Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : PMS (penyakit menular seksual)

Sub topik : cara pencegahan penularan PMS

Tempat :

Sasaran :

Waktu pelaksanaan :

Alokasi waktu :

A. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dapat memahami tentang cara
penularan dan pencegahan IMS (Infeksi menular seksual).

B. Tujuan khusus
a. Pasien dapat memahami pengertian infeksi menular seksual (IMS)
b. Pasien dapat mengetahui macam-macam iinfeksi menular seksual
c. Pasien dapat mengetahui tanda dan gejala infeksi menular seksual
d. Pasien dapat mengetahui cara-cara penularan infeksi menular seksual
e. Pasien dapat memahami cara-cara pencegahan infeksi menular seksual

C. Indikator
a. Pasien dapat menjelaskan kembali pengertian IMS
b. Pasien dapat menyebutkan 3 macam IMS
c. Pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala IMS
d. Pasien dapat menyebutkan cara penularan IMS
e. Pasien dapat menyebutkan cara pencegahan IMS

D. Metode penyuluhan
Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab

E. Alat penunjang
1 Proyektor
2 Labtop
3 Leaflet
4 LCD
F. Materi
1 Pengertian IMS
Infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit/ infeksi yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus.pada
laki-laki gejala IMS lebih muda dikenali, dilihat dan dirasakan, sedangkan pada
perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari.

2 Macam-macam IMS
a. Sifilis
“sifilis” atau dikenal dengan istilah raja singa. Disebabkan oleh Bakteri
Treponemapallidum (syphillis). Gejalanya muncul antara 2-6 minggu setelah
berhubungan seks. Tipenya berdasarkan tahapan munculnya gejala, yaitu (1) primer :
lika tunggal, menonjol dan tidak nyeri, (2) sekunder : bintil atau bercak merah
diseluruh tubuh yang dapat hilang sendiri, dan (3) tersier : kelainan jantung, kulit,
pembuluh darah dengan gangguan syaraf, komplikasinya adalah kerusakan otak dan
jantung, keguguran atau bayi lahir cacat dan mudah tertular HIV.

(sifilis) (laki-laki) (perempuan)

b. Herpes Genetalia
“herpes genetalia” yang disebabkan virus herpes simplex. Gejala muncul
antara 4-7 hari setelah berhubungan seksual. Gejala awal berupa tumbuh banyak
bintil “anggur kecil” berair berkelompok dan nyeri, kemudian apabila pacah akan
meninggalkan luka kering yang bisa hilang sendiri dan kambuh lagi jika ada faktor
pencetus (stress, haid, alkohol, dll). Komplikasinya pada bayi yang lahir mata buta,
kematian janin atau aborsi dan klien mudah terinfeksi HIV.
c. Trikomoniasis
“trikomoniasis” disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis gejalanya
cairan vagina encer kuning kehijauan, berbusa, dan berbau busuk, serta sekitar
kemaluan bengkak, kemerahan, gatal dan terasa tidak nyaman. Komplikasinya
umumnya ditemukan lecet-lecet disekitar kemaluan, bayi akan lahir prematur dan
mudah terinfeksi HIV.

d. Klamidia
“klamidia” disebabkan oleh infeksi kronis bakteri chlamydia trachomatis.
Gejalanya berupa keluarnya cairan vagina encer putih kekuningan, dominan keluhan
nyeri rongga panggul dan adanya pendarahan setelah berhubungan seks.
Komplikasinya adalah mempermudah infeksi gonore, penyakit radang panggul,
kemandulan, infeksi mata bayi baru lahir dan mudah terinfeksi HIV.
3. Tanda dan gejala
Gejala IMS pada laki-laki :
• Bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada penis/alat kelamin
• Kencing nanah atau darah yang berbau busuk
• Luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin
• Adanya kutil atau tumbuh daging seperti jrngger ayam
• Rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin
• Bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi
borok
Gejala IMS pada perempuan yaitu :
• Rasa nyeri pada perut bagian bawah
• Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual
• Keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal
• Bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin
• Keputihan berwarna putih susu, bergumpal. Dan disertai rasa gatal dan kemerahan
pada alat kelamin atau sekitarnya
• Timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seks
• Pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin
4. Cara penularan
IMS ditularkan melalui hubungan seksual, namun penularan IMS juga dapat
terjadi dengan cara lain yaitu :
Melalui darah :
• Tranfusi darah dengan darah yang sudah terinfeki HIV
• Saling bertukar jarum suntik pada pemakaian narkoba
• Tertusuk jarum suntik yang tidak steril secara sengaja/tidak sengaja
• Menindik telinga atau tato dengan jarum yang tidak steril
• Pengunaan alat pisau cukur secara bersama-sama (khususnya jika terluka dan
menyisakan darah pada alat
Dari ibu hamil bayi :
• Saat hamil
• Saat melahirkan
• Saat menyusui

5. Cara pencegahan
• Setia pada pasangan, jangan berganti-ganti pasangan
• Gunakan alat pelindung seperti kondom
• Jangan bertukar jarum suntik, pisau cukur, dll
• Cari informasi tambahan tentang penyakit menular seksual dan sebarkan kepada
orang lain
• Segera periksakan diri dan beritahu pasangan apabila muncul gejala.

Anda mungkin juga menyukai