Naskah Kom Met Menjur 2016
Naskah Kom Met Menjur 2016
PENDAHULUAN
a. Komunikasi 1 arah.
b. Komunikasi 2 arah.
a. New Delhi
b. Tokyo
c. RRC
d. Manila
e. Jakarta
f. Darwin
g. Canberra
Liputan siaran data cuaca dari Stasiun-stasiun Broadcasting tersebut satu sama lain
biasanya sebagian dari padanya tumpang tindih sehingga apabila salah satu stasiun
Broadcasting tidak dapat diterima siarannya, data yang diperlukan masih dapat
diharapkan dari stasiun Broadcasting lainnya. Komunikasi 2 arah umumnya dilaksanakan
antar stasiun meteo nasional tetapi pada bandara-bandara penerbangan antar Negara,
komunikasi 2 arah dilaksanakan juga antar stasiun meteo antar Negara tersebut. Pada
stasiun-stasiun meteo TNI AU komunikasi 2 arah hanya dilaksanakan antar stasiun meteo
nasional, yakni:
a. Antara stasiun meteo TNI AU dengan stasiun meteo TNI AU lainnya atau
dengan stasiun meteo sipil dalam rangka tukar menukar berita cuaca rutin (Metar,
Speci).
C. Antara Stasiun Meteo klas III/II dengan Stasiun Meteo Klas II/I dalam rangka
permintaan (request) dan pengiriman berita-berita prakiraan cuaca (forecasting).
Komunikasi 2 arah dilaksanakan juga antara Stasiun Meteo dengan Tower PLLU dalam
rangka laporan cuaca rutin untuk tinggal landas dan pendaratan (Weather Report For
Take Off And Landing) sekali dalam 30 menit atau tergantung keperluan. Peralatan dan
penggunaannya Meteo bisa beranekaragam tergantung kepada keperluannya dan
perkembangan teknologi, antara lain yang ada dewasa ini adalah:
2
b. Radio receiver and transmitter untuk menerima dan mengirim berita bentuk
“Voice” alat ini biasanya berupa SSB (Single Side Band).
c. Telex Reicer atau Telex Receiver and Transmitter untuk mengirim dan
menerima berita bentuk tulisan.
d. Facsimile atau Televisi untuk mengirim dan atau menerima berita bentuk
tulisan atau gambar-gambar.
e. Telepon atau Intercom untuk hubungan antar Stasiun dengan tower PLLU.
3. Pokok bahasan.
BAB II
6. Alat ini melengkapi unit - unit meteo TNI AU. Alat komunikasi pokok tersebut
adalah sebagai berikut:
7. Alat ini hanya dipasang di stasiun meteo tertentu untuk penerimaan dan
pengiriman informasi meteo dengan berbagai mode berdasarkan kepentingan dukungan
penerbangan. Alat-alat komunikasi tersebut adalah sebagai berikut:
d) Radio Facsimile Komputer Receiver. Alat penerima data satelit cuaca ini
terdiri dari perangkat komputer dengan antena parabola khusus untuk menerima
gambar/foto citra awan dari satelit cuaca GMS dan NOAA.
3) Antena
a) Dipole.
b) cross yagie.
c) Parabola.
3) Antena:
a) Dipole
b) Cross yagie
Tambahan untuk Stamet Lanud IWY dan ABD: Radio facsimile computer receiver
dan antenna parabola.
c. Stasiun Meteo Kelas I Lanud ATS, HSN dan Stasiun Meteo Kelas II Lanud
SDM
3) Antena
a) Dipole
b) Cross Yagie
3) Antena
a) Dipole
b) Cross yagie
2) Antena
a) Dipole
b) Cambuk
9. Untuk mendapatkan hasil guna yang optimal dalam proses penyampaian berita-
berita dan informasi meteo, maka pengoperasian jaringan dan peralatan komunikasi
meteo TNI AU, perlu ditunjang dengan konsep pengawakan dan pembinaan personel
penyelenggaraan komunikasi Meteo TNI AU. Untuk itu perlu adanya klasifikasi dan
kualifikasi personel yang mengawaki peralatan komunikasi meteo TNI AU.
10. Klasifikasi dan Kualifikasi. Personel komunikasi meteo TNI AU terdiri atas Perwira
dan Bintara meteo dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
7
Soal-soal latihan
e. Apa yang anda ketahui tentang perwira komunikasi personel meteo TNI AU?
BAB III
15. Yang dimaksud dengan jaringan komunikasi meteo TNI AU adalah tatanan yang
memadukan perangkat keras, perangkat lunak dan personel komunikasi meteo untuk
pertukaran berita dan informasi meteo TNI AU maupun antara unit meteo TNI AU dengan
pihak BMKG, Komunikasi meteo TNI AU terdiri dari beberapa jaringan dengan tugas
dan kemampuan yang berbeda sebagai berikut:
b. Jaringan Komunikasi Antar Unit-unit Meteo TNI AU. Jaringan ini digunakan
untuk pertukaran berita meteo rutin maupun khusus, baik dalam bentuk suara,
tulisan maupun gambar yang digelar antara:
2) Satdalmet dengan Stasiun Meteo TNI AU Kelas II, III dan Hubmet.
16. Salah satu kelengkapan dalam penyelenggaraan komunikasi meteo adalah alokasi
saluran komunikasi meteo TNI AU yang memungkinkan dapat terselenggaranya
11
pertukaran data/informasi meteo secara tepat waktu dan tepat guna sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan ataupun diluar jadwal. Beberapa saluran komunikasi yang
digunakan dalam komunikasi meteo TNI AU adalah sebagai berikut:
d. Caraka. Sepeda motor atau kendaraan roda empat digunakan sebagai cara
darurat penyampaian meteo kepada instansi-instansi pengguna jasa meteo yang
beralokasi atau berada di lingkungan Lanud setempat dan dalam keadaan dimana
cara komunikasi lain tidak dapat dilaksanakan.
18. Dalam membahas tentang jaringan komunikasi meteo TNI AU untuk tambahan kita
membahas sekilas jaringan komunikasi meteo sipil (Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika, BMKG):
Pada sistem ini (Data Logger dan VSAT) disuplai dengan power 24 VDC
yang merupakan power utama dengan saklar on/off yang dikontrol oleh power
control unit (PCU). Pengiriman data oleh VSAT dikontrol oleh Hub Master Station
yang ada di BMKG pusat. Dalam keadaan default, VSAT dalam posisi sleep, dan
akan diperintahkan untuk on dari hub master station.
18. AFTN ( Jaringan Telekomunikasi Aeroneutical Fixed) adalah suatu sistem jaringan
yang digunakan untuk komunikasi data Penerbangan antara satu bandara dengan
bandara lainya, Komunikasi Data Penerbangan ini sangat penting karena berguna untuk
mengirimkan Jadwal Penerbangan, Berita cuaca dan berita lain yang berhubungan
dengan Penerbangan.
Dalam sistem AFTN di Bandara menggunakan peralatan yang dinamakan AMSC
( Automatic Message Switching Centre) yaitu sistem komunikasi data penerbangan yang
berbasis Komputer.
16
Setiap Bandara mempunyai alamat yang tidak sama dan terdiri dari 4 karakter alfabet
yang menunjukan alamat Bandara tersebut dan 3 karakter alfabet yang menunjukan unit
di suatu Bandara dan 1 karakter alfabet yang menunjukan Filler.
Contoh :
19. AMSC ( Automatic Message Switching Centre) adalah suatu sistem pengatur
penyaluran berita ( Message switching) berbasis komputer yang bekerja secara Store and
Forward artinya berita masuk ke AMSC disimpan lalu disalurkan sesuai dengan address
yang dituju. Fungsi yang dilakukan oleh AMSC adalah menerima berita sesuai dengan
prioritas yang ada serta memberikan respon terhadap berita khusus.
1. Identifikasi Berita.
2. Penyaringan Berita (Filtering Message) sesuai dengan Format yang dikenal.
3. Perbaikan Berita yang menyimpang tapi masih dalam batas toleransi sistem
4. Penyimpanan Berita.
5. Pengalaman Berita
6. Pemberian Respon terhadap Berita sesuai dengan aturan yang ada.
Karena sistem AMSC digunakan untuk lingkungan penerbangan, maka sistem AMSC
herus mengikuti standart format dan aturan penanganan berita yang ditetapkan oleh ICAO
( Internasional Civil Aviation rganization)
Annex 10 Volume II untuk jaringan AFTN ( Aeronotical Fixed Telecommunication
Network).
WWW terdiri dari 3 komponen diantaranya Global Observation System (GOS), Global
Telecommunication System (GTS), Global Data Processing and Forecasting System
(GDPFS)
17
GTS adalah sistem telekomunikasi global untuk pertukaran hasil pengamatan secara
cepat baik data mentah yang produksi oleh GOS dan data yang telah diproses berapa
informasi yang diproduksi oleh GDPFS, GTS bertanggung jawab untuk memastikan arus
informasi meteorologi, baik mentah maupun yang telah diolah.
GDPFS bertanggung jawab untuk menyediakan informasi yang telah di proses untuk
didistribusikan tepat waktu sesuai kebutuhan, DGPFS mempunyai peran penting
merupakan dalam memeriksa kelengkapan dan kualitas informasi observasi baku yang
diterima di pusat pengolahan data.
Pemantauan secara rutin dilakukan oleh WMO untuk pertukaran data global akan
dilakukan setahun sekali pada bulan Oktober mulai tanggal 01-15 dengan maksud untuk
memeriksa secara berkala efesiensi operasi WWW.
Di dunia WMC ada 3 negara yaitu Washington, Melbourne dan Moscow sedangkan RMC
ada 26 negara dan setiap negara anggota WMO memiliki satu NMC.
Sesuai ketentuan GTS, NMC Jakarta terhubung ke NMC Singapura dan WMC Melboune
1. Pertukaran data ( raw data) dengan NMC Singapura dan WMC Melbourne
2. Penerimaan informasi meteorologi hasil olahan dari WMC Melbourne
3. Pengumpulan data hasil pengamatan secara real time dari stasiun di selurah
Indonesia
4. Penyebaran informasi meteorologi hasil olahan ke stasiun
Setiap NMW harus memantau ketersediaan data dari Regional Basic Synoptis Network
( RBSN) ada 60 Stasiun Basic yang termasuk dalam RBSN, daftar Stasiun Basic yang
termasuk dalam RBSN.
18
Definisi CMSS singkatan dari Computerized Message Switching System. CMSS adalah
suatu perangkat lunak yang digunakan untuk pengumpulan dan penyebaran data dan
informasi. Aplikasi CMSS ini digunakan untuk pengumpulan dan penyebaran data dan
informasi baik secara :
Proses pengumpulan dan penyebaran data dan informasi yang dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan WMO yang berlaku.
CCU
Mesin yang digunakan dalam CMSS adalah CCU (Communication Control Unit) adalah
mesin yang memfasilitasi pertukaran data dengan system baru. CCU d BMKG pusat ada
2 yaitu : CCU 3 sebagi mesin utama dan CCU 4 sebagai Back Up. Prinsip kerjanya
adalah sama
Fungsi CMSS
Adapun fungsi CMSS adalah :
1. Mengirim dan menerima data-data san file-file meteorologi
2. Menghasilkan bulletin (mengumpulkan) hasil observasi meteo yang sesuai dengan
peraturan WMO/GTS.
3. Mempunyai fasilitas message Decoder yang memungkinkan data untuk didecode,
di plot dan dijadikan numerica model
4. Ada fasilitas untuk memasukan data secara manual
5. Menyadiakan GUI (Graphical User Interface) supaya operator dapat mengetahui
adanya kejadian penting. Misalnya : - ada data salah.
Fasilitas CMSS
Adapun fasilitas atau keuntungan dari CMSS ini adalah :
1. Pertukaran data dengan Singapura dan Australia dengan menggunakan FRT
(TCP/IP)
2. Pertukaran data dengan Balai Wilayah menggunakan leased lines. Seperti :
Medan, Ciputat, Denpasar, Ujung Pandang dan Jayapura.
3. Pertukaran data dengan CMSS Cengkareng yang ada.
4. Mengirim data observasi dan prakiraan dengan menggunakan terminal
5. Memberikan tanda-tanda (alarm) pada pengiriman data observasi yang salah
pengkodeannya.
6. Mengeplot gambar secara otomatis.
7. Memproduksi buletin WMO/GTS secara otomatis.
8. Mengirim/menerima gambar yang juga disebut difacs.
19
Fasilitas penyampaian informasi secara cepat antara pusat dan daerah tanpa kesalahan
dan format yang diproses secara otomatis maka digunakan sandi meteorologi.
Pengiriman Data GTS dikirim melalui fisilitas web browser. Langkah-langkah dilakukan
adalah :
1. Membuka internet explorer pada kolom Address kiri :
http://172.19.1.1 pada kolom
2. Pastikan halaman utama sudah terbuka.
3. Setelah terbuka halaman menu utama, maka bukalah (click) menu Communication
(CMSS).
4. Kemudian, clik menu input a Comms Msg.
5. Langkah selanjutnya, buka input COMMS Message.
6. Kemudian masukkan, ketikkan data yang akan dikirim pada kolom yang
disediakan.
7. Setelah data yang akan dikirim selesai dimasukkan, kemudian data dikirim
melakukan ‘klik’ pada “ send message “
8. Pastikan data sudah terkirim.
Pengiriman data observasi untuk pengumpulan dan penyebaran data melalui GTS harus
memenuhi standart dari WMO. Heading pengiriman tersebut adalah:
Heading Synop
Pengiriman data SYNOP dilakukan setiap 3 jam sekali yaitu pada jam 00, 03, 06, 09,12,
15, 18, 21 UTC.
Pengiriman data SYNOP ini dilakukan sebelum data SYNOP terbroadcast di server
CMSS di BMKG Pusat. Broadcast bulletin CMSS dilakukan setiap H+ 45 menit. (H
adalah jam pengiriman Synop)
Adapun heading pengiriman synop terdiri :
1. Heading synop jam utama ( 00, 06, 12 dan 18 UTC)
2. Heading synop jam antara (03, 09, 15, dan 21 UTC)
I = indikator pengiriman
Iiiiii = nomor stasiun
Keterangan :
X = untuk stasiun di balai I diisi dengan 1 balai besar II diisi dengan 2, balai besar
III diisi dengan 3 balai besar IV diisi dengan 4 dan balai besar V diisi dengan 5
CCCC = location indicator sesuai dengan standart ICAO
YY = tanggal pengiriman
I = indikator pengiriman
Iiiii = nomor stasiun
Keterangan
X = untuk stasiun di Balai besar I diisi dengan 1 Balai besar II di isi dengan 2, Balai
besar III diisi dengan 3, Balai besar IV diisi dengan 4, Balai besar V diisi dengan 5
CCCC = location indicator sesuai dengan standart ICAO
YY = tanggal pengiriman
GG = Jam pengiriman
I = indicator pengiriman
IIiii = nomor stasiun
Keterangan
X = untuk stasiun di Balai besar I diisi dengan 1 Balai besar II dengan diisi dengan 2,
balai besar III diisidengan 3 Balai besar IV diisi dengan 4 dan Balai besar V diisi
dengan 5
CCCC = Location indicator sesuai dengan standart ICAO
YY = tanggal pengiriman
GG = jam pengiriman
I = indicator pengiriman
IIiii = nama kapal
Heading PILOT
Pengiriman data PILOT dilakukan setiap 6 jam sekali yaitu pada jam 00, 06, 12, 18, UTC
Pengiriman data PILOTini dilakukan sebelum data PILOT terbroadcast bulletin CMSS
dilakukan setiap 45 + menit ( H adalah jam pengiriman PILOT)
Keterangan
22
X = untuk stasiun di Balai besar I diisi dengan 1, Balai besar II diisi dengan 2,
Balai besar III diisi dengan 3, Balai besar IV diisi dengan 4, dan Balai besar V diisi
dengan 5
CCCC = loccation indicator sesuai dengan standart ICAO
YY = tanggal pengiriman
GG = jam pengiriman
a4 = indikator pengamatan
Iiiii = nomor stasiun
Heading TEMP
Pengiriman data TEMP dilakukan setiap 12 jam sekali yaitu pada jam 00, dan 12 UTC.
Pengiriman data TEMP ini dilakukan sebelum data TEMP terbroadcast di server CMSS
di BMKG pusat. Broadcast bulletin CMSS dilakukan setiap H+ 120 menit, ( H adalah
jam pengiriman Temp)
3. Part C
4. Part D
Climat dan Climat Temp pengirimannya dilakukan 1(satu) bulan sekali, pengirimannya
dilakukan antara tanggal 1 sampai tanggal 10 setiap bulan.
Heading climat adalah heading yang digunakan untuk pengiriman data rata-rata
bulanan untuk data SYNOP, sedang heading climat temp adalah healding yang
digunakan untuk pengiriman data rata-rata bulanan untuk data Temp.
Heading CLIMAT
Keterangan :
X = untuk stasiun di Balai besar 1 diisi dengan 1, Balai besar II diidi dengan 2,
Balai besar III diisi dengan 3, Balai besar IV diisi dengan 4, Balai besar V diisi dengan 5
CCCC = Location indicator sesuai dengan standart ICAO
25
YY = tanggal pengiriman
GG = jam pengiriman
I = indicator pengiriman
IIiii = nomor stasiun
Heading WXREV
Heading adalah heading yang digunakan untuk pengiriman data rata-rata harian
selama 1 hari
Heading WXREV :
MMIDD67 CCCC YYGGgg
WXREV
HEIDING SEISMO
Heading NOTA
Heading NOTA adalah digunakan untuk pengiriman NOTA baik yang resmi maupun
tidak resmi :
NOTA RESMI:
ISI :
Heading :
FPID5x CCCC YYGGgg
Monitoring
Dalam melakukan proses pengumpulan dan penyebaran data dan informasi melalui
CMSS perlu dilakukan monitoring. Tujuan monitoring adalah untuk memastikan bahwa
proses pengiriman data berlangsung dengan baik dan data dalam sistem kompilasi
CMSS.
1. Pengiriman data
2. Setelah data terkompilasi
Monitoring pada saat pengiriman data dilakukan untuk memastikan data telah terkirim
dengan baik dan benar. Sedangkan monitoring setelah data terkompilasi, untuk
memastikan data yang terkirim sudah terkompilasi oleh aplikasi CMSS.
Pengiriman Data
Proses pengiriman data ini meliputi : Heading, jam pengiriman, tanggal pengiriman,
format datanya dan data itu sendiri
1. Heading
Memastikan bahwa format heading yang dikirim sudah benar.
Contoh Heading :
SMID21 WIXX 230600
AAXX 23064
2. Tanggal Pengiriman
- Pengiriman Jam Utama
- Jam 00 UTC
- Jam 06 UTC
- Jam 12 UTC
- Jam 18 UTC
27
3. Format Data
4. Data
- Mengecek dan memastikan bahwa jumlah karakter yang dikirim sudah benar.
- Mengecek apakah Isi data yang dikirim sudah benar. Pastikan bahwa isi data
sudah sesuai dengan pengamanan yang dilakukan dan disandikan sesuai dengan
format WMO.
5. Data Broadcast
Langkah-langkah yang dikerjakan adalah :
- Menunggu Jam Broadcast
- Mengecek dala bulletin CMSS apakah datanya sudah terkirim hal ini dilakukan
------
- Setelah Jam Broadcast
Monitoring Jaringan
Untuk memonitoring jaringan, perintah yang paling sering digunakan adalah PING
( Packet Internet Groper) dan TRACEROUTE. PING adalah perintah untuk memastikan
instalasi IP addres di suatu host dan konektivitasnya ke jaringan atau host lain.
Sedangkan TRACEROUTE adalah perintah untuk melacak jalur mana saja yang dilalui
untuk menuju kesua host tujuan
a. Komunikasi meteo TNI AU terdiri dari beberapa jaringan dengan tugas dan
kemampuan yang berbeda, jelaskan!
b. Jelaskan saluran komunikasi yang digunakan dalam komunikasi meteo TNI AU !
c. Jelaskan tentang jaringan komunikasi meteo sipil !
d. Uraikan langkah-langkah kerja dalam pengiriman data melalui CMSS !
e. Lakukan monitoring dalam jaringan CMSS dan jelaskan tindak lanjut apabila
muncul suatu trouble !
f. Sebutkan fungsi CMSS ?
g. Sebutkan alamat web server CMSS BMKG Pusat ?
h. Sebutkan beberapa macam data-data yang di kompilasi oleh CMSS ?
Sebutkan singkatan dari CMSS23. Soal-soal latihan.
BAB IV
PENUTUP
Dalam naskah sekolah sementara Komunikasi Meteorologi ini, dijelaskan tentang Alat
Komunikasi Meteorologi dan Prosedur Jejaring Komunikasi Meteorologi. Baik dari stasiun
Meteo TNI AU atau dari Jaringan BMKG. Demikian naskah sekolah sementara tentang
Komunikasi Meteorologi ini disusun untuk dipahami oleh siswa Susbamenjur Meteo
Skadik 503 Wingdikum. Namun demikian, penyusunan naskah sekolah sementara ini
masih banyak kekurangan, untuk itu kritik, saran dan masukan diperlukan dalam rangka
perbaikan untuk kesempurnaan naskah lebih lanjut.
30