Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PANITIA PENYELENGGARA

REMBUG STUNTING PERCEPATAN PENCEGAHAN


DAN PENURUNAN STUNTING
TINGKAT KABUPATEN DEMAK
RABU, 08 JUNI 2022

Kepada yang terhormat :

1. Bupati Kabupaten Demak : Ibu dr.Hj.Eisti’anah,SE


2. Wakil Bupati Kabupaten Demak : Bapak KH. Ali Makhsun, M.S.I
3. Kepala DPRD Kabupaten Demak : Bapak H. S. Fahrudin Bisri Slamet, SE
4. Sekretaris Daerah Kabupaten Demak : Bapak Drs. Eko Pringgolaksito, M.Si
5. Asisten Pemerintahan dan Kesra : Bapak Ahmad Nur Wahyudi, SH. MH
6. Kepala OPD Se-Kabupaten Demak
7. Direktur RSUD Sunan Kalijaga dan RSUD Sultan Fatah
8. Camat Se-Kabupaten Demak
9. Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Demak
10. Kepala KUA Se-Kabupaten Demak
11. Organisasi Profesi ( IDI, IBI, PERSAGI, PPNI, PKK )
12. Kepala Desa Lokus untuk penanganan stunting Kabupaten Demak
13. Universitas Wahid Hasyim dan Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama selaku PIC
PT Pendamping Program Stunting Kabupaten Demak

Yang terbagi dalam metode Luring dan Daring

Assalamualaikum Wr. Wb.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis
sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan
dan masa awal setelah anak lahir, tetapi stunting baru Nampak setelah anak berusia 2 tahun.

Stunting telah menjadi permasalahan Nasional Kesehatan dan harus segera ditangani, dampak
stunting sangat luas dan irreversible (permanen) terhadap perkembangan
jaringan otak, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
kedepan.

Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Indonesia
cukup tinggi yaitu sebesar ±24,4%, Jawa Tengah sebesar ±20,9% dan Kbupaten Demak sebesar
±25,5%. Menurut hasil penimbangan serentak, pada tahun 2020 prevalensi stunting di Kabupaten
Demak mencapai 6,05%, pada tahun 2021 mencapai 4,34% dan turun menjadi 3,60% pada
Februari 2022. Sampai saat ini, Kabupaten Demak masih menjadi salah satu kabupaten Lokus
Prioritas dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.

Rembug Stunting merupakan langkah penting yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten
untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting
secara bersama-sama antara organisasi perangkat Daerah (OPD) dan sektor / lembaga non
pemerintah dan masyarakat.

OUTPUT KEGIATAN : adanya komitmen bersama untuk penurunan stunting dari Bupati,
DPRD, Pimpinan OPD, Camat, Kepala Desa, dan perwakilan sektor non pemerintah dan
masyarakat serta adanya rencana kegiatan intervensi terintegrasi penurunan stunting yang telah
disepakati oleh lintas sektor untuk dilakukan pada tahun berjalan dan dibuat dalam RKPD /
Renja OPD pada tahun berikutnya.

PESERTA : Bupati, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra,
Kepala OPD terkait, Camat, Kepala Desa Lokus dan Kepala Desa prevalensi tertinggi
penimbangan serentak, Kepala Puskesmas, Organisasi Profesi, Organisasi Kemasyarakatan dan
Institusi Pendidikan.

BIAYA : Anggaran DAK Non Fisik BOK Stunting tahun 2022.

DEMIKIAN LAPORAN PENYELENGGARA KEGIATAN REMBUG STUNTING


PERCEPATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING TINGKAT KABUPATEN,
MOHON BERKENAN BUPATI DEMAK UNTUK MEMBERI PENGARAHAN DAN
MEMBUKA KEGIATAN.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai