Anda di halaman 1dari 3

BAHAN RAPAT PLENO

TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN LAMONGAN


JUMAT, 4 NOVEMBER 2022

1. Selamat atas Pelantikan Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Kecamatan,


Saya harap Ibu dapat menjalankan amanah dengan baik dan mampu
mengemban tugas yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat di
wilayah kerja masing
masing-masing
masing dengan menyukseskan implementasi 10
(sepuluh) program pokok PKK, berdayakan keluarga sesuai program TP
PKK Kabupaten.. Sebagai Ketua hendaknya tahu, mau dan mampu
menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam
aspek Moral, Pendidikan, Kesehatan, Sosial Budaya, Ekonomi Dan
Lingkungan Hidup. Saya juga berharap ibu dapat menjalin koordinasi,
komunikasi dan hubungan yang harmonis dan dapat cepat beradaptasi
dan tanggap terhadap kondisi lingkungan di wilayah kecamatan,
bersama dengan Istri Muspika, Aisyiyah, Muslimat, dan Organisasi
lainnya yang ada di Kecamatan
Kecamatan. Untuk diketahui bersama bahwa Ketua
Tim Penggerak PKK Kecamatan bertugas menginformasikan,
mengomunikasikan, dan mengkonsultasikan Rencana Kerja TP PKK
Kecamatan kepada Camat agar Rencana Kerja TP PKK Kecamatan
menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Perencanaan
Pembangunan pada Pemerintah Daerah
2. Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan hendaknya berkoordinasi dan
bersama – sama dalam pencegahan dan penanganan Stunting di
wilayah masing – masing. Bersama dengan Tim Pendamping Keluarga
yang terdiri dari 3 unsur yakni Kader PKK, Kader Kese
Kesehatan dan Kader
PP dan KB bergerak bersama demi Kabupaten Lamongan menuju zero
stunting.
3. Dari hasil diseminasi audit kasus stunting pada tanggal 31 Oktober
2022 terdapat tantangan
tantangan-tantangan
tantangan yang masih perlu kita perhatikan
agar angka percepatan penurunan s stunting
tunting bisa sesuai dengan harapan
antara lain :

a. Pemahaman Masyarakat terkait gizi seimbang belum maksimal


b. Paradigma sehat belym menjadi hal utama untuk dilaksanakan oleh
Masyarakat
c. Program kesehatan masih belum berkesinambungan sesuai dengan
siklus kehidupan
upan
d. Pola asuh pada anak belum maksimal
e. Intervensi sensitif dan spesifik belum terintegrasi menjadi gerakan
bersama dalam rangka penurunan stunting
f. Masih ada Balita yang tidak ditimbang rutin setiap bulan
g. Masih ada Ibu Hamil yang tidak dianalisa walaupun ditimbang rutin
saat ANC
h. KB belum tersosialisasi dengan optimal dan penyediaan sarana
(Konsultasi dan Pemasangan)
4. Selanjutnya ada Kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan dalam
waktu terdekat, kegiatan tersebut antara lain :
a. Dalam rangka peringatan hari KORPRI pada Bulan November 2022
akan dilaksanakan Lomba Karaoke untuk Bapak dan Ibu Kepala
OPD dan Camat se Kabupaten Lamongan
b. Dalam rangka peringatan hari Ibu Bulan Desember 2022 akan
dilaksanakan Lomba Fashion Show Kebaya untuk Umum dengan
bawahan kain khas Lamongan dan Workshop Kasih Sayang Ibu
5. Himbauan untuk Ketua TP PKK Kecamatan untuk disosialisasikan
kepada seluruh Warga diwilayah masing-masing, sehubungan dengan
kondisi cuaca yang memasuki musim hujan maka dihimbau untuk
berhati-hati dan membersihkan lingkungan disekitar (selokan,
pekarangan, lingkungan, dan lain-lain) dan selalu menerapkan 3M
(Mengubur, Menguras dan Menutup) agar tidak menjadi sarang nyamuk
6. Perubahan musim ini juga mengakibatkan covid-19 mengalami
kenaikan. Dihimbau pula untuk selalu menjaga Kesehatan, tetap
menaati protokol Kesehatan, dan mengonsumsi vitamin agar imunitas
tubuh terjaga dengan baik sehingga tidak mudah terserang penyakit.
7. TP PKK Kabupaten Lamongan bekerja sama dengan Yayasan Kanker
Indonesia Cabang Lamongan menyelenggarakan kegiatan konsultasi
dan bincang seputar Kesehatan yang disiarkan di Radio Suara
Lamongan, kami harapkan dapat disosialisasikan ke daerah masing-
masing agar ikut mendengarkan dan mendukung Program tersebut.
8. Kader yang pada tanggal 21 Oktober 2022 mengikuti Pelatihan UP2K
dan Pelatihan Pembuatan Kripik di Kantor PKK Kabupaten Lamongan
menjadi Kader UP2K. Selanjutnya Kader tersebut dapat diikutkan
apabila ada Pelatihan/Pembinaan UP2K baik ditingkat Kabupaten
maupun Provinsi

9. Imunisasi merupakan kegiatan yang sangat penting karena akan


membentuk antibody spesifik terhadap penyakit tertentu, Tujuan
penyelenggaraan Imunisasi adalah menurunkan kesakitan, kecacatan,
dan kematian akibat penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan
Imunisasi (PD31) antara lain ; Tuberculosis, Hepatitis B, Diphteria,
Pneumonia, Polio, dan lain – lain.
Peran TP PKK, Tokoh Agama dan Pondok Pesantren agar Imunisasi
dapat adalah :
a. Meningkatkan pemahaman Santri agar bisa menjadi ujung tombak
tenaga Sosialisasi dan motivator bagi lingkungan wali santri /
keluarga melalui bantuan UKS di PONDOK PESANTREN tentang
Manfaat dan Pentingnya Imunisasi Lengkap termasuk BIAS pada
anak sekolah dasar dan sederajat;
b. Mensosialisasikan program Imunisasi Rutin kepada para wali santri
dan kepala sekolah SD/MI, ustadzah, komite sekolah, semua santri
tentang manfaat dan pentingnya Imunisasi Rutin lengkap serta
bahaya jika tidak diimunisasi;
c. Secara Aktif Penyebarluasan media KIE Imunisasi seperti Poster,
Leaflet, Buku Saku, media sosial Instagram dll di lingkungan
PONDOK PESANTREN serta group wali santri;
d. Melibatkan Mitra toga dan keluarga tentang komunikasi resiko pada
lingkungan PODOK PESANTREN dan masyarakat sekitar bahaya jika
tidak diimunisasi serta pelayanan imunisasi yang aman dan nyaman,
karena menerapkan protocol kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai