Anda di halaman 1dari 1

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI

KECAMATAN RAHONG UTARA


PUSKEMAS NANU

BERITA ACARA VERIFIKASI


PRAKTEK PILAR I STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (SBS)
DESA BUAR KECAMATAN RAHONG UTARA
KABUPATEN MANGGARAI

Hari ini Selasa 26 November 2019, telah dilaksanakan verifikasi Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS) Yang merupakan Pilar Pertama dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
pada sejumlah 338 Rumah, 640 KK, 2596 jiwa di Desa Buar, Kecamatan Rahong Utara oleh
Tim verifikasi STBM Desa, wilayah Puskesmas Nanu Kecamatan Rahong Utara. Berdasarkan
indikator verifikasi Pilar I SBS yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, dinyatakan capaian praktek SBS sebagai berikut :
Jumlah rumah tangga yang memiliki dan memakai jamban keluarga dengan tipe :

 Cemplung : 95 Unit, dimiliki dan dipakai oleh 95 Rumah 179 KK 548 Jiwa
 Plengsengan : - Unit, dimiliki dan dipakai oleh - Rumah - KK Jiwa
 Leher Angsa : 223 Unit, dimiliki dan dipakai oleh 223 Rumah 355 KK 585 Jiwa
 Sharing : 20 unit dimiliki dan dipakai oleh 20 Rumah 106 KK 203 Jiwa

PILAR 1 : STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS)

Indikator Rumah Persentase


yang sudah (%)
1. 1.Lubang Kloset memiliki tutup agar serangga tidak bisa menyentuh tinja 338 82,2 %
2. 2.Jarak Pembuangan tinja kesumur gali > 10 meter 338 82,2 %
3. 3.Tempat jongkok (kloset) terbuat dari bahan yang kuat 338 82,2 %
4. 4.Tinja bayi atau lansia (jika ada) dibuang kedalam kloset (WC) 338 82,2 %
5. 5.Setidaknya satu rumah memiliki satu fasilitas BAB (WC) sehat 318 78,3 %
6. 6.Setiap orang di rumah menggunakan WC tersebut 338 82,2 %
7. 7.Terdapat akses untuk anal cleansing (membersihkan dubur) 338 82,2 %
8. 8.Tidak ada tinja manusia terlihat di sekitar rumah 338 82,2 %
9. 9.Rumah yang menggunakan jamban sharing 20 4,92 %

REKOMENDASI :
Berdasarkan data capaian diatas, kami merekomendasikan :
 Desa Buar layak dideklarasikan sebagai Desa Stop Buang Air Besar (SBS) yang
melaksanakan Pilar I STBM

Beberapa hal yang perlu diperbaiki sebelum deklarasi :

 Masih ada di Dusun Nanu sebagian rumah menggunakan jamban sharing, dikarenakan
dana belum ada dan factor tanah disamping umah tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai