Disusun Oleh :
IRNA SEPTIANA
PBd19.005
PELITA IBU
KENDARI
2021
BAB I
BERSALIN
5. Sistem gastrointestinal
Motilitas lambung dan absorbsi makanan padat secara substansial berkurang
banyak sekali selama persalinan aktif dan waktu pengosongan lambung. Efek ini
dapat memburuk setelah pemberian narkotik. Banyak wanita mengalami mual
muntah saat persalinan berlangsung, khususnya selama fase transisi pada kala I
persalinan. Selain itu pengeluaran getah lambung yang berkurang menyebabkan
aktifitas pencernaan berhenti dan pengosongan lambung menjadi sangat lamban.
Cairan meninggalkan perut dalam tempo yang biasa. Mual atau muntah terjadi
sampai ibu mencapai akhir kala I.
6. Hematologi
Haemoglobin akan meningkat selama persalinan sebesar 1,2 gr % dan akan
kembali pada tingkat seperti sebelum persalinan pada hari pertama pasca
persalinan kecuali terjadi perdarahan. Peningkatan leukosit secara progresif pada
awal kala I (5.000) hingga mencapai ukuran jumlah maksimal pada pembukaan
lengkap (15.000). Haemoglobin akan meningkat selama persalinan sebesar 1,2 gr
% dan akan kembali pada tingkat seperti sebelum persalinan pada hari pertama
pasca persalinan kecuali terjadi perdarahan. Peningkatan leukosit terjadi secara
progresif pada awal kala I (5.000) hingga mencapai ukuran jumlah maksimal pada
pembukaan lengkap (15.000). Selama persalinan waktu pembekuan darah sedikit
menurun, tetapi kadar fibrinogen plasma meningkat. Gula darah akan turun
selama persalinan dan semakin menurun pada persalinan lama, hal ini disebabkan
karena aktifitas uterus dan muskulus skeletal.
BAB II
PERSIAPAN PERSALINAN
1. Persiapan persalinan
Persiapan penolong
Tempat bersalin
1) Tempat bersalin haruslah bersih serta ada sirkulasi udara yang cukup.
Hal ini akan membuat ibu merasa nyaman, sehingga akan sedikit
mengurangi rasa cemas ibu dalam menghadapi proses persalinannya.
Alat dan bahan
1) APD (alat pelindung diri)
a. Masker 1 pasang
b. Celemek 1 buah
c. Kacamata 1 buah
d. Topi 1 buah
e. Sepatu boot 1 pasang
f. Handuk pribadi 1 buah
2) 1 bak instrumen yang berisi alat partus (partus set), yang terdiri dari
a. Handscoen 2 pasang
b. Spoid 3 cc 1 buah
c. Klem kocher 2 buah
d. ½ kocher 2 buah
e. Kateter 1 buah
f. Gunting tali pusat 1 buah
g. Gunting episiotomi 1 buah
h. Benang tali pusat/ kelm tali pusat 2 buah
i. Kapas DTT 5 buah
j. Kassa steril sec
3) Infus set
4) Alat resusitasi
5) Heacting set
a. Bak instrument 1 buah
b. Handscoen 2 pasang
c. Spoit 3 cc 1 buah
d. Pinset anatomi 1 buah
e. Kassa steril sec
f. Benang catgut sec
6) Imunisasi set
a. Bak instrument 1 buah
b. Handscoen 2 pasang
c. Spoiit 1 cc 1 buah
d. Kapas DTT sec
e. Nierbekken 1 buah
7) Persiapan bahan
a. Oxytocin
b. Karutan klorin 0,5 %
c. Air DTT
d. Vaksin HB.0
e. Vit. K
f. Salep mata
8) Persiapan ibu
a. Mencari Informasi tentang persalinan
b. Mempersiapkan diri untuk menghadapi nyeri persalinan
c. Mempersiapkan kebutuhan persalinan
d. Memilih dokter dan tempat bersalin
e. Memahami kondisi yang tidak terduga
Persalinan lama
Persalinan membutuhkan alat bantu
Kemungkinan melahirkan secara caesar
9) Pakaian ibu pakaian bayi
a. Baju ibu a. baju bayi
b. Sarung 4 buah b. selimut bayi
c. Pakaian dalam ibu c. seloyor bayi
d. Gurita d. topi bayi
e. Pembalut e. kaos tangan dan kaos kaki bayi
f. Pempers / underpad f. handuk dan peralatan mandi bayi
10) Dokumen penting
a. Buku KIA
b. Kartu berobat
c. KTP ibu dan suami
d. Kartu keluarga
e. Kartu asuransi
f. Dokumen lain yang diperlukan
BAB III
1. Identittas Suami/Istri:
N : Tn
U : ..... tahun
S :
A :
P :
P :
A :
L :
2. Pengkajian kesehatan
Riwayat Obstetri:
Riwayat Ginekologi:
Riwayat penyakit yang lalu:
3. Pemeriksaan fisil
Pemeriksaan Head to Toe
Pemeriksaan Vagina - Vagina Toucher (VT)
4. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hb
Pemeriksaan urine :
Protein Urine
Glukosa Urine
5. Pemeriksaan Panggul
Distansia Kristarum : 28-30 cm
Distansia Spinarum : 24-26 cm
Bouldeloque : 18-20 cm
Distansia Tuberum : 9,5-10 cm
6. Pengkajian fetal
Gerakan janin
DJJ
Non Stress Test
Amniusentesis
7. Non Stress Test
adalah tes skrining yang digunakan dalam kehamilan untuk menilai status janin
melalui denyut jantung janin dan responsifnya. Kardiotokograf digunakan untuk
memantau denyut jantung janin dan ada tidaknya kontraksi uterus. Tes ini
biasanya disebut "reaktif" atau "tidak reaktif".
8. Amniocentesis
adalah prosedur yang dilakukan saat kehamilan untuk memeriksa sampel air
ketuban. Prosedur ini berguna untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan
pada janin. Bila diperlukan, amniocentesis akan direkomendasikan kepada ibu
hamil saat usia kehamilan mencapai 15-20 minggu.