Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN CRP KUALITATIF

No dokumen
No revisi
SOP Tanggal terbit
Halaman
KLINIK
GRACIA Dr. Linda Sinto,
MARS
Pengertian C-reactive protein/protein C-reaktif) adalah suatu protein plasma (alfa-globulin) yang
diproduksi oleh hati sebagai respon adanya infeksi, kerusakan jaringan atau inflamasi

Tujuan Untuk mendeteksi Pelvic Inflammatory Disease(PID), apedidtis akut, dan sepsis(pada
pasien kritis), menentukan factor risiko penyakit vascular, terutama penyakit jantung
coroner (PJK) dan memantau kondisi post-operasi
Kebijakan

Prosedur 1. Petugas memasukkan sampel darah ke tabung tutup merah(tanpa antikoagulan)


2. Darah didalam tabung tutup merah (tanpa antikoagulan) di sentrifuge 10.000 g
selama 10 menit
3. Pipet sampel (Serum ) sebanyak ≤ 1.000 ul kedalam cup sampel.

Diagram Alir
Referensi
Dokumen
PEMERIKSAAN VITAMIN D 25-OH TOTAL
No dokumen
No revisi
SOP Tanggal terbit
Halaman
KLINIK
GRACIA Dr. Linda Sinto,
MARS
Pengertian Suatu pemeriksaan untuk menggambarkan status vitamin D pada seseorang

Tujuan Guna mengetahui status vitamin D seseorang serta Interpretasinya,khususnya bagi mereka
yang beresiko tinggi mengalami insufisiensi atau defisiensi ataupun toksisitas.
Kebijakan

Prosedur 1. Petugas memasukkan sampel darah ke tabung tutup merah(tanpa antikoagulan)


2. Darah didalam tabung tutup merah (tanpa antikoagulan) di sentrifuge 10.000 g
selama 10 menit
3. Pipet sampel (Serum ) sebanyak ≤ 1.000 ul kedalam cup sampel.

Diagram Alir
Referensi
Dokumen
PEMERIKSAAN HOMOCYSTEINE

No dokumen
No revisi
SOP Tanggal terbit
KLINIK Halaman
GRACIA
Dr. Linda Sinto,
MARS
Pengertian Asam amino (bagian terkecil dari protein) merupakan produk antara dalam siklus metionin
menjadi sistein
Tujuan Mendeteksi adanya gangguan/kelainan genetik pada gen MTHFR(Methlenetetrahydrofolate
Reductase), defisiensi asam folat atau vitamin B6 dan vitaminB12, penyakit ginjal, dan
hipotiroidisme; menentukan risiko kardiovaskular (penyakit jantung coroner dan stroke)
dan pre-eklampsia pada kehamilan, serta perkembangan kondisi pikun/demensia dan
penyakit Alzheimer.
Kebijakan

Prosedur Pasien di wajibkan puasa 10 – 12 jam


1. Petugas memasukkan sampel darah ke tabung tutup merah(tanpa antikoagulan)
2. Setelah itu segera sampel di simpan dalam wadah yang berisi es / masukkan
kedalam kulkas ≤ 10 menit sampai sampel membeku. Bertujuan untuk
meminimalisasi peningkatan kadar homocystein sebanyak 10 % dalam waktu 1 jam
sejak pengambilan sampel.
3. Kemudian sampel di sentrifuge selama 10.000g selama 10 menit.
4. Pipet sampel (Serum ) sebanyak ≤ 1.000 ul kedalam cup sampel.

Diagram Alir
Referensi
Dokumen
Rujukan Prodia : Selasa, Kamis, Sabtu

PEMERIKSAAN IGF- 1
No dokumen
No revisi
KLINIK SOP Tanggal terbit
GRACIA Halaman

Dr. Linda Sinto,


MARS
Pengertian Insulin-like growth factor-1 (IGF-1) hormon yang diproduksi oleh hati dan otot rangka serta
jaringan lainnya sebagai respon terhadap stimulasi growth hormone (GH).
Tujuan Menunjang diagnosis penyebab gangguan pertumbuhan; mengevaluasi fungsi pituitari,
Diagnosis hipopituitari jika dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan Adrenocorticotropic
Hormone (ACTH); memantau efektivitas pengobatan dengan growth hormone (GH) pada
pasien defisiensi GH; memberikan informasi yang berhubungan dengan insensivitas GH,

Kebijakan

Prosedur 1. Petugas memasukkan sampel darah ke tabung tutup merah(tanpa antikoagulan)


2. Darah didalam tabung tutup merah (tanpa antikoagulan) di sentrifuge 10.000 g
selama 10 menit
3. Pipet sampel (Serum ) sebanyak ≤ 1.000 ul kedalam cup sampel.

Diagram Alir
Referensi
Dokumen
Rujukan Prodia : Senin dan Kamis
PEMERIKSAAN CEA

No dokumen
No revisi
SOP Tanggal terbit
KLINIK Halaman
GRACIA
Dr. Linda Sinto,
MARS
Pengertian Pemeriksaan CEA mengukur konsentrasi carcinoembryonic antigen (CEA) dalam darah

Tujuan Penanda untuk berbagai jenis kanker dikombinasikan dengan penanda tumor yang lain.

Kebijakan

Prosedur 1. Petugas memasukkan sampel darah ke tabung tutup merah(tanpa antikoagulan)


2. Darah didalam tabung tutup merah (tanpa antikoagulan) di sentrifuge 10.000 g
selama 5 - 20 menit
3. Pipet sampel (Serum ) sebanyak ≤ 1.000 ul kedalam cup sampel.
4. Jangan menggunakan sampel yang telah disimpan dalam suhu ruang lebih dari
8jam. Sampel harus bebas dari gelembung.

Diagram Alir
Referensi
Dokumen
Rujukan
PEMERIKSAAN PROGESTERON

No dokumen
No revisi
SOP Tanggal terbit
KLINIK Halaman
GRACIA
Dr. Linda Sinto,
MARS
Pengertian Pemeriksaan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan
untuk mengukur konsentrasi progesterone dalam darah.
Tujuan Untuk menegaskan ovulasi, memperkirakan kerusakan fase luteal dan mengontrol
keefektifan prosedur induksi ovulasi.

Kebijakan

Prosedur Catat waktu pengambilan sampel. Cantumkan tanggal hari pertama haid terakhir ( diisi
tanggal dan bulan) Sebaiknya diambil pada pagi hari dari jam 07.00- 09.00
1. Petugas memasukkan sampel darah ke tabung tutup merah(tanpa antikoagulan)
2. Darah didalam tabung tutup merah (tanpa antikoagulan) di sentrifuge 10.000 g
selama 10 menit
3. Pipet sampel (Serum ) sebanyak ≤ 1.000 ul kedalam cup sampel.

Diagram Alir
Referensi
Dokumen
Rujukan
PEMERIKSAAN FT4

No dokumen
No revisi
SOP Tanggal terbit
KLINIK Halaman
GRACIA
Dr. Linda Sinto,
MARS
Pengertian Pemeriksaan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan
untuk mengukur konsentrasi thyroxine (T4) dalam bentuk bebas (tidak terikat dengan
protein) dalam darah.
Tujuan Membantu evaluasi fungsi kelenjar tiroid; membantu diagnosis gangguan tiroid; sebagai uji
saring hipotiroidisme pada bayi baru lahir; memantau efektivitas pengobatan gangguan
tiroid.
Kebijakan

Prosedur Sebaiknya diambil pada pagi hari dari jam 07.00- 09.00
1. Petugas memasukkan sampel darah ke tabung tutup merah(tanpa antikoagulan)
2. Darah didalam tabung tutup merah (tanpa antikoagulan) di sentrifuge 10.000 g
selama 10 menit
3. Pipet sampel (Serum ) sebanyak ≤ 1.000 ul kedalam cup sampel.

Diagram Alir
Referensi
Dokumen
Rujukan
PEMERIKSAAN TESTOSTERONE

No dokumen
No revisi
SOP Tanggal terbit
KLINIK Halaman
GRACIA
Dr. Linda Sinto,
MARS
Pengertian Pemeriksaan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan
untuk mengukur konsentrasi testosterone dalam darah.
Tujuan 1. Evaluasi wanita dengan hirsutisme
2.Indikator fungsi sekresi LH dan sel Leydig
3. Evaluasi fungsi gonad dan adrenal
4. Mengetahui penyebab pubertas dini pada pria

Kebijakan

Prosedur Sebaiknya diambil pada pagi hari dari jam 07.00- 09.00
1. Petugas memasukkan sampel darah ke tabung tutup merah(tanpa antikoagulan)
2. Darah didalam tabung tutup merah (tanpa antikoagulan) di sentrifuge 10.000 g
selama 10 menit
3. Pipet sampel (Serum ) sebanyak ≤ 1.000 ul kedalam cup sampel.

Diagram Alir
Referensi
Dokumen
Rujukan
PEMERIKSAAN TSH

No dokumen
No revisi
SOP Tanggal terbit
KLINIK Halaman
GRACIA
Dr. Linda Sinto,
MARS
Pengertian Pemeriksaan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan
untuk mengukur konsentrasi thyroid-stimulating hormone (TSH) dalam darah.
Tujuan
Sebagai uji saring dan membantu diagnosis gangguan tiroid; memantau pengobatan
hipotiroidisme dan hipertiroidisme.

Kebijakan

Prosedur Sebaiknya diambil pada pagi hari dari jam 07.00- 09.00
1. Petugas memasukkan sampel darah ke tabung tutup merah(tanpa antikoagulan)
2. Darah didalam tabung tutup merah (tanpa antikoagulan) di sentrifuge 10.000 g
selama 10 menit
3. Pipet sampel (Serum ) sebanyak ≤ 1.000 ul kedalam cup sampel.

Diagram Alir
Referensi
Dokumen
Rujukan
PEMERIKSAAN LH

No dokumen
No revisi
SOP Tanggal terbit
KLINIK Halaman
GRACIA
Dr. Linda Sinto,
MARS
Pengertian Pemeriksaan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan
untuk mengukur konsentrasi LH dalam darah.
Tujuan
Evaluasi fertilitas (kesuburan), fungsi organ reproduksi (ovarium atau testis), atau
mendeteksi pelepasan telur dari ovarium (ovulasi); evaluasi fungsi hipofisis. Pada anak-
anak, untuk evaluasi kematangan seksual (pubertas) dini atau lambat.

Kebijakan

Prosedur Sebaiknya diambil pada pagi hari dari jam 07.00- 09.00
Untuk pengambilan darah 1 kali
1. Petugas memasukkan sampel darah ke tabung tutup merah(tanpa antikoagulan)
2. Darah didalam tabung tutup merah (tanpa antikoagulan) di sentrifuge 10.000 g
selama 10 menit
3. Pipet sampel (Serum ) sebanyak ≤ 1.000 ul kedalam cup sampel.

Untuk pengambilan darah 3 kali


1. Sampel/ darah pasien diambil 3kali( 3 tabung) dengan volume yang sama, interval
waktu pengambilan antar tabung 15 – 30 menit.
2. Sampel disentrifuge 1.000g selama 10 menit
3. Pipet serum dari 3 tabung sampel pasien dengan volume yang sama dan campurkan
dalam 1 tabung.

Diagram Alir
Referensi
Dokumen
Rujukan Prodia : Senin, Rabu, Jumat

PEMERIKSAAN FSH

No dokumen
No revisi
SOP Tanggal terbit
KLINIK Halaman
GRACIA
Dr. Linda Sinto,
MARS
Pengertian Pemeriksaan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan
untuk mengukur konsentrasi FSH dalam darah.
Tujuan
Evaluasi fertilitas (kesuburan), fungsi organ reproduksi (ovarium atau testis), atau fungsi
hipofisis. Pada anak-anak, untuk evaluasi kematangan seksual (pubertas) dini atau lambat.

Kebijakan

Prosedur Sebaiknya diambil pada pagi hari dari jam 07.00- 09.00
Cata waktu pengambilan sampel dan cantumkan tanggal hari pertama haid terakhir
Untuk pengambilan darah 1 kali
4. Petugas memasukkan sampel darah ke tabung tutup merah(tanpa antikoagulan)
5. Darah didalam tabung tutup merah (tanpa antikoagulan) di sentrifuge 10.000 g
selama 10 menit
6. Pipet sampel (Serum ) sebanyak ≤ 1.000 ul kedalam cup sampel.

Untuk pengambilan darah 3 kali


4. Sampel/ darah pasien diambil 3kali( 3 tabung) dengan volume yang sama, interval
waktu pengambilan antar tabung 15 – 30 menit.
5. Sampel disentrifuge 1.000g selama 10 menit
6. Pipet serum dari 3 tabung sampel pasien dengan volume yang sama dan campurkan
dalam 1 tabung.

Diagram Alir
Referensi
Dokumen
Rujukan Prodia : Senin, Rabu, Jumat

PEMERIKSAAN FT3

No dokumen
No revisi
SOP Tanggal terbit
KLINIK Halaman
GRACIA
Dr. Linda Sinto,
MARS
Pengertian Pemeriksaan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan
untuk mengukur konsentrasi triiodothyronine (T3) dalam bentuk bebas (tidak terikat dengan
protein) dalam darah.
Tujuan Membantu evaluasi fungsi kelenjar tiroid; mendiagnosis gangguan tiroid, termasuk
hipertiroidisme, dan menentukan penyebabnya; memantau efektivitas pengobatan gangguan
tiroid.
Kebijakan

Prosedur Sebaiknya diambil pada pagi hari dari jam 07.00- 09.00
1. Petugas memasukkan sampel darah ke tabung tutup merah(tanpa antikoagulan)
2. Darah didalam tabung tutup merah (tanpa antikoagulan) di sentrifuge 10.000 g
selama 10 menit
3. Pipet sampel (Serum ) sebanyak ≤ 1.000 ul kedalam cup sampel.

Diagram Alir
Referensi
Dokumen
Rujukan

Anda mungkin juga menyukai