TENTANG
SURVEILANS KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI ( KIPI )
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANJUNG RAMAN
TAHUN 2022
MENETAPKAN :
KESATU : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tanjung
Raman kota Prabumulih tetntang pemberlakuan
tata naskah dan pengendalian dokumen internal
Puskesmas Tanjung Raman.
Ditetapkan di Prabumulih
Pada Tanggal 02 Januari 2022
KEPALA UPTD PUSKESMAN TANJUNG RAMAN
Ditetapkan di Prabumulih
Pada Tanggal 02 Januari 2022
Kepala UPTD PuskesmasTanjung Raman
A. PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi, imunisasi merupakan upaya
pencegahan penyakit infeksi menuju masa depan anak yang
lebih sehat. Peningkatan pemberian imunisasi harus diikuti
dengan peningkatan efektifitas dan keamanan vaksin
Vaksin adalah bahan antigenetik yang digunakan untuk
menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit.Pemerian
vaksin (imunisasi) dilakukan untuk mencegah atau
menguarangi pengaruh infeksi penyebab penyaki-penyakit
tertentu.
B. LATAR BELAKANG
Seiring dengan cakupan imunisasi yang tinggi maka
penggunaan vaksin juga meningkat dan sebagai akibatnya
kejadian yang berhubungan dengan imunisasi juga
meningkat.Dalam menghadapi hal ini penting diketahui
apakah kejadian tersebut berhubungan dengan vaksin yang
diberikan ataukah terjadi secara kebetulan.
Reaksi simpang yang dikenal dengan kejadian ikutan
pasca imunisasi (KIPI) adalah kejadian medik yang
berhubungan dengan imunisasi dapat berupa reaksi vaksin,
reaksi suntikan, kesalahan prosedur ataupun koinsiden
sampai ditentukan adanya hubungan kausal.Untuk
mengetahui hubungan antara imunisasi dengan KIPI
diperlukan pencatatan dan pelaporan semua reaksi simpang
yang timbul setelah pemberian imunisasi.
KIPI merupakan kejadian medik yang diduga
berhubungan dengan imunisasi.Kejadian ini dapat berupa
reaksi vaksin, kesalahan prosedur, koinsiden, reaksi
kecemasan, atau hubungan kausal yang tidak dapat
ditentukan.
Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) adalah suatu
kejadian sakit yang terjadi setelah menerima imunisasi yang
diduga disebabkan oleh imunisasi.
Untuk mengetahui hubungan antara pemberian imunisasi
dengan KIPI diperlukan pelaporan dan pencatatan semua
reaksi yang tidak diinginkan yang timbul setelah pemberian
imunisasi.
Surveilans KIPI sangat membantu program imunisasi,
khususnya untuk memperkuat keyakinan masyarakatakan
pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit
yang paling efektif.
Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
adalah proses pemantauan, pengobatan/perawatan,
pelaporan, investigasi dan penggulangan (kajian dan
rekomendasi) semua reaksi simpang /KIPI setelah pemberian
imuniasai.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk Surveilans/
pemantauan KIPI
2. Tujuan Khusus
a) Dapat memberikan tanggapan segera jika ada
pelaporan KIPI sehingga program imunisasi harus
mempunyai perencanaa rinci dan terarah;
b) Agar ada pemantauan terhadap pelaporan KIPI
karena kesalahan prosedur;
c) Agar seluruh petugas baik yang berada dilapangan
dapat memahami KIPI yang jelas dan instruksi yang
rinci perihal jalur pelaporan;
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok : Melacak KIPI berkelompok
2. Rincian kegiatan :
a. Menetapkan defenisi KIPI
b. Melakukan pelacakan terhadap anak bayi dan
balita yang mempunyai gejala penyakit serupa dengan
defenisi kasus tersebut.
c. Dapatkan riwayat imunisasi
d. Melaporkan hasil dari kegiatan Surveilans Kasus KIPI.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
A. Rincian Kegiatan
1. Pembentukan tim :
Membentuk Tim Suveilans KIPI di Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung Raman Kota Prabumulih.
2. Mempersiapkan kegiatan Surveilans KIPI
3. Melaksanakan kegiatan Surveilans KIPI
- Melakukan kegiatan surveilans Kasus KIPI di wilayah
kerja Puskesmas Tanjung Raman dalam waktu 17 hari
di kecamatan Prabumulih selatan dengan cara protokol
kesehatan ( Memakai masker, Menjaga jarak dan
mencuci tangan pakai sabun)
4. Melaporkan hasil kegiatan Penemuan Kasus KIPI ke
Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Raman.
B. Pendanaan
Menggunakan Dana BOK (Bantuan Operasional
Kesehatan) Puskesmas Tanjung Raman Tahun 2021
dengan rincianan sebagai berikut :
Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Kegiatan BOK UPTD
Puskesmas,
3 org x 17 Hr x 2 Kl x Rp.75,000 = Rp.7.650.000
F. SASARAN
Sasaran kegiatan adalah anak usia 0-24 bulan.
1 Kejadian √ √
ikutan
pasca
imunisa
si (KIPI)
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Surveilans KIPI
dan Pelaporan dibuat setelah selesai melaksanakan kegiatan
kepada kepala UPTD Puskesmas Tanjung Raman.