Anda di halaman 1dari 9

DRAFT PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

AMBULANCE EXPRESS BERBASIS AUTOPILOT DAN GYROSCOPE


SENSOR MENGATASI PENYELEWENGAN TUGAS PERAWAT MASA
DEPAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN FUTURUSTIK TERTULIS

Diusulkan oleh:

Kadek Ayu Mas Jayanti;2202521058;2022


Adhika Prasetio;2202531003;2022
Ni Made Ardhani Anggita Saraswati;2202531054;2022

UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2022

i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Pengusulan ........................................................................................ 2
1.3 Manfaat Pengusulan ...................................................................................... 2
BAB II GAGASAN ................................................................................................ 3
2.1 Kajian Kondisi ............................................................................................... 3
2.2 Solusi ............................................................................................................. 3
2.3 Implementasi dan Improvisasi Solusi............................................................ 4
2.4 Langkah Strategis .......................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 6
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7

ii
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan dunia Kesehatan Indonesia cenderung progresif,
namun tidak dengan sektor transportasi kesehatannya. Tidak bisa dipungkiri
ambulans merupakan salah satu bagian terpenting dalam dunia 1esehatan.
Kesiapsediaan mobil ambulans sangat menentukan keselamatan dari pasien.
Namun, sejauh ini penggunaan ambulans jauh dari kata efektif dan efisien
dikarenakan banyaknya penyelewengan, seperti petugas ambulans yang
masih menggunakan tenaga keperawatan untuk menjadi supir seperti yang
terjadi rumah sakit daerah ataupun swasta lainnya di Provinsi Bali dengan
wawancara langsung dengan salah satu perawat yang bekerja di Rumah Sakit
Prof Ngoerah dan hasil riset dari berita yang memberitakan “Ika Dewi,
Perawat yang Kini Jadi Sopir Ambulans Covid-19” (Republika.com, 2020)
dan kutipan hasil wawancara singkat dengan perawat RS Prof. Ngoerah,
“Permasalahan tentang ketenagakerjaan di rumah sakit lumayan banyak,
terutama bagian keperawatan. Banyak sarjana dan diploma direkrut akan
tetapi dipergunakan untuk tenaga supir ambulans dan cleaning service.
Kasihan ilmunya yang jadi tidak dapat diimplementasikan langsung” sahut
narasumber yang diwawancarai pada tanggal 16 Agustus 2022. Dengan
penganalisaan tim penulis, hal tersebut disayangkan karena skill yang didapat
selama menempuh kesehatan sarjana menjadi mubazir, yang kedua yaitu
kondisi jalan di Indonesia yang cenderung tidak kondusif. Banyaknya
pengendara yang masih tidak sadar akan pentingnya peran Ambulans akan
keselamatan pasien di dalamnya, bahkan terkadang Ambulans terjebak macet
dengan pasien kritis di dalamnya.
Tentunya hal ini didukung dengan teknologi yang memumpuni
seperti penelitian yang dilakukan oleh Manganello, Jennifer, et al. (2017)
dalam artikelnya yang berjudul “The relationship of health literacy with use
of digital technology for health information: implications for public health
practice.” (Journal of public health management and practice) menyebutkan
pelayanan kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi penggunaan teknologi
digital, penerapan intervensi kesehatan dalam pengembangan teknologi
digital sangat efektif dalam melayani masyarakat.
Maka dari itu kami akan memaparkan sebuah ide yaitu penggunaan
Autopilot dan sensor Gyroscope pada ambulans didukung dengan
ketersediaan jalur khusus yang memberi keamanan bagi rezim pasien.
Dimana metode ini cenderung lebih efektif dalam penjemputan pasien untuk
dibawa ke Rumah Sakit. Manfaat dari ide ini untuk meningkatkan efisiensi
2

dari mobil ambulans yang memberi peran krusial, serta tenaga keperawatan
bisa berfokus dengan keselamatan pasien dan tidak perlu memikirkan
perjalanan ke rumah sakit.
1.2 Tujuan Pengusulan
Berdasarkan latar belakang di atas tujuan dari pengusulan
Draft PKM-GFT ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah
a. untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas dari
penggunaan mobil ambulans berbasis autopilot yang didukung
dengan jalur khusus dalam dunia kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah:
a. Mengetahui ada tidaknya pengaruh atau efek samping dari
penggunaan mobil ambulans berbasis autopilot.
b. Mengetahui tingkat keamanan pasien dan tenaga kesehatan
yang ada di dalam mobil ambulans tersebut.
1.3 Manfaat Pengusulan
Berdasarkan latar belakang di atas adapun manfaat dari pengusulan
Draft PKM-GFT ini yakni sebagai berikut:
1. Bagi pihak Rumah Sakit (secara teoritis dan praktis)
1.1 Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan
penggunaan ambulans kurang efektif dan efisien, juga diharapkan
agar dapat menggambarkan ide ambulans autopilot dengan jelas.
1.2 Secara Praktis
Dengan adanya penelitian ini, pihak rumah sakit diharapkan
dapat mempertimbangkan ide ambulans autopilot, memperhatikan
pengaruh atau efek samping dari penggunaan mobil ambulans
berbasis autopilot, dan meninjau tingkat keamanan pasien dan
tenaga kesehatan yang ada di dalam mobil ambulans tersebut.
2. Bagi pihak masyarakat umum (secara teoritas dan praktis)
1.1 Secara Teoritis
Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan agar bisa
menjelaskan dan memberikan pengetahuan lebih lanjut tentang
potensi pengembangan penggunaan ambulans.
1.2 Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi penelitian yang
berguna (tepat guna) untuk masyarakat kedepan. Selain itu, dengan
adanya penelitian ini, diharapkan agar dapat menjadi sarana yang
bermanfaat dalam menginspirasi masyarakat untuk memberikan
3

kontribusinya, menumbuhkan rasa aman, dan meningkatkan


kepercayaan kepada sistem kesehatan dan rumah sakit.

BAB II GAGASAN

2.1 Kajian Kondisi


Seperti yang diketahui, ambulans memegang peran yang krusial
dalam dunia kesehatan. Ambulans menyediakan pelayanan yang penting dan
dibutuhkan di sistem kesehatan seluruh dunia. Masalah medis yang bisa
terjadi di mana saja, kapan saja, dan dapat menimpa siapa saja membutuhkan
solusi yang cepat dan aman untuk mengantarkan pasien ke institusi kesehatan
terdekat.
Namun sayangnya, penggunaan ambulans masih bisa dikatakan
kurang efektif dan efisien. Isu-isu yang dihadapi menghambat pelayanan
ambulans yang digunakan dalam keadaan darurat. Seperti pengemudi
ambulans yang masih menggunakan tenaga keperawatan sehingga kompetensi
yang didapat selama menempuh pendidikan sarjana menjadi kata sia-sia.
Selain itu, rute ambulans yang sering terjebak macet juga kondisi jalanan yang
tidak kondusif juga menjadi masalah yang dihadapi pelayanan ambulans.
2.2 Solusi
Dengan pemaparan masalah serta latar belakang tim penulis kaji
dan cantumkan, tim penulis mengajukan inovasi yang nantinya diharapkan
menjadi jalan keluar atau solusi masalah kesiapsediaan mobil ambulans sangat
menentukan keselamatan dari pasien dan bagaimana pengelolaan sumber daya
manusia khususnya bidang keperawatan bisa dipergunakan lebih optimal demi
majunya kesehatan di Indonesia. Inovasi yang ditawarkan adalah pengadaan
kendaraan ambulans berbasis teknologi futuristik sensor Gyroscope dan sensor
autopilot. Gyroscope adalah alat sensor yang dipakai untuk melacak rotasi
atau perputaran suatu perangkat berdasarkan gerakan. Dengan kata lain
gyroscope juga disebut sebagai perangkat yang dipakai untuk
mempertahankan orientasi dari sebuah sudut agar tetap stabil. Sensor
Gyroscope ini biasanya terdapat pada gimbal kamera yang sering digunakan
oleh para videografer ataupun kameramen untuk menciptakan momen dengan
pergerakan stabil dan hasil yang memuaskan. Sedangkan sensor autopilot
adalah sistem pada kendaraan dimana komputer mengambil alih kemudi
sehingga memungkinkan kendaraan tersebut bisa melaju secara otomatis tanpa
dikendalikan oleh pengemudi. 
Tim penulis menggabungkan sensor Gyroscope ini dengan
teknologi kereta cepat dengan mengambil bagian relnya dan teknologi mobil
dengan sensor autopilot/ selfdriving. Dasar pemikiran inovasi ini yakni
4

melihat pengadaan kereta cepat Jakarta-Bandung yang baru pengadaannya


dimulai di Indonesia yang terinspirasi dari kereta Shinkansen dari Negara
Matahari Terbit. Pengadaan kereta cepat saja bisa, bagaimana dengan
kendaraan yang konotasinya berfungsi untuk gawat darurat? Tim penulis
mengambil contoh kasus perawat yang bekerja sebagai supir ambulans di
beberapa rumah sakit di Bali melalui hasil wawancara singkat bersama
perawat dari RSU Prof. Ngoerah dan riset berita dari Republika.com. Maka
dari itu, inovasi dari tim penulis yakni kendaraan Ambulance Express yang
berbasis sensor gyroscope dan sensor autopilot/selfdriving untuk percepatan
pendistribusian pasien gawat darurat dan meminimalisir keterlambatan
penanganan yang diakibatkan oleh kondisi jalanan raya. Harapan untuk
kendaaan ambulans express ini nantinya bisa diterapkan diseluruh dunia dan
menjadikan keterjaminan sejahtera sehat untuk masyarakat global dan
mengurangi tenaga keperawatan yang berada tidak di ruang ahlinya.
2.3 Implementasi dan Improvisasi Solusi
Kendaraan Ambulance Express ini nantinya akan dikontrol oleh
komputer operator pada rumah sakit masing-masing sehingga ambulans hanya
diisi oleh satu perawat, satu dokter, dan berbagai alat medis pertolongan
pertama untuk mengifisiensasikan ruang yang ada nantinya. Mekanisme
berjalannya ambulans express dari rumah sakit menuju lokasi kejadian yakni
sebagai berikut:
1. Pertolongan akan masuk ke operator rumah sakit bagian gawat
darurat melalui telepon dan melacak keberadaan si penelepon
serta mengumpulkan informasi terkait kejadian.
2. Pihak operator segera mengaktifkan Ambulance Express.
3. Operator rumah sakit akan mengontrol langsung ambulans
express menuju lokasi kejadian dengan menentukan rel mana
saja yang bisa dilewati oleh Ambulance Express. Dengan kata
lain pengemudi dari Ambulance Express berada di rumah sakit
bukan berada di dalam ambulans dengan memanfaatkan sensor
autopilot yang dapat mengidentifikasi kondisi radar jalan raya
ke operator melalui kamera fitur dari autopilot.
4. Setibanya ambulans pada lokasi kejadian Ambulance Express
akan mengangkut sang korban yang akan diberi penanganan
pertama oleh dokter dan perawat bertugas.
5. Ambulance Express tiba di rumah sakit (IGD) dan melakukan
tindak lanjut untuk si korban/pasien.
Bentuk dari ambulans sendiri nantinya akan seperti kapsul obat
yang disekelilingnya akan dipasang sensor gyroscope dengan dua generator
sebagai sumber energi di atas badan Ambulance Express dengan membentuk
tanda (+) berwarna merah serta terdapat sirine penanda gawat darurat. Bentuk
rel sendiri sama seperti rel kereta api cepat yang minim suara bising. Rel
4

Ambulance Express nanti akan dipasang di tempat garis pemisah ruas kanan
dan
kiri berada atau yang sering disebut garis pembatas dengan visualisasinya
dengan garis putus-putus atau garis lurus dengan menggunakan rel tunggal.
Tentu dalam fasilitas jalan raya tidak semuanya memiliki ukuran dan tinggi
yang sama, maka dari itu kaki penyambung roda rel dan badan dari kapsul
ambulans dibuat bisa menyesuaikan dengan kondisi di jalan. Dibuat secara
dinamis pergerakannya yang bisa meninggikan ataupun merendah tinggi
badan kapsul ambulans menyesuaikan bagaimana tinggi mobil, jembatan
layang, jalan layang, ataupun pepohonan nantinya.
Tim penulis juga menganalisa Ambulance Express melalui
teknik analisis SWOT dan sebagai berikut rinciannya:
A. Strength
Ambulance Express memiliki potensi dalam segi
globalisasi, sumber energi dan segi efisiensi transportasi di
kestabilan jalan raya. Ambulance Express dibuat dengan melek
teknologi dan sangat mengoptimalkan teknologi yakni sensor
gyroscope dan sensor autopilot. Dari segi efisiensi transportasi
dalam kestabilan jalan raya, Ambulance Express dapat berjalan
tanpa harus mengganggu keteraturan ataupun kemacetan
kendaraan di jalan raya. Selain itu, Ambulance Express ini juga
tidak menggunakan BBM atau bahan bakar minyak. Akan
tetapi, sumber energinya berasal dari generator yang dipasang
diatas badan kapsul. Generator juga akan dimentoring oleh
pihak operator untuk mengisi dayaannya dan dapat menjaga
kelestarian minyak bumi. Serta penggunaan sensor autopilot
yang menjadikan kasus perawat menjadi supir dapat teratasi.
B. Weakness
Ambulance Express memiliki kekurangan dalam
pengimplementasiannya dalam jalan raya kecil yang hanya
memiliki satu ruas sayap pada jalan raya yang menyebabkan
kendaraan lainnya tidak dapat melakukan penyalipan.
C. Opportunity
Ambulance Express berpeluang besar untuk menekan angka
kematian yang disebabkan oleh keterlambatan penanganan
karena kemacetan di jalan raya serta dapat mengoptimalkan
sumber daya manusia bagian keperawatan untuk bisa lebih
ahli dalam pelayanan dan penanganan pasien dengan tidak
menyia-nyiakan gelar sarjana ataupun pendidikan yang
ditempuh.
D. Threat
5

Jika mengvisualisasikan dunia pesat globaliasasi dengan


segala perubahan yang fluktuatif, maka tim penulis bersudut
pandang bahwa Ambulance Express ini nantinya bisa
direlevansikan di dunia futuristik dengan segala improvisasian
yang akan dilakukan tanpa ada ancaman inovasi yang diajukan
dan dapat mengunggulkan tujuan dari keberadaan inovasi ini.
2.4 Langkah Strategis
Langkah strategis yang bisa disematkan dalam pengadaan inovasi
ini yakni dengan menanggulangi kekurangan yang ada dan bisa menjalin mitra
yang bisa memadai keberlangsungan pengadaan Ambulance Express ini.
Dalam penanggulangan kekurangan dari Ambulance Express ini dapat
dilakukan dengan pemberlakukan peraturan dunia tentang penggunaan sirine
ambulance beserta apa yang harus dilakukan para pengendara ketika sirine
berbunyi. Diharapkan para pengendara dapat menahan rasa ingin menyalipnya
saat terdengar sirine Ambulance Express untuk menghindari kecelakaan lalu
lintas. Penjalinan mitra yang akan digandeng untuk improvisasi berkelanjutan
yakni Inertial Labs, Inc. sebagai supplier sensor gyroscope dari USA,
OmniVision Technologies, Inc dari Tesla Crop. untuk mitra sensor autopilot,
dan seluruh perusahaan kereta cepat di dunia yang akan digunakan dalam
Ambulance Express.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ambulance Express adalah suatu inovasi dari tim penulis ajukan
sebagai solusi dari dua aspek permasalahan krusial yang tim penulis analisa
yakni pengalihan ketenagakerjaan keperawatan yang dialihkan menjadi
tenaga supir ambulans dan permasalahan banyak pasien yang meninggal
akibat lambat penanganan pertolongan pertama yang disebabkan oleh
kemacetan jalan raya. Ambulance Express ini akan diimplementasikan secara
promotif, persuatif, dan fluktuatif menatap futurustik dengan menggandeng
badan perhubungan internasional dan berbagai perusahaan yang telah
disebutkan untuk memadai pengadaan Ambulance Express ini. Diharapkan
dengan kemunculan inovasi ini bisa menjadi jawaban dari permasalahan
krusial yang terjadi dan dapat diimplementasikan dengan segala improvisasi
mencapai kesempurnaan dan kebermanfaatan untuk masyarakat global
terutama dibidang globaliasasi kesehatan.
7

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Muhajir, 2017. Transportasi Futuristik. Tersedia pada:


https://akurat.co/bayangkan-jika-konsep-transportasi-futuristik-ini-
berlaku-di-jakarta. Diakses pada 16 Agustus 2022 pada pukul
12.09 WITA
Baktikominfo, 2019. GYROSCOPE SENSOR. Terdapat pada:
https://www.baktikominfo.id/id/informasi/pengetahuan/informasi_t
entang_teknologi_gyroscope_fungsi_dan_cara_kerjanya_yang_waj
ib_dibaca-780. Diakses pada 16 Agustus 2022 pada pukul 13.57
WITA
Esthi Maharani, 2020. Penyelewengan Perawat Jadi Supir. Tersedia pada:
https://www.republika.co.id/berita/qjlwnz335/ika-dewi-perawat-
yang-kini-jadi-sopir-ambulans-covid19. Diakses pada tanggal 16
Agustus 2022 pada pukul 13.45 WITA
Fawwas Ibrahim, Tanpa Tahun. Prinsip Kerja Shinkansen. Tersedia pada:
https://warstek.com/kereta-cepat-shinkansen-sejarah-dan-prinsip-
kerja/. Diakses pada tanggal 17 Agustus 2022 pada pukul 09.19
WITA
Rangga Rahadiansyah,2020. Terdapat pada:
https://oto.detik.com/berita/d-5091549/di-negara-maju-tak-ada-
yang-berani-halangi-laju-ambulans. Diakses pada tanggal 18
Agustus 2022 pada pukul 17.05 WITA.
Winter, S. R., Keebler, J. R., Rice, S., Mehta, R., & Baugh, B. S., 2018. Driverless
Ambulances: A Possibility, but Will Patients Ride?. Proceedings of
the Human Factors and Ergonomics Society Annual Meeting,
62(1), pp. 1176-1176). SAGE Publications.
Yani, A., 2018. PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, VIII(1), p. 98.

Anda mungkin juga menyukai