Anda di halaman 1dari 2

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA

RSK BEDAH BIMC KUTA


Nomor: 01.052 /SK/DIR/BIMC/II/2017
TENTANG
TRANSFER PASIEN

DIREKTUR UTAMA RSK BEDAH BIMC KUTA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan, kepada


masyarakat, rumah sakit menyelenggarakan pelayanan Instalasi
Gawat Darurat (IGD) 24 jam, Instalasi Rawat Jalan (IRJ), dan
Instalasi Rawat Inap yang bermutu tinggi.
b. Bahwa jenis pelayanan kesehatan seperti yang dimaksud pada
butir a diberikan oleh tenaga medis tersertifikasi dan terlatih
agar penyelenggaraan pelayanan dapat berjalan dengan efektif
dan efisien

Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Tambahan


Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 144.
2. UU Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Tambahan
Lembaran Negara RI nomor 5072.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.436/Menkes/SK/VI/1993
tentang Standar Pelayanan Medis jo. Keputusan Menteri
Kesehatan No.1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.340/Menkes/Per/III/2010
tentang Klasifikasi Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.920/Menkes/PER/XII/1986
tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Semata di Bidang Medis.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang Instalasi Gawat Darurat
(IGD).
7. Surat Edaran Dirjen Yanmed Depkes RI No.1023 tanggal 9
Oktober 2007 tentang Wajib Lulus Akreditasi Rumah Sakit
sebagai Persyaratan Mendapat Izin Operasional Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Surat Keputusan Direktur Utama RSK Bedah BIMC Kuta


Tentang Transfer Pasien

PERTAMA : Transfer pasien dapat berlangsung di dalam rumah sakit atau keluar
rumah sakit / rujukan

KEDUA : Penerimaan atau perpindahan pasien ke dan dari unit pelayanan


intensif atau pelayanan khusus ditentukan dengan kriteria yang telah
ditetapkan.

KETIGA : Rujukan ke rumah sakit ditujukan kepada individu secara spesifik


dan badan darimana pasien berasal.

KEEMPAT : Rujukan menunjuk siapa yang bertanggung jawab selama proses


rujukan serta perbekalan dan peralatan apa yang dibutuhkan selama
transportasi.

KELIMA : Kerjasama yang resmi atau tidak resmi dibuat dengan rumah sakit
penerima.

KEENAM : Proses rujukan didokumentasikan didalam rekam medis pasien.

KETIGA : Apabila di kemudian hari terdapat ketidaksesuaian dengan


keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan atau penyempurnaan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kuta
Pada tanggal : 1 Februari 2017

Direktur Utama
Rumah Sakit Khusus Bedah BIMC

Dr. I Made Indra Wijaya,MARS.

NIK:1220300001

Anda mungkin juga menyukai