Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

“Analisis penggunaan kata baku dan tanda baca pada berita”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah


Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing : Yoga Putra Semadi,S.Pd,M.Pd

Disusun Oleh :
Ni Luh Made Agustin Risma Dwiyanti ; 2117041082

FALKUTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas karunia dan
rahmatnya makalah yang berjudul “Analisi penggunaan kata baku dan tanda baca pada berita”
ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Tidak lupa juga terimakasih kepada pihak yang
telah mendukung dalam penyusunan makalah ini.

Penyusunan makalah ini telah terselesaikan dengan lancar, tetapi saya menyadari masih
banyak kekurangan. Dalam kesempatan ini saya ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya
kepada Bapak Yoga Putra Semadi, S.Pd, M.Pd selaku guru mata kuliah bahasa Indonesia.

Diakhir kata saya mohon untuk memberikan kritik dan saran yang dapat membangun
sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Diharapkan tugas makalah ini sangat berguna dan
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca

Jembrana, 13 Oktober 2021

Ni Luh Made Agustin Risma Dwiyanti

NIM. 2117041082

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar ........................................................................................................ ii

Daftar isi.................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2

2.1 Kajian Teori ...................................................................................................... 2


2.2 Analisis Berita ................................................................................................... 14

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 15

3.1 Simpulan ........................................................................................................... 15

3.2 Saran ................................................................................................................. 15

Daftar Pustaka ......................................................................................................... 16

Lampiran ................................................................................................................. 17

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berita adalah sebuah informasi yang sifatnya fakta yang sedang terjadi maupun sudah
terjadi dan disampaikan melalui perantara media, baik itu media elektronik maupun media
cetak. J.B. Wahyudi mendefinisikan berita sebagai laporan tentang sebuah peristiwa yang
menarik, memiliki nilai penting bagi khalayak ramai, masih baru, serta dipublikasikan atau
disiarkan melalui berbagai media dalam kurun waktu yang periodik. Dalam berita sering
kali kita temukan kesalahan pada penggunaan kata baku dan juga tanda baca.
Dalam penulisan berita tentu kata baku dan juga tanda baca harus diperhatikan,
sehingga mampu memberikan informasi dengan baik kepada para pembaca dan
pendengarnya agar mereka dapat memahami dengan baik.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dipaparkan sekaligus analisis berita tentang
penggunaan tata bahasa yang benar mengenai tanda baca dan penggunaan kata baku.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah analisis penggunaan kata baku dalam berita Buka Penerbangan
Internasional, Begini Persiapan di Bandara Ngurah Rai Bali ?
2. Bagaimana analisis berita yang berjudul Buka Penerbangan Internasional, Begini
Persiapan di Bandara Ngurah Rai Bali ditinjau dari tanda baca?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui analisis penggunaan kata baku dalam berita Buka Penerbangan
Internasional, Begini Persiapan di Bandara Ngurah Rai Bali .
2. Untuk mengetahui analisis berita Buka Penerbangan Internasional, Begini Persiapan di
Bandara Ngurah Rai Bali ditinjau dari tanda baca
1.4 Manfaat
1. Bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang menggunaan kata baku dan juga
tanda baca yang benar.
2. Memberikan manfaat bagi siswa dalam aspek menulis berita.
3. Menambah wawasan dan bisa menggembangkan secara luas mengenai kesalahan
berbahasa.

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Kata Baku

Kata baku adalah kata yang sering digunakan sudah sesuai dengan adanya pedoman
maupun kaidah kata yang telah di tentukan, kata baku merupakan kata yang sudah benar
dengan aturan ataupun ejaan kaidah kata Indonesia atau sumber utama dari kata baku yakni
Kamus Besar kata Indonesi . Kata baku pada umumnya sering juga digunakan pada kalimat
yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan ataupun dalam pengungkapan kata-kata. Kata-kata
baku yakni kata yang sering digunakan sesuai dengan kaidah kata Indonesia yang sudah di
tentukan sebelumnya atau suatu kata bisa disebut juga dengan kata tidak baku jika kata yang
akan digunakan tidak sesuai dengan kaidah kata Indonesia. ketidak bakuan suatu kata bukan
hanya akan ditimbulkan oleh salah satu penulisan saja, akan tetapi bisa juga disebabkan oleh
pengucapan yang salah atau penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak
baku selalu akan muncul dalam percakapan kita dalam sehari-hari.

▪ Ciri-Ciri Kata Baku


a. Tidak akan terdapat didalamnya kata daerah
b. Tidak akan terdapat kata asing
c. Memakai kata imbuhan secara eksplisit
d. Buka adalah kata percakapan
e. Gunakan yang akan sesuai dengan konteks kalimat
f. Tidak akan terkontaminasi maupun tidak rancu
g. Kata baku tidak dapat mengandung arti pleonasme
h. Kata baku Tidak dapat mengandung hiperkorek

▪ Kegunaan Kata Baku


a. Untuk menciptakan suatu karya ilmiah.
b. Untuk menciptakan surat lamaran pekerjaan.
c. Untuk menciptakan surat dinas, surat edaran dan surat sah lainnya.
d. Untuk menciptakan surat laporan.
e. Untuk menciptakan nota dinas.
f. Untuk ketika berpidato dan rapat dinas.

2
g. Untuk pembicaraan saat musyawarah atau diskusi.
h. Untuk surat menyurat antara organisasi, instansi atau lembaga, dan beda sebagainya.

▪ Fungsi Kata Baku


a. Pemersatu yakni pemakaian kata baku bisa di mempersatukan pada sekelompok orang
menjadi satu kesatuan masyarakat kata.
b. Pemberi kesediaan yaitu pemakaian kata baku bisa menjadi pembeda dengan
masyarakat pemakai kata yang lainnya.
c. Pembawa kewibawaan merupakan pemakaian kata baku dapat anda perlihatkan
kewibawaan pemakainya.
d. Kerangka acuan adalah kata baku dan bakal menjadi tolak ukur benar maupun tidaknya
pemakaian kata seseorang ataupun sekelompok orang.

▪ Sifat Kata Baku


a. Kemantapan dinamis
b. Bersifat kecendekiaan
c. Penyeragaman kaidah bahasa

▪ Syarat Kata Baku


1. Menggunakan Tanda Baca Yang Benar
Penggunaan tanda baca ini sangat urgen untuk dapat menciptakan kalimat
menjadi baku atau tidak baku. Penggunaan tanda baca pada laksana titik, koma, tanda
tanya , tanda petik mesti cocok dengan kaidah penulisan kalimat bahasa Indonesia.
2. Menggunakan Huruf Kapital Yang Benar
Suatu kalimat yang bakal menjadi tidak baku andai salah mencatat dengan huruf
kapital, sampai-sampai pada pemakaian huruf kapital ini mesti diperhatikan. Huruf
kapital ini seringkali digunakan guna nama orang, tempat, huruf kesatu pada kalimat
dan beda sebagainya.
3. Memiliki Struktur Dan Ketatabahasaan Yang Tepat
Kalimat baku mesti mempunyai ketepatan pada struktur bahasa dan
ketatabahasaannya, yang dimaksudkan dengan struktur dan ketatabahasaan yakni
adanya kejelasan struktur mana unsur subjek, predikat, objek dan keterangan.

3
4. Gagasan Padu
Kalimat baku yang termasuk suatu kalimat efektif pun harus mempunyai syarat
padu. Kalimat yang padu yakni hubungan antara struktur dan usulan utamanya mesti
cocok atau saling mendukung.
5. Hemat Kata
Kalimat baku mesti mempunyai kehematan kata, kehematan pemakaian kata
pun membuat kalimat baku menjadi kalimat efektif.
6. Logis atau Tidak Ambigu
Suatu kalimat disebutkan logis andai kalimat tersebut dapat dicerna atau
diterima dengan akal sehat. Jika menyimak suatu kalimat dan dapat tersiar aneh, maka
kalimat itu menjadi tidak baku.
7. Ejaan yang Tepat
Kalimat baku mempunyai ejaan yang tepat.
8. Struktur Pararel
Contohnya Linda menolong Ratna lantas mengantarkannya pulang. (Baku)

2.1.2 Tanda Baca

Tanda baca merupakan tanda yang ada di setiap kalimat, dan berbentuk simbol yang tidak
berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan
untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang
dapat diamati sewaktu pembacaan.

▪ Pengertian Tanda Baca Menurut Para Ahli


Berikut adalah pengertian tanda baca menurut para ahli antara lain yakni:
1. Menurut Dr. Gorys Keraf dalam buku komposisi
Menurut Dr. Gorys Keraf dalam buku komposisi sebuah pengantar kemahiran
Berbahasa Indonesia halaman 13, bahwa tanda baca adalah tanda – tanda atau gambar
– gambar yang menggambarkan unsure – unsure suprasemental dalam tutur untuk
memudahkan pembaca mengikuti jejak bahasa lainnya.
2. Menurut Drs. Abdullah
Menurut Drs. Abdullah tanda baca adalah tanda yang digunakan untuk menjelaskan
maksud penulis agar informasi disampaikan tanda serah terima oleh pembaca.

4
3. Menurut Prof. Dr. Dp.Tampubolon dalam bukunya
Menurut Prof. Dr. Dp.Tampubolon dalam bukunya yang bejudul Kemampuan
Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien, halaman 33 mengemukakan bahwa
tanda baca ialah lambang – lambang tulisan yang dipergunakan oleh penulis untuk
melambangkan berbagai aspek bahasa lisan yang bukan bunyi – bunyi bahasa (fonem
– fonem).
4. Menurut Fachruddin, A.G. dalam buku bahasa Indonesia
Menurut Fachruddin, A.G. dalam buku bahasa Indonesia (buku Pegangan Mata Kulia
Dasar Umum) halaman 33 tanda baca adalah tanda yang digunakan untuk
melambangkan bahasa.
5. Menurut KBBI
Menurut KBBI tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan seperti
titik, koma dan lain sebagainya.

▪ Fungsi Tanda Baca Secara Umum

Berikut adalah beberapa fungsi tanda baca secara umum antara lain yakni:

1. Menghubungkan ataupun memisahkan bagian kalimat.


2. Menunjukkan cirri khas suatu kalimat dan penjelasan suatu sematis konteks kalimat.
3. Memisahkan unsure – unsure dalam suatu perincian.
4. Menciptakan kesesuaian untuk keselarasan dan pengaturan vocal seseorang dengan adanya
tanda dalam suatu perincian.
5. Untuk mengatur jeda ketika seseorang membaca suatu kalimat.
6. Untuk mengatur intonasi dalam pembacaan suatu kalimat.
7. Untuk memberi penegasan kalimat (seperti kalimat tanya, kalimat perintah dan lain
sebagainya).
8. Untuk menunjukkan tata kata yang ada di dalam suatu tulisan.

▪ Macam-Macam dan Contoh Penggunaan Tanda Baca


1. Tanda Titik (.)
- Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Apabila
dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan.
Contoh : Saya suka makan nasi.

5
- Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang. Apabila nama ditulis lengkap
maka tanda titik tidak dipergunakan
Contoh : Irwan S. Gatot, George W. Bush
- Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
Contoh : Dr. (Doctor), S.E. (Sarjana Ekonomi), Bpk. (Bapak)
- Tanda titik dipakai pada singaktan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada
singkatan yang terdiri dari 3 huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik.
Contoh : dll. (dan lain-lain), dsb. (dan sebagainya), tgl. ( tanggal)
- Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik yang menunjukkan
waktu atau jangka waktu
Contoh : pukul 7.10.12 (pukul 7 lewat 10 menit 12 detik)
- Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan riibuan atau kelipatannya
Contoh : kota kecil itu berpenduduk 56.156 orangg
- Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang
tidak menunjukkan jumlah
Contoh : Momor Giro 033983 telah saya berikan kepada Mamat
- Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan nama resmi, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi maupun di dalam
akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.
Contoh : DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), SMA (Sekolah Menengah Atas), PT
(Perseroan Terbatas)
- Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambing kimia, satuan ukuran, takaran,
timbangan dan mata uang.
Contoh : Cu (Tembaga), 52 cm, l (liter), Rp350,00
2. Tanda Koma (,)
- Tanda koma dipakai diantara unsur-unsurdalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Contoh : Saya menjual baju, celana, dan topi.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan kalimat setara
berikutnya, yang didahului oleh kata seperti tetapi dan melainkan.
Contoh : Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, apabila anak
kalimat tersebut mendahului anak kalimatnya.
Contoh : Karena sibuk, ia lupa akan berjanji.

6
- Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang
terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula,
meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh : Oleh karena itu, kamu harus datang
- Tanda koma dipakai dibelakang kata-kata seperti o, ya, wah, waduh, kasihan, yang
terdapat pada awal kalimat.
Contoh : Wah, bukan main.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat.
Contoh : kata adik, “saya sedih sekali”.
- Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii)
tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis
berurutan
Contoh : Bali, 7 Februari 1987
- Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam
daftar Pustaka.
Contoh : Lanin, Ivan. 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT
Wikipedia Indonesia.
- Tanda koma dipakai diantara bagian-bagian dalam catatan kaki.
Contoh : 1Gatot, Bahasa Indonesia Untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia, 1990),
hlm. 22.
- Tanda koma dipakai diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya
untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau Marga.
Contoh : Rinto Jiang, S.E.
- Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan dengan angka.
Contoh : 33,5 m
- Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak
membatasi.
Contoh : Pengelola perpustakaan favorit saya, Lin, pandai sekali.
- Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang
terdapat pada awal kalimat.
Contoh : Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang
bersungguh-sungguh.
7
Bandingkan dengan : Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam
pembinaan dan pengembangan bahasa.
- Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang
mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya
atau tanda seru.
Contoh : “Di mana Vio tinggal?” tanya Wili.
3. Tanda titik koma (;)
- Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis
dan setara
Contoh : Malam makin larut ; kami belum selesai juga.
- Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu
kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh : Ayah mengurus tanamannya di kebun; Ibu sibuk bekerja di dapur; adik
menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran
pilihan pendengar.
4. Tanda titik dua
- Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau
pemberian.
Contoh : Kita sekarang memerlukan perabotan rumah tangga: kursi, meja, dan lemari
- Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh : Ketua : Vica
Wakil Ketua :Vio
- Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku
dalam percakapan.
Contoh : Rius : “ Jangan lupa perbaiki halaman bantuan situs!”
Lin : “Siap kerjakan !”
- Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara badan
ayat dalam kitab-kitab suci atau, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh : (i) Tempo, I, (1971),34:7
(ii) Surah Yasin:9
(iii) Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup:Sebuah Studi, sudah
terbit.
- Tanda titik dua dipakai untuk menandakan nisbah atau angka banding.
Contoh : Nisbah siswa laki-laki terhadap perempuan ialah 2:1
8
- Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemberian itu merupakan pelengkap
yang mengakhiri pernyataan.
Contoh : Kita memerlukan kursi meja dan lemari
5. Tanda Hubung (-)
- Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
- Contoh : anak-anak, berulang-ulang, ke merah-merahan
Tanda ulang singkatan (seperti pangkat 2) hanya digunakan pada tulisan cepat dan
notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.
- Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu persatu dan bagian-bagian
tunggal.
Contoh : k-e-t-u-a
17-2-1988
- Tanda hubung dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan .
Bandingkan : ber-evolusi dengan be-revolusi
Dua puluh lima-ribuan (20x5000) dengan dua-puluh-lima-ribuan
(1x25.000)
- Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang
dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka (c) angka dengan -an dan (d)
singkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata.
- Contoh : se-indonesia, hadiah ke-2, tahun 50-an, ber-SMA
- Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur
bahasa asing
- Contoh : di-charter
Pen-tackle-an
6. Tanda Pisah (-,—)
- Tanda pisah em (—) membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberikan
penjelasan khusus di luar bangun kalimat.
Contoh : Wikipedia Indonesia—saya harapkan—akan menjadi Wikipedia terbesar.
Tanda pisah em (—) menegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain sehingga
kalimat menjadi lebih tegas
Contoh : Rangkaian penemuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan
atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
- Tanda pisah en (-) dipakai di antara dua bilangan atau tunggal yang berarti sampai
dengan atau diantara dua nama kota yang berarti ‘ke’ atau ‘sampai’
9
- Contoh : 1919-1921
Medan-Jakarta
10-13 Desember 1999
Tanda pisah en (-) tidak dipakai bersama perkataan dari dan antara atau bersama tanda-
tanda kurang
Contoh : dari halaman 45 sampai 65 bukan dari halaman 45-65
antara tahun 1492 dan1499 bukan antara tahun 1492-1499
-4 sampai -6 °C bukan -4-6 °C
7. Tanda Elipsis (…)
- Tanda ellipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya untuk menuliskan
naskah drama.
Contoh : Kalau begitu... ya, marilah kita bergerak.
- Tanda ellipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang
dihilangkan, misalnya dalam kutipan langsung.
Contoh : Sebab-sebab kemerosotan.. akan diteliti lebih lanjut.
Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik
; tiga buah titik untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir
kalimat.
Contoh : Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan hati-hati….
8. Tanda Tanya (?)
- Tanda tanya dipakai pada akhir tanya.
Contoh : Kapan ia berangkat?
Saudara tahu, bukan?
- Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang
disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya
Contoh : Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?)
Uang sebanyak 10 juta rupiah (? ) hilang

9. Tanda Seru (!)


- Tand seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah
yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau perasaan emosi yang kuat.
Contoh : Alangkah mengerikannya peristiwa itu!
Bersihkan meja itu sekarang juga!

10
Oleh karena itu penggunaan tanda seru umumnya tidak digunakan di dalam tulisan
ilmiah atau ensiklopedia dari penggunaannya kecuali dalam kutipan atau transkripsi
drama.
10. Tanda Kurung ((…))
- Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan.
Contoh: Bagian keuangan menyusun anggaran tahunan kantor yang kemudian dibahas
dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) secara berkala.
- Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok
pembicaraan.
Contoh:
➢ Satelit Palapa (pernyataan sumpah yang dikemukakan Gajah Mada) membentuk
sistem satelit domestik di Indonesia.
➢ Pertumbuhan penjualan tahun ini (lihat Tabel 9) menunjukkan adanya
perkembangan baru dalam pasaran dalam negeri.
- Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat
dihilangkan.
Contoh: Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain.
Pembalap itu berasal dari (kota) Medan
- Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan.
Contoh: Bauran pemasaran menyangkut masalah (a) produk, (b) harga, (c) tempat, dan
(c) promosi.
Hindari penggunaan dua pasang atau lebih tanda kurung yang berturut-turut. Ganti
tanda kurung dengan koma, atau tulis ulang kalimatnya.
Contoh:
➢ Tidak tepat: Nikifor Grigoriev (c. 1885-1919) (dikenal juga sebagai Matviy
Hryhoriyiv) merupakan seorang pemimpin Ukraina.
➢ Tepat: Nikifor Grigoriev (c. 1885-1919), dikenal juga sebagai Matviy
Hryhoriyiv, merupakan seorang pemimpin Ukraina. Tepat: Nikifor Grigoriev
(c. 1885-1919) merupakan seorang pemimpin Ukraina. Dia juga dikenal sebagai
Matviy Hryhoriyiv.
11. Tanda kurung siku ([…])
- Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagal koreksi atau
tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu

11
menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah
asli.
Contoh: Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.
- Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda
kurung.
Contoh: Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat
halaman 35-38]) perlu dibentangkan di sini.

12. Tanda Petik (“…”)


- Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau
bahan tertulis lain.
Contoh: "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!"
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia."
- Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Contoh:
➢ Bacalah "Bola Lampu" dalam buku Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat.
➢ Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul "Rapor Nilai Prestasi di SMA"
diterbitkan dalam Tempo.
➢ Sajak "Berdiri Aku" terdapat pada halaman 5 buku itu.
- Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai
arti khusus.
Contoh: Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja. la bercelana
panjang yang di kalangan remaja dikenal dengan nama "cutbrai".
- Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
Contoh: Kata Tono, "Saya juga minta satu."
- Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik
yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat
atau bagian kalimat.
Contoh:
➢ Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si Hitam".
➢ Bang Komar sering disebut "pahlawan"; ia sendiri tidak tahu sebabnya.
13. Tanda Petik Tunggal (‘…’)
- Tanda Petik Tunggal ('...') Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di
dalam petikan lain.
12
Contoh:
➢ Tanya Basri, "Kau dengar bunyi 'kring-kring' tadi?"
➢ "Waktu kubuka pintu depan, kudengar teriak anakku, 'Ibu, Bapak pulang', dan
rasa letihku lenyap seketika," ujar Pak Hamdan.
- Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan
asing.
Contoh: feed-back 'balikan'
14. Tanda Garis Miring (/)
- Tanda Garis Miring (/) Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor
pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh: No. 7/PK/1973
- Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata tiap, per atau sebagai tanda bagi
dalam pecahan dan rumus matematika.
Contoh:
➢ harganya Rp125,00/lembar (harganya Rp125,00 tiap lembar)
➢ kecepatannya 20 m/s (kecepatannya 20 meter per detik)
➢ 7/8 atau ju/x
Tanda garis miring sebaiknya tidak dipakai untuk menuliskan tanda aritmetika dasar
dalam prosa. Gunakan tanda ÷ .
Contoh: 10 ÷ 2 = 5
Di dalam rumus matematika yang lebih rumit, tanda garis miring atau garis pembagi
dapat dipakai.
- Tanda garis miring sebaiknya tidak dipakai sebagai pengganti kata atau dan tiap.
Misalnya: dikirimkan lewat darat/laut
'dikirim lewat darat atau laut'
harganya Rp25,00/lembar
'harganya Rp25,00 tiap lembar'
15. Tanda penyingkat (Apostrof)(‘)
Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh:
➢ Ali 'kan kusurati. ('kan = akan)
➢ Malam 'lah tiba. (lah = telah)
➢ 1 Januari '88 ('88 1988)

13
Sebaiknya bentuk ini tidak dipakai dalam teks prosa biasa.

2.2 Analisis Berita


Penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai Bali akan dibuka Kamis (14/10/2021)
besok. Namun sejauh ini belum ada permintaan kedatangan dari maskapai hingga Rabu
(13/10/2021) petang.
Perbaikan:
Penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai-Bali akan dibuka Kamis (14/10/2021)
besok. Namun, sejauh ini belum ada permintaan kedatangan dari maskapai hingga Rabu
(13/10/2021) petang.

"Sampai sore ini kami belum menerima pengajuan (kedatangan Internasional) dari
maskapai manapun," ujar Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara
Ngurah Rai Taufan Yudhistira.
Perbaikan:
ujar Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai, Taufan
Yudhistira.

Nantinya, turis yang tiba di bandara akan menjalani beberapa proses. Total waktu yang
dibutuhkan satu orang turis untuk melalui proses kedatangan internasional termasuk
menunggu hasil PCR yaitu 72 menit atau 1 jam 12 menit.
Perbaikan:
Total waktu yang dibutuhkan satu orang turis untuk melalui proses kedatangan
internasional termasuk menunggu hasil PCR, yaitu 72 menit atau 1 jam 12 menit.

Taufan menegaskan, seluruh petugas terkait dipastikan standby di pos masing-masing


mulai Kamis (14/10/2021) pukul 00.00 WITA. "Begitu regulasi keluar nanti malam, kita
sudah siap," katanya.
Perbaikan :
Taufan menegaskan, seluruh petugas terkait dipastikan standby di pos masing-masing
mulai Kamis (14/10/2021) pukul 00.00 WITA.

14
BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan
Berita adalah sebuah informasi yang sifatnya fakta yang sedang terjadi maupun
sudah terjadi dan disampaikan melalui perantara media, baik itu media elektronik
maupun media cetak. Dalam penulisan berita tentu penggunaan kata baku perlu
diperhatikan. Kata baku adalah kata yang sering digunakan sudah sesuai dengan
adanya pedoman maupun kaidah kata yang telah di tentukan. Dimana fungsi dari kata
baku sendiri adalah sebagai pemersatu, pemberi kesediaan, pembawa kewibawaan, dan
juga sebagai kerangka acuan. Selain penggunaan kata baku penggunaan tanda baca
juga perlu diperhatikan.
3.2 Saran
Dalam penulisan berita yang telah saya analisis ada beberapa kesalahan yang
harus diperhatikan. Hendaknya kita bisa lebih membiasakan diri menggunakan tanda
baca dan juga kata baku yang benar sesuai dengan aturan. Sebagai siswa kita juga
seharusnya memiliki buku pedoman yang bisa digunakan untuk berlatih sehingga
terbiasa menggunakan tanda baca dan juga kata baku yang baik dan benar sesuai aturan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Dibia, K & Dewantara. 2017. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. PT RajaGrafindo
Persada. Depok. [diaskes pada 12 oktober 2021]

Mohammad, C. 2021. Buka Penerbangan Intetrnasional, Begini Persiapan di Bandara Ngurah


Rai Bali. [online]. https://bali.inews.id/berita/buka-penerbangan-internasional-begini-
persiapan-di-bandara-ngurah-rai-bali . [diaskes pada 12 oktober 2021]

Nizarino, F. 2021. Pengertian Berita. [online]. https://www.kozio.com/pengertian-berita/.


[diaskes pada 11 oktober 2021]

Pendidikanmu. 2021. Materi Kata Baku dan Tidak Baku. [online].


https://pendidikanmu.com/2021/02/kata-baku-dan-tidak-baku.html .[diaskes pada 11 oktober
2021]

Pengajarku. 2021. Kata Baku Adalah. [online]. https://pengajar.co.id/kata-baku-adalah/.


[diaskes pada 11 oktober 2021]

16
LAMPIRAN

Buka Penerbangan Internasional, Begini Persiapan di Bandara Ngurah


Rai Bali
Chusna Mohammad
Rabu, 13 Oktober 2021 - 21:29:00 WITA

Bandara Ngurah Rai Bali menyiapkan sejumlah persiapan menjelang pembukaan kembali penerbangan
internasional. (Foto: ist)

DENPASAR, iNews.id - Penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai Bali akan dibuka
Kamis (14/10/2021) besok. Namun sejauh ini belum ada permintaan kedatangan dari maskapai
hingga Rabu (13/10/2021) petang.
"Sampai sore ini kami belum menerima pengajuan (kedatangan Internasional) dari maskapai
manapun," ujar Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai Taufan
Yudhistira.
Menurutnya, kemungkinan maskapai yang akan melakukan penerbangan internasional dari dan
menuju Bali masih menunggu regulasi Kementerian Perhubungan.
Kendati demikan, persiapan terus dilakukan di terminal kedatangan Internasional. Petugas
menyiapkan perlengkapan pada konter registrasi, tes swab berbasis PCR, Imigrasi dan holding
area.

Nantinya, turis yang tiba di bandara akan menjalani beberapa proses. Total waktu yang
dibutuhkan satu orang turis untuk melalui proses kedatangan internasional termasuk menunggu
hasil PCR yaitu 72 menit atau 1 jam 12 menit.
Taufan menegaskan, seluruh petugas terkait dipastikan standby di pos masing-masing mulai
Kamis (14/10/2021) pukul 00.00 WITA. "Begitu regulasi keluar nanti malam, kita sudah siap,"
katanya.

17

Anda mungkin juga menyukai