DISUSUN OLEH :
KELAS : III.B
Kelompok 6
1. ROSSY PRATIWI
2. SARI SUSANTI
3. SHAHNAZ ZANIRAH
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang “ASKEP Keluarga Tahap Perkembangan
Pasangan Baru Menikah” ini dapat terselesaikan. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
Lubuklinggau,
Penyusun
KONSEP KELUARGA BARU MENIKAH
1. Definisi
Sedangkan Pasangan baru menikah adalah ketika seorang laki-laki dan perempuan
membentuk keluarga melalui pernikahan yang sah dan meninggalkan keluarga masing-
masing.
e. Anggota dari tiga keluarga yaitu keluarga suami, istri dan keluarga sendiri. Masing-
f. Yang perlu diputuskan : kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan anak dan jumlah
yang diharapkan
Ternyata, menurut data dari thenest.com, masalah keuangan adalah masalah paling utama
yang dipermasalahkan oleh pasangan. Jika sudah menikah, maka ada baiknya Anda
pasangan Anda, tak ada yang perlu ditutup-tutupi, tetapi perlu dihadapi bersama.
Kemudian, cobalah berhitung dan rencanakan keuangan Anda untuk ke depannya. Jika
Teman-teman adalah kunci sukses dari pernikahan. Jadi, jangan mengasingkan diri dari
mereka. Jika teman-teman Anda yang lajang berkumpul, pastikan segalanya sudah dalam
keadaan aman di rumah, lalu ikutlah pergi bersama mereka, tentu dengan seizin suami.
Hanya karena Anda tidak ikut-ikutan flirting bersama pria di klub bukan berarti Anda
Sebanyak 60 persen pasangan baru menikah yang mengikuti survei mengatakan bahwa
kehidupan seks mereka berantakan. Alasan terbanyakn ialah kesibukan. Coba untuk
menginisiasikan acara berhubungan intim dengan pasangan. Bahkan, kalau perlu, buat
jadwalnya. Jika Anda mulai terbiasa untuk melakukannya, maka Anda akan makin
Pernahkah Anda menyadari, biasanya orang-orang yang baru saja menikah akan terlihat
lebih "makmur" dalam hal berat badan? Ya, entah mengapa, ini selalu terjadi. Mungkin
karena kebiasaan minum atau makan di malam hari atau karena sibuk berlelah-lelahan
pada malam hari sehingga pada pagi harinya jadi lebih semangat untuk sarapan dalam
jumlah banyak. Wah, ini mesti diwaspadai. Sebaiknya Anda mulai memperbanyak
mertua dan ipar mereka. Cobalah untuk mengatur ekspektasi, seperti Anda akan datang
Anda tahu, kadang hidup seatap dengan orang yang Anda pikir sudah Anda kenal bisa
jadi hal yang sangat memusingkan. Cobalah untuk tidak mudah terpancing amarah.
Namun, jika memang emosi marah sudah memuncak, ucapkan permisi, bilang bahwa
Anda butuh waktu untuk sendiri dulu. Tenangkan diri Anda sejenak. Pastikan Anda
dalam keadaan tenang dan kepala dingin saat ingin menyelesaikan masalah tadi. Saat
emosi, pikiran Anda tidak tenang dan bisa saja mengucapkan hal-hal yang tak Anda
Tentu, ingin memiliki bayi adalah langkah besar berikut dalam hidup setelah menikah.
Namun, tenanglah, jangan terburu-buru dan menjadi terobsesi untuk memilikinya segera.
Rata-rata, pasangan memiliki bayi dalam jangka waktu 3 tahun pernikahan mereka. Jadi,
menikmati waktu tanpa perlu pusing memikirkan kerepotan akan keperluan bayi, dan
lainnya. Toh, ketika Anda dalam keadaan rileks, kemungkinan untuk hadirnya
4. Tugas Perkembangan
a. Membina hubungan intim yang memuaskan.
A. PENGKAJIAN KELUARGA
Identitas keluarga
2. Usia : 26 tahun
3. Alamat : MASAGENA
6. Agama : ISLAM
8. Komposisi keluarga
Genogram
Keterangan :
= laki-laki = klien
= meninggal = perempuan
= menikah-----------------= serumah
= keturunan
Penghasilan keluarga ± Rp. 5.000.000,- per bulan yang di peroleh dari hasil kerja Tn. K di
pertambangan, dan penghasilan dari Ny. D sebagai guru honorer di tambah dengan
penghasilan dari les private sebesar ±Rp. 2.000.000,- per bulan. Menurut pengakuan dari
Ny. D penghasilan yang ada sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik itu
kebutuhan makan maupun untuk membayar kontrakan.
Saat ini Ny. D mengatakan ingin sekali berlibur ke tempat wisata bersama suaminya tapi
karena kesibukan mereka berdua akhirnya mereka menunda liburan mereka dan mereka
juga jarang berkumpul bersama karena tuntutan pekerjaan dari sang suami yang
menyebabkan sang suami jarang berada di rumah.
Saat ini keluarga Ny.D dan Tn. K sebagai keluarga baru belum memiliki anak dan sudah
rencana untuk segera memiliki anak dan jumlah anak yang diinginkan belum pernah
dibicarakan dengan suaminya karena suaminya sering tidak ada ditempat atau dirumah.
Menurut Ny. D saat ini dia dengan suaminya berusaha secepatnya mempunyai anak, serta
membina hubungan baik dengan keluarga lain, teman dan masyarakat disekitarnya.
Menurut Ny. D pula dia ingin merencanakan untuk mengumpulkan uang membangun
rumah, karena saat ini mereka masih tinggal dirumah kontrakan.
Menurut Ny. D dalam keluarga mereka tidak terdapat penyakit menular atau keturunan.
Dan Ny. D juga tidak pernah mengalami penyakit yang cukup serius hanya factor
kelelahan saja begitupun dengan Tn. K
Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mangalami sakit berat yang memungkinkan
meraka perlu perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan dirumah yang lama, dan dari
riwayat keluarga Tn. K tidak ada yang memiliki penyakit kronis ataupun keturunan.
KEADAAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah:
Tempat tinggal Ny. D dan Tn.K masih merupakan rumah kontrakan. Tempat tinggalnya
permanen dengan status kepemilikan orang lain. Luas rumah 3 x 8 m. Lantai tempat
tingganya menggunakan tehel, rumah memiliki ventilasi yang cukup dan ruangannya
cukup terang dengan jendela 3 buah, namun menurut Ny D, karena mereka sering keluar,
karena Ny D pergi mengajar sementara suami jarang dirumah karena kerja
dipertambangan jadi jendela rumah jarang dibuka. Penerangan dimalam hari
menggunakan listrik, dan kadang pada siang hari juga masih digunakan karena rumah
tampak gelap. penataan perabot tidak terlalu teratur karena tidak ada ruang untuk
dapur. Rumah juga memiliki pekarangan yang sempit tidak ada pepohonan karena diapit
oleh beberapa rumah. Kebersihan pekarangan baik secara umum.
Keluarga memanfaatkan sumur bor yang sudah disediakan oleh kontrakan tersebut untuk
kebutuhan pembersihan diri dan sebagainya. Kebersihan kamar mandi dan jamban yang
cukup. Dalam pengelolahan sampah rumah tangga keluarga memiliki tempat sampah
untuk penampung sampah dan jika sudah penuh kadang di bakar dan yang basah dibuang
pada TPA. Dan secara umum kebersihan rumah cukup.
Denah rumah :
Keterangan :
1 = ruang tamu
2 = kamar tidur
4 = kamar mandi / wc
Diwilayah Tn.K dan Ny. D jarak antara satu rumah dengan yang lainnya cukup dekat.
Dan untuk kegiatan seperti arisan atau kegiatan lainnya Ny D mengatakan belum ada
karena masih pasangan yang baru menikah.
Menurut Ny. D selama ini mereka sering berpindah tempat karena tuntutan pekerjaan dari
suaminya, tetapi mereka telah memutuskan untuk membangun rumah di kampung
halamannya.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Menurut Ny.D dan Tn.K, kedua keluarga tidak terdapat perkumpulan ataupun
perkumpulan khusus, Cuma saat kemarin acara pernikahannya, semua keluarga
berkumpul.
Saat ini dalam keluarga tidak terdapat keluarga yang sakit, dan hubungan satu keluarga
dengan yang lainnya cukup baik.
STRUKTUR KELUARGA
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi ekonomi
Menurut pengakuan dari Ny. D mereka berdua berusaha Dalam pemenuhan kebutuhan
sandang, pangan, dan papan dengan jalan bekerja Tn. K bekerja di pertambangan dan Ny.
D bekerja sebagai guru.
2. Fungsi mendapatkan status social
3. Fungsi sosialisasi
Sejauh ini hubungan antara Ny. D dan Tn. K terhadap keluarga mereka masing-masing
baik dan saat ini Ny. D berusaha untuk belajar dan banyak bertanya kepada orang-orang
yang lebih berpengalaman seperti orang tua, kakak, dan teman-teman serta tetangga
mengenai tugas, peran, dan fungsi keluarga yang baik.
5. Fungsi religious
Setelah menikah mereka mengatakan rajin beribadah ke masjid bersama suaminya, dan
apabila mereka tidak sempat untuk beribadah ke masjid mereka berusaha untuk
menjalankan sholat berjamaah di rumah mereka.
6. Fungsi rekreasi
Saat ini mereka jarang untuk berkumpul bersama karena suami yang jarang ada di rumah
dan saat ini mereka juga ingin berkunjung ke tempat-tempat wisata hanya saja karena
kesibukan keduanya sehingga mereka menunda rencana mereka tersebut
7. Fungsi reproduksi
Saat ini Ny. D tidak menggunakan alat kontrasepsi, dan berencana ingin segera memiliki
anak tapi hal ini belum sempat mereka diskusikan bersama karena suami jarang berada di
rumah.
8. Fungsi afeksi
Selama ini dalam menjalankan aktifitas masing-masing mereka selalu berusaha untuk
saling mendukung satu sama lainnya dan berusaha untuk saling menghargai satu sama
lain.
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang: Menurut Ny.D dirinya tidak tahu dari pihak
suaminya sedang mengalami pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang menjadi stresor
adalah adaptasi dengan rumah tangganya yang masih baru dimana dia sudah sering
ditinggal sendiri dirumah awal pernikahannya. Karena pekerjaan suaminya. Dan saat ini
Ny. D juga mengatakan bahwa mantan dari suaminya masih sering menghubunginya.
2. Kemampuan keluarganya berespon terhadap situasi/ stresor: baik. Dan Ny.D sekarang
lagi berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar memasak,
mengurusi suaminya dan lebih bersabar menahan rindu karena suaminya mencari nafkah.
3. Strategi koping yang digunakan: untuk menghadapi stressor Ny.D banyak belajar dari
orang tuanya dan teman-temannya yang sudah menikah tentang cara mengurusi
rumah tangga.
PEMERIKSAAN FISIK
Berat badan 45 kg 60 kg
HARAPAN KELUARGA
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya menurutnya mengharapkan supaya
petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan yang dapat membantu dirinya mempersiapkan
bagaimana sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga yang baru dibangun.
Data objektif :
Data objektif:
Data objektif :
· Rumah memiliki
pekarangan yang sempit tidak ada
pepohonan karena diapit oleh
beberapa rumah.
· Ny.D mengatakan ingin sesegera mungkin mempunyai anak dan belum ada
rencana berapa jumlah anak yang akan direncanakan karena suaminya jarang
dirumah.
Data objektif :
Data subjektif :
· Ny.D mengatakan selalu merasa kesepian karena ditinggal kerja oleh suaminya
Data objektif:
Ny.D sekarang belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar
memasak, mengurusi suaminya dan lebih bersabar menahan rindu karena suaminya
mencari nafkah.
Data objektif :
· pengcahayaan pada malam hari menggunakan listrik dan pada siang hari juga
kadang digunakan karena suasana rumah yang gelap
· penataan perabot nampak tidak terlalu teratur karena tidak ada ruang untuk
dapur.
· Rumah memiliki pekarangan yang sempit tidak ada pepohonan karena diapit
oleh beberapa rumah.
Total masalah:
Scoring 4 1/3
Total masalah :
Scoring 3 1/3
Total masalah :
dengan baik.
c. Potensial 3/3x 1 = 1 Dengan pengaturan perabot yang
masalah untuk benar dan pengcahayaan yang
dicegah : tinggi cukup maka rumah Ny. D dan Tn.
K akan terlihat sehat dan rapi.
Scoring 5
· berdiskusi dengan
klien untuk memutuskan
penyediaan sarana dan
prasarana apa saja yang
diperlukan untuk
Psikomotor
membuat rumah yang
sehat.
· Motivasi keluarga
untuk membuat
· Keluarga mampu
keputusan perawatan
menyediakan sarana
rumah yang lebih baik
dan prasarana yang
diperlukan untuk · Bersama
membuat rumah yang keluarga, perawat
sehat menyediakan sarana
dan prasarana dalam
· Keluarga dapat
membuat rumah yang
memodifikasi/
sehat
memelihara rumah
yang sehat · Bersama keluarga,
perawat membantu untuk
memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat, aman,
dan nyaman.
· Bersama keluarga
Bantu keluarga untuk
segera mewujudkan cita-
cita memiliki
anak/keturunan
Rabu / 19 maret 15.00 · Menjelaskan tentang rumah sehat, dan efek rumah
2014 tidak sehat terhadap kesehatan keluarga.
Kamis/ 20 maret S : Ny.D mengatakan mengerti tentang penjelasan yang di berikan dan
2014 mampu untuk melakukan perawatan rumah yang sehat
14.00 O : Ny.D menerima konsep dengan baik dan menjawab pertayaan
jum’at/ 21 maret S : Ny.D mengatakan mengerti apa yang telah dijelaskan mengenai
2014 cara mempersiapkan kehamilan yang benar dan mengatakan
pengetahuannya tentang kesehatan wanita bertambah
14.00
O : Ny.D aktif dalam diskusi dan ada respon terhadap pertanyaan
evaluasi.
Sabtu/ 22 maret S : Ny.D mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan
2014 akan mencoba jika ada masalah akan dibicarakan secara baik-baik
Achjar, K.A.2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Sagung Seto.
Allender, JA & Spradley, B. W. 2001. Community as Partner, Theory and Practice Nursing.
Philadelpia: Lippincott.
Anderson.E.T & Mc.Farlane.J.M.2000. Community Health and Nursing, Concept and Practice.
Lippincott: California.
Carpenitto, L. J. 2000. Buku Saku Diagnosis Keperawatan.Jakarta: EGC.
Iqbal,Wahit dkk. 2005.Ilmu Keerawatan Komunitas 2 Teori dan Aplikasi dalam Praktek
Pendekatan Asuhan Keperawatan Komunitas, Gerontik, Keluarga. Jakarta : EGC.
Suprajitno. 2004. Asuhan Keprawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktek. Jakarta : EGC.