Anda di halaman 1dari 11

Penyakit Gonore/Penyakit Menular Seksual

Yosephina Maria Cinta

Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia

mauracinta74@gmail.com

Abstrak

Prevalensi STI (Sexual Transmitted Infection) khususnya Gonore dan Klamidia di dunia

menempati urutan tertinggi. Wilayah Asia Selatan dan Asia Timur-Selatan (juga disebut Asia

Tenggara) adalah wilayah dengan prevalensi Gonore dan Klamidia terbesar. Prevalensi Gonore di

tahun 1995 dan 1999 yaitu 29.11 dan 27.2 juta penduduk wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Klamidia, di tahun 1995 dan tahun 1999 yaitu 40.48 dan 42.89 juta penduduk wilayah Asia Selatan

dan Asia Tenggara

Latar Belakang

Sistem imun membentuk sistem pertahanan badan terhadap bahan asing seperti mikroorganisma
(bakteria, kulat, protozoa, virus dan parasit), molekul-molekul berpotensi toksik, atau sel-sel tidak
normal (sel terinfeksi virus atau malignan). Sistem ini menyerang bahan asing atau antigen dan juga
mewujudkan peringatan tentang kejadian tersebut supaya pendedahan yang berkali-kali terhadap
bahan yang sama akan mencetuskan gerak balas yang lebih cepat dan tertingkat. Keimunan merujuk
kepada keupayaan sesuatu individu yang telah sembuh dari sesuatu penyakit untuk kekal sehat apabila
terdedah kepada penyakit yang sama untuk kali kedua dan seterusnya. Imunologi ialah cabang bidang
perubatan yang berkaitan dengan gerak balas tubuh terhadap antigen. Pengimunan atau pemvaksinan
salah satu upaya untuk bertahan terhadap sesuatu penyakit tanpa mendedahkan tubuh kepada penyakit
tersebut.Canggihnya teknologi atau majunya teknologi semakin banyaknya penyakit-penyakit aneh yang
ditemukan pada diri manusia seperti Gonore salah satunya. Gonore adalah penyakit menular seksual
yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim,
rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva) dan bagian tubuh yang lain.Prevalensi
Gonore: The US Centers for Disease Control memperkirakan bahwa lebih dari 700.000 orang di AS
gonorrheal mendapatkan infeksi baru setiap tahun. Hanya sekitar separuh dari infeksi ini
dilaporkan.Gonore Gejala: Walaupun beberapa kasus mungkin asimtomatik, ketika gejala muncul,
mereka sering ringan dan biasanya muncul dalam waktu 2-10 hari setelah terpapar. Gejala-gejala
meliputi discharge dari penis, vagina, atau dubur dan membakar atau gatal saat buang air kecil. Pada
wanita, gonore dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur

Kasus/Masalah

1. Apa yang disetujui dengan Gonore?

2. Apa arti Penyakit Gonorrehoeae juga penyebabnya ?

3. Apa hubungan antara Imunologi dengan Gonorrehoeae?

4. Bagaimana tanda dan Gejala gonore?

5. Bagaimana masa inkubasi dan Diagnosa Gonore?

6. Bagaimana cara mencegah dan penanggulangan penyakit gonore?

Tinjauan Pustaka

Penyakit Gonnorhoeae merupakan penyebab penyakit gonore atau di kenal di masyarakt dengan

Kencing nanah.

1. morfologi

gonorrhoeae atau gonokokus merupakan

kuman bentuk ginjal berdiameter 0,8 mikron.

Diplokokus, tidak bergerak secara aktif, dan tidak

berspora. Strain virulen, terutama mempunyai pili

di permukaannya. Gonokokus mempunyai

beberapa jenis plasmid, contohnya pembawa gen

resisten pada pembuatan beta-laktamase dan

penisilinase.
2. Struktur

Berturut-turut dari luar ke dalam ada kapsul,

membrana luar (pitus, peptidoglikan, protein I dan

II, lipopolisakarida), membrana sitoplasma,

sitoplasma dan inti sel.2

Patogenesis

Infeksi primer terjadi epitel silindris dari uretra,

duktus periuretralis, dan beberapa kelenjar

disekitarnya dengan menempelkan pili pada

permukaan sel epitel atau mukosa. Kuman yang

mencapai jaringan ikat dibawah jaringan epitel

menimbulkan reaksi radang berupa infiltrasi

leukosit polimorfonuklear yang menimbulkan

adanya eksudat dan bila menyumbat saluran atau

kelenjar akan terbentuk kista retensi dan abses.

Penyebaran ke organ lain sering lewat saluran

getah bening.

Gejala klinis

Pria, riwayat kontak seksual 1 minggu, keluar pus

saat miksi, disuria, kadang demam, kadang

asimtomatik. Wanita, dominan asimtomatik, bila

disertai gejala yaitu disuria, poliuria, keluar pus

dari vagina saat miksi, demam, nyeri di abdomen.

"(aron_pirade@yahoo.com)"Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado


1. Gonore

a. Definisi gonore

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (2015), gonore

adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria

gonorrhoeae yang dapat menginfeksi baik pria dan wanita yang

mengakibatkan infeksi pada alat kelamin, rektum dan tenggorokan.

b. Klasifikasi gonore

Centers for Disease Control and Prevention (2015) mengklasifikasikan

gonore menjadi 4 golongan yaitu:

1) Infeksi gonokokal non komplikasi/ Uncomplicated Gonococcal Infections.

Infeksi gonokokal yang termasuk dalam golongan ini adalah infeksi

gonokokal urogenital (serviks, uretra dan rektum), faring dan gonokokal

konjungtivitis.

2) Infeksi gonokokal diseminasi/ Disseminated Gonococcal Infections.

Infeksi gonokokal diseminasi ditandai dengan munculnya lesi pada

kulit, arthritis dan seringkali komplikasi perihepatitis, endokarditis dan

meningitis. Contoh infeksi gonokokal diseminas

3) Infeksi gonokokal pada neonatus/ Gonococcal Infections Among Neonates.

Infeksi gonokokal dapat menjadi masalah serius bagi ibu hamil yang

terinfeksi dikarenakan dapat mengakibatkan ophtalmia neonatorum/ infeksi

konjungtivitis pada bayi baru lahir sehingga terjadi kebutaan pada bayi baru

lahir. Infeksi gonokokal pada neonatus terdiri dari ophtalmia neonatorum

dan gonococcal scalp abscesses

c. Etiologi dan morfologi


Infeksi gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri

Neisseria gonorrhoeae bersifat gram negatif, yang terlihat di luar atau di dalam

sel polimorfonuklear (leukosit), tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati

pada keadaan kering, tidak tahan suhu di atas 39° C dan tidak tahan terhadap

zat desinfektan (Jawas & Murtiastutik, 2008).

d. Faktor resiko

Manhart et al. (2004) dalam penelitiannya menjelaskan beberapa faktor

resiko penularan infeksi gonore antara lain:

1) Usia muda (18-39 tahun)

2) Berganti-ganti pasangan seksual

3) Homoseksual

4) Status sosial ekonomi yang rendah

5) Mobilitas penduduk yang tinggi

6) Tidak menggunakan kondom

7) Seks anal

8) Memiliki riwayat penyakit menular seksual

e. Gejala klinik

Irianto (2014) menjelaskan bahwa gejala infeksi gonore mungkin muncul

1 sampai 14 hari setelah terpapar, meskipun ada kemungkinan untuk terinfeksi

gonore tetapi tidak memiliki gejala. Pada wanita, muncul cairan vagina yang

banyak dengan warna kuning atau kehijauan dengan bau yang menyengat. Pada

pria, muncul cairan putih atau kuning (nanah) keluar dari penis. Pada umumnya

penderita juga akan mengalami sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil

dan cairan yang keluar dari penis.


f. Diagnosis

Kementerian Kesehatan RI (2011)b memberikan pedoman tentang tata

cara melakukan diagnosis gonore yang terdiri dari:

1) Anamnesis

Anamnesis dapat dilakukan oleh tenaga medis atau paramedis dengan

menanyakan beberapa informasi terkait penyakit kepada pasien untuk

membantu menentukan faktor resiko pasien, menegakkan diagnosis

sebelum melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lainnya.

2) Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan di daerah sekitar genital pria atau wanita

dengan bantuan lampu sorot yang dilakukan oleh tenaga kesehatan ahli.

Jenis pemeriksaan yang dilakukan pada wanita dan pria memiliki perbedaan

seperti:

a) Pasien wanita, diperiksa dengan berbaring pada meja ginekologik dengan

posisi litotomi. Pemeriksaan dilakukan dengan memisahkan kedua labia

dan diperhatikan adanya tanda kemerahan, pembengkakan, luka/ lecet,

massa atau duh tubuh vagina (cairan yang keluar dari dalam vagina,

b) Pasien pria, diperiksa dengan posisi duduk/ berdiri. Pemeriksaan

dilakukan dengan melihat pada daerah penis adanya tanda kemerahan,

luka/ lecet, duh tubuh uretra (cairan yang keluar dari uretra, bukan darah

dan bukan air seni) dan lesi lain. Pada pasien pria sebelum dilakukan

pemeriksaan diharapkan untuk tidak berkemih selama 1 jam (3 jam lebih

baik).
Pembahasan

Penyakit Gonorroehae

Gonore adalah infeksi menular seksual pada epitel dan umunya bermanifestasi sebagai servisitis,
uretritis, proktitis, dan konjungtivitis. Bila tidak dapat diterapi, infeksi ini dapat menimbulkan komplikasi
seperti endometritis, salpingitis, TOA, bartolinitis, peritonitis, dan perihepatitis pada pasien wanita,
periuretritis dan epididimitis pada pasien pria, dan oftalmia neonatorum pada neonatus. Gonokokemia
diseminata merupakan kejadian yang dan lesi kulit, tenosinovitis, radang sendi, dan pada kasus yang
jarang endokarditis atau meningitis. Penyakit menular seksi juga disebut penyakit venereal merupakan
penyakit yang paling sering ditemukan di seluruh dunia. Pengobatan penyakit ini efektif dan pengobatan
cepat sekali. Namun, beberapa kuman yang lebih tua telah menjadi kebal terhadap obat-obatan dan
telah menyebar ke seluruh dunia dengan adanya banyak perjalanan yang dilakukan orang-orang melalui
transportasi udara. wanita, gonore bisa naik saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul
sehingga timbulnya panggul dan pemulihan.Penyebab dari Gonore adalah keberadaan kuman Neisseria
gonorrhoeae.Neisseria gonorrhoeae adalah kuman gram negatif bentuk diplokokus yang merupakan
penyebab infeksi saluran urogenitalis. Perantara dari kuman ini adalah manusia, tempat kuman keluar
berasal dari penis, vagina, dubur, mulut, cara penularan dari penyakit ini adalah dengan kontak seksi
dengan lansung, tampat kuman ini masuk dari penis, vagina, dubur, mulut dan orang yang bisa dibeli
adalah orang-orang yang berhubungan seks dengan cara yang tidak aman.Kuman ini harus teliti dan
untuk tumbuhnya perlu media yang dilengkapi dengan baik. Akan tetapi, ia juga rentan terhadap
kepanasan dan kekeringan sehingga tidak dapat bertahan hidup lama di luar host-nya. Penularan umum
terjadi pada masa kontak seksi dan masa inkubasi terjadi sekitar 2–5 hari. Neisseria Gonorrhoeae dapat
menyebabkan infeksi menular yang disebut dengan Gonore

Rendahnya sistem imun di dalam tubuh seseorang akan memudahkan penyakit ini berkembang di dalam
tubuh. Dalam sistem yang biasa dikeluarkan, sistem imun terdedah untuk organisas ia bertindak-balas
dengan menghasilkan antibodi dan rangsangan limfosit spesifik-antigen, yang membawa ke
pemusnahan mikroorganisma dan peneutralan produk-produk toksik (toksin). Fungsi penting sistem
imun untuk memutus sel-sel tubuh pindah tidak menimbulkan keabnormalan. fungsi sistem imun:
Melindungi tubuh dari serangan penyakit; menghancurkan & menghancurkan mikroorganisme atau
substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh,
Menghilangkan jaringan atau sel yang mati untuk perbaikan jaringan, Mengenali dan menghilangkan sel
yang abnormal, Tujuan utama: bakteri patogen & virus Leukosit merupakan sel imun utama (disamping
sel plasma, makrofag, & sel mast) .Sistem imun adalah sistem perlindungan luar biologis yang dilakukan
oleh sel dan organ khusus pada suatu bidang. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini
akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat lain
dalam tubuh. Jika sistem kekebalan menurun, dapat berkembang dalam tubuh.

Tanda dan Gejala

2-7 hari setelah cedera. Mulanya penderita tidak enak di uretra, beberapa jam kemudian diikuti oleh
kompilasi berkemih dan keluarnya nanah dari penis. Penderita sering berkemih dan memakan desakan
untuk berkemih, yang semakin memburuk kompilasi penyakit ini menyebar ke bagian atas uretra.
Lubang penis tampak merah dan membengkak.Pada penderita wanita, gejala awal bisa timbul dalam
waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita wanita menyetujui tidak menunjukkan gejala selama
beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit ini hanya setelah mitra seksinya
tertular. Jika timbul gejala, biasanya berbahaya. Hanya beberapa yang menunjukkan gejala yang berat,
seperti desakan untuk berkemih, nyeri kompilasi berkemih, keluarnya cairan dari vaginadan
demam.Infeksi bisa menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra dan rektum;
menyebabkan nyeri pinggul yang dalam atau nyeri kompilasi melakukan hubungan seksual. Nanah yang
keluar dapat berbicara dari leher rahim, uretra atau kontribusi di sekitar lubang vagina. Wanita dan pria
yang melakukan hubungan seksual melalui lubang dubur bisa menderita gonore pada rektumnya.
Penderita makan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar
anus tampak merah dan kasar, tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. Pada pria, gejala awal
biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah konflik.

Tanda dan Gejala Lain:

Sebuah. Gejala pada wanita

Pada wanita, gejala awal kadang-kadang sangat ringan hingga keliru dengan infeksi kandung kemih atau
infeksi vagina.

Ilustrasi dapat diterbitkan:

ü Sering buang air kecil dan sakit

ü gatal, gatal, nyeri, sakit dan terjadi pendarahan

ü Cairan vagina abnormal

ü Pendarahan vagina abnormal selama atau setelah berhubungan seks atau antara periode haid

ü Alat kelamin terasa gatal

ü Perdarahan tidak dapat dihaid

ü Perut bagian bawah terasa sakit

ü Perdarahan tidak dapat dihaid


ü Kelenjar bengkak dan nyeri pada pembukaan vagina (luka Bartholin)

ü Hubungan seksi terasa menyakitkan

ü Yang jarang terjadi, sakit tenggorokan dan penyakit mata menular

Fakta pada pria:

Pada pria, gejala biasanya cukup jelas, tetapi beberapa orang membantah gejala ringan atau tanpa
gejala, dan tanpa disadari dapat menularkan infeksi gonore untuk pasangan seksnya.

Ilustrasi dapat diterbitkan:

ü Cairan penis abnormal (terlihat seperti susu pada awalnya, kemudian kuning, lembut, dan berlebihan,
kadang-kadang darah kebiruan)

ü Sering buang air kecil dan sakit

ü gatal, gatal, nyeri, sakit dan terjadi pendarahan

ü Yang jarang terjadi, sakit tenggorokan dan penyakit mata menular

Masa Inkubasi Dan Diagnosa Gonore

Diagnosis Gonore ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah dimana
ditemukan bakteri penyebab gonore. Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka
dilakukan pembiakan di laboratorium.Gambaran klinik dan perjalanan penyakit pada perempuan
berbeda dari pria.Hal ini disebabkan perbedaan anatomi dan fisiologis alat kelamin pria dan
perempuan.pada laki-laki Masa inkubasi penyakit gonore adalah 3-5 hari.sedangkan gonore pada
perempuan kebanyakan asimptomatik sehingga sulit untuk menentukan masa inkubasinya.

Cara Penularan

Penularan bakteri Neisseria gonorhoeae pada orang dewasa yang paling utama adalah melalui kontak
seksual. Resiko tertular penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini meningkat pada orang yang sering
berganti-ganti pasangan seksual, misalnya PSK wanita atau lelaki konsumennya. Sedangkan penularan
melalui kontak langsung dengan mukosa jalan lahir biasa terjadi pada bayi yang lahir dari ibu yang
terinfeksi.

a. Pencegahan dan Penanggulangan

Upaya mencegah penularan dan penyebaran PMS, termasuk Gonorrhea, yang disebabkan oleh
bakteri Neisseria gonorrhoeae dengan melokalisasi PSK wanita agar mudah dilakukan pembinaan,
pemeriksaaan kesehatan dan pengobatan rutin oleh Dinas Kesehatan ternyata tidak dapat mencegah
meluasnya penularan penyakit ini, terbukti sebanyak 76,9 % PSK wanita menderita penyakit Gonorrhea
pada saluran genitalnya. Kegagalan upaya pemberantasan penyakit ini antara lain disebabkan oleh:

1. PSK wanita seringkali keluar dan masuk lokalisasi di daerah lain tanpa pengawasan yang ketat,
sehingga menyulitkan pembinaan.

2. Buruknya kesadaran PSK wanita untuk memperhatikan kesehatan reproduksinya.

3. Ketidakmauan lelaki untuk menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dengan PSK
wanita.

4. Kebiasaan penderita gonorrhea (PSK wanita dan konsumennya) membeli dan menggunakan
antibiotika secara sembarangan yang memicu timbulnya resistensi bakteri Neisseria gonorrhoeae
terhadap beberapa antibiotika (Penicillin, Tetrasiklin, Ciprofloxacin).

Pencegahan yang efektif adalah dengan perilaku seks yang aman, yaitu setia dengan satu pasangan yang
sah, tidak berganti-ganti pasangan seksual, memakai kondom bila melakukan hubungan seksual dengan
orang / pasangan yang beresiko tinggi, misalnya PSK wanita. Pengentasan PSK wanita dari lokalisasi juga
harus dilakukan agar salah satu sumber rantai penularan dapat diputus. Perlu juga dilakukan konseling
pranikah, screening awal terhadap calon pengantin terhadap keberadaan PMS termasuk gonorrhe

b. Pengobatan

Pengobatan gonore biasanya dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau
dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 1 minggu (biasanya diberikan doksisiklin).
Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan
mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infuse.).Terapi obat untuk gonorrhea akibat
meningkatnya galur PPNG (Penisilinase Producing N. gonorrhoeae) adalah dengan menggunakan
antibiotika golongan Quinolon, Spektinomisin, Kanamisin, Tiamfenikol dan Sefalosphorin. Karena
cepatnya timbul resistensi terhadap antibiotika yang lebih tinggi maka pengobatan gonorrhea dengan
Penisilin dan derivatnya serta golongan Quinolon perlu ditinjau efektifitasnya. Cara pencegahan penyakit
ini adalah dengan penggunaan kondom dapat mencegah penularan penyakit ini.Kondom yang
dipasangkan harus lah benar-benar masih baru dan tidak rusak atau kadaluarsa. Hindari juga oral seks
jika itu tidak penting sekali karena bakteri ini juga bisa menular lewat mulut-mulut, mulut-penis/vaginal,
mulut-anal,Menghindari penggunaan antibiotik tanpa resep dokter karena akan membuat bakteri ini
kebal terhadap obat antibiotik tersebut.Pencegahan terbaik, sebaiknya anda tidak melakukan hubungan
seksual dengan orang tidak jelas riwayat hubungan seksualnya di masa lalu, kalau bisa cuma hanya
dengan satu pasangan seks. dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu minggu
(biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita
dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau infus).Jika
cairan yang terinfeksi sudah sampai mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata
luar (konjungtivitis gonore).

Opini.
1. Sebaiknya,Tidak berganti-ganti pasangan

2. Jika sudah terjadi penyakit ini segera bawa kedokter

Kesimpulan

Gonore merupakan penyakit yang mempunyai insidens yang tinggi diantara infeksimenular seksual

Masa tunas gonore sangat singkat pada pria umumnya berkisar antara 2-5 hari dan pada wanita masa
tunas sulit untuk ditentukankarena pada umumnya asimptomatik. Manifestasi klinis biasanya
menimbulkan uretritis dantampak pula duh tubuh yang mukopurulen. Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan klinis, dan laboratorium adanya uretritis, serta ditemukannya kuman penyebab
penyakit gonore.

Daftar Pustaka

1. Daili SF. Tinjauan Infeksi Menular Seksual

(I.M.S). Dalam : Djuanda A. Hamzah M.

Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.

Edisi Keenam. Badan Penerbit FKUI,

Jakarta, 2010 : 363 – 5

2. Josodiwondo S. Kokus negatif gram.

Dalam : Buku Ajar Mikrobiologi

Kedokteran. Edisi revisi. Badan penerbit

FKUI, Jakarta, 1994 : 143

Anda mungkin juga menyukai