Anda di halaman 1dari 13

MERESUSITASI BAYI/ANAK YANG

TERSEDAK

NAMA: NITRA YANTI


NIM: PBd19.009
Pegertian Resusitasi

Resusitasi bayi adalah prosedur pertolongan dalam


menyelamatkan bayi yang kesulitan bernapas karena
kekurangan oksigen. Resusitasi bayi dilakukan ketika bayi
mengalami gejala gangguan pernapasan, mulai dari sesak
napas hingga henti napas.
Kapan Resusitasi Bayi Diperlukan
Resusitasi bayi biasanya dilakukan pada bayi yang baru
lahir, terutama ketika melihat tanda-tanda bayi sulit
bernapas atau tidak bernapas setelah tali pusarnya
dipotong. Pada situasi seperti ini, tim medis akan langsung
melakukan resusitasi sampai bayi bisa bernapas dengan
normal.
Ada beberapa kondisi bayi yang membutuhkan resusitasi, di
antaranya:
• Bayi prematur
• Bayi yang lahir setelah proses persalinan yang lama
• Bayi yang lahir dari ibu yang menerima obat penenang
saat tahap akhir persalinan.
Langkah yang Dilakukan Saat Resusitasi Bayi
Langkah Resusitasi pada Bayi Baru lahir
Saat bayi baru dilahirkan, dokter dan perawat atau bidan
akan mengeringkan dan menyelimuti tubuh bayi, serta
menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat. Setelah itu,
dokter akan melakukan observasi dan memantau kondisi
bayi. Jika diperlukan, dokter mungkin akan memberikan
oksigen kepada bayi.
CARA MERESUSITASI
1. Memeriksa kondisi kesadaran
2. Memeriksa pernapasan
3. Berikan bantuan napas
4. Lakukan kompresi dada
Persiapan Pasien
• Pastikan lingkungan aman untuk penolong dan anak. Nilai
kesadaran anak dengan cara menilai respon yaitu dengan cara
memanggil, menepuk pundak, atau menggoyangkan badan
anak.
Komplikasi akibat Manajemen Jalan Napas
• Dalam mempertahankan jalan napas, beberapa komplikasi yang
pernah dilaporkan adalah abrasi kulit, ekimosis, hematoma
subkutan pada leher dan kepala. Selain itu dapat juga terjadi
laserasi membran mukosa, fraktur gigi, aspirasi jalan napas,
KOMPLIKASI RESUSITASI BAYI DAN ANAK
 

Komplikasi pada resusitasi jantung paru (RJP) dapat terjadi


karena berbagai sebab, yaitu komplikasi akibat manajemen
jalan napas, kompresi dada, dan akibat defibrilasi.

KONTRAINDIKASI RESUSITASI BAYI DAN ANAK


Kontraindikasi resusitasi bayi dan anak adalah
permintaan do not resuscitate/DNR, keinginan pasien untuk
tidak diresusitasi jika terjadi henti jantung. Kontraindikasi
relatif untuk melakukan RJP adalah bila seorang dokter
merasa bahwa tindakan RJP akan sia-sia secara medis.
EDUKASI RESUSITASI BAYI DAN ANAK

Edukasi tentang resusitasi jantung paru perlu diberikan pada


orang tua pasien/anak, dan pasien/anak itu sendiri bila
memang sudah kompeten. Edukasi meliputi kondisi anak yang
membuatnya membutuhkan resusitasi jantung paru, prosedur
tindakan resusitasi, kemungkinan respon tindakan, dan
komplikasi yang mungkin terjadi. Edukasi sebaiknya dilakukan
sebelum kondisi perburukan terjadi, atau pada saat anak harus
menjalani perawatan di pediatric intensive care unit.
Cara mengenali anak tersedak

Orang tua bisa mengenali bahwa anak mereka tersedak dengan


melihat tanda-tanda yang berhubungan dengan sumbatan pada
saluran napas, seperti perubahan pola pernapasan, sesak napas,
batuk-batuk atau muntah.

"Tanda-tanda tersebut bisa terjadi secara tiba-tiba, pada anak


yang tadinya baik-baik saja, kemudian menjadi sulit bernapas,
atau batuk terus menerus," ujar Dr. dr. Rismala Dewi Sp.A(K).
Bahaya anak tersedak

Gangguan pada saluran napas berhubungan dengan kecukupan


oksigen pada anak. Apabila terjadi sumbatan pada saluran napas
maka oksigenasi yang dipunyai oleh anak menjadi tidak cukup.

Perlu dicatat Bunda bahwa salah satu organ yang sensitif


terhadap kurangnya kadar oksigen dalam tubuh adalah otak.
Artinya, bila otak kekurangan oksigen maka dapat
mengakibatkan fungsinya terganggu dan kesadaran anak
menurun.
Ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan Bunda dan Ayah
ketika mengetahui bahwa anak sedang tersedak. Pada anak
sudah cukup besar dan kooperatif, anak perlu ditenangkan.
Kemudian longgarkan pakaian anak. Setelah itu minta anak untuk
batuk agar sumbatannya keluar.

Sementara pada anak yang lebih kecil atau muda, anak dapat
diposisikan dalam posisi miring. Namun jika anak masih sesak
dan dijumpai tanda-tanda bahaya seperti sudah dijelaskan tadi
maka Bunda dan Ayah perlu segera membawa sang buah hati ke
rumah sakit.
Teknik pertolongan pertama anak tersedak

Ada beberapa teknik pertolongan pertama untuk anak yang


tersedak, yakni 
1. back blow
2. chest thrust
3. abdominal thrust/Heimlich Maneuver
Meski demikian teknik ini hanya boleh dilakukan oleh orang-
orang yang sudah terlatih
Cegah anak tersedak

Untuk mencegah anak tersedak, orang tua pertama-tama perlu


mengetahui apa saja sih yang bisa membuat anak tersedak.
Biasanya anak pada usia senang bereksplorasi membutuhkan
pengawasan dari orang tua. Tujuannya agar anak tidak menelan
berbagai benda yang dapat menyebabkan mereka tersedak.

Hal penting lainnya adalah saat makan, ada baiknya anak tidak
sambil bermain-main atau berbicara. Kemudian pada anak yang
masih bayi, mereka perlu disendawakan setelah minum.
Tersedak berulang-ulang

Benarkah tersedak berulang-ulang terkait dengan penyakit


tertentu? Rismala mengatakan bahwa tersedak berhubungan
dengan koordinasi proses menelan dan bernapas.
Pada bayi dengan gangguan perkembangan terkadang dapat
dijumpai gangguan pada proses-proses itu, sehingga bayi
tersebut rentan mengalami tersedak. Selain itu, bayi dengan
kelainan bawaan seperti sumbing pada langit-langit mulut
(palatum) juga rentan tersedak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai