Anda di halaman 1dari 3

Perusahaan besar, baik negeri maupun swasta, menunjuk seorang sekretaris perusahaan.

Persyaratan bagi perusahaan Indonesia untuk mempertahankan sekretaris perusahaan bervariasi


sesuai dengan struktur perusahaan. Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung utama antara
Perseroan dengan pemegang saham, otoritas pasar modal, investor, analis, profesi penunjang dan
masyarakat, serta menjalankan peran penting dalam menjaga transparansi Perseroan. Untuk Bank
BNI dan BRI tugas dari sekretaris telah dijalankan sesuai dengan persyaratan OJK yaitu :

Bank BNI sekretaris perusahaan telah melaksanakan tugasnya pada tahun 2018 yaitu sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan Corporate Action yaitu: a. RUPS Tahunan pada tanggal 20 Maret
2018. b. Pembayaran Dividen pada tanggal 20 April 2018.
2. Mengikuti perkembangan Pasar Modal sesuai dengan ketentuan Pasar Modal yang
berlaku.
3. GCG Awareness untuk Direksi dan Dewan Komisaris BNI termasuk di dalamnya update
kebijakan baru dan isu mengenai GCG.
4. Melakukan Keterbukaan Informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Dalam upaya mengelola komunikasi dengan komunitas pasar modal khususnya investor
dan analyst untuk menjamin keterbukaan atau transparansi informasi, BNI mengadakan
kegiatan Analyst Meeting dan Public Expose, menerima Investor/ Analyst Visit dan
Conference Call, menyelenggarakan Analyst Gathering, Economic Outlook serta
menerbitkan BNI Monthly Report.
6. Mengikuti Non Deal Roadshow baik di dalam maupun luar negeri, yakni di wilayah Asia,
Eropa dan Amerika.
7. Penyediaan akses informasi yang up to date pada akses yang dapat dijangkau publik
secara luas, antara lain membangun database saham, mengembangkan aplikasi website,
mempersiapkan Annual Report Tahun Buku 2018.
8. Mengoptimalkan strategi penerapan GCG melalui Self Assessment GCG dan Self
Assessment Tata Kelola Terintegrasi, serta sosialisasi GCG di beberapa Divisi di Kantor
Pusat, beberapa kantor Wilayah dan wakil Perusahaan Anak.
9. Penyampaian laporan rutin dan insidentil kepada regulator antara lain Laporan Registrasi
Pemegang Efek, Daftar Pemegang Saham, Laporan Utang Valas, dsb.
10. Pengurusan Fit and Proper Test Direksi dan Dewan Komisaris.
11. Dokumentasi data legalitas Perusahaan antara lain Akta RUPS, Akta Perubahan Susunan
Pengurus, dsb.
12. Menyelenggarakan press Conference dan teleConference dengan para stakeholder.
13. Menjalin komunikasi dengan Kementerian Negara BUMN, Kementerian Keuangan,
Sekretaris Negara, Otoritas Jasa Keuangan, Self Regulatory Organization (Bursa Efek
Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia),
Biro Administrasi Efek, dan lembaga-lembaga terkait lainnya.
14. Berpartisipasi aktif dalam rapat dengar pendapat dan kunjungan kerja dengan DPR-RI.
15. Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi dan membuat
Notulen hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi.

Sedangkan pada Bank BRI, sekretaris perusahaan telah melakukan tugasnya pada tahun 2018
sebagai berikut:
1. Penyampaian Perkembangan Pasar Modal kepada Direksi dan Dewan Komisaris secara
rutin di update pada Forum ALCO, secara triwulan pada Radirkom, materi komunikasi
BBRI Update terkait pasar modal dan kinerja saham BBRI.
2. Pelaksanaan program Komunikasi kepada Komunitas Pasar Modal dengan melaksanakan
Analyst Meeting dan Public Expose.
3. Hubungan dengan media massa melalui penerbitan press release, menyelenggarakan
press conference, dan melaksanakan media gathering untuk membina hubungan dengan
media massa.
4. Penyelenggaraan RUPS
5. Penyelenggaraan dan Dokumentasi rapat Direksi dan radirkom
6. Penyelenggaraan Program Orientasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris baru

Tugas dan tanggungjawab sekretaris perusahaan pada bank BNI lebih kompleks dibandingkan
bank BRI. Tugas dan tanggung jawab BRI, yaitu bertugas dan bertanggung jawab terhadap
pengelolaan hubungan masyarakat/media relation; pengelolaan CSR dan bina lingkungan; serta
pengelolaan fungsi kesekretariat Perusahaan, protokoler, dan pelayanan intern Dewan Komisaris,
Direksi dan SEVP dalam rangka mewujudkan target kinerja dan corporate image BRI
Sedangkan, BNI terdapat tugas sekretaris perusahaan untuk mengoptimalkan strategi penerapan
GCG melalui Self Assessment GCG dan Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi, sosialisasi
GCG, dan GCG Awareness untuk update kebijakan baru dan isu GCG namun pada bank BRI
tidak melakukan hal tersebut. Perbedaan tugas dan tanggung jawa serta kompleksitas tersebut
dapat menghasilkan corporate governance yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai