Anda di halaman 1dari 4

Tingkatan penegak bantara – 

Dalam dunia kepramukaan terdapat beberapa tingkatan yang


membedakan antara senior dan junior. Dalam hal ini bukan sisi senioritas negatif yang diberlakukan
dalam pramuka, justru adanya tingkatan ini semakin membuat anggotanya memiliki rasa hormat dan
menghargai. Salah satu tingkatan penting dalam pramuka yakni tingkatan penegak bantara.

Untuk menjadi penegak bantara, harus ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Setiap
seleksi tingkatan dalam kepramukaan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda, semakin tinggi
tingkatannya, maka akan semakin sulit tahapan seleksi yang harus dilalui. Seleksi ini pun memiliki bobot
nilai tertentu yang harus kamu capai agar berhasil dilantik menjadi penegak bantara.

Tingkatan Penegak Bantara

Pengertian Bantara

Penegak bantara merupakan tingkatan yang pertama dalam pramuka penegak. Bantara berasal dari
kata bantara yang memiliki makna berpidato, maksudnya yaitu bisa berpidato atau berbicara di depan
orang banyak, serta yang paling penting adalah bisa mempertanggungjawabkannya.

Terdapat pengertian lain mengenai bantara, yaitu singkatan dari bantuan tenaga rakyat, singkatan ini
kemungkinan diambil dari poin Trisatya yang kedua, yaitu “menolong sesama hidup, dan ikut serta
membangun masyaratak”. Dengan kata lain, sebagai manusia tak hanya menyaksikan saja, namun harus
ikut terjun dan membantu masyarakat.

Untuk menjadi penegak bantara, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu minimal
harus menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU). Di dalam SKU ini terdapat 23 poin tugas yang
harus diselesaikan. 23 poin tersebut hampir semua mencakup nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.
Poin-poin penting dalam SKU tersebut antara lain:

1. Keagamaan, sebagai manusia pasti kita menganut kepercayaan atau agama, dalam poin ini aspek yang
diujikan yakni pemahaman keagamaan masing-masing dari calon penegak bantara.
2. Spiritual, beranekaragamnya agama yang ada di Indonesia menuntut calon tegak bantara harus
memiliki sikap toleransi antar umat beragama.
3. Emosional, calon penegak bantara harus bisa menyampaikan pendapat, serta mau menerima saran
atau kritikan.
4. Sosial, sebagai makhluk sosial, calon penegak bantara harus saling membantu dengan manusia yang
lainnya.
5. Intelektual, calon penegak bantara harus memiliki pengetahuan serta wawasan yang luas agar kualitas
diri semakin baik.
6. Fisik, agar tubuh calon penegak bantara sehat dan terhindar dari penyakit, makan harus melalui
serangkaian tes fisik yang telah ditentukan.

Makna Balok Bantara

Balok bantara merupakan tanda yang dipasang di kedua pundak kostum pramuka yang menandakan
seorang anggota itu sudah berpangkat sebagai tegak bantara. Makna dari balok pada penegak
bantara antara lain:

1. Ukuran

Balok bantara memiliki ukuran 3 cm pada sisi atas yang melambangkan Trisatya, seorang pramuka
harus berpedoman pada Trisatya. Kemudian pada sisi kiri dan kanan berukuran 7 cm yang melambangkan
7 lapis langit serta bumi, di sini seorang pramuka harus menyadari jika ciptaan Tuhan begitu hebat.

Kemudian pada sisi bawah memiliki ukuran 5 cm yang melambangkan Pancasila dan rukun Islam,
sebagai seorang pramuka, kamu harus mampu menerapkan keduanya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Warna

Warna pada balok bantara yakni merah yang melambangkan kesejahteraan, serta hijau yaitu
melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Memasang balok bantara harus dari kiri ke kanan, karena
memiliki makna seseorang melakukan perubahan dengan merubah dari yang buruk menjadi baik.

erangakaian seleksi untuk menjadi tegak bantara memang cukup melelahkan, namun hal ini akan
membuat kamu menjadi pribadi yang tangguh, serta pengalaman menjadi tegak bantara ini tidak mungkin
terlupakan.

Makna Penegak Bantara


Penegak bantara sendiri bukan merupakan satu kata melainkan dua kata benda yaitu terdiri dari,
penegak dan bantara.

Penegak adalah anggota gerakan pramuka yang telah berusia 16-20 tahun. Dimana usia terebut
memasuki masa sosial atau disebut juga masa remaja awal yaitu masa pencarian jati diri.

Sedangkan Bantara adalah kecakapan umum paling dasar dalam tingkatan pramuka penegak.
Untuk bisa disebut penegak bantara para anggota gerakan pramuka harus terlebih dahulu menyelesaikan
Syarat Kecakapan Umum (SKU) Bantara

Sejarah Istilah Bantara


Bantara berasal dari bahasa sansekerta yang berarti pengawal atau ajudan yaitu mengawal dan
menjaga tegaknya pancasila dan negara kesatuan republik indonesia.

Kata bantara sendiri berhubungan dengan kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus
1945. Masa-masa inilah yang disebut penegakan kemerdekaan RI.

Walaupun belum ada keterangan apakah "bantara" merupakan kata akronim, tetapi yang jelas
pada masa itu istilah bantara digunakan untuk orang yang selalu siap sedia melaksanakan amanat yang
diberikan. 

Terlepas dari kontroversi antara "Bantuan Tenaga Rakyat" dan "Bala Tentara". Adapula yang
mengartikan pemuda indonesia yang merupakan kader pembangunan dalam mengisi kemerdekaan
Indonesia serta menjadi pelopor bagi kemajuan masyarakat.
Tanggung Jawab Penegak Bantara
Setelah anggota penegak dinyatakan lolos dan layak naik tingkat menjadi bantara, ada beberapa tugas
dan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab.

1. Mengingatkan jalannya pemerintahan


2. Menjaga jalannya pemerintahan
3. Mengawal jalannya pemerintahan

Berikut adalah 10 kewajiban sebagai penegak bantara, meliputi :

1. Meningkatkan rasa percaya diri


2. Menjaga nama baik pribadi dan ambalannya
3. Mengembangkan daya kreatif
4. Berani menyampaikan pendapat kepada orang lain
5. Menghargai dan menerima kritikan orang lain
6. Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepadanya
7. Berbakti kepada masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
8. Mengembangjan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
9. Meningkatkan jiwa kepemimpinannya
10. Senantiasa bermanfaat bagi diri sendiri, orang tua, lingkungan dan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai