Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

INFORMASI UMUM
Nama Kegiatan Pengembangan Desa Tangguh Bencana 2016

Provinsi Jawa Barat

Kabupaten Sukabumi

Kecamatan Tegalbuleud

Desa Buniasih

Peserta 30 orang dari unsur Forum PRBD

Waktu dan tempat Oktober 2016 sampai Desember 2016

Fasilitator Buby Zulfikar.,SE

Safira Erdania

Penulis Laporan

1|Page
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

A. LATAR BELAKANG
Desa Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk
beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera
dari dampak bencana yang merugikan (Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2012).
Berdasarkan definisi tersebut, desa tangguh tidak dapat dicapai hanya mengandalkan
kerja masyarakat atau pemerintah sendirian. Ketangguhan ini bersifat multi-disiplin dan
multi-sektoral, menyangkut infrastruktur, ekonomi, politik, dan sosial budaya. Salah
satu upaya untuk membangun masyarakat tangguh bencana, BNPB memiliki program
pengembangan Desa Tangguh Bencana. Pelaksanaan program ini tidak berdiri sendiri,
melainkan merupakan penguatan dan pengembangan program-program
pemberdayaan di desa/kelurahan yang sudah dilaksanakan oleh kementrian / lembaga
lain, organisasi internasional maupun nasional. Program ini adalah bagian dari
pengembangan kapasitas masyarakat di desa. Setidaknya terdapat 20 indikator untuk
menggambarkan suatu desa sebagai desa tangguh. Pendekatan satu sektor saja
terbukti belum mampu membangun ketangguhan secara memadai.
Program Desa Tangguh Bencana merupakan salah satu program utama BNPB
yang mulai dilaksanakan pada tahun 2012 dan terus dikembangkan sampai saat ini.
Sinergi antar program-program yang sudah ada di desa/kelurahan menjadi salah satu
kunci keberhasilan program ini. Untuk itu, kerjasama pemangku kepentingan sangat
diharapkan demi tercapainya masyarakat tangguh bencana. Salah satu Desa yang
menjadi program percontohan (pilot project) BNPB sebagai Desa Tangguh Bencana
pada tahun 2014 ialah Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi,
Jawa Barat. Desa Buniasih berada di wilayah administrasi Kecamatan Tegalbuleud
Kabupaten Sukabumi. Luas wilayah Desa Buniasih adalah 1421,5 Ha, yang
peruntukannya terdiri dari: jalan (47,5 ha), persawahan (420 ha), ladang (53 ha),
bangunan umum (11 ha), empang (4 ha), jalur hijau (7,5 ha),industri (94 ha),
pertokoan/perdagangan (6,25 ha), perkantoran (3,25 ha), tanah wakaf (7,5 ha),
pekarangan (381 ha), tegalan (17,5 ha), perkebunan rakyat (368 ha), tempat rekreasi
(1 ha) . Secara wilayah pemerintahan Desa Buniasi terdiri dari 5 (Lima) Dusun yaitu :
Dusun 1. Rancaerang, Dusun 2. Babakanpanjang, Dusun 3. Datargebang, Dusun 4.
Buniasih, dan Dusun 5. Cipangkalan. Terdiri dari 8 Rukun Warga (RW) dan 37 Rukun
tetangga (RT). Sedangkan batas wilayah Desa Mekarsari adalah sebagai berikut :
• Sebelah Utara : Hutan Negara
• Sebelah Timur : Desa Tegalbuleud
• Sebelah Selatan : Samudra Hindia
• Sebelah Barat : Desa Sumberjaya

2|Page
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Dari sektor kependudukan, jumlah penduduk di Desa Buniasih berdasarkan pada


survey desa tahun 2014 adalah 7.644.810 jiwa, yang terdiri dari laki-laki : 3.676 jiwa dan
perempuan : 3.968 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga (KK) adalah 2,281 KK.
Untuk tingkat pendidikan, data dari Desa Buniasih adalah sebagai berikut:
- Tidak Sekolah/ Tidak Lulus SD : 980 orang
- SMP/Sederajat : 610 orang
- SMA/Sederajat : 305 orang
- D-1/D2 : 13 orang
- D-3 :7 orang
- S-1 : 19 orang
- S-2 :5 orang

Gambar 1: Peta Administrasi Desa Buniasih (Fasilitator, 2014)

3|Page
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Adanya program Pengembangan Desa Tangguh Bencana ini memiliki nilai


positif yang cukup besar baik bagi masyarakat maupun pemerintah desa sendiri.
Banyak pembelajaran tentang kebencanaan yang diperoleh masyarakat dan
pemerintah desa. Masyarakat menjadi tahu dan memahami konsep penanggulangan
bencana dengan baik, serta apa saja yang perlu dilakukan dalam rangka mengurangi
risiko bencana di wilayah Desa Buniasih secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan
menyeluruh. Begitu pula dengan Pemerintah Desa, dengan program ini pemerintah
desa telah memiliki perencanaan dan program-program dalam hal penanggulangan
bencana. Terlebih lagi, dengan terbentuknya Forum PRB Desa Buniasih dengan
didukung tim relawan yang sudah diberi pembekalan. Berbagai dokumen kajian dan
perencanaan telah tersusun, seperti Kajian Risiko Bencana Desa, Perencanaan
Penanggulangan Bencana (RPB) Desa termasuk Rencana Aksi Komunitas (RAK)
Desa, perencanaan evakuasi Desa, Sistem Peringatan Dini Desa, dan Rencana
Kontinjensi Desa. Perdes tentang Penanggulangan Bencanapun telah dibahas antara
pemerintah desa dengan BPD, yang harapan kedepan dapat disinergikan dalam
RPJMDes.
Dengan dilaksanakan program Pengembangan Destana 2016 ini,
penanggulangan benacana telah menjadi salah satu konsen program pemerintah, hal
tersebut merupakan bentuk keberlanjutan Desa Tangguh Di Desa Buniasih. Akan
tetapi, waktu tiga bulan tentu belum cukup menggambarkan keberhasilan Desa
Tangguh Bencana, masih banyak hal yang harus dilakukan masyarakat, pemerintah,
swasta, dan unsur terkait untuk terus mengawal dan menyempurnakan desain Desa
Tangguh Bencana di Desa Buniasih ini. Untuk itu, sangat perlu disusun dokumen
evaluasi hasil pelaksanaan program, untuk melihat kembali ke belakang (review),
sebagai bentuk refleksi kedepan. Sehingga hal-hal yang sekiranya masih kurang baik
dapat dibenahi untuk kebermanfaatan Desa Tangguh secara lebih luas.

B. TUJUAN

Tujuan penyusunan dokumen laporan kegiatan program ini adalah:

1. Menunjukkan hasil kegiatan program Pengembangan Desa Tangguh Bencana di


Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tahun
2016.
2. Menunjukkan proses pelaksanaan Pengembangan Program Desa Tangguh
Bencana di Desa Buniaish, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat tahun 2016.

4|Page
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

3. Pembelajaran dalam program Pengembangan Desa Tangguh Bencana di Desa


Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tahun 2016.

C. HASIL KEGIATAN

Hasil kegiatan Program Pengembangan di Desa Buniasih akan dijabarkan dalam


enam poin utama yaitu 1) Pembukaan program dan pertemuan perencanaan kegiatan;
2) Finalisasi dan pengesahan dokumen di desa; 3) Penyebaran informasi risiko dan
jalur evakuasi; 4) Gerakan pengurangan penanggulangan bencana; 5) Evaluasi
program; 6) Sosialisasi Perencanaan PB. Kegiatan tersebut di dukung oleh BPBD
Kabupaten Sukabumi, BPBD Provinsi Jawa Barat, dan BNPB dalam proses
pelaksanaan dan keberlanjutan program Desa Tangguh Bencana di Desa Buniasih,
Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tahun 2016.

1. Persiapan Pelaksanaan Program dan Perencanaan Kegiatan

Dalam kegiatan persiapan pelaksanaan program dan Perencanaan Kegiatan ini


dilaksanakan dengan Proses lokakarya dipandu oleh salah satu anggota Forum. Kegiatan
tersebut meliputi :

 Paparan tentang Hasil-Hasil Program Fasilitasi Desa Tangguh, dilanjutkan dengan


tanya jawab
 Diskusi penentuan prioritas kegiatan pada program pengembangan.

Fasilitator Pendamping menampilkan Matrik penilaian ketangguhan untuk


desa/kelurahan berdasarkan lampiran Perka BNPB 1/2012. Kemudian dilakukan

Hasil Kegiatan meliputi :

 Rencana Kegiatan Program Pengembangan Desa

2. Finalisasi dan Pengesahan Dokumen di Desa/Kelurahan

Kegiatan ini bertujuan melengkapi informasi/data dan isi/materi yang diperlukan


untuk menyempurnakan dokumen-rancangan/dokumen kebijakan PB/PRB dan rencana
PB (RPB dan lampiran-lampiran pelengkapnya, RAK, dan Renkon); dan memformalkan
rancangan kebijakan dan dokumen perencanaan PB/PRB). Hal ini untuk mendapatkan
dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Desa/Kelurahan, yang juga berisi

5|Page
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Rencana Aksi Komunitas untuk Pengurangan Risiko Bencana, serta dokumen Rencana
Kontingensi yang sudah disahkan oleh pemerintah Desa/Kelurahan.

Kegiatan tersebut meliputi :

 Diskusi review dan/atau revisi hasil kajian risiko dan dimasukkan dalam dokumen
RPB Desa/Kelurahan.
 Diskusi review dan/atau revisi matrik rencana aksi komunitas untuk pengurangan
risiko bencana dimasukkan dalam dokumen RPB Desa/Kelurahan.
 Diskusi review dan/atau revisi hasil kajian risiko dan dimasukkan dalam dokumen
RPB Desa/Kelurahan.
 Membahas dan mengesahkan Surat Keputusan Kepala Desa/Lurah atau
Peraturan Desa/Kelurahan bersama dengan lembaga terkait di tingkat
desa/kelurahan.

Hasil Kegiatan Meliputi :


 Hasil Kajian Risiko Bencana yang sudah di masukan kedalam Dokumen RPB
Desa
 Matrik RAK yang sudah di masukan kedalam RPB Desa
 RPB Desa yang sudah Final

3. Peyebaran Informasi Peta Risiko Dan Jalur Evakuasi


Penyebaran informasi peta risiko dan jalur evakuasi bertujuan menyampaikan dan
menjelaskan peta risiko dan peta jalur evakuasi kepada seluruh warga desa buniasih
dan menggali masukan masukan untuk menyempurnakan peta risiko dan peta jalur
evakuasi dari warga.
Kegiatan Peyebaran Informasi Peta Risiko dan Jalur Evakuasi meliputi :
 Seluruh kegiatan dipandu oleh forum PRB Desa/Kelurahan.
 Forum PRB memaparkan peta risiko dan jalur evakuasi dengan menggunakan
lembar peta risiko dengan ukuran memadai. Pemaparan dapat dibantu dengan
menggunakan alat peraga yang lain.
 Diskusi dan revisi dimasukkan ke dalam peta risiko dan jalur evakuasi

Hasil Kegiatan Meliputi :


 Peta Risiko yang sudah di revisi warga desa
 Peta Jalur evakuasi yang sudah di revisi warga desa

6|Page
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

 Ada rencana evakuasi yang di dalamnya sudah termasuk SOP


 Sudah ada rambu jalur evakuasi yang di pasang di rute evakuasi

4. Gerakan Pengurangan Risiko Bencana di Desa Tangguh

Gerakan Pengurangan Risiko Bencana di Desa Tangguh adalah suatu kegiatan


atau program yang dilaksanakan di Desa Buniasih dengan kegiatan pilihan penanaman
bibit mangrove (penghijauan pinggir pantai) kegiatan tersebut melibatkan anggota forum
dan BPBD dalam penanaman bibit mangrove berjumlah seribu bibit.

Hasil Kegiatan :

 Penanaman Bibit Mangruve di pesisir pantai

5. Evaluasi Program Pengembangan Desa Tangguh

Pada akhir rangkaian seluruh kegiatan, Forum dan tim relawan dan pemerintah
desa melihat proses dan pelaksanaan program dan capaian program dengan
membandingkan perubahan perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan program.

Jenis Kegiatan :

a. Pengurus Forum membantu proses evaluasi seluruh kegiatan program.


b. Diskusi untuk di minta pendapatnya dan masukannya tentang Program ini.
c. Semua masukan di masukan kedalam dokumen rekomendasi yang nantinya
akan di tindaklanjuti.

Hasil Kegiatan :
 Laporan E valuasi
 Hasil Penilaian Endline Ketangguhan desa

6. Sosialisasi Rencana Rencana PB/PRB kepada Masyarakat


Kegiatan ini bertujuan menginformasikan hasil hasil pelaksanaan program desa
tangguh bencana oleh Forum PRB Desa Buniasih kepada masyarakat dan membangun
kesadaran seluruh warga Desabuniasih untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan
penanggulangan bencana di Desabuniasih.

7|Page
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Jenis Kegiatan :
a. Tim Relawan memberikan pengantar tentang semua hasil program untuk di
sosialisasikan kepada seluruh warga masyarakat desa Buniasih.
b. Tim Relawan mendaftar Kegiatan kelompok masyarakat untuk nantinya akan di
masukan kegiatan sosialisasi tentang PRB.
c. Menyusun rencana sosilisasi.

Hasil Kegiatan :
 Rencana Sosialisasi
 Hasil sosialisasi di masyarakat yang didiskusikan dalam pertemuan tim relawan

D. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

Berikut adalah proses pelaksanaan program Pengembangan Desa Tangguh


Bencana di Desa Buniasih tahun 2016:

1. Persiapan Pelaksanaan Program dan Perencanaan Kegiatan

Dalam kegiatan persiapan pelaksanaan program dan Perencanaan Kegiatan ini


dilaksanakan dengan Proses lokakarya dipandu oleh salah satu anggota Forum. Kegiatan
tersebut meliputi :

 Paparan tentang Hasil-Hasil Program Fasilitasi Desa Tangguh, dilanjutkan dengan


tanya jawab
 Diskusi penentuan prioritas kegiatan pada program pengembangan.
 Fasilitator Pendamping menampilkan Matrik penilaian ketangguhan untuk
desa/kelurahan berdasarkan lampiran Perka BNPB 1/2012. Kemudian dilakukan
review dan mendaftar beberapa dokumen/rencana kegiatan yang belum dicapai
dengan baik.

8|Page
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Rapat Pelaksanaan Program dan Perencanaan Kegiatan Pengembangan Desa Tangguh


(dokumentasi Desa 2016)

9|Page
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Diskusi Penentuan Prioritas (dokumentasi Desa, 2016)

Proses Penilaian Ketangguhan Desa Sesuai PERKA BNPB 1 2012


(dokumentasi Desa, 2016)

10 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

2. Finalisasi dan Pengesahan Dokumen di Desa/Kelurahan

Kegiatan ini bertujuan melengkapi informasi/data dan isi/materi yang diperlukan


untuk menyempurnakan dokumen-rancangan/dokumen kebijakan PB/PRB dan rencana
PB (RPB dan lampiran-lampiran pelengkapnya, RAK, dan Renkon); dan memformalkan
rancangan kebijakan dan dokumen perencanaan PB/PRB). Hal ini untuk mendapatkan
dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Desa/Kelurahan, yang juga berisi
Rencana Aksi Komunitas untuk Pengurangan Risiko Bencana, serta dokumen Rencana
Kontingensi yang sudah disahkan oleh pemerintah Desa/Kelurahan.

Kegiatan tersebut meliputi :

 Diskusi review dan/atau revisi hasil kajian risiko dan dimasukkan dalam dokumen
RPB Desa/Kelurahan.
 Diskusi review dan/atau revisi matrik rencana aksi komunitas untuk pengurangan
risiko bencana dimasukkan dalam dokumen RPB Desa/Kelurahan.
 Diskusi review dan/atau revisi hasil kajian risiko dan dimasukkan dalam dokumen
RPB Desa/Kelurahan.
 Membahas dan mengesahkan Surat Keputusan Kepala Desa/Lurah atau
Peraturan Desa/Kelurahan bersama dengan lembaga terkait di tingkat
desa/kelurahan.

Diskusi revisi KRB (dokumentasi desa, 2016)

11 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Diskusi Revisi Renkon dan RPB


(dokumentasi desa, 2016)

12 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Pengesahan Dokumen Dokumen (dokumentasi Desa, 2016)


3. Peyebaran Informasi Peta Risiko Dan Jalur Evakuasi
Penyebaran informasi peta risiko dan jalur evakuasi bertujuan menyampaikan
dan menjelaskan peta risiko dan peta jalur evakuasi kepada seluruh warga desa
buniasih dan menggali masukan masukan untuk menyempurnakan peta risiko dan peta
jalur evakuasi dari warga.
Kegiatan Peyebaran Informasi Peta Risiko dan Jalur Evakuasi meliputi :
 Seluruh kegiatan dipandu oleh forum PRB Desa/Kelurahan.
 Forum PRB memaparkan peta risiko dan jalur evakuasi dengan menggunakan
lembar peta risiko dengan ukuran memadai. Pemaparan dapat dibantu dengan
menggunakan alat peraga yang lain.
 Diskusi dan revisi dimasukkan ke dalam peta risiko dan jalur evakuasi

13 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Pembuatan Peta Risiko secara Partisipatif (dokumentasi Desa, 2016)

Peta Risiko Tsunami (Dokumentasi Desa, 2016 )

Pembuatan Peta Jalur Evakuasi (Dokumentasi Desa, 2016)

14 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Jalur Evakuasi Tsunami (Peta Partisipatif)

Diskusi dan Revisi Peta Risiko dan Jalur Evakuasi (Dokumentasi Desa, 2016)

Pada Saat Pembuatan Peta Jalur Evakuasi (Dokumentasi Desa, 2016)

15 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

4. Gerakan Pengurangan Risiko Bencana di Desa Tangguh

Gerakan Pengurangan Risiko Bencana di Desa Tangguh adalah suatu kegiatan


atau program yang dilaksanakan di Desa Buniasih dengan kegiatan pilihan penanaman
bibit mangrove (penghijauan pinggir pantai) kegiatan tersebut melibatkan anggota forum
dan BPBD dalam penanaman bibit mangrove berjumlah seribu bibit.

Pada saat pengarahan penanaman bibit mangrove (Dokumentasi Desa, 2016)

16 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Pada saat penanaman bibit oleh Anggota Forum,BPBD, Muspika


(Dokumen Desa, 2016)

17 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

5. Evaluasi Program Pengembangan Desa Tangguh

Pada akhir rangkaian seluruh kegiatan, Forum dan tim relawan dan pemerintah
desa melihat proses dan pelaksanaan program dan capaian program dengan
membandingkan perubahan perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan program.

Jenis Kegiatan :

d. Pengurus Forum membantu proses evaluasi seluruh kegiatan program.


e. Diskusi untuk di minta pendapatnya dan masukannya tentang Program ini.
f. Semua masukan di masukan kedalam dokumen rekomendasi yang nantinya akan di
tindaklanjuti.

Pada saat diskusi dokumen capaian (Dokumentasi Desa, 2016)

18 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Penilaian Ketangguhan Desa Terbaru (Dokumentasi Desa,2016

6. Sosialisasi Rencana Rencana PB/PRB kepada Masyarakat


Kegiatan ini bertujuan menginformasikan hasil hasil pelaksanaan program desa
tangguh bencana oleh Forum PRB Desa Buniasih kepada masyarakat dan membangun
kesadaran seluruh warga Desabuniasih untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan
penanggulangan bencana di Desabuniasih.
Jenis Kegiatan :
a. Tim Relawan memberikan pengantar tentang semua hasil program untuk di
sosialisasikan kepada seluruh warga masyarakat desa Buniasih.
b. Tim Relawan mendaftar Kegiatan kelompok masyarakat untuk nantinya akan di
masukan kegiatan sosialisasi tentang PRB.
c. Menyusun rencana sosilisasi.

19 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Para Relawan sedang membuat kesepakatan untuk sosialisasi secara


kelompok kepada masyarakat (Dokumentasi Desa, 2016)

20 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Relawan sedang berdiskusi tentang hasil sosialisasi


(Dokumentasi Desa,2016)

21 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

E. PEMBELAJARAN

Adapun pembelajaran yang dapat diambil dalam pelaksanaan program


Pengembangan Desa Tangguh Bencana di Desa Buniasih ini adalah:

• Perencanaan harus dimatangkan jauh sebelum program dilaksanakan, baik


pembekalan fasilitator dan pendanaan, sehingga program dapat dimulai sesuai waktu
yang dijadwalkan.
• Dalam situasi tertentu keterwakilan perempuan agak sulit untuk dipenuhi sebanyak
30%, di karenakan waktu.
• Pemerintah Desa seharusnya juga dibuatkan petunjuk teknis khusus yang berisi
pengenalan program, detail peran pemerintah desa, dan kiat-kiat membangun
keberlanjutan Desa Tangguh Bencana
• Improvisasi dan kreativitas dalam fasilitasi harus dilakukan untuk membuat desain
fasilitasi yang menarik, mudah diterima, tidak membosankan, dan mencapai output
serta outcome yang ditargetkan
• Pengetahuan dan pemetaan situasi politis lokasi program sangat diperlukan di luar
pengenalan budaya dan sosial masyarakat, untuk mensinergikan program dengan
situasi politik yang ada
• Semua pihak harus diberikan penyadaran dengan baik, bahwa tujuan penyelenggaran
program bukan diorientasikan pada uang, tetapi murni untuk pengembangan desa
yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi bencana

F. RENCANA TINDAK LANJUT

Program Desa Tangguh Bencana di Desa Buniasih akan ditindaklanjuti melalui


kerjasama FPRB dengan berbagai pihak terkait, penyusunan Perdes PB oleh pemerintah
desa, pelaksanaan program aksi komunitas untuk kurun 3 tahun.

22 | P a g e
LAPORAN PENGEMBANGAN DESA TANGGUH BENCANA DESA BUNIASIH 2016

Penyusunan proposal kegiatan dari FPRB kepada pemeriintah desa untuk penyerapan
ADD, pemerintah kecamatan untuk diteruskan ke SKPD terkait. Berperan aktif dalam
berbagi kegiatan penanggulangan bencana baik level daerah maupun nasional. Sebagai
bentuk komitmen para stakeholder, pada tanggal 22 Oktober 2016 telah dilakukan
penanaman pohon Mangrove dan nyamplung sebanyak 1000 batang untuk greenbelt di
pesisir pantai Muara Cibuni oleh FPRB, relawan Desa, Koramil, dan masyarakat Desa
Buniasih. Penanaman tersebut sebagai aksi awal FPRB dan relawan Desa juga dihadiri
kepala Desa, dan Camat Tegalbulued.

23 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai