Anda di halaman 1dari 3

Antibiotik polipeptida adalah golongan obat-obatan yang biasa digunakan untuk

mengatasi infeksi kulit akibat bakteri. Antibiotik ini bermanfaat dalam mengatasi
infeksi bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa,
atau Acinetobacter sp.
Antibiotik polipeptida bekerja dengan cara mengganggu kerja lapisan terluar dari sel
bakteri sehingga pertumbuhan bakteri terhambat, sekaligus mematikannya.
Antibiotik polipeptida dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu:

 Bacitracin
 Colistin
 Polymyxin B.

Peringatan:

 Ibu hamil, ibu menyusui, atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan,
sebaiknya berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum
menggunakan obat ini.
 Harap berhati-hati dalam menggunakan antibiotik polipeptida jika memiliki
penyakit ginjal, luka tusuk yang cukup dalam, luka gigitan, luka bakar
serius, porfiria, dan myasthenia gravis.
 Diskusikan kembali dengan dokter mengenai manfaat dan risikonya bila
dianjurkan untuk menggunakan obat ini dalam jangka waktu yang panjang,
karena berisiko menimbulkan infeksi jamur.
 Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obat lainnya, termasuk
suplemen dan produk herba.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Efek Samping Antibiotik Polipeptida


Tiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda setelah mengonsumsi atau
menggunakan obat tertentu. Jenis-jenis obat antibiotik polipeptida umumnya dapat
menimbulkan efek samping berupa:

 Kesemutan.
 Vertigo.
 Kesulitan berbicara.
 Melemahnya otot.
 Sesak napas.
 Kerusakan saraf dan ginjal.

Jenis-jenis, Merek Dagang, serta Dosis Antibiotik Polipeptida


Berikut ini adalah jenis-jenis obat yang termasuk ke dalam golongan obat antibiotik
polipeptida.
Untuk mendapatkan penjelasan secara lebih mendetail mengenai efek samping,
peringatan, dan interaksi obat dari masing-masing jenis antibiotik polipeptida,
silahkan lihat Obat A-Z.

Bentuk
Jenis Obat Merek Dagang Kondisi Dosis
Obat

Enbatic, Liposin, Dewasa dan anak-


NB Topical Krim, anak: Ambil secukupnya
Infeksi
Ointment, salep, dengan ujung jari telunjuk,
Bacitracin organ
Nebacetin, gel, lalu oleskan di area yang
dalam
Scanderma Plus, serbuk terinfeksi sebanyak 1-3 kali
Tracetin sehari.

Dewasa: Dosis obat


dengan kandungan colistin
sulfat adalah 1,5-3 MIU,
sebanyak tiga kali hari.
Infeksi
Colistin Colistine Actavis Tablet Anak-anak dengan berat
usus
badan 15-30 kg: Dosis obat
dengan kandungan colistin
sulfat adalah 0,75-1,5 MIU,
sebanyak tiga sehari.

Polymyxin Alletrol Tetes Infeksi Dewasa dan anak-anak: 1-


B Compositum, mata mata 2 tetes, enam kali sehari
Cendo Polynef, pada mata yang terinfeksi.
Cendo Xitrol, Pada kondisi infeksi mata
Conjucto, parah, biasanya diteteskan
Corthon, Inmatrol, tiap beberapa jam.
Nelicort,
Polidemisin, Dewasa dan anak-
Polygran, Ximex anak: Ambil salep mata
Optixitrol Salep Infeksi secukupnya pada ujung jari,
mata mata kemudian oleskan di sekitar
kelopak mata sebanyak 3-4
kali sehari.

Dewasa: Pada semprotan


telinga yang mengandung
3,5 mg neomycin, 10.000
unit dan 10
mg hydrocortisone, dosis
yang diberikan adalah
empat tetes pada saluran
telinga yang terinfeksi, 3-4
Tetes Infeksi
kali, sehari selama sepuluh
telinga telinga
hari.
Anak-anak: Pada bentuk
obat yang sama dengan
orang dewasa, semprotkan
tiga kali pada saluran
telinga yang terinfeksi, 3-4
kali sehari selama sepuluh
hari.

Anak-anak dan
dewasa: Dosis obat oles
Infeksi
Salep yang mengandung 0,1%
kulit
polymyxin B adalah 1-3 oles
perhari

Anda mungkin juga menyukai