Anda di halaman 1dari 1

peraturan bermain catur berdasarkan aturan FIDE (Federation Internationale des Echecs):

 Pemain harus bersikap sportif dengan tidak boleh menggangu konsentrasi lawan yang
sedang berpikir. Pemain catur juga harus berjiwa atlet dengan selalu berpedoman pada
semboyan catur Gen’s Una Sumus yang memiliki arti 'kita satu keluarga'.
 Antara kedua pemain harus melangkah bergantian, yaitu pemain dengan bidak atau catur
berwarna putih  berjalan duluan, kemudian pemain dengan bidak atau buah catur
berwarna hitam.
 Bidak yang sudah dipegang harus dijalankan, kecuali bidak tersebut tidak mungkin untuk
dijalankan.
 Langkah dinyatakan sudah selesai ketika tangan sudah melepaskan buah yang dipegang.
 Bidak yang dipegang dan menyentuh bidak lawan harus dipukul, kecuali bidak tersebut
tidak mungkin untuk dipukul.
 Ada dua cara dalam rokade, yaitu rokade panjang dan rokade pendek. Raja harus
dipegang terlebih dahulu dengan ketentuan raja tidak diancam oleh buah lawan. Rokade
atau disebut juga castling dalam bahasa Inggris, merupakan gerakan khusus dalam catur
di mana raja bergerak dua petak menuju benteng di baris pertamanya, kemudian
meletakkan benteng pada petak terakhir yang dilalui raja.
 Ketika raja dalam keaadaan terancam dan lawan salah melangkah, langkah tersebut dapat
diulang (langkah lain).
 Pion yang terdorong dua langkah, sejajar dengan buah lawan, pemain yang bersangkutan
bebas untuk menentukan apakah akan dipukul atau tidak.
 Pion promosi atau petak akhir harus diganti, penentuannya terserah pemain yang
bersangkutan.
 Sekak atau ster boleh diucapkan dan boleh juga tidak diucapkan.
 Bidak yang dinyatakan mat, yaitu apabila lawan menyerah, raja lawan mat, waktu untuk
berpikir sudah habis (jarum jam jatuh).
 Bidak yang dinyatakan remis (draw), yaitu berdasarkan persetujuan dari kedua belah
pihak, (sekak abadi tiga kali berturut–turut, bangunan sama tiga kali berturut- turut, tidak
saling memukul selama 40 langkah).

Anda mungkin juga menyukai