0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Ringkasan:
1. Dokumen ini menjelaskan prosedur pelayanan farmasi rawat jalan di Bandung Eye Center.
2. Pelayanan farmasi rawat jalan meliputi penerimaan resep, identifikasi pasien, pengecekan interaksi obat, persiapan dan penyerahan obat ke pasien.
3. Prosedur pelayanan farmasi terdiri dari 20 langkah yang meliputi penerimaan resep, identifikasi pasien, pengecekan stok dan interaksi obat, penomoran dan
Ringkasan:
1. Dokumen ini menjelaskan prosedur pelayanan farmasi rawat jalan di Bandung Eye Center.
2. Pelayanan farmasi rawat jalan meliputi penerimaan resep, identifikasi pasien, pengecekan interaksi obat, persiapan dan penyerahan obat ke pasien.
3. Prosedur pelayanan farmasi terdiri dari 20 langkah yang meliputi penerimaan resep, identifikasi pasien, pengecekan stok dan interaksi obat, penomoran dan
Ringkasan:
1. Dokumen ini menjelaskan prosedur pelayanan farmasi rawat jalan di Bandung Eye Center.
2. Pelayanan farmasi rawat jalan meliputi penerimaan resep, identifikasi pasien, pengecekan interaksi obat, persiapan dan penyerahan obat ke pasien.
3. Prosedur pelayanan farmasi terdiri dari 20 langkah yang meliputi penerimaan resep, identifikasi pasien, pengecekan stok dan interaksi obat, penomoran dan
Pengertian Pelayanan farmasi rawat jalan merupakan suatu tata cara dalam pelayanan resep pada pasien rawat jalan Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan farmasi rawat jalan Kebijakan SK Direktur Nomor 09/KBJ-IF/BEC/I/2014 Mengenai kebijakan pelayanan farmasi. Prosedur 1. Petugas farmasi menerima resep obat dari pasien di instalasi farmasi Bandung Eye Center. 2. Petugas farmasi memberikan cap P1 –P2 dibelakang resep yang di terima. P1 merupakan petugas yang menerima resep dan menyiapkan resep, P2 merupakan petugas yang mengecek kembali sebelum obat di berikan kepada pasien. 3. Petugas farmasi melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur. 4. Petugas farmasi mempersilahkan pasien menunggu di tempat tunggu. 5. Petugas farmasi mengecek interaksi obat dengan menggunakan program Medscape yang ada di komputer. Jika terdapat interaksi obat maka petugas farmasi segera menghubungi dokter yang menulis resep. 6. Petugas farmasi melakukan penomoran pada resep obat yang diterima. 7. Petugas farmasi melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur. 8. Petugas farmasi mempersiapkan etiket obat. 9. Petugas farmasi mencatat di buku stok ketika mengambil obat. 10. Petugas farmasi mempersiapkan obat yang di resepkan dan menempelkan etiket pada obat. 11. Petugas farmasi membuat salinan resep bila dibutuhkan. 12. Petugas farmasi membubuhkan paraf atau tanda tangan di P1 dan menyerakan obat tersebut ke petugas yang akan memeriksa kembali dan menyerahkan kepada pasien (P2). 13. Petugas farmasi memeriksa etiket, obat dan resep 14. Petugas farmasi memanggil nama pasien berdasarkan resep. 15. Petugas farmasi melakukan identifikasi pasiem sesuai prosedur. 16. Petugas farmasi menyerahkan obat kepada pasien dan menerangkan cara pakainya. 17. Petugas farmasi yang menyerahkan resep membubuhkan paraf atau tanda tangannya di belakang resep di kolom (P2) 18. Petugas farmasi mendokumentasikan dalam komputer dan di tulis di buku penjualan. 19. Petugas farmasi mengurutkan resep berdasarkan nomor urut resep. 20. Resep di bundel dan di simpan di lemari khusus penyimpanan resep yang ada PELAYANAN FARMASI RAWAT JALAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL No. Dokumen No. Revisi Halaman …/SPO/IF/BEC/III/2014 00 2 di instalasi farmasi. Unit Terkait Instalasi Farmasi
Disiapkan oleh : Diperiksa oleh Disetujui oleh
Dewi Meriana Agustina Astrid Permatasari Dr. Novita Sitompul,SpM