Anda di halaman 1dari 4

BULETIN BULAN FEBRUARI 2024

RINI ASTUTI, SKM

Wilayah Kerja: FEBRUARI


Kabupaten Donggala

REMBUK STUNTING TINGKAT KECAMATAN WILAYAH KAB


DONGGALA

Pelaksanaan Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan di Kabupaten Donggala telah terlaksana


sejak tanggal 22 Februari - 4 Maret Tahun 2024 bertempat di Aula Pertemuan Kecamatan.

Beberapa kecamatan di Kabupaten Donggala yang telah melaksanakan Rembuk Stunting


Tingkat Kecamatan di Kabupaten Donggala, yakni: Kecamatan Rio Pakava, Kecamatan Sindue,
Kecamatan Banawa Tengah, Kecamatan Sindue Tombusabora, Kecamatan Balaesang,
Kecatan Dampelas.

Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Donggala, Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Donggala, Camat, Unsur Forkopinda Kecamatan, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan,
Kepala UPTD Puskesmas, Korwil Pendidikan Kecamatan, Dokter, Tim Medis dan Bidan Desa
UPTD Puskesmas,PKB/ PLKB, PPL Pertanian Kecamatan, Koordinator TPP P3MD,
Pendamping PKH Kecamatan, Kepala Desa Se-Kecamatan, Ketua Tim Penggerak PKK Desa
Se-Kecamatan, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kecamatan, Kader TPK,
Ketua Kader Posyandu Kecamatan.

Para Camat selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan dalam
laporannya menyampaikan bahwa Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan sampai
dengan saat ini telah melakukan berbagai langkah-langkah Percepatan Penurunan Stunting
melalui Penetapan Lokus Desa Stunting Kecamatan Tahun 2023 dan Melaksanakan Rencana
Aksi di Kecamatan. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan Implementasi Perpres No 72 Tahun
2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Rembuk
Stunting Kabupaten Donggala.
Pelaksanaan Rembuk stunting Tingkat Kecamatan ini bertujuan untuk menyepakati rencana
kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi, menyusun program untuk penurunan
stunting, merumuskan intervensi gizi untuk mengatasi penyebab langsung dan mengatasi
penyebab tidak langsung. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya Komitmen
Bersama yang dituangkan dalam bentuk Rencana Tindak Lanjut dalam penanganan
penurunan stunting di Kecamatan.

Sementara itu, pada tahun 2024 Pemerintah Pusat mengharapkan prevalensi stunting dapat
diturunkan pada angka 14%. Tentunya, dibutuhkan kerja keras TPPS tiap Kecamatan dan
seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu menurunkan angka stunting di wilayah
Kecamatannya pada tahun 2024 menjadi 14%.

Mewakili pimpinan, Kepala Bappeda Kabupaten Donggala Ir. H. Gosal Syah Ramli, M.Si dalam
arahan dan bimbingannya mengatakan bahwa masalah stunting hingga saat ini merupakan
masalah nasional yang prioritas dimana hal ini terjadi akibat kurang gizi sehingga menimbulkan
gangguan pertumbuhan pada anak (pertumbuhan fisik dan otak).

Kepala Bappeda Kabupaten Donggala menegaskan agar seluruh tenaga medis UPTD
Puskesmas, Kader Posyandu, Kader TPK dan yang bekerja pada fungsi-fungsi pelayanan
kesehatan di tiap Kecamatan agar berperan aktif dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat terutama dalam mensosialisasikan peningkatan kesadaran pemenuhan gizi
terhadap anak, merubah pola asuh serta melakukan berbagai langkah yang dirasa perlu guna
mewujudkan generasi baru yang sehat, cerdas dan berkualitas baik dari segi fisik maupun
mental.

”Saya mengharapkan kepada kita semua untuk mau dan mampu berperan sebagai agen
perubahan sehinga memberi kontribusi nyata terhadap upaya pencegahan dan penurunan
stunting di Kabupaten Donggala. Semoga komitmen dan upaya kita bersama untuk mewujudkan
masyarakat Donggala yang sehat, mandiri, dan sejahtera mendapatkan ridho dari Tuhan yang
Maha Kuasa” harapnya.
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai