Anda di halaman 1dari 36

1. ayo...

2. menawarkan sesuatu

dialarang untuk....
(harus...)

(boleh...)

(tanpa... tidak apa-apa)


ekspresi kalimat perintah
(digunakan oleh pria kepada juniornya/teman dekatnya, atau ketika harus
menjaga pesannya tetap singkat )

( digunakan kepada junior; dalam bahasa wanita pola kalimat ini lebih halus
daripada pola no 1
(larangan)
notes: pola kalimat ini memiliki derajat yang lebih kuat daripada bentuk larangan
sebelumnya)

(pola ini berfungsi mengubah K.Kerja menjadi K.Benda)


(pola kalimat yang digunakan untuk memberi dan
menerima)
( kabarnya, mungkin)
Notes: tidak bisa digunakan ketika kita sudah mengetahui dengan sekali
lihat)

notes: tidak bisa diikuti oleh K.benda


(karena..)

(terlalu...)
notes: dapat digunakan dalam bentuk Nomina (lihat contoh)
(melakukan persiapan untuk mencapai tujuan)

(lagipula.., juga...)

(juga, pastinya juga.. )


(metafora;seperti )

ada juga kesempatan ketika...


1. menjelaskan situasi (alasan, pendapat)
2. pola yang mengindikasikan pembicara akan/ingin melakukan sesuatu

notes: dalam bahasa percakapan, penggunaan のです, diganti dengan んです

hingga, sampai.. (menunjukkan fakta besarnya jumlah)


sepertinya, mungkin (menunjukkan dugaan)

sepertinya, mungkin (tidak tahu kebenarannya)


Notes: biasa digunakan saat mengucapkan kabar bohong
Mungkin

sebelum melakukan tindakan tertentu

sedang melakukan tindakan tertentu

baru saja melakukan tindakan tertentu


pola yang berfungsi untuk menujukkan kegiatan yang dilakukan terus menerus

~terlihat seperti
Pola yang menunjukkan perasaan, sensasi, harapan, dan keinginan
dari orang ketiga tunggal
mulai...

selesai...

terus..; berlanjut
seperti..
(memberikan contoh)

(kalimat tanya dalam percakapan)


kependekan dari のです

ekspresi pertanyaan yang menunjukkan keraguan


(biasa digunakan ketika bertanya pada diri sendiri atau orang lain)
1.apabila, ... (selalu)
notes:tidak diikuti oleh ekpresi yang menunjukkan niat, harapan, perintah, ataupun
permintaan

2. setelah kegiatan pertama terjadi, tindakan selanjutnya segera terjadi

sebagai akibat dari tindakan sebelumnya; sebelum itu~menyadari telah...


1. Jika.. (bentuk pengandaian)

2. melakukan~setelah dilakukan/menjadi..

3. melakukan~setelah dilakukan/menjadi.. (B.Lampau)

4.sebagai akibat dari tindakan sebelumnya; sebelum itu~menyadari telah...

dalam percakapan ~たら lebih sering digunakan dibandingkan ~と dan~や


jika ... (bentuk pengandaian)
Notes: tidak bisa digunakan ketika di akhir kalimat yang memiliki B.Lampau
1. Setelah mendengar pihak lain berkata, pembicara menyatakan pengetahuan, pendapat, harapan
tentang topik pembicaraan tsb, atau ketika memohon sesuatu
2. (sering digunakan ketika mendengarkan pihak lain) memberikan opini atau membuat penawaran
mengenai subjek pembicaraan. klausa pertama dalam kalimat terjadi terlebih dahulu dibandingkan
klausa kedua.
(digunakan ketika menanyakan sesuatu
yang tidak dimengerti atau ketika
meminta nasehat)

saya harap....

(saran)
digunakan ketika menunjukkan hubungan yang berlawanan dalam
suatu

1. contoh, 2.merendahkan, 3.mengindikasikan apa


yang orang lain katakan

1. contoh, 2.mengindikasikan apa yang orang lain katakan

Anda mungkin juga menyukai