Anda di halaman 1dari 32

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN BOYOLALI

IMPLEMENTASI GERMAS
KABUPATEN BOYOLALI
DEMOGRAFI KABUPATEN BOYOLALI

Luas Kabupaten Boyolali : 1.015,15 km²


Jumlah penduduk : 984.807 jiwa
Jumlah Kecamatan : 22 Kecamatan
Jumlah Desa : 267 Desa/Kelurahan

Batas wilayah Kabupaten Boyolali

Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang.


Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen dan
Kabupaten Sukoharjo
Sebelah Selatan : Kabupaten Klaten dan Daerah Istimewa Yogyakarta
Sebelah Barat : Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang
JUMLAH FASILITAS KESEHATAN

Jumlah Rumah Sakit : 12 RS

Jumlah Puskesmas : 25 Puskesmas

Rawat Inap : 14
Non Rawat Inap : 11
Keliling : 25
Pustu : 41
01 INPRES NO. 1 TAHUN 2017 TENTANG GERMAS
PERGUB JATENG NO. 35 TAHUN 2017 TENTANG
02 GERMAS DI PROVINSI JAWA TENGAH

DASAR 03 PERBUP NO. 36 TAHUN 2017 TENTANG GERMAS DI


KABUPATEN BOYOLALI

HUKUM 04 KEPUTUSAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 440/520 TAHUN 2017


TENTANG PEMBENTUKAN FORKOM GERMAS BOYOLALI

KEPUTUSAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 440 / 8 TAHUN 2020


05 TENTANG PEMBENTUKAN KAMPUNG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP
SEHAT KABUPATEN BOYOLALI

SK Bupati Boyolali No. 440/115/2020 tentang Penetapan Icon


06 Germas
Peningkatan Efektivitas Pelaksanaan Germas

Penguatan Pembudayaan Germas di lingkungan internal institusi pemerintah


01

Penguatan sinergi antar pemangku kepentingan termasuk sinergi antar OPD


02 dalam pelaksanaan kegiatan dengan tujuan Germas yang sama

Refreshing pelibatan aktif lintas sektor lain mulai dunia usaha, organisasi
03 masyarakat sipil, dan institusi pendidikan dan perguruan tinggi

Sosialisasi, kampanye, komunikasi interpersonal, dan diseminasi informasi


04 untuk mendorong perubahan perilaku

Penguatan pelaksanaan Germas di daerah (Replikasi model Germas tingkat


05 Desa (Kampung Germas)
Penguatan Pembudayaan Germas di Lingkungan Internal
Institusi Pemerintah

Kegiatan senam setiap 2


minggu sekali

Pelaksanaan Posbindu pada semua Kegiatan Rockport yang dilaksanakan


OPD pada semua OPD
Penguatan Sinergi Antar Pemangku Kepentingan Termasuk Sinergi antar OPD
dalam Pelaksanaan Kegiatan dengan Tujuan Germas yang sama

Darmanto Dra.Wiwis Siti Bony Insan Adi, Bambang Ahmad


Purwanto, Totok Eko, Gojali,
, S.Pd, Trisiwi, Askariyah, Facio, S.STP.M.H Jiyanto,
SH um S.Sos, MM SP, MS S.Sos, MT
MM MM S.Sos, MM S.Sos, M.Si
Refreshing Pelibatan Aktif Lintas Sektor lain Mulai Dunia Usaha, Organisasi Masyarakat Sipil, dan
Institusi Pendidikan dan Perguruan Tinggi

Adanya Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Germas Kabupaten Boyolali


Sosialisasi Kampanye, Komunikasi Interpersonal, dan Diseminasi Informasi untuk Mendorong ,
Perubahan Perilaku

Sosialisasi Prokes dan


Pembudayaan Germas pada
Masyarakat
Sosialisasi Pembudayaan Germas
di Institusi

Sosialisasi Pembudayaan Germas di


Sekolah
Penguatan Pelaksanaan Germas di Daerah (Replikasi Model Germas Tingkat Desa
(Kampung Germas)

Kampung Germas Kabupaten Boyolali


Serangkaian Kegiatan Germas Kabupaten Boyolali
2017 2018 2019
Adanya Regenerasi Kader Kesehatan Kampanye Massal Munculnya tokoh-tokoh panutan yang
Muda yakni : Tentang Germas Melalui dijadikan ICON GERMAS
• Sukmadesi (Sukarelawan Kader 1 . G EBYAR BOYO LALI EMAS (Gerakan Mengembangkan Kampung Germas
Muda Desa Siaga) Bersama Masyarakat Boyolali Eling (Karanggede, Mojosongo)
• Sukkmakoboy (Sukarelawan Kader Germas) bersama Bupati Boyolali
Kesehatan Muda Komunitas Boyolali) dengan rangkaian Jambore Kader,
Karnaval Germas, Inovasi UKM,
Seminar Germas
2. Munculnya inovasi KAMPUNG
G ERMAS BOYOLALI
(Mengembangkan Kampung
Germas Sawit)
Serangkaian Kegiatan Germas Kabupaten Boyolali

2020 2021 2022


• Terbentuk 4 Kampung • Muncul inovasi Pos Kesehatan Munculnya inovasi
Germas RT Germas tatanan OPD & Pabrik
• Desa Pelaksana PHBS • Memiliki 15 Kampung Germas • Membina dan Mendampingi
Terbaik Tingkat Provinsi Bersertifikat Bupati 40 Rintisan Kampung
Jawa Tengah • Membina dan mendampingi Germas
• Nominasi 5 besar Lomba Proses di 27 Rintisan Kampung • Monitoring Pelaksanaan dan
Pelaksana PHBS Terbaik Germas Evaluasi Keberlanjutan 15
Tingkat Nasional • Pengembangan Germas UKBM Kampung Germas
• Menerima Platinum Award (Pos Kesehatan RT) • Membina dan mendampingi
• Pengembangan Kampung 6645 Pos Kesehatan RT
Germas Siap Jogo Tonggo
KAMPUNG GERMAS

Kampung Germas merupakan Implementasi GERMAS dalam kehidupan masyarakat desa dengan
menggerakkan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan Bersama
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dunia usaha (CSR), dan dunia Pendidikan ( akademisi).
Konsep Kampung Germas ini terdiri dari Beberapa RT dan diharapkan masing masing RT memiliki keunggulan
dalam berprilaku hidup bersih dan sehat seperti RT Toga, RT Buah sayur, RT anti Narkoba dsb.

TUJUAN • Penerapan Germas guna mendukung pencapaian Boyolali Sehat 2025


• Implementasi Germas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari
KAMPUNG • Integrasi program kesehatan masyarakat dengan program lintas sektor
GERMAS • Peningkatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dengan
dukungan budaya dan kearifan lokal
KONSEP
KAMPUNG GERMAS

Keterpaduan
Keterpaduan lintas program kesehatan dan lintas Sektoral

Tematik
Menyelaraskan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
dengan kearifan lokal berupa pembuatan tematik germas di tiap
tiap RT

Paradigma Sehat
Pelaksanaan Germas di Kabupaten Boyolali menerapkan paradigma sehat
dengan kluster pembudayaan Germas Nasional
KONSEP KETERPADUAN KAMPUNG GERMAS

Keterpaduan OPD /
Keterpaduan Program Data Pendukung
Sektor

Administrasi Kelompok Olah Raga dan


A Kesling Kesjaor Disporapar
Jadwal Kegiatan

Data Survei Konsumsi Pangan dan


B KIA,Gizi Dinas Pertanian
Kecukupan Gizi

Kebijakan dan Administrasi UKBM dan


C Promkes, Gizi, PTM PKK, DP2KBP3A Poskes RT, WPA, Kelas ibu hamil dan
Kelas ibu balita

D KIA, Gizi DP2KBP3A Administrasi ASI Eksklusif


KONSEP KETERPADUAN KAMPUNG GERMAS

Keterpaduan OPD /
Keterpaduan Program Data Pendukung
Sektor

Kebijakan KTR (Kawasan Tanpa Rokok)


E PTM dan Promkes Polres dan Kodim
dan Pelarangan Iklan Rokok

Dinas Perumahan dan Data IKS (Indeks Keluarga Sehat), STBM,


F Kesling Kawasan Pemukiman dan Data ODF

PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),


Dinas Lingkungan ABJ (Angka Bebas Jentik), Pengelolaan
G Kesling, P2 Zoonotik Hidup Sampah dan SPAL, Kepemilikan Pilah
Sampah

Data kepemilikan pemanfaatan pekarangan


Dinas Pertanian, Dinas
H Gizi, Kesling Peternakan dan Perikanan, pendukung Program Kawasan Rumah
Dinas Ketahanan Pangan Pangan Lestari (KRPL) dan dokumentasi
KONSEP KETERPADUAN KAMPUNG GERMAS

Keterpaduan OPD /
Keterpaduan Program Data Pendukung
Sektor

Administrasi Kelompok Olah Raga dan


I PTM dan Promkes Polres
Jadwal Kegiatan

Data Survei Konsumsi Pangan dan


J Kesehatan Tradisional Dinas Pertanian
Kecukupan Gizi

Kebijakan dan Administrasi UKBM dan


K PTM dan Promkes PKK, DP2KBP3A Poskes RT, WPA, Kelas ibu hamil dan
Kelas ibu balita

PTM, PM, P2 Covid,


L Promkes, Surveilans, dan DP2KBP3A Administrasi ASI Eksklusif
KIA
IMPLEMENTASI
KAMPUNG GERMAS KABUPATEN BOYOLALI

Indikator A : Aktivitas fisik minimal 30 (tiga puluh) menit per hari


A Implementasikan dengan senam dan olahraga lainnya yang
kemudian membentuk komunitas olahraga pendukung Germas

• Adanya sarana aktivitas fisik di bagi warga


sekitar
• Adanya penjadwalan kegiatan olahraga sesuai jenis
olahraga semakin banyak sarana olahraga akan
semakin banyak juga warga boyolali yang
melakukan olahraga dan aktivitas fisik
• Kegiatan senam rutin masyarakat untuk kebugaran
jasmani
B

Indikator B : Buah dan Sayur Dikonsumsi Setiap Hari


Implementasi dari kegiatan ini adalah upaya pembiasaan
masyarakat untuk makan buah dan sayur setiap hari

• Kesepakatan bersama saat pertemuan


penyediaan makanannya berupa buah
sayur
• Adanya inovasi setelah olahraga
mengkonsumsi buah dan sayur bersama
C

Indikator C : Cek kesehatan secara berkala


Implementasi pada kampung germas ini dengan mengintegrasikan
UKBM yang ada dalam bentuk Pos Kesehatan RT, terkait kegiatan
penurunan AKI/AKB, Pemantauan kasus AIDS, HIV, Kusta

• Pemanfaataan UKBM oleh warga masyarakat


• Pengecekkan kesehatan bagi lansia
• Kegiatan konseling kesehatan dalam UKBM
• Adanya deteksi dini penyakit
• Adanya Pos Kesehatan RT
D

Indikator D : Diberi ASI Eksklusif


Implementasi ini dapat dilihat dengan adanya kegiatan
pemantauan dari kader terlatih terhadap bayi usia 0-6 bulan agar
mendapatkan ASI Eksklusif.

• Pembentukan Kelompok Pendamping ASI


Eksklusif
• Pemanfaatan pojok ASI Eksklusif
E

Indikator E : Enyahkan Asap Rokok


Implementasi salah satu inovasi di Kampung Germas adalah adanya
Kawasan Tanpa Asap Rokok. Salah satunya ditandai dengan adanya
Peraturan Kepala Desa tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok

• Adanya Kawasan Tanpa Rokok (KTR)


• Penempelan sticker rumah tanpa asap rokok di
rumah warga yang memang tidak ada yang
merokok
• Adanya kesepakatan warga untuk
tidak merokok selama pertemuan
F

Indikator F : Fokus Jamban Sehat


Penerapan dari kegiatan ini adalah upaya menjaga prilaku
masyarakat yang sudah menjadi Kabupaten ODF (Open
Defecation Free) sejak tahun 2017.

• Warga Masyarakat (ikut mensosialisasikan


dan membina masyarakat dalam
pembudayaan perilaku Buang Air Besar (BAB)
di jamban sehat, membantu kemandirian
warga dalam kepemilikan jamban sehat 100 %
G

Indikator G : Gerakan Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan


Gerakan kebersihan lingkungan sudah dilakukan setiap warga di
Kampung Germas dengan membersihkan lingkungan rumah
masing-masing dan adanya kegiatan gotong royong kebersihan
lingkungan, kegiatan pengelolaan sampah dan pemantauan
Jentik.

• Adanya Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik


• Melaksanakn Gerakan Jumat / Minggu Bersih di
lingkungan Rumah Masing-masing
• Warga memiliki Bank Sampah, pilah sampah
pada setiap rumah, dan pengelolaan sampah
H

Indikator H : Himbauan Pemanfaatan Pekarangan Guna


Pemenuhan Gizi Seimbang
Kegiatan ini diterapkan dengan pemanfaatan pekarangan rumah untuk
menanam tanaman buah dan sayur, serta ternak hewan. Diharapkan
pemanfaatan pekarangan ini dapat memenuhi kebutuhan gizi seimbang

• Pemanfaatan pekarangan warga maupun pekarangan


kosong desa untuk ditanami buah dan sayur yang
mendukung konsumsi gizi masyarakat
• Setiap rumah di beberapa desa sudah menerapkan
menanam tanaman buah / sayur di rumah.
I

Indikator I : Ingat Hindari Alkohol


Menghindari minuman keras dan alkohol sudah diterapkan di
Kampung Germas dan juga adanya peraturan atau kesepakatan
warga terkait pelarangan alkohol atau miras

• Adanya kesepakatan / komitmen warga untuk tidak


mengkonsumsi alcohol “No alcohol”
• Melaksanakan kegiatan penyuluhan terkait bahaya
NAPZA pada saat pertemuan remaja dan masyarakat
J

Indikator J : Jamu dan Kestrad Dikembangkan


Kegiatan penanaman tanaman toga pada pekarangan rumah warga
beserta dengan induk Asman toga yang nantinya dimanfaatkan oleh
warga untuk membuat jamu atau pengobatan tradisional dan
diproduksi untuk mendukung ekonomi. pengembangan Asmantoga
dengan ketrampilan akupresur

• Masyarakat bergotong royong membentuk Kelompok Asman


Toga Kampung Germas
• Masyarakat menjadwalkan kegiatan perawatan Asmantoga
• Setiap rumah warga menanam tanaman toga minimal 1
tanaman
K

Indikator K : Kelola Stres dan Hindari Gangguan Jiwa


Adanya kegiatan di Kampung Germas yang dapat berupa hiburan
atau kegiatan yang dapat merilekskan pikiran. Skrening ODMK
(Orang Dengan Masalah Kejiwaan) Dan pemantauan ODGJ (Orang
Dengan Gangguan Jiwa)

• Adanya Tim Relawan atau Kader ODGJ


• Adanya kegiatan pemantauan ODGJ yang masih dalam
proses pengobatan untuk dapat teratur mengkonsumsi
obat
• Kegiatan hiburan bagi warga supaya tidak stress
L

Indikator L : Lakukan Pencegahan dan Penanganan Covid-19


Kegiatan yang dilakukan oleh kader dengan pemberdayaan
masyarakat terkait pencegahan dan penanganan covid19, terkait
Jogo Tonggo, PPKM, Vaksinasi dan Edukasi masyarakat

• Masyarakat ikut terlibat dalam kegiatan Jogo Tonggo


dan PPKM Mikro
• Masyarakat memberikan sosialisasi dan memberikan
masker kepada warga sekitar
• Kegiatan pemantauan Kontak Erat (KE) warga sekitar
• Adanya gerakan dari warga berupa Gerakan Lawan
Corona (GACOR) yang melaksanakan pendisiplinan
prokes dan membantu penanganan kasus covid-19
Panduan
Kampung Germas
Kabupaten
Boyolali
RENSTRA PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2022-2026
Target Capaian
Indikator Sub Kegiatan
2022 2023 2024 2025 2026
Persentase Desa/kelurahan siaga aktif mandiri 43,07% 44,94% 46,81% 48,68% 50,56%
115 120 125 130 135
Persentase Desa/Kelurahan yang menerapkan GERMAS
100 100 100 100 100
Jumlah desa/kelurahan yang memiliki minimal 4 Jenis UKBM
115 120 125 130 135
Jumlah Desa/Kelurahan yang menerapkan PHBS 267 267 267 267 267
Jumlah desa/kelurahan yang memiliki kampung germas
20 25 30 35 40

Cakupan Posyandu Mandiri


0,48 0,485 0,49 0,495 0,5

Proporsi Rumah Tangga Sehat


88% 88,50% 89% 89,50% 90%

Jumlah Desa yang memiliki Kampung Germas dengan strata A


5 7 9 11 13
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOYOLALI

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai