Anda di halaman 1dari 3

Nama : Salsa bhila

Nim : U20173047

Prodi : Bahasa dan Sastra Arab

Nasihat Ayah

1. Seorang ayah menasehati putrinya yang akan segera menikah di malam


pengantinnya.“Wahai putriku menikah bukanlah hal yang gampang tapi tanggung
jawab yang besar, tanggung jawab mengurus seluruh urusan anggota keluarga,
yang dimulai dari mengurus pasangan dalam menjalani hidup berlanjut merawat
dan mengurus anak-anak berlanjut ke cucu. Pendidikan orang tua di rumah
berperan besar dalam tumbuh kembangnya.
2. Sebagian perempuan berpikir bahwa menikah adalah jalan untuknya agar bisa
bebas dari orang tua,mereka kira pernikahan adalah sebuah solusi untuk lepas dari
hal tersebut, padahal ini adalah pemikiran yang salah.karena seorang ayah tidak
akan melarang dan membatasi kebahagian anaknya. Mereka tidak tahu bahwa
kebebasan yang sebenarnya ingin mereka rasakan adalah saat berada dirumahnya
sendiri bukan saat ikut kerumah suaminya.
3. Wahai putriku sebenarnya pernikahan didalamnya bukan hanya kesenangan saja
melainkan hal yang harus dilakukan dengan perencanaan yang tepat. Istri yang
baik adalah istri yang mampu mengelola rumah tangganya, istri adalah menteri
keuangan dengan anggaran yang diberikan oleh suami, istri adalah menteri dalam
negeri yang mampu mengatur dan memastikan kenyamanan rumah, seorang istri
juga merangap menteri pendidikan yang berperan untuk mengajar dan mendidik
anaknya, serta menteri pertahanan yang bertugas menyiapkan makanan dan
pakaian yang di lakukan bersama suami.
4. Putriku, kau bisa mengambil pelajaran dari apayang kau lihat dan dengar
disekitar, banyak terjadi kasus perceraian perempuan-perempuan muda, karena
salah satu alasannya adalah mereka menganggap bawa pernikahan adalah agar
bisa bebas pergi ke taman, bertemu dengan pasanganmu setiap hari, pergi ke mall
bersama tiap malam, makan malam romantis di hotel mewah tiap minggu,
wisatake eropa,asia,amerika dan destinasi lainnya tiap tahun, menonton acara tv,
mendengarkan radio, mengobrol dengan pasangan ditelepon, tidak lengkap tanpa
berbelanja pakaian bagusdan terbaru, mengenakan aksesoris yang sedang trend,
menghabiskan malam bersama pasangan, mempekerjakan asisten rumah tangga
untuk urusan rumah, dan tinggal di perumahan yang bagus.
5. Setelah beberapa waktu salah satu mereka sadar, bahwa pernikahan adalah hal
yang berkelanjutan kemungkinan adanya masal hidup, kesabaran menghadapi
situasi dan kondisi yang sulit, lalu upaya untuk menghadapinya, beradaptasi dan
penerimaan diri terhadap hal baru dalam hidup yang mungkin terasa berbeda dari
hidup sebelumnya yang jika tidak mampu kita kontrol akan membuat frustasi dan
depresi yang mengakibatkan keretakan rumah tangga.
6. Ketahuilah putriku, seorang suami mampu berjalan selama satu jam dijalan yang
penuh dengan sampah dan kotoran, tapi ia tidak akan mampu duduk selama satu
menit dikursi rumahnya sendiri yang penuh debu. Suami mungkin bisa memakan
masakan yang tidak enak dan hambar di restorant tapi tidak bisa melakukannya di
rumah. Seorang suami pulang kerja dalam keadaan lelah, ketika membuka pitu
rumah yang diharapkannya bisa bertemu isteri tercinta dengan senyuman manis,
tutur kata ramah dan wajah ceria. Ada ungkapan : seorang istri yang menekuk
wajahnya seharian bisa memperpendek umur suami dari yang semana mestinya.
Lalu ada ungkapan juga :jika kamu ingin memperpanjang umur suaminu maka
tersenyumlah padanya, dan jika kamu ingin memperpendek umur suamimu maka
tak perlu menggunakan racun.
7. Putriku ketahuilah, bahwa perempuan zaman sekarang lebih tertarik pada hal
sepele dan lupa melakukan hal yang seharusnya mereka lakukan untuk
kebahagiaan rumah tangganya. Barang-barang seperti mobil baru, acara hiburan,
apartemen, dan telepon lebih mereka pedulikan daripada suaminya. Padahal
semua hal tersebut tida memberikan kebahagiaan yang sebenarnya. Hati yang
besar, emosi yang terkontrol, pemahaman yang mendalam, perhatian serta
pengharg aan dan cinta terhadap pasangan adalah sumber kebahagiaan yang
kemudian hal-hal lain mengikuti setelahnya. Semoga Allah memberkatimu nak.
Kesimpulan

Teks diatas berisi tentang pesan seorang ayah kepada putrinya yang akan menikah, yang
meliputi hal-hal berikut:

1. Pernikahan bukan hanya berisi tentang bersenang-senang dengan pasangan yang


sudah halal semata. Tapi, pernikahan adalah pekerjaan dan ibadah yang dilakukan
secara kontinyu yang memerlukan kesiapan dan rencana yang matang.
2. Seorang istri memiliki tanggung jawab yang besar dalam rumah tangga, yang
tentunya harus ada kerjasama dan relasi yang terjalin baik dengan suami, agar
terciptanya keluarga yang sakinah,mawaddah warohmah.

Anda mungkin juga menyukai