Anda di halaman 1dari 3

Peraturan Umum Pertandingan Catur

1. Sistem pertandingan yang digunakan yaitu menggunakan sistem swiss. Penentuan


peringkat akan ditinjau berdasarkan poin-poin berikut :
a. Victory point (nilai kemenangan)
b. Solkoff (jumlah nilai semua lawan)
c. Sonnenen berger (jumlah nilai lawan yang dikalahkan, draw diambil setengah)
d. Sudden Death yaitu pertandinagn ulang dengan waktu 5 menit diap orang
2. Permainan catur dilakukan dalam waktu 1 jam menggunakan jam catur, dengan
masing-masing orang mendapat waktu piker selama 30 menit
3. Pemain dinyatakan menang WO (Walk Out) apabila lawan dari pemain tersebut tidak
datang dalam 20 menit.
4. Menyelesaikan setiap babak sesuai jadwal yang telah ditentukan.
5. Setiap peserta mentaati peraturan pertandingan dan peraturan pemain yang ditentukan
panitia atau hasil keputusan technical meting.
6. Berperilaku sopan dan menjaga ketertiban serta kebersihan hingga pertandingan
selesai.
7. Dilarang merokok dan makan di dalam area pertandingan.
8. Dilarang keras berbicara atau mengobrol yang dapat mengganggu pemain lain yang
sedang bertanding kecuali meminta izin atau melakukan protes.
9. Time out atau izin meninggalkan tempat pertandingan harus melapor atau meminta
izin pada pemain lawan.
10. Protes dapat dilakukan saat pertandingan berlangsung dengan mengangkat tangan dan
memanggil wasit.
11. Setiap pemain harus mengisi form pertandingan yang akan dikumpulkan saat
pertandingan berakhir untuk penghitungan poin pertandingan.
12. Setiap pemain harus sudah hadir ditempat pertandingan 10 menit sebelum
pertandingan dimulai.
13. Masing masing jurusan maksimal mengirimkan 2 orang pemain dengan ketentuan 1
orang pemain inti dan 1 orang pemain cadangan.
14. Selain pemain yang sudah didaftarkan tidak boleh melakukan pertandingan atau
menggantikian pemain yang sudah didaftarkan.
15. Pemain yang didaftarkan merupakan mahasiswa aktif dari Fakultas Teknik
Universitas Udayana dan wajib mengumpulkan KRM.
Peraturan Khusus Pertandingan Catur

1. Setiap langkah hanya boleh dijalankan dengan satu tangan dan tangan yang digunakan
untuk menekan jam catur yaitu tangan yang digunakan untuk melangkahkan buah catur.
2. Buah yang sudah dipegang harus dijalankan (touch moves law).
3. Skak dan ster boleh tidak diucapkan.
4. Pemain dipersilahkan memperbaiki bidak catur dengan meminta izin kepada lawan
terlebih dahulu.
5. Apabila terjadi kesalahan pemasangan bidak catur dalam pertandingan yang sudah
dimulai, pertandingan dapat diulang jika pemain maksimal melahkahkan bidak 3
langkah. Jika terjadi kesalahan pemsasangan bidak dan pemain sudah melangkankan
bidak lebih dari 3 langkah maka pertandingan tetap berlanjut.
6. Open skak langkah diulang, apabila buah yang dipegang dapat menghilangkan skak
buah itu harus dijalankan.
7. Rokade dilakukan menggunakan 1 tangan dan harus menggerakkan raja terlebih
dahulu, jika benteng digerakkan terlebih dahulu maka tidak dibenarkan melakukan
rokade dan harus menjalankan benteng yang telah dipegang.
8. Rokade dilakukan dengan memindahkan raja terlebih dahulu, mengikuti ketentuan
sebagai berikut :
a. Raja dan benteng bersangkutan belum pernah dipindahkan.
b. Raja tidak dalam keadaan skak.
c. Jalur perpindahan raja tidak dipotong dian diancam buah lawan.
9. En Passant adalah ketika pion bergerak dua petak maju dan ada pion lawan yang berada
satu petak dalam baris tujuan, maka pion lawan dapat menangkap dan menempati petak
yang baru saja dilalui pion tersebut (seolah-olah pion tersebut bergerak sat petak maju).
En Passant dapat dilakukan hanya pada kesempatan pertama.
10. Promosi bidak pada petak terakhir dilakukan dengan mengucapkan secara jelas perwira
yang diinginkan terlebih dahulu, kemudian mengambil bidak yang dikehendaki dan
menekan jam pada bagian akhir.
11. Remis atau draw dapat terjadi dalam kondisi sebagai berikut :
a. Tidak ada potensi mat.
b. Skak abadi.
c. Posisi yang sama sebanyak tiga kali.
d. Tidak ada pertukaran dalam 50 langkah.
e. Persetujuan kedua pemain.
12. Setiap pertandingan berlangsung HP pemain harus dimatikan atau disilent. Apabila
terdengar suara HP pemain disaat pertandingan maka akan dikenakan sanksi.
13. Protes atau keberatan dalam bentuk apapun terhadap lawan, disampaikan langsung
kepada pemimpin pertandingan atau wasit saat kejadian tersebut terjadi.
14. Protes hanya boleh dilakukan ketika jam pemain yang melakukan protes berjalan.
Protes setelah pertandingan berakhir tidak diterima.
15. Jika terdapat pemain yang melanggar peraturan khusus pertandingan maka akan
diberikan sanksi yaitu dengan menambakkan waktu 5 menit kepada lawan main.

Anda mungkin juga menyukai