Anda di halaman 1dari 9

PERTOLONGAN PERSALINAN

NORMAL

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :

Halaman :

Nasar, AMKL
UPT Puskesmas
19620215 1987031 023
Kayulompa

1. Pengertian Persalinan normal adalah Proses pengeluaran hasil konsepsi


janin dan uri yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar
kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan
bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
2. Tujuan Melakukan pertolongan persalinan normal yang bersih dan aman
dalam mengupayakan kelangsungan hidup ibu dan bayinya.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kayulompa No.

4. Referensi Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal; Depkes RI; 2008

5. Alat dan Bahan 1) Alat :


 Bak Partus steril
 2 bh klem kocher
 1 bh penjepit tali pusat
 1 bh gunting tali pusat
 1 lbr duk steril
 1 bh ½ kocher
 2 pasang handscoen
 Kateter
 Beberapa lembar kasa
 Kapas lidi
 Bak hecting
 1 bh Naldpuvder
 Jarum jahit
 1 bh pinset anatomis
 1 bh pinset sirurgis
 Benang Chromic
 1 bh gunting benang
 1 bh gunting tumpul tajam
 Kapas
 1 bh tampon
 1 lbr duk steril
 Beberapa lembar kasa
 1 pasang handscoen
 Penghisap Lendir ( De Lee)
2) Bahan :
 Timbangan bayi
 Papan pengukur panjang badan bayi
 Pita pengukur
 Perlengkapan pelindung diri(masker, topi, celemek,
sepatu boot)
 Jam yang mempunyai detik
 Termometer
 Tensimeter
 Stetoskop
 Leanec / Doppler
 Sabun Cuci tangan
 Sikat tangan
 Nierbekken
 2 buah kom berisi kapas steril dan air DTT
 Baskom 2 Buah berisi larutan Clorin 0,5% dan air DTT
 Baskom berisi air bersih
 Tempat Sampah
 Kantong plastik
3) Perlengkapan Resusitasi Bayi Baru Lahir
 Sungkup
 O2
 Lampu Sorot
4) Obat-obatan:
 Oksitosin
 Lidokain
 Neo K 1 amp
 Hepatitis Uniject 1 buah
 Obat tetes mata
 Spoit 3 Buah ( 1cc, 3cc, 5cc )
 Cairan Infus
 Infus Set
 Abocath
 Betadin
5) Bahan Yang Disiapkan oleh keluarga
 Makanan & Minuman
 Pakaian ibu & bayi
 Beberapa lembar kain/sarung bersih
 Handuk
 Gurita, pakaian dalam dan pembalut.
 Kain penyeka
 Tempat pakaian kotor dan tempat plasenta

6. Langkah-langkah 1. Bidan menyapa ibu dan keluarganya, ucapkan salam dan


persilahkan ibu untuk masuk kamar bersalin
2. Bidan meminta ibu untuk mengosongkan kandung kemih.
3. Bidan menyiapkan alat-alat dan obat-obatan, serta bahan-
bahan perlengkapan persalinan
4. Bidan melakukan anamnese umum dan anamnese khusus
meliputi :
a. Nama Ibu/Suami, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan,
agama, alamat.
b. Gravida, Parietas dan Abortus
c. Hari Pertama Haid Terakhir.
d. Riwayat kehamilan sekarang.
e. Riwayat kehamilan sebelumnnya.
f. Riwayat penyakit yang pernah dialami.
g. Masalah medis saat ini (sakit kepala, gangguan
penglihatan, nyeri epigastrium dll)
h. Apakah alergi terhadap obat-obatan
5. Bidan mencuci tangan
6. Bidan mempersilahkan ibu untuk berbaring di atas tempat
tidur.
7. Bidan menjelaskan pada ibu tentang maksud dan tujuan
tindakan yang akan kita lakukan.
8. Bidan melakukan pemeriksaan fisik:
a. Mengukur tanda-tanda vital
b. Melakukan palpasi abdomen
c. Mendengarkan dan menghitung DJJ menggunakan
Leanec / Doppler
d. Mengukur dan menghitung Tafsiran Berat Badan Janin
9. Setelah selesai melakukan pemeriksaan Bidan mencuci
tangan.
10. Ibu tetap berbaring, dan minta ibu untuk menekuk kedua
lututnya, usahakan ibu dalam keadaan rileks untuk
memudahkan melakukan pemeriksaan dalam.
a. Bidan menggunakan sarung tangan DTT.
b. Desinfeksi labia mayora dengan menggunakan kapas
yang direndam air DTT.
c. Bidan melakukan pemeriksaan dalam untuk
menentukan: Pembukaan serviks, Keadaan serviks
(lunak, tebal, tipis, atau kaku), Penurunan kepala
Hodge I, II, III, atau IV, Keadaan ketuban, masih utuh
atau sudah pecah. Jika sudah pecah, warnanya jernih
atau hijau.
d. Jika pemeriksaan sudah lengkap keluarkan kedua jari
dengan hati-hati, kemudian celupkan sarung tangan
kelarutan klorin 0,5% secara terbalik.
e. Bidan mencuci kedua tangan.
11. Bidan membantu ibu untuk mengambil posisi yang
nyaman.
12. Bidan menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan yang kita dapatkan.
13. Mencatat semua hasil pemeriksaan fisik dan hasil
pemeriksaan dalam dengan lengkap di status ibu.
I. KALA I PERSALINAN
14. Observasi kemajuan persalinan :
a. Pembukaan serviks setiap 4 jam
b. Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus setiap ½
jam.
c. DJJ setiap ½ jam.
d. Tekanan darah setiap 4 Jam.
e. Denyut nadi setiap ½ jam.
f. Suhu badan setiap 2 jam.
15. Menganjurkan ibu untuk cukup makan dan minum.
16. Menganjurkan ibu untuk sering buang air kecil, sedikitnya
setiap 2 jam.
17. Menganjurkan ibu untuk tetap aktif bergerak seperti
biasa.
II. KALA II, III, IV PERSALINAN
18. Adanya dorongan meneran, tekanan pada anus,
perineum menonjol, dan vulva terbuka.
19. Bidan menyiapkan alat partus, oksitosin dan spoit.
20. Bidan menyiapkan diri : memakai topi, masker, celemek,
sepatu boot.
21. Bidan melepaskan dan simpan semua perhiasan,
mencuci tangan secara efektif kemudian
mengeringkannya.
22. Bidan memakai sarung tangan.
23. Bidan mengisap oksitosin ke dalam spoit.
24. Pastikan pembukaan lengkap. Ibu tetap berbaring dengan
kedua lutut ditekuk. Bersihkan vulva dengan
menggunakan kapas yang sudah di rendam air DTT.
25. Bidan melakukan pemeriksaan dalam.
26. Melepas sarung tangan dan mencelupkan ke dalam
larutan klorin 0,5 %.
27. Kontrol kembali BJF.
28. Beritahu ibu, suami dan keluarga , bahwa pembukaan
sudah lengkap dan keadaan janin baik.
29. Beritahu keluarga/suami untuk mendampingi ibu saat
melahirkan dengan membantu posisi meneran.
30. Pimpin ibu untuk mengedan. Pastikan ada his. Beri pujian
pada ibu dan beri semangat. Jika his tak ada, beri minum.
Kontrol kembali DJJ.
31. Anjurkan ibu untuk berjalan, jongkok atau mengambil
posisi yang nyaman, jika ibu belum merasakan ada
dorongan untuk meneran
32. Siapkan handuk di atas perut ibu ( jika kepala bayi
nampak di vulva diameter 5-6 cm ).
33. Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah
bokong ibu.
34. Bidan membuka partus set.
35. Bidan memakai sarung tangan kiri dan kanan.
36. Setelah kepala nampak di vulva, lindungi perineum dan
tahan puncak kepala.
37. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat.
Kedua jari telunjuk dan jari tengah mengecek lilitan tali pusat
dileher bayi.
38. Tunggu sampai terjadi putaran paksi luar secara spontan.
Setelah kepala lahir seluruhnya, usap muka bayi dengan
kain kasa steril/kain bersih
39. Lahirkan bahu, dimana tangan Bidan dalam posisi
biparietal, bayi ditarik ke arah bawah untuk melahirkan
bahu depan lalu tarik ke arah atas untuk melahirkan bahu
belakang.
40. Tangan kanan Bidan menyangga kepala dan leher bayi
secara POLDA untuk melahirkan badan bayi.
41. Tangan kiri Bidan menyusuri badan bayi dengan cara
menyelipkan jari telunjuk kiri diantara kedua lutut bayi
untuk memegang kedua tungkai bawah.
42. Lakukan penilaian selintas, apakah bayi menangis kuat /
bernapas tanpa kesulitan. Apakah bayi bergerak aktif ?
43. Setelah badan bayi lahir seluruhnya, bayi diletakkan
diatas perut ibu (dengan melihat keadaan bayi dan tali
pusat).
Bayi dikeringkan dengan handuk kering. Bayi masih tetap
diatas perut ibunya.
44. Periksa fundus ibu pastikan tunggal.
45. Beritahu ibu untuk disuntik.
46. Kemudian suntik ibu dengan oksitosin 10 unit (1 ampul
secara IM)
47. Tali pusat bayi dijepit dengan 2 klem. Klem pertama ±
5cm dari pangkal pusat, klem kedua ± 3cm dari klem
pertama.
48. Potong dan ikat tali pusat tali pusat.
49. Letakkan bayi dengan posisi tengkurap didada ibunya
untuk disusui.
50. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi
dikepala bayi.
51. Pindahkan klem 5-10cm dari vulva.
52. Posisikan tangan kiri ditepi atas simpisis, tangan kanan
menegangkan tali pusat .
53. Lahirkan plasenta, saat uterus berkontraksi, dimana
tangan kanan meregangkan tali pusat, tangan kiri
menekan uterus kearah dorsokranial, secara hati-hati.
54. Lakukan penegangan dan dorongan dorso cranial
sehingga plasenta terlepas, minta ibu untuk meneran
sedikit sambil menarik tali pusat dengan arah sejajar
lantai dan kemudian keatas mengikuti poros jalan lahir.
55. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta
dengan kedua tangan. Kemudian plasenta dipegang dan
diputar searah jarum jam dengan hati-hati kemudian
lahirkan dan tempatkan dalam wadah plasenta. (Jika
plasenta tidak lahir, dalam waktu 15 menit, berikan ulang
oksitosin 1 ampul secara IM, kemudian lahirkan kembali
plasenta). Lepaskan klem dan rendam klem dilarutan
klorin 0,5%.
56. Setelah plasenta lahir, lakukan massase pada fundus.
57. Periksa plasenta (lahir lengkap/tidak).
58. Periksa robekan jalan lahir.
Jika ada robekan perineum, lakukan penjahitan dengan
menggunakan anestesi terlebih dahulu.
59. Pastikan uterus tetap berkontraksi. Evaluasi perdarahan
pervaginaan.
60. Beri cukup waktu untuk melakukan kontak kulit ibu dan
bayi ( bayi didada ibu paling sedikit 1 jam ).
61. Lakukan penimbangan / pengukuran bayi, veri tetes mata
dan injeksi vitamin K 1 mg IM dipaha kiri setelah satu jam
kontak kulit ibu dan bayi
62. Berikan suntikan imunisasi Hepatitis B (setelah 1 jam
pemberian Vitamin K ) di paha kanan.
63. Melanjutkan kembali pemantauan kontraksi uterus dan
perdarahan pervaginam :
a. 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan
b. Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca salin.
c. Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca salin.
64. Mengajarkan pada ibu dan keluarga, cara melakukan
massase uterus dan memeriksa kontraksi uterus.
65. Mengevaluasi jumlah perdarahan.
66. Memeriksa tanda-tanda vital dan keadaan kandung kemih
setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca salin dan
setiap 30 menit selama jam kedua pasca salin.
67. Periksa kembali kondisi bayi untuk memastikan bahwa
bayi dapat bernafas dengan baik serta suhu tubuh normal.
68. Rendam semua alat-alat pada larutan klorin 0,5% dengan
memisahkan alat tenun dan alat partus. Bersihkan alat-
alat yang sudah direndam ± 15 menit, dan sterilkan
kembali.
69. Buang semua sampah yang terkontaminasi pada tempat
sampah yang sesuai.
70. Bersihkan ibu menggunakan air DTT dan ganti pakaian
ibu.
71. Pastikan ibu nyaman, bantu ibu memberikan ASI
72. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin
0,5%.
73. Celupkan dan rendam sarung tangan secara terbalik ke
dalam larutan klorin 0,5%.
74. Mencuci tangan dengan sabun dan dibawah air mengalir
kemudian keringkan dengan handuk bersih.
75. Lengkapi Partograf. Periksa tanda vital dan asuhan Kala
IV.

1) KALA I PERSALINAN

Menyapa Ibu dan Keluarganya


Meminta Ibu untuk
BAK

Menyiapkan alat-alat
Cuci Melakukan dan obat-obatan,
Tangan anamnese serta bahan-bahan

Mempersilahkan ibu Menjelaskan pada ibu


untuk berbaring di atas tentang maksud dan
tempat tidur tujuan

Melakukan pemeriksaan fisik

Mengukur tanda-tanda vital

Melakukan Palpasi Abdomen


Cuci Tangan
Mendengarkan dan
menghitung DJJ

Bidan menggunakan Mengukur dan menghitung


sarung tangan DTT. Tafsiran Berat Badan Janin

Desinfeksi labia
mayora Membantu ibu untuk
mengambil posisi
Bidan melakukan yang nyaman
pemeriksaan dalam

Menjelaskan pada ibu


Pendokumentasian dan keluarga tentang
hasil pemeriksaan

7. Hal - hal yang 1) Keadaan umum ibu


perlu diperhatikan
2) Denyut jantung bayi setiap ½ jam.
3) Pembukaan serviks dan penurunan kepala setiap 4 jam.
4) Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus setiap ½ jam.
5) Tekanan darah setiap 4 jam.
6) Denyut nadi setiap ½ jam
8. Unit Terkait
9. Dokumen Terkait 1) Buku KMS
2) Buku register

Anda mungkin juga menyukai