Anda di halaman 1dari 2

Identifikasi bagaimana nilai-nilai BerAKHLAK ada di Universitas Maritim Raja Ali

Haji
Dilihat dari panduan perilaku yang terdapat dalam Kode Etik BerAKHLAK. Salah
satunya adalah perilaku/kode etik KOMPETEN, yaitu:
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
2. Membantu orang lain belajar
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Dalam hal ini dapat dilihat melalui kegiatan yang menggambarkan adanya perilaku-
perilaku tertentu yang sesuai dengan panduan perilaku dari masing-masing nilai dasar ASN
BerAKHLAK. Misalnya: seorang Dosen meningkatkan kompetensi dirinya dengan
mengikuti pelatihan/seminar/webinar terkait dengan Tridharma Perguruan Tinggi seperti
pelatihan peningkatan kemampuan dosen dalam karya ilmiah, mengikuti pelatihan asesor,
dan mengikuti organisasi profesi seperti anggota IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia).
Nilai kompeten ini menggambarkan bahwa ASN seperti dosen untuk terus belajar
untuk mengembangkan kapabilitas. Dosen harus mampu meningkatkan kompetensi untuk
menjawab tantangan yang akan selalu berubah serta melaksanakan setiap tugas yang
diberikan dengan kualitas terbaik. Meski diliputi kondisi pandemi, dalam era digitalisasi
seperti sekarang mau tidak mau harus menguasai bidang teknologi informasi sebagai
penunjang proses pelaksanaan pekerjaan. Pelatihan di bidang media pembelajaran ataupun
pelatihan di bidang penelitian juga gencar dilaksanakan bagi dosen untuk meningkatkan
kompetensi.

GAP Analisis dan nilai-nilai kompeten yang belum tercapai di lingkungan kerja unit
anda serta mengapa nilai-nilai tersebut tidak diterapkan/dilaksanakan.
Perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta memiliki kewajiban untuk
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat. Untuk itu, setiap visi, misi, dan tujuan yang ditetapkan institusi perguruan tinggi
selalu mengarah pada pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Salah satu wujud dari
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi adalah karya ilmiah.
Salah satu unsur perguruan tinggi yang memiliki kewajiban dalam menghasilkan
karya ilmiah adalah dosen. Dosen diwajibkan untuk menulis karya ilmiah dengan berbagai
tujuan, antara lain untuk peningkatan kemampuan, akreditasi, bahan ajar, workshop, dan
pengajuan jabatan fungsional. Dosen di samping sebagai pendidik, juga ilmuwan. Berbeda
dengan guru yang merupakan pendidik saja. Artinya, dosen itu tidak hanya mengajar saja,
tetapi juga harus banyak melakukan penelitian dan penulisan, di samping mengabdi kepada
masyarakat.
Program studi Akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji memiliki dosen tetap
sebanyak 16 orang. Dari 16 orang tersebut yang telah memiliki jabatan fungsional Lektor
sebanyak 8 orang, yang telah memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli ada sebanyak 5 orang
dan sekitar 3 orang dosen belum memiliki Jabatan Fungsional. (pddikti.kemdikbud.go.id).
Dari data tersebut dapat dilihat belum adanya dosen yang memiliki jabatan fungsional Lektor
Kepala dan Guru Besar. Para dosen seringkali terganjal menjadi Lektor Kepala ataupun Guru
Besar disebabkan mereka kurang melakukan penelitian dan publikasinya pada jurnal nasional
dan internasional yang terakreditasi.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa, penelitian/karya ilmiah dosen masih
sedikit. Jumlah penelitian/ karya ilmiah unggul yang masih sangat sedikit dilatarbelakangi
oleh berbagai permasalahan. Salah satunya adalah kurangnya dorongan untuk
membangkitkan minat bagi dosen dalam melakukan karya ilmiah serta kurangnya minat
dosen dalam membaca artikel penelitian.
Sejauh ini dosen- dosen sudah melaksanakan tridharma perguruan tinggi namun
belum maksimal terlihat dari kurangnya minat dosen untuk mengembangkan kompetensi
selain dari pengajaran dan penelitian. Keterbatasan dana yang dimiliki oleh pengelola
program studi untuk pengembangan dan pelatihan dosen-dosen sehingga setiap kegiatan yang
hendak diikutkan dibatasi jumlah dosennya.

Beberapa cara untuk memperbaiki kekurangan nilai (GAP Analisis).


1. Memperbanyak peran serta Fakultas dan Pemerintahan dalam hal kerjasama baik dalam
bidang penelitian dan bidang pengabdian kepada masyarakat
2. Membentuk Focus Group Discussion (FGD) dalam hal penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai