KELOMPOK VI
1. BOMA TUMPAK
2. TENGKU SURYA MIHARI
3. BAMBANG SUDARYONO
4. KRISTIAN JESAYA
5. WAHYUNINGSIH
HIDAYATULLAH
PENDAHULUAN
Papan Catur Terdiri dari 32 bidak (16 untuk tiap pemain) terdiri
dari enam jenis. Setiap jenis bidak bergerak dengan cara yang
berbeda.
SEJARAH CATUR
• Olah raga catur Berasal dari India dan mulai ada pada
abad ke-6. Dikenal sebagai chaturanga yang artinya
empat unsur yang terpisah Dibawa oleh orang-orang
Islam dari India dan Persia ke seluruh dunia.
• Pada abad ke-8 ketika bangsa Moor menyebarkan
Islam ke Spanyol, catur mulai menyebar ke daratan
Eropa hingga sampai di Jerman, Italia, Belanda,
Inggris, Irlandia, dan Rusia. Di Indonesia, olahraga
otak ini dibawa oleh bangsa Belanda pada waktu
penjajahan dulu.
PERATURAN BERMAIN CATUR
• Bermain catur harus sportif. Dengan tidak
mengganggu konsentrasi lawan yang sedang
berpikir.
• Melangkah bergantian. Pemain buah putih
duluan baru pemain yang memegang buah
hitam.
• Buah yang sudah dipegang harus dijalankan,
terkecuali buah tersebut tidak mungkin untuk
dijalankan.
• Langkah yang dinyatakan sudah selesai apabila
tangan telah melepaskan buah yang dipegang.
• Buah yang dipegang menyentuh buah lawan,
harus diadakan pemukulan. Terkecuali buah
tersebut tidak mungkin untuk dipukul
PERATURAN BERMAIN CATUR
• Raja dalam keadaan terancamopen, lawan salah
melangkah, langkah tersebut bisa di ulang (langkah
lain).
• Pion yang terdorong dua langkah, sejajar dengan
buah lawan,terserah pemain yang bersangkutan
dipukul atau tidak.
• Skak atau Ster, boleh diucapkan, boleh juga tidak
• Buah yang Dinyatakan Mat: jika lawan menyerah,
raja lawan mat, waktu pikir sudah habis (jarum jam
jatuh).
• Buah yang dinyatakan remis (Draw): "Persetujuan
kedua belah pihak, skak abadi 3 kali berturut- turut,
bangunan sama 3 kali berturut–turut, tidak Saling
memukul selama 40 langkah.
MANFAAT BERMAIN CATUR
• Melatih kecerdasan otak
• Melatih untuk bermain taktik ketika
bermain
• Meningkatkan konsentrasi Sebagai
media hiburan
• Sebagai media bermain
• Sebagai media sosialisasi
PENUTUP