Suhariyanto
Disampaikan pada Pembekalan Kompetensi Tambahan
Untuk Lulusan dan Calon Lulusan Perguruan Tinggi Bidang Konstruksi
Mengapa perlu diberikan kompetensi tambahan PBJ Untuk Lulusan dan
Calon Lulusan Perguruan Tinggi Bidang Konstruksi?
Mata kuliah khusus PBJ di Jurusan Teknik Sipil Unej dan UMJ?
EMPLOYER SELF EMPLOYER
JK:
BUMN, Swasta
BUMN
Swasta
Pungutan/Pemerasan 26
Penyuapan 739
Perijinan 23
Parties involved Idea/Need FS Basic Design Detailed Design Construction Operation &
Maintenance
Owner √ √ √ √ √ √
Planning √
Design √ √
Consultant
CM ? ? ? ? ?
Supervision √
Contractor √
Barang (B)
Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak
bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan
oleh Pengguna Barang.
Jasa Lainnya (JL) Jasa non-Konsultansi atau jasa yang membutuhkan peralatan,
metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang
telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
12
Pihak-pihak yang terlibat dalam PBJ
Penjual Pembeli
Penyedia BJ Penguna BJ
PA/KPA
Pokja
Prinsip Pengadaan
Efisien Efektif
Transparan Terbuka
Bersaing Adil
Akuntabel
Tertib & Tanggung
Tidak menerima,
Jawab
menawarkan/
menjanjikan
Etika Pengadaan
Peraturan LKPP No. 10 Tahun 2021 Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021
Peraturan LKPP No. 10 Tahun 2021
tentang Pedoman Perencanaan tentang Pedoman Pelaksanaan
tentang Unit Kerja Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa Pengadaan Barang/Jasa
Barang/Jasa
Pemerintah Pemerintah Melalui Penyedia
BENTUK KUALIFIKASI
Kemampuan Kemampuan
keuangan menyediakan
Berbadan Hukum Maupun peralatan konstruksi
Tidak Berbadan Hukum
SBU diterbitkan melalui SBU memuat jenis usaha, sifat Mengajukan permohonan SBU
kepada Menteri melalui
sertifikasi dan registrasi usaha, klasifikasi usaha, dan lembaga sertifikasi Badan
oleh Menteri kualifikasi usaha. Usaha yang dibentuk oleh
asosiasi terakreditasi yang
memenuhi persyaratan tertentu
JASA KONSTRUKSI mempunyai peranan penting dan strategis dalam sistem pembangunan nasional, untuk
mendukung berbagai bidang kehidupan masyarakat dan menumbuhkembangkan berbagai industri
barang dan jasa yang diperlukan dalam penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi.
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembangunan
nasional untuk peningkatan pelayanan publik dan pengembangan perekonomian nasional dan daerah.
KEBUTUHAN DIPERLUKAN
? RENCANA UMUM PENGADAAN
Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari uang Mendukung pelaksanaan penelitian &
1 yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas,
jumlah, waktu, biaya, lokasi & penyedia
5 pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian
Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun Menerima dan bertanggung jawab atas segala
keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan
tidak langsung yang berakibat persaingan usaha tertulis pihak yang terkait
tidak sehat
EFEKTIF
sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta memberikan manfaat yang ADIL
memberikan perlakuan yang sama bagi
sebesar-besarnya emua calon Penyedia Barang/Jasa dan
idak mengarah untuk memberi keuntungan
epada pihak tertentu
TRANSPARAN
semua ketentuan & informasi mengenai Pengadaan
Barang/Jasa bersifat jelas & dapat diketahui secara
luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang berminat
AKUNTABEL
harus sesuai dengan aturan & ketentuan yang
TERBUKA terkait dengan Pengadaan Barang/ Jasa
berarti Pengadaan Barang/ Jasa dapat diikuti oleh sehingga dapat dipertanggungjawabkan
semua Penyedia Barang/ Jasa yang memenuhi
persyaratan/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan
dan prosedur yang jelas
PELAKU PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH
PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA
Tim Pelaksana
PERENCANAAN PENGADAAN TERDIRI ATAS PERENCANAAN PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA DAN PENYEDIA
Perencanaan Pengadaan melalui Swakelola Perencanaan pengadaan melalui Penyedia,
Pengadaan Barang/Jasa melalui Swakelola adalah cara meliputi:
memperoleh barang/jasa yang dikerjakan sendiri oleh a. penyusunan spesifikasi teknis/KAK;
K/L/PD, K/L/PD lain, Organisasi Kemasyarakatan, atau
Kelompok Masyarakat. b. penyusunan perkiraan biaya/RAB;
Dalam hal pada kegiatan Swakelola memerlukan c. pemaketan Pengadaan Barang/Jasa;
penyedia barang/jasa, pengadaannya mengacu pada d. Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa; dan
peraturan pengadaan barang/jasa tentang pengadaan
melalui penyedia. e. penyusunan biaya pendukung
Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa (RUP) adalah daftar rencana PBJ yang akan dilaksanakan oleh
K/L/Perangkat Daerah
RUP ditetapkan dan diumumkan oleh Pengguna Anggaran (PA) masing-masing K/L/Perangkat Daerah
Hasil perencanaan Pengadaan Barang/Jasa yang telah disusun, dimuat/diumumkan dalam RUP
Perencanaan Pengadaan
Persiapan Pengadaan
Konsolidasi Pengadaan Barang / Jasa melalui penyedia
adalah strategi PBJ yang
menggabungkan beberapa paket PBJ
sejenis.
Persiapan Pemilihan penyedia
Dilaksanakan oleh PA/KPA, PPK, dan/
atau UKPBJ
Pelaksanaan
Pemilihan
1. Reviu dokumen persiapan 5. Penetapan metode evaluasi
pengadaan. penawaran. Contoh: metode harga Pemilihan dapat segera
terendah sistem gugur, harga
2. Penetapan metode pemilihan terendah ambang batas, kualitas dilaksanakan setelah RUP
Penyedia. Contoh: pengadaan dan biaya, kualitas, pagu diumumkan
langsung, penunjukan langsung, anggaran, dan biaya terendah.
tender/seleksi. Untuk barang/jasa yang
6. Penetapan metode penyampaian
3. Penetapan metode Kualifikasi dokumen penawaran (1 atau 2 file). kontraknya harus ditandatangani
(prakualifikasi atau pasca 7. Penyusunan dan penetapan jadwal pada awal tahun, pemilihan
kualifikasi). dapat dilaksanakan setelah
pemilihan.
4. Penetapan persyaratan penetapan Pagu Anggaran K/L
Penyedia. 8. Penyusunan Dokumen Pemilihan.
atau persetujuan RKA Perangkat
9. Penetapan Jaminan penawaran dan Daerah yang dilakukan setelah
Jaminan sanggah banding.
RUP diumumkan melalui SIRUP
1. Penetapan SPPBJ;
2. Penandatanganan Kontrak;
3. Pemberian Uang Muka;
max 5 hari
4. Pembayaran Prestasi Pekerjaan; kerja
5. Perubahan Kontrak;
6. Penyesuaian Harga;
7. Penghentian Kontrak atau
berakhirnya Kontrak;
8. Pemutusan Kontrak;
9. Serah Terima Hasil Pekerjaan;
dan/atau
10. Penanganan Keadaan Kahar.
MaMakkss
Maks 30% MaMakkss
Maks 20% MakMakss
Maks 15%
PPK dilarang mengadakan ikatan 30%30% 20%20% 15%%
perjanjian atau menandatangani Kontrak
dengan Penyedia, dalam hal belum
JK & Usaha Kontrak
tersedia anggaran belanja atau tidak Usaha Kecil Non Kecil
(B/PK/JL) Tahun Jamak
cukup tersedia anggaran belanja yang (B/PK/JL)
dapat mengakibatkan dilampauinya batas
anggaran belanja yang tersedia untuk
kegiatan yang dibiayai APBN/APBD. Pemberian uang muka dicantumkan pada rancangan
kontrak yang terdapat dalam Dokumen Pemilihan.
a. Jika kontrak berakhir dan pekerjaan Serah terima hasil Serah terima hasil
belum selesai 100 %, maka PPK
melakukan penilaian terhadap pekerjaan dari pekerjaan dari PPK
kemampuan penyedia Penyedia ke PPK ke PA/KPA
b. Jika dinilai mampu PPK memberikan
kesempatan dengan pengenaan sanksi Penyedia PPK PPK PA/KPA
denda keterlambatan
c. dituangkan dalam adendum kontrak
yang didalamnya mengatur waktu 1. Setelah barang/jasa hasil 1. PPK menyerahkan barang/
penyelesaian pekerjaan, pengenaan pekerjaan selesai 100% (sesuai hasil pekerjaan kepada
sanksi denda keterlambatan kepada kontrak), Penyedia mengajukan PA/KPA.
penyedia dan perpanjangan jaminan permintaan tertulis kepada PPK
untuk serah terima barang/jasa 2. PA/KPA meminta PjPHP/PPHP
pelaksanaan untuk melakukan pemeriksaan
d. Pemberian kesempatan kepada 2. PPK melakukan pemeriksaan administratif terhadap
Penyedia untuk menyelesaikan terhadap barang/jasa barang/jasa.
pekerjaan dapat melampaui Tahun 3. PPK & Penyedia menandatangani 3. Hasil pemeriksaan dituangkan
Anggaran Berita Acara Serah Terima. dalam Berita Acara.
METODE PEMILIHAN
JASA KONSTRUKSI
PENETAPAN PENYEDIA JASA
JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI didasarkan
pada pemilihan kualitas terbaik, gabungan
kualitas dan biaya terbaik, dan/atau biaya
terendah
Penetepan Penyedia Jasa dilakukan terhadap PEKERJAAN KONSTRUKSI didasarkan pada harga
terendah terevaluasi dan/atau gabungan kualitas
calon Penyedia Jasa yang Lulus Evaluasi teknis dan harga terbaik di antara penawaran yang
Kualifikasi, administrasi, teknis, & harga telah memenuhi persyaratan serta tanggap terhadap
dokumen pemilihan
Pengadaan Nilai s.d Rp 200 Juta (PK) Nilai paling banyak Rp 100 juta
Langsung
Keadaan tertentu: Keadaan tertentu:
konferensi internasional Benih dan Pupuk 1 pelaku usaha yang mampu
Penunjukan bersifat rahasia Sarpas utk masyarakat tdk mampu Pemegang hak cipta
Pertahanan negara Hak Paten Konsultan hukum yang segera dan
Langsung Satu kesatuan konstruksi Pemutusan Kontrak tidak bisa ditunda
Hanya 1 pelaku usaha yg Tender ulang gagal Repeat order (max 2 kali)
mampu
Dilaksanakan apabila Pelaku Usaha telah terkualifikasi dalam SIKaP
dapat ditentukan secara rinci atau dapat menyebutkan merek (komponen
Tender Cepat barang/ jasa, suku cadang, bagian dari satu sistem yang sudah ada atau
barang/jasa cialam katalog elektronik atau Toko Daring)
Tender Jika tidak memenuhi kriteria pengadaan langsung atau penunjukan Jika tidak memenuhi kriteria pengadaan
langsung langsung atau penunjukan langsung
Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi Layanan Jasa Konsultansi konstruksi
oleh badan usaha yang bersifat oleh lembaga yang bersifat nirlaba oleh Konsultan Perorangan
mencari keuntungan
BESARAN
STANDAR
REMUNERASI 1 2 3
MINIMAL diperhitungkan secara penuh diperhitungkan sebesar 70% diperhitungkan sebesar 55%
100% dari besaran Remunerasi dari besaran Remunerasi Minimal dari besaran Remunerasi Minimal
Minimal
KONTRAK DALAM
JASA KONSTRUKSI
KONTRAK KERJA KONSTRUKSI 43
Pekerjaan
Konstruksi
1. Lumsum
2. Harga satuan
3. Gabungan Lumsum & Harga Satuan
4. Terima Jadi (Turnkey)
5. Kontrak Biaya Plus Imbalan
Jasa Konsultansi
Konstruksi
1. Lumsum
2. Waktu Penugasan
Surat Perintah
≤ 200 juta ≤ 100 juta
Kerja (SPK)