Tujuan Pembangunan Kesehatan Indonesia menuju Indonesia

Sehat adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat,
bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang
hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat , memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang optimal
diseluruh wilayah Republik Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan
tersebut dilakukan dengan mengadakan perubahan perilaku ,
penyuluhan dan perbaikan lingkungan, kiranya dapat memberikan
peningkatan kualitas lingkungan dan kualitas air di masyarakat.
Di Kabupaten Tabalong, dari 48.356 buah jumlah sarana
Jamban Keluarga (Jaga/WC) pada tahun 2013 ini dilakukan inspeksi
sanitasi sebanyak 48.356 buah dan yang memenuhi syarat kesehatan
sebanyak 43.559 buah ( 67,83 %) , sedangkan bila dilihat persentase
cakupan pemanfaatan Jamban Keluarga (Jaga/WC) dari jumlah KK /
Rumah Tangga telah mencapai 74,77 %
Bila dilihat dari per kecamatan di wilayah Kabupaten Tabalong
maka persentase cakupan pemanfaatan Jamban Keluarga (Jaga/WC)
tertinggi adalah , Kecamatan Tanjung dan kecamatan Bintang Ara
yaitu 100 %, sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Upau
yaitu 35,20 %.

Selebihnya masih banyak penduduk yang menggunakan

sungai sebagai tempat buang air besar terutama daerah - daerah
disepanjang aliran Sungai Tabalong dengan alasan kemudahan
sekaligus mandi di sungai dan kesulitan air dirumah untuk
menyiram / mengelontor kotoran bila buang air di rumah. Alasan
lainnya adalah kebiasaan yang turun temurun dan alasan ekonomi
yaitu biaya pembuatan jamban keluarga yang memenuhi syarat
kesehatan yang cukup mahal.
 INDIKATOR
INDIKATOR RPJMN DAN RENSTRATarget Ket.
RPJMN 2010-2014

2010 2011 2012 2013 2014

Persentasi penduduk yang memiliki akses 62 62,5 63 63,5 67 RPJMN

terhadap air minum berkualitas

Persentase kualitas air minum yang 85 90 95 100 100 RPJMN

memenuhi syarat

Persentase penduduk yang menggunakan 64 67 69 72 75 RPJMN

jamban sehat

Jumlah desa yang melaksanakan STBM 2500 5500 11000 16000 20000 Renstra,
RAP,RAK

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) adalah :

Suatu metode/pendekatan untuk merubah perilaku higiene
dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan
metode pemicuan.

 Menitik beratkan pada peningkatan perilaku hygiene dan

sanitasi masyarakat
 Menerapkan pendekatan pemberdayaan masyarakat
melalui metode pemicuan
 Berbasis komunitas
 Terpadu dan total
 Stop Buang Air Besar Sembarangan BABS (ODF) sebagai
tahap awal utk mencapai sanitasi total

KEPMENKES : 852/MENKES/SK/IX/2008
TENTANG Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Yang terdiri dari 5 Pilar yaitu :
Pilar 1 Stop BABS
Pilar 2 Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Pilar 3 Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga
Pilar 4 Pengelolaan Sampah
Pilar 5 Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga.
DAFTAR USULAN OPEN DEFECATION FREE ( ODF) MASING-MASING
PUSKESMAS DI KAB.TABALONG TH 2014
NO PUSKESMAS DESA JLH JLH JLH JAGA JAGA
PDDK KK RUMAH MS TMS
1. Pugaan Sungai Rukam I 839 232 201 171 30
2. Banua Lawas Sungai Durian 843 238 239 189 50
3. Kelua Pudak Setegal 2.180 536 534 514 20
4. Mungkur Agung Pasar Panas 1.118 311 287 282 5
5. Muara Harus Padangin 660 189 177 165 12
6. Tanta Padang Panjang 1.602 677 670 665 5
7. Tanjung Puain Kiwa 898 278 273 253 20
8. Hikun Kambitin Raya 2.155 651 565 563 2
9. Murung Pudak Masukau 1.250 398 385 265 20
10. Haruai Kambang Kuning 890 413 384 371 13
11. Bintang Ara Bumi Makmur 548 158 158 158 0
12. Muara Uya Palapi 1.403 411 411 402 9
13. Ribang Ribang I 1.170 402 410 388 22
14. Upau Kinarum 826 215 202 202 13
15. Jaro Nalui 1.966 478 438 404 34
16. Mabuun Kasiua 3.915 1.116 890 880 10

Keterangan : Puskesmas Warna Merah adalah wilayah yang langsung di bina oleh
YABN ( Yayasan Adaro Bangun Negeri Kab Tabalong )