Oleh :
Akhmarina Nurpitroh. S.Pd
JAWABAN :
Sudah sesuai dengan standart nilai-nilai agama karena :
Siswa menunjukkan perilaku religius dalam aktivitas di sekolah/ madrasah.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
4 Siswa menunjukkan perilaku religius yang membudaya sesuai ajaran agama dan
kepercayaan yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah/madrasah.
3 Siswa menunjukkan perilaku religius sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang
dianutnya dalam kehidupan seharihari di sekolah/madrasah.
2 Siswa belum konsisten menunjukkan perilaku religius sesuai ajaran agama dan
kepercayaan yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah/madrasah.
1 Siswa berperilaku religius karena mematuhi tata tertib sekolah/madrasah.
Definisi
1. Perilaku religius adalah ketaatan/kepatuhan dalam menjalankan ajaran
agama/kepercayaan yang dianutnya, bersikap toleran, dan menjaga kerukunan hidup
antarpemeluk agama/kepercayaan.
2. Membudaya adalah terwujudnya kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan
berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
Reference : (file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/03_IASP2020_SMA-
MTs__KEPMENDIKBUD__Sosialisasi_2020_12_21__FA3.pdf )
2. Ilmu manajemen lahir karena adanya hal mendesak terkait tujuan, agar tujuan tercapai
secara produktif, efektif, dan efisien. Begitupun dalam manajemen Pendidikan dan
pembelajaran. Bagaimana Anda memetakan terkait tujuan pembelajaran dan tujuan
Pendidikan secara harmoni sehingga pembelajaran yang anda lakukan dapat dikatakan
produktif, efektif, dan efisien? Berikan contoh kongkrit yang pernah anda lakukan!
(identifikasi antara Pendidikan dan pembelajaran)
JAWABAN :
4 CARA BELAJAR EFEKTIF, EFISIEN DAN MENYENANGKAN
1. Guru harus konsisten dengan waktu pembelajaran
Waktu sangat mempengaruhi, jadi guru tidak boleh datang terlambat masuk
kelas, tidak mengulur waktu selesai pembelajaran, tidak mengganti/menukar jam
pelajaran secara mendadak. Selama proses pembelajaran guru juga harus
menggunakan waktu yang ada untuk belajar bukan dengan hal lain yang akan
menghilangkan mood belajar siswa. misalnya terlalu larut menceritakan
pengalaman hidup layaknya seorang ibu yang mendongengkan anaknya yang
ingin tidur
2. Berikanlah materi pelajaran sesuai dengan silabus dan RPP
Selama waktu belajar tidak membahas hal lain di luar konteks pembelajaran
kecuali hanya sekedar ice breaking untuk kembali memfokuskan konstrasi siswa
yang lelah belajar. gunakanlah waktu seefektif dan seefisien mungkin selama
belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai guru yang profesional
tentunya membuat silabus dan RPP bukan hal yang sulit, jika membutuhkan
referensi, silahkan download juga silabus dan RPP TK/PAUD, SD, SMP, SMA,
SMK KTSP dan Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016/2017.
3. Pemilihan metode/model pembelajaran Kerja Kelompok
Materi pembelajaran dan metode/model pembelajaran haruslah cocok
maksudnya metode/model pembelajaran yang digunakan haruslah sesuai dengan
materi yang akan disampaikan. misalnya materi yang padat yang banyak
penjelasan tidaklah pas jika menggunakan metode ceramah akan sangat
membosankan bagi siswa hanya memandang guru berdiri di depan/tengah kelas
menjelaskan dengan bahasa buku atau sibuk mencatat di papan tulis. cobalah
menggantinya dengan diskusi kelompok yang selain akan terlihat kemampuan
presentasi siswa akan terlihat juga keaktifan semua siswa berinteraksi selama
diskusi. pemilihan metode/model pembelajaran yang tepat untuk sebuah materi
pembelajaranakan menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.
4. Gunakan sumber belajar bisa berupa buku atau alat peraga
sumber belajar merupakan referensi yang digunakan oleh guru dan siswa yang
relevan dengan materi pembelajaran. sumber belajar bisa berupa buku atau alat
peraga yang menunjang proses pembelajaran. materi bagus, metode/model
pembelajaran yang digunakan tepat/sesuai dengan materi namun sumber belajar
yang berupa alat peraga atau alat bantu mengajar tidak ada atau kurang memadai,
hal ini akan membuat kurang tertarik untuk belajar sehingga proses pembelajaran
tidak efektif dan efisien. alat peraga dalam pembelajaran sama pentingnya dengan
sumber belajar.
misalnya seorang guru IPA yang akan menyampaikan materi struktur organ
jantung dan hati namun hanya menjelaskan struktur jantung dan hati dari sebuah
buku hanya digambarkan sekilas di papan tulis. apa reaksi peserta didik? tidak ada
reaksi, ketika ditanya siswa hanya diam tanpa memberikan pendapat/sanggahan,
mengangguk-anggukan atau bahkan menggeleng-gelengkan kepala karena
bingung dengan penjelasan gurunya. cobalah menjadi guru yang sedikit kreatif
jika tidak ada alat peraga yang tersedia di sekolah, bisa jadi menampilkan video
atau slide tentang struktur jantung dan hati atau jika tidak ada bisa menggunakan
carta sehingga antara apa yang dijelaskan oleh guru dan apa yang dipikiranpeserta
didik bisa dimengerti dan dipahami.
Reference : (http://sman1batusangkar.sch.id/blog/4-cara-belajar-efektif-efisien-dan-
menyenangkan/ )
3. Mengapa Knowledge Manajemen menjadi hal yang sangat penting di era kekinian?
Sebutkan beberapa contoh knowledge Manajemen yang pernah anda lakukan! (Anda
dapat merujuk pada Knowledge manajemen model SECI (Nonaka Tekauci))
JAWABAN :
Konsep manajemen pengetahuan (knowledge management) menjadi populer karena
usaha yang sangat kuat dalam memperoleh keunggulan bagi setiap organisasi.
Terlebih di era globalisasi yang cenderung bercirikan kuatnya kompetensi, ketatnya
kompetisi sekaligus menuntut kuatnya kolaborasi.
1. Mempercepat akses terhadap informasi dan pengetahuan
Knowledge Management mempermudah pencarian informasi atau orang yang
memegang informasi yang Anda butuhkan. Ini meningkatkan efisiensi dan
produktivitas dan memungkinkan Anda bekerja lebih baik.
2. Meningkatkan proses pengambilan keputusan
Karyawan dapat meningkatkan kualitas dan kecepatan pengambilan keputusan
dengan mengakses pengetahuan seluruh organisasi saat mereka membutuhkannya.
Saat membuat keputusan, alat kolaborasi perusahaan memfasilitasi akses terhadap
pendapat dan pengalaman orang yang berbeda, yang dapat memberi kontribusi
perspektif tambahan pada pilihan yang dibuat.
3. Menciptakan inovasi dan perubahan
Aktifkan dan dorong pembagian gagasan, kolaborasi dan akses terhadap informasi
terbaru. Knowledge Management memungkinkan individu untuk merangsang
inovasi dan perubahan yang dibutuhkan untuk mengembangkan organisasi dan
memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berubah.
4. Meningkatkan efisiensi tiap unit operasi dan proses bisnis organisasi
Dengan akses informasi dan sumber daya yang lebih cepat ke seluruh organisasi,
pekerja dapat bertindak cepat. Sebuah studi yang dilakukan oleh McKinsey & Co
pada bulan November 2011, dimana lebih dari 4.200 eksekutif diwawancarai di
seluruh dunia, menunjukkan bahwa penggunaan teknologi kolaborasi sosial telah
memperbaiki proses bisnis dan kinerja organisasi secara umum.
5. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Berbagi pengetahuan dan kolaborasi silang membantu meningkatkan nilai yang
ditawarkan kepada pelanggan. Organisasi mampu memberikan jawaban lebih
cepat atau mempersingkat waktu yang diperlukan untuk memperbaiki produk atau
layanan.