Anda di halaman 1dari 7

1.

LATAR BELAKANG :
Dasar Hukum :
a. Undang – undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
b. Undang – undang No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
c. Undang – undang No. tentang Perlindungan Konsumen
d. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 085/Menkes/SK/1989 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit
e. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum
f. Keputusan menteri Kesehatan RI Nomor 72/Menkes/SK/IX/2016 tentang Standar Pelayanan
Farmasi rumah Sakit
g. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1684/Menkes/Per/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005
tentang Struktur Organisasi dan tata kerja RS Kanker “Dharmais”
h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44 / PMK.05/2009 / tentang Rencana Bisnis dan Anggaran
Serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum
Gambaran Umum Singkat : …
• Obat kanker bersifat sitotoksik. Ketika dilakukan persiapan pemberian obat kanker, petugas kesehatan baik perawat, dokter
maupun staf farmasi dapat terpapar bahan yang bersifat sitotoksik. , RS…. menyelenggarakan handling cytotoxic
(rekonstitusi obat kanker) di Instalasi Farmasi menggunakan Cytogard Cytotoxic Drug Safety.

• Prinsip Kerja Cytogard Cytotoxic Drug Safety :

• Udara yang terkontaminasi ditarik kembali melalui kisi bagian depan dan belakang kabinet bercampur dengan udara ruangan
yang tertarik ke dalam cabinet. Udara kembali disaring oleh HEPA Filter Cabinet (± 70%) kembali ke arah kerja, sisanya
(±30%) melewati HEPA filter ruangan. Meja kerja, dinding samping, dan belakang merupakan daerah kemungkinan besar
terkontaminasi sehingga harus selalu didekontaminasi seminggu sekali dan didesinfeksi dengan aquadest dan alkohol 70%
sebelum dan sesudah bekerja. Cytogard Cytotoxic Drug Safety ini memiliki prinsip kerja yaitu tekanan udara didalam
Cytogard Cytotoxic Drug Safety bersifat lebih negatif dari pada tekanan udara diluar, sehingga bila terjadi percikan obat
kanker tidak mengarah ke operator. Aliran udara didalam Cytogard Cytotoxic Drug Safety bergerak secara vertikal sebagai
barrier agar udara luar tidak masuk ke ruang kerja atau sebaliknya. Udara yang terkontaminasi ditarik kembali melalui kisi
bagian depan dan belakang kabinet bercampur dengan udara ruangan yang tertarik ke dalam cabinet. Udara kembali disaring
oleh HEPA Filter Cabinet (± 70%) kembali ke arah kerja, sisanya (±30%) melewati HEPA filter ruangan.

Alasan kegiatan dilaksanakan :


1. Meningkatnya volume pekerjaan, tingginya risiko yang akan terjadi.
2. Meningkatkan jangkauan pelayanan IV-Admixture dengan menggunakan Vertical Laminar flow cabinet
ruang perawatan kelas III khusus sore dan ruang perawatan Jamkesmas.
2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
A. Uraian Kegiatan :
1. Melakukan pengadaan Cytogard Cytotoxic Drug Safety pada Instalasi Farmasi
2. Mengembangkan cakupan pelayanan Handling Cytotoxic

B. Batasan Kegiatan :
• Pengadaan Cytogard Cytotoxic Drug Safety dijadikan prioritas pertama dalam program RS…

3. MAKSUD DAN TUJUAN :


A. Maksud Kegiatan
Tersedianya Cytogard Cytotoxic Drug Safety sebagai fasilitas penunjang pelayanan farmasi

B. Tujuan Kegiatan
1. Mendapatkan sediaan dengan mutu dan sterilitas terjamin untuk penggunaan intravena.
2. Melindungi petugas dari kontaminasi obat kanker yang bersifat karsinogenik, mutagenik, dan teratogenik.
3. Terkontrolnya kompatibilitas obat.
4. Terjaminnya kondisi penyimpanan yang optimum sebelum dan sesudah rekonstitusi.
5. Biaya keseluruhan obat dan pelarut, penyimpanan dan waktu penyiapan lebih ekonomis bila dikelola farmasi.
6. Mengurangi waktu perawat dalam menyiapkan obat, sehingga waktu perawat dapat digunakan untuk mengurus pasien.
7. Mencegah terjadinya kesalahan perhitungan dan pencampuran obat.
8. Meningkatkan kualitas produk karena adanya SOP.
4. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN :
A. Indikator Keluaran :
1) Pelayanan obat yang cepat, tepat dan aman
2) Pelayanan obat yang bermutu, efektif dan efisien
3) Peningkatan activity drive quantity

B. Keluaran :
Dengan tersedianya Cytogard Cytotoxic Drug Safety maka pelaksanaan pelayanan Handling
Cytotoxic di Instalasi Farmasi akan lebih menyeluruh dan optimal dalam pemenuhan kepuasan
pelayanan bagi pasien yang pada akhirnya pada peningkatan pendapatan Rumah Sakit.
5. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN :
• Kegiatan pelaksanaan di Rumah Sakit ….

6. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN :


A. Pelaksana kegiatan
• Kepala Instalasi Farmasi, Kepala Instalasi Logistik, Kepala Bagian IPSRS
B. Penanggung jawab kegiatan :
• Penanggung jawab kegiatan Direktur Medik dan Keperawatan dan Direktur Umum dan Operasional

7. JADWAL KEGIATAN :
Waktu Pelaksanaan Kegiatan :
• Pelaksanaan kegiatan direncanakan pada tahun 2022
8. PEMBIAYAAN
Biaya kegiatan pengadaan Cytogard Cytotoxic Drug Safety Clyde APAC CG2000 direncanakan
akan dialokasikan pada … RS ….” tahun 20…, dengan rincian biaya tersebut disajikan tersendiri
dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Kepala Instalasi Farmasi


RS Kanker “Dharmais”

Anda mungkin juga menyukai