Station
(BTS) Seluler
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Teknik Penyambungan dan Pensinyalan
Disusun Oleh :
Abdurrochman (131331001)
Fidhli Kusumah Disastra (131331012)
2-TcA
I. Pendahuluan
BTS adalah kependekan dari Base Transceiver Station. Terminologi ini termasuk
baru dan mulai populer di era mobile saat ini. BTS berfungsi menjembatani
perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. Satu
cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell. Komunikasi seluler adalah
komunikasi modern yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa BTS
kemudian dikontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang terhubungkan
dengan koneksi microwave ataupun serat optik.
II. Manfaat
1. Bagi Penyusun
PENGENALAN
2. Bagi Akademik
Sebagai tolak ukur pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap teori
yang diberikan pada masa perkuliahan.
III. Pembahasan
BTS merupakan bagian dari base station subsystem (BSS) perkembangan untuk
sistem manajemen. Ini juga mungkin memiliki peralatan untuk mengenkripsi
dan mendekripsi komunikasi, spektrum penyaringan alat (band pass filter).
Base Transceiver Station (BTS) adalah bagian dari network element yang
berhubungan langsung dengan Mobile Station (MS). BTS berhubungan dengan
MS melalui air-interface dan berhubungan dengan BSC dengan menggunakan
A-bis interface. BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transciver)
sinyal komunikasi dari/ke MS serta menghubungkan MS dengan network
element lain dalam jaringan dengan menggunakan radio interface. Secara
hirarki, BTS akan terhubung ke BSC, dalam hal ini sebuah BSC akan
mengontrol kerja beberapa BTS yang berada di bawahnya. Karena fungsinya
sebagai transceiver, maka bentuk fisik sebuah BTS pada umumnya berupa tower
dengan dilengkapi antena sebagai transceiver, dan perangkatnya. Umumnya
sebuah BTS dapat mencover area sejauh 35 km (hal ini sesuai dengan nilai
maksimum dari Timing Advance/TA).
Fungsi BTS :
1. Meng-asign channel ke Mobile Seluler (MS) pada saat MS akan melakukan
pembangunan hubungan.
2. Menerima dan mengirimkan sinyal dari dan ke MS, juga
mengirimkan/menerima sinyal dengan frekuensi yang berbeda-beda dengan
hanya menggunakan satu antena yang sama.
3. Mengontrol power yang di transmisikan ke MS.
4. Ikut mengontrol proces handover.
5. Frequency hopping yaitu mekanisme di mana sistem perubahan frekuensi
(uplink dan downlink) selama transmisi secara berkala.
3. Penangkal Petir
Penangkal petir itu semacam rangkaian jalur yang difungsikan sebagai
jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda
yang dilewatinya.
4. Lampu
Lampu digunakan untuk penerangan di sekitar lingkungan BTS. Funsgi
utamanya yaitu sebagai indikator bahwa ada menara di area tersebut
untuk mencegah pesawat atau helikopter menabrak BTS.
5. Combiner
Berfungsi supaya bisa menerima beberapa sinyal dengan menggunakan 1
antenna.
PENGENALAN
6. Duplexer
Supaya dapat komunikasi full-duplex.
7. Alarm
Fasilitas keamanan.
8. Shelter
Shelter BTS adalah suatu tempat yang disitu terdapat perangkat-
perangkat telekomunikasi. Untuk letaknya, biasanya juga tidak akan jauh
dari suatu Tower atau Menara karena adanya ketergantungan sebuah
fungsi diantara keduanya, yakni shelter BTS dan Tower.
Topologi BTS
Cell dalam BTS mempunyai kaitan erat dengan converage (area layanan). Besar
kecilnya cell tentu berpengaruh pada performa jaringan yang diterima oleh
pelanggan. Penyediaan cell pun tidak terlepas dari faktor kontur permukaan
bumi. Seperti tanah lapang, pegunungan dan daerah gedung bertingkat
mempunyai pengaruh tersendiri dalam pemasangan cell BTS. Berikut ini
dijelaskan beberapa tipe cell, dan luas converage yang mampu dicakup.
Macrocell adalah teknologi saat ini dengan sel pada jaringan telepon selular
yang menyediakan coverage radio yang dilayani oleh daya base station seluler
yang tinggi (tower). Umumnya, macrocell menyediakan coverage yang lebih
besar dari mikro. Antena untuk macrocells dipasang pada tiang di darat atau
rooftop dan struktur lain yang sudah ada, pada ketinggian yang memberikan
pandangan yang jelas di atas bangunan sekitarnya. Biasanya macrocell memiliki
output daya puluhan watt. (abdusajid, 2011)
Microcell adalah sel yang wilayah coverage nya lebih kecil daripada macrocell.
Microcell biasanya digunakan di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi
seperti wilayah pasar dan perumahan padat (urban). Agar suatu daerah dengan
populasi yang padat yang agak luas dapat dilayani dengan baik, maka daerah
tersebut tidak dapat hanya dilayani dengan macrocell yang coverage-nya luas.
Tapi harus dibagi-bagi menjadi beberapa daerah coverage yang lebih kecil yang
disebut microcell. Dengan pembagian ini, maka kapasitas kanal dapat
ditingkatkan sehingga pengguna yang banyak tersebut dapat dilayani dengan
baik. Ciri lain microcell ialah daya transmisinya tidak terlalu besar, karena
wilayah coverage nya juga tidak terlalu jauh, hanya sekitar 1 km. (abdusajid,
2011).
Gambar 3.6.
Cell
IV. Kesimpulan
PENGENALAN
V. Daftar Pustaka
o Wildan, Nugraha. BTS (Base Transceiver Station).
http://nugrahawildan.blogspot.com/2013/02/bts-base-transceiver-
station.html/ [11 November 2014].
o Murdiansyah, Achmad. Apa itu BSC (Base Station Controller) & BTS (Base
Transceiver Station)?. http://achmad.glcnetworks.com/2011/02/19/apa-itu-
bsc-base-station-controller-bts-base-station-controller/ [11 November 2014].
o Komunikasi Data. BASE TRANSCEIVER STATION (BTS).
http://komdatupi.blogspot.com/2010/04/base-transceiver-station-bts.html/
[11 November 2014].