Bahaya Kesuksesan 3
Bahaya Kesuksesan 3
Pernyataan Iman
Tentang Kami
Arsip RH
RH Elektronik
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
Penulis
Relasi
Komunitas Kambium
Komunitas Katalis
PT. Gloria Usaha Mulia
Alkitab Bahan
Alamat E-mail:
BAHAYA KESUKSESAN
Baca: 2 TAWARIKH 26
Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN,
Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan. (2 Tawarikh 26:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 17-19
Ketika Uzia dinobatkan menjadi raja Yehuda, ia mengawali semuanya dengan baik. Ia takut akan Tuhan, mencari Dia
dengan sungguh-sungguh dan menaati kehendak-Nya. Hasilnya, “Allah membuat segala usahanya berhasil” (ay. 5). Ia
menang atas musuh-musuhnya, memiliki pasukan yang kuat dan persenjataan yang canggih. Namanya tersohor hingga
ke negeri-negeri yang jauh. Namun setelah ia menjadi kuat, ia menjadi sombong. Ia berpaling dari Tuhan serta mulai
mengandalkan diri sendiri. Ia bahkan mengambil alih tugas imam dengan memasuki Bait Allah untuk membakar ukupan.
Padahal Tuhan telah menetapkan bahwa itu adalah tugas imam-imam keturunan Harun. Akibatnya, Uzia terkena tulah. Ia
menderita kusta, lalu dikucilkan hingga hari matinya.
Ternyata kesuksesan juga memiliki sisi yang berbahaya. Sukses dapat membuat kita sombong. Merasa hebat dan mampu.
Lalu kita berpusat pada diri sendiri. Kita melupakan Tuhan dan mengabaikan firman-Nya. Saat kita tiba pada titik tersebut,
itulah awal kehancuran kita.
Saat mengalami kesuksesan, kita hendaknya tetap ingat dari mana semua itu berasal. Bahwa itu adalah berkat Tuhan.
Dialah yang memampukan kita mencapainya. Maka hendaknya kita mensyukurinya. Itulah tanda pengakuan kita akan
kemurahan dan kebaikan-Nya. Hendaknya kita juga menggunakan kesuksesan itu untuk memuliakan Dia. Jika kita gagal
melakukan hal demikian, maka berbagai berkat dan kesuksesan itu justru akan menghancurkan kita.
—HT/www.renunganharian.net
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria
Respons: