Anda di halaman 1dari 35

Manajemen Sumber Daya Manusia

Analisis Keberhasilan Program Magang PT. Paragon Technology and Innovation


Dalam Mendapatkan Predikat Mitra Desain Pembelajaran Magang Terbaik Oleh
Kemendikbud

Group Assignment

Kelompok 12

Disusun Oleh:

Nur'afni Bulandari (20/458450/EK/23040)


Ridha Rayan Furqan (20/458454/EK/23044)
Thara Nadhirah (20/458459/EK/23049)
Tausi’ul Arzaqa (20/461253/EK/23209)

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS GADJAH MADA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................1

BAB I
PENDAHULUAN ...........................................................................................2
1.1 Company Profile .............................................................................2
1.2 Latar Belakang ................................................................................3
1.3 Rumus Masalah ................................................................................3
1.4 Tujuan ...............................................................................................4
1.5 Data ...................................................................................................4

BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN ..............................................................................5
2.1 Job Analysis .......................................................................................5
2.2 Rekrutmen dan Seleksi .....................................................................6
2.3 Kurikulum Magang ...........................................................................8
2.4 Training and Development .............................................................13
2.5 Compensation ..................................................................................16
2.6 Evaluasi Program Magang .............................................................17

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................................18
3.1 Kesimpulan ......................................................................................18
3.2 Saran ................................................................................................18

DAFTAR ISI ..................................................................................................20

LAMPIRAN ...................................................................................................21

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Company Profile

Sumber: https://www.merdeka.com/

PT Paragon atau dengan nama lengkap perusahaan PT Paragon Technology and


Innovation merupakan sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang kosmetik dan telah
mendapatkan sertifikat CPKB dan BPOM. Perusahaan ini telah berdiri sejak 28 Februari 1985
dengan nama awal yaitu PT Pusaka Tradisi Ibu yang mana kemudian beralih nama menjadi PT
Paragon Technology and Innovation pada tahun 2011. Perusahaan ini didirikan oleh sepasang
suami istri Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc dan istrinya Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. Pada
awal berdirinya perusahaan ini yang masih dengan nama PT Pusaka Tradisi Ibu (PTI)
perusahaan ini hanya berfokus untuk memproduksi Perawatan rambut. Lalu, pada tahun 1995
perusahaan ini mulai mengembangkan produk-produk lain.
Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi
masyarakat dan terus berkembang di berbagai bidang dengan menjadikan hari ini lebih baik
dari hari kemarin. Untuk mewujudkan visi tersebut PT Paragon Technology and Innovation
memiliki 5 misi yaitu yang pertama mengembangkan karyawan yang kompeten dengan
menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan pelanggan,

2
kedua secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi serta
memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang baik, ketiga
mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek, keempat terus berinovasi,
menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru, dan berinovasi demi kepuasan pelanggan, dan
yang terakhir mengembangkan berbagai unit usaha secara lateral.

1.2 Latar Belakang


Perusahaan Paragon Technology and Innovation merupakan salah satu perusahaan
nasional yang terkenal dengan budaya kerja yang sangat baik. Perusahaan ini menanamkan
enam nilai budaya yang diberikan bagi seluruh karyawan yang bekerja dengan PT Paragon,
enam nilai tersebut meliputi ketuhanan, kekeluargaan, keteladanan, tanggung jawab, fokus
pada pelanggan, dan inovasi. Budaya kerja yang dimiliki PT Paragon ini terbukti berhasil dan
membuat banyak orang ingin ikut serta menjadi bagian dari PT Paragon.
Budaya ini juga diterapkan oleh PT Paragon ke dalam program magang yang
diselenggarakannya. Hal ini menjadikan program magang PT. Paragon Technology and
Innovation mendapat predikat mitra desain pembelajaran magang terbaik oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Di samping itu, alasan lain PT Paragon mendapatkan predikat
tersebut adalah mereka memiliki proses rekrutmen dan kurikulum magang yang baik dan
terorganisir yang mana membuat jumlah peserta yang mendaftar magang di perusahaan ini
selalu melebihi pendaftar di perusahaan lain.
Oleh karena itu, kami tertartik untuk memilih PT Paragon menjadi topik pada tugas
akhir kami yang mana pembahasanya akan lebih berfokus mengenai program internship
Paragon serta keisitimewaan apa yang membuat program internship Paragon berbeda dengan
perusahaan lain sehingga PT Paragon menerima predikat mengenai desain pembelajaran terkait
program magang yang diberikan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk
mengetahui informasi lebih detail kita melakukan wawancara dengan para peserta yang telah
di terima pada program magang internship Paragon. Wawancara yang kita lakukan sebanyak
tiga kali dengan tiga narasumber yang berbeda yaitu Melisa, Salma Azzarin, dan juga Nabila
Karin.

1.3 Rumusan Masalah


1) Bagaimana proses rekrutmen dan seleksi program magang yang diselenggarakan oleh
PT Paragon Innovation and Technology?

3
2) Bagaimana kurikulum magang yang dirancang oleh PT Paragon Innovation and
Technology?
3) Bagaimana proses pelatihan dan pengembangan yang diperoleh para peserta magang
selama mengikuti program magang PT Paragon Innovation and Technology?
4) Bagaimana kompensasi yang diberikan oleh PT Paragon Innovation and Technology
kepada para peserta magang?

1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses rekrutmen program
magang yang diselenggarakan oleh PT Paragon Innovation and Technology, proses
pembelajaran yang dihadapi oleh peserta magang dan faktor-faktor yang memengaruhi
keberhasilan Program Magang PT. Paragon Technology and Innovation dalam mendapatkan
Predikat Mitra Desain Pembelajaran Magang Terbaik oleh Kemendikbud. Selain itu,
keberhasilan dari terselenggaranya program magang yang sangat baik ini diharapkan dapat
menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menyelenggarakan program-program magang yang
dapat mengembangkan potensi dan kemampuan pesertanya.

1.5 Data
Data yang diperoleh bersumber dari proses wawancara yang dilakukan bersama tiga
orang peserta magang PT Paragon Innovation and Technology dengan posisi yang berbeda-
beda. Adapun latar belakang singkat dari narasumber sebagai berikut.
1) Meliza Savira, Mahasiswa semester 6 (Product innovation and development)
2) Salma Azzarin, Mahasiswa semester 6 (Organization and People Effectiveness)
3) Nabila Karina, Mahasiswa semester 6 (Business Partner)

4
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Job Analysis


Job analysis merupakan sebuah kegiatan perusahaan untuk menentukan dan mendata
kebutuhan posisi-posisi atau tugas-tugas dalam perusahaan (job description), sekaligus
menganalisis kebutuhan kriteria Sumber Daya Manusia (SDM) terkait kebutuhan posisi-posisi
tersebut (job specifications) (Dessler 2017). Pada kasus Paragon Internship Program (PIP) job
analysis akan menjelaskan job description apa saja yang ada dalam program ini, serta
menjelaskan tentang kriteria intern (job specification) yang dibutuhkan untuk program ini.
Pada Paragon Internship Program terdapat kebutuhan 133 intern untuk berbagai posisi
yang tersebar dalam 10 direktorat yang ada di Paragon dengan detail kebutuhan di Lampiran
1. Job description dan job specification pada PIP dirangkum dalam database yang
komprehensif dengan mencantumkan informasi-informasi dengan model olahan sebagai
berikut.
Tabel Job description dan job specification PIP

Nomor (Posisi Magang) 1 2 … 78

Direktorat

Department

Posisi Intern

Deskripsi Posisi

Kualifikasi Mahasiswa yang Dicari

Project yang akan dikerjakan selama 5 bulan

Penjelasan detail mengenai project yang akan dikerjakan


selama masa magang

Output Project yang dikerjakan

Pola Kerja

(Variabel tidak dipublikasi)

(Variabel tidak dipublikasi)

(Variabel tidak dipublikasi)


Sumber : Paragon

5
Selain database diatas Paragon juga memiliki informasi mendetail tentang Mentor yang
mendampingi setiap posisi intern beserta skema pendampingan yang tertuang pada proposal
PIP. Pada poin Job Specification, Paragon menjelaskan kualifikasi dari intern yang terdiri dari
kualifikasi umum untuk program PIP serta kualifikasi khusus untuk tiap posisi magang.
Dessler 2017 Menjelaskan bahwa pada Job analysis secara umum perlu memuat
informasi seperti Job summary, Responsibilities and duties, Authority of incumbent, Standards
of performance, Working conditions, dan Job specification.
Berdasarkan data-data dari Paragon lalu dianalisis kesesuaianya dengan teori dari
Dessler, dapat diamati bahwa Paragon khususnya untuk Program magangnya yaitu PIP sangat
baik dalam menjabarkan poin-poin dari Job analysis mulai dari Job summary hingga job
specification. Maka dari itu kami berkesimpulan bahwa kualitas dari Job analysis dari Paragon
Internship Program ini dinilai sangat baik.

2.2 Rekrutmen dan Seleksi


Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), terdapat istilah rekrutmen dan
seleksi yang sangat penting dalam proses pengadaan tenaga kerja suatu perusahaan. Rekrutmen
dan seleksi dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan mempekerjakan kandidat yang
tepat demi menjaga kestabilan proses bisnisnya. Istilah rekrutmen sendiri mengacu pada proses
untuk menemukan kandidat yang memiliki potensi dan memberikan penawaran kepada mereka
sebuah kesempatan untuk dipekerjakan di perusahaan dengan posisi tertentu yang dibutuhkan.
Secara umum, bagian recruiter akan mengunggah iklan pekerjaan yang menarik di job portal
atau media lainnya, seperti sosial media dalam rangka mendorong para pencari kerja untuk
melamar. Rekrutmen ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas individu yang cocok secara
kualifikasi dan digabung dalam suatu talent pool. Dengan begitu, iklan lowongan pekerjaan
harus dibuat semenarik mungkin agar pelamar kerja mau mendaftar dan perusahaan bisa
mengumpulkan kandidat-kandidat unggulan. Semakin banyak pelamar yang sesuai dengan
kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, maka semakin besar kemungkinan
terjaringnya calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik untuk mengisi
kebutuhan pengadaan tenaga kerja perusahaan.
Program magang di Paragon yang termasuk dalam program Kampus Merdeka
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia merekrut
Sumber Daya Manusia dari eksternal perusahaan terutama para mahasiswa. Proses rekrutmen
peserta magang yang dilakukan oleh Paragon adalah dengan membuat desain lowongan
magang yang berisi tentang penjelasan program magang itu sendiri, kegiatan yang akan

6
dilakukan selama magang, benefit yang diperoleh, posisi yang dibutuhkan, kualifikasi umum,
dan link pendaftaran magang. Posisi dan kualifikasi magang yang dibutuhkan dapat dilihat
pada Lampiran 4. Desain lowongan magang disebarkan dan diiklankan melalui job portal,
website Kampus Merdeka, website Paragon, media sosial Paragon, dan media sosial lainnya di
luar perusahaan agar para mahasiswa mengetahui lowongan tersebut dan berminat melamar
pada posisi-posisi yang dibutuhkan. Hal ini relevan dengan hasil wawancara yang telah
dilakukan kepada tiga mahasiswa peserta magang di Paragon, di mana mereka mengatakan
bahwa mereka tertarik magang di Paragon karena informasi magang yang diperoleh melalui
website Kampus Merdeka, linkedIn Paragon dan Kampus Merdeka, instagram Magang Update
dan growatparagon, serta sosial media lainnya.
Sementara itu, seleksi melibatkan proses menemukan kandidat terbaik yang memenuhi
syarat dari banyaknya para pelamar dengan tujuan untuk menyaring atau mengurangi jumlah
individu yang berada dalam talent pool sampai hanya tersisa satu atau beberapa kandidat yang
memenuhi syarat sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau mencapai person-job fit. Untuk
menyaring dan mengurangi jumlah pelamar sampai pada diperolehnya kandidat yang tepat
untuk mengisi lowongan di perushaan, maka dilakukan beberapa tahapan seleksi yang secara
langsung akan menyeleksi para pelamar tersebut.
Dalam menyeleksi para calon peserta magang Paragon, terdapat tiga rangkaian seleksi
atau tes yang dilakukan dimulai dari seleksi berkas atau administrasi dengan mengisi
pertanyaan yang diajukan secara tertulis dan melampirkan Curriculum Vitae (CV) melalui
google form. Setelah lolos pada tahap seleksi administrasi, para calon peserta magang
melakukan assesment test secara online di mana test tersebut berisi psikotes matematika dasar,
tes logika, tes bahasa, dan lain sebagainya. Setelah berhasil lolos melewati assesment test, para
calon peserta magang mengikuti rangkaian tes wawancara sesuai dengan direktorat yang
dipilih. Terdapat dua jenis wawancara yang dilakukan, yaitu wawancara dengan bagian human
resource dan wawancara dengan user atau mentor di direktorat yang dipilih. Setelah melalui
tes wawancara, hasil akhir atau daftar peserta magang yang diterima akan diumumkan
secepatnya kurang lebih enam jam setelah proses wawancara dilakukan. Menurut keterangan
narasumber yang diwawancarai, proses rekrutmen dan seleksi yang dilakukan Paragon sangat
baik, efektif, dan efisien sehingga hal ini pun menjadi salah satu alasan bagi mereka untuk
tertarik melamar magang di Paragon tersebut. Narasumber juga mengatakan bahwa persaingan
untuk diterima magang di Paragon juga sangat ketat karena dari puluhan ribu mahasiswa yang
melamar, hanya sekitar 150 mahasiswa yang diterima magang di Paragon. Untuk itu, hal ini

7
juga sangat menantang bagi para mahasiswa untuk membuktikan kualifikasi diri yang mereka
miliki.

2.3 Kurikulum Magang


Kurikulum merupakan suatu rancangan pembelajaran yang diberikan oleh
penyelenggara kepada peserta yang menerima arahan tersebut. Kurikulum magang diartikan
sebagai suatu perangkat dan program yang sudah dirancang oleh sebuah perusahaan untuk
memberikan arahan agar peserta magang mengikuti semua rangkaian kegiatan pada program
magang tersebut. Secara umum, PT Paragon Techonology and Innovation menggunakan
Bloom’s Taxonomy dan metode coaching dalam proses pembelajarannya. Bloom’s Taxonomy
ini merupakan suatu teori yang dikenalkan oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956 yang
dibagi menjadi enam tahapan yaitu, remembering, understanding, applying, analyzing and
evaluating, dan creating. Lima klasifikasi ini digunakan untuk mengatur proses pembelajaran
peserta agar dapat memenuhi target yang telah ditetapkan.

Bloom’s Taxonomy

No. Tahapan Deskripsi

1. Remembering Paragon memberikan pembelajaran kepada peserta


magang yang didasari oleh pengalaman hands on
sehingga peserta magang dapat terjun langsung pada
suatu pekerjaan dan mengingat apa saja yang telah
mereka lakukan. Pada tahapan ini, Paragon berusaha
ingin menumbuhan rasa keberanian dan tanggung
jawab peserta dalam sebuah pekerjaan.

2. Understanding Apabila peserta magang telah melewati tahapan


remembering, maka mereka akan lebih memahami
setiap pekerjaan dalam pengalaman magang mereka
sehingga mereka dapat mengaikatkan apa yang telah
didapatkan dalam terjun langsung ke lapangan dengan
yang sudah dipelajari di kelas.

3. Applying Paragon mendorong peserta magang untuk


bereksperimen se-kreatif mungkin dalam melakukan

8
pekerjaannya dan Paragon juga memastikan bahwa
lingkungan kerja di perusahaan mereka memiliki nilai
budaya inovatif, design thinking, dan agile.

4. Analyzing and evaluating Pada tahapan ini, para peserta magang diharapkan
dapat memiliki kemampuan analisis dan evaluasi
yang tajam terhadap pengalaman-pengalaman yang
diterima setiap harinya sehingga peserta magang
dapat membedakan mana praktek bisnis yang baik dan
yang tidak baik. Hal ini dapat mendorong peserta
magang untuk memiliki kemampuan berpikir kritis
yang cepat sehingga menciptakan inovasi-inovasi
baru.

5. Creating Melalui 4 tahapan sebelumnya, pada tahapan creating


ini, Paragon akan memadukannya ke dalam
kesempatan yang terbuka seluas-luasnya kepada
peserta magang untuk mengeksplor semua
kemampuan yang sudah dipelajari sebelumnya.
Dengan adanya banyak coach yang bersertifikasi ICF
di Paragon ini akan mendorong peserta magang untuk
membuat trobosan-trobosan baru yang memiliki
potensi untuk memengaruhi perkembangan dari
Paragon itu sendiri.

Paragon Internship Progam atau biasa dikenal dengan PIP merupakan program magang
yang diselenggarakan oleh PT Paragon Techonology and Innovation untuk mendapatkan talent
atau sumber daya yang berkualitas dan diadakan pada semester genap tahun ajaran 2022.
Umumnya program ini diperuntukkan untuk mahasiswa di semua perguruan tinggi yang ada di
Indonesia. Program ini menggunakan metode belajar “project based learning” yang dimana
peserta magang akan mengerjakan proyek rill yang ada di Paragon dengan mendapatkan
bimbingan dari mentor dalam menjalankan semua tugas yang telah diberikan. Program ini juga
diadakan dalam tiga jenis, yaitu work from home, work from office, dan hybrid bergantung
kepada pola kerja yang departemen miliki. Paragon memastikan semua para peserta magang

9
akan mendapatkan jaminan pembelajaran yang terbaik yang dapat mengasah kemampuan
secara signifikan. Aktivitas yang dilakukan selama magang terbagi menjadi lima kegiatan,
yaitu sebagai berikut.

1. In-Class Training
2. Assignments
3. Mentoring
4. Coaching
5. Field Observations

Selama kegiatan magang ini berlangsung, tentunya Paragon berusaha untuk


mengembangkan kemampuan para peserta magangnya baik dari segi soft skill maupun hard
skill. Pengembangan softskill akan dibimbing langsung oleh PT Paragon Techonology and
Innovation. Sedangkan pengembangan hardskilll akan dibimbing oleh departemen masing-
masing. Adapun activity scope yang dilakukan oleh Paragon terhadap peserta magang dalam
mengembangan hard skill dan soft skill dapat dijelaskan dalam bagian training and
development.. Setelah peserta magang diberikan pelatihan soft skill dan hard skill,
pembelajaran selanjutnya akan ditentukan oleh direktoratnya masing-masing menggunakan
silabus pembelajaran yang disesuaikan dengan posisi dan tanggung jawab yang telah dimiliki.
Contohnya pada posisi Product and Development, sistem pembelajaran yang diberikan sebagai
berikut.

Product and Development

Topic Module Hours Method

Introduction to Understanding 1 - In Class Training


Paragon Business Paragon Business - Assignment (
and Cosmetic Membuat Deck
Updates on 1
Industry mengenai make up
Cosmetics Industry
dan kompetitor)
2020

Understanding ID Basic Working 1.5 - In Class Training

10
Product Innoation Skill - Quizz
and Development

Mentoring and Coaching with superior

Paragon’s Brand & Paragon’s Brand & 2 - In Class Training


Product Portofolio Product Portofolio - Quizz

Business Model 2 - In Class Training


Canvas + STP, 6P + - Field Observation
Data Presentation - Assignment:
Latihan membuat
Business Model
Canvas dan NPD
Proposal (Charter
Gate) yang akan di
presentasikan kepada
BOD

Understanding 1.5 - In Class Training


Consumer Market - Field Observation
Insight - Assignment: Buat
deck untuk consumer
Brand Love and 1
insight for spesific
Marketing
category or products

Mentoring and Coaching with superior

Technical Skill on Training Basic 2.5 - In Class Training


PID Sediaan Formula - Assignment:
melaksanakan design
thinking dari project
yang mereka
laksanakan (report)

Basic Design 1 - In Class Training

11
Packaging - Quizz

Olfactive Training 1 - In Class Training


(Givaudan/Firmenic - Quizz
h/Mane/Takasago)

Creative Content: 1 - Workshop


Writing + - Assignment: Article
Photoshoot Writing

Design Thinking 1.5 - In Class Training


- Assignment
membuat report atas
hasil design thinking
project-nya

Mentoring and Coaching with superior

Beauty Culture Beauty Class dg Tim 2 - In Class Training


Art dan RND - Assignment:
Membuat Tulisan,
review, atau video

Sementara itu, pengalokasikan waktu dalam proses pembelajaran magang terbagi


menjadi 10% metode coaching, 20% inclass training, dan 70% praktik atau implementasi
project. Implementasi project memiliki alokasi waktu terbanyak karena Paragon ingin para
peserta magang untuk merasakan terjun ke pekerjaan yang ada di lapangan agar menciptakan
pengalaman baru bagi peserta magang. Selain itu, program magang ini berlangsung selama
enam bulan dan urutan dari timeline program magang ini, yaitu.

12
1. Publikasi PIP kepada eksternal
2. Rektrument dan interview
3. Onboarding
4. Off-boarding

Sumber: https://kumparan.com/

Atas kurikulum dan silabus yang sangat memadai serta dapat mengembangkan potensi
peserta magang secara maksimal, PT Paragon Techonology and Innovation mendapatkan
penghargaan dari Kemendikbud-Restrik sebagai mitra dengan desain pembelajaran terbaik
dalam program magang Kampus Merdeka 2021 Batch 1. Adapun penghargaan ini diberikan
atas dasar kurikulum yang praktikal dan memberikan manfaat yang begitu besar kepada peserta
magang. Selama proses seleksi berlangsung, antusias para mahasiswa yang sangat tinggi
dibuktikan dengan banyaknya lamaran yang masuk, yaitu berkisar sampai 59.000 peserta dan
hanya 154 mahasiswa dari 39 universitas di Indonesia yang berhasil lolos dari seleksi.
Mahasiswa yang sudah terpilih akan ditempatkan ke dalam 10 direktorat yang berbeda.

2.4 Training and Development


Training dalam manajemen sumber daya manusia merupakan pemberian keterampilan
kepada SDM perusahaan dengan keterampilan yang relevan untuk mendukung tugas saat ini
dari SDM tersebut (Dessler 2017). Dessler 2017 juga menjelaskan development merupakan
program yang diberikan perusahaan kepada SDM dapat berupa menambah wawasan,
mempersiapkan keterampilan, hingga pembentukan sikap yang bertujuan untuk
mempersiapkan tugas dimasa yang akan datang yang akan dilalui oleh SDM. Pada konteks

13
Paragon Internship Program, analisis Training and Development akan mencakup usaha-usaha
Paragon sebagai perusahaan dalam mengimplementasikan fungsi MSDM ini khususnya di PIP.
Berdasarkan dokumen proposal Paragon Internship Program Batch 2 menjelaskan
bahwa selama melalui program magang intern akan dibekali kompetensi softskill dan hardskill
sesuai dengan departemen yang mereka pilih. Informasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan
informasi detail silabus PIP dengan model olahan sebagai berikut.

Tabel Silabus Hardskill “Mandatory Class” Paragon Internship Program

Code HARD 1 HARD 2 HARD 3 … HARD 10

Topic

Module

Learning Objective

Tingkat Kompetensi

Pembelajaran

# Of Hours

Penilaian

Trainer

Sumber : Silabus Paragon Internship Program batch 2

Tabel Silabus Hardskill “Softskill” Paragon Internship Program

Topic Code SOFT 1 SOFT 2 SOFT 3 … SOFT 10

Topic

Module

Learning Objective

14
Tingkat Kompetensi

Pembelajaran

# Of Hours

Penilaian

Trainer

Sumber : Silabus Paragon Internship Program batch 2

Tabel Silabus Hardskill “Optional Class” Paragon Internship Program

Topic Code HUMAN MARKETING … COMMERCIAL


RESOURCE

Topic

Module

Learning Objective

Tingkat Kompetensi

Pembelajaran

# Of Hours

Penilaian

Trainer

Sumber : Silabus Paragon Internship Program batch 2

Silabus di atas menjelaskan program pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh
Paragon yang mencakup pelatihan sesuai kebutuhan intern yang terkini dengan “mandatory
class dan Softskill” hingga pengembangan untuk masa depan dengan “Optional Class”. Jumlah
jam pada program pelatihan dan pengembangan ini relatif lama, untuk mandatory class secara

15
total yaitu sepuluh jam dengan sepuluh kode kelas, diikuti kelas Softskill total 22 jam dengan
11 kode kelas, serta “Optional Class” yang dapat diambil dengan total pilihan ada 22 jam
dalam 11 kode kelas.
Selain pelatihan dan pengembangan dengan sistem kelas terdapat juga program
coaching dan mentoring bersama mentor berkapabilitas dengan rincian di Lampiran 2.
Mentor-mentor tersebut adalah pejabat-pejabat di Paragon dengan posisi-posisi seperti Head
of department, Department officer, hingga Department executive. Selain berasal dari posisi
manajerial terdapat juga mentor yang berasal dari kalangan praktisi seperti engineer, analyst,
dan scientist. Berdasarkan latar belakang mentor yang ada, dapat dilihat bahwa Paragon
membuka wawasan intern untuk karir sebagai generalist maupun specialist.
Berdasarkan paparan program pelatihan dan pengembangan diatas maka dapat diamati
bahwa Paragon sangat serius dalam mengembangkan kapabilitas pada SDMnya khususnya
untuk intern. Hal ini dapat dilihat dari luas dan relatif lamanya program pelatihan hardskill
yang diberikan, dan tidak hanya berhenti untuk pelatihan yang dibutuhkan intern secara jangka
pendek akan tetapi memberikan pengembangan dengan kelas-kelas pilihan sehingga dapat
memfasilitasi intern yang ingin mendapat paparan baru di luar bidangnya. Kegiatan coaching
dan mentoring dengan para SDM penting yang berkapabilitas Paragon juga memberikan intern
sebuah wawasan dan atmosfer “growing with giant” sehingga dapat menjadi motivasi bagi
intern untuk terus mengembangkan kapabilitas diri. Seperti yang dijelaskan pada Dessler 2017
bahwa program pelatihan diperlukan salah satunya creating a motivational learning
environment, maka paragon telah selaras dan memenuhi teori ini. Berdasarkan analisis-analisis
ini maka dapat dinilai bahwa program pelatihan dan pengembagan pada Paragon Internship
Program ini sangat baik.

2.5 Compensation
Program magang yang diadakan oleh PT Paragon Technology and Innovation berjenis
paid internship dimana setiap peserta magang akan mendapat uang saku atau kompensasi atas
pekerjaan yang telah mereka lakukan. Program magang ini juga dapat diakumulasikan ke
dalam kredit SKS sebanyak 20 SKS sehingga kegiatan perkuliahan dapat digantikan dengan
kegiatan program magang. Biaya pengembangan program magang ini dan uang saku mentor
serta peserta magang akan ditanggung oleh internal perusahaan. Adapun rincian uang saku
yang diterima oleh peserta magang sebagai berikut.

16
Aktivitas Unit (orang) Volume (bulan) Unit Cost Total Cost

Uang Saku 133 6 Rp3.000.000 Rp2.394.000.000


(akomodasi &
transportasi)

Total cost uang saku mahasiswa Rp2.394.000.000

2.6 Evaluasi Program Magang


Baru-baru ini, PT Paragon Technology and Innovation yang merupakan perusahaan
kosmetik nasional terbesar di Indonesia memperoleh penghargaan dari Kemendikbud-Ristek
sebagai Mitra dengan Desain Pembelajaran Terbaik Program Magang Kampus Merdeka 2021
Batch 1 dalam ajang Anugerah Diktiristek 2021. Selain itu, menurut keterangan beberapa
narasumber yang menjadi peserta magang di Paragon, mereka menyatakan bahwa terdapat
beberapa kelebihan program magang di Paragon, seperti kurikulum dalam program magang
tersebut mewadahi para peserta magang untuk terus meningkatkan hard skill maupun soft skill
yang mereka miliki, lalu memberikan perspektif nyata tentang industri kerja yang sebenarnya
kepada para peserta magang, dan nilai kekeluargaan yang dimiliki Paragon membuat peserta
magang merasa nyaman, diayomi, dan turut loyal terhadap perusahaan.
Di samping itu, tentunya juga terdapat berbagai kelemahan yang dirasakan oleh para
peserta magang, di mana hal ini diharapkan bisa diperbaiki oleh pihak Paragon untuk program
magang berikutnya. Seperti yang kita ketahui bahwasannya program kampus merdeka
termasuk magang diperbolehkan untuk mengkonversi SKS magang ke fakultas masing-
masing, tetapi kebijakan dan proses konversi SKS ke fakultas lumayan susah dari pihak
Paragon, lalu juga tidak ada sosialisasi lebih lanjut tentang penyederhanaan proses konversi
SKS tersebut. Selain itu, selama magang di Paragon juga tidak terdapat mentoring intensif one
on one dengan para mentor, di mana hal ini dianggap perlu oleh para peserta magang.
Berikutnya, komunikasi untuk kerja masih menggunakan Whatsapp Group sehingga terkadang
chat sering tenggelam dan mendapat respon yang lambat dari mentor. Terakhir, dengan adanya
nilai kekeluargaan yang dimiliki Paragon, terdapat acara-acara atau pertemuan yang terkadang
tidak efektif di setiap minggunya dengan alasan bonding sehingga cukup membuang-buang
waktu.

17
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
PT Paragon dalam program internship nya memiliki 133 kebutuhan diberbagai posisi
yang tersebar dalam 10 direktorat yang mana sudah dijelaskan juga mengenai job description
dan job specification dalam database, sehingga memudahkan bagi para pesertanya untuk
menyesuaikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. PT Paragon juga memberikan
informasi mengenai proses rekrutmen bagi para calon peserta magang yang berisikan informasi
mengenai penjelasan program magang, kegiatan yang dilakukan selama magang,benefit yang
diperoleh, kualifikasi umum, dan link pendaftaran. Informasi ini disebarkan melalui job portal,
website kampus merdeka, website Paragon, media sosial paragon, dan media-media lain agar
memudahkan para calon peserta untuk mengetahui lowongan tersebut. Setelah itu Paragon
melalui HRnya melakukan proses seleksi terhadap para calon peserta magang yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Setelah melakukan seleksi para peserta yang telah diterima
untuk mengikuti program internship akan mendapatkan rancangan pembelajaran (kurikulum).
Secara umum Paragon menggunakan bloom’s Taxonomy dan metode coaching selama program
internship berlangsung serta Paragon juga memberikan training dan development yang sesuai
untuk mendukung tugas mereka selama program internship berjalan. Tidak lupa, Paragon juga
memberikan apresiasi kepada para peserta magang dengan memberikan kompensasi atas
pekerjaan yang telah mereka lakukan.
Seluruh proses dalam Program internship Paragon (PIP) sudah sangat baik dan
menjadikan program ini menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam perusahaan
sehingga sangat pantas untuk mendapatkan predikat mitra desain pembelajaran magang terbaik
oleh Kemendikbud. Karena, isi dari program tersebut sangat terstruktur dan membekali para
peserta yang mengikuti program internship bersama paragon untuk menghadapi dunia kerja.

3.2 Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian, program internship yang dilakukan Paragon masih
perlu diperbaiki lagi agar menjadi lebih efektif dan juga efisien. Hal pertama yang perlu
diperbaiki yaitu mengenai pengkonversian SKS, pihak Paragon sebaiknya memberikan
sosialisasi yang lebih lanjut mengenai penyederhanaan proses konversi SKS. Kedua mengenai
mentoring one on one, sebaiknya pihak Paragon menambah intensifitas terkait hal ini. Terakhir

18
terkait dengan komunikasi dan juga program bounding yang diberikan, mungkin pihak Paragon
dapat menggunakan aplikasi selain whatsapp yang lebih berfokus kepada pekerjaan untuk
menghindari pesan yang tidak terbaca karena banyak pesan lain, serta mengurangi kegiatan-
kegiatan yang kurang tepat pada saat bounding sehingga dapat mempersingkat waktu
mengingat para peserta masih memiliki kewajiban untuk kuliah.

19
DAFTAR PUSTAKA

Ardela, F. and S.T. (2018) Perbedaan Antara Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Kerja,
Perencana Keuangan Pertama Yang Tercatat OJK. Available at:
https://www.finansialku.com/rekrutmen-recruitment-vs-seleksi-selection/
(Accessed: 10 May 2022).

Dessler, G. 2017. Human Resource Management, 15th ed. Essex: Pearson Education
Ltd
Paragon. 2021. Proposal Batch 2.
Paragon. 2021. Silabus Paragon Internship Program Batch 2

PARAGON: Profil’ (no date) PARAGON. Available at:


http://perusahaanparagon.blogspot.com/p/profil_4.html (Accessed: 10 May
2022).

Paragon Terima Penghargaan Program Magang Kampus Merdeka dari Kemendikbud


(no date) kumparan. Available at: https://kumparan.com/tugumalang/paragon-
terima-penghargaan-program-magang-kampus-merdeka-dari-kemendikbud-
1xgieyfrOB6 (Accessed: 10 May 2022).

Paragon Terima Penghargaan Program Magang Kampus Merdeka dari Kemendikbud


| kumparan.com (no date). Available at:
https://kumparan.com/tugumalang/paragon-terima-penghargaan-program-
magang-kampus-merdeka-dari-kemendikbud-
1xgieyfrOB6?msclkid=e5e4a1e9cf4211ecb8cb7e0895a521be (Accessed: 10
May 2022).

Sejarah Berdirinya PT Paragon Technology and Innovation Hingga Sukses (no date).
Available at: https://www.idntimes.com/life/career/christ-bastian-
waruwu/sejarah-pt-paragon-c1c2/2 (Accessed: 10 May 2022).

20
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabel Jumlah Kebutuhan Magang

21
22
23
24
Lampiran 2: Tabel Dedicated Mentors

25
26
27
Lampiran 3: List Pertanyaan dan Jawaban Interview

Pertanyaan Meliza Salma Azzarin Nabila Karina

1) Perkenalan 1) nama meliza savira (caca) Salma Azzarin, Manajemen UGM 7 Nabila Kairina dari Manajemen
2019, UGM 2019

2) Posisi Magang 2) direktorat PID (Product innovation ● Organization and People 8 Finance (business partner)
and development) Effectiveness atau secara
umum dapat disebut
Organizational Development

3) Durasi Magang 3) sudah 2 bulan dari 5 bulan, ● 6 Bulan terus extend 3 bulan 9 Sudah 3 bulan dari Februari.
memungkinkan dilanjutkan MT dan extend 3 bulan lagi jadi Kontraknya sampai Juli, misal
maupun kerja dengan tetap ikut total hampir satu tahun dibutuhkan SDM tambahan bisa di
proses yang ada (tetapi kemunginan ● Extend tergantung extend
intern tetap diprioritaskan) perfomance dan kebutuhan
perusahaan

4) Darimana Website Kampus Merdeka dan Website Kampus Merdeka dan Dari akun instagram Magang Update
memperoleh LinkedIn Website Paragon dan instagram.growatparagon
info magang
paragon

5) Kenapa tertarik 5) Minat FMCG yang sedang ● Ingin mencoba mencari ● Proses seleksi mangangnya
magang di naik2nya diperbincangkan, sekaligus pengalaman lebih jauh, cepat, setelah screening CV
paragon sedang mendalami kampus merdeka mengasah kemampuan, dan langsung tes tulis, lalu kurang
mencoba hal-hal baru. dari seminggu sudah
● Merasa sebagai mahasiswa dipanggil untuk interview dan
yang masih banyak hasilnya keluar 4 jam setelah
keterbatasan informasi, tidak interview.
menutup kemungkinan untuk

28
milih harus disini harus
disitu, aku nerapin mindset
utk selalu terbuka terhadap
pilihan yang ada didepan
mata

6) Proses 6) ada 3 administrasi, test, interview. ● Proses seleksi berkas (CV) ● Mengisi google form(data
rekruitmen Jika sudah masuk ke offering (4 ● Submit Essay Pendek diri, CV, posisi pilihan)
seleksi magang pilihan posisi). ● Assesment ● Test tulis (dibagi menjadi dua
● Interview HR dan user sesi, sesi pertama 2 jam
Test ada 2. Psikotes matematika, terdapat 13 bagian berisikan
ruang data, bahasa. matematika basic, tes logika,
seperti TPA waktu SBM, lalu
Interview sesuai direktorat yang sesi kedua 30 menit tesnya
dipilih. Diwawancara oleh HR lalu meliputi hitung-hitungan)
oleh user (mentor di direktorat) ● Lalu kandidat yang lolos
CVnya disebar ke pada
mentor” setiap divisi
● Wawancara (perkenalan dan
diberikan case)
● 6 jam setelah itu hasilnya
keluar

7) Kualifikasi 7) IPK min 3,5 ● IPK ● Jurusan


minimum General qualification : softskill ● Portofolio dan kualifikasi manajemen/akuntansi
lainnya tergantung posisi ● Sudah semester 6/8
Kualifikasi per direktorat dijelaskan ● Bisa operate base axcel
di excel secara jelas waktu pemilihan

8) Seberapa ketat 8) 150 dari belasan ribu Program MBKM yang daftar 28.000 Overall 50.000 dan yang keterima
persaingan yang diterima 73 150
magang

29
9) Paid internship 9) paid internship 1 Paid internship Paid internship
atau unpaid
internship

10) Kurikulum 10) ada, salah satu yang terbaik di 2 Ada kurikulum, bahkan dapat Ada, dari awal magang di berikan
magang MBKM award dari kemendikbud sebagai silabus( kegiatan dari awal-akhir
kurikulum magang terbaik di secara general), ada juga program
Ada kerja dan pengembangan MBKM. Di awal ada dikasi guide coaching.
hardskill (tentang tugas, hubungan, book yang memandu apa saja yang
10 direktorat dll) dan softskill (time akan dilakukan kedepannya selama
managemen, project management, magang, tetapi secara detailnya
business canvas) tergantung pada posisi dan divisi
secara lebih lanjut.
Ada kelas di per direktorat yang lebih
detail.

11) Pengembangan 11) pengembangan hardskill (tentang 3 Banyak pengembangan diri yang ● Secara umum setiap
diri yang tugas, hubungan, 10 direktorat dll) diperolah dari intern di paragon, seminggu mendapatkan 2 kali
diperoleh dan softskill (time managemen, seperti belajar lebih profesional di kelas hardskill dan softskill
project management, business bidangnya, skill komunikasi seputar paragon serta kelas
canvas) meningkat terutama ketika bicara mengenai pengembangan diri
sebagai professional dengan orang seperti kelas problem solving,
Ada kelas di per direktorat yang lebih yang lebih profesional, dan lebih public speaking, presentation
detail. percaya diri, serta bisa melihat setiap skill, communication skill.
permasalahan dari berbagai sudut ● Mendapatkan bacaan-bacaan
pandang. dari mentor
● Weekly learning season
bersama mentor setiap
seminggu sekali yang mana
membahas mengenai berita-
berita/isu yang sedang
trending

30
● Coaching program one on one

12) Program ● Sebulan terdapat 2-3 kali 4 Setiap minggu ada kelas hardskill ● Setiap seminggu
pengembangan program pelatihan kelas dan maupun softskill terkait posisi yang mendapatkan 2 kali kelas
atau pelatihan pembicaranya ada yang dari dijalani, mentor juga sering softskill dan hardskill
bagi para intern luar negeri membagikan bacaan yang sangat ● Setiap seminggu sekali
bermanfaat untuk menambah mendapatkan weekly learning
pengetahuan peserta magang, season
● Mendapatkan coaching
program one on one sekali
selama magang

13) Apakah sesuai ● Ekspetasi awal: push like a 5 Sesuai ekspektasi, karena berbasis Ekspektasi awal: diawal aku
ekspetasi machine projek, jadi ngerjainnya fleksibel mikirnya posisiku sekarang bakalan
● Reality: Tidak merasakan waktunya. ngitung mengolah data excel kayak
hustle culture sama sekali, anak akuntansi.
tidak strict, tidak pressure. Reality: sangat melenceng dari
● Sebelum dikasih kerjaan, ekspektasi awal, tapi disatu sisi aku
dikasih training terlebih jadi kena exposure kalau ada
dahulu pekerjaan yang mananya investment
analyst management yang kerjanya
adalah melakukan riset dan
menganalisis laporan keuangan.

Tapi, untuk budaya kerja perusahaan


sangat sesuai dengan ekspektasi
(kekeluargaan)

14) - Kelebihan dan Kelebihan: 6 Kelebihan: Bisa tahu perspektif Kelebihan:


kekurangan ● Terdapat program-program dari real indusrty, punya value ● Mentor Nya baik banget(kita
magang atau kelas yang membantu kekeluargaan. tanya apapun pasti bakal
- Skala 1-10 mengasah pola pikir Kekurangan: Proses konversi SKS ke direspon dan selalu

31
(kurikulum yang sangat baik) fakultas agak susah dan kurang memberikan asupan untuk
sosialisasi kebijakannya. Tidak ada kita berkembang seperti
Kekurangan: mentoring intensif yang one on one. memberikan bahan bacaan)
● Tidak ada Skalanya 8 dari 10 ● Budaya kerjanya sangat
kekeluargaan jadi ngerasa
Skala: sangat diayomi
● Keseluruhan: 9/10 Kekurangan:
● Cara kerja: 8/10 ● Komunikasi masih
● Kurikulum 9/10 menggunakan Whatsapp jadi
● Beban kerja 9/10 (tidak chatnya sering tenggelam
membebankan sebelumnya) membuat mentornya slow
● Apa yang didapat 8.5/10 respon
● Kantor 8/10 ● HR kurang komunikasi
dengan mentornya
● Karena kekeluargaan banget
terkadang ada acara-acara
yang tidak efektif sehingga
membuang waktu

Skala:
7,5 dari 10

15) Additional Jobdesc:


Information ● Mengerjakan job profile
● Membuat functional
competencies development

32
Lampiran 4: Daftar Direktorat dan Kualifikasi Umum

33
Lampiran 5: Dokumentasi Zoom

1) Wawancara dengan Nabila Kairina Intern at Paragon Internship Program

2) Wawancara dengan Salma Azzarin Intern at Paragon Internship Program

3) Wawancara dengan Meliza Savira Intern at Paragon Internship Program

34

Anda mungkin juga menyukai