Anda di halaman 1dari 2

TUGAS INDIVIDU

Membuat Learning Journal: Essay Value BerAKHLAK

Nama : GINA SEPTIANA, SE., M.Si


Kelompok :1
CPNS LATSAR KEMDIKBUD 2022 ANGKATAN 11

Link/Sumber Berita
https://www.jpnn.com/news/oknum-pns-ini-sudah-5-tahun-tak-masuk-kerja-tetapi-gaji-
mengalir-terus

Summary
Bupati Aceh Barat H Ramli MS menerima laporan mengenai oknum PNS yang tak
pernah masuk kerja. Seorang Guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Aceh
Barat terancam dipecat karena diduga tidak pernah bertugas selama lima tahun. Meski lima
tahun tidak pernah hadir di sekolah, namun oknum PNS tersebut tetap saja menerima gaji.
Pihak pemerintah Kabupaten Aceh Barat tengah menyiapkan ususlan pemecatan atau
pemberhentian secara tidak hormat kepada yang bersangkutan.

Core Values BerAKHLAK


1. Berorientasi pelayanan
Yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasaan masyarakat. Pedoman
perilakunya yaitu memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat; ramah,cekatan,
solutif, dan dapat diandalkan; serta melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
Yaitu bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. ASN berkewajiban
mempertanggungjawabkan segala tindak tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan,
lembaga pembina dan secara lebih luas kepada publik.
Panduan perilakunya yaitu melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi; menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien serta tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Pedoman perilakunya yaitu
meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah; membantu
orang lain belajar dan melaksanakan tugas dengan baik. Kompetensi merupakan
perpaduan aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terindikasikan dalam
kemampuan dan perilaku seseorang sesuai tuntutan pekerjaan.
4. Harmonis
Yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan. Panduan perilakunya yaitu menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya; suka menolong orang lain; dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif. Suasana harmoni dalam lingkungan bekerja akan
membuatkan kita secara individu tenang, menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk
saling kolaborasi dan bekerja sama.
5. Loyal
Yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara. Panduan
perilakunya yaitu memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah;
menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara serta menjaga rahasia
jabatan dan negara.
6. Adaptif
Yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan,
seperti cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas dan selalu bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Yaitu membangun kerja sama yang sinergis. Panduan perilakunya yaitu memberi
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi; terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah; dan menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk
tujuan bersama.

Berdasarkan dari kasus berita yang saya kutip ini, seorang guru berstatus ASN di
Kabupaten Aceh Barat terancam dipecat karena diduga tidak pernah bertugas selama lima
tahun namun tetap menerima gaji. Dari kasus tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
oknum ASN tersebut bertentangan dengan nilai BerAKHLAK yaitu AKUNTABEL dan
LOYAL. Dimana salah satu panduan perilaku akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Namun kenyataannya,
oknum ASN tersebut tidak melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab bahkan
menerima gaji buta. Bisa dikatakan bahwa oknum ANS tersebut tidak bertanggung jawab
atas kepercayaan yang diberikan.
Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat digunakan oleh organisasi untuk
mengukur loyalitas pegawainya, antara lain taat pada peraturan; bekerja dengan integritas dan
tanggung jawab organisasi. Perilaku oknum ANS yang tidak taat pada peraturan seperti tidak
melaksanakan tugas selama lima tahun menunjukkan bahwa ASN tersebut tidak loyal dalam
bekerja. Seorang ASN atau Pegawai Negeri Sipil, 40 hari secara berturut-turut tidak
melaksanakan tugas atau membolos bisa dipecat secara tidak terhomat.
Solusi dan mitigasinya dimulai dari pimpinan dimana ASN tersebut bekerja. Pimpinan
seharusnya memantau dan mengawasi kehadiran/ absensi pegawainya. Mengacu pada PP
Nomor 53 Tahun 2010, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan kepada oknum ASN yang
dianggap melanggar disiplin yaitu penyampaian secara lisan kepada yang bersangkutan untuk
menghadap. Jika penyampaian lisan belum juga ditanggapi atau ditindaklanjuti, maka akan
diikuti dengan pemanggilan pertama, pemanggilan kedua, dan pemanggilan ketiga. Jika
samapai tiga kali pemanggilan tidak juga ada konfirmasi dan kooperatif dari ASN yang
bersangkutan maka Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) berhak membuat keputusan
pemberhentian dengan tidak hormat dari statusnya sebagai ASN.

Anda mungkin juga menyukai