pada saat itu berada di


es

Jakarta, melalui telepon dan nota fax memerintahkan saudara


M

ng

Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si melalui Asisten II Setda Maluku


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tenggara Barat Drs. E.L. SILETY untuk melakukan pembayaran

si
harga 6 (enam) unit kapal penangkap ikan tersebut sekaligus

dalam satu kali pembayaran, maka meskipun saudara Ir.

ne
ng
FRANGKY HITIPEUW, M.Si mengetahui bahwa dirinya belum sah

diangkat sebagai Pimpro melaksanakan perintah Wakil Bupati

do
gu Maluku Tenggara Barat terdakwa LUKAS UWURATUW, yaitu

saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si dan Asisten II Setda

In
A
Maluku Tenggara Barat Drs. E.L. SILETY kemudian memproses

pencairan dana tanpa melalui prosedur dan kelengkapan


ah

lik
administrasi, yaitu tanpa SKO dari Bupati Maluku Tenggara
am

ub
Barat, bukti-bukti sah pengeluaran, Laporan Kemajuan

Pelaksanaan/Penyelesaian Pekerjaan dan atau Berita Acara

Serah Terima Pekerjaan, namun langsung menerbitkan SPP


ep
k

yang ditandatangani oleh saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si


ah

R
dan SPMU yang ditandatangani oleh Kabag Keuangan Setda

si
Maluku Tenggara Barat dengan nilai dana sebesar

ne
ng

Rp.2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah)

tertanggal 31 Mei 2002 dan setelah dana dicairkan pada bank

do
gu

BPDM Cabang Saumlaki, selanjutnya pada saat itu juga saudara

Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si melakukan pembayaran melalui


In
A

bank BPDM Cabang Saumlaki dengan cara mentransfer

langsung masuk ke rekening saudara WARDONO ASNIM selaku


ah

lik

Direktur PT. Karya Tehnik Utama pada bank BCA Cabang

Jembatan Merah Jakarta Barat dengan dana sebesar


m

ub

Rp.2.238.638.365,- (dua miliar dua ratus tiga puluh delapan


ka

juta enam ratus tiga puluh delapan ribu tiga ratus enam puluh
ep

lima rupiah) atas nama saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si,


ah

dengan perincian Rp.2.100.000.000,- (dua miliar seratus juta


R

es

rupiah) adalah untuk pembayaran harga 6 (enam) unit kapal,


M

ng

sedangkan Rp.138.638.365,- (seratus tiga puluh delapan juta


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
enam ratus tiga puluh delapan ribu tiga ratus enam puluh

si
lima rupiah) adalah untuk biaya pengadaan alat navigasi bagi 6

(enam) unit kapal ikan dimaksud, sedangkan sisanya sebesar

ne
ng
Rp. 261.364.000,- (dua ratus enam puluh satu juta tiga ratus

enam puluh empat ribu rupiah) untuk bayar pajak, yaitu PPn

do
gu 10% dan PPh 1,5% ;

• Bahwa perbuatan terdakwa LUKAS UWURATUW bersama

In
A
saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si dan Drs. E.L. SILETY
ah

tersebut bertentangan dengan pasal 31 ayat (2) Keputusan

lik
Presiden No. 18 Tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan
am

ub
Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah, yang

menyatakan : “Pembayaran dilakukan atas dasar prestasi


ep
pekerjaan yang penilaiannya dilakukan dengan system
k

sertifikasi bulanan atau system termin, dengan


ah

si
memperhitungkan angsuran uang muka dan kewajiban pajak,

pasal 26 dan pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor : 105 Tahun

ne
ng

2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan

Daerah, yang berbunyi : “Untuk setiap pengeluaran atas beban

do
gu

APBD diterbitkan Surat Keputusan Otorisasi atau surat

keputusan lainnya yang disamakan dengan itu oleh pejabat


In
A

yang berwenang dan setiap pembebanan APBD harus didukung

oleh bukti-bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang


ah

lik

diperoleh oleh pihak yang menagih”, serta pasal 12 ayat (2)

KEPPRES No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan


m

ub

Anggaran dan Belanja Negara, yang menyebutkan : “Belanja


ka

atas beban anggaran Negara dilakukan atas dasar hak dan


ep

bukti-bukti yang sah untuk memperoleh pembayaran” ;


ah


R

Bahwa selanjutnya pada tanggal 10 Juni 2002 atas perintah


es

terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku


M

ng

Tenggara Barat kembali dilakukan pengiriman biaya sebesar


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp.261.293.635,- (dua ratus enam puluh satu juta dua ratus

si
sembilan puluh tiga ribu enam ratus tiga puluh lima rupiah)

atas nama saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si melalui bank

ne
ng
BPDM Cabang Saumlaki ke rekening saudara WARDONO ASNIM

selaku Direktur PT. Karya Teknik Utama pada bank BCA Cabang

do
gu Jembatan Merah Jakarta Barat untuk biaya penghantaran 6

(enam) unit kapal penangkap ikan tersebut, padahal terdakwa

In
A
LUKAS UWURATUW dan saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si

mengetahui bahwa harga 6 (enam) unit kapal penangkap


ah

lik
ikan tersebut per unit sebesar Rp.350.000.000,- (tiga ratus
am

ub
lima puluh juta rupiah) adalah harga frangko Saumlaki dan

alokasi anggaran untuk item kegiatan pengadaan 6 (enam) unit

kapal penangkap ikan tersebut sebesar Rp.2.500.000.000,-


ep
k

(dua miliar lima ratus ribu rupiah) sudah habis terpakai ;


ah

R
• Bahwa setelah pembayaran harga 6 (enam) unit kapal

si
penangkap ikan tersebut pada tanggal 31 Mei 2002,

ne
ng

berdasarkan hasil koordinasi antara terdakwa LUKAS

UWURATUW dengan saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS selaku

do
gu

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Tenggara Barat

dan saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si selaku Pimpro,


In
A

saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS pada tanggal 19 Juni 2002

membuat surat usul penunjukan langsung pengadaan kapal


ah

lik

ikan dengan surat Nomor : 523/87/DKP-MTB/2002 yang

ditujukan kepada Bupati Maluku Tenggara Barat, namun


m

ub

terhadap surat saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS tersebut


ka

kemudian secara sengaja dan melawan hukum dijawab oleh


ep

terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku


ah

Tenggara Barat dengan surat tanpa nomor tertanggal 28 Juni


R

es

2002 perihal persetujuan penunjukan langsung pengadaan


M

ng

kapal ikan kepada CV. KARISMA yang beralamat di Jl.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Diponegoro Ambon, yang selanjutnya diikuti dengan

si
pembuatan dokumen-dokumen lain seolah-olah Proyek

Pengelolaan Sumber Daya Perikanan berupa pengadaan 6

ne
ng
(enam) unit kapal penangkap ikan tersebut telah dilakukan

sesuai KEPPRES 18 Tahun 2000 oleh CV. KARISMA, meskipun

do
gu baik terdakwa LUKAS UWURATUW maupun saudara Ir. PIET

NORIMARNA, MS dan saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si

In
A
mengetahui bahwa 6 (enam) unit kapal penangkap ikan

tersebut telah diadakan oleh PT. Karya Teknik Utama di


ah

lik
Marunda Jakarta, bahkan telah dilakukan pembayaran harga 6
am

ub
(enam) unit kapal penangkap ikan tersebut kepada PT. Karya

Teknik Utama bukan kepada CV. KARISMA ;


ep
Bahwa sejak pembayaran harga 6 ( enam ) unit kapal
k

penangkap ikan tersebut pada tanggal 31 Mei 2002 dan


ah

si
pengiriman biaya penghantaran 6 (enam) unit kapal penangkap

ikan tersebut pada tanggal 10 Juni 2002 hingga bulan Maret

ne
ng

2003, kapal-kapal penangkap ikan tersebut belum juga tiba di

Kabupaten Maluku Tenggaran Barat, maka pada tanggal 10

do
gu

April 2003 atas kebijakan Terdakwa LUKAS UWURATUW dan

berdasarkan perintah saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS kepada


In
A

saudara MICHAEL FENINLAMBIR serta koordinasi via telepon

dari saudara P. RAHANDEKUT kepada saudara Ir. PIET


ah

lik

NORIMARNA, MS yang saat itu sementara berada di Jakarta,

saudara P. RAHANDEKUT, S.Pi sebagai yang mewakili Kepala


m

ub

Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Tenggara Barat


ka

mengajukan telaahan kepada terdakwa LUKAS UWURATUW


ep

selaku Wakil Bupati Maluku Tenggaran Barat, tentang biaya


ah

penjemputan 6 (enam) unit kapal ikan tersebut di Jakarta yang


R

es

sesuai dengan konsep dari saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS


M

ng

dengan biaya sebesar Rp. 482.750.000,- (empat ratus delapan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) yang

si
kemudian dirubah oleh terdakwa LUKAS UWURATUW menjadi

Rp.264.300.000,- (dua ratus enam puluh empat juta tiga ratus

ne
ng
ribu rupiah) ;

• Bahwa terhadap telaahan tersebut, kemudian Wakil Bupati

do
gu Maluku Tenggaran Barat terdakwa LUKAS UWURATUW

mendisposisi kepada Kabag Keuangan Setda Maluku Tenggaran

In
A
Barat agar dapat dipanjarkan untuk belanja public
ah

pembangunan perikanan ;

lik
• Bahwa dengan adanya disposisi terdakwa LUKAS
am

ub
UWURATUW tersebut, Kabag Keuangan kemudian membuat

Memo kepada Bendaharawan Sekretariat Pemda Maluku


ep
Tenggara Barat agar dipanjarkan dana sebesar
k

Rp.264.300.000,- (dua ratus enam puluh empat juta tiga ratus


ah

si
ribu rupiah) untuk kebutuhan pengambilan kapal ikan, yang

sebelumnya telah dilakukan konfirmasi dengan saudara Ir.

ne
ng

FRANGKY HITIPEUW, M.Si selaku Pimpro yang mendisposisi

bahwa “acc Kabag Keuangan ditampung pada pos belanja

do
gu

publik Dinas Kelautan dan Perikanan”, dimana ternyata dana

tersebut diambil dari Pos Tak Tersangka sehingga


In
A

penggunaannya tidak sesuai dengan peruntukan dan tanpa

persetujuan dari Bupati Maluku Tenggara Barat sebagai


ah

lik

pemegang otoritas keuangan daerah serta pemberitahuan


m

ub

kepada DPRD Kabupaten Maluku Tenggaran Barat,

bertentangan dengan pasal 12 ayat (2) dan pasal 30 Peraturan


ka

ep

Pemerintah Nomor : 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, yang menyebutkan :


ah

“Pengeluaran yang dibebankan kepada pengeluaran tidak


es

tersangka adalah untuk penanganan bencana alam, bencana


M

ng

social dan pengeluaran tidak tersangka lainnya yang sangat


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
13
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diperlukan dalam penyelenggaraan kewenangan pemerintah

si
daerah”, dan “Penggunaan anggaran belanja tidak tersangka

sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 diberitahukan kepada

ne
ng
DPRD”, serta pasal 7 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor :

29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan,

do
gu Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta

Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

In
A
Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan

Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja


ah

lik
Daerah, yang berbunyi : (1) Belanja tidak tersangka
am

ub
dianggarkan untuk pengeluaran penanganan bencana alam,

bencana sosial atau pengeluaran lainnya yang sangat

diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan


ep
k

pemerintahan daerah, (2) Pengeluaran lainnya yang sangat


ah

R
diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan

si
pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

ne
ng

yaitu : a. Pengeluaran-pengeluaran yang sangat dibutuhkan

untuk penyediaan sarana dan prasarana langsung dengan

do
gu

pelayanan masyarakat, yang anggarannya tidak tersedia dalam

Tahun Anggaran yang bersangkutan; dan b. Pengembalian atas


In
A

kelebihan penerimaan yang terjadi dalam Tahun Anggaran yang

telah ditutup dengan didukung bukti-bukti yang sah ;


ah

lik

• Bahwa kemudian dengan biaya sebesar Rp.264.300.000,- (dua

ratus enam puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah)


m

ub

diberangkatkan 24 (dua puluh empat) orang calon Anak Buah


ka

Kapal (ABK) di bawah koordinator saudara MICHAEL


ep

FENINLAMBIR dari Saumlaki Maluku Tenggara Barat ke Jakarta


ah

untuk mengambil 6 (enam) unit kapal penangkap ikan tersebut


R

es

dengan target waktu perjalanan selama 10 (sepuluh) hari,


M

ng

namun setibanya di Marunda Jakarta Utara ditemukan bahwa 6


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(enam) unit kapal penangkap ikan tersebut dalam keadaan

si
rusak sehingga tidak laik berlayar dan perlu diperbaiki atau

doking, dan setelah menunggu kurang lebih 2 (dua) bulan 6

ne
ng
(enam) unit kapal penangkap ikan tersebut belum juga selesai

diperbaiki akhirnya 24 (dua puluh empat) orang calon ABK

do
gu kembali ke Saumlaki Maluku Tenggara Barat tanpa membawa 6

(enam) unit kapal penangkap ikan dimaksud ;

In
A
• Bahwa dari biaya penjemputan 6 (enam) unit kapal
ah

penangkap ikan tersebut sebesar Rp.264.300.000,- (dua ratus

lik
enam puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah) terdakwa LUKAS
am

ub
UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat

dengan alasan demi keamanan meminta sebesar


ep
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) dari saudara MICHAEL
k

FENINLAMBIR, dan oleh saudara MICHAEL FENINLAMBIR uang


ah

si
sejumlah tersebut diserahkan kepada terdakwa LUKAS

UWURATUW, namun hingga saudara MICHAEL FENINLAMBIR

ne
ng

kembali ke Saumlaki Maluku Tenggara Barat dengan membawa

6 (enam) unit kapal penangkap ikan tersebut bahkan sampai

do
gu

sekarang uang sejumlah tersebut tidak pernah dikembalikan

oleh terdakwa LUKAS UWURATUW ;


In
A

• Bahwa selanjutnya pada bulan Agustus 2003 6 (enam) unit

kapal penangkap ikan tersebut dibawa oleh karyawan PT. Karya


ah

lik

Teknik Utama didampingi saudara MICHAEL FENINLAMBIR dari


m

ub

Jakarta ke Saumlaki Maluku Tenggara Barat, dan setibanya di

Saumlaki Maluku Tenggara Barat dilakukan serah terima kapal


ka

ep

juga serah terima alat navigasi dengan Berita Acara Serah

Terima antara terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati


ah

Maluku Tenggara Barat dengan saudara AGUS selaku


es

koordinator karyawan PT. Karya Teknik Utama, meskipun


M

ng

terdakwa LUKAS UWURATUW mengetahui bahwa yang bertugas


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
15
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan serah terima barang setelah proyek dinyatakan

si
selesai adalah Kepala Kantor/Satuan Kerja dan atau Pimpinan

Proyek, yaitu saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS selaku Kepala

ne
ng
Dinas Kelautan dan Perikanan dan saudara Ir. FRANGKY

HITIPEUW, M.Si selaku Pimpro, namun secara sengaja diambil

do
gu alih oleh terdakwa LUKAS UWURATUW ;

• Bahwa akibat pelaksanaan pengadaan Proyek

In
A
Pengelolaan Sumber Daya Perikanan berupa Pengadaan 6
ah

(enam) Unit Kapal Penangkap Ikan pada Dinas Kelautan dan

lik
Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran
am

ub
2002 yang dilakukan oleh Terdakwa LUKAS UWURATUW

bersama saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS dan saudara Ir.


ep
FRANGKY HITIPEUW, M.Si tanpa melalui proses lelang dan tanpa
k

kontrak sejak 6 (enam) unit kapal penangkap ikan tersebut tiba


ah

si
di Saumlaki Maluku Tenggara Barat tidak dapat dimanfaatkan

karena dalam kondisi rusak akibat 6 (enam) unit kapal

ne
ng

penangkap ikan tersebut bukan kapal baru tetapi kapal bekas

sehingga tidak dapat melakukan olah gerak ;

do
gu

• Bahwa dengan demikian akibat perbuatan terdakwa LUKAS

UWURATUW bersama saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS dan


In
A

saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si telah memperkaya diri

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yaitu telah


ah

lik

memperkaya diri terdakwa LUKAS UWURATUW dan saudara


m

ub

WARDONO ASNIM dan dapat menimbulkan kerugian keuangan

Negara sebesar Rp.2.764.232.000,- (dua miliar tujuh ratus


ka

ep

enam puluh empat juta dua ratus tiga puluh dua ribu rupiah),

yaitu diperoleh dari :


ah

1. Harga 6 (enam) unit kapal penangkap ikan dan


es

biaya pengadaan alat navigasi sebesar


M

ng

Rp.2.238.638.365,- (dua miliar dua ratus tiga puluh


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
16
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
delapan juta enam ratus tiga puluh delapan ribu tiga

si
ratus enam puluh lima rupiah), yang ternyata tidak

dapat dimanfaatkan sejak tiba di Maluku Tenggara

ne
ng
Barat karena dalam keadaan rusak ;

2. Biaya penghantaran 6 (enam) kapal penangkap ikan

do
gu tersebut sebesar Rp.261.293.635,- (dua ratus enam

puluh satu juta dua ratus sembilan puluh tiga ribu

In
A
enam ratus tiga puluh lima rupiah) yang diduga

bukan biaya proyek ;


ah

lik
3. Biaya penjemputan 6 (enam) unit kapal penangkap
am

ub
ikan tersebut sebesar Rp.264.300.000,- (dua ratus

enam puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah) yang

diambil dari mata anggaran Pos Tak Tersangka


ep
k

Tahun Anggaran 2003 ;


ah

R
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

si
dalam pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun

ne
ng

1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-

do
gu

Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. -----
In
A
ah

lik

SUBSIDAIR :
m

ub

------ Bahwa Terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku


ka

Tenggara Barat periode 2001 – 2006 bersama-sama dengan saudara Ir. PIET
ep

NORIMARNA, MS selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten


ah

Maluku Tenggara Barat dan saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si selaku
R

es

Pimpinan Proyek Pengelolaan Sumber Daya Perikanan pada Dinas Kelautan


M

ng

dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran 2002


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
17
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(yang penuntutannya diajukan dalam berkas perkara secara terpisah),

si
pada waktu sekitar bulan Pebruari atau Maret tahun 2002 sampai dengan

bulan April tahun 2003 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu tertentu

ne
ng
dalam tahun 2002 dan tahun 2003, bertempat di Kantor Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kantor Bupati Maluku

do
gu
Tenggara Barat dan Kantor Bappeda Maluku Tenggara Barat atau setidak-

tidaknya di tempat-tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

In
A
Saumlaki yang karena keadaan daerah tidak mengizinkan, yaitu

dikhawatirkan terjadi kerawanan stabilitas daerah apabila penyidangan


ah

lik
perkara para terdakwa tersebut dilaksanakan di Pengadilan Negeri Saumlaki
am

ub
sesuai ketentuan Pasal 85 KUHAP, maka berdasarkan Keputusan Ketua

Mahkamah Agung RI Nomor : 119/KMA/SK/VI/2010 tanggal 2 Juni 2010

Pengadilan Negeri Ambon berwenang memeriksa dan memutus perkara ini,


ep
k

melakukan atau turut serta melakukan perbuatan yang dengan tujuan


ah

R
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,

si
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya

ne
ng

karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara

atau perkonomian Negara, perbuatan mana dilakukan para terdakwa

do
gu

dengan cara-cara antara lain sebagai berikut :

• Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Maluku


In
A

Tenggara Barat Nomor : 809-01 Tahun 2002 tentang

Pembagian Tugas Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara


ah

lik

Barat, Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat periode 2001 –

2006 mempunyai tugas meliputi :


m

ub

1. Bidang produksi ;
ka

2. Bidang Keuangan, dan


ep

3. Bidang pengawasan pembangunan ;


ah


R

Bahwa sesuai Surat Keputusan Bupati Maluku Tenggara


es

Barat Nomor : 809-01 Tahun 2002, tugas terdakwa LUKAS


M

ng

UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat di


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
18
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bidang keuangan adalah meneliti penyusunan anggaran

si
proyek yang akan diusulkan dengan menitikberatkan pada

satuan harga yang berlaku ;

ne
ng
• Bahwa berawal dari terdakwa LUKAS UWURATUW selaku

Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat pada sekitar bulan

do
gu Pebruari atau Maret 2002 mendatangi galangan kapal PT.

Karya Teknik Utama di Marunda Jakarta Utara untuk mencari

In
A
kapal penumpang dan melihat 8 (delapan) unit kapal
ah

penangkap ikan yang sedang dibangun, timbullah niat untuk

lik
membeli 6 (enam) unit dari kapal-kapal tersebut, maka
am

ub
terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku

Tenggara Barat yang tugas dan kewenangannya di bidang


ep
keuangan berupa meneliti penyusunan anggaran proyek
k

yang akan diusulkan dengan menitikberatkan pada satuan


ah

si
harga yang berlaku, secara sengaja melakukan negosiasi

atau tawar-menawar transaksi harga antara terdakwa LUKAS

ne
ng

UWURATUW dengan saudara WARDONO ASNIM selaku

Direktur PT. Karya Tehnik Utama, yang awalnya harga 1

do
gu

(satu) unit kapal oleh saudara WARDONO ASNIM ditetapkan

sebesar Rp.425.000.000,- (empat ratus dua puluh lima juta


In
A

rupiah) yang kemudian oleh saudara LUKAS UWURATUW

ditawar menjadi Rp.350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta


ah

lik

rupiah) per unit, dan oleh saudara WARDONO ASNIM

diterima sehingga terjadilah kesepakatan bahwa harga 1


m

ub

(satu) unit kapal penangkap ikan tersebut sebesar


ka

Rp.350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah), yang


ep

dilakukan tanpa melalui proses tender, tanpa kontrak dan


ah

tanpa ditetapkan dalam peraturan daerah tentang APBD,


R

es

padahal terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati


M

ng

Maluku Tenggara Barat mengetahui bahwa sesuai KEPPRES


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
19
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No.18 Tahun 2000 yang bertugas melakukan pengadaan

si
barang/jasa instansi Pemerintah adalah Kepala Kantor/

Satuan Kerja dan atau Pimpinan Proyek ;

ne
ng
• Bahwa pada awal bulan Mei 2002 dilakukan pembahasan

RAPBD Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran

do
gu 2002 dan muncullah Proyek Pengelolaan Sumber Daya

Perikanan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan, padahal Dinas

In
A
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Barat
ah

tidak pernah mengusulkan kegiatan tersebut, dan pada

lik
tanggal 24 Mei 2002 dilakukan penetapan dan pengesahan
am

ub
APBD Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran

2002, dimana untuk Proyek Pengelolaan Sumber Daya


ep
Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan dialokasikan
k

anggaran sebesar Rp.2.700.000.000,- (dua miliar tujuh ratus


ah

si
juta rupiah) yang perinciannya sebagai berikut :

1. Honorarium Pimpro, Benpro dan Pelaksana dengan biaya sebesar

ne
ng

Rp.2.484.000,- (dua juta empat ratus delapan puluh empat ribu

rupiah) ;

do
gu

2. Administrasi Proyek dengan biaya sebesar Rp.500.000,- (lima ratus

ribu rupiah) ;
In
A

3. Honorarium Tim Teknis Koordinasi Kabupaten dengan biaya sebesar

Rp.6.000.000,- (enam juta rupiah) ;


ah

lik

4. ATK dan lain-lain dengan biaya sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima

ratus ribu rupiah) ;


m

ub

5. Pembelian komputer dengan biaya sebesar Rp.20.000.000,- (dua


ka

puluh juta rupiah) ;


ep

6. Ke Pusat perjalanan Tim Pemeriksa barang dengan biaya sebesar


ah

Rp.82.500.000,- (delapan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) ;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
20
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Pengadaan kapal ikan, bubu, sarana penangkapan ikan, body gill Net

si
dan Ketinting dengan biaya sebesar Rp.2.564.000.000,- (dua miliar

lima ratus enam puluh empat juta rupiah) ;

ne
ng
8. Pembentukan Dewan Kemaritiman MTB, Penggandaan dan

dokumentasi dan lain-lain dengan biaya sebesar Rp.23.016.000,- (dua

do
gu puluh tiga juta enam belas ribu rupiah) ;

• Bahwa kemudian pada tanggal 31 Mei 2002, meskipun

In
A
terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku Tenggara
ah

Barat mengetahui bahwa tidak memiliki tugas dan kewenangan

lik
namun secara sengaja memerintahkan saudara Ir. FRANGKY
am

ub
HITIPEUW, M.Si yang pada saat itu belum sah diangkat sebagai

Pimpinan Proyek Pengelolaan Sumber Daya Perikanan pada Dinas


ep
Kelautan dan Perikanan Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran
k

2002 melalui Asisten II Setda Maluku Tenggara Barat saudara Drs.


ah

si
E.L. SILETY, melakukan proses pencairan anggaran dan

pembayaran harga 6 (enam) unit kapal penangkap ikan tersebut

ne
ng

bekerjasama dengan Asisten II Setda Maluku Tenggara Barat

Saudara Drs. E.L. SILETY, dengan cara tanpa SKO dari Bupati

do
gu

Maluku Tenggara Barat, bukti-bukti sah pengeluaran, Laporan

Kemajuan Pelaksanaan/Penyelesaian Pekerjaan dan atau Berita


In
A

Acara Serah Terima Pekerjaan, namun secara sengaja menerbitkan

SPP yang ditandatangani oleh saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si


ah

lik

selaku Pimpro dan SPMU yang ditandatangani oleh Kabag

Keuangan Setda Maluku Tenggara Barat dengan nilai dana sebesar


m

ub

Rp.2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah) tertanggal


ka

31 Mei 2002 dan setelah dana dicairkan ditransfer langsung dari


ep

PT. Bank Maluku Cabang Saumlaki ke nomor rekening saudara


ah

WARDONO ASNIM selaku Direktur PT. Karya Teknik Utama pada


R

es

bank BCA Cabang Jembatan Merah Jakarta Barat, atas nama


M

ng

saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si, dengan perincian


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
21
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp.2.100.000.000,- (dua miliar seratus juta rupiah) adalah untuk

si
pembayaran harga 6 (enam) unit kapal, sedangkan

Rp.138.638.365,- (seratus tiga puluh delapan juta enam ratus tiga

ne
ng
puluh delapan ribu tiga ratus enam puluh lima rupiah) adalah

untuk biaya pengadaan alat navigasi bagi 6 (enam) unit kapal ikan

do
gu dimaksud, dan sisanya sebesar Rp. 261.364.000,- (dua ratus enam

puluh satu juta tiga ratus enam puluh empat ribu rupiah) untuk

In
A
pajak, yaitu PPn 10% dan PPh 1,5% ;

• Bahwa proses pengadaan 6 (enam) unit kapal penangkap ikan


ah

lik
beserta pencairan dan pembayaran dalam pelaksanaan Proyek
am

ub
Pengelolaan Sumber Daya Perikanan pada Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran


ep
2002 tersebut dilakukan tanpa melalui proses pelelangan dan
k

tanpa surat kontrak serta kelengkapan administrasi lainnya,


ah

si
sebagai akibat dari terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil

Bupati Maluku Tenggara Barat telah menyalahgunakan tugas dan

ne
ng

atau kewenangannya di bidang keuangan, yaitu meneliti

penyusunan anggaran proyek yang akan diusulkan dengan

do
gu

menitikberatkan pada satuan harga yang berlaku, bukan

melakukan pengadaan barang/jasa yang sesuai KEPPRES 18 Tahun


In
A

2000 merupakan tugas dan atau kewenangan dari Kepala Kantor/

Satuan Kerja dan atau Pimpinan Proyek ;


ah

lik

• Bahwa sesudah pembayaran harga 6 ( enam ) unit kapal


m

ub

penangkap ikan tersebut pada tanggal 31 Mei 2002, pada

tanggal 10 Juni 2002 atas perintah terdakwa LUKAS UWURATUW


ka

ep

selaku Wakil Bupati Maluku Tenggaran Barat kembali

dilakukan pengiriman biaya penghantaran 6 (enam) unit kapal


ah

penangkap ikan tersebut sebesar Rp.261.293.635,- (dua ratus


es

enam puluh satu juta dua ratus sembilan puluh tiga ribu enam
M

ng

ratus tiga puluh lima rupiah) atas nama saudara Ir. FRANGKY
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
22
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HITIPEUW, M.Si selaku Pimpro dengan cara ditransfer langsung ke

si
nomor rekening saudara WARDONO ASNIM selaku Direktur PT.

Karya Teknik Utama pada bank BCA Cabang Jembatan Merah

ne
ng
Jakarta Barat melalui PT. Bank Maluku Cabang Saumlaki, padahal

terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku

do
gu Tenggara Barat dan saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si selaku

Pimpro mengetahui bahwa harga 6 (enam) unit kapal penangkap

In
A
ikan tersebut per unit sebesar Rp.350.000.000,- (tiga ratus lima

puluh juta rupiah) yang dilakukan pembayaran pada tanggal 31


ah

lik
Mei 2002 merupakan harga frangko Saumlaki jadi semestinya tidak
am

ub
perlu lagi ada pengeluaran lain ;

• Bahwa setelah pembayaran harga 6 (enam) unit kapal penangkap


ep
ikan tersebut pada tanggal 31 Mei 2002, berdasarkan hasil
k

koordinasi antara terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati


ah

si
Maluku Tenggara Barat dengan saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS

selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Tenggara

ne
ng

Barat dan saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si selaku Pimpro,

saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS pada tanggal 19 Juni 2002

do
gu

membuat surat usul penunjukan langsung pengadaan kapal ikan

dengan surat Nomor : 523/87/DKP-MTB/2002 yang ditujukan


In
A

kepada Bupati Maluku Tenggara Barat, namun terhadap surat

saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS tersebut kemudian dijawab oleh


ah

lik

terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku Tenggara

Barat dengan surat tanpa nomor tertanggal 28 Juni 2002 perihal


m

ub

persetujuan penunjukan langsung pengadaan kapal ikan kepada


ka

CV. KARISMA yang beralamat di Jl. Diponegoro Ambon, yang


ep

selanjutnya diikuti dengan pembuatan dokumen-dokumen lain


ah

seolah-olah Proyek Pengelolaan Sumber Daya Perikanan berupa


R

es

pengadaan 6 (enam) unit kapal penangkap ikan tersebut telah


M

ng

dilakukan sesuai KEPPRES 18 Tahun 2000 oleh CV. KARISMA,


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
23
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meskipun baik terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati

si
Maluku Tenggara Barat maupun saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS

selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dan saudara Ir.

ne
ng
FRANGKY HITIPEUW, M.Si selaku Pimpro mengetahui bahwa 6

(enam) unit kapal penangkap ikan tersebut diadakan tidak sesuai

do
gu KEPPRES 18 Tahun 2000 oleh PT. Karya Teknik Utama di Marunda

Jakarta, bahkan telah dilakukan pembayaran harga 6 (enam) unit

In
A
kapal penangkap ikan tersebut kepada PT. Karya Teknik Utama

bukan oleh kepada CV. KARISMA di Jl. Diponegoro Ambon ;


ah

lik
• Bahwa sejak pembayaran harga 6 (enam) unit kapal penangkap
am

ub
ikan tersebut pada tanggal 31 Mei 2002 dan pengiriman biaya

penghantaran pada tanggal 10 Juni 2002 sampai dengan bulan


ep
Maret tahun 2003, 6 (enam) unit kapal penangkap ikan tersebut
k

belum juga tiba di Saumlaki Maluku Tenggara Barat, maka pada


ah

si
tanggal 10 April 2003 atas kebijakan terdakwa LUKAS UWURATUW

selaku Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat dan berdasarkan

ne
ng

perintah saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS selaku Kepala Dinas

Kelautan dan Perikanan kepada saudara MICHAEL FENINLAMBIR

do
gu

serta koordinasi via telepon dari saudara P. RAHANDEKUT kepada

saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS selaku Kepala Dinas Kelautan dan


In
A

Perikanan yang saat itu sementara berada di Jakarta, Saudara P.

RAHANDEKUT, S.Pi sebagai yang mewakili Kepala Dinas Kelautan


ah

lik

dan Perikanan Maluku Tenggara Barat mengajukan telaahan

kepada terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku


m

ub

Tenggaran Barat, tentang biaya penjemputan 6 (enam) unit kapal


ka

ikan tersebut di Jakarta yang sesuai konsep dari saudara Ir. PIET
ep

NORIMARNA, MS selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan


ah

dengan biaya sebesar Rp. 482.750.000,- (empat ratus delapan


R

es

puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) yang kemudian
M

ng

dirubah oleh terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
24
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maluku Tenggara Barat menjadi Rp.264.300.000,- (dua ratus enam

si
puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah) ;

• Bahwa terhadap surat telaahan permintaan biaya penjemputan 6

ne
ng
(enam) unit kapal penangkap ikan tersebut terdakwa LUKAS

UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku Tenggaran Barat

do
gu memberikan disposisi yang ditujukan kepada Kabag Keuangan

Setda Maluku Tenggara Barat bahwa agar dapat dipanjarkan untuk

In
A
belanja public pembangunan perikanan, kemudian Kabag
ah

Keuangan melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan saudara

lik
Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si selaku Pimpro dan oleh saudara Ir.
am

ub
FRANGKY HITIPEUW, M.Si selaku Pimpro mendisposisikan bahwa

“acc Kabag Keuangan ditampung pada pos belanja publik Dinas


ep
Kelautan dan Perikanan”, selanjutnya oleh Kabag Keuangan Setda
k

Maluku Tenggara Barat didisposisi kepada Bendaharawan Setda


ah

si
Maluku Tenggara Barat bahwa : (1). sesuai disposisi bapak Wakil

Bupati dan setelah dikonfirmasi Bappeda maka kegiatan ini

ne
ng

ditampung pada belanja publik Dinas Perikanan (2) karena belum

penetapan APBD 2003 maka tolong dipanjarkan sebesar

do
gu

Rp.264.300.000,- (dua ratus enam puluh empat juta tiga ratus ribu

rupiah) untuk kebutuhan pengambilan kapal ikan dan akan


In
A

diselesaikan melalui kegiatan Dinas Perikanan ;

• Bahwa berdasarkan surat telaahan Dinas Kelautan dan


ah

lik

Perikanan Maluku Tenggara Barat dan disposisi terdakwa LUKAS


m

ub

UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat, Kabag

Keuangan Setda Maluku Tenggaran Barat serta Saudara Ir.


ka

ep

FRANGKY HITIPEUW, M.Si selaku Pimpro, maka kemudian

Bendaharawan Setda Maluku Tenggara Barat melakukan


ah

pencairan anggaran yang diambil dari mata anggaran Pos Tak


es

Tersangka sebesar Rp.264.300.000,- (dua ratus enam puluh empat


M

ng

juta tiga ratus ribu rupiah) untuk biaya penjemputan 6 (enam) unit
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
25
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kapal penangkap ikan tersebut dari Marunda Jakarta ke Saumlaki

si
Maluku Tenggara Barat yang biayanya selanjutnya diserahkan

kepada saudara Michael Feninlambir, padahal baik terdakwa

ne
ng
LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat

maupun saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS selaku Kepala Dinas

do
gu Kelautan dan Perikanan dan Saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si

selaku Pimpro mengetahui bahwa alokasi anggaran untuk proyek

In
A
Pengelolaan Sumber Daya Perikanan dalam APBD Kabupaten

Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran 2002 bagi pengadaan 6


ah

lik
(enam) unit kapal penangkap ikan tersebut sebesar
am

ub
Rp.2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah) adalah

sudah termasuk biaya pengiriman kapal sampai kapal diterima di

tempat ;
ep
k

• Bahwa kemudian dengan biaya sebesar Rp.264.300.000,- (dua


ah

si
ratus enam puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah)

diberangkatkan 24 (dua puluh empat) orang calon Anak Buah

ne
ng

Kapal (ABK) di bawah koordinator saudara MICHAEL FENINLAMBIR

dari Saumlaki Maluku Tenggara Barat ke Jakarta untuk

do
gu

mengambil 6 (enam) unit kapal penangkap ikan tersebut dengan

target waktu perjalanan selama 10 (sepuluh) hari, namun


In
A

setibanya di Marunda Jakarta Utara ditemukan bahwa 6 (enam)

unit kapal penangkap ikan tersebut dalam keadaan rusak sehingga


ah

lik

tidak laik berlayar dan perlu diperbaiki atau doking, dan setelah

menunggu kurang lebih 2 (dua) bulan 6 (enam) unit kapal


m

ub

penangkap ikan tersebut belum juga selesai diperbaiki akhirnya 24


ka

(dua puluh empat) orang calon ABK kembali ke Saumlaki Maluku


ep

Tenggara Barat tanpa membawa 6 (enam) unit kapal penangkap


ah

ikan dimaksu ;
R

es

• Bahwa dari biaya penjemputan 6 (enam) unit kapal penangkap


M

ng

ikan sebesar Rp.264.300.000,- (dua ratus enam puluh empat


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
26
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juta tiga ratus ribu rupiah) terdakwa LUKAS UWURATUW selaku

si
Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat dengan alasan demi

keamanan meminta sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah)

ne
ng
dari saudara MICHAEL FENINLAMBIR, dan oleh saudara MICHAEL

FENINLAMBIR uang sejumlah tersebut diserahkan kepada terdakwa

do
gu LUKAS UWURATUW, namun hingga saudara MICHAEL FENINLAMBIR

kembali ke Saumlaki Maluku Tenggara Barat dengan membawa 6

In
A
(enam) unit kapal penangkap ikan tersebut bahkan sampai

sekarang uang sejumlah tersebut tidak pernah dikembalikan oleh


ah

lik
terdakwa LUKAS UWURATUW ;
am

ub
• Bahwa selanjutnya pada bulan Agustus 2003 6 (enam) unit kapal

penangkap ikan tersebut dibawa oleh karyawan PT. Karya Teknik


ep
Utama didampingi saudara MICHAEL FENINLAMBIR dari Jakarta ke
k

Saumlaki Maluku Tenggara Barat, dan setibanya di Saumlaki


ah

si
Maluku Tenggara Barat dilakukan serah terima kapal juga serah

terima alat navigasi dengan Berita Acara Serah Terima antara

ne
ng

terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku Tenggara

Barat dengan saudara AGUS selaku koordinator karyawan PT.

do
gu

Karya Teknik Utama, padahal sesuai KEPPRES No.18 Tahun 2000,

yang bertugas menyerahkan aset proyek dengan Berita Acara


In
A

kepada pejabat yang berwenang pada instansi yang bersangkutan

setelah proyek dinyatakan selesai adalah Kepala Kantor/Satuan


ah

lik

Kerja dan atau Pimpinan Proyek, yaitu saudara Ir. PIET

NORIMARNA, MS selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dan


m

ub

atau saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si selaku Pimpro ;


ka

• Bahwa akibat pelaksanaan pengadaan Proyek Pengelolaan


ep

Sumber Daya Perikanan berupa Pengadaan 6 (enam) Unit Kapal


ah

Penangkap Ikan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten


es

Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran 2002 yang dilakukan oleh


M

ng

terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku Tenggara


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
27
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barat bersama saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS selaku Kepala

si
Dinas Kelautan dan Perikanan dan saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW,

M.Si selaku Pimpro tanpa melalui proses lelang dan tanpa kontrak

ne
ng
yang merupakan tugas dan atau kewenangan dari saudara Ir.

PIET NORIMARNA, MS selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

do
gu Maluku Tenggara Barat dan saudara Ir. FRANGKY HITIPEUW, M.Si,

selaku Pimpinan Proyek bukan tugas dan kewenangan dari

In
A
terdakwa LUKAS UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku Tenggara

Barat, sejak 6 (enam) unit kapal penangkap ikan tersebut tiba di


ah

lik
Saumlaki Maluku Tenggara Barat tidak dapat dimanfaatkan karena
am

ub
dalam kondisi rusak akibat 6 (enam) unit kapal penangkap ikan

tersebut bukan kapal baru tetapi kapal bekas sehingga tidak dapat

melakukan oleh gerak ;


ep
k

• Bahwa dengan demikian akibat perbuatan terdakwa LUKAS


ah

si
UWURATUW selaku Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat bersama

saudara Ir. PIET NORIMARNA, MS selaku Kepala Dinas Kelautan dan

ne
ng

Perikanan Maluku Tenggara Barat dan saudara Ir. FRANGKY

HITIPEUW, M.Si, selaku Pimpinan Proyek telah menguntungkan diri

do
gu

sendiri atau orang lain atau suatu suatu korporasi, yaitu telah

menguntungkan diri terdakwa LUKAS UWURATUW dan saudara


In
A

WARDONO ASNIM dan dapat menimbulkan kerugian keuangan

Negara sebesar Rp.2.764.232.000,- (dua miliar tujuh ratus enam


ah

lik

puluh empat juta dua ratus tiga puluh dua ribu rupiah), yaitu

diperoleh dari :
m

ub

1. Harga 6 (enam) unit kapal penangkap ikan dan biaya


ka

pengadaan alat navigasi sebesar Rp.2.238.638.365,- (dua


ep

miliar dua ratus tiga puluh delapan juta enam ratus tiga
ah

puluh delapan ribu tiga ratus enam puluh lima rupiah), yang
R

es

ternyata tidak dapat dimanfaatkan sejak tiba di Maluku


M

ng

Tenggara Barat karena dalam keadaan rusak ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
28
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Biaya penghantaran 6 (enam) kapal penangkap ikan

si
tersebut sebesar Rp.261.293.635,- (dua ratus enam puluh

satu juta dua ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus tiga

ne
ng
puluh lima rupiah) yang diduga bukan biaya proyek ;

3. Biaya penjemputan 6 (enam) unit kapal penangkap ikan

do
gu tersebut sebesar Rp.264.300.000,- (dua ratus enam puluh

empat juta tiga ratus ribu rupiah) yang diambil dari mata

In
A
anggaran Pos Tak Tersangka ;

-------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana


ah

lik
dalam Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
am

ub
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. -----


ep
k

Menimbang, bahwa atas surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum


ah

R
tersebut, Terdakwa menyatakan mengerti maksudnya, dan atas dakwaan

si
tersebut Penasihat Hukum Terdakwa mengajukan eksepsinya yang pada

ne
ng

pokoknya sebagai berikut :

1. Menyatakan menerima dan mengabulkan eksepsi Terdakwa Lukas

do
gu

Uwuratuw ;

2. Menyatakan dalam putusannya, bahwa Jaksa Penunrut Umum dalam


In
A

perkara tindak pidana korupsi dengan Terdakwa Lukas Uwuratuw,

surat dakwaan Nomor ; REG PERKARA ;PDS – 09 / AMBON.


ah

lik

07/2010 tertangal Ambon 02 Juli 2010 tidak memenuhi syarat

Materiil, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 143 ayat 2 sub b


m

ub

KUHAP, dan oleh karenanya, berdasarkan pasal 143 ayat 3 KUHAP


ka

dakwaan yang demikian adalah batal demi hukum ;


ep

3. Menyatakan dalam putusannya bahwa perkara tindak pidana korupsi


ah

yang didakwakan terhadap diri Terdakwa Lukas Uwuratuw, dalam


R

es

perkara ini masuk dalam lingkup perdata dan oleh karenanya


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
29
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukan kewenangan hakim pidana melainkan kewenangan hakim

si
perdata ;

4. Memulihkan harkat, maertabat serta kehormatan Terdakwa dalam

ne
ng
kedudukan semula serta melepaskan dan atau membebaskan

Terdakwa Lukas Uwuratuw dari Rumah tahanan Negara Klas II A

do
gu Ambon ;

5. Membebankan biaya – biaya pada Negara.

In
A
Menimbang bahwa atas eksepsi Penasehat Hukum tersebut Penuntut

Umum telah pula mengajukan pendapatnya yang pada pokoknya sebagai


ah

lik
berikut ;
am

ub
1. Menerima pendapat atau tanggapan atas keberatan yang diajukan

oleh Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini.

2. Menyatakan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum atas nama


ep
k

Terdakwa Lukas Uwuratuw Nomor register perkara : PDS -09/


ah

R
Ambon /07/2010 tanggal 02 Juli 2010 telah disusun sebagaimana

si
mestinya swesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan

ne
ng

oleh karena itu surat dakwaan tersebut dapat dijadikan dasar

pemeriksaan perkara ini .

do
gu

3. Menolak seluruhnya keberatan dari Tim Penasehat Hukum Terdakwa

dan menetapkan keberatan tersebut tidak dapat diterima .


In
A

4. Menetapkan bahwa pemeriksaan perkara ini tetap dilanjutkan.

Menimbang bahwa atas eksepsi dan tanggapan tersebut Majelis


ah

lik

telah menjatuhkan putusan sela yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Menolak eksepsi penasehat hukum Terdakwa Lukas Uwuratuw


m

ub

seluruhnya.
ka

2. Memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk melanjutkan


ep

pemeriksaan perkara Pidana Nomor. 195 /Pid.B / 2010 / PN.AB.


ah

3. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
30
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan Saksi -

si
Saksi, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya

sebagai berikut ;

ne
ng
SAKSI I : HENGKY SUTANTO.

• Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik kantor Kejaksaan

do
gu Tinggi Maluku ;

• Bahwa sebelum Saksi menanda tangani Saksi telah membacanya

In
A
terlebih dahulu dan semua keterangan yang Saksi berikan sudah
ah

lik
benar ;

• Bahwa Saksi pernah ketemu dengan Terdakwa sebagai Wakil


am

ub
Bupati Maluku Tenggara Barat 1 (satu) kali di Hotel Amboina yaitu

pada tanggal dan buan Saksi sudah lupa tapi dalam tahun 2005 ;
ep
k

• Bahwa Saksi ketemu dengan Saudara Terdakwa atas permintaan


ah

Sdr. Piet Norimama dan Sdr. Frangky Hitipeuw dan saat itu kami
R

si
ketemu berempat ;

ne
Bahwa yang kami bicarakan saat itu adalah masalah fee karena
ng

Perusahaan saya CV. Charisma dipakai untuk Pengadaan 6 (enam)

do
gu

buah kapal karena kedudukan saksi sebagai Wakil Direktur ;

• Bahwa pada saat itu Fee yang dijanjikan saat itu adalah 5 % dari
In
A

nilai proyek yakni sekitar 2 (dua) milyar lebih ;

• Bahwa Saksi ada menanda tangani surat perjanjian kerja dan Saksi
ah

lik

tandatangan di Kantor saksi ;

• Bahwa proyek tersebut ternyata tidak dikerjakan karena menurut


m

ub

Sdr. Piet Norimama dan Frangky Hitipeuw bahwa Proyek tersebut


ka

telah dikerjakan oleh Terdakwa sebagai Wakil Bupati.


ep

• Bahwa Saksi hanya menanda tangani Surat Perjanjian Kerja yang


ah

lainnya tidak pernah ;


R

es

• Bahwa Saksi tidak pernah mencari kapal yang akan dibeli


M

ng

tersebut ;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
31
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Saksi diberitahu kalau pekerjaan tersebut telah dikerjakan

si
oleh Terdakwa selaku Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat pada

saat tanda tangan Surat Perjanjian di Kantor saya karena

ne
ng
Perusahaan saya hanya dipinjamkan saja ;

• Bahwa Proyek tersebut pada tahun 2003 dari Dinas perikanan ;

do
gu • Bahwa dalam Surat Kontrak tertulis Penunjukan Langsung dan

In
yang dipakai hanyalah nama Saksi saja tetapi pekerjaaannya
A
dikerjakan oleh Saudara Terdakwa sebagai Wakil Bupati ;
ah

lik
• Bahwa Saksi tidak tahu pembelian kapal tersebut ada

konsultannya ataukah tidak ;


am

ub
• Bahwa Saksi melihat kapal itu sudah sekitar tahun 2003 dan

setelah itu saya dengar dari Pimpro Sdr. Frangky Hitipeuw kalau
ep
k

kapalnya sudah tidak ada ;


ah

• Bahwa sebelumnya Sdr. Piet Norimama sebagai Kepala Dinas


R

si
Kelautan dan Perikanan serta Pimpro Sdr. Frangky Hitipeuw sudah

ne
ng

berjanji untuk memberikan fee kepada saksi ;

• Bahwa awalnya Saksi didatangi oleh Pimpro Sdr. Frangky Hitipeuw

do
gu

dan Kepala Dinas Sdr. Piet Norimarna membicarakan tentang

pelaksanaan proyek pengadaan 6 (enam) buah Kapal di


In
A

Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan meminta untuk memakai

perusahaan saksi CV. Charisma dan Saksi akan diberikan fee/


ah

lik

komisi sebesar 5 % ;

• Bahwa Saksi tidak tahu bagaimana pelaksanakan proyeknya


m

ub

karena CV. Charisma tidak pernah dilibatkan sama sekali hingga


ka

proyek tersebut selesai dilaksanakan, namun Pimpro Sdr. Frangky


ep

Hitipeuw pernah mendatangi saya dan menyodorkan Berita Acara


ah

Penyerahan Kapal sekitar tahun 2004 akan tetapi saya menolak


R

es

menandatanganinya ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
32
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Saksi tidak tahu apakah proyek itu dilaksanakan melalui

si
proses tender ;

• Bahwa perusahaan Saksi tidak bergerak dibidang perkapalan,

ne
ng
tetapi perusahaan saksi mempunyai rekanan yang mampu dengan

do
prakualifikasi menengah (M) bidang pekerjaan alat dan peralatan
gu Pertanian, Perikanan, Kelautan ;

In
• Bahwa nilai proyek pengadaan kapal sebesar Rp. 2.700.000.000,-
A
(Dua milyar tujuh ratus juta rupiah) ;
ah

lik
• Bahwa yang janji fee kepada saksi yang janji fee bukan Terdakwa

tetapi Pimpro Sdr. Franky Hitipeuw dan Kepala Dinas Perikanan dan
am

ub
Kelautan Sdr. Piet Norimarna ;

• Bahwa Saksi tidak tahu apakah proyek itu dikerjakan oleh


ep
k

Terdakwa bersama-sama dengan Pengusaha dari Jakarta ;


ah

Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan keberatan


R

si
yakni Terdakwa tidak pernah dipertemukan Pimpro dan Kadis dengan saksi ;

ne
ng

SAKSI II : YONGKY PAULUS SETIAWAN.

• Bahwa Saksi pernah diperiksa penyidik pada Kantor Kejaksaan

do
gu

Tinggi Maluku ;

• Bahwa setelah Saksi membaca BAP barulah saksi menanda


In
A

tanganinya dan semua keterangan pada BAP benar ;

• Bahwa Saksi sebagai Pedagang dan memiliki Supermarket ;


ah

lik

• Bahwa, Saksi pernah disuruh untuk menanda tangani Surat

Kontrak di Kantor saksi sebagai Direktur CV. Charisma ;


m

ub

• Bahwa Saksi lupa/tidak ingat tanggalnya kapan dan yang


ka

membawanya Pimpro Sdr. Franky Hitipeuw sendiri ;


ep

• Bahwa kontrak tersebut untuk Pengadaan 6 (enam) buah Kapal ;


ah

• Bahwa saat kontrak ditandatangani disodorkan saksi langsung


es
M

tanda tangan tidak sempat membacanya lagi ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
33
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• bahwa saksi hanya disuruh oleh kakak Saksi yakni HENGKY

si
SUTANTO untuk menanda tangani surat tersebut ;

• Bahwa setahu Saksi dokumen yang disodorkan tersebut dibuat

ne
ng
tahun 2002 ;

do
• Bahwa Saksi tidak tahu mengenai fee sebesar 5% karena saksi
gu hanya disuruh menanda tanganinya ;

In

A
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan

tidak keberatan.
ah

lik
SAKSI III. Drs. SALOMON JESEPH ORATMANGUN.

• Bahwa Saksi pernah diperiksa pada penyidik pada Kantor


am

ub
Kejaksaan Tinggi Maluku ;

• Bahwa setelah keterangan Saksi dibaca kemudian Saksi menanda


ep
k

tangani Berita Acaranya dan keterangan yang saksi buat benar


ah

adanya ;
R

si
• Bahwa Saksi menjabat sebagai Bupati sejak tahun 2001 sampai

ne
ng

dengan November 2006 dan pada saat itu wakil Bupati adalah

Terdakwa, Sdr. Lukas Uwuratuw ;

do
gu

• Bahwa benar ada pengadaan 6 (enam) buah Kapal tapi Saksi lupa

kapan Proyek tersebut diadakan ;


In
A

• Bahwa pengadaan kapal tersebut anggarannya dari Pemerintah

Daerah (APBD) kemudian pelaksanaannya secara Teknis


ah

lik

diserahkan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan dan Pimpro yang

bersangkutan ;
m

ub

• Bahwa Sdr. Piet Norimarna sebagai Kepala Dinas dan Sdr. Franky
ka

Hitipeuw sebagai Pimpro ;


ep

• Bahwa proyek pengadaan kapal telah selesai pelaksanaannya ;


ah

• Bahwa sebelum berakhir masa jabatan saksi, Kapal tersebut


es
M

sudah ada dan telah difungsikan dan saat itu sudah ada sekitar 2
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
34
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(dua) buah kapal yang telah dialihkan ke Kecamatan sebagai

si
contoh.

• Bahwa kapal tersebut di ambil di Tanjung Priok akan tetapi saya

ne
ng
tidak tahu siapa namanya ;

• Bahwa pengadaan kapal tersebut menurut ketentuan harus

do
gu dilakukan melalui Tender akan tetapi kenyataannya Saksi tidak

In
tahu secara pasti ;
A
• Bahwa mengenai besar anggarannya saksi tidak hafal jumlahnya
ah

lik
yang tahu Pimpro dan Dinas Perikanan dan Kelautan ;

• Bahwa pada saat Saksi ketempat dimana kapal tersebut berada


am

ub
Saksi sempat naik dibeberapa buah kapal dan Saksi lihat kapal

yang diambil tersebut tidak cocok/kapalnya bukan kapal barang


ep
k

akan tetapi kapal bekas dan sebagian bodinya sudah rusak


ah

keadaan itu saya lihat pada 2 sampai 3 buah kapal dan semua
R

si
kapal keadaannya sama ;

ne
Bahwa kapal tersebut ada di Maluku Tenggara sejak tahun 2003
ng

atau 2004 ;

do
gu

• bahwa Saksi tidak terlibat dalam pelaksanaan proyek tersebut

karena saksi serahkan kepada Terdakwa Sdr. Lukas Uwuratuw ;


In
A

• bahwa Saksi tidak ingat lagi surat surat apa yang ditandatangani

saksi sehubungan dengan pelaksanaan proyek tersebut ;


ah

lik

• Bahwa kapal-kapal beroperasi pada 3 (tiga) tahun terakhir

sebelum masa jabatan Saksi berakhir ;


m

ub

• Bahwa APBD pada saat itu telah ditetapkan oleh Bupati dan Wakil
ka

Bupati dibawah sekretaris Daerah (Sekda) ;


ep

• Bahwa fungsi Bupati adalah Mengawasi/ Melakukan Pengawasan


ah

terhadap pekerjaan yang diserahkan kepada Wakil Bupati


es

sementara fungsi Wakil Membantu Bupati untuk mengerjakan


M

ng

pekerjaan yang diserahkan oleh Bupati ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
35
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa setelah Saksi melihat dan naik ke kapal tersebut serta

si
melihat keadaannya dan Saksi melihat keadaan kapal tidak sesuai

karena kapal tersebut adalah kapal bekas dan sudah dalam

ne
ng
keadaan rusak, maka Saksi secara lisan langsung perintahkan

BAWASDA untuk melakukan pemeriksaan dan selanjutnya baru

do
gu dibuatkan perintah secara tertulis ;

• Bahwa setahu Saksi pelaksanaan proyek tersebut adalah

In
A
Terdakwa, Lukas Uwuratuw (Wakil Bupati) dengan memakai
ah

lik
Perusahaan keluarga ;

• Bahwa pada saat Saksi tanyakan kepada Terdakwa akan tetapi


am

ub
Terdakwa katakan bahwa kapal tersebut adalah Kapal baru namun

oleh karena telah berlabuh lama dan jarak berlayarnya kapal agak
ep
k

jauh yakni dari Jawa ke Maluku Tenggara Barat jadi keadaan bodi
ah

Kapalnya sudah terkelupas karena terembus ombak ;


R

si
• Bahwa sehubungan dengan proyek pengadaan kapal tersebut saat

itu dibicarakan kapal tersebut harus kuat dan terbuat dari Kayu

ne
ng

Linggua ;

do
• Bahwa Saksi tidak pernah mendapat laporan dari terdakwa
gu

mengenai nama perusahaan pelaksana proyek pengadaan kapal


In
A

tersebut ;

• Bahwa yang menanda tangani SK Pimpro dan Benpro adalah


ah

lik

saksi ;

• Bahwa Saksi pergi bersama Terdakwa, Kepala Dinas Perikanan dan


m

ub

Pimpro dan saat itu Terdakwa sempat perkenalkan saksi dengan


ka

pelaksananya namun saksi sudah lupa siapa namanya dan apa


ep

nama Perusahaannya ;
ah

• Bahwa saksi tahu mengenai proyek pengadaan itu dengan


R

es

persetujuan DPRD ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
36
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa APBD mengenai pengadaan kapal itu di sahkan pada bulan

si
Mei 2002 yang mana anggarannya sebesar Rp. 2.700.000.000,-

(Dua milyar tujuh ratus juta rupiah)telah disetujui ;

ne
ng
• Bahwa anggaran yang dikeluarkan sudah termasuk dengan biaya

do
pengiriman kapal ;
gu • Bahwa Saksi tidak pernah menanda tangani SKO untuk pencairan

In
dana sebesar Rp. 2.700.000.000,- (Dua milyar tujuh ratus juta
A
rupiah) ;
ah

lik
• Bahwa Saksi tidak tahu mengenai dana sebesar Rp. 264.000.000,-

yang digunakan untuk menjemput kapal tersebut ;


am

ub
• Bahwa setelah proyek pengadaan kapal tersebut selesai Terdakwa

tidak pernah menyodorkan uang kepada saksi dan saksi hanya


ep
k

katakan kalau ada keuntungan disetorkan saja ke Kas daerah ;


ah

• Bahwa pada saat Saksi ditawarkan fee 1 milyar saksi lupa apakah
R

si
ada disaksikan oleh orang ;

ne
ng

• Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan

keberatannya yaitu :

do
gu

1. Soal kerugian Negara sebesar Rp. 2.000.000.000,- sampai

Rp 3.000.000.000,-
In
A

2. Yang mengerjakan Perusahaan keluarga

3. Koordinasi/ kebijaksanaan tetap bertanggung jawab


ah

lik

4. Kapal tersebut kapal kayu tidak ada tangga besi dan pasti

ada lumut pada kapal karena kapal lama berlayar


m

ub

SAKSI IV : Drs. JEREMIAS MATHEOS WATTIMENA.


ka

• Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh Penyidik pada Kejaksaan Tinggi


ep

Maluku ;
ah

• Bahwa BAP setelah dibaca baru Saksi lalu menandatangani berita


R

es

acaranya dan keterangan Saksi di BAP benar ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
37
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Saksi menjabat Sekretaris Daerah MTB Sejak tahun 1999

si
sampai dengan tahun 2004 dan Saksi pensiun tahun 2005 ;

• Bahwa saksi lupa kapan Rapat Pembahasan dan kapan tahun

ne
ng
anggarannya namun saksi ingat anggarannya sebesar Rp.

do
2.700.000.000,- (Dua milyar tujuh ratus juta rupiah) dan dana
gu tersebut berasal dari APBD ;

In
• Bahwa mengenai pelaksaanaan proyek tersebut Saksi tidak tahu
A
karena itu bukan kewenangan Saksi ;
ah

lik
• Bahwa yang saya dengar Pimpronya sdr. Franky Hitipeuw ;

• Bahwa yang Saksi ketahui hanya kapal tersebut sudah ada di


am

ub
Pelabuhan hanya saksi lupa kapan kapal tersebut dibawa ;

• Bahwa pada saat itu ada 6 (enam) buah kapal akan tetapi kapan
ep
k

datangnya saksi tidak tahu ;


ah

• Bahwa saat itu Terdakwa sebagai Wakil Bupati MTB ;


R

si
• Bahwa Saksi tahu proyek tersebut bermasalah karena adanya

ne
ng

penggunaan dana dari Pos tak terduga/Pos sekretaris daerah

sebesar Rp. 264.000.000,- (Dua ratus enam puluh empat juta

do
gu

rupiah) ;

• Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang meminta dana tersebut yang
In
A

saksi tahu ada nota dari Bendahara Sekda yang ada diatas meja

kerja saksi ;
ah

lik

• Bahwa pengeluaran uang itu untuk mendatangkan 6 (enam) buah


m

Kapal ;
ub

• Bahwa Saksi tidak tahu peran terdakwa dalam proyek ini ;


ka

ep

• Bahwa saksi tidak tahu apakah dana sebesar Rp. 2.700.000.000,-

yang telah disetujui oleh DPRD diperuntukan untuk budi-daya


ah

perikanan ataukah pengadaan kapal ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
38
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Saksi tanda tangan SKJO atas nama Bupati tapi saksi lupa

si
kapan saksi tanda tangani ;

• Bahwa , saksi tahu kalau ada pencairan dana sebesar Rp.

ne
ng
264.000.000,- (dua ratus enam puluh empat juta) yang dicairkan

do
atas perintah Terdakwa melalui Kabag Keuangan dari pos
gu Anggaran Dana tak terduga ;

In
• Bahwa Saksi tidak tahu apakah pencairan dana sebesar Rp.
A
264.000.000,- (dua ratus enam puluh empat juta) telah
ah

lik
dikembalikan atau belum ;

• Bahwa SPMU dan SPP dibuat di bagian Keuangan dan tidak


am

ub
diserahkan ke saksi tanda tangan SKO Saksi tidak tahu apakah

pencairan dana tersebut asli ;


ep
k

• Bahwa benar Saksi pernah mengeluarkan/mencairkan dana


ah

sebesar Rp. 264.000.000,- dan Saksi jelaskan tidak pernah


R

si
memerintahkan Bendahara Sekretariat Daerah untuk

ne
ng

mengeluarkan dana tersebut karena Saksi waktu itu sementara

diluar daerah dan saksi tahu pencairan dana tersebut setelah

do
gu

kembali dari luar daerah ;

• Bahwa Saksi tidak pernah melihat nota dari Saudara Terdakwa


In
A

sebagai Wakil Bupati ;

• Bahwa pencairan dana dasarnya harus ada nota/disposisi dari


ah

lik

Bupati bukan dari Wakil Bupati ;

• Bahwa dalam pencairan dana Rutin Wakil Bupati juga harus tahu
m

ub

dan untuk dana Rutin Sekda harus perlu koordinasi dengan


ka

Bupati ;
ep

• Bahwa menyangkut surat keluar apakah yang menanda tangani


ah

Wakil Bupati dan tertulis atas nama Bupati Saksi tidak tahu,
R

es

dalam hal surat menyurat selalu atas nama Sekda atau Wakil
M

ng

Bupati sedangkan menyangkut Rutin Sekda yang tanda tangan ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
39
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan

si
keberatan ;

SAKSI V : MATHIAS MALAKA, SH, MTP.

ne
ng
• Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik kantor Kejaksaan

do
Tinggi Maluku ;
gu • Bahwa sebelum saksi menanda tangani saksi telah membacanya

In
terlebih dahulu dan semua keterangan yang saksi berikan sudah
A
benar ;
ah

lik
• Bahwa saksi sebagai sekda MTB sejak tahun 2008, sebelumnya

saksi sebagai Kepala/Ketua Bappeda sejak tahun 2001 sampai


am

ub
dengan tahun 2006 ;

• Bahwa saksi tahu tentang pengadaan 6 (enam) buah kapal karena


ep
k

saat itu saksi sebagai Kepala Bappeda ;


ah

• Bahwa untuk proses Pengadaan kapal saksi tidak tahu dan juga
R

si
tidak berperan, namun menyangkut proses administrasi saksi tahu

ne
ng

karena usulan tersebut dibuat melalui Bappeda dan kemudian

diteruskan ke DPRD, peran saksi hanya meneruskan usulan yang

do
gu

disampaikan oleh Dinas kemudian diteruskan ke DPRD untuk

dibahas dengan Dinas terkait.


In
A

• Bahwa pengadaan kapal tersebut anggarannya sekitar

2.700.000.000,- (dua milyar tujuh ratus ribu rupiah).


ah

lik

• Bahwa tidak ada biaya yang lainnya lagi karena anggaran

tersebut sudah terhitung sampai dengan Kapal tersebut tiba di


m

ub

MTB.
ka

• Bahwa setelah di BAPPEDA saksi tidak pernah berurusan dengan


ep

terdakwa.
ah

• Bahwa 6 (enam) buah kapal tersebut sudah berada di MTB dan


R

es

saksi sudah melihatnya di Pelabuhan Saumlaki.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
40
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa setelah 6 (enam) buah kapal tersebut tiba di Saumlaki

si
peran Bappeda sudah tidak ada lagi.

• Bahwa saksi tidak pernah berhubungan dengan terdakwa

ne
ng
mengenai proyek tersebut.

do
• Bahwa saksi baru tahu permasalahan ini setelah saksi dipanggil
gu untuk memberikan keterangan sebagai Saksi dan disitulah baru

In
saksi tahu kalau proyek tersebut bermasalah.
A
• Bahwa proyek ini bermasalah karena kapal yang dibeli tersebut
ah

lik
adalah kapal bekas dan sudah tidak layak pakai lagi dan ada mark

up dalam proses Pengadaan Kapal tersebut dan selanjutnya saksi


am

ub
tidak tahu lagi.

• Bahwa pengadaan 6 (enam) kapal tersebut dari APBD tahun


ep
k

Anggaran 2002 yang saat itu Terdakwa sebagai Wakil Bupati.


ah

• Bahwa kapal tersebut setelah dibeli diserahkan kepada


R

si
Nelayan untuk penangkapan ikan.

ne
ng

• Bahwa proyek pengadaan kapal tersebut diusulkan oleh Dinas

Perikanan dan Kelautan MTB.

do
gu

• Bahwa anggarannya sebesar Rp. 2.700.000.000,- (Dua milyar

tujuh ratus juta rupiah) untuk 6 (enam) buah Kapal.


In
A

• Bahwa pada saat itu BAPPEDA tidak dilibatkan lagi karena sudah

masuk dalam pembahasan DPRD.


ah

lik

• Bahwa sekarang Kapal tersebut sudah dalam keadaan rusak dan


m

tidak dapat dipakai lagi.


ub

• Bahwa saksi tidak tahu apakah ada dilakukan pemeriksaan


ka

ep

terhadap 6 (enam) buah kapal tersebut.

• Bahwa mekanisme Pembahasan RAPED saat itu saksi selaku


ah

Sekretaris Panitia biasanya mendampingi Sekda selaku Ketua


es
M

Panitia dalam proses Pembahasan dengan DPRD dan lazimnya bila


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
41
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada pertanyaan dari Pimpinan atau Anggota DPRD terkait dengan

si
usulan yang diajukan dalam RAPED dijelaskan secara umum oleh

Sekda selaku Ketua Panitia Anggaran dan secara teknis diserahkan

ne
ng
kepada Dinas terkait untuk menjelaskan secara teknis.

• Bahwa anggaran pengadaan kapal tesebut sebesar Rp.

do
gu 2.700.000.000,-(Dua milyar tujuh ratus juta rupiah) sedangkan

anggaran yang dipakai untuk mendatangkan 6 (enam) buah kapal

In
A
tersebut sebesar Rp. 261.000.000,- (Dua ratus enam puluh satu
ah

juta rupiah).

lik
• Bahwa saksi tidak tahu bagaimana keadaan kapalnya ketika tiba di
am

ub
MTB.

• Bahwa saksi mengetahui proyek tersebut proyek tersebut


ep
k

diusulkan oleh Dinas terkait melalui Bappeda untuk kemudian


ah

ditampung dalam RAPBD Kab. MTB dan dilanjutkan dengan proses


R

si
pembahasan di DPRD untuk ditetapkan menjadi APBD Tahun

Anggaran 2002 dan selanjutnya secara teknis dilaksanakan oleh

ne
ng

Dinas Perikanan MTB.

• Bahwa pengusulan proyek tersebut pada awal tahun 2002.

do
gu

• Bahwa tidak pernah ada pembicaraan antara saksi dan terdakwa


In
A

mengenai proyek pengadaan kapal tersebut.

• Bahwa saksi sebagai Kepala Bappeda dalam Panitia Anggaran


ah

lik

Eksekutif saksi sebagai Sekretaris Panitia dan tugas saksi

melakukan koordinasi terhadap seluruh usulan-usulan Proyek atau


m

ub

Kegiatan dari Dinas terkait untuk kemudian dirampungkan dalam


ka

rancangan APBD untuk selanjutnya dibahas dengan DPRD.


ep

• Bahwa pengadaan proyek kapal itu sesuai harapan Pemerintah


ah

Daerah dengan mengacuh pada potensi wilayah Perikanan MTB


R

es

harusnya Kapal-Kapal tersebut dim,anfaatkan secara maksimal


M

ng

untuk meningkatkan pendapatan masyarakat maupun pendapatan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
42
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
asli daerah disektor Perikanan, namun setahu saksi kapal-kapal

si
terssebut tidak dimanfaatkan secara maksimal sehingga kapal-

kapal- tersebut berangsur-angsur rusak dan sampai saat ini tidak

ne
ng
tahu lagi kemana 6 (enam) unit kapal tersebut, tapi yang jelas

semuanya sudah rusak sehingga tidak dapat difungsikan lagi.

do
gu • Bahwa saksi tidak tahu apakah proyek pengadaan kapal terse but

melalui proses tender ataukah tidak.

In
A
• Bahwa biaya mendatangkan kapal tersebut dananya sekitar Rp.
ah

lik
264.000.000,- (Dua ratus enam puluh empat juta rupiah) yang

diambil dari Bendahara Sekda berdasarkan disposisi dari Wakil


am

ub
Bupati.

• Bahwa sehubungan dengan disposisi tersebut seharusnya


ep
k

bendahara sebelum menyerahkan uang tersebut harusnya


ah

koordinasi terlebih dahulu dengan saksi sebagai Sekda MTB.


R

si
• Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan

tidak keberatan.

ne
ng

SAKSI VI : M.H. LETELAY,

do
• Bahwa saksi adalah pensiunan PNS pada Pemda MTB dan saksi
gu

pensiun tahun 2004.


In
A

• Bahwa saksi terakhir menjabat sebagai Kabag penanaman

Modal Sekretariat Kabupaten MTB sejak tahun 2003 sampai


ah

lik

dengan Juni 2004, namun sebelumnya saksi menjabat sebagai Plt.

Kabag. Keuangan sejak Agustus 2002 sampai dengan November


m

ub

2003.
ka

• Bahwa pada saat itu Terdakwa adalah sebagai Wakil Bupati sejak
ep

tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 dan pada saat itu juga
ah

saksi masih sebagai Pit. Kabag Keuangan dan masih ketemu


R

es

dengan Terdakwa.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
43
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tahu pengadaan kapal lewat APBD karena saat itu

si
saksi masih Kabag Keuangan.

• Bahwa pada saat Proyek Pengadaan 6 (enam) buah Kapal tersebut

ne
ng
saksi belum di Kabag. Keuangan, saksi di Kabag. Keuangan pada

do
tahun 2002 dan pada saat itu Proyek telah selesai.
gu • Bahwa yang saksi ketahui menyangkut Pengeluaran Panjar biaya

In
sebesar Rp. 264.000.000,- (dua ratus enam puluh empat juta
A
rupiah) untuk ongkos penjemputan 6 (enam) buah Kapal dari
ah

lik
Jakarta ke MTB serta biaya Administrasinya sebesar Rp.

2.000.000,-
am

ub
• Bahwa biaya panjar tersebut dapat keluar atas permintaan Wakil

Bupati atas dasar Memo.


ep
k

• Bahwa pengeluaran panjar tersebut bendahara Sekretaris yang


ah

menyerahkannya, Atas permintaan Pimpro dan kemudian saksi


R

si
sebagai Kabag Keuangan yang terbitkan SPMU dan selanjutnya

ne
ng

Bendahara Sekretariat yang mencairkan dananya.

• Bahwa pengeluaran biaya panjar tersebut sesuai karena dana

do
gu

tersebut adalah sisa dana Proyek Pengadaan 6 (enam) buah Kapal

senilai Rp. 2.700.0000.000,- yang telah diambil Rp.


In
A

2.500.000.000,- dan sisanya sebesar Rp. 200.000.000,- yang

dimintakan setda saat saksi sebagai Kabag Keuangan dan oleh


ah

lik

karena dana tersebut telah terlihat dalam APBD yang telah dibuat

SKO / SPPnya sehingga dapat dibayarkan.


m

ub

• Bahwa saksi pernah melihat kapal saat tiba di MTB namun setelah
ka

itu saksi tidak tahu lagi apakah difungsikan atau tidak karena
ep

tidak lama setelah Kapal-Kapal tersebut tiba di Saumlaki saksi


ah

sudah dimutasikan.
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
44
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa panjar biaya untuk penjemputan 6 (enam) buah kapal

si
sebesar Rp. 264.000.000,- yang diambil berasal dari dana tak

terduga pada kas sekretariat.

ne
ng
• Bahwa saksi laksanakan karena ada Memo dari Wakil Bupati dan

do
juga karena Wakil Bupati juga adalah Atasan karena memo
gu tersebut juga telah dilampirkan dengan surat permohonan dari

In
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
A
• Bahwa hingga saksi pindah dana tersebut belum juga
ah

lik
dipertanggung jawabkan dan juga tidak ada laporan dari

Bendahara.
am

ub
• Bahwa dalam surat permohonan yang disertai dengan memo dari

wakil Bupati telah dicantumkan untuk penjemputan 6 (enam)


ep
k

buah kapal.
ah

• Bahwa Memo tersebut tertanggal 10 Maret 2003.


R

si
• Bahwa panjar untuk biaya penjemputan kapal tersebut diambil

ne
ng

dari dana tak terduga pada Kas Sekretariat yang biasanya

diberikan kepada korban bencana alam dan kegiatan-kegiatan

do
gu

sosial lainnya.

• Bahwa yang berhak mencairkan dana tersebut adalah Sekda


In
A

sebagai Atasan Langsung dengan cara mengajukan SPP ke Kabag

Keuangan dan selanjutnya Bendahara Sekretariat yang


ah

lik

mencairkan dananya.

• Bahwa waktu kapal-kapal tiba di MTB kapal dalam keadaan baik


m

ub

tidak ada tanda-tanda kerusakan kapal masih bagus dan utuh,


ka

dan saksi pernah beli ikan dari Nelayan dan saksi pernah tanya ,
ep

ikan-ikan ini ditangkap dengan memakai kapal apa lalu dijawab


ah

bahwa ikan-ikan ini adalah hasil penangkapan dari 6 (enam) buah


R

es

Kapal yang dibawa dari Jawa tersebut.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
45
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa sesuai berita acara pemeriksaan, tindakan Saksi setelah

si
mendapat disposisi dari Wakil Bupati tersebut Saksi membuat nota

tanggal 11 April 2003 kepada Bendaharawan untuk tolong

ne
ng
panjarkan uang sebesar Rp. 264.300.000,- untuk pengembalian

Motor Ikan dan akan diselesaikan melalui Belanja Dinas Perikanan.

do
gu • Bahwa berdasarkan memo tersebut kemudian Saksi sebagai Pit.

In
Kabag Keuangan meneruskannya ke Bendahara Sekretariat
A
dengan lembar disposisi dengan dilampirkan surat permintaan dari
ah

lik
Dinas Kelautan dan Perikanan atas dana senilai Rp.264.000.000,-

yang akan dicairkan dari dana tak terduga sebagai panjar dan
am

ub
akan diganti/dituangkan dalam APBD tahun berikutnya, dan atas

memo tersebut Bendahara Sekretariat mencairkannya, apakah


ep
setelah dicairkan Bendahara harus melaporkannya kepada Saksi
k

sebagai Pit. Kabag Keuangan, Sekda dan Bupati.


ah

si
• Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan

tidak keberatan.

ne
ng

SAKSI VII : Ir. FRANGKI HITIPEUW, Msi.

• Bahwa saksi tadinya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di

do
gu

Kabupaten MTB, dan sekarang saksi sudah pindah di Dobo,


In
Kepulauan Aru.
A

• Bahwa saksi pada tahun 2000 masih bekerja sebagai Pegawai


ah

lik

Negeri Sipil pada Kantor Gubernur Provinsi Maluku dan tahun 2002

sampai dengan tahun 2003 saya dipindah tugaskan ke Saumlaki


m

ub

jadi saksi sekitar 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan bekerja di

Saumlaki.
ka

ep

• Bahwa di Saumlaki jabatan saksi sebagai Kepala Bidang


ah

Ekonomi pada Kantor Bapeda dan saat itu yang menjadi Bupati
R

adalah Salomon J. Oratmangun dan Wakil Bupati adalah


es
M

Lukas Uwuratuw.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
46
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa yang saksi ketahui tentang perkara ini masalah Pengadaan

si
6 (enam) kapal ikan.

• Bahwa pengadaan tersebut anggarannya sebesar Rp.

ne
ng
2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus ribu rupiah).

do
• Bahwa masalah ini saksi tahu setelah diperiksa oleh Penyidik.
gu • Bahwa saksi adalah Pimpro dalam Proyek Pengadaan 6 (enam)

In
A
buah kapal tersebut.

• Bahwa saksi diangkat berdasarkan Surat Keputusan dari Bupati.


ah

lik
• Bahwa saksi pernah berhubungan dengan terdakwa hanya

mengenai pengiriman/transfer uang kepada Sdr. Wardono Asnim


am

ub
yang saya lakukan atas perintah dari Terdakwa sebagai Wakil

Bupati, Saat itu Asisten II dating ke Kantor saksi dengan


ep
k

menunjukan memo dan juga saksi ditelpon oleh Wakil Bupati


ah

(Terdakwa) untuk mengirimkan uang kepada Sdr. Wardono Asnim


R

si
sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus ribu rupiah)

ne
ng

lalu saat itu saksi katakan ini untuk apa kenapa saksi disuruh kirim

uang kepada orang yang tidak saksi kenal lalu Asisten II katakan

do
gu

kepada saya ini perintah dari Wakil Bupati (Terdakwa).

• Bahwa uang yang dikirimkan berasal dari Bagian Keuangan atas


In
A

perintah Terdakwa.

• Bahwa setahu saksi proyek tersebut terlaksana dan anggarannya


ah

lik

sekitar Rp. 2.000.000.000.-lebih.

• Bahwa pengiriman uang tersebut pada tanggal 31 Mei 2002.


m

ub

• Bahwa saksi bekerja sebagai Pimpro Sesuai Surat Keputusan (SK)


ka

Bupati tertanggal 01Juni 2002.


ep

• Bahwa saat itu setelah saksi terima SK saya langsung dipanggil


ah

oleh Kepala Dinas Bapak. Piet Norimarna untuk menginfentarisir


es

rekanan-rekanan yang memenuhi persyaratan, dan saat itu di


M

ng

Saumlaki tidak ada rekanan satupun yang memenuhi syarat


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
47
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena Saumlaki saat itu termasuk daerah baru, sehingga saksi

si
lalu diperintahkan oleh Kepala Dinas untuk cari rekanan di Ambon

dan bertepatan dengan hal tersebut maka pada saat saksi

ne
ng
sementara mengikuti kegiatan di Ambon Kepala Dinas menelpon

saksi untuk mencari rekanan di Jln. Diponegoro yakni CV. Charisma

do
gu dan setelah CV. Charisma mengajukan permohonannya, Wakil

Bupati menyetujuinya dan selanjutnya dibuat Kontraknya antara

In
A
pihak saya dan pihak CV. Charisma, dan berdasarkan surat Kontrak

tersebut saksi administrasi untuk proses pencairan uang muka


ah

lik
kerja dan pada saat saya ajukan, CV. Charisma menolak menanda
am

ub
tanganinya dengan alasan Pengadaan kapal tersebut telah

dilaksanakan oleh Wakil Bupati (Terdakwa) dengan Kontraktor lain

yang berada di Jakarta, dan selanjutnya saksi lalu melaporkannya


ep
k

kepada Kepala Dinas Bapak. Piet Norimarna dan setelah itu saksi
ah

R
tidak tahu lagi.

si
• Bahwa saksi tidak tahu apakah kapal tersebut telah di MTB, karena

ne
ng

saksi sudah pindah ke Dobo (Kabupaten Kepulauan Aru).

• Bahwa selain surat kontrak saksi tidak ada menanda tangani surat

do
gu

lain.

• Bahwa Asisten II Setda Kabupaten MTB yang saksi maksudkan


In
A

adalah Sdr. Nus Silety.


ah


lik

Bahwa surat transfer uang saksi yang menanda tanganinya.

• Bahwa uang yang ditranfer setahu saksi dana tersebut berasal dari
m

ub

Kas Daerah.

• Bahwa Panitia Lelang dibentuk, akan tetapi tidak dilakukan tender


ka

ep

karena adanya Penunjukan Langsung atas kebijakan Kepala Dinas


ah

melalui usulan Penunjukan Langsung kepada Wakil Bupati,


R

mengingat Rekanan dengan Specifikasi DRM lokal di MTB tidak ada


es
M

dan waktu yang sangat terbatas. sehingga Kepala Dinas


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
48
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengusulkan salah satu Rekanan yang memiliki DRM dengan

si
SpecifikasI serta berpengalaman yakni CV. Charisma yang

beralamat di Jln. Diponegoro kepada Wakil Bupati untuk

ne
ng
dipertimbangkandan Wakil Bupati menyetujuinya.

• Bahwa saat saksi diangkat menjadi Pimpro saat itu saksi sebagai

do
gu Kepala Bidang Ekonomi di Bapeda, sedangkan saksi diangkat

sebagai Pimpro pada Proyek Dinas Kelautan dan Perikanan yang

In
A
Bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan administrasi proyek
ah

baik persiapan, pelaksanaan hingga pelaporan kegiatan proyek.

lik
• Bahwa saksi melaksanakan tugas tersebut atas dasar perintah
am

ub
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan Bpk. Ir. Piet Norimarna, Msi.


ep
• Bawa seharusnya pencairan dana proyek diminta per termijn yang
k
ah

dilengkapi dengan dokumen-dokumen Kontrak, Berita Acara


R

si
Kemajuan Pekerjaan dan selanjutnya diterbitkannya SPP dan

kemudian SPMU dan kemudian barulah dana tersebut dapat

ne
ng

dicairkan oleh Bendahara namun dana tersebut dicairkan

berdasarkan memo/nota fax dari Wakil Bupati (Terdakwa) lewat

do
gu

Asisten II dan saksi bersama Asisten II Sdr. Drs. Nus Silety ke

Bagian Keuangan dan selanjutnya Bagian Keuangan membuat SPP


In
A

dan atas SPP tersebut maka dikeluarkan SPMU, dan oleh karena
ah

SPMU telah keluar maka selanjutnya saksi perintahkan Bendahara


lik

untuk segera mencairkan dana tersebut dan mengirimkannya ke


m

ub

Rekening Wardono Asnim pada Bank BCA Cabang Jembatan Merah

Jakarta.
ka

ep

• Bahwa dana untuk mendatangkan kapal dana tersebut diambil

dari dana tak terduga yang berada di kas daerah.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
49
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pada saat Asisten II datang ke Kantor Saksi tunjukan

si
memo/fax dari Wakil Bupati, didalamnya hanya tertulis nama

pemilik Rekening atas nama Wardono Asnim.

ne
ng
• Bahwa saksi dalam hal ini bertanggung jawab kepada Atasan

do
langsung saksi Kepala Dinas kelautan dan Perikanan.
gu • Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan

In
keberatan antara lain bahwa, Terdakwa tidak pernah
A
memerintahkan saksi melalui telepon Maupun melalui asisten II
ah

lik
untuk mengirim uang kepada Wardono Asnim.

SAKSI VIII : Ir. PIET NORIMARNA. MS.


am

ub
• Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik kantor Kejaksaan

Tinggi Maluku.
ep
k

• Bahwa sebelum saksi menanda tangani saksi telah membacanya


ah

terlebih dahulu dan semua keterangan yang saksi berikan sudah


R

si
benar.

ne
ng

• Bahwa saksi menjadi saksi sehubungan dengan Proyek Pengadaan

6 (enam) kapal did MTB tahun 2002.

do
gu

• Bahwa pengadaan tersebut Dari APBD Tahun 2002 senilai

Rp. 2.700.000.000,- (Dua milyar tujuh ratus juta rupiah).


In
A

• Bahwa pada saat itu kedudukan saksi sebagai Kepala Dinas

Kelautan dan Perikanan Kab. MTB.


ah

lik

• Bahwa saksi diangkat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan Kab. MTB sejak tanggal 27 Maret 2002 sampai dengan


m

ub

awal Januari 2004.


ka

• Bahwa proyek tersebut diusulkan oleh Pejabat Kepala Dinas


ep

Kelautan dan Perikanan sebelum saksi dan saat itu yang diusulkan
ah

Pembangunan Pabrik es, namun yang dikabulkan Pengadaan 6


es

(enam) buah Kapal.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
50
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pembahasan RAPBD tersebut dilaksanakan pada sekitar

si
pertengahan bulan April hingga akhir April 2002 dan ditetapkan

sebagai APBD MTB tahun 2002.

ne
ng
• Bahwa yang saksi lakukan saat itu adalah menunggu

do
diterbitkannya Daftar Isian Proyek (DIP) tentang Pengelolaan
gu Sumber Daya Perikanan yang diterbitkan oleh Bupati MTB dan

In
dalam proses penyelesaian DIP tersebut oleh pihak Bappeda dan
A
Bagian Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kab. MTB saksi
ah

lik
diminta untuk mengusulkan nama Pimpro, akan tetapi pada Dinas

Kelautan dan Perikanan MTB saat itu belum ada Pegawai yang
am

ub
memenuhi syarat untuk menjadi Pimpro, maka yang diusulkan

sebagai Pimpro adalah Staf Bappeda Sdr. IR Frangky Hitipeuw, Msi


ep
yang berlatar belakang Sarjana Perikanan dan selanjutnya Bupati
k

menerbitkan DIP yang Pimpronya adalah Sdr. IR. Frangky Hitipeuw,


ah

si
Msi.

• Bahwa setelah penunjukan Pimpro dan Benpro sesuai dengan

ne
ng

Kepres 10 Tahun 2000, pimpro harus mempersiapkan administrasi

pengelolaan proyek dan melakukan tender karena pimpro

do
gu

bertanggung jawab terhadap anggaran pembangunan yang

membiayai proyek tersebut sedangkan kepala dinas bertanggung


In
A

jawab terhadap anggaran rutin.


ah


lik

Bahwa Kapal Ikan tersebut sudah diserahkan oleh Pimpro kepada

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, namun hingga saksi pindah


m

ub

dari MTB kapal-kapal tersebut belum diserahkan dan masih dalam

Pengawasan Pemda MTB.


ka

ep

• Bahwa kapal-kapal tersebut saksi pernah lihat kapal tersebut


ah

ketika tiba di MTB dan kapal tersebut adalah kapal penangkap ikan
R

dan dalam keadaan baik.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
51
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pada saat saksi keluar atau pindah dari Saumlaki kapal-

si
kapal tersebut belum difungsikan dan masih berlabuh di Pelabuhan

Saumlaki Karena kapal-kapal tersebut belum diserahkan kepada

ne
ng
Dinas Kelautan dan Perikanan.

• Bahwa saksi tidak tahu peran terdakwa dan apa yang dilakukan

do
gu oleh Terdakwa saat itu hanya karena Terdakwa merasa

In
bertanggung jawab sebagai Wakil Bupati saat itu dan Terdakwa
A
hanya menyampaikan kalau ada kapal ikan yang sedang dibuat di
ah

lik
Jakarta dan tidak ada yang diperintahkan oleh Terdakwa sebagai

Wakil Bupati kepada saksi menyangkut pengadaan kapal ikan


am

ub
tersebut.

• Bahwa saksi pernah ke Jakarta tepatnya di Marunda bersama


ep
k

Bupati dan Wakil Bupati untuk melihat kapal-kapal tersebut dan


ah

kapal-kapal tersebut dalam keadaan baik.


R

si
• Bahwa saksi pernah dipanggil oleh Terdakwa dan menjelaskan

kalau Kapal-Kapal tersebut sudah dibuat di Jakarta dan harus

ne
ng

diamankan serta diupayakan agar dibeli oleh Pemda dan saksi

do
katakan bahwa pengelolaan proyek tersebut adalah merupakan
gu

kewenangan Pimpro bukan saksi sebagai Kepala Dinas.


In
• Bahwa proyek pengadaan ini tidak dilaksanakan melalui proses
A

tender.
ah

lik

• Bahwa saat itu Pimpro katakan kepada saksi bahwa ada perintah

dari Sdr. Lukas Uwuratuw (Terdakwa) supaya proyek tersebut harus


m

ub

diamankan oleh karena itu tidak dilakukan tender namun dilakukan


ka

penunjukan langsung lalu saya katakan kalau demikian harus ada


ep

persetujuan dari Bupati karena sesuai KEPPRES 18 tahun 2000


ah

untuk nilai proyek diatas Rp. 50.000.000,- harus ada syarat-syarat


R

yang mendukung dan juga ada izin dari Bupati sebagai Kepala
es
M

Daerah, selanjutnya saksi membicarakannya dengan Pimpro, maka


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
52
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Kepala Dinas saksi lalu minta arahan dari Bupati untuk

si
menunjuk siapa Kontraktornya, dengan harapan Bupati tidak tidak

mengeluarkan persetujuan dimaksud karena proses ini telah

ne
ng
diintervensi oleh Sdr. Lukas Uwuratuw (Terdakwa). akan tetapi

Bupati menyetujui Sdr. Lukas Uwuratuw (Terdakwa) untuk

do
gu menunjuk CV. Charisma dan selanjutnya saya tidak tahu lagi

karena setelah itu saksi telah pergi mengikuti Diklat SPAMEN.

In
A
• Bahwa surat Kontrak dibuat oleh CV. Charisma namun
ah

kenyataannya bukan CV. Charisma yang melaksanakan proyek

lik
tersebut.
am

ub
• Bahwa seorang Wakil Bupati (Terdakwa) tidak punya

wewenang untuk menunjuk siapa yang akan melakukan proyek


ep
tersebut karena kewenangan itu ada dalam tangan Bupati.
k


ah

Bahwa dana penjemputan kapal dari Jakarta untuk dibawa ke MTB


R

si
tersebut diperoleh dari Sekda dalam bentuk pinjaman karena dana

tersebut adalah dana tak terduga yang dipakai apabila ada

ne
ng

bencana alam dan masalah sosial lainnya dan dikeluarkan pada

sekitar tahun 2005 dan dana tersebut adalah dana tak terduga dan

do
gu

jika dipakai harus ada persetujuan dari DPRD.

• Bahwa kapal-kapal tersebut tiba did Saumlaki pada sekitar bulan


In
A

Agustus 2003 namun belum diserahkan kepada Dinas Kelautan


ah

lik

dan Perikanan oleh karena itu belum difungsikan.

• Bahwa menurut saksi kapal-kapal tersebut semuanya dalam


m

ub

keadaan baik.

• Bahwa surat-surat yang berkenaan dengan proyek Kepala Bapeda


ka

ep

yang menanda tangani suratnya padahal Proyeknya adalah proyek


ah

Dinas Kelautan dan Perikanan, dan saksi juga tidak pernah


R

mendapat laporan dari Pimpro.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
53
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tidak bisa intervensi Pimpro karena Pimpro bukan

si
bawahan saksi.

• Bahwa kapal yang saksi lihat di Marunda adalah kapal yang sama

ne
ng
tiba di Saumlaki.

do
• Bahwa saksi tidak mengetahui tentang Memo atau desposisi dari
gu Wakil Bupati.

In

A
Bahwa sesuai Pemeriksaan Bawasda terkait dengan Proyek

Pengadaan 6 (enam) buah Kapal Ikan tahun 2002 / 2003 sesuai


ah

lik
Laporan Bawasda tidak ada kerugian Negara.

• Bahwa saksi dimutasikan dari MTB ketika sebagai Kepala Dinas


am

ub
Kelautan dan Perikanan sejak Desember 2003 dan selanjutnya

saksi kembali lagi ke MTB pada Oktober 2004 dan menjabat


ep
k

sebagai Sekda hingga September 2007.


ah

• Bahwa saksi kembali menjadi Sekda karena suasana Pemerintahan


R

si
saat itu tidak menginginkan untuk kerja diluar Sekda.

ne
ng

• Bahwa ketika saksi kembali tahun 2004 kapal-kapal tersebut masih

ada dan saya melihat ada setoran ke Daerah dan dari penghasilan

do
gu

tersebut digunakan untuk biaya opersional kapal.

• Bahwa kalau kapal-kapal tersebut sudah diserahkan kepada Dinas


In
A

Kelautan dan Perikanan, maka yang bertanggung jawab adalah

Dinas Kelautan dan Perikanan.


ah

lik

Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak

keberatan.
m

ub

SAKSI : IX :PAULUS LUKAS RAHANDEKUT. Spi.


ka

• Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik kantor Kejaksaan


ep

Tinggi Maluku.
ah

• Bahwa sebelum saksi menanda tangani saksi telah membacanya


R

es

terlebih dahulu dan semua keterangan yang saksi berikan sudah


M

ng

benar.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
54
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi adalah pegawai pada Dinas Kelautan dan Perikanan

si
sejak tahun 2001 hingga sekarang.

• Bahwa saksi diperhadapkan dipersidangan sehubungan dengan

ne
ng
Proyek Pengadaan 6 (enam) buah Kapal Penangkap Ikan, dimana

do
saat itu saksi pernah ditunjuk sebagai Plt. Kepala Dinas Kelautan
gu dan perikanan sekitar bulan April tahun 2003 berdasarkan

In
Surat Perintah Sekretaris Daerah (Sekda) MTB.
A
• Bahwa tugas saksi hanya menjalankan pekerjaan yang tidak
ah

lik
bersifat prinsip, seperti menjalankan kegiatan kedinasan agar

aktivitas kantor tetap jalan, memanage surat masuk keluar serta


am

ub
menghadiri rapat jika ada rapat-rapat koordinasi.

• Bahwa kalau masalah Keuangan adalah masalah yang prinsip


ep
k

maka saksi tidak dapat melakukannya sebagai yang mewakili


ah

Kepala Dinas dan kalaupun saksi harus lakukan maka saksi harus
R

si
konsultasi terlebih dahulu dengan Kepala Dinas.

ne
Bahwa yang saksi tahu hanyalah mengenai perekrutan calon ABK,
ng

karena saat pendaftaran calon ABK untuk penjemputan kapal-

do
gu

kapal tersebut dari Jakarta saat itu saksi sebagai Staf Bidang

Perizinan dan Bina Usaha pada tahun 2003.


In
A

• Bahwa saksi pernah membuat Telaahan Staf tanggal 10 April 2003

sebagai yang mewakili Kepala Dinas atas perintah Sekda melalui


ah

lik

Asistennya yang isinya mengarah pada hal teknis tentang

pengambilan 6 (enam) buah Kapal Ikan di Jakarta dan saya


m

ub

membuatnya sesuai telaahan yang telah dikoreksi oleh Terdakwa


ka

sebagai Wakil Bupati dengan biaya pengambilan kapal sebesar Rp.


ep

264.300.000,- (dua ratus enam puluh empat juta tiga ratus ribu
ah

rupiah).
R

• Bahwa yang menentukan biaya penjemputan kapal terdakwa


es
M

ng

sebagai Wakil Bupati sesuai memo perubahan.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
55
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa setelah suratnya ditanda tangani kemudian saksi serahkan

si
kepada Sdr. Michael dan selanjutnya saksi tidak tahu lagi.

• Bahwa setahu saksi Michael adalah Pegawai Honor pada Dinas

ne
ng
Kelautan dan Perikanan.

do
• Bahwa sebelumnya saksi sebagai Staf pada Dinas Kelautan dan
gu Perikanan, saksi diangkat sebagai Calon Pegawai pada tahun 2000,

In
saksi diangkat sebagai yang mewakili Kepala Dinas, karena selain
A
saksi sudah tidak ada lagi Pegawai senior di Saumlaki dan saat itu
ah

lik
juga kantor baru dibuka.

• Bahwa saksi ditunjuk sebagai Plh. Kepala Dinas saat itu karena
am

ub
Pejabat yang bersangkutan sementara keluar daerah dan saksi

diangkat berdasarkan Surat Perintah yang dibawa oleh Sdr.


ep
k

Michael kepada saksi.


ah

• Bahwa telaahan Staf sebelumnya bukan saksi yang buat, saksi


R

si
hanya menerima dari Sdr. Michael yang katanya didapat dari

ne
ng

Wakil Bupati (Terdakwa) untuk dikoreksi sesuai disposisi

tersebut kemudian sesuai petunjuk dan juga yang diarahkan oleh

do
gu

Sdr. Michael diserahkan kepada Bapak Bupati MTB.

• Bahwa telaahan yang dibuat sesuai dengan memo tersebut.


In
A

• Bahwa yang dikoreksi oleh terdakwa sebagai wakil bupati pada

waktu itu mengenai biaya penjemputan kapal yang dikoreksi


ah

lik

yakni dari sekitar Rp. 400.000.000,- dikurangi menjadi Rp.

264.300.000,-
m

ub

• Bahwa telaahan Staf yang saksi buat adalah telaahan Staf


ka

yang dibawa oleh Sdr. Michael yang didalamnya berisi koreksi-


ep

koreksi dengan coretan pensil dan telaahan Staf tersebut bukan


ah

saksi yang membuatnya namun oleh karena sesuai memo dari


R

es

Wakil Bupati (Terdakwa) agar saksi menyelesaikan telaahan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
56
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut, maka saksi melakukan perbaikan-perbaikan sesuai

si
koreksi tersebut.

• Bahwa Biaya penjemputan/pengambilan Kapal sebesar Rp.

ne
ng
264.300.000,- dan biaya tersebut nantinya akan digunakan untuk

biaya kebutuhan hidup ABK berapa makan, minum, air untuk

do
gu kapal, bahan bakar dan biaya transportasi.

• Bahwa setelah menananda tangani telaahan Staf tersebut

In
A
saksi tidak tahu lagi dimana Sdr. Michael membawa surat
ah

lik
tersebut karena setelah itu saksi tidak tahu lagi.

• Bahwa telaah yang sebelumnya saksi yang tanda tangan tapi


am

ub
bukan saksi yang buat.

• Bahwa Biaya yang diminta sekitar Rp. 400.000.000,-an dan setelah


ep
k

dikoreksi biaya turun menjadi sebesar Rp. 264.300.000,-


ah

• Bahwa saksi tidak tahu saksi hanya disuruh untuk koreksi


R

si
selebihnya saksi tidak tahu lagi.

ne
ng

• Bahwa saat itu Sdr. Michael hanya katakan kepada saksi bahwa

telaahan tersebut harus disampaikan kepada Wakil Bupati

do
gu

(Terdakwa).

• Bahwa saksi tidak tahu pasti kapan datangnya kapal-kapal


In
A

tersebut, akan tetapi yang saksi lihat kapal tersebut sudah

berlabuh di pelabuhan Saumlaki.


ah

lik

• Bahwa setahu saksi kapal-kapal tersebut dalam keadaan baik

dan baru selesai di cat saksi tidak tahu apakah kapal-kapal


m

ub

tersebut masih baru ataukah sudah lama.


ka

• Bahwa sebagai Pegawai Honor tugas Sdr. Michael adalah


ep

membantu seluruh aktivitas Pegawai pada kantor Dinas Kelautan


ah

dan Perikanan MTB.


R

es

• Bahwa untuk ABK kapal Sesuai telaahan Staf ada sekitar 24 (dua
M

ng

puluh empat) orang.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
57
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa dana penjemputan sesuai telaahan Staf diperuntukan

si
kepada kebutuhan ABK untuk pengambilan kapal dari Jakarta ke

Saumlaki – MTB.

ne
ng
• Bahwa saksi tidak tahu sebelumnya, nanti dalam persidangan

do
ini baru saksi tahu kalau telaahan tersebut Sdr. Michael yang buat,
gu saksi tahu seminggu sebelum saya datang memberikan

In
keterangan sebagai Saksi pada saat pemeiksaan Terdakwa atas
A
nama Ir. Piet Norimama,MSi.
ah

lik
• Bawa saksi pernah menelpon Sdr. Piet Norimarna terkait dengan

telaahan Staf yang dibuamya dengan permintaan dana sebesar


am

ub
Rp. 482.720.000,- yang kemudian dikoreksi oleh Wakil Bupati

(Terdakwa) sehingga menjadi Rp. 264.300.000,-


ep
k

• Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan


ah

tidak keberatan.
R

si
SAKSI : X : MICHAEL O. FENINLAMBIR. S.Pi.

ne
Bahwa saksi pernah diperiksa di penyidik kemudian setelah
ng

dibaca barulah saksi menanda tanganinya.

do
gu

• Bahwa keterangan saksi pada penydik adalah benar.

• Bahwa saksi adalah Pegawai pada Kabupaten MTB sejak tahun


In
A

2003, sebelumnya saya sebagai Pegawai Honor pada Dinas

Kelautan dan Perikanan yakni pada pertengahan tahun 2002.


ah

lik

• Bahwa tugas saksi membantu operasional Kantor selain itu tidak

ada lagi.
m

ub

• Bahwa sejak tahun 2003, saksi mengenal Terdakwa sebagai Wakil


ka

Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB).


ep

• Bahwa Terdakwa pernah hubungi saksi lewat telpon untuk


ah

mewakilinya ke Jakarta melihat kapal.


es

• Bahwa saat Terdakwa menelpon saksi untuk untuk membuat


M

ng

telaahan Staf saksi sementara dirumah, sehingga saksi lalu


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
58
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kembali ke Kantor untuk melihat telaahan Staf yang pernah saksi

si
buat atas perintah Kepala Dinas dan selanjutnya saksi laporkan

kepada Pelaksana Harian untuk membuat telaahan Staf tersebut

ne
ng
yang dalam telaahan Staf dana yang diminta sebesar Rp.

482.720.000,- dan oleh karena sudah diketik, maka saksi langsung

do
gu print dan kemudian diserahkan kepada pelaksana harian untuk

ditanda tangani dan setelah ditanda tangani oleh pelaksana harian

In
A
saksi lalu menyerahkannya kepada Terdakwa dan setelah

Terdakwa membacanya kemudian Terdakwa lalu melakukan koreksi


ah

lik
terkait dengan dana yang diminta tersebut sehingga menjadi Rp.
am

ub
264.300.000,-

• Bahwa perubahan tersebut saksi melihatnya karena ketika dirubah


ep
saksi masih bersama Terdakwa.
k

• Bahwa setelah dikoreksi saksi langsung antarkan telaahan Staf


ah

si
tersebut kerumah Pelaksana harian Kepala Dinas untuk dirubah

sesuai disposisi dan kemudian ditanda tangani dan selanjutnya

ne
ng

saksi serahkan kepada ajudan Terdakwa dan setelah diserahkan

kepada Terdakwa lalu didisposisi ke Kepala Bagian Keuangan dan

do
gu

selanjutnya Kepala Bagian Keuangan ajukan memo ke Bendahara

Sekda Sdr. Fiend dan selanjutnya Sdr. Fien Bendahara Sekda lalu
In
A

menyeerahkan uang kepada saksi sebesar Rp. 264.300.000,-

untuk biaya perongkosan/dipakai untuk kebutuhan ABK yang


ah

lik

berangkat ke Jakarta untuk menjemput kapal-kapal tersebut sesuai


m

ub

petunjuk Terdakwa.

• Bahwa penyerahan dana atas perintah Bendahara Sekretaris


ka

ep

Daerah yang diserahkan kepada saksi.

• Bahwa uang sebesar Rp, 164.300.000,- telah dipakai untuk


ah

perongkosan ABK saat di Jakarta, dan sisanya sebesar Rp.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
59
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
100.000.000 telah diambil oleh Terdakwa sebagai Wakil Bupati

si
saat di Mess Perwakilan MTB di Jakarta.

• Bahwa penyerahan uang Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

ne
ng
kepada terdakwa dengan menggunakan kuitansi.

• Bahwa sebelum uang tersebut diserahkan kepada Terdakwa,

do
gu ada konfirmasi antara saksi dengan Kepala Dinas.

In
• Bahwa setelah itu saksi tidak pernah lagi berhubungan dengan
A
Terdakwa.
ah

lik
• bahwa saksi terima uang sebesar rp. 264.300.000,- atas perintah

Bendahara Sekretaris Daerah dan Sekretaris daerah yang


am

ub
serahkan uang tersebut kepada saksi.

• Bahwa saksi yang mengecek telaah staf ke Kepala Bagian


ep
k

Keuangan dengan tujuan agar saksi tahu hasilnya karena saksi


ah

yang diperintahkan untuk membuat telaahannya tersebut.


R

si
• Bahwa telaah staf saksi buat atas perintah lisan dari Kepala Dinas

ne
ng

Kelautan dan Perikanan.

• Bahwa telaahan tersebut lalu saksi serahkan ke Bagian Keuangan

do
gu

dan setelah itu diserahkan memo dan dengan memo tersebut

saksi serahkan kepada Bendahara Sekretaris (Bensek) dan ketika


In
A

Bensek melihat saksi lalu Bensek minta agar saksi menunggu dan

setelah diproses oleh Bensek, maka Bensek lalu memanggil saksi


ah

lik

dan menyerahkan uang kepada saksi sebesar Rp. 264.300.000,-

(dua ratus enam puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah).
m

ub

• Bahwa dalam memo tidak diperintahkan untuk menerima uang


ka

tersebut.
ep

• Bahwa setelah uangnya saksi terima saksi lalu melaporkannya


ah

kepada Kepala Tata Usaha dan Pelaksana harian Kepala Dinas.


R

es

• Bahwa saksi dengan 24 orang ABK jadi kami semua berjumlah


M

ng

25 orang, namun oleh karena pada saat tiba di Jakarta kapalnya


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
60
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belum siap untuk dibawah ke Saumlaki dan juga belum tahu

si
kepastiannya, maka diantara 24 ABK tersebut 22 orang

diantaranya minta agar mereka dipulangkan karena menunggu

ne
ng
sudah terlalu lama, maka saksi dengan menggunakan dana

tersebut lalu memulangkan 22 orang ABK tersebut, sedangkan 2

do
gu (dua) orang ABK tunggu bersama ABK yang ada di Jakarta sampai

kapal-kapal tersebut dibawah ke Saumlaki.

In
A
• Bahwa ketika 22 orang ABK minta untuk pulang ke Saumlaki
ah

karena sudah terlalu lama di Jakarta, saksi langsung

lik
melaporkannya kepada Wakil Bupati (Terdakwa) lalu Wakil Bupati
am

ub
katakan antar mereka pulang saja.

• Bahwa penggunaan keuangan di Jakarta saksi yang bertanggung


ep
jawab.
k


ah

Bahwa pada tanggal 28 Mei 2003 di Kantor Perwakilan MTB di


R

si
Jakarta, saat itu Terdakwa katakan berikan uang tersebut untuk

disimpan nanti kalau hilang siapa yang tanggung jawab, oleh

ne
ng

karena itu berikan uang tersebut kepada Terdakwa biar Terdakwa

yang simpan nanti kalau mau dipakai baru diambil.

do
gu

• Bahwa saat itu kapal-kapal belum dibawah ke Saumlaki-


In
MTB.
A

• Bahwa, Terdakwa mengambil uang tersebut hanya untuk


ah

lik

pengamanan.

• Bahwa Kapal-kapal tersebut dibawah ke Saumlaki tidak


m

ub

menggunakan uang yang diperoleh dari Dinas, akan tetapi dipakai


ka

dengan uang perusahaan.


ep

• Bahwa pada saat itu saksi melaporkannya setelah kapal-kapal


ah

tersebut dipersiapkan untuk keberangkatan ke Saumlaki.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
61
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa dana penjemputan kapal uang tersebut adalah uang

si
Sekretaris Daerah yang dikeluarkan oleh Bendahara Sekretaris

(Bensek).

ne
ng
• Bahwa selama di Jakarta uang yang dipinjam tersebut belum

do
pernah dikembalikan.
gu • Bahwa saksi telah mempertangung jawabkan uang yang dipakai

In
secara tertulis.
A
• Bahwa saksi dan ABK tidak langsung kembali karena harus
ah

lik
menunggu hingga kapal selesai diperbaiki, karena kapal-kapal

tersebut dalam keadaan rusak yakni lunas-lunasnya sudah mulai


am

ub
dan juga bocor, dan dari ke - 6 (enam) buah kapal tersebut, 4

(empat) diantaranya ganti mesin baru, ganti lunas serta ganti


ep
k

kapal dan dari ke- 6 (enam) buah kapal teersebut hanya ada 1
ah

(satu) buah kapal yang punya alat navigasi.


R

si
• Bahwa kapal setelah dari Marunda kapal bertolak ke Muara Angke

ne
ng

untuk diperbaiki dan saat itu juga ada Kepala Dinas.

• Bahwa tanda terima (kwitansi) tersebut saya sendiri yang tanda

do
gu

tangan.

• Bahwa tanggal 23 April 2003 dan kembali lagi ke Ambon pada


In
A

awal Juli 2003 dan selama di Jakarta saksi tinggal di Mess

Perwakilan MTB dan pada saat itu selain saksi ada orang yang lain
ah

lik

lagi yang berasal dari MTB.

• Bahwa awalnya saksi ketemu dengan Terdakwa dikediamannya


m

ub

dan setelah ada perubahan, besoknya baru saksi ke Kantor


ka

serahkan perubahan tersebut dan saat itu saya ketemu dulu


ep

dengan Sekpri baru ke Terdakwa karena Terdakwa sebagai Wakil


ah

Bupati juga punya Sekpri.


R

es

• Bahwa pada tanggal 28 Mei 2003 Terdakwa berada di Jakarta dan


M

ng

saksi tidak ketemu dengan Sekpri Terdakwa atau siapapun juga.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
62
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tidak tahu langsung, hanya mendengarnya dari

si
ABK (orang Perusahaan) kalau tidak salah galangan kapal itu

milik Sdr. Wardono Asnim.

ne
ng
• Bahwa dana yang saksi keluarkan untuk kebutuhan 24 orang ABK

do
sejak bulan April hingga awal Juli 2003 termasuk uang yang saya
gu serahkan kepada setiap ABK saat di MTB masing-masing sebesar

In
Rp. 1.000.000,- dan kemudian tiba di Jakarta dan dana yang telah
A
saya keluarkan tersebut seluruhnya berjumlah Rp. 164.000.000,-
ah

lik
• Bahwa bupati juga pernah ke Jakarta dan Saat itu Terdakwa masih

berada di Jakarta.
am

ub
• Bahwa setelah kapal-kapal tersebut tiba di Saumlaki 3 atau 4

hari kemudian baru saksi laporkan dan laporan tersebut saksi


ep
k

sampaikan ke Pemerintah Daerah Cq. Bendahara Sekretaris


ah

Daerah.
R

si
Terhadap keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa menyatakan

sebagaian benar dan sebagian tidak benar , karena :

ne
ng

1. Terdakwa tidak pernah terima Saksi dirumahnya.

do
2. Terdakwa minta uang sebesar Rp. 100.000.000,- tersebut
gu

sebagai pinjaman untuk keperluan administrasi kapal-kapal


In
di MTB dan uang tersebut telah Terdakwa kembalikan.
A

SAKSI : XII : JOSEFINE TALANGEMBUN,


ah

lik

• Bahwa saksi pernah diperiksa di penyidik kemudian setelah

dibaca barulah saksi menanda tanganinya.


m

ub

• Bahwa keterangan saksi pada penydik adalah benar.


ka

• Bahwa saksi sebagai pegawai sejak tahun 1989 dan kemudian


ep

saya diangkat sebagai Bendahara Sekretaris Daerah sejak tahun


ah

2001 sampai dengan tahun 2004.


R

es

• Bahwa saksi pernah keluarkan Rp. 264.300.000,- untuk


M

ng

penjemputan kapal di Jakarta.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
63
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tidak tahu dengan biaya pembelian Kapal sebesar Rp.

si
2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta) tersebut.

• Bahwa setahu saksi Kapal tersebut adalah kapal Daerah karena

ne
ng
uang yang dikeluarkan adalah uang Daerah.

do
• Bahwa saksi keluarkan uang pada Tanggal 17 April 2003.
gu • Bahwa, saksi keluarkan uang tersebut berdasarkan Disposisi

In
A
dari Kepala Bagian Keuangan, berdasarkan telaahan Staf dari

Dinas Kelautan dan Perikanan dan kemudian diteruskan kepada


ah

lik
Terdakwa dan selanjutnya Terdakwa membuat memo ke Kepala

Bagian Keuangan dan selanjutnya diteruskan kepada Saksi sebagai


am

ub
Bendahara Sekda.

• Bahwa yang membawa telaah staf kepada saksi adalah Sdr.


ep
k

Michael Finenlambir dan ia juga yang berhubungan dengan saksi


ah

terkait dengan pengeluaran dana.


R

si
• Bahwa saat itu saksi hanya menyerahkan uangnya saja kepada

ne
ng

sdr. Michaael dan saksi tidak katakan apa-apa kepadanya saat itu

setelah saksi terima memo langsung keluarkan uangnya dan

do
gu

menyerahkannya kepada Sdr. Michael Pegawai. Pada Dinas

Kelautan dan Perikanan MTB namun tidak tahu apa jabatannya.


In
A

• Bahwa saksi serahkan uang kepadanya karena dia yang bawah

memo kepada saksi maka saksi langsung berikan uang


ah

lik

tersebut kepadanya.

• Bahwa saksi tidak tahu dipakai untuk apa tetapi yang jelas saksi
m

ub

telah memberikan uang tersebut kepada Sdr. Michael sebesar


ka

Rp. 264.300.000,-
ep

• Bahwa seharusnya Sdr. Michael mempertanggung jawabkan


ah

pengeluaran kepada saksi sebagai Bendahara Sekda.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
64
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa uang tersebut dari pos dana tak terduga yang biasanya

si
dikeluarkan untuk korban bencana alam dan untuk kebutuhan

yang mendesak.

ne
ng
• Bahwa dana tersebut diberikan sebagai pinjaman.

do
• Bahwa setelah itu tidak ada yang melaporkannya serta
gu mempertanggung jawabkannya.

In

A
Bahwa setelah pengeluaran dana saksi tidak pernah berhubungan

dengan Terdakwa.
ah

lik
• Bahwa dana Rp. 264.300.000,- yang diambil dari Kas Daerah

sebagai pinjaman sampai hari ini belum dikembalikan, dan dalam


am

ub
laporan ditulis panjar/pinjaman.

• Bahwa saksi tidak pernah ditegur oleh Sekda mengenai hal


ep
k

tersebut.
ah

• Bahwa saksi sebagai Bendahara Sekda pada tahun 2002 pernah


R

si
diperiksa oleh Bawasda.

ne
ng

• Bahwa sesuai keterangan Sdr. Michael terkait dengan dana

sebesar Rp. 264.300.000,- pernah dilaporkan ke Sekda Cq.

do
gu

Bendahara Sekda, namun tidak pernah dipertanggung jawabkan

kepada Saudara Saksi sebagai Bendahara Sekretariat Daerah.


In
A

• Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan

tidak keberatan atas keterangan saksi tersebut.


ah

lik

Menimbang, bahwa 14 (empat belas ) orang Saksi telah dipanggil

secara sah dan patut, namun tidak hadir ke persidangan karena berada di
m

ub

luar wilayah hukum Pengadilan Negeri Ambon, dan patut diduga akan sulit
ka

menghadirkan saksi-saksi tersebut karena jauh tempat kediaman atau


ep

tempat tinggalnya, sehingga Penuntut Umum memohon kepada Majelis


ah

Hakim agar keterangan Saksi-Saksi yang telah diperiksa oleh Penyidik


R

es

Kejaksaan Tinggi Maluku dapat dibacakan di persidangan ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
65
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas permohonan Penuntut Umum tersebut,

si
Terdakwa dan Penasihat Hukumnya menyatakan merasa keberatan,

keberatan tersebut telah dicatat dalam berita acara persidangan dan sesuai

ne
ng
ketentuan Pasal 162 ayat (2) KUHAP, maka keterangan saksi-saksi

sebagaimana termuat dalam berita acara penyidik atas nama : NIKODEMUS

do
gu
LIKAMAHUA, ELISABETH IMAKULATA WEREMBINAN,SE,MT., Ir. VENANTIUS

BATLAYERI, M.Si., WARDONO ASNIM, Drs. E.L.SILETY, JOSEPH FASSE,

In
A
NOBERTUS.A.BWARIAT, ABRAHAM HAYER,S.Sos., MESAK MASKIKIT,Bc.Ku.,

PETRUS TAKANDARE, ABRAHAM JOSEPH SARBUNAN, ANAKLETUS


ah

lik
RANOLAT,S.Sos, FREDERIK SAMPONO, dan NIKOLAUS AMETEMBUN
am

ub
dibacakan di persidangan dan atas keterangan Saksi-Saksi yang dibacakan

tersebut, Terdakwa dan Penasehat Hukumnya menyatakan keberatan

keterangan saksi tersebut ;


ep
k

Menimbang, bahwa untuk membantah dalil-dalil dakwaan Penuntut


ah

R
Umum, Terdakwa menghadirkan 2 ( dua ) orang Saksi Ade Charge dan 1

si
(satu) orang ahli yang memberikan keterangan atau pendapatnya di bawah

ne
ng

sumpah pada pokoknya sebagai berikut :

SAKSI ade charge I : JUNUS F BATLAJERY. SH.

do
gu

• Bahwa Saksi menyaksikannya sendiri disaat Terdakwa

menyerahkan uang pengembalian pinjaman kepada saksi Michael


In
A

O Penanlambir ;

• Bahwa selain Saksi, yang ada pada saat Terdakwa


ah

lik

menyerahkannya saat itu ada Kepala Perwakilan MTB di Jakarta,


m

ub

serta petugas-petugas yang kerja kapal dan juga Sdr. Michael

Feninlambir dan Saksi melihatnya sendiri ketika Terdakwa


ka

ep

menyerahkan uangnya kepada sdr. Michael Feninlambir dan

setelah itu baru Saksi yang copy kwitansinya dan kwitansi tersebut
ah

juga telah ditanda tangani oleh Michael ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
66
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Saksi memang tidak terlibat secara langsung, tetapi Saksi

si
masih berada dalam satu ruangan dimana Terdakwa menyerahkan

uang tersebut kepada sdr. Michael Feninlambir ;

ne
ng
• Bahwa Saksi tidak tahu apa pembicaraan selanjutnya setelah itu

do
uang yang dalam amplop tersebut diserahkan kepada Michael ;
gu • Bahwa Saksi disuruh untuk copy kwitansi penyerahan uang

In
dimaksud setelah uangnya diserahkan dan diterima oleh Sdr.
A
Michael ditanda tangani kwitansinya Saksi langsung disuruh oleh
ah

lik
Terdakwa untuk copy kwitansinya dan Michael Feninlambir yang

tanda tangan ;
am

ub
• Bahwa pengembalian uang sebesar Rp. 100.000.000,- oleh

Terdakwa kepada Sdr. Michael Pastinya saya lupa akan tetapi pada
ep
k

sekitar bulan Juni atau Juli 2003, Pada saat pengembalian dana
ah

sebesar Rp. 100.000.000,- tersebut, kapal-Kapal Saat itu masih di


R

si
Jakarta, setelah penyerahan 1 (satu) bulan kemudian baru lah

kapal tiba di Saumlaki ;

ne
ng

• Bahwa ketika Saksi sering mendampingi Terdakwa sebagai Wakil

do
gu

Bupati, Saksi ditugaskan masih di Bagian Hukum ;

• Bahwa yang mendampingi Terdakwa sebagai Wakil Bupati saat


In
A

itu tidak harus dari Staf Bagian Hukum tetapi Tergantung

Terdakwa sebagai Wakil Bupati ;


ah

lik

• Bahwa Pada kwitansi tersebut tertulis Dana pengembalian uang

pinjaman ;
m

ub

• Bahwa saat penyerahan uang oleh Terdakwa kepada sdr. Michael


ka

Saudara Saksi melihatnya dalam jarak Dalam jarak sekitar 3 (tiga)


ep

meter ;
ah

• Bahwa selanjutnya Saksi membenarkan kwitansi yang


R

es

diperlihatkan Penasihat Hukum Terdakwa di persidangan ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
67
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pada saat Kapal-Kapal tersebut tiba di Saumlaki, saat itu

si
Saksi sempat naik ke atas kapal dan yang Saksi lihat kapalnya

masih baru ;

ne
ng
• Bahwa sebelumnya pemah ada pemeriksaan dari Bawasda ;

do
• Bahwa Saksi kenal dengan . Ir. Piet Norimarna, MS adalah sebagai
gu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan MTB, sedangkan Ir.

In
Frangky Hitipeuw, Msi adalah Pimpro dalam proyek pengadaan 6
A
buah kapal tersebut ;
ah

lik
• Bahwa yang membuat telaahan Staf sebelumnya adalah Saksi

dari Bagian Hukum ;


am

ub
• Bahwa Saksi hanya mendampingi Wakil Bupati dan tidak pernah

mendampingi Bupati ;
ep
k

• Bahwa pada saat penyerahan uang oleh Terdakwa kepada


ah

Sdr. Michael di Kantor saat itu, selain Saksi ada Terdakwa dan Ibu
R

si
(isteri Terdakwa) serta sdr. Michael dan Sdr. Lambertus Markus

ne
ng

dan juga Sdr. Boysan Masse ;

• Bahwa setelah kwitansi penyerahan uang tersebut dicopy oleh

do
gu

Saudara Saksi, kemudian diserahkan kepada sdr. Michael ;

• Bahwa pada saat Saksi mendampingi Wakil Bupati (Terdakwa)


In
A

melakukan peninjauan terhadap asset-asset Daerah yang ada di

Jakarta, didalamnya juga termasuk dengan Pengadaan 6 (enam)


ah

lik

buah Kapal ;

Terhadap keterangan Saksi Adecharge tersebut diatas, Terdakwa


m

ub

membenarkannya ;
ka

SAKSI ade charge II : LOUISE ISABELLA RETTOB,


ep

• Bahwa Saksi kenal Terdakwa dan Istrinya saat di Jakarta dan


ah

hubungan Saksi dengan Istri Terdakwa sudah seperti keluarga,


R

es

karena hubungan kami sangat akrab, dan apabila Ibu ke Jakarta


M

ng

Saksi selalu dihubungi untuk menemaninya entah itu ke Mall


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
68
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belanja ataupun makan, Saksi selalu bersama-sama dengan Ibu

si
sehingga hubungan kami sudah melebihi hubungan pertemanan

dan hubungan kami sudah seperti Saudara ;

ne
ng
• Bahwa Saksi tahu kalau uang sebesar Rp. 100.000.000,- sebagai

uang pinjaman telah dikembalikan oleh Terdakwa karena sekitar

do
gu awal bulan Juni 2003 Isteri Terdakwa menelpon dan minta

kesediaan saksi untuk menemaninya ke Bank dan setelah

In
A
mengambil uang Ibu kemudian mengajak saksi ke Kantor
ah

Perwakilan MTB di Jakarta Selatan, dan pada sekitar jam 16.00 Wib

lik
kami tiba di Kantor Perwakilan dan disana Terdakwa sudah
am

ub
menunggu bersama beberapa orang namun saksi tidak

mengenalnya jelaskan akan memberikan keterangan terkait


ep
dengan pengembalian uang oleh terdakwa sebesar Rp.
k

100.000.000,- ;
ah

si
• Bahwa setelah aksi tiba di Mess MTB, Ibu ( isteri Terdakwa)

langsung mendekati Terdakwa dan Ibu lalu mengeluarkan uang

ne
ng

dari dalam tas yang sebelumnya telah diisi dalam amplop besar

dan selanjutnya uang yang telah diisi dalam amplop tersebut

do
gu

langsung diserahkan kepada Terdakwa dan selanjutnya Terdakwa

lalu menyerahkannya kepada salah seorang Pegawai Dinas


In
A

Perikanan MTB ;
ah

• Bahwa ketika Istri Terdakwa hendak mengambil uang Saksi yang


lik

diminta untuk menemaninya ke Bank karena saya berteman baik


m

ub

dengan Ibu dan hubungan pertemanan kami sudah seperti

Saudara sendiri, karena jika Ibu di Jakarta dan kemanapun Ibu


ka

ep

pergi Saksi selalu yang menemaninya ;

• Bahwa uang sebesar Rp. 100.000.000,- yang diambil oleh Istri


ah

Terdakwa tersebut sempat diberitahukan kepada Saksi kalau uang


es
M

tersebut akan digunakan untuk membayar hutang Terdakwa.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
69
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa ketika Ibu memberikan uang tersebut kepada Terdakwa,

si
saat itu Terdakwa sementara bersama saat itu Terdakwa bersama

seorang laki-laki namun Saksi tidak mengenalnya, nanti ktika saya

ne
ng
diberitahu oleh Ibu barulah Saksi tahu kalau laki-laki tersebut

adalah Pegawai Dinas Perikanan MTB yang bernama : MICHAEL

do
gu FINANLAMBIR ;

• Bahwa setelah uang tersebut diserahkan oleh Terdakwa, Saksi

In
A
sempat melihat Sdr. Michael menanda tangani sesuatu pada
ah

lik
secarik kertas, tetapi saksi tidak jelas kertas apa yang ditanda-

tangani tersebut ;
am

ub
• Bahwa ketika Terdakwa menyerahkan uang tersebut kepada Sdr.

Michael yang berada ditempat tersebut saat itu ada sekitar 7


ep
k

(tujuh) orang namun yang saya kenal hanyalah Bapak Boy yakni
ah

Ajudan Terdakwa ;
R

si
• Bahwa setelah uang tersebut diserahkan oleh Terdakwa kepada

Sdr. Michael, Saksi lihat selanjutnya Ibu langsung pergi ;

ne
ng

• Bahwa yang ambil uang saat itu hanyalah saya dan Ibu tidak ada

do
gu

orang lain lagi ;

• Bahwa ketika Saksi dan Ibu (Istri Terdakwa) mengambil uang di


In
A

Bank, saat itu Terdakwa dan Michael Finanlambir sementara

menunggu di Kantor Perwakilan MTB di Jakarta Selatan ;


ah

lik

• Bahwa ketika uang tersebut diambil dengan penarikan tunai, Uang

diserahkan dalam suatu ruangan khusus / Holl Hotel pada sekitar


m

ub

jam 16.00 Wib ;


ka

• Bahwa Saksi tidak tahu siapa yang siapkan kwitansinya, Saksi


ep

hanya lihat setelah uang tersebut diserahkan kwitansinya


ah

langsung ditanda tangani oleh yang menerimanya ;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
70
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Sebelumnya Saksi tidak mengenal Sdr. Michael, Saksi baru

si
mengenalnya ketika penyerahan uang tersebut karena diberitahu

oleh Ibu ;

ne
ng
• Bahwa Saksi ke Kantor Perwakilan MTB di Jakarta Selatan 1 (satu)

do
kali karena diajak oleh Ibu (istri terdakwa)
gu
Terhadap keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa tidak keberatan dan

In
membenarkannya.
A
SAKSI ade charge III/AHLI : DR. S.E.M. NIRAHUA, SH.M.Hum,
ah

lik
• Bahwa Saksi / Ahli kenal dengan Terdakwa sebagai pejabat publik

(Wakil Bupati) ;
am

ub
• Bahwa Saksi / Ahli sebagai Dosen pada Fakultas Hukum Universitas

Pattimura Ambon, pernah memperoleh sertifikat selain Ijazah


ep
k

sesuai dengan keahlian Saksi/Ahli sertifikat yang di ikuti sesuai


ah

dengan jabatan dan golongan. yang di miliki yakni gol. IV berupa


R

si
sertifikasi, dan juga Sertifikat di Bid. Kriminologi, kemudian S2 di

jurusan Ketata Negaraan serta S3 di jurusan Kewenangan

ne
ng

Pemerintahan ;

do
• Bahwa Saksi / Ahli dapat memberikan pendapat terkait dengan
gu

masalah Terdakwa mengenai proyek pengadaan 6 (enam) buah


In
A

kapal tahun anggaran 2002 di MTB Menurut Saksi pelaksanaan

proyek Mekanismenya penetapan APBD itu diawali dengan


ah

lik

perencanaan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan yang kemudian

diusulkan menjadi anggaran daerah yang telah disahkan oleh


m

ub

DPRD dan Kepala daerah sehingga pada APBD tahun 2002

terdapat mata anggaran untuk pembelian 6 (enam) buah kapal


ka

ep

senilai Rp. 2.700.000.000,- (dua milyar tujuh ratus juta rupiah)


ah

dengan perincian Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta


R

rupiah) untuk pembelian 6 (enam) buah kapal dan Rp.


es
M

200.000.000,- (dua milyar rupiah) untuk administrasi proyek ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
71
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pada tanggal 31 Mei 2002 DIPA ditanda tangani dan pada

si
tangga 26 Juni 2002 berdasarkan tanggung jawabnya selaku

pengguna anggaran pada Dinas Perikanan, maka kepala Dinas

ne
ng
mengusulkan kepada Bupati agar dapat dilakukan penunjukan

langsung untuk pengadaan 6 (enam) buah kapal dimaksud kepada

do
gu CV. Kharisma di Ambon, oleh karena saat itu Bupati tidak berada

ditempat, maka terdakwa sebagai Wakil Bupati membuat

In
A
rekomendasi kepada Kepala Dinas yang intinya menyetujui
ah

penunjukan langsung tersebut karena sesuai Keppres No. 18 Tahun

lik
2000, penunjukan langsung dapat dilaksanakan terhadap proyek
am

ub
yang nilainya dibawah 50 M. Berpedoman pada pasal 57 UU No.

22 Tahun 1999 maka tindakan terdakwa sebagai wakil Bupati


ep
untuk mengeluarkan rekomendasi atas usulan Kepala Dinas
k

Perikanan memiliki wewenang secara atribusi karena saat usulan


ah

si
tersebut Bupati tidak berada ditempat, sehingga berdasarkan

Pasal 57 ayat (3) yang menyebutkan bahwa Wakil Kepala Daerah

ne
ng

dapat melaksanakan tugas dan wewenang Kepala Daerah apabila

Kepala Daerah berhalangan, maka terdakwa Lukas Uwuratuw

do
gu

sebagai terdakwa dalam hal ini berwenang untuk mengeluarkan

rekomendasi tersebut ;
In
A

• Bahwa antara Bupati dan Wakil Bupati terkait dengan Hukum

Administrasi Negara sudah ada pembagian tugasnya dan apabila


ah

lik

Bupati berhalangan, Wakil Bupati secara otomatis dapat


m

ub

melaksanakan tugasnya sebagai Bupati, setelah melaksanakan

tugas tersebut Wakil Bupati harus melaporkan kegiatannya apabila


ka

ep

Bupat telah kembali ;

• Bahwa terkait dengan pelaksanaan tugas oleh Wakil Bupati


ah

selama Bupati berhalangan tersebut,Saksi tidak tahu apakah ada


es

memo dari Bupati kepada Wakil Bupati dalam hal melaksanakan


M

ng

tugas sebagai Bupati tersebut ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
72
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Kalau seandainya tidak ada memo sesuai pasal 57 UU No.

si
22 Tahun 1999 Wakil Bupati harus koordinasi dengan Bupati baik

sebelum maupun sesudah melaksanakan tugasnya terkait dengan

ne
ng
pelaksanaan tugas dimaksud ;

• Bahwa menurut pendapat Saksi /Ahli selain pasal 57 ayat (3) UU

do
gu No. 22 Tahun 1999 tindakan terdakwa sebagai Wakil Bupati dalam

In
melaksanakan tugasnya sebagai Bupati ketika Bupati berhalangan
A
dapat itu adalah kewenangan atribusi Wakil Bupati yang
ah

lik
digariskan melalui pembagian kekuasaan negara atau ditetapkan

oleh undang-undang sedangkan kewenangan delegasi dan mandat


am

ub
adalah kewenangan yang berasal dari pelimpahan ;

• Bahwa setahu Saksi / Ahli apabila Bupati berhalangan hadir,


ep
k

permohonan dalam hal melaksanakan tugas proyek, Harus


ah

ditujukan langsung kepada Bupati walaupun Bupati tidak hadir ;


R

si
• Bahwa kalau menyangkut keuangan Sesuai Keppres No. 18 Tahun

2000, Bupati berwenang untuk melaksanakan penunjukan

ne
ng

langsung hingga 50 M dan berkaitan dengan perkara ini

do
penunjukan langsung yang dilakukan oleh Terdakwa sebagai Wakil
gu

Bupati tersebut tidak bertentangan dengan kewenangan Terdakwa


In
dan menurut pendapat Saksi sistim yang diambil oleh Terdakwa
A

sebagai Wakil Bupati adalah telah sesuai ;


ah

lik

• Bahwa yang berhak mengeluarkan dana tak terduga adalah Bupati

atas persetujuan DPRD yang berhak untuk mengeluarkan dana


m

ub

tak terduga ;

• Bahwa apabila dana tersebut dicairkan oleh Bendahara atas


ka

ep

memo dari terdakwa sebagai Wakil Bupati karena Bupati


ah

berhalangan, siapa yang nantinya akan bertanggung jawab


R

Bendahara yang akan bertanggung jawab karena bendahara


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
73
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berhak untuk menolak menairkan dana tersebut karena

si
kewenangan otoritar keuangan ada pada Bendahara ;

• Bahwa Ahli Tidak pernah diminta bantuannya dalam proses APBD

ne
ng
dimaksud ;

• Bahwa Jika ditinjau dari aspek legalitas tindak pemerintahan yang

do
gu meliputi wewenang, prosedur dan substansi akan dijelaskan bahwa

In
menyangkut aspek wewenang yang bertumpu atas kewenangan
A
yang sah dan wewenangan sebagai dasar pelaksanaan fungsi
ah

lik
pemerintahan dan dilakukan berdasarkan perundang-undangan

yang berlaku dan kewenangan delegasi dan mandat adalah


am

ub
kewenangan yang berasal dari pelimpahan, aspek ini telah

dipenuhi oleh Terdakwa dalam hal membuat Rekomendasi yang


ep
pada pokoknya menyetujui penunjuakan langsung, selanjutnya
k

mengenai aspek prosedur aspek ini bertumpu atas tiga landasan


ah

si
utama hukum administrasi yakni asas negara hukum, asas

demokrasi dan asas instrumentalia. Asas demokrasi dalam

ne
ng

prosedur berkenan dengan asas keterbukaan dalam

penyelenggaraan pemerintahan serta asas instrumentalia yang

do
gu

meliputi asas efisiensi (doelmatigheid : daya guna) dan asas

efektifitas (doelreffenheid : hasil guna) dan aspek ini telah


In
A

dipenuhi oleh terdakwa sebagai Wakil Bupati karena telah

mengeluarkan Rekomendasi untuk melakukan pengadaan 6


ah

lik

(enam) buah kapal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat MTB,


m

ub

kemudian ditinjau dari aspek Substansi yakni kekuasaan

pemerintahan yang berisi wewenang pengaturan dan


ka

ep

pengendalian kehidupan masyarakat, dibatasi secara substansial

dan aspek ini juga telah dipenuhi oleh Terdakwa karena dengan
ah

pengadaan 6 (enam) buah kapal tersebut telah melayani


es

masyarakat MTB ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
74
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa menyangkut peminjaman uang yang dilakukan antara

si
Terdakwa sebagai Wakil Bupati dengan Sdr. Michael tersebut

adalah merupakan tindakan hukum privat, sehingga apabila telah

ne
ng
dilunasi oleh Terdakwa sebagai Wakil Bupati maka tidak ada

masalah dan apabila pinjaman belum dikembalikan maka 6 (enam)

do
gu buah kapal tersebut tidak akan sampai di Saumlaki ;

• Bahwa SK Bupati tahun 2002 tentang penunjukan Pimpro dan

In
A
Benpro, apakah keputusan tersebut merupakan Keputusan Tata
ah

lik
Usaha Negara ;

• Bahwa dana sebesar Rp. 264.000.000,- yang dicairkan oleh


am

ub
Bendahara Sekda dari kas daerah dan telah diserahkan kepada

sdr. Michael sebesar Rp. 164.000.000,- yang ditugaskan oleh


ep
k

Terdakwa sebagai Wakil Bupati untuk penjemputan 6 (enam) buah


ah

kapal dan sisanya Rp. 100.000.000,- telah dipinjamkan kepada


R

si
terdakwa, dan telah dikembalikan lagi oleh Terdakwa kepada sdr.

Michael, maka Pertanggung jawaban mengenai kerugian negara

ne
ng

berada pada orang yang ditugaskan untuk melakukan

penjemputan atas 6 (enam) buah kapal ;

do
gu

• Bahwa terkait dengan penunjukan langsung kepada CV. Kharisma


In
sesuai rekomendasi terdakwa sebagai Wakil Bupati, namun pada
A

kenyataannya yang melaksanakan pekerjaan proyek tersebut


ah

lik

bukan CV. Kharisma, maka yang bertanggung jawab adalah orang

yang telah menunjuk perusahan lain tersebut ;


m

ub

• Bahwa kewenangan Bupati dan Wakil Bupati sesuai UU No. 22

tahun 1999, sesuai pasal 57 ayat (3) Wakil Bupati dapat


ka

ep

melaksanakan tugas dan tanggung jawab Bupati apabila Bupati


ah

berhalangan, sehingga tindakan Terdakwa sebagai Wakil Bupati


R

dalam mengeluarkan Rekomendasi atas usulan Kepala Dinas


es
M

Perikanan MTB memiliki wewenang secara atribusi karena saat


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
75
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
usulan disampaikan Bupati tidak berada ditempat, sedangkan

si
kewenangan secara delegasi dan mandat adalah kewenangan

yang berasal dari pelimpahan ;

ne
ng
• Bahwa Wakil Bupati dapat melaksanakan tugas sebagai Bupati

apabila Bupati berhalangan karena sebab-sebab yang telah

do
gu ditentukan undang-undang ;

• Bahwa Sesuai PP No. 105 tahun 2005 dana tak terduga hanya

In
A
dapat dikeluarkan oleh Bupati atas persetujuan DPRD ;
ah

lik
• Bahwa tidak dapat dibenarkan, dan kalau itu dilakukan, maka telah

terjadi penyalahgunaan wewenang karena memo dari Terdakwa


am

ub
sebagai Wakil Bupati tersebut tidak dibenarkan, namun

kewenangan menyangkut pencairan dana ada pada Bendahara,


ep
k

sebenarnya jika ada memo seperti itu Bendahara yang harus


ah

mengujinya apakah sesuai dengan ketentuan atau tidak dan jika


R

si
tidak sesuai dengan aturan yang berlaku Bendahara harus

menolaknya karena bendahara berhak untuk menolak mencairkan

ne
ng

dana jika itu tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku ;

• Bahwa Terdakwa sebagai Wakil Bupati tidak dapat memegang

do
gu

otoritas atas keuangan daerah ;


In
• Bahwa memo dari Terdakwa sebagai Wakil Bupati dana tersebut
A

tidak dapat dicairkan, Seharusnya memo tersebut diuji lagi oleh


ah

lik

Bendahara dan apabila Terdakwa sebagai Wakil Bupati saat itu

bertindak sebagai Bupati dalam hal pencairan dana, maka


m

ub

tindakan Terdakwa tersebut dapat dibenarkan ;

• Bahwa yang bertanggung jawab atas dana panjar tersebut, adalah


ka

ep

Dinas Perikanan ;
ah

• Bahwa Dinas Perikanan Belum mempertanggung jawabkan dana


R

es

panjar tersebut kepada Bendahara Sekretaris Daerah ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
76
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa permintaan dana panjar tersebut tidak diketahui oleh

si
Kepala Dinas tidak mungkin dana dapat dicairkan dan tidak

mungkin pejabat lain yang membuat permintaan panjar ;

ne
ng
Atas keterangan saksi ahli tersebut terdakwa tidak keberatan ;

Menimbang bahwa dipersidangan TERDAKWA telah pula

do
gu
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

• Bahwa Terdakwa tidak pernah diperiksa oleh Penyidik pada

In
A
Kejaksaan Tinggi Maluku, karena pada saat dipanggil untuk
ah

lik
diperiksa Saksi dalam keadaan tidak sehat (sakit) ;

• Bahwa pada saat Saksi - Saksi dipanggil oleh Penyidik untuk


am

ub
memberikan keterangannya pada Kejaksaan Tinggi Maluku,

Terdakwa tidak pernah mendengarnya ;


ep
k

• Bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan ini karena diduga


ah

telah melakukan korupsi terkait dengan proyek pengadaan 6


R

si
(enam) buah Kapal penangkap ikan di Kab. MTB untuk proyek

APBD tahun anggaran 2002 ;

ne
ng

• Bahwa dalam proyek pengadaan 6 (enam) buah kapal penangkap

do
gu

ikan tersebut Terdakwa bertindak sebagai sebagai Wakil Bupati

MTB sesuai Surat Keputusan (SK) Penunjukan dari Menteri Dalam


In
A

Negeri karena Bupati dan Wakil Bupati adalah 1 (satu) paket ;

• Bahwa dalam proyek tersebut Saat itu adalah Kepala Dinas


ah

lik

Perikanan menyurat kepada Bupati yang intinya memohon agar

supaya menunjuk salah satu kontraktor dan oleh saat itu Bupati
m

ub

tidak berada ditempat, maka surat tersebut di disposisi kepada


ka

saksi sebagai Wakil Bupati dan saat itu saksi langsung koordinasi
ep

dengan Bupati dan berdasarkan koordinasi tersebut Bupati lalu


ah

menyetujuinya dengan ketentuan harus dilakukan sesuai


R

peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan atas


es
M

persetujuan Bupati tersebut saksi lalu menunjuk CV. Charisma


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
77
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan Rekomendasi dari Kepala Dinas Perikanan untuk

si
melaksanakan proyek tersebut dan setelah kapal-kapal tersebut

selesai dibuat, maka Kepala Dinas Perikanan MTB ajukan

ne
ng
permintaan kepada saksi sebagai Wakil Bupati untuk biaya

penjemputan kapal dari Jakarta ke MTB.asuk Bupati dalam proyek

do
gu tersebut ;

• Bahwa sesuai telaah staf biaya yang diminta sebesar Rp.

In
A
482.000.000,- namun setelah saksi koreksi nilainya menjadi Rp.
ah

264.300.000,- dan semua permintaan dibuat dengan surat resmi ;

lik
• Bahwa yang membeli kapal tersebut dari CV. Karya Teknik Utama
am

ub
adalah Pemerintah Daerah MTB ;

• Bahwa Terdakwa juga kenal dengan CV. Karya Teknik Utama


ep
k

Terdakwa mengenalnya pada saat pembelian kapal Penumpang


ah

Terun Narnitu pada proyek tahun anggaran 2002 ;


R

si
• Bahwa sebelum Pimpro mengirimkan dana sebesar Rp.

2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) kepada CV.

ne
ng

Karya Teknik Utama, Pimpro tidak pernah berkoordinasi dengan

do
Terdakwa sebagai Wakil Bupati terkait dengan pengiriman dana
gu

tersebut ;
In
• Bahwa Pimpro dan CV. Charisma bertemu Terdakwa di Hotel
A

Amboina sekitar tahun 2004.


ah

lik

• Bahwa pada saat itu kapal-kapal tersebut telah dijemput ke

Jakarta untuk kemudian diantar ke MTB


m

ub

• Bahwa Bupati dalam hal melaksanakan tugasnya, tidak pernah


ka

berkoordinasi dengan Terdakwa sebagai Wakil Bupati.


ep

• Bahwa ketika Kepala Dinas Perikanan mengajukan permintaan


ah

dana untuk biaya penjemputan kapal disaat Bupati tidak berada


R

es

ditempat, sebelumnya Terdakwa sebagai Wakil Bupati telah


M

ng

berkoordinasi dengan Bupati ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
78
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Terdakwa tidak tahu ketika Pimpro mengirimkan dana

si
tersebut kepada CV. Karya Teknik Utama terkait dengan pembelian

6 (enam) buah kapal penangkap ikan dimaksud ;

ne
ng
• Bahwa sebelumnya Bupati dan Terdakwa sebagai Wakil Bupati

do
pernah ke Marunda tempat pembuatan kapal-kapal tersebut untuk
gu melihat kapal Penumpang Terun Narnitu dan ketika Bupati melihat

In
kapal-kapal yang sementara berlabuh, maka Bupati lalu
A
berkeinginan untuk memiliki kapal-kapal tersebut ;
ah

lik
• Bahwa Terdakwa pernah pinjam uang sebesar Rp. 100.000.000,-

dari sdr. Michael dan pinjaman tersebut untuk kebutuhan pribadi


am

ub
Terdakwa yang saat itu sangat mendesak, dan seminggu kemudian

Terdakwa langsung menggantinya kepada sdr. Michael ;


ep
k

• Bahwa kapal-kapal tersebut setelah tiba di MTB telah difungsikan


ah

dan kapal tersebut juga pernah disewa oleh Pemerintah Daerah ;


R

si
• Bahwa besar nilai proyek Pengadaan 6 (enam) buah kapal

ne
ng

penangkap ikan tersebut Rp. 2.700.000.000,- (dua milyar tujuh

ratus juta rupiah) ;

do
gu

• Bahwa nilai tersebut tidak termasuk dalam biaya penjemputan

kapal dari Jakarta ke MTB karena didalam surat kontrak tidak


In
A

dicantumkan biaya penjemputan kapal dan oleh karena tidak

tercantum dalam surat kontrak, maka untuk menjemput kapal


ah

lik

tersebut, Kepala Dinas Perikanan mengajukan surat kepada

Terdakwa sebagai Wakil Bupati karena pada saat itu Bupati tidak
m

ub

berada ditempat untuk minta panjar biaya guna penjemputan


ka

kapal tersebut ;
ep

• Bahwa saat itu Terdakwa menerima surat tersebut dari Sekretaris


ah

saya dan kemudian Terdakwa teruskan permintaan tersebut


R

es

tentang dikeluarkan atau tidaknya itu wewenang Pemerintah


M

ng

Daerah bukan wewenang Terdakwa lagi Terdakwa hanya berpikir


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
79
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena ini menyangkut aset negara oleh karena itu harus dijaga

si
untuk itu Terdakwa lalu menindak lanjuti surat permintaan dari

Kepala Dinas Perikanan tersebut ke Bagian Keuangan untuk minta

ne
ng
panjar biaya guna penjemputan kapal-kapal tersebut dari Jakarta

ke MTB ;

do
gu • Bahwa dana sebesar Rp. 264.300.000,- yang diminta panjar

tersebut setahu Terdakwa ketika diluar persidangan kepala Dinas

In
A
Perikanan yang baru telah menganggarkan dana tersebut untuk
ah

tahun berikutnya ;

lik
• Bahwa yang menerima kapal-kapal tersebut ketika tiba di MTB
am

ub
adalah Pemerintah Daerah ;

• Bahwa Terdakwa tidak pernah menanda tangani berita acara


ep
k

penerima kapal-kapal tersebut Terdakwa hanya menanda tangani


ah

berita acara penerimaan alat-alat Navigasi yang dibawah oleh


R

si
Dinas Perikanan yang saat itu berada diatas kapal dan berita acara

tersebut dibawa oleh Kepala Dinas Perikanan kepada Terdakwa

ne
ng

untuk ditanda tangani ;

• Bahwa setahu Terdakwa setelah kapal-kapal tersebut tiba di MTB

do
gu

beberapa bulan kemudian kapal-kapal tersebut difungsikan/jalan


In
dan setahu Terdakwa pada tahun 2005 kapal-kapal tersebut masih
A

beroperasi ;
ah

lik

• Bahwa waktu Terdakwa ke Jakarta untuk melihat kapal Terun

Narnitu saat itu Terdakwa berangkat bersama ajudan serta Bupati


m

ub

dan ajudannya dan juga Kepala Dinas Perikanan dan Kepala Dinas

Perhubungan dan pada saat itu ke 6 (enam) buah kapal tersebut


ka

ep

masih berlabuh ;
ah

• Bahwa Terdakwa tahu kalau proyek tersebut tidak dilaksanakan


R

oleh CV. Charisma pada tahun 2004.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
80
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa kapal yang Terdakwa lihat di MTB sama dengan kapal

si
yang terdakwa lihat di Marunda.

• Bahwa Terdakwa ketika punya kebutuhan mendesak Terdakwa

ne
ng
pinjam uang kepada sdr. Michael, karena saat itu sdr. Michael ada

do
pegang uang jadi Terdakwa pinjam kepadanya dan uang tersebut
gu sudah dikembalikan ;

In
• Bahwa Proyek Pengadaan 6 (enam) buah kapal penangkap ikan
A
tersebut pada Anggaran APBD tahun 2002 dan oleh karena pada
ah

lik
saat itu Terdakwa diangkat pada akhir Desember tahun 2001,

maka saat itu untuk pelaksanaan proyek masih dipakai KEPPRES


am

ub
No. 18 tahun 2000 dan nilai proyek sebesar Rp. 50.000.000.000,-

kebawah dapat dilaksanakan dengan Penunjukan Langsung dan


ep
k

oleh karena nilai proyek tersebut sebesar Rp. 2.700.000.000,-


ah

sangat dibutuhkan, maka dilaksanakan dengan Penunjukan


R

si
langsung ;

• Bahwa Yang melaksanakan proyek tersebut adalah CV. Karya

ne
ng

Teknik Utama bukan CV. Charisma , CV. Charisma hanya membuat

do
surat kontraknya saja tetapi yang melaksanakan pekerjaan adalah
gu

CV. Karya Teknik Utama Karena Pimpronya sdr. Frangky Hitipeuw


In
sudah lebih dahulu mentransfer dananya kepada CV. Karya Teknik
A

Utama.
ah

lik

• Bahwa Terdakwa mengatakan kalau uang sebesar Rp.

100.000.000,- yang dipinjam untuk kebutuhan pribadi Terdakwa


m

ub

telah dikembalikan kepada sdr. Michael dan ada kwitansinya ;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil dakwaannya,


ka

ep

Penuntut Umum telah mengajukan foto-copy surat-surat berupa :


ah

1. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Nomor


R

01 Tahun 2002 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja


es
M

Daerah Kabupaten MTB Tahun 2002, ----------------------------


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
81
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Daftar Isian Proyek Daerah (DIPDA) Tahun Anggaran 2002,

si
Nama Proyek Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, Jumlah

Biaya Rp. 2.700.000.000,- (dua milyar tujuh ratus juta rupiah),

ne
ng
3. Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) dengan nilai uang

do
gu sejumlah Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta

rupiah), Uang Persediaan Yang Harus Dipertanggung-jawabkan

In
A
kemudian Untuk Belanja Proyek Pada Dinas Kelautan dan

Perikanan MTB : Pembayaran 6 (enam) unit Kapal Ikan Yang


ah

lik
Membebani Pasal-Pasal di atas selama Tahun Anggaran 2002

tertanggal 31 Mei 2002, -------------------------------------------


am

ub
4. Bukti Pembayaran SPMU (Surat Perintah Membayar Uang)

dengan nilai uang sejumlah Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar


ep
k

lima ratus juta rupiah) yang dibayarkan kepada Ir. F.K.


ah

Hitipeuw,M.Si., tertanggal 31 Mei 2002, --------------------------


R

si
5. Surat Permohonan Kiriman Uang pada Bank Pembangunan

ne
ng

Daerah Maluku cabang Saumlaki Nomor : 2232/SLK.CU/V/2002

tanggal 31 Mei 2002 dengan jumlah uang yang dikirim sebesar

do
gu

Rp. 2.238.686.365,- (dua milyar dua ratus tiga puluh

delapan juta enam ratus delapan puluh enam ribu tiga ratus
In
A

enam puluh lima rupiah) untuk pembayaran pengadaan kapal

ikan di Kabupaten MTB, ----------------------------------------------------


ah

lik

6. Surat Keputusan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor :


m

ub

821-22-50 Tahun 2002 tanggal 27 Maret 2002 tentang

Pengangkatan Dalam Jabatan Struktural atas nama Ir. PIET


ka

ep

NORIMARNA, M.Si selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan


ah

Kab. MTB ;
R

es

7. Surat Keputusan Bupati Maluku Tenggara Barat Nomor : 990-57


M

ng

Tahun 2002 tanggal 01 Juni 2002 tentang Penunjukan dan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
82
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penetapan Atasan Langsung Pemimpin Proyek dan

si
Bendaharawan Proyek Atas Proyek-Proyek APBD Kabupaten

Maluku Tenggara Barat Tahun Anggaran 2002 ;

ne
ng
8. Surat Keputusan Bupati Maluku Tenggara Nomor : 600-92 Tahun

do
gu 2002 tanggal 28 Agustus 2002 tentang Pembentukan Panitia

Lelang/Tender Proyek-proyek Pembangunan Kab. Maluku

In
A
Tenggara Barat Tahun Anggaran 2002 ;

9. Surat Poermohonan Kiriman uang pada Bank Pembangunan


ah

lik
Daerah Maluku Cabang Saumlaki Nomor : 2403/SLK.CU/VI/2002

tanggal 10 Juni 2002, dengan jumlah Uang yang dikirim


am

ub
sebesar Rp. 261.293.635,- (dua ratus enam puluh satu juta dua

ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus tiga puluh lima
ep
k

rupiah), untuk pembayaran siasa biaya Pengadaan Kapal Ikan


ah

di Kabupaten MTB – Saumlaki ;


R

si
10.Surat Usul Penunjukan Langsung Pengadaan Kapal Ikan Nomor :

ne
ng

532/87/DKP-MTB/2002 tanggal 19 Juni 2002, -----------------

do
11.Surat Persetujuan Penunjukan Langsung Pengadaan Kapal Ikan
gu

tertanggal 28 Juni 2002, ------------------------------------------


In
A

12.Surat Usul Penawaran Harga Pengadaan Kapal Ikan Nomor : 09/

DH-CV.K/VII/2002 tanggal 08 Juli 2002, ---------------------


ah

lik

13.Surat Perintah Kerja Nomor : 01A/DKP/SPK-PSP/VII/2002 tanggal


m

ub

15 Juli 2002, -----------------------------------------------


ka

14.Surat Perjanjian Kerja Sama Pemimpin Proyek Pengelolaan


ep

Sumber Daya Perikanan Kabupaten MTB Tahun 2002 dengan


ah

CV. KARISMA tentang Pengadaan 6 (enam) unit Kapal Ikan


R

Nomor : 01A/DKP/SPKS-PSDP/2002 tanggal 17 Juli 2002, ------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
83
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15.Telaahan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Nomor : 523/50/

si
DKP-MTB/2003 tanggal 10 April 2003 ; -----------------

ne
ng
16.Disposisi Wakil Bupati MTB tanggal 11 April 2003, ---------------

17.Memo Pimpro tanggal 11 April 2003, -----------------------------

do
gu 18.Memo Kabag Keuangan tanggal 11 April 2003, ------------------

In
A
19.Kwitansi bukti penerimaan uang sebesar Rp. 264.300.000,-

(dua ratus enam puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah) untuk
ah

lik
biaya penjemputan 6 (enam) unit kapal ikan di Jakarta ;

----------------------
am

ub
Menimbang, bahwa dalam menguatkan dalil-dalil bantahannya atas

dakwaan Penuntut Umum, Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan


ep
k

foto-copy surat-surat berupa :


ah

R
a. Laporan Perkembangan Penyidikan Perkara

si
Tindak Pidana Korupsi a.n. Tersangka Ir. PIET

ne
ng

NORIMARNA, Ir. FRENGKY HITIPEUW,dkk. dari

Kejaksaan Tinggi Maluku (diberi tanda T-1),

do
gu

b. Putusan Praperadilan Pengadilan Negeri Ambon

Nomor 02/Pid.Pra/2010/PN.Ab., tanggal 12 Mei


In
A

2010 (diberi tanda T-1),

c. Putusan Pengadilan Tinggi Maluku Nomor 01/


ah

lik

Pid.Pra/2010/PT.MAL, tanggal 26 Mei 2010,

-------------------
m

ub

d. Kuitansi Pengembalian Uang dari LUKAS


ka

UWURATUW kepada MICHAEL O. PENINLAMBIR,


ep

tanggal 8 Juni 2003 (diberi tanda


ah

T-4), --------------------------------------------------------
R

es

e. Putusan Perkara Pidana Nomor 158/Pid.B/2010/


M

ng

PN.Ab., atas nama Terdakwa Ir. PIET


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
84
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NORIMARNA,MS. dan Ir. FRANGKY

si
HITIPEUW,MSi. (diberi tanda T-5),

---------------------------------

ne
ng
Bukti-bukti surat mana telah disesuaikan dengan aslinya ternyata cocok,

dan kesemuanya telah bermeterai cukup, sehingga secara formil dapat

do
gu
diterima sebagai bukti surat di persidangan perkara ini ;

----- Menimbang, bahwa dengan memperhatikan perkara korupsi adalah

In
A
merupakan kejahatan yang luar biasa ( extra ordinary crime ) yang juga

haruslah memerlukan extra ordinary measures ( tindakan yang luar biasa )


ah

lik
haruslah ditinggalkan paham yang formalistis legal thingking dan
am

ub
mengutamakan kebenaran substansi dari perbuatan yang didakwakan

sebagai suatu tindak pidana, dan oleh karenanya menurut majelis hakim

adanya kekurangan formal dalam penanganan perkara haruslah


ep
k

ditinggalkan dengan lebih mengutamakan pembuktian dari substansi materi


ah

R
perkara, namun dengan tetap memperhatikan hak asasi manusia dari

si
Terdakwa karena pemberantasan tindak korupsi secara serampangan demi

ne
ng

mengejar target tertentu atau adanya desakan kepentingan di luar hukum

merupakan suatu kesewenang-wenangan Negara cq aparat penegak hukum

do
gu

terhadap hak-hak sipil warga Negara ;

----- Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim akan


In
A

mempertimbangkan perkara a quo secara proporsional dalam arti Majelis

Hakim tidak akan menjatuhkan pidana kepada orang yang tidak melakukan
ah

lik

perbuatan pidana yang didakwakan kepadanya, dan sebaliknya akan

menjatuhkan pidana sesuai derajat kesalahannya kepada orang yang secara


m

ub

nyata melakukan perbuatan pidana sesuai dengan yang didakwakan


ka

kepadanya oleh Penuntut Umum , karena dalam konteks Criminal Justice


ep

Sistim tegaknya pelaksanaan peradilan ( law enforcement ) dalam hukum


ah

pidana guna mencari kebenaran materiel ( ultimate truth ) dengan asas “


R

es

praduga tidak bersalah “ (presumption of innocence ) yang haruslah


M

ng

dilakukan menurut hukum ( due to process of law ) guna menjamin


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
85
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terselenggaranya suatu peradilan yang dilakukan secara “ jujur “ dan

si
“ adil “ ( to ensures a fair and just trial ) serta bersifat tidak memihak

( impartially) ;

ne
ng
----- Menimbang, bahwa surat dakwaan Penuntut Umum merupakan dasar

atau fundamen pokok dalam proses persidangan perkara pidana karena

do
gu
surat dakwaan merupakan dasar dalam pemeriksaan yang fungsinya bagi :

1. Jaksa, sebagai dasar melakukan penuntutan perkara ke pengadilan

In
A
dan kemudian untuk dasar pembuktian dan pembahasan yuridis

dalam tuntutan hukum (requisitoir) serta selanjutnya dasar untuk


ah

lik
melakukan upaya hukum.
am

ub
2. Terdakwa, sebagai dasar dalam pembelaan dan menyiapkan bukti-

bukti kebalikan terhadap apa yang telah didakwakan terhadapnya.

3. Hakim, sebagai dasar untuk pemeriksaan di sidang Pengadilan dan


ep
k

putusan yang akan dijatuhkan tentang terbukti/ tidaknya kesalahan


ah

R
terdakwa sebagaimana dimuat dalam surat dakwaan.

si
(Lilik Mulyadi,SH.,MH., Tindak Pidana Korupsi di Indonesia – Normatif,

ne
ng

Teoritis, Praktik dan Masalahnya, Alumni, Bandung, 2007, hlm

189-190).

do
gu

----- Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim akan mencermati

surat dakwaan sebagai suatu kejadian yang diungkapkan Penuntut Umum


In
A

yang harus diuji kebenarannya dalam pemeriksaan di persidangan, maka

akan ditemukan suatu kebenaran materiel dari beberapa kejadian


ah

lik

berdasarkan keterangan saksi-saksi, surat, keterangan ahli dan keterangan

Terdakwa , sehingga hal-hal yang tidak terungkap di persidangan baik hasil


m

ub

dari suatu penyelidikan, penyidikan atau keterangan yang diberikan di luar


ka

persidangan seperti pengakuan atau opini pribadi yang mengejawantah


ep

sebagai opini publik akan dikesampingkan oleh Majelis Hakim, karena bukan
ah

dan tidak merupakan fakta persidangan, halmana merupakan


R

es

pengejawantahan dari asas praduga tak bersalah dari terdakwa ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
86
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
----- Menimbang, bahwa mencermati surat dakwaan Penuntut Umum, selain

si
Terdakwa ternyata ada lagi Terdakwa lain dalam perkara terpisah yakni

Ir. Piet Norimarna,MS dan Ir. Frengky Hutipeuw,M.Si dalam dugaan terjadinya

ne
ng
tindak pidana korupsi pada proyek Pengadaan Kapal Ikan tersebut, sehingga

Majelis Hakim berpendapat mestinya ada asas specialiteit dalam setiap

do
gu
penanganan perkara hingga tidak menimbulkan kebingungan, kesimpang-

siuran atau over-difting yang justru menimbulkan kesewenang-wenangan

In
A
karena ketidak-pastian peran Terdakwa karena lebih mengedepankan peran

Terdakwa lain dalam berkas terpisah ;


ah

lik
----- Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim hanya akan
am

ub
mempertimbangkan satu dan lain hal yang secara khusus berkaitan dengan

peran Terdakwa tanpa melibatkan atau mengkaitkan peran Terdakwa lain

yang tidak menjadi Terdakwa dalam perkara aquo sehingga Terdakwa hanya
ep
k

harus mempertanggung-jawabkan apa yang diperbuatnya dan tidak akan


ah

R
mempertanggung-jawabkan perbuatan Terdakwa lain, kecuali satu dan lain

si
hal Terdakwa terlibat di dalamnya ;

ne
ng

----- Menimbang, bahwa untuk membuktikan Terdakwa bersalah tidaknya

dalam perkara aquo, Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur-unsur

do
gu

pasal yang didakwakan oleh Penuntut Umum

---- Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan ini melanggar


In
A

pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang

pemberantasan tindak Pemberantsan tindak Pidana Korupsi jo UU Nomor 20


ah

lik

Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 jo pasal 55

ayat (1) ke – 1 KUHP dalam Dakwaan Primer dan pasal 3 jo pasal


m

ub

18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


ka

jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun


ep

1999 jo pasal 55 ayat (1) ke – 1 KUHP dalam Dakwaan Subsidair ;


ah

----- Menimbang, bahwa oleh karena unsur pokok sebagaimana terdapat


R

es

dalam Pasal 2 dan Pasal 3 berbeda yaitu ”melawan hukum” dan ”menyalah-
M

ng

gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
87
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jabatan atau kedudukan” dan bila dikaitkan dengan keterangan saksi-saksi,

si
surat, keterangan ahli dan keterangan Terdakwa di persidangan yaitu

adanya kualitas tertentu yang melekat pada diri Terdakwa dan tidak

ne
ng
melekat pada diri setiap orang yaitu Terdakwa adalah seorang Wakil Bupati

Kabupaten Maluku Tenggara Barat (M T B) dalam masa jabatan periode

do
gu
tahun 2001 -2006 yang diangkat atas dasar pemilihan oleh Anggota DPRD

Kabupaten Maluku Tenggara Barat dengan Surat Keputusan Menteri Dalam

In
A
Negeri, kualitas mana yang melekat pada diri Terdakwa yang tidak dimiliki

setiap orang, sehingga perbuatan yang didakwakan terhadap Terdakwa lebih


ah

lik
mendekati fakta-fakta hukum ”menyalah-gunakan kewenangan, kesempatan
am

ub
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan” yang

merupakan unsur pokok dalam dakwaan subsidair ; ep


k

----- Menimbang, bahwa dalam kasus tindak pidana korupsi tertentu,


ah

Mahkamah Agung dalam putusannya Nomor : 1112 K/Pid/2006 tertanggal 28


R

si
Juni 2006 telah menerapkan atau memperbolehkan dalam hal bentuk

dakwaan Jaksa Penuntut Umum bersifat subsidaritas, maka bentuk dakwaan

ne
ng

tersebut dapat dipandang atau dibaca sebagai bentuk dakwaan alternatif,

sehingga Majelis Hakim bebas menentukan pasal dari dakwaan mana yang

do
gu

lebih tepat diterapkan untuk kasus tersebut ;


In
A

----- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka

meskipun surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum terhadap Terdakwa dalam


ah

lik

perkara aquo berbentuk subsidaritas, maka dapat dipandang sebagai bentuk

dakwaan alternatif dan karena dakwaan subsidair lebih mendekati fakta-


m

ub

fakta yang terungkap di persidangan, maka oleh karena itu Majelis Hakim
ka

akan mempertimbangkan dakwaan subsidair ;


ep

----- Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


ah

dakwaan subsidair yang dipandang atau dibaca sebagai dakwaan kedua


es

yaitu Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
88
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, yang

si
unsur-unsurnya diuraikan sebagai berikut :

1. Setiap Orang,

ne
ng
2. Yang Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri atau Orang Lain atau

Suatu Korporasi,

do
gu3. Menyalahgunakan Kewenangan, Kesempatan atau Sarana yang ada

padanya karena Jabatan atau Kedudukan,

In
A
4. Dapat Merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara,

sebagai
ah

lik
5. Yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan.
am

ub
----- Menimbang, bahwa unsur pokok atau inti dari Pasal 3 ini adalah

”menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukan”, sehingga Majelis akan terlebih


ep
k

dahulu mempertimbangkan unsur ini ;


ah

R
----- Menimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur melawan hukum dalam

si
arti khusus atau sempit bersifat alternatif dapat terjadi dalam

ne
ng

6 kemungkinan perbuatan,yaitu :

1. Menyalahgunakan kewenangan karena jabatan

do
gu

2. Menyalahgunakan kewenangan karena kedudukan

3. Menyalahgunakan kesempatan karena jabatan


In
A

4. Menyalahgunakan kesempatan karena kedudukan

5. Menyalahgunakan sarana karena jabatan, atau


ah

lik

6. Menyalahgunakan sarana karena kedudukan.

----- Menimbang, bahwa tidak ada penjelasan resmi tentang unsur ini,
m

ub

namun Mahkamah Agung dengan putusannya tertanggal 17-02-1992


ka

No. 1340K/Pid/1992, memperluas pengertian Unsur Pasal 1 ayat (1).b UU


ep

No.3 Tahun 1971, dengan cara mengambil alih pengertian


ah

“ menyalahgunakan kewenangan “ yang mempersamakan dengan


R

es

pengertian Pasal 53 ayat (2) b UU No. 5 Tahun 1986 sehingga unsur


M

ng

“ menyalahgunakan kewenangan “ mempunyai arti yang sama dengan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
89
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengertian perbuatan melawan hukum Tata Usaha Negara yaitu, bahwa

si
pejabat telah menggunakan kewenangannya untuk tujuan lain dari maksud

diberikannya wewenang itu, halmana dikarenakan hukum pidana meski

ne
ng
memiliki otonomi untuk memberikan pengertian yang tersendiri, akan tetapi

hal tersebut tidak terdapat pengertian yang memuaskan maka digunakan

do
gu
pengertian dari cabang hukum lainnya, yaitu hukum Administrasi yang

terlihat disini bahwa menyalah-gunakan kewenangan lebih mendominasi

In
A
pengertian dibanding yang lain, yaitu menyalah-gunakan kesempatan dan

menyalah-gunakan sarana, sehingga menjadi inti pokok dari unsur ini;


ah

lik
----- Menimbang, bahwa untuk dapat memahami apa yang dimaksud
am

ub
dengan “menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukan “ menurut R. Wiyono SH,

disebutkan menggunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang


ep
k

melekat pada jabatan atau kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh
ah

R
pelaku tindak pidana Korupsi lain dari maksud diberikannya kewenangan,

si
kesempatan atau sarana tersebut ; ( Vide : R. Wiyono, SH ; Pembahasan

ne
ng

Undang – Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Sinar Grafika, hal

46 ) ;

do
gu

----- Menimbang, bahwa disebutkan pula bahwa yang dimaksud dengan

kewenangan adalah kemampuan untuk melakukan suatu tindakan hukum


In
A

publik atau secara yuridis wewenang adalah kemampuan bertindak yang

diberikan oleh undang – undang yang berlaku untuk melakukan hubungan


ah

lik

hukum tertentu ;

---- Menimbang, bahwa selanjutnya dalam ketentuan pasal 3 UUPTPK


m

ub

tersebut disebutkan pula bahwa penyalah gunaan wewenang, kesempatan


ka

atau sarana tersebut dihubungkan dengan “ jabatan “ atau “ kedudukan ”


ep

tertentu ;
ah

----- Menimbang, bahwa sebenarnya dalam hukum pidana pada umumnya,


R

es

khususnya dalam tindak pidana korupsi, terminologi “ penyalahgunaan


M

ng

kewenangan “ tidaklah memiliki pengertian yang eksplisitas sifatnya,


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
90
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga oleh karenanya meskipun hukum pidana mempunyai otonomi

si
untuk memberikan pengertian yang berbeda dengan pengertian yang

terdapat dalam cabang ilmu hukum lainnya, akan tetapi jika Hukum Pidana

ne
ng
tidak menentukan lain, maka dipergunakan pengertian yang terdapat dalam

cabang hukum lainnya (Vide : Prof. Dr. Indriyanto Seno Adji SH, MH; Korupsi

do
gu
Kebijakan Aparatur Negara & Hukum Pidana; CV Diadit Media; Jakarta 2007;

hal 427) ;

In
A
----- Menimbang, bahwa oleh Prof. Dr. Indriyanto Seno Adji SH, MH,

disebutkan bahwa mengingat tidak adanya eksplisitas pengertian dari


ah

lik
penyalah gunaan wewenang tersebut dalam hukum pidana dengan
am

ub
pendekatan ekstensif berdasarkan doktrin yang dikemukakan oleh H.A,

Demeersemen tentang kajian “ De Autonomie van het Materiele Stafrecht

( Otonomi dari Hukum Pidana Materiel ) “ yang intinya mempertanyakan


ep
k

apakah ada harmoni dan disharmoni antara pengertian yang sama antara
ah

R
Hukum Pidana, khususnya dengan Hukum Perdata dan Hukum Tata Usaha

si
Negara, sebagai cabang ilmu hukum lainnya. Disini akan diupayakan

ne
ng

keterkaitan pengertian yang sama bunyinya antara cabang ilmu hukum

pidana dengan cabang ilmu hukum lainnya ; ( Vide : ibid ; hal 426) ;

do
gu

---- Menimbang, bahwa senada dengan apa yang dikemukakan diatas,

didalam bagian pertimbangan hukum Putusan MARI tertanggal 12 Pebruari


In
A

2004 No. 572.K/Pid/2003, menyatakan :

“ manakala suatu dakwaan telah dikaitkan dengan masalah


ah

lik

kewenangan jabatan dan kedudukan seperti halnya yang

didakwakan kepada Terdakwa, maka menurut hemat Mahkamah


m

ub

Agung hal tersebut tidak terlepas dari pertimbangan – pertimbangan


ka

hukum atau aspek Hukum Administrasi Negara dimana pada


ep

dasarnya berlaku prinsip pertanggung jawab jabatan ( liability


ah

jabatan ) yang harus dibedakan dan dipisahkan dari prinsip


R

es

pertanggung jawaban perorangan atau individu atau pribadi


M

ng

( liability pribadi ) sebagaimana yang berlaku sebagai prinsip dalam


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
91
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hukum Pidana ; ( Vide : Varia Peradilan ; Majalah Hukum Tahun XIX.

si
No. 223, April 2004 ; hal 107 ) ;

----- Menimbang, bahwa dalam Putusan Mahkamah Agung RI lainnya,

ne
ng
berdasarkan Putusan MARI tertanggal 17 Pebruari 1992 No. 1340.K/Pid/1992

menurut Prof Dr. Indriyanto Seno Adji SH, MH, MARI telah melakukan

do
gu
penghalusan hukum (lirechtsvervijning ) pengertian yang luas dari pasal 1

ayat 1 sub b UU No.3 tahun 1971 dengan cara mengambil alih pengertian “

In
A
menyalah gunakan kewenangan “ yang ada pada Pasal 52 ayat (2) huruf b

UU No. 5 tahun 1996 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu


ah

lik
telah menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud
am

ub
diberikannya wewenang tersebut atau yang dikenal dengan “

detournement de pouvoir “ ;

----- Menimbang, bahwa dalam hukum Administrasi menurut Prof. Jean Rivero
ep
k

dan Prof. Waline, pengertian penyalah-gunaan kewenangan diartikan dalam


ah

R
3 (tiga) wujud,yaitu :

si
1. Penyalah-gunaan kewenangan untuk melakukan tindakan-tindakan

ne
ng

yang bertentangan dengan kepentingan umum atau untuk

menguntungkan kepentingan pribadi, kelompok atau golongan ;

do
gu

2. Penyalah-gunaan kewenangan dalam arti bahwa tindakan pejabat

tersebut adalah benar ditujukan untuk kepentingan umum, tetapi


In
A

menyimpang dari tujuan apa kewenangan tersebut diberikan oleh

Undang-undang atau Peraturan-peraturan lain ;


ah

lik

3. Penyalah-gunaan kewenangan dalam arti menyalah-gunakan prosedur

yang seharusnya dipergunakan untuk mencapai tujuan tertentu,


m

ub

tetapi telah menggunakan prosedur lain agar terlaksana.


ka

----- Menimbang, bahwa mencermati redaksi ”menyalah-gunakan


ep

kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan


ah

atau kedudukan” setelah unsur ”yang dengan tujuan menguntungkan diri


R

es

sendiri, orang lain atau suatu korporasi” dimana unsur dengan tujuan
M

ng

merupakan varian dari bentuk ”kesengajaan” atau ”opzet” atau ”dolus”,


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
92
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga mengacu pada Memorie van Toelichting (MvT) yang menyatakan

si
bahwa cara penempatan unsur ”kesengajaan” dalam ketentuan pasal

pidana akan menentukan relasi pengertiannya terhadap unsur-unsur delik

ne
ng
lainnya yaitu unsur setelahnya diliputi olehnya, maka unsur ”menyalah-

gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena

do
gu
jabatan atau kedudukan” dalam konteks hukum pidana haruslah diliputi oleh

kesengajaan dari si pelaku in casu Terdakwa ;

In
A
----- Menimbang, bahwa meskipun “ perang “ terhadap korupsi (combat to

coruruption) haruslah mendapat perhatian serius dari semua pihak,


ah

lik
termasuk institusi pengadilan dimana masalah korupsi haruslah dilihat
am

ub
sebagai suatu kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crime ), dan untuk

itu, memerlukan pula tindakan yang juga harus luar biasa ( extra ordinary

measures) satu dan lain haruslah dengan tetap memperhatikan bahwa inti
ep
k

dari pemberantasan korupsi tersebut adalah guna mengoptimalkan


ah

R
pelaksanaan pembangunan nasional, sehingga instusi pengadilan sebagai

si
the last resort (benteng terakhir) bagi para pencari keadilan, juga harus

ne
ng

tetap objektif guna menjaga agar upaya pemberantasan korupsi tersebut,

tidak dilakukan secara membabi buta yang malah dapat menimbulkan ekses

do
gu

negative dan kontraproduktif dengan tujuan pemberantasan korupsi itu

sendiri, seperti antara lain tetapi tidak terbatas hanya pada terdapatnya
In
A

paranoid sebagai pengambil kebijakan dan kekhawatiran serta sikap ragu –

ragu yang justru memandulkan proses pengambilan “kebijakan“ yang


ah

lik

sangat diharapkan dari para pejabat publik, yang nantinya juga akan

membuat upaya maksimalisasi terhadap pelaksanaan pembangunan – in


m

ub

casu dengan kebijakan – kebijakan para aparat pemerintahan – menjadi


ka

tidak efektif, yang justru menjadi hambatan dan kontra produktif pada
ep

pelaksanaan pembangunan nasional ;


ah

----- Menimbang, bahwa sikap sedemikian itu menurut majelis hakim adalah
R

es

juga merupakan peran pengadilan dalam upaya pemberantasan korupsi


M

ng

guna menjamin penyelenggaraan fungsi dan wewenang badan peradilan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
93
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang tentunya haruslah dilaksanakan menurut hukum ( due to process of

si
law ) secara ” jujur “ dan “ adil “ ( to ensures a fair and just trail ) serta “

tidak memihak “ (impartially ) sebagai katup penekan atas segala

ne
ng
pelanggaran hukum,yang diharapkan berperan sebagai “ the last resort

“ (benteng terakhir) guna menegakkan hukum dan kebenaran (to

do
gu
enforce the truth and to enforce justice ) dalam konteks Negara Republik

Indonesia sebagai suatu negara yang berdasarkan kepada hukum ( The rule

In
A
of law ) ;

----- Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi, Terdakwa dan barang


ah

lik
bukti di persidangan telah ternyata Terdakwa adalah sebagai Wakil Bupati
am

ub
Kabupaten Maluku Tenggara Barat ( MTB ) Periode tahun 2001 – 2006,

dimana dalam periode tersebut telah dianggarkan Proyek Pemberdayaan

Sumber Daya Perikanan ( PSDP ) yakni tahun anggaran 2002 pada Dinas
ep
k

Kelautan dan Perikanan ( DKP ) Kabupaten MTB ;


ah

R
----- Menimbang, bahwa proyek PSDP muncul setelah Bupati (saksi Salomon

si
Joseph Oratmangun), Wakil Bupati ( Terdakwa ) dan Kepala Dinas

ne
ng

Perhubungan pada sekitar Januari 2002 meninjau pengerjaan kapal

penumpang di galangan kapal Marunda-Jakarta yang sebelumnya

do
gu

dipesan Pemda MTB, lalu Bupati dan Wakil Bupati (terdakwa) melihat

beberapa kapal ikan yang sedang dikerjakan untuk pihak lain, dan Bupati
In
A

teringat dengan Visi-Misi Kabupaten MTB yaitu “Membangun dari Laut ke

Darat”, sehingga timbul keinginan untuk memesan kapal ikan dan hal itu
ah

lik

ditindak-lanjuti dengan langkah pendekatan oleh Wakil Bupati (terdakwa)

kepada pemilik galangan kapal, saksi Wardono Asnim yang juga Direktur PT.
m

ub

Karya Tehnik Utama berkenaan dengan harga satuan kapal ikan dimaksud :
ka

• Bahwa kemudian dalam pembahasan RAPBD Kabupaten MTB pada awal


ep

bulan Mei, keinginan memiliki kapal ikan dituangkan oleh pihak


ah

Eksekutif dalam pembahasan RAPBD, meskipun hal itu tidak pernah


R

es

diusulkan oleh pihak DKP ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
94
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa RAPBD kemudian disahkan pada 24 Mei 2002 sebagai APBD

si
dalam bentuk PERDA Nomor 01 Tahun 2001 dimana dalam PERDA

tersebut tertulis proyek Pengelolaan Sumber Daya Perikanan yang

ne
ng
salah satu itemnya berupa Pengadaan Kapal Ikan sebesar

Rp. 2.500.000.000,- (dua milyard lima ratus juta rupiah) sebagaimana

do
gu tercatat dalam Lembar Kegiatan (LK) yang ditanda-tangani Bupati ;

In
A
• Bahwa sebelum terbitnya Daftar Isian Proyek Daerah (DIPDA), Kepala

Bappeda (saksi Mathias Malaka ) mengusulkan Ir. Frengky Hitipeuw,M.Si


ah

lik
(terdakwa dalam perkara lain) sebagai Pimpro PSDP yang kemudian

dituangkan dalam SK Bupati Nomor : 990-57-Tahun 2002 tanggal 01 Juni


am

ub
2002, sedangkan Ir. Piet Norimarna MS. (terdakwa dalam perkara lain)

sebagai Atasan Langsung dalam proyek dimaksud, dan A. Hayer (Staf di


ep
k

DKP) menjadi Bendahara Proyek ;


ah

R
• Bahwa pada 19 Juni 2002, Ir. Piet Norimarna MS. (terdakwa dalam

si
perkara lain) telah mengirimkan Surat Usul Penunjukan Langsung

ne
ng

Pengadaan Kapal Ikan kepada Bupati MTB yang ternyata surat mana

diambil alih Wakil Bupati ( terdakwa ) dengan Surat tertanggal 28 Juni

do
gu

2002 yang menunjuk CV Karisma sebagai kontraktor pengadaan kapal

ikan ;
In
A

• Bahwa ternyata penunjukan CV Karisma tersebut ditindak-lanjuti


ah

lik

dengan penanda-tanganan Surat Perjanjian Kerja Sama antara

Ir. Frengky Hitipeuw,M.Si (terdakwa dalam perkara lain) sebagai


m

ub

Pemimpin proyek dengan saksi Yongki P. Setiawan sebagai Direktur

CV Karisma pada tanggal 17 Juli 2002 dimana sebelumnya, pada 8 Juli


ka

ep

2002, CV Karisma telah mengajukan Usul Penawaran Harga Pengadaan


ah

Kapal Ikan kepada Pimpro PSD ;


R

es

• Bahwa ternyata Pembentukan Panitia Lelang/ Tender Proyek-proyek


M

ng

Pembangunan Kabupaten MTB Tahun Anggaran 2002 baru dikeluarkan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
95
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bupati pada 28 Agustus 2002 yang diketuai oleh saksi Nikodemus

si
Likumahua yang menyatakan bahwa Panitia yang dipimpinnya sama

sekali tidak pernah melakukan tender proyek PSDP dan saksi baru

ne
ng
mengetahui proyek tersebut setelah penyidikan pihak Kejaksaan ;

do
gu
• Bahwa dikarenakan lamanya pengerjaan kapal-kapal ikan, saksi

P. Rahandekut yang mewakili Kepala DKP didatangi saksi Michael

In
A
Fenanlambir yang membawa telaahan dari Ir. Piet Norimarna,MS

(terdakwa dalam perkara lain) (yang tidak ditampilkan di persidangan)


ah

lik
untuk biaya penjemputan 6 unit kapal ikan di Jakarta, dan pada 10 April

2002, saksi P. Rahandekut membuat telaahan Kepala DKP sebesar


am

ub
Rp. 482.750.000,- yang ditujukan kepada Wakil Bupati (terdakwa) oleh

karena Bupati tidak berada di tempat dan disampaikan saksi Michael


ep
k

kepada Wakil Bupati ( terdakwa ) yang kemudian Wakil Bupati


ah

( terdakwa ) melakukan koreksi biaya menjadi Rp. 264.300.000,- ;


R

si
• Bahwa draft koreksi disusun ulang oleh saksi Rahandekut lalu dibawa

ne
ng

saksi Michael kepada Wakil Bupati ( terdakwa ) yang mendisposisikan

telaahan tersebut dan saksi Michael disuruh menghadap Kabag

do
gu

Keuangan, saksi Marthen Herman Titaley (yang merasa heran memo

acc saksi ditanda-tangani oleh Ir. Frengky Hitipeuw,M.Si) yang kemudian


In
A

menginstruksikan agar dana penjemputan dipanjarkan terlebih dahulu

dan akan dialokasikan melalui kegiatan Dinas Perikanan yang kemudian


ah

lik

disposisi tersebut dibawa kepada Kabag Umum, Vincent, dan

selanjutnya dibawa kepada Bendahara Sekretariat, saksi Josefina


m

ub

Talangembun yang atas perintah Sekda, saksi Jeremias Mateus


ka

Wattimena, dana diambil dari Pos Tak Tersangka yang semestinya


ep

diperuntukan bagi penyelenggaraan pemerintahan dan bencana alam ;


ah

• Bahwa setelah dana dicairkan pada 17 April 2003, saksi Michael


es
M

bersama 24 ABK berangkat dari Saumlaki menuju Jakarta pada 21 April


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
96
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2003 dan berada di Jakarta (Marunda) sampai dengan tanggal 15 Juli

si
2003, dimana 24 ABK pulang terlebih dahulu karena saksi Michael

kehabisan dana ;

ne
ng
• Bahwa pada tanggal 28 Mei 2003 saat berada di Jakarta, Wakil Bupati

do
gu ( terdakwa ) mengunjungi saksi Michael dan meminta dana dari saksi

sebesar Rp. 100.000.000,- dengan alasan pinjaman untuk kekurangan

In
A
biaya kapal penumpang ;

• Bahwa 6 unit kapal ikan dimaksud tiba di Saumlaki sekitar Agustus


ah

lik
2003 dibawa oleh saksi Michael bersama ABK dari Jakarta, dan
am

ub
disambut oleh Bupati, Wakil Bupati (Terdakwa ), Ir. Piet Norimarna MS

sebagai Kepala DKP dan pejabat-pejabat terkait setempat, dimana


ep
serah terima dilakukan oleh Wakil Bupati (terdakwa ) untuk alat navigasi
k

kapal ;
ah

si
• Bahwa Bupati merasa kecewa dengan kondisi kapal yang berkarat,

ne
kotor dan berlumut, serta tidak dapat melakukan olah gerak, sehingga
ng

sampai Januari 2004 6 unit kapal ikan tersebut belum beroperasi ;

do
gu

• Bahwa atas perintah saksi Fenantius Batlayeri yang menjabat sebagai

PLT Kepala DKP, 6 unit kapal ikan tersebut pada September 2004
In
A

diperintahkan untuk dioperasikan dan sampai saat ini di antara 6 unit

kapal ikan dimaksud, 4 unit kapal sudah karam atau rusak, sedangkan 2
ah

lik

unit masih beroperasi ;


m

ub

----- Menimbang, bahwa dari uraian fakta sebagaimana terungkap di atas

tidak ternyata ada pengusulan oleh Ir. Piet Norimarna,MS kepada Bupati bagi
ka

ep

penunjukan Ir. Frengky Hitipeuw,M.Si sebagai Pemimpin Proyek PSDP, karena

penunjukan Ir. Frengky Hitipeuw, M.Si sebagai Pimpro mengacu pada Surat
ah

Keputusan Bupati MTB Nomor : 050-09-2002 tertanggal 31 Mei 2002


es
M

berdasarkan DIPDA yang ditanda-tangani oleh Bupati dan Kepala Bappeda


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
97
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada 30 Mei 2002, dimana dalam DIPDA dimaksud telah terurai secara rinci

si
penggunaan dana sebesar Rp.2.700.000.000,- dalam proyek Pengelolaan

Sumber Daya Perikanan dimana pada lembar III (Uraian Pengeluaran)

ne
ng
tertanggal 30 Mei 2002 yang ditanda-tangani Kepala Bappeda tercatat

Pengadaan Kapal Ikan, Bubu, Sarana Penangkapan Ikan, Body Gill Net dan

do
gu
Ketinting sebesar Rp. 2.564.000.000,- halmana tercatat juga pada Lembaran

Kerja (LK) tertanggal 30 Mei 2002 yang ditanda-tangani Bupati MTB, namun

In
A
Lembaran Kerja termaksud ternyata tidak diparaf oleh Pejabat Unit/ Satuan

Kerja in casu Ir. Piet Norimarna,MS sebagai Kepala DKP dan hal itu sesuai
ah

lik
keterangan saksi Fenantius Batlayeri yang menjabat sebagai PLT Kepala DKP
am

ub
sebelum dilantik Ir. Piet Norimarna,MS sebagai Kepala DKP bahwa DKP tidak

pernah mengusulkan proyek PSDP untuk tahun Anggaran 2002 ;

----- Menimbang, bahwa secara normative, Pasal 31 Kepmendagri Nomor 29


ep
k

Tahun 2002 menegaskan :


ah

R
(1). Kepala Daerah adalah Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan

si
Keuangan Daerah.

ne
ng

(2). Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling lambat setelah

do
gu

Penetapan APBD, menetapkan keputusan tentang :

a. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Surat


In
A

Keputusan Otorisasi (SKO) ;


ah

lik

b. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Surat

Permintaan Pembayaran (SPP) ;


m

ub

c. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Surat Perintah


ka

Membayar (SPM) ;
ep

d. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Cek ;


ah

e. Pejabat yang diberi wewenang mengesahkan Surat


es
M

Pertanggungjawaban (SPJ) ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
98
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. Pejabat yang diberi wewenang mengelola penerimaan dan

si
pengeluaran Kas Daerah serta segala bentuk kekayaan Daerah

lainnya, yang selanjutnya disebut Bendahara Umum Daerah,

ne
ng
………dan seterusnya.

do
gu
----- Menimbang, bahwa system administrasi keuangan dalam praktek

setelah disahkannya APBD maka keluarlah DIPDA sebagai penjabaran rinci

In
A
dari APBD yang dengan DIPDA ini kegiatan proyek sudah dapat dimulai dan

setelah dilakukan tender/ penunjukan langsung dan ditunjuk pemenang,


ah

lik
maka kontrak ditanda-tangani yang dilanjutkan dengan Surat Perintah Kerja

(SPK) yang dengan itu apabila telah ada permulaan pelaksanaan pekerjaan
am

ub
apabila diperjanjikan kontraktor dapat meminta pembayaran panjar melalui

pengajuan SPP oleh Pimpro yang diajukan ke bagian Keuangan dan setelah
ep
k

dilakukan verifikasi oleh bagian keuangan, maka bagian keuangan


ah

menerbitkan SPMU yang diajukan ke Bendahara untuk dimintakan cek yang


R

si
secara khusus specimen tanda-tangan ada pada Bendahara dan Sekda yang

setelah cek ditanda-tangani dan diajukan ke Bank yang ditunjuk maka dana

ne
ng

sudah diterima, dimana kesemuanya tentu harus berdasarkan SKO yang

ditanda-tangani oleh Bupati karena berkenaan dengan dana pembangunan ;

do
gu

----- Menimbang, bahwa system pencairan uang dari Kas Daerah secara
In
A

normative bagian akhirnya berada pada SPMU yang merupakan perintah


ah

lik

kepada Bendahara untuk membayar yang pada galibnya merupakan

perintah untuk mencairkan atau mengeluarkan uang dari Kas Daerah, dan
m

ub

dengan perintah itu Bendahara hanya perlu mengeluarkan cek, menuliskan

nominal sesuai yang tertera dalam SPMU dan menanda-tangani cek tersebut
ka

ep

untuk diuangkan dan menyerahkan kepada seseorang, siapa yang

diperintahkan secara resmi untuk melakukan prestasi tertentu dengan dana


ah

tersebut ;
es

----- Menimbang, bahwa terdakwa yang menjabat Wakil Bupati MTB


M

ng

menyatakan bahwa ada pembagian tugas antara Bupati dengan Wakil


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
99
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bupati, namun tugas-tugas strategis dipegang langsung oleh Bupati,

si
sedangkan Wakil Bupati hanya diberi kewenangan Pengawasan Bidang

Pembangunan dan Keuangan, tetapi untuk urusan Keuangan, Terdakwa

ne
ng
tidak pernah dilibatkan, sehingga pembagian tugas tersebut hanya bersifat

formalitas ;

do
gu
----- Menimbang, bahwa saksi Jermias Matheus Wattimena, Salomon Joseph

Oratmangun dan terdakwa menyatakan bahwa Bupati sering berada di luar

In
A
Saumlaki untuk melaksanakan tugas-tugas koordinasi baik ke Ambon atau

Jakarta, sehingga otoritas tertinggi ada pada Wakil Bupati dan Sekretaris
ah

lik
Daerah ;
am

ub
----- Menimbang, bahwa dalam system pemerintahan masa berlakunya

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan di Daerah,

terjadi dikotomi kewenangan antara Bupati dan Wakil Bupati yang lahir dari
ep
k

euphoria reformasi yang menyebabkan terjadinya distorsi-jabatan antara


ah

R
Bupati dan Wakil Bupati karena tidak jelasnya pembagian tugas antara

si
Bupati dan Wakil Bupati, halmana juga disebabkan kuatnya desakan

ne
ng

kekuasaan Legislative dalam hal Anggaran ;

----- Menimbang, bahwa ketidak-jelasan konsep pembagian tugas tersebut

do
gu

ternyata telah disikapi oleh terdakwa dengan mengambil alih tugas dan

kewenangan Bupati dalam Penunjukan Langsung kontraktor in casu


In
A

CV Karisma sebagai kontraktor Pengadaan Kapal Ikan pada tanggal 28 Juni

2002 padahal faktanya proyek tersebut telah dikerjakan oleh pihak lain yaitu
ah

lik

PT Karya Tehnik Utama yang telah menerima dana transfer sebesar

Rp.2.238.686.365,- pada 31 Mei 2002 yang dilakukan oleh Ir. Frengky


m

ub

Hitipeuw .M.Si ;
ka

----- Menimbang, bahwa dari kajian Hukum Tata Usaha Negara, Surat Usulan
ep

Penunjukan Langsung yang diajukan oleh Ir. Piet Norimarna. MS sebagai


ah

Kepala DKP bukan merupakan Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang
R

es

bersifat kongkrit, individual, dan final, halmana dikarenakan Otoritas


M

ng

Tertinggi bagi Penunjukan Langsung kontraktor pelaksana pekerjaan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
100
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembangunan di Daerah adalah Bupati yang dalam hal ini diambil alih oleh

si
Terdakwa sebagai Wakil Bupati ;

----- Menimbang, bahwa dalam sistem Administrasi Keuangan Daerah, Bupati

ne
ng
sebagai Kepala Daerah merupakan Pemegang Kekuasaan Pengelolaan

Keuangan Daerah melalui penyerahan otoritas dari Menteri Keuangan

do
gu
sebagai Pengelola Fiskal dan Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan

Negara yang dipisahkan dimana Menteri Keuangan sendiri mendapat kuasa

In
A
dari Presiden sebagai Kepala Pemerintahan yang memegang kekuasaan

pengelolaan keuangan Negara sebagai bagian dari kekuasaan


ah

lik
pemerintahan, sehingga otoritas keuangan khususnya
am

ub
Anggaran Pembangunan dalam bentuk Surat Keputusan Otorisasi (SKO)

ditanda-tangani, sedangkan SKO untuk Belanja Rutin dilimpahkan

kewenangannya kepada Sekretaris Daerah ;


ep
k

----- Menimbang, bahwa dengan demikian tidak ternyata ada korelasi antara
ah

R
Ir. Piet Norimarna. MS dan Ir. Frengky Hitipeuw .M.Si dengan Terdakwa bagi

si
Penunjukan Langsung kontraktor proyek PSDP, karena tidak terjadi

ne
ng

keterkaitan antara pengiriman uang tertanggal 31 Mei 2002 yang dilakukan

Ir. Frengky Hitipeuw .M.Si dan tanggal 10 Juni 2002 dengan usulan

do
gu

penunjukan langsung tertanggal 19 Juni 2002, karena pengiriman uang

diperuntukan bagi Wardono Asnim sebagai pelaksana pekerjaan pengadaan


In
A

kapal ikan sedang penunjukan langsung ditujukan kepada CV. Karisma in

casu Yongki Paulus Setiawan sebagai Direktur CV Karisma yang


ah

lik

direncanakan sebagai pelaksana PSDP, sehingga masing-masing berdiri

sendiri dalam berhubungan dengan Terdakwa sebagai Wakil Bupati ;


m

ub

Menimbang, bahwa dengan demikian tidak ternyata ada korelasi


ka

antara Ir.Piet Norimarna, MS dan Ir.Frengky Hitipeuw, Msi dengan terdakwa


ep

bagi penunjukan langsung kontraktor proyek PSDP, karena tidak terjadi


ah

keterkaitan antara pengiriman uang tertanggal 31 Mei 2002 yang dilakukan


R

es

Ir.Frengky Hitipeuw, Msi dan tanggal 10 Juni 2002 dengan usulan


M

ng

penunjukan langsung tertanggal 19 Juni 2002, karena pengiriman uang


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
101
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diperuntukkan bagi Wardono Asnim sebagai pelaksana pekerjaan

si
pengadaan kapal ikan sedang penunjukan langsung ditujukan kepada

CV.Karisma in casu Yongki Paulus Setiawan sebagai Direktur CV.Karisma

ne
ng
yang direncanakan sebagai pelaksana PSDP, sehingga masing-masing

berdiri sendiri dalam berhubungan dengan Terdakwa sebagai Wakil Bupati ;

do
gu
---- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

sebagaimana tersebut di atas, dimana Terdakwa dalam kapasitasnya

In
A
sebagai Wakil Bupati telah mengeluarkan surat persetujuan penunjukan

langsung merupakan perbuatan yang masuk dalam ranah hukum


ah

lik
administrasi negara dan bukan sebagai suatu tindak pidana maka Terdakwa
am

ub
yang meskipun terbukti melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud

dalam dakwaan akan tetapi perbuatan tersebut bukanlah merupakan suatu

tindak pidana ;
ep
k

----- Menimbang, bahwa dengan mencermati surat dakwaan Jaksa Penuntut


ah

R
Umum yang mengedepankan peran Terdakwa atas 3 bentuk pengeluaran

si
uang telah ternyata dalam pentransferan uang sebesar Rp. 2.238.638.365,-

ne
ng

dan biaya penghantaran sebesar Rp. 261.293.635,- tidak dapat dibuktikan

oleh Jaksa Penuntut Umum, dan mengkristal kepada pertanggung-jawaban

do
gu

uang sebesar Rp. 100.000.000,- sebagai bagian dari uang penjemputan

sebesar Rp. 264.300.000,- yang dipergunakan Terdakwa untuk kepentingan


In
A

pribadinya ;

----- Menimbang, bahwa hal demikian terjadi dikarenakan Jaksa Penuntut


ah

lik

Umum sama sekali tidak mengajukan pembuktian terjadinya kerugian

Negara dalam biaya pengadaan 6 unit kapal seharga Rp. 2.238.638.365,-


m

ub

baik melalui perhitungan yang dilakukan oleh seorang ahli rancang-bangun


ka

kapal ikan yang mengetahui harga satuan 1 (satu) unit kapal dan lebih
ep

ternyata Jaksa Penuntut Umum tidak menghadirkan saksi pemilik galangan


ah

kapal, WARDONO ASNIM, Direktur PT Karya Tehnik Utama sebagai orang


R

es

yang benar-benar mengetahui harga kapal yang dibuatnya hal mana


M

ng

mengindikasikan Jaksa Penuntut Umum tidak serius dalam penanganan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
102
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara aquo dan demikian juga biaya penghantaran sebesar

si
Rp. 261.293.635,- tidak pernah ditampilkan pembuktiannya oleh Jaksa

Penuntut Umum ;

ne
ng
----- Menimbang, bahwa korupsi merupakan suatu penyalah gunaan atau

penyelewengan keuangan negara atau perekonomian negara yang pada

do
gu
galibnya berasal dari anggaran negara sebagaimana tercantum dalam

APBN, dimana penyalahgunaan atau penyelewengan tersebut terjadi dalam

In
A
5 bentuk, yakni :

1. membuat mata anggaran baru yang seharusnya tidak ada,


ah

lik
sehingga tidak sesuai ketentuan perundang-undangan yang
am

ub
mengaturnya,

2. membuat mata anggaran lebih tinggi dari yang seharusnya

(mark up),
ep
k

3. menggunakan mata anggaran tidak sesuai dengan


ah

R
peruntukannya,

si
4. menggunakan mata anggaran secara fiktif,

ne
ng

5. prosedur pembuatan, penyusunan dan penggunaan mata

anggaran tidak sesuai ketentuan perundang-undangan yang

do
gu

mengaturnya.

----- Menimbang, bahwa dengan adanya pengkristalan peran Terdakwa


In
A

kepada pertanggung-jawaban penggunaan uang sebesar Rp. 100.000.000,-

yang diberikan atau dipinjamkan oleh saksi Michael O. Fenanlambir kepada


ah

lik

Terdakwa, maka Majelis Hakim akan melakukan pengkajian sejauh mana

pertanggung-jawaban tersebut dapat dibebankan kepada Terdakwa sesuai 5


m

ub

bentuk penyelewengan di atas ;


ka

----- Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


ep

mempertimbangkan, peran saksi Ir.Piet Norimarna,MS. memerintahkan saksi


ah

Michael O. Fenanlambir membuat telaahan biaya penjemputan kapal yang


R

es

kemudian ditindak-lanjuti oleh Paulus Rahandekut yang mewakili Kepala DKP


M

ng

dengan membuat draft telaahan yang disampaikan kepada Terdakwa


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
103
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Wakil Bupati dan setelah dikoreksi oleh Terdakwa sebagai Wakil

si
Bupati, draft disusun ulang oleh Rahandekut lalu didisposisi kembali kepada

Terdakwa untuk disampaikan kepada Kabag Keuangan melalui Sekretaris

ne
ng
Daerah yang melakukan konfirmasi kepada Ir. Frengky Hitipeuw .M.Si yang

mendisposisi biaya penjemputan diambil dari Pos Belanja Publik pada DKP

do
gu
yang ternyata oleh Bendahara Sekretariat diambil dari Pos Tak Terduga ;

----- Menimbang, bahwa dari barang bukti yang diajukan Penuntut Umum

In
A
telah ternyata ada telaahan Kepala DKP Nomor : 523/50/DKP-MTB/2003

tertanggal 10 April 2003 yang ditanda-tangani P. Rahandekut,SPi. Sebagai


ah

lik
yang mewakili Kepala DKP karena Ir. Piet Norimarna. MS berada di luar
am

ub
daerah, telaahan mana dilampiri dengan Rincian Biaya Penjemputan Kapal

Ikan pada tanggal yang sama yang kemudian oleh Terdakwa sebagai Wakil

Bupati dilakukan koreksi mengenai besaran angka 7 item dari 9 item yang
ep
k

diusulkan Rahandekut, sehingga biaya yang semula diusulkan sebesar


ah

R
Rp. 482.750.000,- (empat ratus delapan puluh dua juta tujuh ratus lima

si
puluh ribu rupiah) menyusut menjadi Rp. 264.300.000,- (dua ratus enam

ne
ng

puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah) ;

----- Menimbang, bahwa pada esoknya, tanggal 11 April 2003, telaahan

do
gu

tersebut didisposisikan kepada Sekretaris Daerah yang meneruskan kepada

Kabag Keuangan yang meneruskan kepada Bendahara Sekretariat dengan


In
A

mempertimbangkan disposisi Terdakwa dan Sekda serta konfimasi Bappeda,

dan akhirnya oleh Bendahara Sekretariat dana sebesar Rp. 264.300.000,-


ah

lik

dicairkan dari Pos Tak Terduga pada 17 April 2003 dan diterima oleh Michael

Fenanlambir yang kemudian dipergunakan sebagai biaya operasional


m

ub

penjemputan kapal ikan bersama 24 Anak Buah Kapal (ABK) yang berangkat
ka

dari Saumlaki pada tanggal 21 April 2003 ;


ep

----- Menimbang, bahwa saksi Michael Fenanlambir di persidangan


ah

menyatakan mendapat perintah lisan Ir. Piet Norimarna. MS melalui Kabag


R

es

Umum DKP untuk mendampingi 24 ABK yang akan melakukan penjemputan


M

ng

kapal ikan di Jakarta, dan tidak ternyata ada perintah untuk membuat draft
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
104
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telaahan biaya penjemputan kapal, kecuali saksi Rahandekut yang

si
menyatakan melakukan komunikasi via telepon dengan Ir. Piet Norimarna.

MS berkenaan dengan adanya koreksi dari Terdakwa dan tidak ternyata

ne
ng
keterangan tersebut dikuatkan oleh alat bukti lain, maka keterangan saksi

Rahandekut tentang komunikasi via telepon Ir. Piet Norimarna.MS itu

do
gu
disamakan dengan unus testis nullus testis, sehingga keterangan ini

dikesampingkan ;

In
A
---- Menimbang, bahwa saksi Marthen Herman Titaley sebagai PLT Kabag

Keuangan saat pencairan dana untuk biaya penjemputan kapal menyatakan


ah

lik
rasa herannya bahwa acc (persetujuan) saksi ditanda-tangani orang lain,
am

ub
sedangkan dalam system administrasi perkantoran, hal demikian tentunya

tidak lazim karena pertanggung-jawaban suatu surat atau disposisi harus

disesuaikan dengan kewenangan yang dimiliki oleh yang memiliki


ep
k

kewenangan itu bukan oleh pihak lain yang tidak memiliki kewenangan
ah

R
dimaksud, kecuali dapat dibuktikan sebaliknya, dan ternyata dari memo

si
Kabag Keuangan tertanggal 11 April 2003 hanya tertulis “Sesuai disposisi

ne
ng

Bapak Wakil Bupati dan Sekda & dikonfirmasi Bappeda maka kegiatan ini

ditampung pada Belanja Publik Dinas Perikanan”, selanjutnya dana

do
gu

Rp. 264.300.000,- dikeluarkan oleh Bendahara Sekretaris Daerah

berdasarkan memo Kabag Keuangan dari Pos Tak Terduga / Tersangka yang
In
A

diterima oleh Michael Fenanlambir ;

----- Menimbang, bahwa dengan demikian disposisi Terdakwa dan Sekda


ah

lik

memberikan konfirmasi kepada Kabag Keuangan, namun ternyata konfirmasi

dimaksud tidak dilaksanakan oleh Kabag Keuangan, karena dana tersebut


m

ub

dikeluarkan dari Pos Tak Terduga, bukan dari Belanja Publik DKP ;
ka

----- Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi-Saksi, dana pada Pos Tak
ep

Terduga/ Tersangka hanya diperuntukan bagi penyelenggaraan


ah

pemerintahan dan penanganan bencana alam yang dapat dikeluarkan atas


R

es

perintah Bupati, namun ternyata dana dimaksud dikeluarkan tidak sesuai


M

ng

peruntukannya dan tidak sesuai mekanismenya, sehingga dalam pencairan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
105
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dana Pos Tak terduga ini terjadi 2 bentuk pelanggaran terhadap administrasi

si
keuangan ;

----- Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Michael Fenanlambir dana

ne
ng
yang dibawanya untuk biaya penjemputan 6 ( enam ) buah kapal ikan

tersebut diminta oleh Terdakwa sebanyak Rp. 100.000.000 di Jakarta dengan

do
gu
alasan keamanan namun dibantah oleh Terdakwa bahwa uang tersebut

dipinjam oleh Terdakwa untuk pembayaran kekurangan pembayaran kapal

In
A
penumpang ;

----- Menimbang, bahwa dengan mencermati pada system Administrasi


ah

lik
Keuangan Daerah tentang prosedur pencairan anggaran keuangan daerah
am

ub
telah ternyata terjadi penyimpangan pencairan dana pada Bendahara

Sekretaris yang mengeluarkan dana pos Tak Tersangka yang seharusnya

diperuntukan bagi keadaan –keadaan darurat seperti bencana alam, namun


ep
k

dana pos Tak Tersangka dicairkan untuk dana penjemputan kapal ikan ;
ah

R
----- Menimbang, bahwa pos Tak Tersangka merupakan domain Bupati

si
sebagai Pemegang Otoritas Keuangan Daerah yang memiliki kewenangan

ne
ng

mengeluarkan dana tersebut untuk keadaan darurat, dan Sekretaris Daerah

yang memiliki kewenangan pada angggaran Rutin memiliki kewenangan

do
gu

yang sama saat Bupati tidak berada di tempat, dan Bendahara Sekretaris

merupakan bawahan langsung Sekda yang tunduk pada perintah Sekda,


In
A

sedangkan pada sisi lain tidak ada pembagian tugas yang jelas antara

Bupati dengan Wakil Bupati berkenaan dengan anggaran, kecuali tugas


ah

lik

pengawasan keuangan yang dibebankan kepada Wakil Bupati ;

----- Menimbang, bahwa untuk peruntukan dana keuangan Daerah, maka


m

ub

orang yang harus bertanggung-jawab atas penggunaan dana tersebut


ka

adalah orang yang secara resmi mendapat perintah terakhir untuk


ep

melakukan suatu prestasi tertentu in casu saksi Michael O. Fenanlambir


ah

sebagai pemegang dana terakhir yang diperintahkan untuk menggunakan


R

es

dana tersebut bagi biaya penjemputan kapal - sebagaimana keterangan


M

ng

saksi Josefina Talangembun (Bendahara Sekretaris) bahwa seharusnya Sdr.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
106
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Michael mempertanggung jawabkan pengeluaran kepada saksi sebagai

si
Bendahara Sekda - namun ternyata uang tersebut diberikan kepada

Terdakwa dengan dalih keamanan –Terdakwa menyatakan sebagai dana

ne
ng
pinjaman – namun Majelis Hakim berpendapat dengan dalih apapun, dana

tersebut sebagaimana telah diperintahkan diperuntukan bagi biaya

do
gu
penjemputan kapal tidak boleh diperuntukan bagi kegiatan lain yang tidak

sesuai dengan perintah semula ;

In
A
----- Menimbang, bahwa pertanggung-jawaban peruntukan dana tersebut

menurut Majelis Hakim tidak dapat dipertanggung-jawabkan secara berantai


ah

lik
oleh karena antara saksi Michael O. Fenanlambir dengan Terdakwa telah
am

ub
terjadi hubungan keperdataan, halmana ditandai dengan adanya penanda-

tanganan kuitansi penerimaan uang oleh Terdakwa ;

----- Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan menyatakan telah


ep
k

mengembalikan uang itu kepada saksi Michael O. Fenanlambir, halmana


ah

R
diperkuat keterangan 2 (dua) orang saksi Ade Charge, yaitu : Junus

si
F. Batlajery,SH. dan Louise Isabella Rettob sesuai kuitansi pengembalian

ne
ng

tertanggal 8 Juni 2003 (bukti T-4) atau beberapa hari setelah penerimaan

uang dari Michael, namun keterangan Terdakwa dan keterangan saksi Ade

do
gu

Charge tersebut dibantah oleh Michael dengan memungkiri tanda-tanganya

dalam kuitansi termaksud, dimana Micahel pun menyatakan telah


In
A

melaporkan hal tersebut kepada Sekretaris Daerah (saksi Drs. Jeremias

Matheos Wattimena) melalui Bendahara Sekretaris (saksi Josefina


ah

lik

Talangembun), dan kedua saksi tersebut menyatakan tidak mengetahui

adanya pelaporan tentang penggunaan dana pos Tak Tersangka untuk biaya
m

ub

penjemputan kapal, dan saksi Bensek secara tegas menyatakan bahwa


ka

Michael tidak pernah melaporkan penggunaan dana tersebut dan


ep

menyatakan bahwa Sdr. Michael yang harus bertanggung jawab atas


ah

penggunaan dan tersebut ;


R

es

----- Menimbang, bahwa dari persesuaian keterangan saksi-saksi di atas baik


M

ng

saksi Ade Charge maupun saksi A Charge, Majelis Hakim menilai terdapat
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
107
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kejanggalan dalam keterangan saksi Michael yang menyatakan telah

si
melaporkan hal (penerimaan dana Rp. 100.000.000,- oleh Terdakwa)

tersebut karena tidak didukung pembuktian saksi maupun surat, sedangkan

ne
ng
pada sisi lain Terdakwa secara tegas mengakui tanda-tangannya dalam

kuitansi yang dibuat dengan saksi Michael ;

do
gu
----- Menimbang, bahwa secara yuridis pembuatan suatu kuitansi antara

seorang subjek hukum dengan seorang subjek hukum lain memiliki dampak

In
A
yuridis secara keperdataan, dan tidak memiliki dampak publik atau pidana ;

----- Menimbang, bahwa telah ternyata perbuatan saksi Michael memberikan


ah

lik
sebagian dana penjemputan (Rp. 100.000.000,-) telah menyimpang dari
am

ub
perintah yang diberikan oleh Sekda kepadanya setelah menerima uang itu

dari Sekda, dan oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat tanggung jawab

tersebut tidak dapat dibebankan kepada Terdakwa ;


ep
k

----- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


ah

R
sebagaimana tersebut di atas, dimana Terdakwa yang menerima sebagian

si
dana penjemputan kapal ikan dari saksi Michael O. Fenanlambir dengan

ne
ng

menanda-tangani kuitansi penerimaan uang merupakan perbuatan yang

masuk dalam ranah hukum perdata dan bukan sebagai suatu tindak pidana,

do
gu

halmana juga dinyatakan oleh Jaksa Peneliti pada Kejaksaan Tinggi Maluku

dalam Penyidikan perkara ini sesuai Laporan Perkembangan Penyidikan


In
A

Perkara Tindak Pidana Korupsi a.n. Tersangka Ir. PIET NORIMARNA,

Ir. FRENGKY HITIPEUW,dkk. dari Kejaksaan Tinggi Maluku (vide bukti T-1)
ah

lik

yang menyimpulkan tidak ditemukannua unsur pidana, maka Terdakwa yang

meskipun terbukti melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan akan


m

ub

tetapi perbuatan tersebut bukanlah merupakan suatu tindak pidana dan


ka

oleh karenanya Terdakwa haruslah dinyatakan dilepaskan dari tuntutan


ep

hukum atas dakwaan subsidair ( onstlaag van alle rechts vervolging ) ;


ah

----- Menimbang, bahwa meskipun Majelis Hakim telah mempertimbangkan


R

es

Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam bentuk Alternatif, dan setelah


M

ng

ternyata dalam Dakwaan Subsidair Terdakwa dinyatakan Dilepaskan dari


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
108
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
segala Tuntutan Hukum, namun demi asas Fair Trial dan menghindari sikap

si
a priori, maka Majelis Hakim selanjutnya akan mempertimbangkan Dakwaan

Primair ;

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam dakwaan primair Terdakwa telah didakwa

melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

do
gu
Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 ayat (1) huruf ( b ) Undang - Undang Nomor

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-

In
A
Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.


ah

lik
Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHP , yang unsur –unsurnya adalah sebagai
am

ub
berikut :

a. Setiap Orang,

b. Yang Secara Melawan Hukum,


ep
k

c. Melakukan Perbuatan Memperkaya Diri Sendiri atau


ah

R
Orang Lain atau Suatu Korporasi ;

si
d. Yang Dapat Merugikan Keuangan Negara atau

ne
ng

Perekonomian Negara sebagai ;

e. Orang yang melakukan ( Pleger ), yang menyuruh

do
gu

melakukan (Doen Pleger ) atau yang turut serta

melakukan ( Medepleger ) ;
In
A

Menimbang, bahwa majelis hakim akan mempertimbangkan terlebih

dahulu unsur “ Secara Melawan Hukum “ ;


ah

lik

----- Menimbang, bahwa untuk memahami apa yang dimaksud dengan

perkataan secara melawan hukum dalam unsur ini, dalam penjelasan Pasal
m

ub

2 ayat (1) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan secara melawan


ka

hukum mencakup perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupun


ep

dalam arti materiel, yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam
ah

peraturan perundang undangan namun apabila perbuatan tersebut


R

es

dianggap tercela, karena tidak sesuai dengan rasa keadilan atau norma –
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
109
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
norma kehidupan sosial dalam masyarakat, maka perbuatan tersebut dapat

si
dipidana ;

----- Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan penjelasan

ne
ng
tersebut diatas, Undang–undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

mengikuti 2 (dua ) ajaran sifat melawan hukum, yang dalam doktrin ilmu

do
gu
hukum pidana disebut :

• Ajaran sifat melawan hukum formil, yakni sesuatu perbuatan itu

In
A
hanya dapat dipandang sebagai bersifat “ wederrechtelijk “ apabila
ah

perbuatan tersebut memenuhi semua unsur yang terdapat di dalam

lik
rumusan dari sesuatu delik menurut undang – undang ; dan,
am

ub
• Ajaran sifat melawan hukum materiel, apakah sesuatu

perbuatan itu dapat dipandang sebagai bersifat “ wederrechtelijk “


ep
atau tidak, masalahnya bukan saja harus ditinjau sesuai ketentuan –
k

ketentuan hukum yang tertulis, melainkan juga harus ditinjau


ah

si
menurut asas–asas hukum umum yang tidak tertulis ;

----- Menimbang, bahwa berkenaan dengan 2 ( dua ) ajaran sifat melawan

ne
ng

hukum diatas, Prof. Dr. Jur. Andi Hamzah, mengemukakan :

“ … penerapan unsur melawan hukum secara materiel ini berarti asas

do
gu

Legalitas di dalam Pasal 1 ayat (1 ) KUHP disingkirkan “ ( Vide Prof. Dr. Jur.

Andi Hamzah dalam bukunya Pemberantasan Korupsi, Penerbit PT Raja


In
A

Grafindo Persada Jakarta, hal 125 ) ;

----- Menimbang, bahwa demikian pula dalam putusan Mahkamah Konstitusi


ah

lik

tertanggal 24 Juli 2006 Nomor : 003/PUU-IV/2006 memutuskan bahwa


m

ub

“ pengertian melawan hukum materiel yang diterapkan secara positip

berdasarkan penjelasan pasal 2 UUPTPK “ tidak mengikat “ karena


ka

ep

maksudnya bertentangan dengan asas legalitas “ ;

----- Menimbang, bahwa dengan deskripsi seperti tersebut dapat


ah

disimpulkan, pengertian melawan hukum dalam pasal 2 ayat ( 1 ) UUPTPK


es

haruslah diartikan sebagai perbuatan melawan hukum dalam sifatnya yang


M

ng

formil saja, sedangkan dalam sifat sebagai ajaran melawan hukum dalam
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
110
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
arti materiel, yang dalam doktrin ilmu hukum pidana dikenal pula dalam 2

si
( dua ) fungsi, tidaklah dapat dipergunakan dalam fungsinya yang positif,

yakni untuk menetapkan melawan hukum tidaknya sesuatu perbuatan

ne
ng
namun penerapan ajaran perbuatan melawan hukum dalam arti materiel

hanya dapat diterapkan dalam fungsinya yang negative, sebagai dasar

do
gu
pembenar diluar undang–undang (rechtvaardigingsgronden ) ;

----- Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan dan fakta – fakta serta

In
A
keadaan yang didakwakan kepada Terdakwa dalam dakwaan Primair

sebagaimana telah diuraikan dan dipertimbangkan diatas adalah sama


ah

lik
dengan apa yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaan
am

ub
subsidair, maka untuk mempersingkat uraian putusan ini, dan guna

menghindari penguraian pertimbangan yang berulang – ulang, Majelis

Hakim secara mutatis mutandis mengambil alih pertimbangan tentang fakta


ep
k

dan perbuatan serta keadaan yang telah dinyatakan terbukti dalam


ah

R
dakwaan subsidair tersebut menjadi fakta dan perbuatan ataupun suatu

si
keadaan yang telah terbukti dalam dakwaan Primair ;

ne
ng

----- Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan dalam

dakwaan subsidair diatas, dengan alasan – alasan hukum tersebut dalam

do
gu

pertimbangan dakwaan itu, ternyata bahwa perbuatan Terdakwa

sebagaimana diuraikan dalam dakwaan tersebut, adalah bukan termasuk


In
A

dalam ranah hukum pidana, tetapi berada dalam lingkup hukum perdata ;

----- Menimbang, bahwa mengacu kepada pertimbangan tersebut diatas,


ah

lik

menurut pendapat Majelis Hakim adanya fakta dalam perkara aquo

tentang adannya penerimaan sebagian dana penjemputan kapal ikan


m

ub

sebesar Rp. 100.000.000,- yang dibuktikan antara saksi Michael O.


ka

Fenanlambir dengan Terdakwa merupakan perbuatan hukum yang masuk


ep

dalam ranah keperdataan, dan bukan atau tidak termasuk dalam ranah
ah

hukum pidana ;
R

es

----- Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang didakwakan dalam


M

ng

perkara ini, adalah masuk dalam ranah Hukum Keperdataan dan bukan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
111
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai suatu tindak pidana maka Terdakwa yang meskipun terbukti

si
melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan akan tetapi perbuatan

tersebut belumlah dan/atau bukan merupakan suatu perbuatan dalam arti

ne
ng
hukum pidana dan oleh karenanya Terdakwa haruslah dinyatakan dilepaskan

dari tuntutan hukum atas dakwaan primair tersebut (onstlaag van alle

do
gu
recht vervolging) ;

----- Menimbang, bahwa selain pertimbangan-pertimbangan sebagaimana

In
A
tersebut di atas, Majelis Hakim mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

• Bahwa unsur yang sebenarnya merupakan inti dasar atau esensi dari
ah

lik
suatu tindak pidana yang harus dibuktikan oleh Jaksa Penuntut Umum
am

ub
dalam penanganan tindak pidana korupsi adalah pembuktian tentang

“mens rea” atau niat-jahat dari pelaku yang berdasarkan pernyataan,


ep
perbuatan dan hasil dari perbuatan tersebut dapat dibuktikan adanya
k

mens-rea si pelaku sejak semula,


ah

si
• Bahwa dalam perkara aquo telah ternyata draft usulan biaya

penjemputan kapal muncul dari Dinas Kelautan dan Perikanan yang

ne
ng

dibuat oleh Paulus Rahandekut sebagaimana barang bukti yang

diajukan Penuntut Umum telah ternyata ada telaahan Kepala DKP

do
gu

Nomor : 523/50/DKP-MTB/2003 tertanggal 10 April 2003 yang ditanda-

tangani P. Rahandekut,SPi. Sebagai yang mewakili Kepala DKP karena


In
A

saksi Ir. Piet Norimarna,MS. berada di luar daerah, telaahan mana

dilampiri dengan Rincian Biaya Penjemputan Kapal Ikan pada tanggal


ah

lik

y yang sama, dan Terdakwa sama sekali tidak berperan dalam


m

ub

pengusulan telaahan tersebut,

• Bahwa telaahan mana yang semula diusulkan oleh saksi Paulus


ka

ep

Rahandekut sebesar Rp. 482.750.000,- (empat ratus delapan puluh

dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) menyusut menjadi
ah

Rp. 264.300.000,- (dua ratus enam puluh empat juta tiga ratus ribu
es

rupiah) setelah Terdakwa melakukan koreksi dari 9 item menjadi 7


M

ng

item,
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
112
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa usulan biaya penjemputan tersebut setelah diajukan kepada

si
Terdakwa yang kemudian mendisposisi kepada Kabag Keuangan yang

kemudian menuliskan tertanggal 11 April 2003 : “Sesuai disposisi

ne
ng
Bapak Wakil Bupati dan Sekda & dikonfirmasi Bappeda maka kegiatan

ini ditampung pada Bel.Publik Dinas Perikanan”, dan tidak secara

do
gu tegas menyebut konfirmasi kepada Kepala Bidang I Bappeda casu quo

saksi Ir. Frangky Hitipeuw,MS, namun disposisi termaksud tidak

In
A
dilaksanakan oleh Kabag Keuangan, karena dana termaksud akhirnya
ah

dikeluarkan dari Pos Tak Terduga oleh Bendahara Sekretaris sesuai

lik
perintah Sekda yang uangnya juga diberikan langsung oleh Sekda
am

ub
kepada Michael O. Fenanlambir untuk digunakan sebagai biaya

penjemputan kapal ikan;


ep
• Bahwa Terdakwa tidak menyangkal atau memungkiri tanda-
k

tangannya, tetapi justru secara jujur mengakui tanda-tangannya pada


ah

si
kuitansi yang dibuatnya dengan saksi Michael O. Fenanlambir

(padahal Terdakwa dapat saja memungkiri atau menyangkal tanda-

ne
ng

tangannya tersebut untuk melepaskan diri dari tanggung-jawab

penggunaan dana) ;

do
gu

---- Menimbang, bahwa dari rangkaian uraian kejadian sebagaimana

tersebut di atas, telah ternyata Majelis Hakim tidak menemukan adanya


In
A

mens-rea pada diri Terdakwa baik dalam pengusulan, penetapan besarnya

biaya, prosedur pengeluarannya maupun penggunaan dana tersebut ; ------


ah

lik

----- Menimbang, bahwa oleh karena telah dinyatakan Terdakwa dilepaskan


m

ub

dari dakwaan Primair dan Subsidair, maka sesuai ketentuan Pasal 1 butir 23

KUHAP kepada Terdakwa diberikan rehabilitasi untuk kemampuan,


ka

ep

kedudukan dan harkat serta martabatnya ;

Menimbang, bahwa dalam musyawarah Majelis Hakim dalam


ah

mempertimbangkan uraian pertimbangan hukum sebagaimana terurai


es

diatas yang telah menyatakan “Terdakwa haruslah dinyatakan dilepaskan


M

ng

dari tuntutan hukum atas dakwaan subsidair maupun Primair ( onstlaag van
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
113
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alle rechts vervolging )”, Hakim Ketua Majelis tidak sependapat dengan

si
Hakim-Hakim Anggota sehingga pengambilan putusan dalam perkara aquo

ada Perbedaan Pendapat atau Dissenting Opinion, yang dalam hal ini

ne
ng
Hakim Ketua Majelis berpendapat sebagai berikut :

1. Bahwa, oleh karena terdakwa di dakwa melanggar pasal 2 ayat

do
gu (1) jo pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan

tindak Pidana Korupsi jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang

In
A
perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 jo pasal 55 ayat (1) ke –

1 KUHP dalam Dakwaan Primer dan pasal 3 jo pasal 18 UU Nomor


ah

lik
31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo
am

ub
UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31

Tahun 1999 jo pasal 55 ayat (1) ke – 1 KUHP dalam Dakwaan

Subsidair, kata “dapat” baik dalam pasal 2 maupun pasal 3


ep
k

sebagaimana ditegaskan dalam Penjelasan pasal 2 ayat (1) jo


ah

R
pasal 3, kata “dapat” sebelum frasa “merugikan keuangan atau

si
perekonomian negara”, menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi

ne
ng

merupakan Delik Formil, yaitu adanya tindak pidana korupsi cukup

dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang sudah

do
gu

dirumuskan bukan dengan timbulnya akibat ;

2. Bahwa, dengan berpedoman kepada point 1 diatas, dalam


In
A

mempertimbangkan Dakwaan Subsidair, Hakim Ketua Majelis

berpendapat tentang adanya fakta dalam perkara aquo terdakwa


ah

lik

LUKAS UWURATU ada meminta sebagian dana penjemputan kapal

ikan sebesar Rp. 100.000.000,- kepada saksi Michael O.


m

ub

Fenanlambir bukan perbuatan hukum yang masuk dalam ranah


ka

keperdataan, dengan alasan bahwa sesuai dengan faktanya


ep

terlepas dari adanya perbedaan keterangan terdakwa dengan


ah

saksi Michael O. Fenanlambir bahwa uang yang sebesar


R

es

Rp.100.000.000,- tersebut yang bersumber dari dana pos Tak


M

ng

Tersangka belum dikembalikan kepada Bendaharawan Sekretariat


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
114
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemda Maluku Tenggara Barat, dengan demikian Hakim Ketua

si
majelis berpendapat bahwa perbuatan terdakwa mengambil uang

sebesar Rp. 100.000.000,- dari saksi Michael O. Fenanlambir telah

ne
ng
memenuhi unsur ”menyalahgunakan kewenangan, kesempatan

atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan”

do
gu dalam pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang

pemberantasan tindak Pidana Korupsi jo UU Nomor 20 Tahun 2001

In
A
tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 (Dalam

Dakwaan Subsidair) ;
ah

lik
3. Bahwa, oleh karena unsur ”menyalahgunakan kewenangan,
am

ub
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukan” telah terbukti maka berdasarkan fakta yang terungkap

dipersidangan unsur-unsur lain pun dalam Dakwaan


ep
k

Subsidair terbukti, sehingga Hakim Ketua Majelis berpendapat


ah

R
bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan

si
bersalah melakukan tindak pidana “Korupsi” dalam Dakwaan

ne
ng

Subsidair, dan haruslah dijatuhi hukuman pidana setimpal dengan

perbuatannya ;

do
gu

----- Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan lepas dari segala

tuntutan hukum , maka biaya perkara dibebankan kepada Negara ;


In
A

----- Menimbang, bahwa bukti-bukti yang diajukan oleh Penuntut Umum dan

Penasihat Hukum Terdakwa hanya berupa fotocopy, maka sepatutnya tetap


ah

lik

dilampirkan dalam berkas perkara ;

----- Mengingat Pasal 191 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981
m

ub

tentang KUHAP serta peraturan perundang-undangan lain yang berkenaan


ka

dengan perkara ini ; --------------------------------------------------------------


ep

MENGADILI :
ah

1. Menyatakan bahwa Terdakwa LUKAS UWURATUW telah terbukti


R

es

secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan seperti


M

ng

didakwakan kepadanya dalam dakwaan Primair dan Subsidair,


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
115
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akan tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan suatu tindak

si
pidana ; ---------------------------------------------------------------

2. Melepaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan hukum

ne
ng
atas dakwaan Primair dan Subsidair tersebut (onstlaag van alle

recht vervolging) ; ---------------------------------------------------

do
gu 3. Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan

harkat serta martabatnya ; -------------------------------------------

In
A
4. Menetapkan agar Barang Bukti berupa : -----------------------------

1. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Nomor


ah

lik
01 Tahun 2002 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
am

ub
Daerah Kabupaten MTB Tahun 2002, -------------------------

2. Daftar Isian Proyek Daerah (DIPDA) Tahun Anggaran 2002,


ep
k

3. Nama Proyek Pengelolaan Sumber Daya Perikanan,


ah

Jumlah Biaya Rp. 2.700.000.000,- (dua milyar tujuh ratus


R

si
juta rupiah), ----------------------------------------------------------

ne
ng

4. Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) dengan nilai uang

sejumlah Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta

do
gu

rupiah), Uang Persediaan Yang Harus Dipertanggung-

jawabkan kemudian Untuk Belanja Proyek Pada Dinas


In
A

Kelautan dan Perikanan MTB : Pembayaran 6 (enam) unit

Kapal Ikan Yang Membebani Pasal-Pasal di Atas Selama


ah

lik

Tahun Anggaran 2002 tertanggal 31 Mei 2002,

-------------------------------------------
m

ub

5. Bukti Pembayaran SPMU (Surat Perintah Membayar Uang)


ka

ep

dengan nilai uang sejumlah Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar


ah

lima ratus juta rupiah) yang dibayarkan kepada Ir. F.K.


R

Hitipeuw,M.Si., tertanggal 31 Mei 2002, -------------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
116
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Surat Permohonan Kiriman Uang pada Bank Pembangunan

si
Daerah Maluku cabang Saumlaki Nomor : 2232/SLK.CU/

V/2002 tanggal 31 Mei 2002 dengan jumlah uang yang

ne
ng
dikirim sebesar Rp. 2.238.686.365,- (dua milyar dua ratus

tiga puluh delapan juta enam ratus delapan puluh enam ribu

do
gu tiga ratus enam puluh lima rupiah) untuk pembayaran

pengadaan kapal ikan di Kabupaten MTB,

In
A
----------------------------------------------------
ah

lik
7. Surat Permohonan Kiriman uang pada Bank Pembangunan

Daerah Maluku Cabang Saumlaki Nomor : 2403/SLK.CU/


am

ub
VI/2002 tanggal 10 Juni 2002, dengan jumlah uang yang

dikirim sebesar Rp. 2161.293.635,- (dua ratus enam puluh


ep
k

satu juta dua ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus tiga
ah

puluh lima rupiah), untuk pembayaran sisa biaya Pengadaan


R

si
Kapal Ikan di Kabupaten MTB – Saumlaki ;----------

ne
ng

8. Surat usul Penunjukan Langsung Pengadaan Kapal Ikan

Nomor : 523/87/DKP-MTB/2002 tanggal 19 Juni

do
gu

2002 ;--------------

9. Surat Persetujuan Penunjukan Langsung Pengadaan Kapal


In
A

Ikan tertanggal 28 Juni 2002 ; ----------------------------------------


ah

lik

10.Surat Usul Penawaran Harga Pengadaan Kapal Ikan Nomor :

09/DH-CV.K/VII/2002 tanggal 08 Juli 2002, ---------------------


m

ub

11.Surat Perintah Kerja Nomor : 01A/DKP/SPK-PSP/VII/2002


ka

tanggal 15 Juli 2002, ----------------------------------------------


ep

12.Surat Perjanjian Kerja Sama Pemimpin Proyek Pengelolaan


ah

Sumber Daya Perikanan Kabupaten MTB Tahun 2002 dengan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
117
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
CV. KARISMA tentang Pengadaan 6 (enam) unit Kapal Ikan

si
Nomor : 01A/DKP/SPKS-PSDP/2002 tanggal 17 Juli 2002, ------

ne
ng
13.Telaahan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Nomor :

523/50/DKP-MTB/2003 tanggal 10 April 2003 ; -----------------

do
gu 14.Disposisi Wakil Bupati MTB tanggal 11 April 2003,

---------------

In
A
15.Memo Pimpro tanggal 11 April 2003, -----------------------------
ah

lik
16.Memo Kabag Keuangan tanggal 11 April 2003, ------------------

17.Kwitansi bukti penerimaan uang sebesar Rp. 264.300.000,-


am

ub
(dua ratus enam puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah )

untuk biaya penjemputan 6 (enam) unit kapal ikan ;


ep
k

------------------
ah

si
18.Berkas perkara atas nama Terdakwa LUKAS UWURATUW,

No.BP : 05/Fd.1/05/2010/Kjt.Mal, tanggal 27 Mei 2010 ; -----

ne
ng

19.Laporan Perkembangan Penyidikan Perkara Tindak Pidana

do
gu

Korupsi a.n. Tersangka Ir. PIET NORIMARNA, Ir. FRENGKY

HITIPEUW,dkk. dari Kejaksaan Tinggi Maluku ; ----------------


In
A

20.Putusan Praperadilan Pengadilan Negeri Ambon Nomor 02/

Pid.Pra/2010/PN.Ab., tanggal 12 Mei 2010 ; -----------------


ah

lik

21.Putusan Pengadilan Tinggi Maluku Nomor 01/Pid.Pra/2010/


m

ub

PT.MAL, tanggal 26 Mei 2010, ------------------


ka

22.Kwitansi Pengembalian Uang dari LUKAS UWURATUW


ep

kepada MICHAEL O. PENINLAMBIR, tanggal 8 Juni 2003 ;


ah

-------------
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
118
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23.Putusan Perkara Pidana Nomor 158/Pid.B/2010/PN.Ab., atas

si
nama Terdakwa Ir. PIET NORIMARNA,MS. dan Ir. FRANGKY

HITIPEUW,MSi. ; --------------------------------------------------

ne
ng
Tetap terlampir dalam berkas perkara ; -------------------------

do
gu 5. Membebankan biaya perkara kepada Negara ; ---------------------

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis

In
A
Hakim pada Hari : KAMIS ,Tanggal 05 MEI 2011 , oleh kami : SHD.

SINURAYA, S.H., sebagai Ketua Majelis Hakim, YUSRIZAL, S.H. MH dan


ah

lik
AGAM SYARIEF BAHARUDDIN, S.H.MH. masing-masing sebagai Hakim

Anggota, putusan mana pada hari : SELASA, tanggal 10 MEI 2011


am

ub
diucapkan dalam sidang yang dinyatakan Terbuka Untuk Umum oleh

Hakim Ketua tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota serta


ep
k

dibantu oleh ROSNA SANGADJI, SH. sebagai Panitera Pengganti dan


ah

dihadiri LUKAS J.KUBELA, SH. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan


R

si
Tinggi Maluku serta Terdakwa dan Penasehat Hukum terdakwa.

ne
ng

do
gu

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA, In


A

1. YUSRIZAL. SH.MH. SHD. SINURAYA, S.H.


ah

lik

2. AGAM SYARIEF BAHARUDDIN, SH.MH


m

ub
ka

ep
ah

PANITERA PENGGANTI,
R

es
M

ng

ROSNA SANGADJI, SH.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
119
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
Dicatat disini bahwa Putusan ini belum mempunyai kekuatan hukum

tetap karena Jaksa Penuntut Umum LUKAS J KUBELA, SH telah


ah

lik
menyatakan Kasasi pada tanggal 20 MEI 2011 .-
am

ub WAKIL PANITERA
ep
k

PENGADILAN NEGERI AMBON,


ah

si
t.t.d

D.M. TALAHATU, S.Sos, SH

ne
ng

do
gu

Salinan Putusan ini diberikan kepada dan atas permintaan Jaksa

Penuntut Umum LUKAS J KUBELA, SH. Pada hari ini, SENIN, TANGGAL 30
In
A

MEI 2011, Oleh Saya.-


ah

lik

PANITERA PENGADILAN NEGERI AMBON,


m

ub
ka

H. MUNAWIR KOSSAH, SH.MM.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119

Anda mungkin juga menyukai