Anda di halaman 1dari 2

Be Yourself

( Kun Anta – Humood Al Khuder )


Aku, Nana Priscilla. Aku kelas IX dari sekolah yang cukup populer di kota Jakarta.
Bisa dibilang aku orang yang suka iri. Baik iri fisik atau apapun. Sungguh, bagaimana semua
orang (kecuali aku) mendapatkan fisik yang sempurna, keluarga yang sempurna dan
permintaan mereka selalu dipenuhi. Sementara aku? Jangankan membeli laptop, membeli
handphone jadul aku saja tidak bisa. Orangtua ku benar – benar. Mereka hanya bekerja
sebagai petani, menggantungkan musim panen. Dirumah aku hanya bermalas-malasan. Itu
yang dilakukan anak perempuan,kan? Aku tidak mau kulitku ini menjadi hitam karena
seharian berada di sawah, apalagi para hama yang mengganggu seperti tikus, iuh. Aku tidak
tahan.

Di sekolah, kelasku mengadakan wisata untuk perkumpulan terakhir kelas kami.


Kami mengadakannya di pantai, woo ~ ombak yang tenang seolah melambaikan tangannya
pada kami, pohon kelapa seolah bernyanyi bersama angin yang sepoi – sepoi. Aku
menyentuh pasir di pantai, halus. Tapi, ada yang berkilauan di dekat laut. Seperti kaca yang
memantulkan sinar matahari. Aku mendekatinya, ternyata itu sebuah botol kaca. Di dalamnya
seperti ada sesuatu, aku tidak tahu pasti. Aku membukanya penuh keberanian. Tiba – tiba
semuanya gelap, hanya ada aku seorang. Pantainya, lautnya, hilang.
“apa kau yang membuka botol itu?”tanya seseorang
“i-iya”
“terimakasih nyonya, akan kuberi 3 permintaan untuk menunjukkan rasa terimakasihku”
“3 permintaan? Benarkah? Apapun itu?”
“iya nyonya”
“aku ... aku ingin menjadi seorang idol, seperti Girls’ Generation / SNSD”
tak lama, aku berada di ruangan latihan, seperti ruangan yang kulihat di laptop temanku
setiap hari. Ruang dance. Wah ~ ini menakjubkan.
“hei, apa – apaan kamu, apa kamu tidak latihan? Kamu bagaimana?! Katanya ingin menari di
panggung tapi tidak latihan! Kalau tidak ingin sana pergi!”kata seseorang yang sepertinya
pelatih, mentalku langsung down. Aku berlatih dengan keras.
“hei, kau pikir dancemu itu bagus? Apa kau benar – benar ingin menjadi idol? Kau tidak
tampak seperti itu”
aku menangis lalu memanggil Jin lagi. Dalam sekejap, jin muncul lagi.
“aku ingin menjadi pengusaha saja”
Cling.. aku memakai pakaian bagus, membawa laptop dan rambutku digulung. Seperti wanita
yang berwibawa.
“selamat siang, bu Direktur”sapa seseorang
“siang”kataku
aku kaya, aku sukses. Aku bisa memenuhi kebutuhanku, aku bebas melakukan apapun,
semauku. Tak ada larangan, tak ada sawah yang panas, rumah tua. Aku tengah duduk di kursi
dalam ruanganku. ‘Direktur Nana Priscilla’. Aku senang sekali.
“permisi, pak Presiden Direktur ingin menemui anda”
“baiklah, persilahkan masuk”kataku seperti bos
“hei, dasar bocah. Kau tidak tahu tentang tata cara menjalankan perusahaan? Kau ini
bagaimana? Kau seperti bocah yang hanya membolak – balikan kertas tanpa tahu isinya. Kau
ini memang tidak pantas menjabat direktur, ayah salah menilaimu”katanya
Ayah? Dia Ayahku? Tapi, kesalahan apa? Aku tidak mengerti maksudnya.
“memang aku melakukan apa?”tanyaku bingung
“dasar bocah tua ! setelah pulang larut dengan bau alkohol seperti itu masih bertanya?”
katanya sambil menendang dan memukuliku
“aduh, maaf. Aduh, sakit”
JINN..
Jin itu datang lagi, kali ini aku sebal. Pengusaha apanya, aku baru saja hampir mati disana
“kau ini bagaimana sih !”
“seperti permintaan nyonya yang ingin menjadi Idol dan pengusaha, saya hanya menuruti dan
mengabulkan”
“dasar Jin ! kalau begitu, aku ingin menjadi dirimu saja, kau bertukar tempat denganmu,
dengan begitu akan banyak keuntungan karena menjadi dirimu, aku memang cerdas”kataku
bangga.
“baiklah nyonya. Saya akan mengabulkan permintaan anda”kata Jin
Cling ...
Apakah aku sudah jadi jin? Wah sudah ternyata, eh tapi kenapa aku di dalam botol?
Kenapa aku dikurung disini? Kenapa aku terombang – ambing di laut? Kenapa ini, aku baru
menyadari bahwa aku bertukar tempat dengan jin dan otomatis aku terkurung dalam botol.
Dasar bodoh, aku tak memikirkan akibatnya. Akhirnya, aku pun dikurung dalam botol 10
tahun tanpa ada yang membuka botolnya.

Nama : Alvina Damayanti ( 03 / 9A )

Anisa Lailatul M. ( 07 / 9A )

Nuril Hikmah ( 22 / 9A )

SMP N 2 DEMAK
TAHUN AJARAN 206 / 2017

Anda mungkin juga menyukai