UPAYA PENCEGAHAN
OLEH:
ILSA DAMAYANTI
PBD19.003
PENGERTIAN
Diare diartikan sebagai buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk
cairan atau setengah cair (setengah padat), dengan kandungan air pada tinja
lebih banyak dari biasanya (> 3 kali/hari) dengan /tanpa darah dan/atau
lendir (Suraatmaja dkk, 2007) dan peningkatan kandungan feses lebih dari
200ml/24 jam. Diare disebut akut ketika frekuensi meningkat dengan
konsistensi tinja, lebih lembek atau cair, bersifat mendadak dan berlangsung
dalam waktu 7-14 hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat.
Sedangkan diare kronik ketika terjadi lebih dari 2-3 minggu dengan etiologi
non infeksius (Subijanto & Pitono, 2001), dengan kehilangan berat badan atau
tidak bertambah selama masa diare (Suraatmaja dkk, 2007).
KLASIFIKASI DIARE
Diare dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Ditinjau dari ada atau tidaknya infeksi, diare
dibagi menjadi dua golongan:
1). Diare spesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun parasit.
2) Diare non spesifik adalah diare yang disebabkan oleh kuman khusus seperti amoeba, shigella,
b. Ditinjau dari organ yang terkena infeksi diare :
1). Diare infeksi enteral atau infeksi di usus, misalnya: diare yang ditimbulkan oleh bakteri, virus
dan parasit.
2). Diare infeksi parenteral atau diare akibat infeksi dari luar usus, misalnya: diare karena
Bronkitis
PENYEBAB DIARE
penyebab diare dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu:
a. Diare sekresi (secretory diarrhea) disebabkan oleh :
1). Infeksi virus, kuman-kuman pathogen dan apatogen
2). Hiperperistaltik usus halus yang dapat disebabkan oleh bahan-bahan
kimia, makanan, gangguan psikis (ketakutan, gugup), gangguan syaraf,
hawa dingin, alergi.
3). Defisiensi imun terutama SIgA (secretory Immunoglobulin A) yang
mengakibatkan terjadinya bakteri/ jamur tumbuh berlipat ganda
(overgrowth).
LANJUT…
Diare akut pada orang dewasa selalu terjadinya singkat bila tanpa komplikasi, dan
kadang-kadang sembuh sendiri meskipun tanpa pengobatan. Tidak jarang
penderita mencari pengobatan sendiri atau mengobati sendiri dengan obat-obatan
anti diare yang dijual bebas. Biasanya penderita baru mencari pertolongan medis
bila diare akut sudah lebih dari 24 jam belum ada perbaikan dalam frekwensi buang
air besar ataupun jumlah feses yang dikeluarkan. Prinsip pengobatan adalah
menghilangkan kausa diare dengan memberikan antimikroba yang sesuai dengan
etiologi, terapi supportive atau fluid replacement dengan intake cairan yang cukup
atau dengan Oral Rehidration Solution (ORS) yang dikenal sebagai oralit, dan tidak
jarang pula diperlukan obat simtomatik untuk menyetop atau mengurangi frekwensi
diare. Untuk mengetahui mikroorganisme penyebab diare akut.
Elemen – Elemen Bounding Attachment
1). Sentuhan Sentuhan atau indera peraba dipakai secara ekstensif oleh orang tua dan pengasuh lain sebagai
suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya.
2). Kontak mata Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua
dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang.
3). Suara Saling mendengarkan dan merespon suara antara orang tua dan bayinya juga penting.
4). Aroma Perilaku lain yang terjalin antara orang tua dan bayi adalah respon terhadap aroma atau bau
masing-masing. Ibu mengetahui setiap anak memiliki aroma yang unik.
5). Entraiment Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa.
6). Bioritme Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibunya.
Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme).
7). Kontak dini Saat ini tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini sesudah lahir
merupakan hal yang penting hubungan orang tua dan anak
UPAYA PENCEGAHAN DIARE
Menurut (Octa,dkk, 2014) penatalaksanaan kasus diare pada balita adalah sebagai berikut:
1) Pemberian cairan (rehidrasi awal dan rumat)
2) Diatetik (pemberian makanan)
3) Obat-obatan
4) Lintas diare meliputi:
a) Dehidrasi menggunakan oralit
b) Zinc Diberikan berturut-turut selama 10 hari
c) Zinc merupakan salah satu mikronutrien yang penting dalam tubuh yang dapat
menghambat enzim INOS (inducible Nitric Oxide Synthase) dimana eksresi enzim ini
meningkat selama diare yang mengakibatkan hipersekresi epitel usus
Penatalaksanaan Diare di Rumah