Anda di halaman 1dari 64

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Perda Provinsi Jawa Timur No. 9 Tahun 2008 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur telah
dibentuk Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur
yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang energi dan
sumber daya mineral.

Agar dalam melaksanakan urusan tersebut diatas dapat berjalan


dengan baik, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (Dinas ESDM)
harus menyusun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
suatu perencanaan yang matang, perencanaan tersebut harus
mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksi keadaan yang
akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang mungkin
timbul.

Sesuai Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah, maka Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam
melaksanakan tugasnya menetapkan target kinerja dan pengukuran
kinerja yang telah dicapai dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP).

Lakip disusun berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendaya


gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Lakip Dinas
ESDM tahun 2014 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas pelaksanaan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
termasuk didalamnya keberhasilan, kendala dan hambatan dan
solusinya, sehingga Lakip dapat dipakai sebagai referensi untuk
perbaikan kinerja di tahun-tahun yang akan datang.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 1


1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur Tahun 2014
dilaksanakan dengan dasar hukum :
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Timur;
b. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas
Bumi;
c. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
e. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi;
f. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara;
g. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan;
h. Peraturaturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2006 tentang
Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Pembagia
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Laporan

k. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah


Pertambangan;
l. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;
m. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa
Timur;
n. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
o. Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 2


1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) tahun 2013 Dinas Energi dan Sumber daya
Mineral Provinsi Jawa Timur adalah :
a. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran sebagaimana yang
telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Jawa Timur;
b. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun yang akan
datang, khususnya dalam perencanaan kinerja;
c. Sebagai bukti akuntabilitas kepada publik atas penggunaan sumber
daya dalam periode satu tahun.

1.4. Gambaran Umum Organisasi


Potensi energi dan sumber daya mineral di wilayah Provinsi Jawa Timur
cukup besar, baik berupa potensi mineral logam, mineral non logam
dan batuan, minyak dan gas bumi serta energi alternatif seperti mikro
hidro, angin, matahari dan panas bumi. Hasil pengelolaan sumber daya
tersebut telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Jawa
Timur.
Dalam rangka pengelolaan potensi energi dan sumberdaya mineral
tersebut dibentuk Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral sebagaimana
tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9
Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Jawa Timur.

1.4.1. Tugas Pokok dan Fungsi


Tugas Pokok :
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang energi
dan sumberdaya mineral.

Fungsi :
Dalam melaksanakan tugas Dinas Energi dan Sumber daya Mineral
menyelenggarakan fungsi :

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 3


a. perumusan kebijakan teknis di bidang energi dan sumber daya
mineral;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang energi dan sumber daya mineral;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.

1.4.2. Susunan Organisasi


Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun
2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa
Timur. Susunan Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Propinsi Jawa Timur terdiri dari :
 Kepala Dinas ;
 Sekretariat , membawahi :
- Sub Bagian Tata Usaha ;
- Sub Bagian Penyusunan Program ;
- Sub Bagian Keuangan
 Bidang Pertambangan Umum dan Migas, membawahi :
- Seksi Inventarisasi Sumber Daya Mineral dan Migas ;
- Seksi Pemanfaatan dan Konservasi Pertambangan Umum &
Migas;
- Seksi Pengawasan Pertambangan Umum dan Migas ;
 Bidang Energi dan Ketenagalistrikan, membawahi :
- Seksi Inventarisasi Energi dan Ketenagalistrikan ;
- Seksi Pemanfaatan Energi dan Ketenagalistrikan ;
- Seksi Pengawasan Energi dan Ketenagalistrikan.
 Bidang Air Tanah , membawahi :
- Seksi Inventarisasi Air Tanah;
- Seksi Pemanfaatan dan Konservasi Air Tanah;
- Seksi Pengawasan Air Tanah.
 Bidang Geologi, membawahi :
- Seksi Inventarisasi Geologi ;
- Seksi Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ;
- Seksi Geologi Tata Lingkungan.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 4


Adapun uraian tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi
Dinas

dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur no. 97 tahun 2008 sebaga


berikut :

1.4.2.1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan
keuangan, hubungan masyarakat (humas) dan protokol;
Sekretaris mempunyai fungsi :
a. pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;
b. pengelolaan administrasi kepegawaian ;
c. pengelolaan administrai keuangan ;
d. pengelolaan administrasi perlengkapan ;
e. pengelolaan urusan rumah tangga, humas dan protocol ;
f. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan
perundang-undangan ;
g. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;
h. pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas ;
i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata laksana
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Susunan Organisasi Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Sub Bagian Penyusunan Program;
c. Sub Bagian Keuangan.
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

1.4.2.2. Bidang Pertambangan Umum dan Migas


Bidang Pertambangan Umum dan Migas mempunyai tugas
melaksanakan inventarisasi, pemanfaatan, pembinaan dan
pengawasan pertambangan umum dan migas.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 5


Bidang Pertambangan Umum dan Migas mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan inventarisasi sumber daya mineral dan migas;
b. pengelolaan pemanfaatan dan konservasi pertambangan umum
dan migas;
c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pertambangan umum
dan migas;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Pertambangan Umum dan Migas, terdiri atas :
a. Seksi Inventarisasi Sumber Daya Mineral dan Migas;
b. Seksi Pemanfaatan dan Konservasi Pertambangan Umum dan
Migas;
c. Seksi Pengawasan Pertambangan Umum dan Migas
Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

1.4.2.3. Bidang Energi dan Ketenagalistrikan


Bidang Energi dan Ketenagalistrikan mempunyai tugas
melaksanakan inventarisasi, pemanfaatan, pembinaan dan
pengawasan energi dan ketenagalistrikan.
Bidang Energi dan Ketenagalistrikan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan inventarisasi energi dan ketenagalistrikan ;
b. pelaksanaan pengelolaan pemanfaatan energi dan ketenaga
listrikan
c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan energi dan ketenaga
listrikan ;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Energi dan Ketenagalistrikan terdiri atas :
a. Seksi Inventarisasi Energi dan Ketenagalistrikan;
b. Seksi Pemanfaatan Energi dan Ketenagalistrikan;
c. Seksi Pengawasan Energi dan Ketenagalistrikan.
Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 6


1.4.2.4. Bidang Air Tanah
Bidang Air Tanah mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi air
tanah, pemanfaatan dan konservasi air tanah serta pembinaan dan
pengawasan air tanah.

Bidang Air Tanah mempunyai fungsi :


a. pelaksanaan inventarisasi air tanah (penelitian, survey dan
penyelidikan hidrogeologi secara sistematis terhadap potensi air
tanah pada cekungan air tanah lintas kabupaten/kota);
b. pengelolaan pemanfaatan dan konservasi air tanah ;
c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan
air tanah lintas kabupaten/kota ;
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Air Tanah, terdiri atas :


a. Seksi Inventarisasi Air Tanah;
b. Seksi Pemanfaatan dan Konservasi Air Tanah;
c. Seksi Pengawasan Air Tanah.
Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

1.4.2.5. Bidang Geologi


Bidang Geologi mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi
geologi, vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, lingkungan
geologi dan pengembangan wilayah.

Bidang Geologi mempunyai fungsi :


a. Pelaksanaan inventarisasi geologi pada wilayah provinsi;
b. Pelaksanaan dan koordinasi subbidang vulkanologi dan mitigasi
bencana geologi pada wilayah lintas kabupaten/kota;
c. Penyusunan pedoman pengelolaan lingkungan geologi dan
pengembangan wilayah pada wilayah lintas kabupaten/kota;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 7


Bidang Geologi terdiri atas :
a. Seksi Inventarisasi Geologi;
b. Seksi Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi;
c. Seksi Geologi Tata Lingkungan.
Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

1.4.3. Kelompok Jabatan Fungsional


Disamping 1 sekretariat dan 4 bidang terdapat kelompok jabatan
fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
teknis Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral sesuai bidang
keahliannya dan ketrampilan. Sampai saat ini terdapat jabatan
fungsional Pranata Humas.
Susunan Organisasi Dinas ESDM dapat dilihat pada Lampiran I.

1.4.4. Kekuatan Sumber Daya


1.4.4.1. Sumber Daya Manusia
Peran strategis Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral tidak akan
dapat terlaksana dengan baik apabila tidak didukung oleh
sumberdaya manusia yang baik pula.
Sumber daya manusia sebagai salah satu komponen penting dalam
meningkatkan kinerja organisasi memerlukan pengembangan
kompetensi dan pemberian kewenangan serta tanggung jawab
yang terencana, terarah dan strategis. Pemberdayaan pegawai
sangat dibutuhkan dalam rangka mendukung penyelenggaraan
kepemerintahan yang baik (Good Governance). Berbagai upaya
telah dilakukan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Timur diantaranya melalui analisa jabatan, analisa
kebutuhan pendidikan dan latihan, serta pendidikan dan latihan
baik fungsional, struktural maupun teknis.
Jumlah Pegawai di lingkungan Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral sampai dengan tahun 2014 berjumlah 125 orang terdiri
dari 115 PNS dan 10 tenaga outsourcing/Pegawai Tidak Tetap
(PTT)

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 8


Pegawai yang berstatus PNS kemudian dapat dikelompokan
berdasarkan jenis kelamin, golongan, eselon, dan tingkat
pendidikan sebagai berikut :
Tabel 1.1
Jumlah dan Status Pegawai

PEGAWAI TAHUN 2014


No. STATUS KEPEGAWAIAN
L P JUMLAH

1. Calon Pegawai Negeri Sipil - - -


2. Pegawai Negeri Sipil 82 33 115
JUMLAH PEGAWAI 82 33 115

Tabel 1.2
Pegawai Non PNS/Honorer/Kontrak

PEGAWAI TAHUN 2014


No. STATUS KEPEGAWAIAN
L P JUMLAH

1. Tenaga Bantu 7 4 11

3. Sopir/Pengemudi 1 - 1

JUMLAH PEGAWAI HONORER 11 1 12

Tabel 1.3
Jabatan Pegawai

FORMASI TERISI
No. JABATAN
L P JUMLAH

I. Struktural 19 2 21
1. Eselon II - 1 1
2. Eselon III 5 - 4
3. Eselon IV 14 1 15
II. Fungsional Tertentu/Khusus 1 1 2
III Fungsional Umum/Non
62 30 92
Struktural

JUMLAH JABATAN PEGAWAI 82 33 115

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 9


Tabel 1.4
Pangkat/Golongan Ruang Pegawai

GOL GOL. PEGAWAI TAHUN 2013


No. PANGKAT
RUANG L P JUMLAH
I. Golongan IV 14 2 16
Pembina Utama Madya IV - d - 1 1
Pembina Utama Muda IV – c - - -
Pembina Tingkat I IV – b 4 - 4
Pembina IV - a 10 1 11
II. Golongan III 54 24 76
Penata Tingkat I III – d 18 9 27
Penata III – c 19 6 25
Penata Muda Tingkat I III – b 10 3 13
Penata Muda III - a 7 6 13
III. Golongan II 9 4 13
Pengatur Tingkat I II – d 2 - 2
Pengatur II – c 3 1 4
Pengatur Muda TK. I II – b 3 3 6
Pengatur Muda II - a 1 - 1
IV. Golongan I 4 - 4
I-d 2 - 2
I–c 1 - 1
I–b 1 - 1
I-a - - -
JUMLAH 82 33 115

Tabel 1.5
Pendidikan Pegawai
PEGAWAI
No. PENDIDIKAN
L P JUMLAH
1. PASCASARJANA (S2) 19 5 24
S2 / Sains 1 1 2
S2 / Magister Managemen 12 3 1
5
S2 / Engineering 6 -
6
S2 / Hukum - 1
2. SARJANA (S-1) 38 15 53
1. S1/Geologi 3 1 4
2. S1/Geografi 1 - 1

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 10


PEGAWAI
No. PENDIDIKAN
L P JUMLAH
3. S1 /Elektro/Informatika 1 - 1
4. S1 /Sipil 1 - 1
5. S1 /Lingkungan/Industri 2 - 2
6. S1 /Fisika/Kimia 1 3 4
7. S1 /Administrasi Negara 9 4 1
3
8. S1 /Hukum Perdata 11 1
1
9. S1 /Ekonomi 6 4
2
10. S1 /Ilmu Politik - 1
1
11. S1 /Humas 1 - 0
12. S1 /Pendidikan - 1 1
13. S1 /Keuangan 1 - 1
14. S1 / Informatika - 1 1
3. SARMUD/D-3 4 4 8
1. Sarmud Tambang/Minyak 3 - 3
1. D3 /Sipil - 1 1
3. D3/Ekonomi - 1 1
4. D3/Pendidikan - 1 1
5. D3/Keuangan/Perbankan 1 1 2
4. SLTA 16 6 22
1. STM/Mesin 2 - 2
2. STM/Listrik 2 - 2
3. STMI/Teknologi Industri - 1 1
4. SMA/IPA 6 - 6
5. SMA/IPS 5 3 8
6. SMEA/Tata Niaga 1 2 3
5. SLTP 3 - 3
6. SD 1 - 1
TOTAL 82 33 115

1.5. Sarana dan Prasarana


Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur dilengkapi
dengan sarana dan prasarana berupa: 2 unit gedung kantor, 1 unit
Ruang pertemuan, 1 unit laboratorium, 19 kendaraan dinas roda dua
dan 13 kendaraan roda empat, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang SIG, 1
ruang Website/LAN, barang-barang inventarisasi dan fasilitas lainnya.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 11


Sarana dan prasarana tersebut sebagian besar dalam kondisi baik dan
beberapa dalam kondisi kurang baik, namun diharapkan semuanya
dapat dimanfaatkan secara optimal.

Tabel 1.6
Sarana dan Prasarana Pendukung

No. SARANA/PRASARANA JUMLAH KONDISI KETERANGAN

1. Tanah sebanyak 1 bidang 7.670 m 2 Cukup 1 persil


2. Gedung Kantor 3 unit Cukup 2 lt, L=1.800 m 2
3. Gedung Aula 1 unit Cukup 1 lt, L=270 m 2
4. Gedung Laboratorium 1 unit Kurang 1lt, L=656 m2
5. Gudang Peralatan/Workshop 1 unit Cukup 1 lt, L=300 m 2
6. Mobil Dinas 13 unit Kurang
7. Sepeda Motor 19 unit Kurang
8. Alat-Alat Bengkel & Alat Ukur 117 buah Kurang Mesin bor, genset
dll
9. Alat Pertanian 1 buah Cukup
10. Alat-Alat Kantor dan RT 1.629 bh Kurang Meja, kursi,
komputer dan
perlengkapannya,
lemari, AC, dll
11. Alat-Alat Studio dan 217 bh Kurang Tustel, HT,
Komunikasi Telpon, Facsimal,
dll
12. Alat-Alat Laboratorium 329 bh Kurang Spektro Photo
Meter, pH Meter,
DO Meter, Mesin
Pemotong Batuan,
Miksroskop, dll
13. Instalasi/Pembangkit Listrik 6 bh/232 Kurang PLTMH, dan
(JTR/JTM) PLTS
14. Instalasi/Fasiltas Air Bersih 20 bh Kurang Sumur Bor, Water
Treatment dan
Bak Turap
15. Buku Perpustakaan 209 bh Kurang
16. Barang Bercorak Kebudayaan 16 bh Cukup

1.6. Hubungan Kerjasama

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 12


Dalam rangka sinkronisasi program berbagai langkah penting telah
dilakukan yaitu dengan membina hubungan kerjasama baik dengan
instansi terkait di pusat dan kabupaten/kota maupun dengan institusi
pendidikan serta lembaga penelitian dan pengembangan sumberdaya
mineral dan energi.
 Kerjasama antar provinsi, pemerintah pusat, kabupaten/kota
Bentuk kerja sama dengan instansi terkait baik di dalam maupun
luar provinsi dituangkan dalam usulan sinkronisasi program dan
nota kesepakatan untuk ditindaklanjuti kemudian secara detil
dengan program dan kegiatan di masing-masing instansi.
Sedangkan dengan pemerintah pusat dilaksanakan dalam rangka
konsultasi dan tugas dekonsentrasi.
 Kerjasama dengan Perguruan Tinggi
Beberapa perguruan tinggi yang telah bekerjasama dengan Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa Timur terutama
dalam memberikan kontribusi dalam bentuk pengembangan ide-ide
yang bersifat praktis.
 Kerjasama dengan lembaga-lembaga pengembangan dan
penelitian
Bentuk kerjasama yang nyata adalah mengikutsertakan pegawai
dalam program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta
sosialisasi dan koordinasi yang diadakan oleh lembaga-lembaga
tersebut diantaranya Badan Geologi, Badan Diklat Kementerian
ESDM, Ditjen EBT-KE Kementerian ESDM dan Badan Diklat Provinsi
Jawa Timur.

1.7. Anggaran.
Anggaran untuk seluruh kegiatan yang ada di Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi 2 (dua) sumber dana yakni yang berasal dari
APBD untuk membiayai kegiatan desentralisasi dan dana dari APBN
untuk membiayai kegiatan dekonsentrasi.
a. Anggaran Desentralisasi (APBD)

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 13


Dana yang diperlukan untuk pembiayaan kegiatan desentralisasi
berasal dari APBD dengan jumlah total Rp. 34.538.409.000,00
(Tiga puluh empat milyar, lima ratus tiga puluh delapan juta,
empat ratus sembilan ribu rupiah) melalui Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun
Anggaran 2014 Rp. 34.325.107.000,00 (Tiga puluh empat milyar,
tiga ratus dua puluh lima juta, seratus tujuh ribu rupiah) dan
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Tahun Anggaran 2014
Rp. 213.302.000,00 (Dua ratus tiga belas juta tiga ratus dua
ribu
rupiah), yang terinci untuk pembiayaan Belanja Tidak Langsung
- Berdasarkan Belanja Tidak Langsung dan Belanja
Langsung

No. Jenis Belanja Anggaran (Rp)


1. Belanja Tidak Langsung 8.032.409..000

2. Belanja Langsung 26.506.000.000

JUMLAH BELANJA SKPD …… 34.538.409.000

- Pembagian Belanja

No. Uraian Belanja Anggaran (Rp)


1. Belanja Pegawai 3.143.095.000
2. Belanja Barang dan Jasa 18.625.065.000
3. Belanja Modal 4.737.840.000
JUMLAH BELANJA ……………. 26.506.400.000

- Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan


No. Uraian Anggaran (Rp)

A. BELANJA TAK LANGSUNG. 8.032.409.000


Balanja Pegawai 8.032.409.000
1. Gaji dan tunjangan 6.324.778.000
2. Tambahan penghasilan PNS 1.704.968.000
3. Insentif Pemungu tan Retribusi 2.663.000

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 14


No. Uraian Anggaran

B. BELANJA LANGSUNG 26.506.000.00


I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 0
1 Peningkatan pelayanan Administrasi 3.825.086.00
perkantoran 0
3.825.086.00
II. Peningkatan Disiplin Aparatur 0
1 Peningkatan Disiplin Aparatur
III. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 196.465.00
0
Peningkatan Pembangu nan Sistem Pelaporan 196.465.00
IV. 0
Capaian Kinerja dan
Pembangunan Sistem Capaia 101.909.00
1 0
Pelaporan
Peningkata Kapasitas Kelembagaan 101.909.00
V. 0
n
Penyusunan Data base SKPD sebagai Penun
1.
jang Pusat Data Provinsi Jawa Timur 681.540.00
0
VI. Pengembangan dan Pemerataan Sumber
Inventarisasi Potensi Sumber Energi baru 681.540.00
1
Terbarukan 0
Pengembangan dan Pemanfaatan
2
Sumber 201.000.00
VII. Pengembangan dan Pemerataan pasokan Listrik 0
Pembinaan dan Pengawasan
1
Pemanfaatan 201.000.00
Pengembangan Pengelolaan Kelistrikan, 0
VIII.
Mineral dan
Fasilitasi kerjasama dan koordinasi
1 pengembangan kelistrikan, energi, mineral dan 6.230.810.00
migas 0
2 Sosialisasi dan Publikasi pengelolaan kelistrikan, 2.069.210.00
energi, mineral dan migas 0
Pendataan dan sistimatisasi
3 4.161.600.00
data
kelistrikan,energi, mineral dan migas. 0
4
Peningkatan Kinerja Pembangunan Kelistrikan, 1.019.190.00
energi, mineral dan migas 0
Inventarisasi
IX. 1.019.190.00
Lingkungan dan Bencana
Inventarisasi Geologi, Kawasan Karst dan 0
1
Kawasan Lindung Geologi
Sosialisasi, Simulasi dan Mitigasi Benvana 3.250.000.00
2 0
Kegeologian
Pengembangan Geologi Teknik dan Geologi
3
Tata Lingkungan 1.031.500.00

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 15


No. Uraian Anggaran
Pembinaan Usaha Pertambangan dan Pengelolaan Air
X 7.000.000.00
Tanah
0
1 Inventarisasi Potensi Air Tanah.
676.980.00
Pemberdayaan, Pengendalian dan Pengawasan
2 0
Pemanfaatan Air Tanah
Pengembangan Potensi dan Konservasi Sumber
609.890.00
3 daya Mineral serta Rehabilitasi Lahan Bekas
0
Pertambangan
Pengembangan Pemanfaatan dan Konservasi
4
Air Bawah Tanah 1.105.019.00
Pengendalian, Pengawasan dan Pembinaa 0
5
Kegiatan Usaha Pertambangan
Pemulihan Lingku ngan Pasca Tambang dan 1.963.130.00
Penerapan kebija kan Pengelolaan Pasca 0
6
tambang dan Produksi Migas yang berwawasan
lingkungan

JUMLAH A + B
34.538.409.000

- Berdasarkan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

Sasaran Anggaran (Rp)


1. Meningkatnya ketersediaan energi Terbarukan untuk 2.650.000.00
memenuhi kebutuhan energi masyarakat 0
2. Meningkatnya Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat (51,96 %)
yang mendapat bantuan ala pertambangan 700.000.00
3. Meningkatkan masyarakat daerah sulit air 0
yang (13,73 %)
4. mendapatka air bersih dari air tanah dan 1.250.000.00
Meningkatnya informasi kegeologian mitigasi 0
bencana geologi di wilayah Jawa Timur (24,51 %)
JUMLAH 5.100.000.000

b. Dekonsentrasi (APBN)
No. Uraian Anggaran (Rp)
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
1 1.382.898.00
Teknis
0
Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan dan
1
kerjasama Kementerian ESDM

JUMLAH 1.382.898.000

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 16


BAB II
RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS


Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Energi Dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Jawa Timur disusun mengacu kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur
Tahun 2009-2014 yang merupakan pedoman penyusunan bagi
Dinas/Instansi agar dapat dilaksanakan secara konsisten, jujur,
transparan, partisipatif dan penuh tanggung jawab. RPJMD tersebut
juga merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala
Daerah 5 (lima) tahun.
Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur
disusun pada Tahun 2009 yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selama periode 2009–2014 dengan memperhitungkan potensi,
peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin terjadi.

2.1.1. Visi
Sejalan dengan visi pembangunan Provinsi Jawa Timur, maka visi
Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur adalah :

"TERPENUHINYA KEBUTUHAN ENERGI DAN


SUMBER DAYA MINERAL BAGI MASYARAKAT "

Penjelasan Visi di atas adalah sebagai berikut :


a. Pembangunan energi dan sumber daya mineral yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, adalah suatu proses
yang terencana dan terarah dalam melaksanakan pembangunan
bidang sumber daya mineral dan energi dengan memperhatikan

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 17


keseimbangan antara optimalisasi manfaat, masyarakat, dan
daya tarik investasi serta mengindahkan prinsip-prinsip
konservasi dan pelestarian fungsi lingkungan karena sifat
sumber daya mineral yang tidak terbarukan;

b. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat bermakna


meningkatnya peran serta masyarakat yang tercermin dalam
harmonisasi pengusahaan pertambangan, energi serta air tanah.

2.1.2. Misi
Misi yang diemban adalah Mewujudkan Pembangunan Energi dan
Sumber Daya Mineral untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
Jawa Timur.

2.1.3. Tujuan
Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut dilakukan berbagai upaya
serius dengan tujuan :
a. Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi
kebutuhan energi masyarakat;
b. Meningkatkan Kemampuan Usaha Pertambangan Rakyat;
c. Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi
kebutuhan air bersih masyarakat.
d. Meningkatkan informasi geologi untuk mengurangi tingkat resiko
akibat bencana geologi.

Hubungan antara Misi dan Tujuan Dinas ESDM dapat dilihat pada
tabel berikut ini :

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 18


Tabel 2.1. Hubungan antara Misi dan Tujuan
MISI TUJUAN INDIKATOR
Mewujudkan 1. Meningkatkan Peman  Persentase Rumah
pemba faatan Energi terbaru tangga yang meng
ngunan energi dan kan untuk gunakan listrik dari
sumberdaya memenuhi energi terbarukan
mineral kebutuhan energi
untuk masyarakat .  Persentase Kelom pok
meningkatkan 2. Meningkatkan Kemam Pertambangan
kesejahteraan puan usaha pertamba rakyat
rakyat ngan rakyat yang dibantu
Jawa Timur alat
3. Meningkatkan Peman pertambangan
faatan air tanah untuk  Persentase Sumur Bor
memenuhi kebutuhan yang dibangun di
air bersih masyarakat. daerah sulit air
4. Meningkatkan
informasi geologi
yang
disampaikan kepada
masyarakat untuk

Pembangunan energi dan sumber daya mineral yang akan


diwujudkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
antara
lain :
1. Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi
kebutuhan energi masyarakat. Sasarannya adalah meningkatnya
pemanfaatan energi terbarukan untuk masyarakat, di
daerah
terpencil untuk energi dan pembangkit listrik.
Sasarannya adalah meningkatnya Kelompok usaha
pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat
pertambangan
3. Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi
kebutuhan air bersih masyarakat. Sasarannya adalah
meningkatnya masyarakat daerah sulit air yang mendapat air
bersih dari air tanah.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 19


4. Meningkatkan informasi geologi yang disampaikan kepada
masyarakat untuk mengurangi tingkat resiko akibat
bencana
geologi. Sasarannya adalah meningkatnya informasi kegeologian
dan mitigasi bencana geologi di wilayah Jawa Timur.

Tabel 2.2. Hubungan antara Tujuan dan Sasaran

TUJUAN SASARAN
Uraian
1. Meningkatkan Pe IndikatorRumah
 Persentase Uraian
1. Meningkatnya  % Indikator
Rumah Tangga
manfaatan Tangga (KK) yang pemanfaatan energi (KK) yang menggu
Energi menggunakan listrik terbarukan untuk nakan listrik dari
terbaru kan dari energi masyarakat energi
untuk di terbarukan
memenuhi kebutu terbarukan daerah terpencil PLTMH
han energi masya
rakat.  % Rumah Tangga
(KK) yang mengguna
kan Biogas
 Persentase Kelom 2. Meningkatnya  % Peningkatan
2. Meningkatkan ke pok Pertamba ngan Kelompok Usaha Kelompok
mampuan Rakyat yang dibantu Pertambangan Pertambangan rakyat
usaha alat pertambangan rakyat yang yang mendapat
pertambangan mendapat bantuan
rakyat bantuan alat
alat pertambangan pertambangan.
 Persentase Sumur 3. Meningkatnya  % masyarakat (KK)
3. Meningkatkan pe Bor yang dibangun mayarakat daerah daerah sulit air
manfaatan di daerah sulit air sulit air yang yang
air menggunakan air mendapat air bersih
tanah untuk bersih dari air dari air tanah
memenuhi tanah.
kebutuhan
air  Persentase Alat 4. Meningkatnya
bersih masyarakat. Deteksi Longsor informasi  % Daerah Titik
yang terpasang kegeologian dan Longsor
4. Meningkatkan mitigasi bencana
informasi geologi
yang disampaikan

2.1.5. Strategi dan Kebijakan

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan sektor energi dan sumber


daya mineral, dan dengan memperhatikan isu-isu strategis, tujuan
dan sasaran pembangunan, maka beberapa faktor kunci
keberhasilan dapat disusun untuk menentukan strategi dan

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 20


kebijakan yang akan diambil sekaligus akan menjawab tentang Visi
dan Misi Organisasi. Adapun strategi dan kebijakan yang akan
diambil oleh Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam rangka
pelaksanaan pembangunan sektor energi dan sumberdaya mineral
sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pelaku usaha
di sektor energi dan sumber daya mineral;
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dan pelaku ekonomi
dalam mendukung penciptaan lapangan kerja dan pengentasan
kemiskinan;
3. Menegakkan peraturan perundangan sektor energi dan sumber
daya mineral dan peraturan yang terkait secara konsisten;
4. Mengembangkan potensi produk unggulan energi dan sumber
daya mineral;
5. Melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/ Kota,
Provinsi Lain, Pemerintah Pusat dan instansi terkait, luar negeri
di sektor energi dan sumber daya mineral;
6. Memberikan bantuan teknis kepada Usaha Kecil Menengah
(UKM) di sektor energi dan sumber daya mineral;
7. Melakukan upaya pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat,
pengendalian pengambilan dan konservasi air tanah;
8. Meningkatkan penyediaan listrik bagi masyarakat pedesaan dan
kepulauan;
9. Melakukan mitigasi bencana dan sosialisasi kegeologian;
10.Membangun sistem informasi yang mudah diakses masyarakat
dan pelaku usaha sektor energi dan sumber daya mineral secara
cepat, tepat dan akurat;
11.Menyusun program-program dan kegiatan strategis dan
operasional dalam pelaksanaan tugas;
12.Menyusun peraturan perundangan yang terkait dengan sektor
energi dan sumber daya mineral.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 21


2.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2014
Dalam Rencana Kinerja Tahun 2014 Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Jawa Timur telah merencanakan sasaran, indikator
dan target yang hendak dicapai dengan rincian sebagaimana Tabel
berikut :
Tabel 2.3.
Rencana Kinerja Dinas ESDM Tahun 2014

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET


Meningkatkan Meningkatnya - Persentase Rumah tangga 250 KK
Pemanfaatan Energi pemanfaatan energi (KK) yang menggunakan (0,0087 %)
terbarukan untuk terbarukan untuk listrik dari energi terbaru
memenuhi masyarakat di kan PLTMH
kebutuhan energi daerah terpencil
- Persentase Rumah Tangga 100 KK
masyarakat.
(KK) yang menggunakan (0.0034 %)
listrik dari energi terbaru
kan PLTS

- Persentase Rumah Tangga 50 KK


(KK) yang menggunakan (0,0017 %)
energi terbarukan Biogas
Meningkatkan Meningkatnya - Persentase Kelompok 9
kemampuan usaha kelompok usaha Usaha Pertambangan Kelompok
pertamba ngan pertambangan Rakyat yang mendapat (2,250 %)
rakyat rakyat yang bantuan alat pertam
mendapat bantuan bangan
alat pertambangan

Meningkatkan Meningkatnya - Persentase masyarakat 700 KK


pemanfaatan air masyarakat daerah daerah sulit air yang (0,761 %)
tanah untuk sulit air yang mendapat air bersih dari
memenuhi menggunakan air air tanah
kebutuhan air bersih bersih dari air
masyarakat tanah

Meningkatkan Meningkatnya - Persentase lokasi Titik 40 Unit


informasi geologi informasi Longsor yang terpasangi (2,759 %)
yang disampaikan kegeologian dan alat Deteksi Longsor
kepada masyarakat mitigasi bencana
untuk mengurangi geologi di wilayah
resiko akibat Jawa Timur
bencana geologi

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 22


2.3. PERJANJIAN KINERJA
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Timur tahun 2014 menjadi pedoman bagi Dinas ESDM
dalam mewujudkan kinerja ouput ataupun outcome yang ditetapkan
dalam Penetapan Kinerja.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah maka Dinas ESDM telah
membuat Penetapan Kinerja Tahun 2014 yang dipakai sebagai
Perjanjian Kinerja Kepala Dinas ESDM dengan Gubernur Jawa Timur,
sebagaimana terlihat dalam lampiran Penetapan Kinerja Dinas ESDM
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014.

Hasil Pengukuran Kinerja Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun


2014 akan dilaporkan dalam Lakip Dinas ESDM Tahun 2014 yang
mengacu pada Penetapan Kinerja Dinas ESDM Tahun 2014.

Penetapan Kinerja Tahun 2014

SASARAN ANGGARAN
TARGET
INDIKATOR (Rp.)

Meningkatnya Program Pengembangan


pemanfaatan dan Pemerataan Sumber
Energi Energi.
Terbaru kan untuk
masyarakat di Persentase Rumah 0,0087 % Pengembangan dan 1.850.000.00
Tangga yang meng Pemanfaatan Sumber 0
gunakan listrik dari Energi
energi terbarukan baru terbarukan
PLTMH

Persentase Rumah 0,0017 %


Tangga yang
menggunakan
energi

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 23


SASARAN ANGGARAN
TARGET
INDIKATOR (Rp.)
PROGRAM/KEGIATAN
Meningkatnya
Kelompok Usaha Program Pembinaan
Pertambangan Usaha Pertambang an
Rakyat yang dan Pengelolaan Air
mendapat bantuan
alat pertambangan Persentase 2,250 % Pemulihan Lingkungan Pasca 700.000.00
Kelompok tambang, Penerapan 0
Usaha kebijakan pengelolan pasca
Pertambangan tambang dan Produksi Migas
yang mendapat yang berwawasan
bantuan alat lingkungan
pertambangan
Meningkatnya 0,761 % Pengembangan
masyarakat Pemanfaatan dan Konservasi 1.250.000.00
daerah Persentase Air Tanah 0
sulit air yang masyarakat daerah
mengguna kan air sulit air yang
bersih dari air mendapat air bersih
tanah dari air tanah
Program Inventari sasi
Meningkatnya Pengembangan Potensi
informasi Geologi Lingkungan dan
kegeologian dan Bencana Geologi.
mitigasi bencana
2,759 % Sosialisasi, Simulasi, dan
geologi di wilayah
Mitigasi Bencana
 Persentase Lokasi Kegeologian
Titik Longsor yang

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 24


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban secara transparan


mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian visi dan
melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang
menerima pelaporan akuntabilitas.

Pada tahun anggaran 2014 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Timur telah menetapkan 4 (empat) sasaran yang akan dicapai.
Keempat sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan
kedalam 6 indikator kinerja
Realisasi pada akhir tahun 2014 menunjukkan bahwa hanya 2 sasaran
dengan 2 indikator kinerjanya telah dapat dicapai dengan hasil baik,
sedangkan 2 sasaran dengan 4 sub indikator belum dapat mencapai sasaran
dengan maksimal; sasaran tersebut adalah Meningkatnya Ketersediaan
energi alternatif untuk masyarakat.

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja tahun 2014


Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan seuai dengan
tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam
Visi dan Misi Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur. Pengukuran dimaksud
merupakan suatu hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan
didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa masukan,
keluaran dan hasil.
Untuk memudahkan interpretasi atas pencapaian kinerja sasaran,
dipergunakan interval nilai sebagai berikut :
 > 100 = Sangat Baik
 75 – 100 = Baik
 55 – 74 = Cukup
 < 55 = Kurang.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Jawa Timur tahun 2014 dilakukan dengan cara
Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 25
membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing
indikator kinerja sasaran.

Meningkatkan pemanfaatan energi


Tujuan 1 terbarukan untuk memenuhi kebutuhan
energi masyarakat

Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan


untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat yang dijabarkan ke
dalam 1 (satu) sasaran dengan 3 ( tiga ) indikator.

Sasarannya adalah meningkatnya pemanfaatan energi terbarukan


untuk masyarakat terutama di daerah terpencil dan kepulauan.
Parameter untuk mengetahui keberhasilan capaian ini dapat diukur
melalui indikator jumlah Rumah Tangga (KK) yang menggunakan
listrik non-PLN dari energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro
Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan
meningkatnya jumlah Rumah Tangga (KK) yang menggunakan energi
terbarukan dari Biogas.

Dasar dan formulasi perhitungan.

Menurut Data dari BPS Jawa Timur, Penduduk Jawa Timur pada tahun
2009 sebanyak 37.286.240 jiwa, dengan asumsi 1 KK = 4 jiwa , maka
penduduk Jawa Timur sebanyak 37.286.240/4 x KK = 9.321.560 KK

Data dari PT. PLN Distribusi Jawa Timur, rasio elektrifikasi pada tahun
2009 adalah 69,23 %, artinya penduduk Jawa Timur yang belum
mendapatkan energi listrik adalah 30,77 x 9.321.560 KK =
%

Data dari BPS Jawa Timur tahun 2009 tersebut dipakai sebagai tahun
dasar dan formulasi perhitungan Target Sasaran yang akan

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 26


dilaksanakan oleh Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam periode 5
(lima) tahun (2010-2014).

Sedangkan target capaian pemanfaatan energi terbarukan dalam kurun


5 tahun (2010-2014) sebanyak 2.150 KK yang terdiri dari 1750 KK
pengguna energi PLTMH dan PLTS, serta 400 KK pengguna energi
Biogas ( 1250 KK PLTMH; 500 KK PLTS; 400 KK Biogas). adapun
perincian target adalah sebagai berikut :

1. Energi Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro


(PLTMH).

Persentase Target Per = 1250/2.868.244 x 100


Periode %

(selama lima tahun) = 0,0435 %

Rata – rata Persentase Target = 0,0435 % / 5

2. Energi Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya


(PLTS).

Persentase Target Per = 500 / 2.868.244 x 100


Periode %

(selama lima tahun) = 0,0174 %

Rata – rata Persentase Target = 0,0175 % / 5

Per Tahun = 0,0035 %

3. Energi Terbarukan Biogas.

Persentase Target Per = 400 / 2.868.244 x 100


Periode %

(selama lima tahun) = 0,0139 %

Persentase Target Per Tahun :

Tahun 2010 ( 200 KK) = 0,0070 %

Tahun 2011 -2014 ( 50 KK )

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 27


Tujuan 1 Sasaran 1
Meningkatkan pemanfaatan energi Meningkatnya pemanfatan energi
terbarukan untuk memenuhi terbarukan untuk masyarakat
di
kebutuhan energi masyarakat daerah terpencil

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan


dalam
Tabel 3.1.1.

Tabel 3.1.1.
Rumah Tangga yang menggunakan energi terbarukan
1. Persentase Rumah Tangga (KK) yang 250 KK 185 KK 74,00
menggunakan listrik dari energi terbarukan (0,0087 %) (0,0064 %)
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH)

2. Persentase Rumah Tangga (KK) yang 100 KK 00 KK 00,00


menggunakan listrik dari energi terbarukan (0,0034 %) (0,00 %)
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

3. Persentase Rumah Tangga (KK) yang 50 KK 192 KK 384,0


menggunakan energi terbarukan Biogas (0,0017 %) (0,0065 %) 0

Persentase Capaian

Berdasarkan hasil pengukuran sasaran pada tabel 3.1.1. dapat


disimpulkan bahwa pencapaian kinerja Penyediaan listrik untuk
memenuhi kebutuhan listrik masyarakat pedesaan dan kepulauan
tahun 2014 tergolong bagus yaitu rata-rata 152,66 %. Hal ini dapat
dilihat dari hasil pengukuran terhadap indikator kinerja rata-rata
sasaran yang telah mencapai target yang telah ditetapkan.
Dalam Rencana kinerja tahun 2014 dengan Sasaran meningkatnya
pemanfaatan energi baru terbarukan, pengguna PLTS sejumlah 100
KK, dengan realisasi 00 KK, (00,00 %), dan PLTMH sejumlah 250 KK
dengan realisasi 185 KK (74,00 %) dengan anggaran Rp.
1.765.866.956,- (95,45 %) sedangkan Jumlah pengguna Biogas
adalah 50 KK dengan realisasi 192 KK (384,00 %) dengan anggaran
Rp. 775.677.250,- (96,96 %)

Tabel 3.1.2.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 28


Perkembangan Jumlah Rumah Tangga (KK)
yang menggunakan listrik Non PLN dari energi terbarukan PLTMH

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


Indikator Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014

Persentase Rumah
250 KK 250 KK 250 KK 250 KK 250 KK
Tangga (KK) yang Target
(0,0087 %) (0,0087 %) (0,0087 %) (0,0087 (0,0087
menggunakan listrik
%) %)
dari energi
terbarukan PLTMH 230 KK 72 KK 244 KK
Realisas
(0,0080 %) (0,0026 %) (0,0085 %) 30 KK 185 KK
i

%
92,00 % 28,80 % 98,00 % 12,00 % 74,00 %
Realisas
i
Capaian
Target
% 18,40 % 24,16 % 43,68 % 46,08 % 60,88 %
Realisas
i
Capaian

Indikator Kinerja Persentase Rumah Tangga yang menggunakan


energi baru terbarukan PLTMH, yaitu menggunakan energi
terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) selama 5
tahun adalah 1.250 KK dengan masing-masing target yang telah
ditetapkan sebagai berikut :
 Tahun 2010 ditargetkan 250 KK dan realisasi 230 KK, maka :
Persentase capaian target Tahunan = 230 KK/250 KK x 100 %
= 92 %
Persentase capaian Per Periode = 230/1250 x 100 %
(selama lima tahun) = 18,4 %.

 Tahun 2011 ditargetkan 250 KK dan realisasi 72 KK,


Persentase capaian target = 72 KK/250 KK x 100 %
Tahunan
= 28,80 %
= (72+230)/ 1.250 x
Persentase Capaian Per Periode 100

= 305 / 1250 x 100 %

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 29


Dengan perhitungan yang sama, diperoleh data :
 Tahun 2012 ditargetkan 250 KK dan realisasi 244 KK, maka
Persentase Capaian Target Tahunan : 97,60 %, Persentase
capaian Per Periode 5 tahun : 43,68 %.

 Tahun 2013 ditargetkan 250 KK dan realisasi 30 KK, maka


Persentase Capaian Target Tahunan : 12,00 %, Persentase
capaian Per Periode 5 Tahun : 46,08 %.

 Tahun 2014 ditargetkan 250 KK dan realisasi 185 KK, maka


Persentase Capaian Target Tahunan : 74,00 %, Persentase
capaian Per Periode 5 Tahun : 60,88 %.

Tabel 3.1.3.
Perkembangan Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan PLTS

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


Indikator Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014

Persentase Rumah
tangga (KK) yang 100 KK 100 KK 100 KK 100 KK 100 KK
Target
menggunakan listrik (0,0034 %) (0,0034 %) (0,0034 %) (0,0034 (0,0034
dari energi terbarukan %) %)
PLTS
100 KK 0 KK 0 KK
Realisas
(0,0034 %) (0,00 %) (0,00 %) 32 KK
i -
(0,0010
%)
%
100,00 % 0,00 % 0,00 %
Realisas
-
i
32,00 %
Capaian
Target
% 20,00 % 20,00 % 20,00 %
Realisas -
i
Capaian

Indikator Kinerja Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan


dari energi terbarukan PLTS selama 5 tahun adalah 500 denga
KK

 Tahun 2010 ditargetkan 100 KK (Unit PLTS) dan realisasi 100 KK,
(Unit PLTS) maka
Persentase capaian target = 100 KK/100 KK x 100 %
Tahunan
= 100,00 %
= 100/500 x 100 %
Persentase capaian Per Periode
= 20,00 %

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 30


 Tahun 2011 ditargetkan 100 Unit PLTS dan realisasi 0 KK, maka
Persentase Capaian Target Tahunan : 00,00 %, Persentase
Capaian Per Periode 5 tahun : 20,00 %
 Tahun 2012 ditargetkan 100 KK (Unit PLTS) dan realisasi 0 KK,
maka Persentase Capaian Target Tahunan : 0,00 %, Persentase
capaian Per Periode 5 Tahun : 20,00 %

 Tahun 2013 ditargetkan 100 KK (Unit PLTS) dan realisasi 32 KK,


maka Persentase Capaian Target Tahunan : 32,00 %, Persentase
capaian Per Periode 5 tahun : 26,40 %

 Tahun 2014 ditargetkan 100 KK (Unit PLTS) dan realisasi 00 KK,


maka Persentase Capaian Target Tahunan : 00,00 %, Persentase
capaian Per Periode 5 tahun : 26,40 %

Tabel 3.1.4.
Perkembangan Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan
energi terbarukan Biogas

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


Indikator Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014

Persentase Rumah
200 KK 50 KK 50 KK 50 KK 50 KK
tangga (KK) yang Target
(0,0142 %) (0,0017 %) (0,0017 %) (0,0017 (0,0017
menggunakan energi
%) %)
terbarukan Biogas
430 KK 40 KK 10 KK
Realisas
(0,0150 %) (0,0014 %) (0,0003 %) 56 KK 192 KK
i

%
215,00 % 80,00 % 20,00 % 112,00 % 384,00 %
Realisas
i
Capaian
Target
% 107,5 % 117,50 % 120,00 % 134,00 % 182,00 %
Realisas
i
Capaian

Indikator Kinerja Jumlah Rumah Tangga (KK) yang menggunakan


energi terbarukan biogas selama 5 tahun adalah 400 KK dengan
masing-masing target yang telah ditetapkan sebagai berikut :
 Tahun 2010 ditargetkan 200 KK dan realisasi 430 KK, maka
Persentase capaian target Tahunan = 430 KK/200 KK x 100 %
= 215,00 %

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 31


Persentase capaian Per Periode = 430/400 x 100 %
(selama lima tahun) = 107,50 %
 Tahun 2011 ditargetkan 50 KK dan realisasi 40 KK, maka Persentase
Capaian Target Tahunan : 80,00 %, Persentase Capaian Per Periode
5 Tahun : 117,5 %

 Tahun 2012 ditargetkan 50 KK dan realisasi 10 KK, maka


Persentase Capaian Target Tahunan : 20,00 %, Persentase capaian
Per Periode 5 Tahun : 120,00 %
 Tahun 2013 ditargetkan 50 KK dan realisasi 56 KK, maka
Persentase Capaian Target Tahunan : 112,00 %,
Persentase
capaian Per Periode 5 Tahun : 134,00 %
 Tahun 2014 ditargetkan 50 KK dengan realisasi 192 KK, maka
Persentase Capaian Target Tahunan : 384,00%, Persentase capaian

Meningkatkan kemampuan
Tujuan
usaha

Tujuan Meningkatkan usaha pertambangan rakyat dijabarkan ke dalam


1 (satu) sasaran dengan 1 (satu) indikator.
Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya kelompok usaha
pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan,
dengan harapan agar semakin banyak masyarakat penambang dapat
meningkatkan penghasilannya. Indikator untuk mengetahui
keberhasilan capaian ini adalah Jumlah kelompok pertambangan rakyat
yang mendapat bantuan alat pertambangan.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 32


Dasar dan formulasi perhitungan
Berdasarkan hasil inventarisasi bidang pertambangan umum pada
tahun 2008 terdapat kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh
kelompok-kelompok kecil masyarakat dengan menggunakan alat
tambang seadanya. Di Jawa Timur kelompok-kelompok penambang
tersebut tersebar di 20 Kabupaten dengan rata-rata 20 kelompok
penambang di setiap kabupaten, sehingga apabila di jumlah terdapat
400 kelompok pertambangan rakyat. Dengan peralatan yang
seadanya, hasil yang diperoleh tentu saja tidak maksimal karena pada
umumnya hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur bermaksud membantu kelompok-
kelompok pertambangan tersebut dengan memberikan bantuan
berupa peralatan pertambangan yang disesuaikan dengan anggaran.
Dalam 5 tahun Dinas ESDM mentargetkan sebanyak 45 kelompok
pertambangan yang akan dibina dalam teknik pertambangan yang
benar dan aman serta akan dibantu dengan seperangkat alat
pertambangan, sehingga setiap tahun terdapat target 9 kelompok
usaha pertambangan rakyat. Adapun perincian target adalah sebagai
berikut :
Persentase Target Per Periode = 45 Kel./400 Kel x 100 %
(selama lima tahun) = 11,250 %
Persentase Target Per Tahun = 11,250 % / 5
= 2,250 %

Hasil Capaian Sasaran :

Tujuan 2 Sasaran 2

Meningkatkan kemampuan usaha Meningkatnya kelompok usaha


pertambangan rakyat pertambangan rakyat yang mendapat
bantuan alat tambang

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 33


Tabel 3.1.5.
Kelompok Usaha Pertambangan yang mendapat bantuan alat pertambangan

No Indikator Kinerja Target Realisasi %


1. Persentase kelompok usaha pertambangan 9 Kelompok 7 77,7
rakyat yang mendapat bantuan alat Kelompok 8
pertambangan

Persentase Capaian

Dalam Rencana kinerja tahun 2014 dengan Sasaran meningkatnya


kelompok usaha pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat
pertambangan, ditargetkan sebanyak 9 kelompok usaha pertambangan
rakyat, realisasi 7 kelompok usaha pertambangan rakyat (77,78 %)
dengan anggaran Rp. 842.046.700 (93,56 %).
Adapun Indikator Kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan
dalam Tabel 3.1.6.

Tabel 3.1.6.
Perkembangan Jumlah Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat
Yang mendapat bantuan alat pertambangan

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


Indikator Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014

Persentase Kelompok
9 Kelompok 9 Kelompok 9 9 9 Kelompok
Usaha Pertambangan Target
Kelompok Kelompok (2,250 %)
Rakyat yang
(2,250 %) (2,250 %) (2,250 %) (2,250 %)
mendapat
bantuan 7 Kelompok
alat pertambangan Realisas
1 Kelompok 2 Kelompok 3 9 (1,750 %)
i

%
11,11 % 22,22 % 33,33 % 100,00 % 77,78
Realisas
i
Capaian
Target
% 2,22 % 6,67 % 13,33 % 33,33 % 48,89 %
Realisas
i
Capaian

Indikator Kinerja Jumlah Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat yang


mendapat bantuan alat pertambangan selama 5 tahun adalah 45
Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat dengan masing-masing target
yang telah ditetapkan sebagai berikut :

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 34


 Tahun 2010 ditargetkan 9 Kelompok dan realisasi 1 Kelompok,
Persentase capaian target Tahunan = 1 Kel./9 Kel. x 100 %
= 11,11 %
Persentase capaian Per Periode = 1/45 x 100 %
(selama lima tahun) = 2,22 %

 Tahun 2011 ditargetkan 9 Kelompok dan realisasi 2 Kelompok,


maka Persentase Capaian Target Tahunan : 22,22 %, Persentase
Capaian Per Periode 5 tahun : 6,67 %

 Tahun 2012 ditargetkan 9 Kelompok realisasi 3 Kelompok, maka


Persentase Capaian Target Tahunan : 33,33 %, Persentase capaian
Per Periode 5 tahun : 13,33 %

 Tahun 2013 ditargetkan 9 Kelompok dan realisasi 9 Kelompok,


maka Persentase Capaian Target Tahunan : 100,00 %, Persentase
capaian Per Periode 5 Tahun : 33,33 %

 Tahun 2014 ditargetkan 9 Kelompok dan realisasi 7 Kelompok,


maka Persentase Capaian Target Tahunan : 77,78 %, Persentase
capaian Per Periode 5 Tahun : 48,89 %

Kegiatan pertambangan rakyat tersebut meliputi penggalian batu


andesit dan dipecah menjadi batu pecah ukuran tertentu yang dipakai
untuk pengerasan jalan maupun bahan cor bangunan. Sebelum
mendapatkan bantuan alat pemecah batu, kelompok pertambangan
rakyat tersebut berproduksi 2m3 hingga 3 m3 per hari, dengan bantuan
alat tambang, produksi bertambah menjadi 6 m3 hingga 9 m3 perhari.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 35


Tujuan Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk
memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

Tujuan Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi


kebutuhan air bersih masyarakat dijabarkan ke dalam 1 (satu) sasaran
dengan 1 (satu) indikator.
Sasarannya adalah Meningkatnya masyarakat daerah sulit air
yang
mendapatkan air bersih dari air tanah.

melalui Jumlah masyarakat (KK) yang terpenuhi


indikator

Dasar dan formulasi perhitungan :

Di wilayah Jawa Timur, belum semua masyarakat dapat memperoleh


air bersih dengan mudah, terutama yang tinggal di daerah kering/ sulit
air. Dari hasil inventarisasi yang diperoleh dari kabupaten/kota tahun
2009 di Jawa Timur terdapat 78.890 KK warga kesulitan air bersih.
Dalam lima tahun (2010-2014) Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur
merencanakan untuk dapat menyediakan air bersih dari air tanah
sebanyak 2.500 KK melalui pembangunan sumur-sumur bor air tanah,
dengan target tahun pertama 300 KK, tahun kedua 400 KK, tahun
ketiga 500 KK, tahun keempat 600 KK dan tahun kelima 700 KK.

adapun perincian target adalah sebagai berikut :


Persentase Target Per Periode = 2500 KK/78.890KK x 100 %
(selama lima tahun) = 3,169 %
Persentase Target Tahun 2010 = 300 KK/78.890 KK x 100
= 0,380 %
Persentase Target Tahun 2011 = 400 KK/78.890 KK x 100
= 0,507 %
Persentase Target Tahun 2012 = 500 KK/78.890 KK x 100
= 0,634 %

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 36


Persentase Target Tahun = 600 KK/78.890 KK x
2013 100
= 0,761 %
Persentase Target Tahun = 700 KK/78.890 KK x
2014 100

Tujuan 3 Sasaran 3

Meningkatkan pemanfaatan air tanah Meningkatnya masyarakat daerah


untuk memenuhi kebutuhan air bersih sulit air yang menggunakan
air
masyarakat. bersih dari air tanah.

Tabel 3.1.7.
Kelompok Usaha Pertambangan yang mendapat bantuan alat pertambangan

1. Persentase Masyarakat daerah sulit air yang 700 KK 747 KK 106,7


mendapat air bersih dari air tanah (0,887 %) (0,947 %) 1

Persentase Capaian Sasaran

Dalam Rencana kinerja tahun 2013 dengan Sasaran meningkatnya


masyarakat daerah sulit air yang menggunakan air bersih dari air
tanah, ditargetkan sebanyak 700 KK masyarakat mendapatkan air
bersih, realisasi 747 KK (106.71 %) masyarakat mendapat air bersih,
dengan anggaran Rp. 2.057.284.000,- ( 97,97 %).

Indikator Kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam
Tabel 3.1.8.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 37


Tabel 3.1.8.
Meningkatnya masyarakat daerah sulit air
yang menggunakan air bersih dari air tanah.

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


Indikator Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014

Persentase 300 KK 400 KK 500 KK 600 KK 700 KK


masyarakat Target
(0,380 %) (0,507 %) (0,634 %) (0,761 (0,887 %)
(KK) %)
daerah sulit air 200 KK 200 KK 800 KK 747 KK
yang mendapat air Realisas
(0,254 %) (0,254 %) (1,014 %) 700 KK (0,946 %)
bersih dari air i

%
Realisas
66,67 % 50,00 % 160,00 % 116,66 % 106,71 %
i
Capaian
Target
% 0,254 % 0,507 % 1,521 % 2,408 % 3,355 %
Realisas
i
Capaian

Indikator Kinerja Persentase masyarakat daerah sulit air yang


mendapatkan air bersih dari air tanah selama 5 tahun adalah 2500
KK dengan masing-masing yang telah ditetapkan
target

 Tahun 2010 ditargetkan 300 KK dan realisasi 200 KK, maka :

Persentase capaian target = 200 KK/300 KK x 100 %


Tahunan
= 66,67 %
= 200 KK/78890 KK x 100
Persentase capaian Per Periode

(selama lima tahun) = 0,254 %

 Tahun 2011 ditargetkan 400 KK dan realisasi 200 KK, sehingga


Persentase Capaian Target Tahunan : 50,00 %, Persentase Capaian
Per Periode 5 Tahun : 0,507 %

 Tahun 2012 ditargetkan 500 KK dan realisasi 800 KK, sehingga


Persentase Capaian Target Tahunan : 160,00 %, Persentase
capaian Per Periode 5 Tahun : 1,521 %
 Tahun 2013 ditargetkan 600 KK dan realisasi 700 KK, maka
Persentase Capaian Target Tahunan : 116,66 %, Persentase
capaian Per Periode 5 Tahun : 2.408 %

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 38


 Tahun 2014 ditargetkan 700 KK dan realisasi 747 KK, maka
Persentase Capaian Target Tahunan : 106,71 %, Persentase
capaian Per Periode 5 Tahun : 3,355 %
Berdasarkan hasil pengukuran sasaran pada tabel 3.1.7. dapat
disimpulkan bahwa pencapaian kinerja Meningkatnya masyarakat
daerah sulit air yang menggunakan air bersih dari air tanah tahun
2013 tergolong baik (116,66 %). Peningkatan capaian yang melebihi
target tersebut karena jumlah penduduk di 4 dusun yang
memanfaatkan air tanah tersebut cukup besar.
Untuk 1 unit sumur bor rata-rata dapat berproduksi untuk 100 – 250
KK, hal tersebut juga tergantung pada debit air yang dihasilkan.
Untuk tahun 2014 telah dibangun 4 Unit sumur bor untuk daerah sulit
air di 4 Kabupaten yaitu kabupaten : Pacitan, Bojonegoro, Ngawi dan
Bangkalan dengan Jumlah yang tercukupi sebanyak 747 KK

Meningkatkan informasi geologi yang


Tujuan 4 disampaikan kepada masyarakat untuk
mengurangi resiko bencana geologi

Tujuan Mengurangi tingkat resiko pada masyarakat akibat bencana


geologi dijabarkan dalam 1 (satu) sasaran dengan 1
ke

Sasarannya adalah Meningkatnya informasi kegeologian dan


mitigasi
bencana geologi di wilayah Jawa Timur. Parameter untuk mengetahui
keberhasilan capaian ini dapat diukur melalui indikator Persentase

kecamatan/kabupaten persentase Alat Deteksi Longsor


dan

Dasar dan fomulasi perhitungan :

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 39


Alat Deteksi Longsor merupakan alat peringatan dini bagi masyarakat
yang bermukim/tinggal didaerah rawan bencana yang mempunyai
resiko

tinggi akan terjadinya bencana gerakan tanah. Dari hasil kajian daerah
rawan bencana yang mempunyai resiko tinggi di 29 wilayah kabupaten
di Jawa Timur perlu dipasang 1.450 unit alat deteksi longsor,
sedangkan target Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam tahun 2012
s/d 2014 akan memasang 90 Unit Alat Deteksi Longsor.

Adapun perincian target tersebut sebagai berikut :


1. Alat Deteksi Longsor.
Persentase target per = 90 Unit/1450 Unit x 100
periode %
(selama lima tahun) = 6,207 %
Persentase target per tahun =
Tahun 2012 (10 Unit ) = 0,689 %
Tahun 2013 (40 Unit ) = 2,759 %

Tujuan 4 Sasaran

Meningkatkan informasi geologi Meningkatnya informasi


yang kegeologian
disampaikan kepada dan mitigasi bencana geologi
masyarakat

Tabel 3.1.9.
Persentase rambu Peringatan rawan Longsor dan Persentase daerah Rawan Longsor
yang terpasangi alat deteksi longsor.

No Indikator Kinerja Target Realisasi %


1. Persentase Lokasi Titik Longsor yang 40 lokasi 5 lokasi 12,5
terpasangi Alat deteksi Longsor (2,759 %) (0,345 %) 0

Persentase Capaian Sasaran

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 40


Dalam Rencana kinerja tahun 2014 dengan Sasaran
meningkatnya
informasi kegeologian dan mitigasi bencana geologi di wilayah Jawa
Timur, terdiri 1 indikator yaitu :
1. persentase daerah rawan longsor yang terpasangi alat deteksi
longsor, target renstra 40 lokasi realisasi 5 lokasi (12,50
%),
dengan anggaran Rp. 654.500.000,- (96,31 %)

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam
tabel sebagai berikut :

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


Indikator Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014

Persentase Alat 10 Unit 40 Unit 40 Unit


Deteksi Longsor Target - -
(0,689 (2,759 (2,759
yang terpasang %) %) %)

Realisas - -
2 Unit 5 Unit
40 Unit
i (0,138 %) (2,759 (0,345 %)
%)
% - -
Realisasi 20,00 % 12,50 %
Capaian 100,00 %
Target

%
Realisasi - -
Capaian
target

Indikator Kinerja Jumlah Alat deteksi Longsor yang terpasang selama


5 tahun adalah 90 Unit dengan masing-masing target yang telah
ditetapkan sebagai berikut :

 Tahun 2012 ditargetkan 10 Unit dan realisasi 2 Unit, maka


Persentase capaian target Tahunan = 2 Unit/10 Unit x 100 %
= 20,00 %
Persentase capaian Per Periode = 2 Unit/1450 Unit x 100 %
(selama lima tahun) = 0,138 %
 Tahun 2013 ditargetkan 40 Unit dan realisasi 40 Unit, maka
Persentase Capaian Target Tahunan = 40 Unit/40 Unit x 100 %
Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 41
= 100,00 %
Persentase Capaian Per Periode = (2+40)/1450 x 100 %
(selama lima tahun) = 2,897 %
 Tahun 2014 ditargetkan 40 Unit dan realisasi 5 Unit, maka
Persentase Capaian Target Tahunan = 5 Unit/40 Unit x 100 %
= 12,50 %
Persentase Capaian Per Periode = (2+40+5)/1450 x 100
%
(selama lima tahun)

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan yang berupa


Indikator Sasaran pembangunan terhadap target hasil pembangunan
dalam beberapa tahun terakhir ditunjukkan dengan angka-angka,
sehingga akan dapat dilihat apakah capaian dimaksud bisa disebut
keberhasilan atau kegagalan kinerja dalam melaksanakan
pembangunan

Sasaran 1 : Meningkatnya Pemanfaatan Energi Terbarukan


untuk masyarakat di daerah terpencil

Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan


ekonomi di Jawa Timur, maka meningkat pula kebutuhan energi yang
harus dipenuhi. Disamping menyediakan energi yang berasal dari
Bahan bakar Minyak dan Batubara, Jawa Timur juga menyediakan
energi yang berasal dari energi terbarukan.
Keberadaan penduduk yang tersebar hingga ke daerah-daerah
terpencil kesulitan untuk mendapatkan energi untuk aktifitas sehari-
harinya.
Untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat di daerah terpencil,
dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 42


memanfaatkan potensi air sungai diwilayah setempat. Manfaat PLTMH
bagi masyarakat daerah terpencil selain untuk penerangan/
listrik
rumah tangga juga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk
usaha
produktif lainnya.
Untuk mengukur sejauh mana pencapaian sasaran, telah ditetapkan
beberapa indikator target capaiannya.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 1, dapat

Tabel 3.2.1
Target dan Realisasi Sasaran 1
Sasaran Capaian
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Strategis
Meningkatnya  Persentase Rumah 0,0087 % 0,0064 % 74,00 Kurang
Pemanfaatan Tangga (KK) yang
energi menggunakan
terbarukan energi
untuk terbarukan PLTMH Kurang
0,0034 % 0,0000 00,00
masyarakat di
 Persentase Rumah
Tangga (KK) yang
menggunakan
energi 0,0017 % 0,0065 % 384,00 Sangat
terbarukan PLTS. Baik
 Persentase Rumah
Tangga (KK) yang

Dari tabel tersebut diatas, hasil pengukuran pencapaian sasaran 1 yang


meliputi 3 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya; terlihat bahwa dari 3
indikator kinerja yang ditetapkan, 1 indikator yang tercapai yaitu
Pemanfaatan energi terbarukan (biogas) di daerah pedesaan terpencil
dari target 50 KK tercapai 56 KK, manfaat dari pemakaian energi
alternatif tersebut mengurangi pemakaian kayu bakar dan menghemat
pembelian gas elpiji untuk memasak; sedangkan 3 indikator belum
tercapai sesuai target.
Tidak tercapainya capaian kinerja pada tahun 2014 dikarenakan :
1. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) semula
direncanakan 2 unit untuk 2 Kabupaten yaitu di Desa Sumberarum,
Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi dan Dusun Selatan Desa
Mojosari Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Karena
sebagian penduduk Dusun Selatan Desa Mojosari sudah berlistrik,

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 43


maka pembangunan PLTMH di Dusun tersebut dibatalkan dan
dialihkan untuk kegiatan lain melalui P-APBD 2014.

2. Pada tahun 2013, di rencanakan dibangun 2 Unit PLTMH di Desa


Besuki, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek yang
semula
sudah ditentukan mengalami perubahan teknis, karena kondisi sungai
yang membutuhkan biaya pembangunan bendungan lebih besar dari
rencana, sehingga PLTMH yang semula direncanakan dapat
memenuhi kebutuhan listrik untuk 85 KK hanya terealisasi 30 KK.;
sedangkan PLTMH tahun 2013 di Kecamatan Klabang Kabupaten
Bondowoso telah mencapai 76,5 %, akan tetapi karena terkena
bencana banjir bandang pada tanggal 26 Nopember dan 5 Desember
2013, bangunan dam/ bendung dan rumah turbin hancur dan
tidak
dapat dilanjutkan.
menyediaka listrik untuk 244 KK di Kabupaten Madiun
n
3. Pengadaan PLTS pada tahun 2013 ditargetkan 100 Unit untuk
Program P2DT, akan tetapi karena kebutuhan PLTS untuk dusun
Congkeng, Desa Plalangan, Kecamatan Cerme Kabupaten Bondowoso
hanya 32 unit sesuai usulan Rapat Pembangunan Pengembangan
Daerah Terpencil dan Tertinggal (P2DT) , sehingga pengadaan PLTS
hanya dibangun sesuai dengan kebutuhan. Dan pada tahun 2014
tidak ada pengadaan PLTS tersebar.

Sasaran 2 : Meningkatnya Kelompok Usaha Pertambangan


rakyat
yang mendapat bantuan alat tambang

Banyak potensi pertambangan di daerah yang belum dimanfaatkan


dengan optimal, hal tersebut dikarenakan pengelolaan pertambangan
yang masih tradisional, terutama pada kelompok pertambangan skala
kecil (kelompok pertambangan rakyat) yang masih menggunakan
peralatan sederhana dan terbatas. Untuk itu Dinas ESDM Provinsi Jawa
Timur bermaksud meningkatkan volume dan penghasilan usaha
Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 44
pertambangan rakyat tersebut melalui pembinaan dan bantuan
peralatan
tambang.
Telah dilakukan hibah/bantuan peralatan tambang untuk kelompok
pertambangan rakyat di 7 kabupaten yaitu : Jember,
Bondowoso,
Nganjuk, Malang, Lumajang dan Banyuwangi.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 2, dapat dilihat indikator,


target dan realisasinya sebagai berikut :
Target dan Realisasi Sasaran 2
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
Meningkatnya Persentase 2,250 % 1,750 % 77,78 Baik
Kelompok Usaha kelompok usaha
Pertambangan pertambangan
rakyat yang rakyat yang
mendapatkan mendapatkan
bantuan alat bantuan alat
pertambangan. pertambangan.

Dari tabel tersebut diatas, hasil pengukuran pencapaian sasaran 2 yang


meliputi 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja belum
mencapai target yang telah ditetapkan.
Hal tersebut dipengaruhi komitmen dari pengguna anggaran untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat penambang (penambang
tradisional) melalui peningkatan produksi tambang. Pada tahun 2010
untuk mencapai target sasaran 2 dilakukan pembinaan dan pemberian
bantuan 1 unit alat tambang untuk kelompok pertambangan di Kab.
Gresik; sedangkan tahun 2011 bantuan alat pertambangan disampaikan
untuk 2 kelompok usaha pertambangan rakyat.
Tahun 2012 diberikan bantuan 3 unit alat pertambangan rakyat dan
tahun 2013 sebanyak 9 unit untuk 9 Kelompok Usaha Pertambangan
rakyat. Tahun 2014 diberikan bantuan sebanyak 7 unit stone crusher
untuk 7 kelompok usaha pertambangan rakyat.
Dari hasil monitoring dan evaluasi kegiatan di lingkungan Dinas ESDM
Provinsi Jawa Timur tahun 2014, tercatat bahwa produksi pertambangan
rakyat setelah mendapatkan bantuan meningkat antara 3 hingga 4 kali

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 45


lipat, pada saat belum mendapat bantuan hibah peralatan tambang
produksi batu pecah penambang rakyat 4m3/per kelompok/hari; setelah
mendapat bantuan alat tambang produksi mereka bertambah menjadi 8
m3 hingga 12m3/kelompok/hari;
Dan dengan pertambahan produksi tersebut tentu saja akan menambah
pendapatan bagi penambang rakyat.
Tercapainya sasaran kinerja ini karena didukung kerjasama dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur dan Hasil survey lokasi
kelompok usaha pertambangan rakyat.

Sasaran 3 : Meningkatnya masyarakat daerah sulit air yang


mennggunakan air bersih dari air tanah;

Masih terdapat daerah-daerah di Jawa Timur yang kesulitan


mendapatkan air bersih, bahkan di musim kemarau untuk mendapatkan
air bersih harus menempuh jarak yang cukup jauh.
Maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit
air, Dinas ESDM membangun sumur-sumur bor di beberapa kabupaten,
yang pada tahun 2014 dilaksanakan di kabupaten Pacitan, Ngawi,
Bojonegoro dan Bangkalan.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 3, dapat dilihat indikator,
target dan realisasinya sebagai berikut :

Tabel 3.2.3.
Target dan Realisasi Sasaran 3

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

Meningkatnya  Persentase 0,761 % 0,812 % 106,71 Sangat


masya rakat daerah masyarakat
sulit air yang daerah sulit air
mengguna kan air yang
bersih dari air mendapat

Dari tabel tersebut diatas, hasil pengukuran pencapaian sasaran 3


dengan indikator persentase masyarakat yang mendapatkan air bersih

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 46


dari air tanah, terlihat bahwa secara umum capaian kinerja dari 1
indikator kinerja tercapai dan lebih dari target yang telah ditetapkan.
Hal tersebut dikarenakan kegiatan pemanfaat air tanah mendapat alokasi
anggaran tambahan yang cukup juga manfaat dari kinerja dimaksud
sangat dirasakan bagi masyarakat.
Tahun 2014 dibangun 4 Unit Sumur Bor untuk memenuhi kebutuhan air
bersih masyarakat sebanyak 747 KK (106,71 %). Bila dibandingkan
dengan tahun 2013 yang dapat dibangun 7 unit Sumur Bor untuk
memuhi kebutuhan air bersih bagi 700 KK ( 116,66 %), maka capaian
sasaran 3 pada tahun 2014 bisa dikatakan cukup meskipun mengalami
kenaikan sedikit.
Keberhasilan kinerja ini didukung oleh kegiatan inventarisasi dan Studi
kelayakan pada tahun sebelumnya demikian juga geolistrik dan Studi
kelayakan Tenknis (DED). Geolistrik untuk mengetahui kondisi lapisan
tanah yang mengandung air. Sementara koordinasi dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota dan instansi terkait lainnya tetap dilakukan.

Sasaran 4 : Meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi


bencana geologi di wilayah Jawa Timur.

Morfologi wilayah Jawa Timur yang beragam dimana wilayah utara yang
didominasi dataran rendah dan bukit kapur, wilayah tengah dengan
jalur-jalur gunung api serta wilayah selatan yang berbukit-bukit, memiliki
karakteristik lahan yang khas. Ada yang keras dan kompak ada pula
yang lunak dan mudah longsor;
Beberapa kejadian longsor yang memakan korban jiwa dan harta
disebabkan kurang tahunya masyarakat terhadap karakteristik lahan,
untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya mengurangi resiko
bencana tanah longsor dengan
melakukan penelitian geologi dan pemetaan pada daerah-daerah yang
rawan longsor serta memasang alat deteksi longsor di beberapa tempat
serta pemasangan rambu-rambu peringatan bahaya gerakan tanah/
longsor dibeberapa lokasi yang dianggap rawan.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 47


Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 4, dapat dilihat
indikator,
target dan realisasinya sebagai berikut :
Tabel 3.2.4
Target dan Realisasi Sasaran 4
Sasaran
Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
Strategis
Meningkatnya  Persentase lokasi 40 Unit 5 Unit 12,50 kurang
informasi titik longsor (2,759 %) (0,345 %)
kegeologian dan yang
mitigasi terpasangi alat
bencana deteksi longsor.
geologi.

Dari tabel tersebut diatas, hasil pengukuran pencapaian sasaran


dengan 1 indikator kinerja, terlihat indikator belum
bahwa

Berdasarkan pada hasil perhitungan pengukuran pencapaian sasaran


(PPS) yang telah dilakukan di atas dengan membandingkan
antara
rencana pencapaian target dengan realisasi yang ada berdasarkan
indikator-indikator yang telah ditetapkan, dapat diketahui bahwa
Dinas
fungsinya pada tahun anggaran 2014 dengan kategori kurang.

Dari hasil table 3.2.1 – 3.2.4 diatas dapat dilihat capaian 6 indikato
kinerja yang telah ditargetkan pada tahun 2014, distribusi capaiannya
adalah sebagai berikut :
1. Dua (2) indikator telah tercapai bahkan melampaui target yaitu :
a. Pemakaian Energi terbarukan (Biogas)
b. Masyarakat yang menggunakan air bersih
2. Tiga (4) indikator perlu diperbaiki dimasa yang akan datang, karena
baru tercapai kurang dari 50 %, yaitu :
a. Pemakaian energi terbarukan PLTMH
b. Pemakaian energi terbarukan PLTS
c. Kelompok pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat
tambang.
d. Pemasangan Alat Deteksi Longsor di daerah rawan gerakan
tanah.
3. Apabila Indikator Capaian Kinerja Program/ Kegiatan Dinas ESDM
Provinsi Jawa Timur dibandingkan dengan Capaian Kinerja Dinas
Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 48
ESDM Provinsi Jawa Tengah, maka rincian capaian adalah
sebagaimana terlampir.

3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN


Penjabaran akuntabilitas keuangan pada pelaksanaan APBD tahun
2014 yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur pada tahun
2014, meliputi :

3.3.1. Target Pendapatan


Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur
mendapat target pendapatan daerah dari Retribusi Jasa Usaha
berupa jasa pengujian mutu air pada laboratorium air.
Adapun target pendapatan pada APBD Murni tahun 2014 sebesar Rp
60.000.000,- mengalami kenaikan pada APBD Perubahan (P-APBD)
sebesar 8,33 % menjadi Rp. 65.000.000,-
Rincian target dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada Tabel
berikut ini :

Tabel 3.3.1
Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2014
Jenis Target Realisasi Selisih
No %
Pendapatan (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000)
Pemakaian Jasa
1. 65.000 86.800 21.800 33,54
laboratorium

Jumlah 65.000 86.800 21.800 33,54

Berdasarkan tabel diatas, dari target pendapatan Tahun 2014 yang


telah ditetapkan sebesar Rp. 65.000.000,- terlihat capaian
pendapatan sebesar Rp. 86.800.000,- atau selisih Rp 21.800.000,-
(33,54 %) diatas target yang telah ditetapkan.
Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Obyek pengambilan air tanah berijin semakin banyak
2. Implikasi pengawasan dan penertiban pengambilan air tanah tidak
berijin yang antara lain merekomendasikan kepada pengguna air
tanah untuk mengurus perizinan, selain meningkatkan kepatuhan

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 49


dalam pengambilan air tanah juga meningkatkan pendapatan dari
jasa pengujian air di laboratorium.

3.3.2. Pelaksanaan APBD Tahun 2014.


Pada tahun 2014 Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur mendapatkan
anggaran sebesar Rp. 34.538.409.000,- dari APBD untuk pelaksanaan
10 program dan 21 kegiatan serta anggaran APBN sebanyak Rp.
1.382.898.000,- untuk 1 program dan 1 kegiatan.
Dana APBD sejumlah Rp 34.538.409.000,- dialokasikan untuk :
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 8.032.409.000,- atau (23,26 %)
yang meliputi Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 6.324.778.000,- dan
Tambahan Penghasilan Pegawai sebesar Rp. 1.707.631.000,- serta
Belanja Langsung sebesar Rp. 26.506.000.000,- . atau (76,74 %).

Adapun Realisasi APBD Tahun 2014 adalah sebagai berikut :


Total realisasi APBD 2014 sejumlah Rp. 30.476.632.215,-. Atau
(88,24 %), yang terdiri dari :
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 7.547.083.764,- atau (93,96 %),
sementara Belanja Langsung terserap sebesar Rp. 22.929.548.451,-
atau (86,51 %). Kecilnya persentase penyerapan anggaran Dinas
ESDM Provinsi Jawa Timur pada tahun ini disebabkan beberapa
kegiatan yang tidak selesai diantaranya : sertifikasi Mutu
Laboratorium, pengalihan beberapa kegiatan yang tidak sesuai
persyaratan teknis, serta upaya penghematan anggaran.
Sedangkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) tahun 2014 adalah sebesar 426.399.500,-. atau
Rp.
Selanjutnya dilihat total realisasi belanja tidak langsung dan belanja
langsung untuk Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur
pada Tahun 2014 dapat dilihat pada rincian berikut :

a. Anggaran Desentralisasi (APBD)


Dana yang diperlukan untuk pembiayaan kegiatan desentralisasi
berasal dari APBD dengan jumlah total Rp. 34.538.409.000,- (Tiga

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 50


puluh empat milyar lima ratus tiga puluh delapan juta empat ratus
sembilan ribu rupiah) terealisasi sebanyak Rp. 30.476.632.215,-
(tiga puluh milyar empat ratus tujuh puluh enam juta enam ratus
tiga puluh dua ribu dua ratus lima belas rupiah) atau (88,24 %)
yang terinci sebagai berikut :

Berdasarkan Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung

No. Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Belanja Tidak Langsung 8.032.409.000 7.547.083.764 93,96

2. Belanja Langsung 26.506.000.000 22.929.548.451 86,51

JUMLAH BELANJA SKPD …… 34.538.409.000 30.476.632.215 88,24

- Pembagian Belanja Langsung

No. Uraian Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %


1. Belanja Pegawai 3.143.095.000 2.543.415.000 80,9
2. Belanja Barang dan Jasa 18.625.065.000 16.395.711.139 2
3. Belanja Modal 4.737.840.000 3.990.422.312 88,0
JUMLAH BELANJA ……………. 26.506.000.000 22.929.548.451 3
84,2

- Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan


No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi %
BELANJA TAK
A. 8.032.409.000 7.547.083.764 93,96
LANGSUNG.
Balanja 8.032.409.000 7.547.083.764 93,96
Gaji dan
1. 6.324.778.000 6.132.207.764 96,96
tunjangan
Tambahan
2. 1.704.968.000 1.412.213.500 82,83
penghasilan PNS
Insentif
3. 2.663.000 2.663.000 100,00
Pemungu
B. BELANJA 26.506.000.000 22.929.548.451 86,51
LANGSUNG
Pelayana
I. 3.825.086.000 3.401.117.501 88,92
Program
n
3.825.086.000 3.401.117.501 88,92
1 Peningkatan
pelayanan
Administrasi
Peningkata Disipli
II. 196.465.000 81.561.500 41,51
n
Peningkatan
1 196.465.000 81.561.500 41,51
Disiplin
Peningkatan
III. 101.909.000 86.487.050 84,87
Kapasitas
Sumber Daya Aparatur 101.909.000 86.487.050 84,87

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 51


No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi %
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 52


No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi %
Peningkata Pembang
u
IV. 681.540.000 464.299.100 68,12
nan Sistem
Pelaporan
Pembangunan
Sistem
1 681.540.000 464.299.100 68,12
Pelaporan
Capaian Kinerja
Peningkatan
V. Kapasitas 201.000.000 200.000.000 99,50
Kelembagaan Pemerintah
Daerah
Penyusunan
Data 201.000.000 200.000.000 99,50
base SKPD sebagai
1. Penun jang Pusat
Data Provinsi Jawa
Timur da
VI. 6.230.810.000 5.477.768.978 87,91
Pengembangan
Inventarisasi
Potensi Sumber
1 2.069.210.000 1.787.8510.525 86,40
Energi
baru
Terbarukan
Pengembangan dan
2 4.161.600.000 3.689.917.453 88,67
Pemanfaatan
Sumber
Pengembangan
dan 1.019.190.000 908.451.875 89,13
VII. Pemerataan pasokan
Listrik
Pembinaan 1.019.190.000 908.451.875 89,13
dan
1 Pengawasan
Pemanfaatan Listrik 3.250.000.000 2.703.117.841 83,17
Pengembangan
dan
VIII. Pemerataan pasokan
Li1strik 1.031.500.000 901.982.575 87,44
pengembangan
Fasilitasi kerjasama
dan koordinasi

kelistrikan,
energi, 2 889.500.000 732.175.340 82,31
mineral dan migas
Sosialisasi
dan
Publikasi 608.000.000 468.641.240 77,08
3 pengelolaan
kelistrikan,
energi,
mineral dan migas 721.000.000 600.318.686 83,26
Pendataan
dan

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 53


No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi %
Inventarisasi
Pengembangan Potens
IX. 4.000.000.000 3.547.955.249 88,70
i
Bencana
Inventarisasi
Geologi,
1 1.250.000.000 1.078.200.851 86,26
Kawasan
Karst dan Kawasan
Lindung Geologi
Sosialisasi, Simulasi
2 1.600.000.000 1.453.778.028 90,86
dan Mitigasi
Benvana
Kegeologian
Pengembangan
3 1.150.000.000 1.015.976.370 88,35
Geologi Teknik dan
Geologi
Pembinaan
Usaha 7.000.000.000 6.058.789.357 86,55
X. Pertambangan dan
Pengelolaan Air Tanah
1 676.980.000 642.774.000 94,95
Inventarisasi
Potensi Air Tanah.
Pemberdayaan,
2 Pengawasan
Pengendalian 609.890.000 556.994.380 91,33
dan

Pemanfaatan
Air
Tanah
3 daya Mineral serta
Pengembangan 1.105.019.000 558.287.163 50,52
Potensi
dan
Konservasi Sumber

Rehabilitasi Lahan
4 1.963.130.000 1.869.868.910 95,25
Bekas
Pertambangan
Pengembangan
Pemanfaatan
dan 5 Pembinaan 931.441.000 820.883.200 88,13
Konservasi
Air
Bawah Tanah
Pengendalian,
Pengawasan
dan
6 kan Pengelolaan 1.713.540.000 1.609.981.674 93,96
Kegiatan
Usaha
Pertambangan
Pemulihan
JUMLAH A + B 34.538.409.000 30.476.632.215 88,24

- Berdasarkan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama


Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 54
Realisasi
Sasaran Anggaran (Rp) %
(Rp)
5. Meningkatnya pemanfaatan 2.650.000.000 2.541.544.206 95,91
energi Terbarukan untuk
masyarakat di daerah
terpencilt

6. Meningkatnya Kelompok 700.000.000 693.444.400 99,06


Usaha Pertambangan
Rakyat
yang mendapat bantuan alat
pertambangan
1.250.000.000 1.204.533.940 96,36
7. Meningkatnya masyarakat
daerah sulit air yang
mendapatkan air bersih dari air
tanah
500.000.000 489.918.000 97,98
8. Meningkatnya informasi
kegeologian dan mitigasi
bencana geologi di
wilayah
JUMLAH 5.100.000.000 4.929.440.546 96,65

b. Dekonsentrasi (APBN)
Selain itu Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa
Timur juga mendapat alokasi dana yang berasal dari APBN (Dana
Dekonsentrasi) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
untuk menunjang Program Dukungan Manajemen dan
pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KESDM dengan Kegiatan
Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama KESDM
sebesar Rp. 1.382.898.000,00 (satu milyar tiga ratus delapan
puluh dua juta delapan ratus sembilan puluh delapan ribu
rupiah), yang dipergunakan untuk kegiatan :

1. Pembinaan pengusahaan mineral dan batubara yang


dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota;

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 55


2. Pengawasan pengusahaan mineral dan batubara yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota;
3. Pengawasan teknik dan lingkungan mineral dan batubara yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota;
4. Sosialisasi Petunjuk Teknis DAK bidang energi pedesaan tahun
2014;
5. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan DAK bidang
energi pedesaan tahun 2014.

Adapun penggunaan anggaran tersebut adalah sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi %


Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
1 1.382.898.000 426.399.500 30,98
Teknis Lainnya
Kementerian ESDM
Pembinaan
dan
Koordinasi 1.382.898.000 426.399.500 30,98
1 Perencanaan
dan

JUMLAH 1.382.898.000 426.399.500 30,98

Penyerapan anggaran APBN ( dana Dekonsentrasi ) tidak memenuhi


target, disebabkan dalam pelaksanaan sub kegiatan 1 s/d 3
dipersyaratkan agar dilaksanakan pejabat dengan klasifikasi Inspektur
tambang dan pejabat pengawas; Sementara Dinas ESDM Provinsi Jawa
Timur belum memiliki pejabat dengan klasifikasi Inspektur Tambang,
sehingga yang dilakukan hanya monitoring dan evaluasi kegiatan DAK
energi pedesaan di 6 kabupaten di Jawa Timur.

3.4. Telaahan Renstra Provinsi.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 56


Walaupun hasil penilaian terhadap kinerja tahunan termasuk kategori
baik, diperlukan juga komparasi kinerja sebagai evaluasi capaian
terhadap target yang telah ditetapkan dalam Dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa
Timur
tahun 2009-2014, yang dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 3.4.1
Capaian Kinerja Program/Kegiatan

Target Capaian Kinerja Target


RKPD Tahun 2013 Realisasi
Kinerja Kinerja
Target
No. Indikator Kinerja RPJMD RKPD Ket
Realisasi RPJMD s/d
tahun Target Tahun
Target Th. 2014
2014 2013 2014
2013
1 2 3 4 5 6 7 8
1.  % Rumah Tangga 1250 KK 250 KK 30 KK 250 KK 643 KK <
(KK) yg mengguna
kan energi ter
barukan PLTMH
2.  % Rumah 500 KK 100 KK 32 KK 50 KK 132 KK <
Tangga (KK) yg
mengguna kan
energi ter barukan
PLTS.
3.  % Rumah Tangga 400 KK 50 KK 56 KK 50 KK 728 KK >
(KK) yg mengguna
kan Biogas.
4.  % Kelompok 45 9 3 9 22 <
Usaha klmpok Klmpok Kelmpok Kelmpok Kelompok
Pertambangan
rakyat yang men
dapat pembinaan.
5.  % masyarakat 2500 KK 600 K 700 K 700 KK 2.597 KK >
daerah sulit air
yang mendapatkan
air bersih dari air
tanah.
6.  % Alat Deteksi 90 40 Unit 40 Unit 40 Unit 47 unit <
longsor yang Uni
terpasang.

Keterangan Simbol :
 : Tercapai/Terlampaui
< : Perlu upaya keras jika terdapat rasio selisih target RPJMD > 50 %
Λ : Belum tercapai jika terdapat rasio selisih target RPJMD antara 1 % - 5
%.

Dari table diatas dapat dilihat capaian kinerja 6 indikator kinerja yang
telah ditargetkan, distribusi capaiannya adalah sebagai berikut :

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 57


1. Dua (2) indikator telah tercapai/terlampaui.
a. Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan Biogas, realisasi
s/d
target 2014 sebanyak 728 KK, sementara target
Renstra
sebanyak 400 KK.
b. Jumlah masyarakat pemakai air bersih di daerah sulit air,
realisasi s/d target 2014 sebanyak 2.597 KK, sementara target
Renstra s/d 2014 sebanyak 2500 KK.
target RPJMD > 50 % yaitu :
a. Rumah tangga yang menggunakan dari energi
terbarukan (PLTMH) realisasi s/d target 2014 sebanyak 638 KK,
sementara target RPJMD s/d 2014 sebanyak 1250 KK.
b. Masyarakat pengguna PLTS, realisasi s/d target 2013 sebanyak
132 KK, sementara target RPJMD s/d 2014 sebanyak 500 KK.
c. Jumlah kelompok usaha pertambangan rakyat yang mendapat
bantuan alat tambang, realisasi 22 kelompok, sementara target
RPJMD s/d 2014 sebanyak 45 kelompok.
d. Jumlah Alat deteksi Longsor yang terpasang, realisasi s/d 2014
sebanyak 47 Titik, sementara target s/d 2014 sebanyak 90 Titik.

Faktor Pendukung keberhasilan pencapaian sasaran pada 2 indikator,


adalah sbb :
 Ketersediaan anggaran
 Tingkat urgensi pemenuhan target indikator kinerja
 Banyaknya usulan dari kab/kota terhadap indikator kinerja tertentu
 Kuatnya komitmen dari pihak-pihak terkait dalam penyediaan
anggaran maupun tempat.
Adapun kendala atau hambatan dalam pencapaian sasaran adalah sbb
:
 Keterbatasan sumberdaya manusia pelaksana
 Kurang siapnya kab/kota maupun kelompok masyarakat sebagai
counter partner dalam pembentukan kelembagaan sebagai

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 58


pengelola yang akan menjamin pemeliharaan dan keberlanjutan
hasil kegiatan.
 Kurang disiplinnya pelaksana kegiatan pada jadwal waktu yang
telah ditentukan.
Upaya yang dilakukan untuk pemenuhan capaian sasaran sesuai
dengan target yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2009 -2014 adalah
sbb:
 Melakukan fasilitasi dan koordinasi dengan instansi terkait, antara
lain dalam hal penyediaan sumberdaya manusia untuk pengolahan/
pengelolaan biogas.
 Mengusulkan indikator kinerja yang belum memenuhi target,
sebagai prioritas usulan pada APBD dan APBN tahun 2014 serta dari
sumber pendanaan lain yang memungkinkan.
 Meminta kepada Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pelaksana
kegiatan agar mencermati target dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam Renstra dan mengusahakan agar target dan capaian sasaran
dimaksud selesai pada waktunya.
 Peningkatan efektifitas dan efsiensi pelaksanaan kegiatan dengan
perencanaan program dan kegiatan yang lebih berpihak kepada
masyarakat banyak.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 59


BAB IV
PENUTUP

Sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan di


sektor energi dan sumber daya mineral, Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Jawa Timur telah menyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja sebagai laporan pelaksanaan program dan
kegiatan berikut capaian yang diperoleh berdasarkan target yang telah
ditetapkan dalam tahun 2014 sebagaimana telah diuraikan pada bab-
bab sebelumnya.

4.1. Kesimpulan.
Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas,
maka dapat dikatakan bahwa Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam
melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua
target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan kategori Amat
Baik, Hal tersebut didukung dengan data sebagai berikut :

Tujuan 1 :
Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi
kebutuhan energi masyarakat, mendapat predikat nilai kurang (rata-
rata : 54,48 %)

Capaian
Sasaran Anggaran Realisasi %
Kinerja
Meningkatnya % Rumah tangga 74,00 % 1.850.000.000 1.765.866.956 94,97
pemanfaatan yang
energi terbarukan menggunakan listrik
untuk masyarakat dari energi terbarukan
daerah terpencil PLTMH
112,80 % 800.000.000 775.677.250 96,96
% Rumah Tangga yang
menggunakan energi

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 60


Tujuan 2 : Meningkatkan kemampuan usaha pertambangan
rakyat,
Capaia
n Anggaran Realisasi %
Sasaran Indikator
Meningkatnya % kelompok Usaha 77,78 % 700.000.000 693.444.400 99,06
kelompok pertam Pertambangan rakyat
bangan yang mendapat
rakyat bantuan
yang
mendapat

Tujuan 3 : Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi


kebutuhan air bersih masyarakat, mendapat predikat
nilai amat baik ( >100,00 %)

Capaia
n Anggaran Realisasi %
Sasaran Indikator
Meningkatnya % masyarakat daerah 116,66 % 1.250.000.000 1.204.533.940 96,36
masyarakat sulit air yang mendapat
daerah air bersih dari air tanah.
sulit air yang
menggunakan
air
bersih dari air

Tujuan 4 : Meningkatkan informasi geologi yang disampaikan


kepada masyarakat untuk mengurangi resiko
bencana
geologi, mendapat predikat nilai baik (rata-rata :
Capaia
n Anggaran Realisasi %
Sasaran Indikator
Kinerja
Meningkatnya % Lokasi titik longsor 12,50 % 500.000.000 489.918.000 97,98
informasi yang terpasangi alat
kegeologian dan deteksi longsor
mitigasi bencana
geologi di
wilayah

Dalam pengelolaan anggaran, realisasi pendapatan pada Tahun 2014


sebanyak Rp. 86.800.000,- atau (133,54 %) melebihi dari target
yang telah ditetapkan sebesar Rp. 65.000.000,-;
Total Realisasi Belanja APBD Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Timur pada tahun 2014 adalah sebesar
Rp. 30.476.632.215,- (88,24 %) dari Total APBD 2014
atau

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 61


Sedangkan untuk APBN terealisasi sebesar Rp. 426.399.500,- atau
(30,98 %).

4.2. Permasalahan/ Kendala dalam Pencapaian Kinerja


Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pelaksanakaan
kegiatan untuk mencapai kinerja yang telah ditargetkan, antara lain
sebagai berikut
a. Kurangnya kesadaran penambang untuk mengajukan ijin usaha;
b. Belum optimalnya pemanfaatan potensi energi alternatif;
c. Masih banyak daerah terpencil dan dusun yang belum berlistrik;
d. Masih terbatasnya data dan peta detail untuk daerah rawan
bencana tektonik dan vulkanik;
e. Masih banyak daerah yang berpotensi rawan longsor;
f. Terbatasnya kewenangan pemerintah provinsi di bidang
pertambangan, ketenagalistrikan dan migas;
g. Masih banyak daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih;
h. Data pendukung dari kabupaten/kota masih belum akurat.

4.3. Saran / Solusi


Adapun strategi yang dilaksanakan dalam menghadapi permasalahan
tersebut diatas adalah sebagai berikut:
1. Pembinaan terhadap pelaku tambang;
2. Pengembangan pemanfaatan energi alternatif;
3. Pemenuhan kebutuhan listrik daerah terpencil melalui
pembangunan listrik pedesaan;
4. Kajian dan pemetaan detail daerah rawan bencana tektonik dan
vulkanik serta sosialisasi kepada masyarakat;
5. Dilakukan update secara regular terhadap daerah rawan longsor
dan disosialisasikan kepada masyarakat;
6. Diperlukan upaya kepada pemerintah pusat untuk melakukan
pelimpahan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah
provinsi atau meninjau kembali kewenangan Kab/Kota;
7. Pembangunan Sumur Bor di daerah rawan kering maupun sumur
gali dan pasak untuk mendukung usaha pertanian dan perkebunan.

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 62


8. Perlu dilakukan Koordinasi lebih intensif dengan Pemerintah
kabupaten/Kota.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2014


untuk SKPD Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur,
semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/ evaluasi untuk kegiatan/kinerja
yang akan datang.
Sekian dan terima kasih.
Surabaya Januari 2015
KEPALA DINAS
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PROVINSI JAWA TIMUR

Ir. DEWI J. PUTRIATNI, M.Sc.


Pembina Utama Madya
NIP. 19600627 198610 2 001

Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 63


Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 64

Anda mungkin juga menyukai