PENDAHULUAN
Fungsi :
Dalam melaksanakan tugas Dinas Energi dan Sumber daya Mineral
menyelenggarakan fungsi :
1.4.2.1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan
keuangan, hubungan masyarakat (humas) dan protokol;
Sekretaris mempunyai fungsi :
a. pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;
b. pengelolaan administrasi kepegawaian ;
c. pengelolaan administrai keuangan ;
d. pengelolaan administrasi perlengkapan ;
e. pengelolaan urusan rumah tangga, humas dan protocol ;
f. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan
perundang-undangan ;
g. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;
h. pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas ;
i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata laksana
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Susunan Organisasi Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Sub Bagian Penyusunan Program;
c. Sub Bagian Keuangan.
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
Tabel 1.2
Pegawai Non PNS/Honorer/Kontrak
1. Tenaga Bantu 7 4 11
3. Sopir/Pengemudi 1 - 1
Tabel 1.3
Jabatan Pegawai
FORMASI TERISI
No. JABATAN
L P JUMLAH
I. Struktural 19 2 21
1. Eselon II - 1 1
2. Eselon III 5 - 4
3. Eselon IV 14 1 15
II. Fungsional Tertentu/Khusus 1 1 2
III Fungsional Umum/Non
62 30 92
Struktural
Tabel 1.5
Pendidikan Pegawai
PEGAWAI
No. PENDIDIKAN
L P JUMLAH
1. PASCASARJANA (S2) 19 5 24
S2 / Sains 1 1 2
S2 / Magister Managemen 12 3 1
5
S2 / Engineering 6 -
6
S2 / Hukum - 1
2. SARJANA (S-1) 38 15 53
1. S1/Geologi 3 1 4
2. S1/Geografi 1 - 1
Tabel 1.6
Sarana dan Prasarana Pendukung
1.7. Anggaran.
Anggaran untuk seluruh kegiatan yang ada di Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi 2 (dua) sumber dana yakni yang berasal dari
APBD untuk membiayai kegiatan desentralisasi dan dana dari APBN
untuk membiayai kegiatan dekonsentrasi.
a. Anggaran Desentralisasi (APBD)
- Pembagian Belanja
JUMLAH A + B
34.538.409.000
b. Dekonsentrasi (APBN)
No. Uraian Anggaran (Rp)
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
1 1.382.898.00
Teknis
0
Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan dan
1
kerjasama Kementerian ESDM
JUMLAH 1.382.898.000
2.1.1. Visi
Sejalan dengan visi pembangunan Provinsi Jawa Timur, maka visi
Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur adalah :
2.1.2. Misi
Misi yang diemban adalah Mewujudkan Pembangunan Energi dan
Sumber Daya Mineral untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
Jawa Timur.
2.1.3. Tujuan
Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut dilakukan berbagai upaya
serius dengan tujuan :
a. Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi
kebutuhan energi masyarakat;
b. Meningkatkan Kemampuan Usaha Pertambangan Rakyat;
c. Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi
kebutuhan air bersih masyarakat.
d. Meningkatkan informasi geologi untuk mengurangi tingkat resiko
akibat bencana geologi.
Hubungan antara Misi dan Tujuan Dinas ESDM dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
TUJUAN SASARAN
Uraian
1. Meningkatkan Pe IndikatorRumah
Persentase Uraian
1. Meningkatnya % Indikator
Rumah Tangga
manfaatan Tangga (KK) yang pemanfaatan energi (KK) yang menggu
Energi menggunakan listrik terbarukan untuk nakan listrik dari
terbaru kan dari energi masyarakat energi
untuk di terbarukan
memenuhi kebutu terbarukan daerah terpencil PLTMH
han energi masya
rakat. % Rumah Tangga
(KK) yang mengguna
kan Biogas
Persentase Kelom 2. Meningkatnya % Peningkatan
2. Meningkatkan ke pok Pertamba ngan Kelompok Usaha Kelompok
mampuan Rakyat yang dibantu Pertambangan Pertambangan rakyat
usaha alat pertambangan rakyat yang yang mendapat
pertambangan mendapat bantuan
rakyat bantuan alat
alat pertambangan pertambangan.
Persentase Sumur 3. Meningkatnya % masyarakat (KK)
3. Meningkatkan pe Bor yang dibangun mayarakat daerah daerah sulit air
manfaatan di daerah sulit air sulit air yang yang
air menggunakan air mendapat air bersih
tanah untuk bersih dari air dari air tanah
memenuhi tanah.
kebutuhan
air Persentase Alat 4. Meningkatnya
bersih masyarakat. Deteksi Longsor informasi % Daerah Titik
yang terpasang kegeologian dan Longsor
4. Meningkatkan mitigasi bencana
informasi geologi
yang disampaikan
SASARAN ANGGARAN
TARGET
INDIKATOR (Rp.)
Pada tahun anggaran 2014 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Timur telah menetapkan 4 (empat) sasaran yang akan dicapai.
Keempat sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan
kedalam 6 indikator kinerja
Realisasi pada akhir tahun 2014 menunjukkan bahwa hanya 2 sasaran
dengan 2 indikator kinerjanya telah dapat dicapai dengan hasil baik,
sedangkan 2 sasaran dengan 4 sub indikator belum dapat mencapai sasaran
dengan maksimal; sasaran tersebut adalah Meningkatnya Ketersediaan
energi alternatif untuk masyarakat.
Menurut Data dari BPS Jawa Timur, Penduduk Jawa Timur pada tahun
2009 sebanyak 37.286.240 jiwa, dengan asumsi 1 KK = 4 jiwa , maka
penduduk Jawa Timur sebanyak 37.286.240/4 x KK = 9.321.560 KK
Data dari PT. PLN Distribusi Jawa Timur, rasio elektrifikasi pada tahun
2009 adalah 69,23 %, artinya penduduk Jawa Timur yang belum
mendapatkan energi listrik adalah 30,77 x 9.321.560 KK =
%
Data dari BPS Jawa Timur tahun 2009 tersebut dipakai sebagai tahun
dasar dan formulasi perhitungan Target Sasaran yang akan
Tabel 3.1.1.
Rumah Tangga yang menggunakan energi terbarukan
1. Persentase Rumah Tangga (KK) yang 250 KK 185 KK 74,00
menggunakan listrik dari energi terbarukan (0,0087 %) (0,0064 %)
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH)
Persentase Capaian
Tabel 3.1.2.
Persentase Rumah
250 KK 250 KK 250 KK 250 KK 250 KK
Tangga (KK) yang Target
(0,0087 %) (0,0087 %) (0,0087 %) (0,0087 (0,0087
menggunakan listrik
%) %)
dari energi
terbarukan PLTMH 230 KK 72 KK 244 KK
Realisas
(0,0080 %) (0,0026 %) (0,0085 %) 30 KK 185 KK
i
%
92,00 % 28,80 % 98,00 % 12,00 % 74,00 %
Realisas
i
Capaian
Target
% 18,40 % 24,16 % 43,68 % 46,08 % 60,88 %
Realisas
i
Capaian
Tabel 3.1.3.
Perkembangan Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan PLTS
Persentase Rumah
tangga (KK) yang 100 KK 100 KK 100 KK 100 KK 100 KK
Target
menggunakan listrik (0,0034 %) (0,0034 %) (0,0034 %) (0,0034 (0,0034
dari energi terbarukan %) %)
PLTS
100 KK 0 KK 0 KK
Realisas
(0,0034 %) (0,00 %) (0,00 %) 32 KK
i -
(0,0010
%)
%
100,00 % 0,00 % 0,00 %
Realisas
-
i
32,00 %
Capaian
Target
% 20,00 % 20,00 % 20,00 %
Realisas -
i
Capaian
Tahun 2010 ditargetkan 100 KK (Unit PLTS) dan realisasi 100 KK,
(Unit PLTS) maka
Persentase capaian target = 100 KK/100 KK x 100 %
Tahunan
= 100,00 %
= 100/500 x 100 %
Persentase capaian Per Periode
= 20,00 %
Tabel 3.1.4.
Perkembangan Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan
energi terbarukan Biogas
Persentase Rumah
200 KK 50 KK 50 KK 50 KK 50 KK
tangga (KK) yang Target
(0,0142 %) (0,0017 %) (0,0017 %) (0,0017 (0,0017
menggunakan energi
%) %)
terbarukan Biogas
430 KK 40 KK 10 KK
Realisas
(0,0150 %) (0,0014 %) (0,0003 %) 56 KK 192 KK
i
%
215,00 % 80,00 % 20,00 % 112,00 % 384,00 %
Realisas
i
Capaian
Target
% 107,5 % 117,50 % 120,00 % 134,00 % 182,00 %
Realisas
i
Capaian
Meningkatkan kemampuan
Tujuan
usaha
Tujuan 2 Sasaran 2
Persentase Capaian
Tabel 3.1.6.
Perkembangan Jumlah Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat
Yang mendapat bantuan alat pertambangan
Persentase Kelompok
9 Kelompok 9 Kelompok 9 9 9 Kelompok
Usaha Pertambangan Target
Kelompok Kelompok (2,250 %)
Rakyat yang
(2,250 %) (2,250 %) (2,250 %) (2,250 %)
mendapat
bantuan 7 Kelompok
alat pertambangan Realisas
1 Kelompok 2 Kelompok 3 9 (1,750 %)
i
%
11,11 % 22,22 % 33,33 % 100,00 % 77,78
Realisas
i
Capaian
Target
% 2,22 % 6,67 % 13,33 % 33,33 % 48,89 %
Realisas
i
Capaian
Tujuan 3 Sasaran 3
Tabel 3.1.7.
Kelompok Usaha Pertambangan yang mendapat bantuan alat pertambangan
Indikator Kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam
Tabel 3.1.8.
%
Realisas
66,67 % 50,00 % 160,00 % 116,66 % 106,71 %
i
Capaian
Target
% 0,254 % 0,507 % 1,521 % 2,408 % 3,355 %
Realisas
i
Capaian
tinggi akan terjadinya bencana gerakan tanah. Dari hasil kajian daerah
rawan bencana yang mempunyai resiko tinggi di 29 wilayah kabupaten
di Jawa Timur perlu dipasang 1.450 unit alat deteksi longsor,
sedangkan target Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam tahun 2012
s/d 2014 akan memasang 90 Unit Alat Deteksi Longsor.
Tujuan 4 Sasaran
Tabel 3.1.9.
Persentase rambu Peringatan rawan Longsor dan Persentase daerah Rawan Longsor
yang terpasangi alat deteksi longsor.
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam
tabel sebagai berikut :
Realisas - -
2 Unit 5 Unit
40 Unit
i (0,138 %) (2,759 (0,345 %)
%)
% - -
Realisasi 20,00 % 12,50 %
Capaian 100,00 %
Target
%
Realisasi - -
Capaian
target
Tabel 3.2.1
Target dan Realisasi Sasaran 1
Sasaran Capaian
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Strategis
Meningkatnya Persentase Rumah 0,0087 % 0,0064 % 74,00 Kurang
Pemanfaatan Tangga (KK) yang
energi menggunakan
terbarukan energi
untuk terbarukan PLTMH Kurang
0,0034 % 0,0000 00,00
masyarakat di
Persentase Rumah
Tangga (KK) yang
menggunakan
energi 0,0017 % 0,0065 % 384,00 Sangat
terbarukan PLTS. Baik
Persentase Rumah
Tangga (KK) yang
Tabel 3.2.3.
Target dan Realisasi Sasaran 3
Morfologi wilayah Jawa Timur yang beragam dimana wilayah utara yang
didominasi dataran rendah dan bukit kapur, wilayah tengah dengan
jalur-jalur gunung api serta wilayah selatan yang berbukit-bukit, memiliki
karakteristik lahan yang khas. Ada yang keras dan kompak ada pula
yang lunak dan mudah longsor;
Beberapa kejadian longsor yang memakan korban jiwa dan harta
disebabkan kurang tahunya masyarakat terhadap karakteristik lahan,
untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya mengurangi resiko
bencana tanah longsor dengan
melakukan penelitian geologi dan pemetaan pada daerah-daerah yang
rawan longsor serta memasang alat deteksi longsor di beberapa tempat
serta pemasangan rambu-rambu peringatan bahaya gerakan tanah/
longsor dibeberapa lokasi yang dianggap rawan.
Dari hasil table 3.2.1 – 3.2.4 diatas dapat dilihat capaian 6 indikato
kinerja yang telah ditargetkan pada tahun 2014, distribusi capaiannya
adalah sebagai berikut :
1. Dua (2) indikator telah tercapai bahkan melampaui target yaitu :
a. Pemakaian Energi terbarukan (Biogas)
b. Masyarakat yang menggunakan air bersih
2. Tiga (4) indikator perlu diperbaiki dimasa yang akan datang, karena
baru tercapai kurang dari 50 %, yaitu :
a. Pemakaian energi terbarukan PLTMH
b. Pemakaian energi terbarukan PLTS
c. Kelompok pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat
tambang.
d. Pemasangan Alat Deteksi Longsor di daerah rawan gerakan
tanah.
3. Apabila Indikator Capaian Kinerja Program/ Kegiatan Dinas ESDM
Provinsi Jawa Timur dibandingkan dengan Capaian Kinerja Dinas
Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 48
ESDM Provinsi Jawa Tengah, maka rincian capaian adalah
sebagaimana terlampir.
Tabel 3.3.1
Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2014
Jenis Target Realisasi Selisih
No %
Pendapatan (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000)
Pemakaian Jasa
1. 65.000 86.800 21.800 33,54
laboratorium
kelistrikan,
energi, 2 889.500.000 732.175.340 82,31
mineral dan migas
Sosialisasi
dan
Publikasi 608.000.000 468.641.240 77,08
3 pengelolaan
kelistrikan,
energi,
mineral dan migas 721.000.000 600.318.686 83,26
Pendataan
dan
Pemanfaatan
Air
Tanah
3 daya Mineral serta
Pengembangan 1.105.019.000 558.287.163 50,52
Potensi
dan
Konservasi Sumber
Rehabilitasi Lahan
4 1.963.130.000 1.869.868.910 95,25
Bekas
Pertambangan
Pengembangan
Pemanfaatan
dan 5 Pembinaan 931.441.000 820.883.200 88,13
Konservasi
Air
Bawah Tanah
Pengendalian,
Pengawasan
dan
6 kan Pengelolaan 1.713.540.000 1.609.981.674 93,96
Kegiatan
Usaha
Pertambangan
Pemulihan
JUMLAH A + B 34.538.409.000 30.476.632.215 88,24
b. Dekonsentrasi (APBN)
Selain itu Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa
Timur juga mendapat alokasi dana yang berasal dari APBN (Dana
Dekonsentrasi) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
untuk menunjang Program Dukungan Manajemen dan
pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KESDM dengan Kegiatan
Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama KESDM
sebesar Rp. 1.382.898.000,00 (satu milyar tiga ratus delapan
puluh dua juta delapan ratus sembilan puluh delapan ribu
rupiah), yang dipergunakan untuk kegiatan :
Tabel 3.4.1
Capaian Kinerja Program/Kegiatan
Keterangan Simbol :
: Tercapai/Terlampaui
< : Perlu upaya keras jika terdapat rasio selisih target RPJMD > 50 %
Λ : Belum tercapai jika terdapat rasio selisih target RPJMD antara 1 % - 5
%.
Dari table diatas dapat dilihat capaian kinerja 6 indikator kinerja yang
telah ditargetkan, distribusi capaiannya adalah sebagai berikut :
4.1. Kesimpulan.
Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas,
maka dapat dikatakan bahwa Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam
melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua
target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan kategori Amat
Baik, Hal tersebut didukung dengan data sebagai berikut :
Tujuan 1 :
Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi
kebutuhan energi masyarakat, mendapat predikat nilai kurang (rata-
rata : 54,48 %)
Capaian
Sasaran Anggaran Realisasi %
Kinerja
Meningkatnya % Rumah tangga 74,00 % 1.850.000.000 1.765.866.956 94,97
pemanfaatan yang
energi terbarukan menggunakan listrik
untuk masyarakat dari energi terbarukan
daerah terpencil PLTMH
112,80 % 800.000.000 775.677.250 96,96
% Rumah Tangga yang
menggunakan energi
Capaia
n Anggaran Realisasi %
Sasaran Indikator
Meningkatnya % masyarakat daerah 116,66 % 1.250.000.000 1.204.533.940 96,36
masyarakat sulit air yang mendapat
daerah air bersih dari air tanah.
sulit air yang
menggunakan
air
bersih dari air