Anda di halaman 1dari 2

Nama:Sherly Mariana

Kelas :2b (203210272)

Mapel:Keperawatan Medikal Bedal 1

Novel coronavirus 2019 (SARS-CoV-2) adalah coronavirus baru pada manusia yang muncul pertama kali
pada akhir Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok.

Penyakit Coronavirus (COVID-19) adalah sindrom klinis yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2. Infeksi
ini ditandai dengan sindrom pernapasan dengan tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari penyakit
saluran pernapasan ringan hingga pneumonia interstitial berat dan sindrom gangguan pernapasan akut
(ARDS).

Meskipun SARS-CoV-2 termasuk dalam genus Betacoronavirus yang sama dengan coronavirus yang
menyebabkan sindrom pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), virus
SARS-CoV-2 ini tampaknya menyebabkan infeksi yang lebih ringan.

Mekanisme penyebaran SARS dan MERS adalah secara nosokomial (rumah sakit), sedangkan SARS-CoV-
2 jauh lebih banyak ditularkan di masyarakat.

Tingkat kematian COVID-19 lebih rendah daripada kematian akibat SARS dan MERS. SARS & MERS telah
mengakibatkan infeksi ribuan orang dalam beberapa dekade terakhir, dengan tingkat kematian 10%
untuk populasi SARS-CoV dan 37% untuk populasi MERS-CoV.

Virus COVID-19 pertama kali dilaporkan pada Desember 2019 di Wuhan, Cina. Di sisi lain, virus MERS
pertama kali ditemukan pada 2012 di Arab Saudi. Sedangkan, virus SARS pertama kali dilaporkan pada
2002 di China Selatan.

Baik SARS-CoV maupun MERS-CoV berasal dari kelelawar, tetapi asal muasal virus COVID-19 masih harus
diselidiki lebih lanjut.

Diketahui bahwa hewan perantara virus MERS-CoV adalah unta, sedangkan hewan perantara virus
SARS-CoV adalah musang. Sampai saat ini, hewan perantara virus COVID-19 masih belum diketahui.

Gejala COVID-19 lebih ringan daripada SARS dan MERS, tetapi bertransmisi lebih cepat. Demam, batuk,
dan kelelahan adalah gejala umum COVID-19.

Nyeri otot, nyeri dada, dispnea, sakit tenggorokan, muntah, diare dan kebingungan juga muncul pada
infeksi SARS-CoV-2, dengan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) sebagai komplikasi utama.

Pengetahuan tentang transmisi COVID-19 masih terbatas. Dikonfirmasi bahwa penularan terjadi dari
manusia ke manusia, dan diperkirakan menyebar melalui droplet dari batuk atau bersin.
Penularan juga mungkin terjadi dengan menyentuh atau memakan hewan yang terinfeksi, yang masih
belum teridentifikasi.

Cara transimisi MERS-CoV-2 seringkali dari menyentuh unta yang terinfeksi dan mengonsumsi susu atau
daging unta. Sedangkan, SARS-CoV-2 menyebar antara manusia melalui kontak dekat.

Terlepas dari persamaan dan perbedaan SARS-CoV, SARS-CoV-2, dan MERS, kita dapar menghindari
penularan virus berbahaya ini dengan tetap menjaga jarak dengan di rumah saja, cuci tangan lebih
sering, menutup mulut dengan siku saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh wajah.

Pastikan juga untuk mengikuti rapid test karena banyak kasus covid akibat tidak terdeteksi sejak dini.

Sumber:

Fani M, Teimoori A, Ghafari S. Comparison of the COVID-2019 (SARS-CoV-2) pathogenesis with SARS-CoV
and MERS-CoV infections. Future Virol. 2020.

Huang, P. How does the novel coronavirus compare with MERS, SARS And the common cold? [Internet].
2020 Jan 22 [cited 2020 Jul 25]. Available from:
https://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2020/01/22/798277557/how-does-wuhan-coronavirus-
compare-to-mers-sars-and-the-common-cold

Petrosillo N, Viceconte G, Ergonul O, Ippolito G, Petersen E. COVID-19, SARS and MERS: are they closely
related?. Amsterdam: Elsevier; 2020.

Peeri NC, Shrestha N, Rahman MS, et al. The SARS, MERS and novel coronavirus (COVID-19) epidemics,
the newest and biggest global health threats: what lessons have we learned?. Int J Epidemiol. 2020.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman pencegahan dan pengendalian coronavirus disease (COVID-19)
revisi ke-5 [Internet]. 2020 Jul 13 [cited 2020 Jul 26]. Available from:
https://covid19.go.id/p/protokol/pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-coronavirus-disease-covid-
19-revisi-ke-5

Anda mungkin juga menyukai