Anda di halaman 1dari 6

PRE EKLAMPSIA BERAT (PEB)

No.Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS GAYAM DR.NURUDDIN


NIP. 19810411 201407 1 00 1

1. Pengertian Pre eklampsia merupakankondisi spesifik pada kehamilan > 20minggu yang
ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya
inflamasi spesifik dengan aktivasi endotel dan koagulasi.tanda utama penyakit
ini adanya hipertensi dan proteinuria.
Eklampsia adalah kejang atau koma yang menyertai keadaan pre eklampsia
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tercapainya tertib administrasi
di dalam pengembalian rekam medis.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Gayam Nomor :
Tentang Pengembalian Rekam Medis
4. Referensi KMK 514 tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasiltas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Langkah-Langkah 1 Petugas distribusi mengambil rekam medis pasien rawat jalan ke ruang poli
umum / ruang dokter masing masing klinik.
2 Petugas rekam medis menerima rekam medis pasien yang pulang /
meninggal dari ruang rawat inap.
3 Petugas memeriksa dan mencocokkan kebenaran nomor dan nama pasien
dengan buku ekspedisi yang sudah dibuat oleh petugas dari ruangan poli
umum, ruang dokter dan ruang rawat inap.
4 Petugas pengolahan data memeriksa dan mencocokkan file yang diterima.
5 Petugas pengolahan data memisahkan file yang sudah di checklist / dicatat
untuk dilakukan assembling.
7. Diagram Alir
Mulai

Petugas distribusi mengambil rekam


medis pasien rawat jalan ke ruang
poli umum / ruang dokter masing
masing klinik.

Petugas rekam medis Petugas memeriksa dan


menerima rekam medis mencocokkan kebenaran nomor
pasien yang pulang / dan nama pasien dengan buku
meninggal dari ruang rawat ekspedisi yang sudah dibuat oleh
inap. petugas dari ruangan poli umum,
ruang dokter dan ruang rawat inap.

Petugas pengolahan data Petugas pengolahan data


memisahkan file yang memeriksa dan
sudah di checklist / dicatat mencocokkan file yang
untuk dilakukan diterima.
assembling.

Selesai

7. Unit Terkait 1 Petugas Rekam Medis


2 Petugas Rawat Jalan
3 Petugas Rawat Inap
8. 8. Rekaman Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Histori diberlakukan
perubahan
RUPTUR PERINEUM 1-2

SOP No.Dokumen :

No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS GAYAM DR.NURUDDIN


NIP. 19810411 201407 1 00 1

1. Pengertian Ruptur perineum adalah suatu kondisi robeknya perineum yang


terjadi pada persalinan pervaginam. Diperkirakan lebih dari 85%
wanita yang melahirkan pervaginam mengalami ruptur perineum
spontan,yang 60%-70% diantaranya membutuhkan penjahitan
(Sleepdkk,1984;McCandlishdkk,1998).Angka morbiditas
meningkat seiring dengan peningkatan derajat ruptur.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan ruptur perineum
tingkat 1-2
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Gayam Nomor :
Tentang Ruptur perineum Tingkat 1-2
4. Referensi KMK 514 tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasiltas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Alat dan Bahan
1. Retractor weislander’s
2. Forceps gigi (fine&strong)
3. Needle holder (small and large)
4. Forceps Allis (4)
5. Gunting mitzembaum
6. Gunting pemotong jahitan
7. Spekulum Sims
8. Forceps pemegang kasa
9. Retraktor dinding samping dalam vagina
10. Tampon
11. Kapas besar
12. Povidon Iodine
13. Lidocain 1%
14. Benang catgut
6. Langkah- Anamnesis
Langkah Gejala klinis adalah perdarahan pervaginam.
Pemeriksaan Fisik
Dapat ditemukan adanya:
a. Robekan pada perineum
b. Perdarahan yang bersifat arterial atau yang bersifat merembes
c. Pemeriksaan colok dubur untuk menilai derajat robekan perineum.
Diagnosis Klinis
Klasifikasi rupture perineum:
1. Derajat I, robekan hanya terjadi pada selaput lendir vagina atau tanpa
mengenai kulit perineum.
2. Derajat II, robekan mengenai selaput lendir vagina dan otot
perineum transversalis, tetapi tidak melibatkan kerusakan otot sfingter
ani.
3. Derajat III, robekan mengenai perineum sampai dengan otot sfingter
ani dengan pembagian sebagai berikut:
a. Robekan < 50% sfingter ani eksterna
b. Robekan > 50% sfingter ani eksterna
c. Robekan juga meliputi sfingter ani interna
4. Derajat IV, robekan mengenai perineum sampai dengan otot
sfingter ani dan mukosa rektum.
Penatalaksanaan
a. Menghindari atau mengurangi dengan menjaga jangan sampai dasar
panggul didahului oleh kepala janin dengan cepat.
b. Kepala janin yang akan lahir jangan ditahan terlampau kuat dan
lama, karena akan menyebabkan asfiksia dan perdarahan dalam
tengkorak janin, dan melemahkan otot-otot dan fasia pada dasar
panggul karena diregangkan terlalu lama.
c. Penatalaksanaa farmakologis
Dosis tunggal sefalosporin golongan II atau III dapat diberikan
intravena sebelum perbaikan dilakukan (untuk ruptur perineum yang
berat).
d. Manajemen Ruptur Perineum:
Ruptur perineum harus segera diperbaiki untuk meminimalisir
risiko perdarahan, edema, dan infeksi. Manajemen ruptur perineum
untuk masing-masing derajatnya, antara lain sebagai berikut :
1. Derajat I
Bila hanya ada luka lecet, tidak diperlukan penjahitan. Tidak usah
menjahit ruptur derajat I yang tidak mengalami perdarahan dan
mendekat dengan baik. Penjahitan robekan perineum derajat I dapat
dilakukan hanya dengan memakai catgut yang dijahitkan secara jelujur
(continuous suture) atau dengan cara angka delapan (figure of eight).
2. Derajat II
Penjahitan dilakukan dengan cara menjahit mukosa vagina secara jelujur
dengan benang 2-0, lihat ke dalam luka untuk mengetahui luka ototnya
(penting untuk menjahit otot ke otot agar tidak ada rongga di
dalamnya).mencari lapisan subkutis dibawah lapisan kulit lanjut dengan
jahitan subkutikuler kembali ke atas vagina,akhiri dengan simpul mati di
bagian dalam vagina.potong kedua ujung benang dan sisakan masing-
masing 1 cm.
3. Derajat III dan IV
Dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki dokter
spesialis obstetric dan ginekologi

7. Bagan Alur

Melakukan anamnesis sesuai


dengan keluhan pasien

Melakukan pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang

Penegakan Diagnosis dari hasil pemeriksaan fisik

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif


Pengobatan Utama
Konseling dan Edukasi
Kriteria Rujukan

8. Unit Terkait a. UGD


b. Petugas VK
9. Rekaman Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Histori diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai