Anda di halaman 1dari 82

Persiapan Pengadaan

JASA KONSULTANSI KON-


STRUKSI
&
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Sesuai Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021
Hernaning RANGGA D Utama, SKM., MKM, C.Med
 DPN IFPI dan Anggota IAPI

• Pascasarjana FKM UI

• Pengelola PBJ Ahli Muda


 BPBJ Tulang Bawang

• Probity Advisor LKPP  emailkerangga@gmail.com

• Mediator LKPP  www.hernaningrangga.net

• Fasilitator RUP
 0853-7801-0853

• Ahli Muda K3 Konstruksi


 Youtube : Mr MUSANG PBJ

• Pokja Pemilihan / Pejabat Pengadaan

• Tim Teknis PPK


Dasar Hukum

PP No. 14 Tahun 2021


Ttg Perubahan Atas PP No. 22
Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 Tahun 2020 Ttg Peraturan
Tentang Jasa Konstruksi Pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2017
Ttg Jasa Konstruksi
01 02
04 03

Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021 Perpres No. 16 Tahun 2018


Tentang Pedoman Pelaksanaan & Perubahannya
Pengadaan Barang/Jasa Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia Pemerintah
“Jasa layanan professional atau
jasa yang membutuhkan
Konsultansi

peralatan, metodologi khusus


dan/atau ketrampilan dalam
suatu sistem tata Kelola yang
telah dikenal luas di dunia usaha
untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan”
Pekerjaan Konstruksi
“Keseluruhan atau sebagian
kegiatan yang meliputi
pembangunan, pengoperasian,
pemeliharaan, pembongkaran
dan pembangunan Kembali
suatu bangunan”
Segmentasi
Konsultansi Konstruksi

KECIL
K s/d 1 M

MENENGAH
M >1 M – 2,5 M

BESAR
diatas 2,5 M
B
Segmentasi
Pekerjaan Konstruksi

KECIL
K s/d 15 M

MENENGAH
M >15 M – 50 M

BESAR
diatas 50 M
B
Tahapan PBJP
PPK/KPA
Penyerahan Hasil Pekerjaan dari Penyedia
ke PPK dan PPK ke KPA
Serah Terima
06
PPK
Reviu, Persiapan SPPBJ, Persiapan Kontrak, Kontrak Pelaksanaan
& Pengendalian Kontrak Kontrak
05
Pokja Pemilihan/PP Pemilihan
Proses Pemilihan Penyedia Penyedia
04
Pokja Pemilihan/PP Persiapan
Setelah menerima delegasi/perintah pengadaan dari PPK Pemilihan
03
PPK Persiapan
Setelah RKAPD disetujui DPRD Pengadaan
Setelah RKAKL disetujui DPR
02
Perencanaan
Pengadaan Disusun PPK & ditetapkan
Identifikasi
PA/KPA kebutuhan, Penetapan B/J,
01 Cara, Jadwal & Anggaran
Persiapan Pengadaan Jasa Konstruksi
Persiapan Pengadaan oleh PPK :
01 Reviu & Penetapan Spesifikasi Teknis/KAK
02 Penyusunan & Penatapan HPS
03 Penyusunan & Penetapan Rancangan Kontrak
04 Penetapan DED untuk pekerjaan konstruksi
05 Penetapan : UM, Jaminan UM, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan
Pemelihataan, Sertifikast Garansi dan/atau Penyesuaian Harga
Ditetapkan & dituangkan Persiapan Pengadaan

PPK Dapat dibantu oleh Tim Ahli atau Tenaga Ahli, Pengelola
PBJ atau Tim/Tenaga Pendukung
REVIU & PENETAPAN
SPESIFIKASI TEKNIS/KAK
Spesifikasi Teknis / KAK

SPESIFIKASI TEKNIS / KAK

KAK 01 02 SPESIFIKASI
TEKNIS

Barang
Jasa Konsultansi Pekerjaan Konstruksi
Jasa Lainnya
Tujuan Reviu & Penetapan Spesifikasi Teknis/KAK

TUJUAN
Untuk memastikan bahwa spesifikasi teknis/KAK pada saat penyusunan
anggaran belanja atau perencanaan Pengadaan B/J masih sesuai dengan
kebutuhan B/J dan ketersedian anggaran belanja sesuai hasil
persetujuan

MELIPUTI
Kualitas, kuantitas, waktu yang akan digunakan/dimanfaatkan, biaya,
lokasi dan ketersediaan di pasar
Proses Reviu & Penetapan Spesifikasi Teknis/KAK

PPK melakukan reviu spesifikasi teknis/KAK


Spesifikasi
Teknis/ yang telah disusun pada tahap perencanaan
KAK PBJ
Proses
Reviu
Spek/KAK
Reviu dilakukan berdasarkan data/informasi
Dasar pasar terkini untuk mengetahui ketersediaan
barang/jasa, harga, pelaku usaha dan
alternatif barang/jasa sejenis
Yang harus diperhatikan oleh PPK saat Reviu

TKDN
Mengacu pada daftar SNI
inventarisasi B/J PDN Memenuhi SNI
01 02

Ramah Lingkungan 03 04 UMK & Koperasi


Produk Ramah lingkungan Produk UMK & Koperasi
dari hasil PDN
Penetapan Spesifikasi Teknis/KAK

PPK menetapkan spesifikasi teknis/KAK yang telah


disetujui oleh PA/KPA berdasarkan hasil reviu

Penetapan spesifikasi teknis/KAK dicantumkan dalam


Dokumen Spesifikasi Teknis/KAK
KAK Jasa Konsultansi Konstruksi
Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan, meliputi : latar
01 belakang, maksud dan tujuan, lokasi pekerjaan, dan
produk yang dihasilkan (output)

Waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk


02 menyelesaikan pekerjaan dengan memperhatikan batas
akhir efektif tahun anggaran

Spesifikasi teknis jasa konsultansi yang akan diadakan


03 mencakup kompetensi tenaga ahli yang dibutuhkan
Output Jasa Konsultan Konstruksi
Perencanaan
01 Konsepsi perancangan

02 Pra rancangan

03 Pengembangan rancangan

04 Rancangan Detail

05
Rancangan Konseptual SMKK
dan Dokumen RKK Pengawasan/MK
06 Laporan Akhir
Output Rancangan Konseptual SMKK
Jasa Konsultansi Konstruksi Perencanaan/Pengkajian
Berdasarkan Permen PUPR no. 10 Tahun 2021 tentang SMKK
Output Rancangan Konseptual SMKK
Jasa Konsultansi Konstruksi Perancangan
Berdasarkan Permen PUPR no. 10 Tahun 2021 tentang SMKK
Laporan Akhir oleh Jasa Konsultansi Konstruksi
Perencanaan
Berdasarkan Permen PUPR no. 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Gedung Negara, terdiri dari :

 Dokumen Perencanaan Teknis

 Laporan Pengadaan Penyedia Jasa Pelaksanaan Konstruksi Fisik

 Laporan Penyelenggaraan paket lokakarya rekayasa nilai (Value Engineering), dalam hal terdapat

kegiatan rekayasa nilai (Value Engineering),

 Surat penjaminan atas kegagalan bangunan dari penyedia jasa perencanaan konstruksi; dan

 Laporan akhir pengawasan berkala termasuk perubahan perancangan


Output Dokumen RKK Pengawasan/MK
Jasa Konsultansi Konstruksi Pengawasan atau MK
Berdasarkan Permen PUPR no. 10 Tahun 2021 tentang SMKK
Laporan oleh Jasa Konsultansi Konstruksi Pengawasan

Berdasarkan Permen PUPR no. 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Gedung Negara, terdiri dari :

 Laporan Harian

 Laporan Mingguan

 Laporan Bulanan

 Laporan Akhir pengawasan teknis


Dokumen Spesifikasi Teknis & Gambar
Pekerjaan Konstruksi

Uraian Spesifikasi Teknis

Keterangan Gambar-Gambar

Penetapan Tingkat resiko keselamatan konstruksi


serta pengawasan dan evaluasi terhadap RKK dan
penerapan SMKK
01
02
03
01 Uraian Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi
Dapat menyebutkan merk dan tipe Mencantumkan syarat-syarat bahan yang
serta sedapat mungkin 01 09 dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
menggunakan PDN
Semaksimal mungkin Mencantumkan syarat-syarat
diupayakan menggunakan SNI
02 08 pengujian bahan dan hasil produk

Metode pelaksanaan harus Mencantumkan kriteria kinerja


logis, realistis dan dapat 03 07 produk (output performance) yang
dilaksanakan diinginkan
Jangka waktu pelaksanaan harus Mencantumkan tata cara
04 06 pengukuran dan tata cara
sesuai dengan metode pelaksanaan
pembayaran
05
Mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan
jumlah peralatan utama minimal yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan
01 Uraian Spesifikasi Teknis
10 Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi :

Setiap jenis bahan bangunan konstruksi yang tergolong sebagai bahan


berbahaya dan beracun (B3), seperti cat, thinner, gas acetylene, BBM,
BBG, bahan peledak, dll, harus diberi penjelasan bahayanya, cara
pengangkutan, penyimpanan, penggunaan, pengendalian risiko dan
cara pembuangan limbahnya sesuai dengan prosedur dan/atau
peraturan perundangan yang berlaku

Informasi tentang penanganan B3 dapat diperoleh dari Lembar


Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet) yang
diterbitkan oleh pabrik pembuatnya, atau dari sumber- sumber
yang berkompeten dan/ atau berwenang
01 Uraian Spesifikasi Teknis

11 Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan :

Alat dan perkakas yang digunakan harus dipastikan telah diberi


sistem perlindungan atau kelengkapan pengaman untuk
mencegah paparan (expose) bahaya secara langsung terhadap
tubuh pekerja

Informasi tentang jenis, cara penggunaan/pemeliharaan/


pengamanannya alat dan perkakas dapat diperoleh dari manual
produk dari pabrik pembuatnya, ataupun dari pedoman/peraturan
pihak yang kompeten
01 Uraian Spesifikasi Teknis
12 Spesifikasi Proses/Kegiatan:
Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem perlindungan
terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu-rambu peringatan dan kewajiban
pekerja menggunakan APD yang sesuai dengan potensi bahaya pada proses tersebut

Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau pekerjaan yang berisiko
tinggi pada keadaan yang berbeda, harus lebih dulu dilakukan analisis keselamatan
pekerjaan (Job Safety Analysis) dan tindakan pengendaliannya

Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja lebih dulu dari
penanggung-jawab proses dan Ahli K3 Konstruksi /Ahli Keselamatan Konstruksi

Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja dan/atau
operator yang telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi untuk melaksanakan jenis
pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan prosedur keselamatan konstruksi
yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut
01 Uraian Spesifikasi Teknis
13 Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja :

Analisis Keselamatan Pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA) harus dilakukan terhadap


setiap metode konstruksi/ metode pelaksanaan pekerjaan, dan persyaratan teknis
untuk mencegah terjadinya kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja

Metode kerja harus disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan dengan
menggunakan peralatan, perkakas, material dan konstruksi sementara, yang sesuai
dengan kondisi lokasi/tanah/cuaca, dan dapat dikerjakan oleh pekerja dan operator
yang terlatih

Persyaratan teknis yang harus dipenuhi penyedia dalam menyusun dan menggunakan
metode kerja dapat meliputi penggunaan alat utama dan alat bantu, perkakas, material
dan konstruksi sementara dengan urutan kerja yang sistematis, guna mempermudah
pekerja dan operator bekerja dan dapat melindungi pekerja, alat dan material dari
bahaya dan risiko kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja
01 Uraian Spesifikasi Teknis
13 Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja :

Setiap tahapan pelaksanaan konstruksi utama yang mempunyai potensi bahaya tinggi
harus dilengkapi dengan metode kerja yang didalamnya sudah mencakup analisis
keselamatan pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA). Misalnya untuk pekerjaan di ketinggian,
mutlak harus digunakan perancah, lantai kerja (platform), papan tepi, tangga kerja, pagar
pelindung tepi, serta alat pelindung diri (APD) yang sesuai antara lain helm dan sabuk
keselamatan agar pekerja terlindung dari bahaya jatuh. Untuk pekerjaan saluran galian
tanah berpasir yang mudah longsor dengan kedalaman 1,5 meter atau lebih, mutlak
harus menggunakan turap dan tangga akses bagi pekerja untuk naik/turun

Setiap metode kerja harus melalui analisis dan perhitungan yang diperlukan berdasarkan
data teknis yang dapat dipertanggung-jawabkan, baik dari standar yang berlaku, atau
melalui penyelidikan teknis dan analisis laboratorium maupun pendapat ahli terkait yang
independen
01 Uraian Spesifikasi Teknis
14 Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi :

Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan gambar-gambar


konstruksi, penetapan spesifikasi dan prosedur teknis serta metode pelaksanaan/
konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga ahli yang mempunyai kompetensi yang
disyaratkan, baik pekerjaan arsitektur, struktur/sipil, mekanikal, elektrikal, plumbing dan
penataan lingkungan maupun interior dan jenis pekerjaan lain yang terkait

Setiap tenaga ahli tersebut pada butir a. di atas harus mempunyai kemampuan untuk
melakukan proses manajemen risiko (identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendalian risiko) yang terkait dengan disiplin ilmu dan pengalaman profesionalnya,
dan dapat memastikan bahwa semua potensi bahaya dan risiko yang terkait pada bentuk
rancangan, spesifikasi teknis dan metode kerja/konstruksi tersebut telah diidentifikasi
dan telah dikendalikan pada tingkat yang dapat diterima sesuai dengan standar teknik
dan standar Keselamatan Konstruksi yang berlaku
01 Uraian Spesifikasi Teknis
14 Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi :

Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran, pemindahan,


pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan, pengambilan, pembuangan,
pembongkaran dsb, harus dilakukan oleh tenaga ahli dan tenaga terampil yang
berkompeten berdasarkan gambar gambar, spesifikasi teknis, manual, pedoman dan
standar serta rujukan yang benar dan sah atau telah disetujui oleh tenaga ahli yang
terkait

Setiap tenaga ahli dan tenaga terampil dibidang K3 Konstruksi di atas harus melakukan
analisis keselamatan pekerjaan (job safety analysis) setiap sebelum memulai
pekerjaannya, untuk memastikan bahwa potensi bahaya dan risiko telah diidentifikasi
dan diberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja dan/atau penyakit di
tempat kerja
02 Keterangan Gambar
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus
ditetapkan oleh PPK secara terinci, lengkap dan jelas,
Potongan
antara lain : 04 Melintang

02 Lay Out
05
Detail-detail Lokasi
Potongan
03 Memanjang
Peta Lokasi 01
03 Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan
Konstruksi & Pengawasan & Evaluasi RKK
& Penerapan SMKK

Mengacu pada hasil dokumen pekerjaan Konsultansi Konstruksi


Perancangan dan/atau berkonsultansi dengan Ahli K3 Konstruksi dalam
menetapkan uraian pekerjaan, identifikasi bahaya dan penetapan tingkat
risiko keselamatan konstruksi pada pekerjaan konstruksi

Dalam melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap RKK dan


penerapan SMKK, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat dibantu
oleh Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi dan/atau
Petugas Keselamatan Konstruksi.
Konsep
Relaksasi Pemilihan
Kebutuhan Saat Pelaksanaan Pekerjaan
(SPESIFIKASI TEKNIS)

Kebutuhan sumber daya pada saat pelaksanaan pekerjaan


di lapangan ditetapkan dalam Spesifikasi Teknis
(WAJIB dipenuhi saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan)

Persyaratan yang ditetapkan dalam LDP hanya yang sifatnya utama


(BUKAN seluruh kebutuhan pelaksanaan pekerjaan di lapangan)
PENYUSUNAN & PENETAPAN
HPS
Tujuan Penyusunan
& Penetapan HPS
TUJUAN

Untuk menilai kewajaran harga penawaran


dan/atau kewajaran harga satuan, dasar untuk
menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah

Dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan bagi


penawaran yang kurang dari 80% (delapan puluh persen) dari nilai HPS
Proses Penyusunan HPS
01 PPK menyusun HPS berdasarkan :

03 REVIU RAB

Hasil reviu perkiraan biaya/RAB 01 RAB


yang telah memperhitungkan biaya04 03 02 01
tidak langsung, keuntungan, dan
PPN Hasil perkiraan biaya/RAB
yang telah disusun pada tahap
02 PAGU ANGGARAN perencanaan pengadaan

Pagu Anggaran yang tercantum dalam


DIPA/DPA atau saat proses pemilihan
mengacu pada RKA K/L atau RKA PD
Proses Penyusunan HPS

PPK dapat meminta masukan


02 dari tim ahli atau tenaga ahli
dalam penyusunan HPS

HPS dihitung secara keahlian dan


03 menggunakan data/informasi yang
dapat dipertanggungjawabkan
Data/Informasi yang dapat dipertanggung jawabkan :
Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa di lokasi
01 barang/jasa diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang
dilaksanakannya pemilihan Penyedia

Informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan secara resmi


02 oleh K/L/PD

Informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan secara resmi


03 oleh asosiasi
Daftar harga/biaya/tarif barang/jasa setelah dikurangi rabat/potongan harga (apabila ada) yang
04 dikeluarkan oleh pabrikan/distributor/agen/pelaku usaha dengan memperhatikan masa berlaku
potongan harga dari pabrikan/distributor/agen/pelaku usaha tersebut

Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga pinjaman tahun berjalan dan/atau kurs tengah valuta asing
05 terhadap rupiah di Bank Indonesia

Hasil perbandingan biaya/harga satuan barang/jasa sejenis


06 dengan Kontrak yang pernah atau sedang dilaksanakan
Data/Informasi yang dapat dipertanggung jawabkan :
Perkiraan perhitungan biaya/harga satuan yang dilakukan oleh
07 konsultan perencana (engineer’s estimate)

08 Informasi harga yang diperoleh dari toko daring

Informasi biaya/harga satuan barang/jasa di luar negeri untuk


09 tender/seleksi internasional; dan/atau

10 Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan


Proses Penyusunan HPS
HPS tidak boleh memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-lain,
dan Pajak Penghasilan (PPh)

Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia serta paling tinggi sama dengan nilai
pagu anggaran, sedangkan rincian HPS bersifat rahasia, kecuali rincian harga
satuan tersebut telah tercantum dalam Dokumen Anggaran Belanja

Perhitungan HPS untuk Tender Pekerjaan Konstruksi dapat berdasarkan hasil


perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perancang (engineer’s
estimate) berdasarkan detailed engineering design.

Perhitungan HPS telah memperhitungkan keuntungan dan biaya tidak


langsung untuk Pekerjaan Konstruksi paling banyak 15% (lima belas persen)
PERHITUNGAN HPS
Jasa Konsultansi
Konstruksi
Perhitungan 01
Metode Perhitungan berbasis
Biaya (cost-based rates)

HPS Metode Perhitungan berbasis


02
Konsultansi Pasar (market-based rates)

Konstruksi
Metode Perhitungan berbasis
03
Keahlian (value-based rates)
Metode Perhitungan HPS
berbasis Biaya (cost-based rates)
01 02
Biaya Langsung Personel Biaya Langsung
Non Personel
(Remuneration)
(Direct Reimbusable Cost)

Biaya langsung yang diperlukan untuk membayar Biaya langsung yang diperlukan untuk menunjang
remunerasi tenaga ahli berdasarkan Kontrak pelaksanaan kontrak
Telah memperhitungkan gaji dasar (basic salary), beban Berdasarkan harga pasar yang wajar dan dapat
biaya sosial (social charge), beban biaya tidak langsung dipertanggungjawabkan serta sesuai dgn perkiraan
(overhead cost), dan keuntungan (profit/fee). kegiatan
Dapat dihitung menurut satuan waktu tertentu : SBOB, Dapat dibayarkan secara lumsum dan harga satuan
SBOM (SBOB/4,1), SBOH (SBOB/22) x 1,1 atau SBOJ
(SBOH/8) x 1,3 Tidak melebihi 40% dari total biaya
Metode Perhitungan HPS
berbasis Pasar (market-based rates)

Perhitungan HPS yang menggunakan metode


perhitungan berbasis pasar dilakukan dengan
membandingkan biaya untuk menghasilkan
keluaran pekerjaan/output dengan tarif/harga
yang berlaku di pasar
Metode Perhitungan HPS
berbasis Keahlian (value-based rates)

Perhitungan HPS yang menggunakan metode


perhitungan berbasis keahlian dilakukan
dengan menilai tarif berdasarkan ruang
lingkup keahlian/reputasi/hak eksklusif yang
disediakan/dimiliki jasa konsultansi tersebu
Penyusunan & Penetapan HPS dan Cara Pembayaran
Konsultan Perancangan

01 Tahap konsepsi perancangan 10%

02 Tahap pra rancangan 20%

03 Tahap pengembangan rancangan 25%

04 Tahap rancangan detail 25%

05 Tahap pelelangan penyedia 5%

06 Tahap pengawasan berkala 15%


Cara Pembayaran HPS Konsultan Pengawasan

01 Pengawasan Tahap Pelaksanaan Konstruksi sd BAST I (PHO) 90%

02 Pengawasan Tahap Pemeliharaan sd BAST II (FHO) 10%


Penetapan & Pendokumentasian HPS
PPK menetapkan HPS dengan menandatangani pada lembar persetujuan/ penetapan
HPS yang sah adalah yang telah ditandatangani oleh PPK

Penetapan HPS paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum batas akhir untuk :
Pemasukan penawaran untuk pemilihan dengan pascakualifikasi; atau
Pemasukan dokumen kualifikasi untuk pemilihan dengan prakualifikasi

PPK mendokumentasikan data riwayat dan informasi pendukung penyusunan HPS

Penetapan HPS dikecualikan untuk :


Pengadaan Jasa Konstruksi dengan Pagu Anggaran paling banyak
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); dan
E-purchasing
PENYUSUNAN & PENETAPAN
Rancangan Kontrak
Proses Penyusunan Rancangan Kontrak
TUJUAN Sebagai pedoman bagi Pokja Pemilihan dalam proses
pemilihan dan pedoman bagi Penyedia dalam menyusun
penawaran
Proses Penyusunan Rancangan Kontrak
PPK menyusun rancangan kontrak yang antara lain memuat: Jenis Kontrak,
Bentuk Kontrak, Naskah Perjanjian, Uang Muka, Jaminan Pengadaan,
Penyesuaian Harga, Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK), serta Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK)
Penyusunan rancangan Kontrak untuk Pengadaan Langsung berisikan
surat perintah kerja dan syarat-syarat umum Kontrak

Karakteristik pekerjaan harus dicantumkan dalam surat perintah kerja.

PPK menetapkan rancangan Kontrak dengan memperhatikan spesifikasi


teknis/KAK dan HPS

Perubahan rancangan surat perintah kerja dan syarat- syarat umum


Kontrak yang telah ditetapkan menjadi bagian Dokumen Pemilihan
Pengadaan Langsung hanya dilakukan melalui persetujuan PPK
Jenis Kontrak
Jenis Kontrak Konsultansi Konstruksi

Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi


(perencanaan, pengawasan, AMDAL dll)
a. Lumsum
b. Waktu penugasan
Jenis Kontrak Konsultansi Konstruksi

LUMSUM Kontrak Lumsum digunakan dalam hal kontrak yang didasarkan atas
produk/keluaran (output based), ruang lingkup kemungkinan kecil
berubah, dan KAK lengkap dan akurat disertai dengan kebutuhan
minimal tenaga ahli

Cara pembayaran hasil pekerjaan untuk Kontrak lumsum dilakukan


berdasarkan tercapainya tahapan produk/keluaran yang dicantumkan
dalam Kontrak tanpa rincian biaya personel dan biaya nonpersonel
Jenis Kontrak Konsultansi Konstruksi

WAKTU Kontrak Waktu Penugasan digunakan dalam hal Kontrak yang


PENUGASAN didasarkan atas unsur personel dan non personel (input based), waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan belum bisa dipastikan
dan KAK menyesuaikan kebutuhan pekerjaan dan kondisi lapangan

Cara pembayaran hasil pekerjaan untuk Kontrak waktu penugasan


dilakukan dengan ketentuan :
Pembayaran biaya personel dilakukan dengan remunerasi sesuai
dengan daftar kuantitas dan harga berdasarkan volume
penugasan aktual dan ketentuan dalam Kontrak; dan
Pembayaran biaya non personel dilakukan sesuai dengan daftar
kuantitas dan harga berdasarkan pelaksanaan aktual dan ketentuan
dalam Kontrak
Jenis Kontrak Pekerjaan Konstruksi

Jenis Kontrak Pekerjaan Konstruksi


a. Lumsum
b. Harga satuan
c. Gabungan LS dan HS
d. Putar Kunci
e. Biaya Plus Imbalan
Jenis Kontrak Pekerjaan Konstruksi

LUMSUM Kontrak Lumsum digunakan dalam hal kontrak didasarkan atas


produk/keluaran (output based), ruang lingkup kemungkinan kecil
berubah dan detailed engineering design dan spesifikasi teknis
lengkap dan akurat

Cara pembayaran hasil pekerjaan untuk Kontrak lumsum dilakukan


berdasarkan tercapainya tahapan produk/keluaran yang
dicantumkan dalam Kontrak tanpa rincian biaya dan volume.
Jenis Kontrak Pekerjaan Konstruksi
Kontrak Harga Satuan digunakan dalam hal kontrak didasarkan atas
HARGA SATUAN unsur pekerjaan/komponen penyusun (input based),
kuantitas/volume masih bersifat perkiraan dan detailed engineering
design dan spesifikasi teknis menyesuaikan kebutuhan pekerjaan
dan kondisi lapangan

Cara pembayaran hasil pekerjaan untuk Kontrak harga satuan


dilakukan berdasarkan pengukuran hasil pekerjaan bersama atas
realisasi volume pekerjaan dengan harga satuan tetap sesuai
perkiraan volume dalam daftar kuantitas dan harga dan ketentuan
dalam Kontrak
Jenis Kontrak Pekerjaan Konstruksi
GABUNGAN
LUMSUM &
HARGA SATUAN Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan digunakan dalam hal
terdapat bagian pekerjaan yang diberlakukan ketentuan Kontrak
lumsum dan terdapat bagian pekerjaan yang diberlakukan
ketentuan Kontrak harga satuan di dalam satu perjanjian Kontrak.

Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan dikecualikan untuk


Pengadaan Langsung
Jenis Kontrak Pekerjaan Konstruksi
Kontrak Putar Kunci merupakan suatu perjanjian mengenai pembangunan suatu
KONTRAK proyek dalam hal Penyedia setuju untuk membangun proyek tersebut secara
PUTAR KINCI lengkap sampai selesai termasuk pemasangan semua perlengkapannya sehingga
proyek tersebut siap dioperasikan atau dihuni

Kontrak Putar Kunci digunakan dalam hal Kontrak Pengadaan Pekerjaan


Konstruksi atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
dengan ketentuan sebagai berikut:
jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan;
dan
pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin sesuai kesepakatan dalam
Kontrak
Penyelesaian pekerjaan sampai dengan siap dioperasionalkan/difungsikan sesuai kinerja yang telah
ditetapkan. Kontrak Putar Kunci digunakan misalnya untuk Pekerjaan Konstruksi terintegrasi, misalnya
Engineering Procurement Construction (EPC) pembangunan pembangkit tenaga listrik, pabrik, dll
Jenis Kontrak Pekerjaan Konstruksi
Kontrak Biaya Plus Imbalan digunakan dalam hal merupakan jenis
KONTRAK BIAYA
kontrak yang digunakan untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
+ IMBALAN
dalam rangka penanganan keadaan darurat dengan nilai kontrak
merupakan perhitungan dari biaya aktual ditambah imbalan dengan
persentase tetap atas biaya aktual atau imbalan dengan jumlah
Tetap

Kontrak Biaya Plus Imbalan digunakan misalnya untuk


Pekerjaan bangunan yang sifatnya darurat dalam Penanggulangan
Darurat pada prasarana sumber daya air yang rusak terkait
langsung dampak bencana (penutupan bobolan tanggul dengan
karung tanah dan batu, membuat tanggul dan pengarah arus dari
bronjong untuk perlindungan banjir lahar dingin)
Bentuk Kontrak
Bentuk kontrak Barang Jasa Lainnya Konstruksi Konsultansi

Bukti pembelian/ ≤ 10 juta ≤ 10 juta --- ---


pembayaran

Kuitansi ≤ 50 juta ≤ 50 juta --- ---

Surat Perintah Kerja > 50 juta s.d > 50 juta s.d


≤ 200 juta ≤ 100 juta
(SPK) 200 juta 200 juta

Surat perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta

Surat pesanan e-purchasing/pembelian melalui toko daring


Naskah Perjanjian
01 PEMBUKAAN
• Nomor Kontrak
02 ISI, berisi pernyataan : • Kalimat Pembuka
 Para pihak telah sepakat & setuju • Para Pihak dalam Kontrak
 Sepakat besarnya harga kontrak • Latar Belakang
 Kontrak terdiri dari beberapa dokumen &
merupakan satu kesatuan
 Tentang pertentangan ketentuan
 Persetujuan kewajiban masing-masing
 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 03 PENUTUP
 Tanggal efektif berlakunya kontrak • Pernyataan para pihak telah
setuju melaksanakan
 Ungkapan” harus mempunyai arti & makna yang perjanjian
sama
• Tanda tangan para pihak
Jaminan Pengadaan
Jenis & Besaran Nilai Jaminan Pengadaan
PEKERJAAN
JENIS JAMINAN BARANG JASA KONSULTANSI JASA LAINNYA
KONSTRUKSI

JAMINAN 1% - 3% dari HPS


-- -- --
PENAWARAN paling sedikit 10M

JAMINAN SANGGAH -- 1% dari HPS -- --


BANDING

JAMINAN 5% dari HPS atau 5% dari HPS atau 5% dari HPS atau 5% dari HPS atau
PELAKSANAAN Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak

JAMINAN UANG
MUKA Senilai uang muka Senilai uang muka Senilai uang muka Senilai uang muka

JAMINAN
-- 5% dari kontrak -- 5% dari kontrak
PEMELIHARAAN
Jaminan Penawaran
Jaminan Pelaksanaan
Jaminan Sanggah Banding
Jaminan Uang Muka
Jaminan Pemeliharaan
Pengembalian Jaminan Pengadaan

Jaminan Pengadaan dikembalikan oleh


Pokja Pemilihan atau Pejabat
Penandatangan Kontrak setelah masa
berlaku jaminan habis/selesai atau
tidak diperlukan lagi dalam proses
Pengadaan
Penyesuaian Harga
PPK menyusun penyesuaian harga dalam
You can Resize without
rancangan Kontrak
losing quality
Penyesuaian harga diberlakukan dengan ketentuan
Penyesuaian
You can Change Fill
Color &
sebagai berikut :
Line Color
Harga Kontrak Tahun Jamak : Konstruksi …Harga Satuan,
Konsultansi Konstruksi…Waktu Penugasan
Tata cara perhitungan :
01 Kontrak Tahun Jamak >18 bulan
02 Diberlakukan mulai bulan ke-13
PPT
TEMPLATES 03 Berlaku untuk selirih kegiatan/mata pembayaran,
kecuali komponen keuntungan, biaya tidak
langsung dan harga satuan timpang
Penyesuaian Harga
04 Diberlakukan sesuai jadwal pelaksanaan
You can Resize without kontrak/addendum kontrak
losing quality

Penyesuaian
You can Change Fill 05 Komponen pekerjaan dari luar negeri,
Color &
Line Color menggunakan indeks penyesuaian harga asal
Harga barang tsb

06 Jenis pekerjaan baru dgn harga satuan baru sbg


akibat addendum kontrak diberikan mulai bulan
ke-13 sejak addendum kontrak
07 Indeks yang digunakan dlm hal pelaksanaan
PPT kontrak terlambat disebabkan kesalahan
TEMPLATES penyedia adalah indeks terendah antara jadwal
pelaksanaan dan realisasi pekerjaan
Penyesuaian Harga

You can Resize without 08 Perhitungan penyesuaian harga menggunakan


losing quality
rumus :
Penyesuaian
You can Change Fill
Color &
Line Color
Harga
Indeks yang digunakan dari Badan Pusat Statistik

09 Rumusan penyesuaian nilai kontrak, sbb :


PPT
TEMPLATES
Sub Kontrak

Pekerjaan Spesialis pada


Pekerjaan Spesialis pada Pekerjaan Pekerjaan Utama kpd
Utama kpd Penyedia Jasa Pekerjaan Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi Spesialis Konstruksi Spesialis
Sesuai dengan sub klasifikasi Sesuai dengan sub klasifikasi

Pagu Pagu Paling banyak 2 pekerjaan


Paling banyak 2 pekerjaan >25M-50M >50M

Pekerjaan bukan Pekerjaan Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama


Utama kepada Penyedia Jasa kepada Penyedia Jasa Pekerjaan
Pekerjaan Konstruksi Konstruksi Kualifikasi Kecil dari
Kualifikasi Kecil Provinsi setempat
Tidak mensyaratkan sub klasifikasi Tidak mensyaratkan sub klasifikasi
SSUK

Syarat-syarat Umum Kontrak adalah ketentuan umum


dalam pelaksanaan Kontrak. Ketentuan umum ini
berlaku untuk seluruh jenis kontrak masing-masing jenis
Pengadaan yang mengatur tentang hak dan kewajiban
para pihak

Pengisian SSUK dilakukan bersamaan dengan


penyusunan rancangan kontrak
SSKK

Syarat-syarat Khusus Kontrak adalah ketentuan khusus


dalam pelaksanaan Kontrak. SSKK menjelaskan lebih
rinci ketentuan yang tertuang di dalam SSUK yang
terkait dengan Pengadaan yang diadakan.

Dalam menyusun SSKK mencantumkan nomor klausul


yang diperinci pada SSUK. Pengisian SSKK dilakukan
bersamaan dengan penyusunan rancangan kontrak
SSKK
Dokumen Persiapan Pengadaan

SPESIFIKASI TEKNIS & GAMBAR


HPS
DOKUMEN PERSIAPAN RANCANGAN KONTRAK
PENGADAAN

SETELAH PENETAPAN DOKUMEN PERSIAPAN


PENGADAAN Dikirim ATAU
Ke

SK PPK
PPK MEMBUAT PAKET DI DOKUMEN ANGGARAN BELANJA (RKA-KL/RKA-PD
SPSE
YANG TELAH DITETAPKAN
ID PAKET RUP
Your Text Here
RENCANA WAKTU PENGGUNAAN B/J
TERIMA KASIH

Ilmu itu teman dalam kesendirian, sahabat dalam keterasingan,


penolong ketika ada kesulitan dan simpanan kematian

Anda mungkin juga menyukai