Anda di halaman 1dari 11

PERATURAN AKADEMIK

DAN
KODE ETIK GURU

SD MUHAMMADIYAH SUKOREJO, NGAWEN


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN AJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Peraturan Akademi SD Muhammadiyah Sukorejo Korwil Biddik Kecamatan Ngawen


Kabupaten Gunungkidul ini telah disahkan dan dinyatakan berlaku penggunaannya di SD
Muhammadiyah Sukorejo Korwil Biddik Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul pada
Tahun Pelajaran 2021/2022.

Disahkan di : Ngawen
Pada Tanggal : 15 Juli 2021

Komite Sekolah Kepala Sekolah

Drs. SANTOSA MUHAMMAD YUSUF, S.Pd


NIP 19730306 199606 1 001
KEPUTUSAN KEPALA SD MUHAMMADIYAH SUKOREJO
KORWIL BIDDIK KECAMATAN NGAWEN
KABUPATEN GUNUNGKIDUL

NOMOR: /SDM/Kpts/VII/2021

TENTANG

PERATURAN AKADEMIK SD MUHAMMADIYAH SUKOREJO


KORWIL BIDDIK KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

I. Menimbang :

1. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif


diperlukan peraturan akademik bagi peserta didik.
2. Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan
kehadiran, ketentuan ulang, ujian sekolah dan ujian nasional, remedial dan
pengayaan, kenaikan kelas, kelulusan, dan hak-hak peserta didik SD
Muhammadiyah Sukorejo Korwil BiddikKecamatan Ngawen Kabupaten
Gunungkidul.
3. Bahwa peraturan akademik di berlakukan bagi semua peserta didik di SD
Muhammadiyah Sukorejo Korwil Biddik Kecamatan Ngawen Kabupaten
Gunungkidul agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

II. Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomo 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum2013
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian
12. Surat Keputusan Direktur Djendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 576 Tahun 2006 Tentang Laporan Hasil Belajar.
III. Memperhatikan :
Persetujuan Rapat Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah SD Muhammadiyah
Sukorejo Korwil Biddik Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul tanggal 15 Juli
2021.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN AKADEMIK SD MUHAMMADIYAH SUKOREJO


KORWIL BIDDIK KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

PERTAMA : Peraturan Akademi SD Muhammadiyah Sukorejo Korwil Biddik Kecamatan


Ngawen Kabupaten Gunungkidul adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.

KEDUA : Peraturan Akademik SD Muhammadiyah Sukorejo Korwil Biddik Kecamatan


Ngawen Kabupaten Gunungkidul sebagaimana yang dimaksud dalam diktum
pertama diberlakukan bagi semua siswa SD Muhammadiyah Sukorejo Korwil
Biddik Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan.

Di tetapkan di : Ngawen
Pada tanggal : 15 Juli 2021
Kepala SD Muhammadiyah Sukorejo

MUHAMMAD YUSUF, S.Pd


NIP 19730306 199606 1 001
Lampiran I : KEPUTUSAN KEPALA SD M SUKOREJO
Nomor : /SDM/Kpts/VII/2021
Tanggal : 15 Juli 2021

PERATURAN AKADEMIK SD MUHAMMADIYAH SUKOREJO


KORWIL BIDDIK KECAMATAN NGAWEN
KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Peraturan Akademik merupakan seperangkat ketentuan yang mengatur persyaratan
kehadiran, ketentuan ulangan, ujian sekolah dan ujian nasional, remedial dan pengayaan,
kenaikan kelas, kelulusan, dan hak-hak lainya bagi siswa SD Muhammadiyah Sukorejo
Korwil Biddik Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul.
2. Peraturan Akademi merupakan ketentuan yang mengatur hak-hak siswa menggunakan
fasilitas yang dimiliki sekolah untuk kebutuhan belajar.
3. Peraturan Akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada
guru kelas, guru mata pelajaran, konselor (jika ada).
4. Siswa SD Muhammadiyah Sukorejo Korwil Biddik Kecamatan Ngawen Kabupaten
Gunungkidul adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan di SD
Muhammadiyah Sukorejo Korwil BiddikKecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul.
5. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan pendidikan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih.
6. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 kegiatan pembelajaran.
7. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester 1.
8. Ulangan Kenaikan Kelas adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester 2.

BAB II
KETENTUAN KEHADIRAN

Pasal 2
1. Tingkat kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas dari guru
minimal adalah 85% dari total jumlah tatap muka dan total jumlah tugas dari guru.
2. Setiap siswa harus hadir dan mengikuti dengan aktif pada seluruh kegiatan pembelajaran
di kelas atau di luar kelas baik teori maupun praktik.
3. Ketidakhadiran karena sakit, harus ada keterangan dari orang tua secara tertulis atau
keterangan dokter dan tidak diperhitungkan dalam ketentuan yang diatur dalam ayat (1)
pasal ini.
4. Ketidakhadiran siswa karena sebab lain harus ada surat keterangan dari orang tua atau
wali murid/ wali siswa dan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) hari dalam satu tahun.

BAB III
KETENTUAN PENILAIAN

Pasal 3
Ulangan Harian
1. Naskah ulangan harian disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran dan sudah
harus tersusun periode pelaksanaannya bersamaan saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran setelah
menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
3. Ulangan harian minimal berupa tes tertulis berbentuk soal objektif atau subjektif (isian
dan uraian) dan atau tes lisan.
4. Ulangan harian dapat juga berupa praktik arau berupa penilaian kerja sesuai dengan
karakteristik materi/KD (lihat pasal 7 peraturan ini).
5. Jumlah soal disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman materi.
6. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan
harian berikutnya.
7. Peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) harus mengikuti
kegiatan remedial.
8. Kegiatan remedial dilakukan paling banyak 2 (dua) kali.

Pasal 4
Ulangan Tengah Semester

1. Naskah ulangan tengah semester disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran
atau Tim KKG dan sudah harus tersusun periode pelaksanaanya bersamaan saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran penilaian.
2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama pada setiap
tingkat/kelas untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 atau 9 minggu kegiatan
pembalajaran.
3. Cakupan materi ulangan tengah semester meliputi seluruh indicator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk objektif dan/atau subjektif.
5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya
satu minggu setelah pelaksanaan.

Pasal 5
Ulangan Akhir Semester

1. Naskah ulangan akhir semester disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran atau
oleh Tim KKG dan sudah harus tersusun periode pelaksanaanya bersamaan saat
penyusunan silabus yang penjabaranya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian.
2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama pada setiap
tingkat/ kelas untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester gasal.
3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indicator yang merepresentasikan
seluruh KD pada semester tersebut.
4. Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda (PG), isian
singkat, dan soal uraian.
5. Untuk mata pelajaran tertentu dilaksanakan ulangan akhir semester praktik.
6. Jumlah soal pada setiap jenjang kelas disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman serta
karakteristik materi.
7. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 14
hari setelah pelaksanaan.

Pasal 6
Ulangan Kenaikan Kelas

1. Ulangan kenaikan kelas disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran atau oleh
Tim yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Gunungkidul, merupakam bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
2. Ulangan Kenaikan Kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh
mata pelajaran di akhir semester genap.
3. Cakupan materi Ulangan Kenaikan Kelas meliputi seluruh indicator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD) pada semester tersebut.
4. Ulangan Kenaikan Kelas berupa tes tertulis berbentuk soal objektif dan subjektif yang
berupa soal pilihan ganda (PG), isian singkat, dan soal uraian.
5. Jumlah soal pada setiap jenjang kelas disesuaikan dengan kelulusan dan kedalaman serta
karakteristik materi.
6. Hasil ulangan Kenaikan Kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 7
hari setelah pelaksanaan.

Pasal 7
Penilaian Praktik

1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.


2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indicator yang bersifat praktik.
3. Pelaksanaan penilaian praktik hanya disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar yang
disusun dalam penjabaran RPP.
4. Instrument dan prosedur penilaian praktik disusun dan dikembangkan oleh guru
berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 8
Penilaian Akhlak

1. Penilaian akhlak harus dilaksanakan oleh semua guru kelas maupun semua guru mata
pelajaran agama.
2. Penilaian akhlak dilakukan pada indicator yang memiliki ranah afektif.
3. Pelaksanaan penilaian akhlak disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang disusun
dalam penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
5. Hasil penilaian akhlak dilaporkan kepada guru Pendidikan Agama.

Pasal 9
Penilaian Kepribadian

1. Penilaian kepribadian semua guru kelas dan semua guru mata pelajaran.
2. Pelaksanaan penilaian akhlak disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang disusun
dalam penjabaran RPP.
3. Pelaksanaan penilaian kepribadian diharapkan mampu memberikan umpan balik bagi
pembentukan pribadi yang berkarakter.
4. Instrument dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan
yang berlaku.
5. Hasil penilaian kepribadian di laporkan kepada guru Pendidikan agama Islam.

Pasal 10
Ujian sekolah

1. Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada
semua mata pelajaran.
2. Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik dan penilaian sikap pada kelompok
mata pelajaran tertentu.
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang
berlaku.

Pasal 11
Ujian Nasional dan USBN

1. Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam yang merupakan kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. USBN adalah ujian sekolah berstandar nasional khusus untuk mata pelajaran Pendidikan
agama.
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian nasional mengikuti ketentuan yang berlaku.

BAB IV
KETENTUAN KENAIKKAN DAN KELULUSAN

Pasal 12
Ketentuan Kenaikan Kelas Untuk Kurikulum 2013.

Siswa dinyatakan naik kelas apabila :


a. Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
Dewan guru dengan mempertimbangkan KKM, sikap/penilaian/budi pekerti dan
kehadiran siswa yang bersangkutan.
b. Siswa yang dinyatakan naik kelas harus memenuhi KKM Sekolah.
c. Standar ketentuan belajar nilai kompetensi spiritual minimal baik.
d. Nilai kompetensi pengetahuan, minimal baik pada semua mata pelajaran.
e. Nilai kompetensi sikap minimal Baik.
f. Nilai kompetensi kepramukaan/HW minimal Baik
g. Kehadiran siswa minimal 95%, kecuali sakit.
h. Memiliki rapor dari kelas 1 sampai kelas yang di dudukinya.
i. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada 2 semester di kelas yang
diikuti.
j. Siswa dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar pada kompetensi
pengetahuan, keterampilan ada yang belum tuntas dan/atau sikap belum baik.

Pasal 14
Kelulusan dari Satuan Pendidikan

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor


144 Tahun 2014 Pasal 2 tentang Kriteria Kelulusan, peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan setelah:

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.


2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik.
3) Mengikuti Ujian Sekolah seluruh mata pelajaran dan memperoleh nilai minimal sesuai
KKM dan dinyatakan lulus dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
Kriteria Kelulusan SD Muhammadiyah Sukorejo ditentukan sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Mengikuti ujian semua mata pelajaran
c. Memperoleh nilai rata-rata untuk semua mata pelajaran minimal 60,00, dan nilai
50,00 tidak lebih dari 3 mata pelajaran
d. Nilai kepribadian minimal baik.
e. Memiliki Nilai Akhir (Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA) minimal yang
ditetapkan sebagai berikut
No Mata ujian nasional Kriteria kelulusan minimal (KKM)
1 Bahasa Indonesia 6,00
2 Matematika 3,00
3 IPA 4,50
Jumlah 13,50
Rata-rata 4,50

a. Memiliki nilai minimal Baik pada kelompok mata pelajaran Akhlaq Mulia.

Pasal 15
Kelulusan Ujian Nasional
1. Peserta didikan dinyatakan lulus Ujian Nasional jika dapat memenuhi kriteria kelulusan
yang di tetapkan berdasarkan perolehan nilai sekolah (S).
2. Nilai sekolah (S) di peroleh dari rata-rata gabungan nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata
rapor semester 7,8,9,10, 11 dan 12 dengan pembobotan 50% untuk nilai ujian sekolah
(US) dan 50% untuk nilai rata-rata rapor.
3. Kelulusan peserta didik dari UN di tentukan berdasarkan nilai akhir (NA)
4. NA diperoleh dari rata-rata gabungan nilai Sekolah dari mata pelajaran yang
diujinasionalkan dan nilai UN dengan pembobotan 50% nilai Ujian Nasional (UN) dan
50% nilai sekolah (S).
5. Kriteria kelulusan UN di tetapkan melalui rapat dewan guru berdasarkan :
a. Nilai minimal setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan
b. Nilai rata-rata ketiga mata pelajaran yang diujinasionalkan
6. Dalam hal Dinas Pendidikan mengeluarkan peraturan yang berbeda dengan peraturan
tersebut di atas, maka sistem penilaian mengikuti peraturan dari dinas terkait.

BAB V
HAK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN FASILITAS

Pasal 16
Perpustakaan

1. Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota perpustakaan.


2. Setiap siswa berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Setiap siswa berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar.
4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata
pelajaran/piket.

BAB VI
HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING
Pasal 17
Konsultasi dengan Guru Kelas/ Mata Pelajaran

1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.
2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang di tentukan
secara bersama-sama antara siswa dan guru.
3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran
dalam hal kesulitan mengikuti pelajaran, kesulitan melaksanakan tugas atau lainya.

Pasal 18
Konsultasi dengan Guru Kelas

1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru kelas


2. Layanan konsultasi dengan guru kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara
bersama antara siswa dan guru kelas.
3. Layanan konsultasi dengan guru kelas terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas
siswa yang bersangkutan.

BAB VII
HAK SISWA BERPRESTASI
Pasal 19

1. Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak
mendapat penghargaan.
2. Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 20
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk di pedomani dan dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.

Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.

Pasal 22
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan.

Disahkan di : Ngawen
Pada Tanggal : 15 Juli 2021
Kepala Sekolah

MUHAMMAD YUSUF, S.Pd


NIP 19730306 199606 1 001

Anda mungkin juga menyukai